Anda di halaman 1dari 3

Kapitalisme, Sosialisme, dan Pancasila

Pancasila merupakan dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Dengan pedoman Pancasila, para pedahulu kita bisa mempersatukan berbagai golongan dan
kelompok. Selain ideologi Pancasila, ada banyak ideologi lain yang berkembang di dunia
seperti di antaranya yaitu ideologi Kapitalisme dan Sosialisme. Bagaimanakah ideologi-
ideologi tersebut? Bagaimana pandangan Pancasila terhadap ideologi-ideologi tersebut?

Pengertian Kapitalisme dan Sosialisme


Kapitalisme adalah paham atau ideologi dimana kepentingan pribadi berada di atas
kepentingan umum atau masyarakat luas. Ideologi kapitalisme ini menempatkan hak pribadi di
atas segalanya, bahkan dalam sistem ekonomi, pemerintah tidak bisa melakukan intervensi
terhadap apa yang dilakukan seseorang dalam usaha memeperoleh kekayaan sebesar-besarnya.
Sosialisme adalah pandangan hidup dan ajaran kamasyarakatan tertentu, yang berhasrat
menguasai sarana-sarana produksi serta pembagian hasil-hasil produksi secara merata.
Menurut ideologi sosialisme bahwa suatu komunitas yang terorganisir mempunyai
kewenangan atau hak dalam mengelola modal, tanah, mekanisme produksi, distribusi barang,
dan hal-hal yang dianggap perlu bagi kesejahteraan umum secara mandiri.

Persamaan Kapitalisme dan Sosialisme


Kapitalisme dan Sosialisme memiliki beberapa persamaan di antaranya, yaitu :
1. Bisa berdampingan dengan beragam sistem politik yang berbeda
2. Kebebasan beragama
3. Tidak adanya diskriminasi

Perbedaan Kapitalisme dan Sosialisme


Kapitalisme dan sosialisme bertentangan terutama pada pemikiran di bidang ekonomi.
Pertentangan tersebut mengenai mengenai kesetaraan ekonomi dan peran pemerintah. Kapitalis
percaya bahwa pemerintah tidak menggunakan sumber daya ekonomi secara efisien
sebagaimana yang dilakukan pengusaha pribadi, dan karenanya masyarakat lebih baik dengan
pasar bebas menentukan yang menang dan yang kalah secara ekonomi. Kapitalisme juga
menempatkan hak pribadi di atas segalanya, bahkan dalam sistem ekonomi, pemerintah tidak
dapat melakukan intervensi terhadap apa yang dilakukan oleh seseorang dalam usahanya untuk
memperoleh kekayaan sebesar-besarnya.
Sedangkan menurut Sosialisme, mereka percaya bahwa ketidaksetaraan ekonomi tidak
baik untuk masyarakat, dan pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat dan perbaikan nasib buruh dengan luwes secara bertahap.. Menurut ideologi sosialisme,
ekonomi yang bersifat kolektif dapat membawa keadilan dalam menyejahterakan rakyat.
Sosialisme menolak kapitalisme serta menghapuskannya lewat perjuangan kaum buruh dan
menolak kebebasan penuh karena cenderung berpihak bagi kepentingan hak milik.
Untuk lebih singkat dan jelasnya, perbedaan antara Kapitalisme dan Sosialisme
dijelaskan pada tabel di bawah ini,

Kapitalisme Sosialisme
Mementingkan kepentingan pribadi di atas Mementingkan kekuasaan dan kepentingan
kepentingan umum dan masyarakat luas negara atau masyarakat luas
Sarana produksi dimiliki secara sosial
dengan nilai keuntungan diproduksi
Sarana produksi merupakan kepemilikan
bertambah untuk semua masyarakat (pada
pribadi dioperasikan untuk keuntungan
model kepemilikan publik) atau untuk
pribadi.
semua pekerja dari perusahaan (dalam
model kepemilikan koperatif).
Manusia dipandang sebagai mahluk homo-
Sosialisme berpegang pada prinsip-prinsip
economicus, yang selalu mengejar
kesederajatan dan pemerataan
kepentingan (keuntungan) sendiri.

Kapitalisme dan Sosialisme Menurut Pancasila


Kapitalisme bertolak belakang dengan Pancasila. Dalam pidato 1 Juni 1945, yang
kemudian dikenal sebagai Hari Lahirnya Pancasila, Bung Karno menegaskan, “Kita hendak
mendirikan Negara semua buat semua. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik
golongan bangsawan maupun golongan kaya, tetapi semua buat semua.” Jelas bahwa
perkataan Bung Karno berbeda dengan paham kapitalisme yang bersifat individualis, yang
mementingkan kepentingan pribadi di atas kepentingan masyarakat luas dan negara yang
sehingga dapat menyebabkan kesenjangan sosial. Kapitalisme bertentangan dengan Pancasila
khususnya pada sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Sosialisme di Indonesia didukung oleh sila ke-5 dalam Pancasila yaitu “Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sila ke-5 ini berisi mengenai kesetaraan, keseimbangan antar
rakyat Indonesia. Oleh karena itu Sosialisme masih berkembang sampai masa kini tetapi
bukanlah Sosialisme biasa melainkan Sosialisme Pancasila. Selain itu, hubungan Pancasila
dengan cita-cita Sosialisme itu dengan tegas tertera dalam UUD 1945 khusus nya pasal 33 yang
berbunyi sebagai berikut :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajad hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi dan Air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam nya dikuasai oelh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar nya kemakmuran Rakyat.

Referensi :
http://www.yuksinau.id/ideologi-sosialisme-pengertian-ciri/ . Diakes pada tanggal 10
Maret 2018
http://www.yuksinau.id/pengertian-dan-ciri-ideologi-kapitalisme/ . Diakes pada
tanggal 10 Maret 2018
https://apaperbedaan.com/kapitalisme-dan-sosialisme/ . Diakes pada tanggal 10 Maret
2018
http://www.berdikarionline.com/sistem-kapitalisme-bertolak-belakang-dengan-
pancasila/ . Diakses pada tanggal 12 Maret 2018
http://danielcalvinz.blogspot.co.id/2016/09/sosialisme-di-indonesia-dan-
katiannya.html . Diakses pada tanggal 12 Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai