Anda di halaman 1dari 7

Fenomena Kapitalisme Di Indonesia Ditinjau Dari Pemikiran Kuntowijoyo

Dan Thomas Khun


oleh: Ruslin
universitas islam negeri sunan kalijaga
rusline021@gmail.com
Pengantar
Sistem ekonomi kapitalis di Indonesia dilatar belakangi oleh perseteruan politik
antara negara-negara barat yang dikenal dengan sebutan blok barat dan negara-negara
timur atau yang dikenal sebutan blok timur. Blok barat dalam mengembangkan
perekonomian menggunakan konsep sistem ekonomi kapitalis sedangkan blok timur
mengembangkan sistem ekonomi sosialis. Namun, dengan berbagai kekuatan
propaganda yang dimiliki oleh negara-negara barat tentang penerapan sistem
ekonomi kapitalis maka pandangan masyarakat dunia jauh lebih baik jika
dibandingkan dengan sistem ekonomi sosialis. Walaupun Indonesia sebagai anggota
negara Non Blok (tidak memihak salah satu) Blok, namun pemerintah kita dalam
menerapkan sistem ekonomi masih menggunakan sistem ekonomi kapitalis.
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti
memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran
dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga
pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi. Dalam perekonomian kapitalis setiap
warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang
bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang
bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai
cara. Kapitalisme biasanya melibatkan hak-hak individu dan sekelompok individu
yang berperan sebagai “orang-orang legal” atau korporasi-korporasi yang
memperdagangkan barang-barang kapital, buruh, dan uang.
kapitalisme yang terjadi di indonesia
1. kepemilikan hak pribadi dalam pengakuan kepemilikan hak pribadi ini semua
faktor produksi maupun sumber daya alam mereka kuasai. sebuah perusahaan
swasta memiliki hak penuh pada alat produksi, bahan baku, gedung dan
mesin. hal tersebut menjadi penimbun kekayaan pribadi bisa terjadi besar-
besaran tanpa mempedulikan posisi orang lain seperti para pekerja atau kaum
buruh. ini banyak terjadi dilingkup perusahaan, pertambangan maupun
pendidikan di indonesia. bisa dilihat dalam upah dan jam kerja para
pekerja/buruh yang tidak sesuai dengan laba/keuntungan oleh para pemilik
saham pribadi. misalnya dalam pendidikan biaya pendidikan yang sangat
tinggi mengalami kenaikan dari tahun ke tahun sehingga banyak masyarakat
buruh yang tidak mampu membayar biaya pendidikan, dosen sebagai pengajar
yang seharusnya punya kewajiban mengajar 14 SKS justru dibebani sampai
dengan 30 sks bahkan lebih dengan upah yang tidak sebanding. justru pemilik
modal, gedung/alat produksi dan saham yang mengambil keuntungan penuh.
2. individualis mementingkan diri sendiri bahwa setiap individu diberikan
kebebasan secara penuh dalam melakukan segala bentuk persaingan bisnis
dalam kehidupan dengan menggunakan berbagai macam cara sehingga
individu atau perusahaan dapat memperoleh keuntungan sebanyak-
banyaknya. hal ini memunculkan sikap individualisme yang materialistik pada
pelaku kapital mengeksploitasi para buruh/pekerja tanpa memikirkan
kepentingan buruh. misalnya ini banyak terjadi pergusuran tempat tinggal
warga yang dibeli tanahnya oleh para pelaku kapitalis untuk mebangun
perusahaan atau lahan produksi tanpa memikirkan atau memanusiakan
manusia yang tinggal dilahan tersebut. contoh lainya masyarakat petani yang
tidak punya alat produksi menjual hasil pertanian dengan murah pada pemilik
modal produksi lalu kemudian pemilik modal memproduksi barang tersebut
lalu menjualnya dengan berkali lipat dari harga sebelumnya, pada akhirnya
para petani menjual lahanya pada pelaku kapitalis dan menjadi buruh dilahan
tersebut dengan upaha yang semakin kecil dibandingkan dengan jam kerjanya.
sehinnga para pemilik lahan tambang dan perusahan besar di indonesia semua
milik para kapitalis warga asing, sementara kaum pribumi tetap jadi
buruh/pekerja pemilik modal makin kaya buruh makin miskin.
3. mebentuk kelas-kelas sosial dalam masyarakat dalam praktek kapitalisme
selamanya masyarakat kaum buruh dan pekerja tidak akan pernah hidup
sejahtera karena mereka hanya akan mengonsumsi hasil produksi dari para
kapitalis dan kapitalis juga yang mengendalikan upah mereka. misalnya pasar
tradisonal tidak akan naik level karena banyaknya minimarket milik kapitalis
disekitaran pasar, kondisi lingkungan masyarakat yang buruk karena
eksploitasi pertambangan di dekat permukiman masyarakat yang memiliki
lahan tapi dikuasai oleh pemilik modal. berdasarkan kondisi tersebut
selamanya masyarakat akan jadi masyarakat kelas bawah (proletariat) dan
para kapitalis sebagai masyarakat kelas atas (borjuis).
A. Kritik pemikiran Kuntowijoyo dalam fenomena kapitalis di indonesia
Menurut Kuntowijoyo, ilmu sosial saat ini tengah mengalami kemandekan,
oleh karenanya diperlukan ilmu sosial yang transformtif. sehingga menurutnya ilmu
sosial profetik yang memuat kandungan nilai-nilai dan cita-cita yang sesuai dengan
kondisi tersebut. hal ini berarti bahwa perubahan tersebut didasarkan pada cita-cita
Humanisasi/emansipasi, Liberasi/pembebasan dan Transedensi/penaikan. fikiran ini
berdasarkan pada Q.S. Ali ‘Imran: 110, yang artinya “kamu adalah umat terbaik
yang dilahirakan untuk manusia, menyuruh berbuat kebaikan, mencegah dari
kejahatan, dan beriman kepada Allah”.
Analisis fakta kapitalisme di indonesia dengan gagasan kuntowijoyo
Humanisasi, liberasi dan transedensi, yaitu:
1. Humanisasi adalah tugas kemanusiaan untuk memperlakukan bagaimana
manusia selayaknya manusia. dalam fakta kapitalisme pemilik modal
mengeksploitasi buruh dengan kekuasaanya, buruh pabrik hanya akan
dijadikan sebagai objek dan otomatisme buruh digerakan secara otomatis
tanpa kesadaran. Bagaimana peranan serikat buruh, jamaah mesjid, dan
perkumpulan lain untuk mengangkat martabat manusia, memanusiakan
manusia. Tugas mengangkat kembali manusia dari kejatuhan bisa
dikerjakan melalui banyak media seperti agama, moral dan filsafat. karena
yang kita ingingkan melalui media tersebut dapat mengankat fitrah
manusia kembali kefitrahnya sebagai mahluk yang sebaik-baiknya,
semulia-mulianya dan bertabat manusia. Hal ini sangat jelas bagaimana
praktek kapitalisme yang sangat dehumanisasi terutama pragmatisme tidak
sesuai dengan perlakuan manusia yang seharusnya. tentuya gagasan
kuntowijoyo melalui jalan agama, moral dan filsafat itulah salah satu
solusi bagaiamanu manusia keluar dari praktek kapitalisme yang
mendegradasi nilai-nilai kemanusiaan.
2. Liberasi adalah pembebasan manusia dari praktek kapitalisme, secara
ekonomi terdapat eksploitasi dalam masyarakat buruh oleh pemilik modal
masyarakat kelas atas kepada masyarakat kelas bawah di indonesia.
Berdasarkan fakta tersebut pemikiran Kuntowijoyo ingin membebaskan
manusia dari sistem kapitalisme. Demokrasi, HAM dan masyarakat
madani adalah tujuan islam bahwa ilmu-ilmu sosial akan menjadi benteng
konservatisme dan radikalisasi ilmu-ilmu sosial akan menjamin bahwa
perubahan dan transformasi berjalan secara rasional dan bertanggung
jawab secara ilmiah. praktek kapitalisme yang mengungkung manusia
dalam lingkaran kesengsaraan oleh pemilik modal, sangat jelas oleh
Kuntowijoyo bahwa masyarakat harus dibebaskan dalam hegemoni
kapitalis sesuai dengan tujuan islam. Jalan Demokrasi, HAM dan
masyarakat madani harus bertransformasi secara rasional dan bertanggung
jawab sesuai dengan perubahan sosial. sehingga tidak ada klagi eksploitasi
buruh oleh pemilik modal yang ada adalah kepemilikan usaha secara
bersama dan kekeluargaan.
3. Trasendensi berasal dari bahasa latin yang artinya “naik ke atas” atau
dalam bahasa inggris yang artinya menembus, melewati dan melampaui
secara singkatnya artinya naik level. dalam dunia modern transendensi
menjadi sumbangan islam yang penting karena dengan agama orang bisa
memanusiakan teknologi. dalam praktek kapitalisme di indonesia Buruh
tidak punya kesempatan untuk naik kelas, posisinya tetap berada pada
masyarakat kelas bawah. Buruh diperlakukan sebagai alat untuk
memproduksi barang tanpa kepemilikan atau sebagai budak oleh para
pemilik modal. Jelas bahwa dalam Transendesi pemikiran Kuntowijoyo
bagaimana umat islam bersifat lebih terbuka, ilmu tidak harus eklektik,
menimba dari banyak sumber, sehingga ada pemupukan silang di antara
ilmu. umat harus teribat dalam wacana ilmu-ilmu modern, meskipun
modern itu berarti barat sehingga ilmu islam dapat bersaing dengan ilmu
lainya. jadi dalam praktek kapitalis umat islam bisa naik kelas dalam
keilmuan sebanding atau bahkan melampaui kekuasaan kapitalisme barat.
sehingga dalam praktek-praktek ekonomi politik maupun wilayah lainya
selalu terikat dengan nilai-nilai ketuhanan.
B. Kritik pemikiran Thomas Kuhn dalam fenomena kapitalis di indonesia
pemikiran kuhn, merupakan pemberontakan terhadap paradigma positivisme,
gagasanya revolusi ilmiah yakni perubahan yang drastis dalam tahapan imu
pengetahuan. perubahan itu bisa terjadi secara bagian atau keseluruhan oleh
paradigma baru. Tapi yang paling jelas adalah pergantia ilmiah akan mengakibatkan
munculnya perbedaan yang sangat mendasar antara paradigma lama dengan
paradigma baru. hal ini sangat jelas bahwa perkembangan ilmu pengetahuan terjadi
melalui lompatan-lompatan yang radikal dan revolusioner dengan pergantian
paradigma.
analisis revolusi ilmiah terhadap praktek kapitalisme di indonesia oleh
Thomas Kuhn yaitu, Pra-paradigma, pengetahuan normal dan Krisis dan anomali.
1. Pra-paradigma fase ini berada pada masa sebelum paradigma yakni tidak
ada satu pandang tertentu yang dimiliki oleh orang-orang secara seragam.
tentunya praktek kapitalisme di indonesia bukan satu-satunya praktek
ekonomi yang terjadi masi ada praktek ekonomi syariah dan praktek
lainya seperti ekonomi pancasila. ketidak seragaman praktek ini
berlansung secara ketat di indonesia dan masyarakat semua sangat variatif
dalam pilihanya. sehingga konflik sangat rentan terjadi dalam artian
persaingan meraup keuntungan dan perebutan para pengguna, meskipun
kapitalis sangat mendominasi dengan modalnya yang sangat besar.
sehinnga dalam pandangan Thomas Khun semestinya terjadi dialog antara
mazhab-mazhab praktek ekonomi ini agar terjadi pendewasaan semua
ilmu yang bersangkutan, pada akhirnya akan sampai pada tingkatan
sebagai normalitas sains. pada tahap tersebut masyarakat kelas bawah
maupun atas akan hidup secara seimbang dengan panduan mazhab praktek
ekonomi yang adil dan bertanggung jawab terhadap ilmu pengetahuan.
2. pengetahuan normal adalah masa ketika paradigma sudah mapan, sehinga
masyarakat tidak terombang ambing dalam praktek kapitalis yang sangat
merugikan kelas bawah. praktek ekonomi akan terlihat mapan ketika
dikonfirmasi dalam kehidupan sosial masyarakat. paradigma tersebut akan
disepakati oleh seluruh kelas masyarakat dengan kepercayaan penuh tanpa
ada gugatan. praktek kapitalis di indonesia seperti hukum rimba bahwa
yang kuatlah yang menjadi penguasa dan semua masyarakat kelas
dibawahnya tunduk dengan semua kebijakan yang penguasa jalankan.
jelas dalam pandang Thomas Kuhn praktek kapitalis ini tidak sesuai
dengan paradigma yang normal karena menyulitkan masyarakat
dibawahnya sehingga terjadi ketidak seragaman kepemilikan dan akan
terjadi gugatan oleh masyarakat bawah pada masyarakat kelas atas.
sehingga fakta ini haru dibawah pada tahan paradigma yang normal untuk
penyelarasan dan keseragaman pemahaman agar tercipta paradigma yang
mapan dalam praktek ekonomi pada masyarakat semua kelas.
3. krisis dan anomali adalah masa ketika paradigma lama tidak relevan lagi.
masyarakat merasa paradigma lama ini tidak lagi mampu untuk
menyelasaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Praktek kapitalis
di indonesia pada akhirnya akan disadari oleh masyarakat bahwa tidak
akan mampu menyelasiakn persoalan-persoalan yang dihadapi masayrakat
antar kelas sosial. kketika terjadi penyimpangan yang klimaks secara
otomatis krisis pasti akan muncul paradigma kapitalisme akan mulai
bergeser atau validitasnya akan diasingkan. Thomas Kuhn mengatakan
bahwa jika paradigma akan bergeser maka akan digantikan oleh
paradigma baru yang di akui keabsahanya. bahwa dengan banyaknya
masyarakat yang terdegradasi moralnya, ekonomi dan agama dalam
persaingan kapitalisme ini para ilmuan harus memperluas dan
mengembangkan paradigma tandingan yang akan dipandang untu
memecahkan masalah dan membimbing aktivitas praktek ekonomi
masyarakat secara adil dan ilmiah. proses peralihan ini dinamakan oleh
Kuhn sebagai Revolusi saintifik, pada fase ini paradigma lama diuji
kesaktianya, apakah dia masih efektif untuk menghadapi masalah-
masalah yang dihadapi . jika ternyata paradigma lama gagal maka dia
akan s Pra-paradigma egera digeser oleh paradigma baru.

Anda mungkin juga menyukai