2. Ameng Dias Mart 3. Farel Ferdinanda 4. Abdul Rizziq Benturan kepentingan adalah situasi dimana terdapat konflik kepentingan yang memanfaatkan kedudukan dan wewenang yang dimiliki nya (baik dengan sengaja maupun tidak sengaja) untuk kepentigan pribadi,keluarga ataupun golongannya sehingga tugas yang diamanatkan tidak dapat dilaksanakan dengan objektif dan berpotensi menimbulkan kerugian kepada pihak tertentu.
Perpektif marx disebut sebagai dialectical materialism, yang menyatakan bahwa
dunia ini diciptakan bukan dari stuktur yang statis namun merupakan proses yang dinamis. Marx berpendapat bahwa proses produksi di masyarakat menentukan masyarakat itu sendiri. ➢ Bahwa masyarakat pada waktu itu terdiri kelas pemilik modal (kapitalis) dan kelas pekerja miskin (kelas proletar) ➢ Kaum kapitalis melakukan eksploitasi terhadap kaum proletar dan proses produksi ➢ Eksploitasi ini akan terus berjalan selama dalam diri proletar, yaitu rasa menyerah diri menerima apa adanya dan lain sebagainya. ➢ Walaupun kapitalis berjumlah sedikit, ➢ Proletar sebaliknya, mereka yang jumlahnya mereka memonopoli kekuasaan hasil- lebih besar tidak mempunyai hasilnya. kekuasaan,mereka di arahkan,dikendalikan dan diperas kapitalis dengan cara sewenang- ➢ Kelas kapitalis bekerja dengan dengan wenang atau dengan kekerasan yang cara mencari untung atau laba sebanyak- bertentangan dengan HAM banyaknya ➢ Proletar bekerja guna memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, menerima upah dari kaum kapitalis ➢ Proletar sering menjadi target eksploitasi kapitalis, mereka sering di peras tenaganya dan diberi upah rendah guna meraup laba sebesar-besarnya.sebab proletar tidak bisa menciptakan lapangan kerja sehingga menumpang pada borjuis untuk dapat bertahan hidup. Mereka pun menerima apa adanya asal dapat bekerja,memproleh upah dan dapat bertahan hidup dengan keluarga nya ➢ Afiliasi Afiliasi adalah istilah yang cukup sering didengar dalam dunia bisnis. Arti afiliasi kerapkali dikaitkan dengan kepemilikan perusahaan / orang dalam ➢ Gratifikasi Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yang meliputi pemberian uang, barang, rabat, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya ➢ Perangkapan jabatan Rangkap jabatan merupakan kondisi seseorang memegang dua atau lebih jabatan di dalam sebuah pemerintahan atau organisasi Di Indonesia, kasus penindasan kaum buruh perempuan kerap dilakukan oleh oknum pemilik modal. Adapun penindasan antara lain seperti pelanggaran hak maternitas, upah, sistem rekrutmen, pelecehan seksual, jam kerja, pemecatan setelah cuti melahirkan hingga keguguran di tempat kerja. Hal ini biasanya dialami oleh buruh perempuan yang bekerja di sektor industri. Pengusaha melakukan penindasan terhadap buruh perempuan dalam bentuk beban kerja yang berat, jam kerja yang panjang, pekerjaan yang penuh dengan resiko kecelakaan, tidak adanya perlindung reproduksi bagi buruh perempuan saat bekerja di pabrik, bekerja selama 7 jam dengan posisi berdiri, di sisilain buruh perempuan juga mengalami tindakan pelecehan seksual, dibedakannya upah buruh perempuan dengan buruh laki-laki, tidak tersedianya ruang laktasi, pelanggaran hak maternitas,pemecatan setelah cuti melahirkan hingga keguguran di tempat kerja Menurut Marx, Dalam perjuangannya proletar kehilangan kebebasannya. Mereka memprotes kaum borjuis dengan melakukan demonstrasi. Proletas telah menyadari bahwa kaum borjuis telah mengeksploitasi mereka. Mereka pun mengadakan revolusi besar-besaran sebagai reaksi kejahatan borjuis. Marc mengharapkan, bahwa pasca revolusi akan tercipta perubahan dari kaum kapitalisme menjadi sosialisme yang mendukung rakyat atau kaum proletar. Pemikiran Marc tersebut tak hanya menjelaskan konflik dalam masyarakat. Namun juga mewariskan pembagian struktur sosial yang disepakati hingga era modern saat ini, yakni borjuis dan proletar. Hanya saja dalam era modern ini, istilah di ubah menjadi pengusaha (kapitalis) dan buruh (proletar). Pengusaha membutuhkan buruh untuk produksi barang,buruh membutuhkan pengusaha untuk mendapatkan gaji. Teori konflik sosial yang muncul pada abad 18 dan 19 dapat di mengerti sebagai respon dari lahirnya sebuah revolusi muncul sebagai bentuk reaksi atas tumbuh suburnya teori fungsionalisme struktural yang dianggap kurang memperhatikan fenomena konflik sebagai salah satu gejala di masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian Teori ini bertujuan untuk menganalisis asal usulnya suatu kejadian terjadinya sebuah pelanggaran peraturan atau latar belakang seseorang yang berperilaku menyimpang. Konflik disini menekankan sifat pluralistik masyarakat dan ketidakseimbangan distribusi kekuasaan yang terjadi di antara berbagai kelompok, karena kekuasaan yang dimiliki kelompok-kelompok elit maka kelompok-kelompok itu juga memiliki kekuasaan untuk menciptakan peraturan, khususnya hukum yang bisa melayani kepentingan-kepentingan mereka. dari teori konflik ini adalah pemikiran Karl Marx dan pada tahun 1950-an SUDAH HABISS