Anda di halaman 1dari 4

10 Paham Usaha

Disusun Untuk Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis

Disusun oleh :

Muhammad Irfan Abdul Hanif (181660008)

Dosen Mata Kuliah : Berliana, M.Pd

Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Semester II

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

STKIP-PGRI SUKABUMI

Tahun Akademik 2018-2019

Bisnis adalah sebuah kegiatan atau usaha yang dilakukan seseorang untuk
mendapatkan keuntungan dengan menawarkan dan menjual barang atau jasa
kepada masyarakat, sehingga selain memperoleh keuntungan, para pelaku bisnis
juga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, tentu
terdapat banyak perbedaan cara maupun metode yang dilakukan para pelaku
bisnis dalam menjalankan bisnisnya. Dan berbagai cara atau metode tersebut akan
sangat dipengaruhi oleh paham atau ideologi yang di anut oleh pelaku bisnis.
Secara singkat ideologi adalah sebuah ide atau gagasan yang mendasari seseorang
bertindak.
Dan berikut ini ada beberapa paham bisnis yang ada dalam masyarakat
dunia, diantaranya sebagai berikut :
1. Kapitalisme
Kapitalisme berasal dari kata kapital yang berarti modal. Kapitalisme ini
adalah sebuah paham atau ideologi yang mana pemilik modal dapat
melakukan berbagai usaha untuk meraih usaha. Maka dalam kapitalisme
alat-alat produksi dikontrol oleh pihak sepenuhnya oleh pemilik modal.
Tujuannya tentu untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Kapitalisme mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga ke-19. Ketika
itu tengah berkembang perbankan komersial, dimana sekolompok individu
maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang
dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi,
terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan
dari barang modal ke barang jadi.
2. Liberalisme
Liberalisme atau liberal adalah sebuah paham yang didasarkan pada
pemahaman bahwa kebebasan adalah hal yang paling utama. Pada
dasarnya ideologi ini dikembangnya dengan harapan agar masyarakat
memiliki kebebasan terutama dalam kebebasan berpikir. Paham
liberalisme ini menolak adanya sebuah pembatasan. Liberalisme dan
kapitalisme memiliki keterkaitan dan perkembangan yang sejalan.
Perbedaannya, kapitalisme hanya sebatas bidang ekonomi saja, sedangkan
liberalisme lebih dari sekedar ekonomi, karena mencakup juga agama,
kemanusiaan dan filsafat. Sebagai contoh, seseorang berhak dan bebas
untuk membuka usaha atau mendirikan perusahaan dimanapun selagi
memiliki modal dan juga izin. Karena meskipun bebas, tetap ada
pengawasan dari pemerintah.
3. Komunisme
Komunisme adalah sebuah paham dimana kepentingan umum atau
bersama akan lebih didahulukan dibandingkan kepentingan pribadi atau
golongan. Dalam ideologi ini negara memiliki kuasa yang mutlak sebab
segala hal yang terjadi dalam suatu negara harus diketahui oleh negara.
Komunisme ini adalah sebuah bentuk perlawanan besar terhadap paham
kapitalisme dan liberalisme. Sebab bila dibandingkan dengan kedua
paham tersebut, dalam komunisme ditekankan kepemilikan bersama atas
alat produksi (tanah, tenaga kerja, modal). Komunisme ditandai dengan
prinsip sama rata sama rasa, hal ini bertujuan agar tercipta masyarakat
yang makmur tanpa kelas dan golongan. Berangkat dari hal tersebut, maka
ketika seseorang hendak menjual ase-aset pribadinya, ia harus terlebih
dahulu melaporkannya kepada pemerintah setempat. Dan oleh pemerintah
akan ditawarkan kepada masyarakat lainnya. Sehingga pembeli hanya
akan berurusan dengan pemerintah bukan dengan penjual. Namun
keburukan dari ideologi ini adalah tidak mempercayai adanya tuhan.
4. Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah paham bertujuan membentuk negara
kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik
perorangan. Sistem ekonomi dalam sosialisme menganggap semua aspek
dalam ekonomi dimiliki secara bersama, namun tidak sepenuhnya. Semua
aspek ekonomi boleh dimiliki secara pribadi masing-masing dengan syarat
boleh digunakan secara sosialis. Sebagai adalah seseorang memiliki tanah
yang luas, namun karena dalam sosialisme maka semua berhak untuk
mengelola tanah tersebut. Namun tentunya dengan beberapa aturan agar
tidak terjadi kesemerautan.
5. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasan
absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasioalisme sangat fanatik dan
juga otoriter sangat kental. Maka dalam ekonomi segala telah diatur oleh
sang pemangku kekuasaan. Dan bebas menetapkan atau melakukan
apapun selagi hal tersebut memberikan keuntungan kepada negara.
6. Anarkisme
Anarkisme adalah suatu paham yang menggangap segala bentuk negara,
pemerintahan dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang
menumbuh suburkan penindasan terhadap kehidupan. Oleh karena itu,
negara, pemerintahan dan perangkatnya harus dihilangkan atau
dihancurkan. Dalam paham ini, tidak terdapat aturan birokrasi. Sehingga
koordinasi dan pengelolaan dalam anarkisme ini tidak pihak yang
mengaturnya artinya bebas. Namun cenderung melakukan tindakannya
dengan cara kekerasan.
7. Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal
Al-Din Afghani. Paham ini adalah paham alternatif dalam menyatukan
negara-negara.
8. Komunitarianisme
Komunitarianisme adalah sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda
dengan filsafatnya. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada
masyarakat dan komunis serta menjauhi individu.
9. Konservatisme
Konservatisme adalah paham yang mendukung nilai-nilai tradisional.
Istilah ini berasal dari kata bahasa latin conservare yang artinya
melestarikan, menjaga, memelihara dan mengamalkan. Paham ini adalah
tandingan dari paham liberalisme. Sebab kaum feodal menganggap
keberadaan liberalisme ini telah berusaha meruntuhkan keberadaan kaum
feodal. Sebab konservatisme memandang liberalisme terlalu
individualistis.
10. Nasionalisme

Anda mungkin juga menyukai