Anda di halaman 1dari 8

Pancasila kelompok G :

Artha Munnofa (170710101317)


Rifka Ayu Ainin (170710101322)
Feni Anggraeni (170710101258)
Nur Hanizam (170110101053)
Ach. Shafly Emfa R (170810201256)

IDEOLOGI KOMUNISME
( serta perbandingannya dengan ideologi liberalisme )

Ideologi komunis saat ini menjadi sesuatu hal yang menarik untuk dibahas Karena ideologi
komunis adalah suatu paham dimana pemerintah lah yang memimpin dan rakyat hanya
menjalankan sistem yang telah dibuat oleh pemerintah. Dalam hal ini sistem yang dibuat oleh
pemerintah menyangkut hal politik, ekonomi, budaya dan semua yang berhubungan dengan
kekuasaan di negara tersebut. Pada dasarnya komunisme merupakan sebuah paham yang
menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi (modal, tanah, tenaga kerja) yang
mempunyai tujuan terwujudnya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas
dan semua orang sama. Pada dasarnya Komunisme menjadi salah satu gerakan yang paling
berpengaruh dalam dunia politik, karena didalamnya menganut paham kapitalisme. Jadi,
menurut ideologi komunis, kepentingan-kepentingan individu tunduk kepada kehendak
partai, negara dan bangsa (kolektif). Komunisme merupakan hasil perkembangan dari
sosialisme. Lalu Bagaimanakah sejarah tentang adanya ideologi komunisme? Apa sih
kelebihan dan kekurangannya? dan juga apa saja pelaksanaan ideologi komunisme dalam
berbagai bidang ?

Sejarah ideologi komunisme

Paham Komunisme Marxisme Leninisme ini lahir dari gagasan Karl Marx yang kemudian
didengungkan dan diperkenalkan oleh sahabat Marx, Friedrich Engels. Paham ini kemudian
dikembangkan oleh Lenin, pemimpin Uni Soviet. Dengan demikian, terkadang komunisme
disebut juga ajaran Marxisme atau Leninisme. Marxisme adalah ajaran yang sangat menjiwai
gerakan-gerakan sosialis-komunis dengan filsafat yang materialistis (historis materialisme) dan
dialektis materialisme serta perjuangan kelas. Ajaran ini diteruskan oleh Vladimir Lenin
menjadi paham Marxisme-Leninisme yang di Indonesia dilarang oleh pemerintahan Orde
Baru.

Pada awalnya marxisme adalah ilmu sejarah yang terdiri atas suatu sistem konsep-konsep
ilmiah baru yang memberikan kemungkinan mempelajari sejarah sebagai sebuah ilmu, yang
sebelumnya hanya menjadi ideologi atau filsafat sejarah, bukan ilmu yang mandiri. Oleh Marx,
paham ini disebut “materialisme sejarah” atau “materialisme historis”, sedangkan oleh Engels
disebut materialisme dialektis. Yang terpenting dalam ajaran Marx adalah perjuangan kelas,
ajaran basis-superstruktur masyarakat, dan revolusi. Menurut Marx, sejarah manusia adalah
sejarah yang berisi peperangan antarkelas. Gerakan kaum buruh merupakan ekspresi dari
perang tersebut karena kaum buruh sangat menghendaki penghapusan kelas sosial. Kaum
buruh menuntut agar pendapatan ekonomi semua manusia rata. Kaum kapitalis ingin
meningkatkan keuntungan dengan menekan biaya produksi, sedangkan kaum proletar ingin
meningkatkan pendapatannya.

Ekonomi masyarakat, menurut Marx, ditandai dengan perjuangan antara kelas atas yang
memiliki modal atau alat produksi atau mesin (kapitalis) dengan kelas bawah yang hanya
memiliki tenaga (proletar); kedua kepentingan tersebut kontradiktif dan disebut hubungan
produksi. Alat- kerja, buruh, dan pengalaman kerja disebut tenaga produktif. Marx
berpendapat, basis masyarakat ditandai oleh kontradiksi atau ketegangan, karena di satu pihak
tenaga itu berkembang terus-menerus secara progresif, seiring dengan perkembangan iptek.
Marx menguraikan bahwa mata pencarian manusia menentukan cara berpikirnya; dengan kata
lain: kesadaran manusia ditentukan oleh cara produksi barang material dalam masyarakat.
Marx memandang kehidupan masyarakat sebagai dua unsur yang berhubungan searah:
ekonomi sebagai basis (infrastruktur) masyarakat yang menentukan politik, moralitas, agama,
hukum, filsafat, ilmu-pengetahuan, dan berbagai bentuk kesadaran manusia lainnya sebagai
superstrukturnya. Maka dari itu, bila sistem infrastruktur masyarakat (ekonomi) diubah maka
berubah pula semua sistem superstrukturnya. Sementara itu di kemudian
hari Lenin atauVladimir Ilyic Ulyanov tidak menyetujui sikap Internasionale II yang menanti
zaman sosialisme. Lenin tak percaya dan yakin bahwa kaum proletar dapat mengambil prakarsa
dalam mengadakan perjuangan kelas atau revolusi. Oleh karena itu, menurutnya, revolusi
proletar harus dipimpin oleh sebuah partai politik. Para anggota partai haruslah dari golongan
intelektual yang bertugas memberikan pemahaman tentang kesadaran kelas yang revolusioner
(bersifat tiba-tiba dan cepat, lawannya evolusioner) kepada kaum buruh dengan propaganda-
propaganda. Partai komunis pun harus memiliki kader-kader sebagai penerus estafet perluasan
ajaran. Di Cina, kaum petani pun dimasukkan sebagai kelas proletar, temannya kaum buruh.

Prinsip Pelaksanaan ideologi komunis


 Sistem Politik Komunisme Secara teoritas, pemerintah komunis berdasarkan
ideologinya mempunyai cita-cita untuk memperlakukan masyarakatnya sama rasa sama
rata. Akan tetapi dalam kenyataannya, kekerasan, penyingkiran lawan-lawan,
pembuangan, pengasingan, agotasi, dan propoganda merupakan hal biasa untuk
menghancurkan mereka yang tidak sejalan, dan merupakan tindakan biasa yang harus
dijalankan dengan cara revolusioner serta radikal. Dengan demikian, ideologi
komunisme dengan marxismenya cenderung melahirkan suatu sistem politik yang
otoriter dan tirani. Melalui partai komunis yang menganut single party dipegang secara
mutlak-diktator. Oleh Pemerintah rakyat tidak mungkin mengembangkan buah
pikirannya, apalagi melakukan partisipasi politik yang berbeda, dengan partai komunis
yang paling berkuasa. Dalam struktur sosial politik, negara yang berpaham ideologi
komunis menganut sistem komando, hierarkis dari atas, dengan pola yang sentralistik
dan diktator atas nama proletar, sehingga sering disebut diktator proletariat.

 Sistem Ekonomi Komunis Menurut konsep Marx, Marxisme telah mengembil sikap
bahwa yang memimpin dan memutuskan persoalan ekonomi adalah pemerintah,
sedangkan individu-individu hanya menjalankan apa yang dikomandokan oleh
pemerintah. Disamping itu, individu juga tidak boleh memiliki apa yang mereka
hasilkan, tetapi hasilnya itu dipandang sebagai hak milik pemerintahan yang
mengumpulkannya dan membagikan kepada seluruh rakyat secara adil. bagi Marx
selama prinsip ekonomi dengan industrinya dijalankan oleh individu, maka
menimbulkan bencana, yakni expoitation de homme par i’homme (penindasan manusia
sesama manusia). Dalam bidang ekonomi, telah menciptakan kelas baru antara
pemegang kekuasaan dengan rakyat, yakni ditindasnya hak rakyat dalam berkreativitas
di bidang ekonomi serta pemiliknya. Kesimpulannya dalam bidang ekonomi yaitu
kontrol negara terhadap bidang kegiatan ekonomi nampak mutlak. Negaralah yang
menentukan segala segi kehidupan ekonomi, negara menghapuskan hak-hak
perseorangan atas alat-alat produksi dan meniadakan ekonomi pasar. Dengan demikian
ekonomi komunis adalah ekonomi perintah yang bersifat totaliter berdasarkan putusan-
putusan ekonomi yang dibuat oleh negara.Semua penduduk atas perintah negara atau
lembaga-lembaga yang dipimpin oleh partai komunis harus bekerja untuk negara.
Demikian pula halnya dengan penduduk di daerah-daerah pedesaan yang harus bekerja
di tanah pertanian kolektif.

 Di bidang sosial budaya telah menciptakan manusia yang tidak lagi mamiliki harkat
kemanusiaan yang asasi dan universal.

Kelebihan dan kekurangan ideologi komunis


 Keunggulan / Kelebihan ideologi Komunis :

1. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal


perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah
lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan
ekonomi lainnya.
2. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan
sehingga pasar barang dalam negri berjalan dengan lancar.
3. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
4. Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh
pemerintah.
5. Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada.

 Kekurangan Ideologi Komunis


1. Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai – nilai
komunis.
2. Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat.
3. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
4. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya.
5. ideologi komunisme bersifat atheis (tidak mengimani Tuhan dan tidak mengangap
Tuhan itu ada) yang membuat norma-norma hidup tidak di atur oleh agama.
6. Tidak menghormati HAM.
7. Kurang menghargai mannusia sebagai individu. Yang berarti setiap orang
menganggap orang lain sederajat atau sama dalam hal kedudukan.

Perbandingan Ideologi Komunis dengan Ideologi Liberalisme

Komunisme:

- negara mengontrol penuh pemerintahan dan kekuasaan daerah, sehingga bersifat sentral

- hak individu tidak diakui

- kekuatan buruh menjadi yang utama dalam perekonomiannya

- kebebasan beragama dibatasi karena negara yang diutamakan

Liberalisme

- negara tidak mengontrol penuh pemerintahan daerah, sehingga bersifat federal.

- kebebasan individu diutamakan

- kekuatan modal dan pemegang saham menjadi yang utama dalam perekonomiannya.

- kebebasan beragama tidak dibatasI

TABEL PERBEDAAN IDEOLOGI

KOMUNISME LIBERAL
BIDANG

Setiap individu bebas


Agama merupakan
memilih agama, setiap
candu masyarakat,
individu bebas untuk
agama harus
tidak beragama
dijauhkan dari
AGAMA masyarakat, atheime

Masyarakat harus taat

kepada hukum dan

Negara bebas peraturan Negara,

menjalankan hukum masyarakat diberikan

dan menerapkan kebebasan asal tidak


hukum di masyarakat melanggar hukum

HUKUM
Politik diberikan

Dalam pemerintahan kebebasan

politik dilarang untuk berdemokrasi di

bebas, hanya ada satu pemerintahan Negara

parpiol yang berkuasa dengan tidak melanggar


di pemerintahan. hukum.

POLITIK

Perekonomian

sebagian besar di
Sebagian besar sumber
kelola Negara untuk
daya dikelola
kesejahteraan
masyarakat namun
masyarakat.
perekonomian menjadi
EKONOMI monopoli Negar

KESIMPULAN
Komunisme adalah sebuah paham, dimana pemerintah berkuasa penuh atas negara dan
masyarakatnya. Sedangkan rakyat adalah alat untuk memajukan negara tersebut. pemerintah
komunis berdasarkan ideologinya mempunyai cita-cita untuk memperlakukan masyarakatnya
sama rasa sama rata. Akan tetapi dalam kenyataannya, kekerasan, penyingkiran lawan-lawan,
pembuangan, pengasingan, agotasi, dan propoganda. Untuk menghancurkan mereka yang tidak
sejalan, merupakan tindakan biasa dan harus dijalankan dengan cara revolusioner dan radikal.

DAFTAR PUSTAKA

http://azharramadha.blogspot.co.id/2013/04/sejarah-komunisme-dunia.html

http://tugas-akane.blogspot.co.id/2012/08/kelemahan-dan-kelebihan-masing-masing.html

https://www.dictio.id/t/apa-saja-prinsip-pelaksanaan-ideologi-komunis/10975/2

http://kominusme.blogspot.co.id/

http://bukanbinusianbiasa.blogspot.co.id/2015/10/pancasila-vs-liberalisme-vs-
komunisme.html

http://tercerdas.blogspot.co.id/2012/12/sejarah-komunisme-dunia.html

https://guruppkn.com/ciri-ciri-ideologi-komunisme

Anda mungkin juga menyukai