Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS KORUPSI IDEOLOGI PANCASILA

(SPEKTRUM POLITIK)

Dosen Pengampu:
Lucitania Rizky S.Pd, M.A

Disusun oleh:
1) Roni Setiawan 31831110
2) Suasti Widi 31831110
3) Retnaning Septianingrum 318111
4) Treido Alde Ristivan 3183111079

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA


2019
Ideologi Kiri Ideologi Tengah Ideologi kanan

Sayap-Kiri: Dimana ideologi tengah Sayap-Kanan:


Perdagangan yang adil, adalah ideologi yang tidak Perdagangan
egaliter, persamaan hak dan terlalu radikal dan juga tiak bebas,meritokrasi,
kewajiban, regulasi ekonomi, terlalu religius seperti politik kekayaan,de-regulasi
perpajakan yang ketat, kanan. Biasanya bersifat ekonomi, perpajakan longgar,
masyarakat beretika, inklusif, liberal atau demokratis dalam masyarakat
dan sekuler. pemerintahan nya. Akan bermoral,eksklusif,dan
tetapi terkadang politik religius.
tengah ini juga memiliki
kecenderungan
menggabungkan atau bahkan
memilah antara politik kiri
dan kanan.
http://coretanbintan.blogspot.com/2017/12/ideologi-kiri-tengah-dan-kanan.html

Perkenalan Dengan Kiri dan Kanan


Dalam ilmu politik, kekuatan kiri, adalah kekuatan yang secara traditional berpihak pada
rakyat, dan kaum yang termaginalkan. Buruh dan tani. Sayangnya, gerakan komunis international
"merebut" sebutan kiri bagi mereka, karena mereka menamakan diri partai dari kaum proletar
(kaum tak bermilik).

Selanjutnya seiring perkembangan kontemporer, yang disebut Kiri adalah partai-partai


demokrat, misalnya partai buruh di Inggris, partai sosial demokrat di Jerman dan Austria serta
Swedia, yang terhitung partai kiri. Hanya untuk membedakan diri dari gerakan komunis yang juga
menamakan diri "kiri", mereka menamakan diri "kiri-tengah" atau"demokrat-kiri". Sebaliknya
"kanan" adalah tradisonal sebutan bagi para petani pemilik tanah (dan tuan tanah serta bangsawan),
keluarga raja dan penguasa, gereja katholik. Mereka adalah kelompok yang ingin mempertahankan
tradisi dan kekuatan yang ada. Konservatif. Mereka selalu melawan pembaharuan. Menghadang
pemberian hak2 demokratis bagi rakyat (misalnya hak memilih), dsb.
http://yuniorusop.blogspot.com/2015/03/golongan-kiri-dan-golongan-kanan.html

 Anarchism
Ideologi anarkisme merupakan suatu paham pikiran yang mempercayai bahwa segala bentuk
pemerintahan, negara beserta dengan kekuasaannya adalah lembaga yang secara perlahan-lahan
akan menciptakan penindasan dalam kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu, negara beserta
pemerintahan dan segala jenis perangkatnya harus dihilangkan, agar masyarakat yang hidup dalam
negara tersebut merasa bebas. Dalam berbagai sektor pemerintahan seperti politik, ekonomi dan
administratif, anarki memiliki arti koordinasi dan pengelolaan tanpa adanya aturan birokrasi yang
dapat didefinisikan secara luas.

Ciri-ciri ideologi anarkisme adalah masyarakatnya menginginkan sebuah sistem yang terbebas
dari monopoli kekuasaan dan ingin menciptakan perdamaian dengan kebebasan yang tidak terikat
oleh hukum dan peraturan dalam negara tersebut. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa
anarkisme merupakan sebuah sistem sosial yang didalamnya tidak ada ikatan antara pemerintah
dengan masyarakatnya. Setengah abad setelahnya muncul berbagai dinamika politik di tanah
Papua. Satu hal yang pasti, praktik pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan pasukan
keamanan Indonesia kepada rakyat Papua tetap langgeng. Dua tahun kemarin, Papua tercatat
wilayah yang paling disesaki tentara dengan jumlah sekitar 45.000 personel dan beberapa ratus
lain di perbatasan Papua Nugini. Dalam catatan Human Right Watch, hingga hari ini ada lebih dari
500.000 warga Papua yang telah direnggut nyawanya secara sistematis, dan ribuan lain mengalami
diskriminasi rasial, penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan, pemenjaraan, dan pemerkosaan.

buku Papua Road Map yang diterbitkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada 2009

 Communism
Komunisme merupakan sebuah paham atau ideologi yang berkaitan dengan filosofi, politik,
sosial, dan ekonomi, di mana tujuan utamanya merupakan untuk melahirkan masyarakat serta
sistem ekonomi yang maju dalam hal teknologi serta dengan berbagai tenaga yang produktif.

Komunisme dengan suatu paham anti-kapitalisme, dimana dalam penerapannya tidak


mengakui kepemilikan akumulasi modal pada individu dan seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh
negara untuk kemakmuran rakya secara merata. Umumnya jarang terjadi krisis ekonomi atau kasus
kelaparan karena pemerintah telah mengatur masalah ekonomi secara terpusat dan masyarakat
hanya mengikuti. semua sumber daya dan alat-alat produksi juga di bawah kekuasaan pemerintah.
Sehingga di negara Komunis tidak ada kegiatan ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh pihak swasta.

Secara teori, paham ini memiliki tujuan untuk meraih memakmurkan rakyat, serta tidak
mengenal kelas sosial. Tetapi realitanya terdapat dafe diktator proletariat yang tugasnya
menghabiskan lawan komunisme, khususnya tuan tanah.

- Pengeloloaan BUMN di Indonesia.

- Pengadaan jutaan Sertifikat Tanah beberapa tahun terakhir.


 Sosialism

Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap Revolusi Industri yang berkembang akibat
liberalisme. Industrialisasi telah memunculkan praktik kapitalisme yang lebih mementingkan
individu si pemilik modal dan mengesampingkan kaum buruh yang merupakan bagian terbesar
dari masyarakat. Oleh karena itu, sosialisme berusaha mewujudkan kemakmuran bersama melalui
usaha kolektif yang produktif di bawah kendali dan campur tangan pemerintah. Dalam sosialisme,
kebebasan individu dibatasi dan mengutamakan pemerataan kesejahteraan bersama. Pada era
perkembangan perekonomian, sosialisme juga ikut mempengaruhi adanya pemikiran-pemikiran
tentang ekonomi Indonesia, salah satunya adalah Moh. Hatta. Aliran sosialisme demokrasi
memiliki peranan yang penting dalam struktur pemikiran Hatta. Dalam beberapa tulisan
pentingnya, Hatta merujuk pada sosialisme Barat, khususnya prinsip perikemanusiaan, sebagai
sumber pemikiran tentang demokrasi untuk Indonesia merdeka.

Kehidupan ekonomi sosialis akan terbagi dalam tiga cabang besar yaitu produksi, distribusi,
dan konsumsi seperti halnya dalam masyarakat kapitalis, tetapi kelas manusia hilang dalam
masyarakat sosialisme. Dalam masyarakat sosialisme yang ada adalah pembagian fungsi
pekerjaan. Diilustrasikan oleh Hatta, dalam masyarakat sosialis pekerjaan saudagar tetap ada,
tetapi saudagar yang mencari keuntungan hanya untuk dirinya sendiri sudah tidak ada lagi dalam
masyarakat tersebut.
 Liberalism

Secara umum, liberalisme ingin menciptakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan dalam
suatu kebebasan,baik itu kebebebasan dalam berpikir, kebebasan berpendapat, beragama berpikir
bagi para individuserta kebebasan pers. Liberalisme lalu berdampak pada aspek politik yang
berwujud pada sistem Demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan
kebebasan mayoritas. Ada kecenderungan kalau ada yang menulis kata 'liberal' konotasinya apriori
ke seks bebas, narkoba, lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Namun itu sudah jelas
illegal hokum.

Liberalisme di sisi lain juga berdampak pada aspek ekonomi, dalam wujud kapitalisme. Suatu
sistem ekonomi yang sangat menekan campur tangan pemerintah dan bergantung pada mekanisme
pasar demi “nilai-nilai kebebasan” yang tadi disebutkan. Juga demi memacu daya saing manusia
dalam memenuhi kebutuhan ekonominya. Konsekuensi dari kapitalisme di Indonesia ini ialah,
sebagian besar sarana produksi dari mesin, pabrik, hingga tanah dikuasai oleh segelintir orang.
Kegiatan ekonomi yang bersifat besar seperti perdaganan, onderneming, transportasi, dan sektor
jasa didominasi oleh sektor swasta baik asing maupun domestik. Sementara mayoritas rakyat hidup
dengan menghidupi dirinya dengan produksi kecil-kecilan. Bung Karno menyebut produsen kecil-
kecilan ini sebagai "marhaen".
 Conservatism

Konservatisme merupakan paham politik yang ingin mempertahankan tradisi dan stabilitas
sosial, melestarikan pranata yang sudah ada, menghendaki perkembangan setapak demi setapak,
serta menentang perubahan yang radikal. Definisi lain mengatakan, konservatisme adalah
sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari bahasa Latin,
conservāre, melestarikan; “menjaga, memelihara, mengamalkan“. Kegagalan kelompok-
kelompok yang mengedepankan argumen plularisme. Ide-ide mereka menjadi elitis sekali dan
mungkin juga argumen mereka salah. Oknum itu cenderung berkontribusi pada pengerasan
kelompok-kelompok keras.

Pijakan argumen dasarnya salah. Misalnya mereka ini cenderung mengabaikan mendiskusikan
hal-hal yang berbeda. Mereka ini kalau ketemu hanya dengan orang yang seide, kalau diskusi lintas
agama, mereka hanya mengundang kelompok-kelompok pluralis yang mereka ajak. Jadi
diskusinya indah betul karena seide semua.

 Monarchism
Monarkisme adalah sebuah dukungan terhadap pendirian, pemeliharaan, atau pengembalian
sistem kerajaan sebagai sebuah bentuk pemerintahan dalam sebuah negara. Seorang monarkis
adalah orang yang mendukung bentuk pemerintahan ini tanpa memandang siapa yang akan
menjadi penguasa monarki, sementara mereka yang mendukung penguasa monarki tertentu
disebut royalis. Di sisi lain, mereka yang menentang bentuk pemerintahan monarki salah satunya
adalah penganut ideologi republikanisme. setiap pemerintahan yang didalamnya menerapkan
kekuasaan yang akhir atau tertinggi pada personel atau seseorang, tampa melihat pada sumber sifat
– sifat dasar pemilihan dan batas waktu jabatannya maka itulah monarki.

Status keistimewaan kepada Yogyakarta, yakni salah satu keistimewaannya, tentang kepala
dearahnya atau gubernur Yogyakarta, bahwa Sri Sultan HB lah yang menjadi Gubernur sekaligus
raja Yogyakarta. Belakangan persoalan ini menjadi polemik umum di masyarakat,setelah
pernyataan Presiden SBY yang pada initinya menyinggung tentang status monarki Yogyakarta.
Serta penyusunan RUU keisitimewaaan Yogyakarta yang intinya menegaskan bahwa Sri Sultan
HB hanya senagai simbol pemersatu rakyat Yogyakarta.

 Nazism
Nazisme bukanlah sebuah ideologi baru, melainkan sebuah kombinasi dari berbagai ideologi
dan kelompok yang memiliki kesamaan pendapat tentang penentangan Perjanjian Versailes dan
kebencian terhadap Yahudi dan Komunis yang dipercaya berada di balik perjanjian tersebut. TNI
mengisahkan pembantaian 1965 yang menewaskan sekitar satu juta warga sipil tak bersenjata
sebagai perlawanan spontan masyarakat. Versi militer menyebut aksi-aksi pembantaian itu sebagai
“Operasi Penumpasan” untuk menghabisi musuh bebuyutan TNI—Partai Komunis Indonesia—
hingga ke akar-akarnya.

Tiga ribu halaman dokumen yang saya juluki “Berkas Genosida Indonesia” itu mampu
meruntuhkan propaganda pemerintah Indonesia tentang pembunuhan massal 1965-66 dan
membuktikan keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di dalamnya. Berkas Genosida
Indonesia juga menunjukkan sebuah koordinasi tingkat tinggi dan terpusat di balik rangkaian
pembunuhan 1965-66 yang bisa ditelusuri rantai komandonya hingga ke Soeharto di Jakarta.

 Fascism
Istilah yang menyeruak dari masalah ekonomi dan sosial pasca perang dunia I sebagai bukti
tidak mampunya liberalisme dan proses demokrasi, yakni fasisme. fasisme adalah suatu paham,
ideologi, atau gerakan politik yang otoriter, nasionalistik, dan tidak liberal yang memuja kekerasan
dan mendukung totalitarianisme, yang artinya perintah pemimpin harus dipenuhi dan dipatuhi
tanpa adanya pengecualian apapun atau pandang bulu. Secara umum, tujuan dari fasisme, yaitu
membuat individu atau masyarakat berpikir serta bertindak secara seragam.

Adapun beberapa sifat di dalam fasisme adalah antara lain sebagai berikut:

Rasisme, Militerisme, Ultra-Nasionalis. Lebih dalam, media sebagai perantara untuk menyaksikan
paham fasisme dalam kehidupan sehari-hari, , yang lebih ironis, seperti penggemar sepak bola di
Indonesia yang fanatik melakukan kericuhan sampai berujung pada kematian dalam suatu
pertandingan sepak bola, anak-anak yang dengan santainya membunuh orangtuanya untuk
memperoleh harta warisan.
https://www.galena.co.id/q/bagaimana-kamu-mengategorikan-partai-politik-indonesia-kedalam-sayap-
kanan-sayap-kiri-liberal-dll
Relevansi

SOSIALISM DAN NASIONALISM


A Third Way
MARHAENISM

(SOEKARNO)

SOSIO-DEMOKRASI SOSIO-NASIONALISME

PANCASILA

Anda mungkin juga menyukai