Anda di halaman 1dari 4

Tugas Paper Ilmu Politik

IDEOLOGI SOSIALISME
Kelompok 2

 Aiman Zain ( 22103081)


 Muhammad Reza Dwiki Alfaris (22103136)
 Rendra Patmoko (22103134)
 Moch. Wildan Nur Mahmudi (22103149)
 Tiko Budianto (22103006)
 Yoga Wahyudi (22103025)

Ideologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni idea (gagasan) dan logos (studi
tentang, ilmu pengetahuan tentang).Idelogi artinya sistem gagasan yang mempelajari
keyakinan-keyakinan dan hal-hal ideal filosofis, ekonomis, politis dan sosial.Istilah
“ideologi” dipergunakan oleh Marx dan Engels mengacu kepada seperangkat keyakinan yang
disajikan sebagai obyek. Obyek tersebut tidak lain adalah pencerminan kondisi-kondisi
material masyarakat.
Ideologi Sosialisme merupakan sebuah ideologi politik dan ekonomi yang memiliki
fokus pada redistribusi kekayaan dan keadilan sosial. Sosialisme sendiri memiliki tujuan
untuk mengurangi ketidak setaraan ekonomi dan memberikan akses yang lebih merata
kepada sumber daya dan layanan sosial bagi semua warga negara. Dalam ideologi sosialisme
erat kaitannya dengan kebersamaan dan rasa solidaritas yang tinggi antar masyarakat
sehingga terjadi pemerataan dalam kehidupan masyarakatdan tidak terjadi kesenjangan
seperti yang terjadi dalam masyarakat liberal-kapitalis. Adapun negara yang menganut
ideologi sosialisme yakni Laos.
Sosialisme (sosialism) secara etimologi berasal dari bahasa Perancis, sosial yang
berarti kemasyarakatan. Istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar 1830.
Umumnya sebutan itu dikenakan bagi aliran yang masing-masing hendak mewujudkan
masyarakat yang berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi, dengan maksud
agar produksi tidak lagi diselenggarakan oleh orang-orang atau lembaga perorangan atau
swasta yang hanya memperoleh laba tetapi semata-mata untuk melayani kebutuhan
masyarakat. Sosialisme ini muncul kira-kira pada awal abad 19, tetapi gerakan ini belum
berarti dalam lapangan politik. Baru sejak pertengahan abad 19 yaitu sejak terbit bukunya
Marx, Manifes Komunis (1848), sosialisme itu (seakan-akan) sebagai faktor yang sangat
menentukan jalannya sejarah umat manusia.
Sosialisme lahir sebagai akibat perkembangan kapitalisme. Sosialisme merupakan
suatu paham yang menjadikan kebersamaan sebagai tujuan hidup manusia dan
mengutamakan segala aspek kehidupan bersama manusia. Kepentingan bersama dan
kepentingan individu harus dikesampingkan. Negara harus selalu campur tangan dalam
segala kehidupan, demi tercapainya tujuan negara.
Secara ringkas, sosialisme ialah rasa perhatian, simpati dan empati antar individu
kepada individu lainnya tanpa memandang status. Pandangan hidup dan ajaran
kermasyarakatan tertentu yang berhasrat menguasai sarana-sarana produksi serta pembagian
hasil-hasil produksi secara merata. Sosialisme itu memandang ekonomi seharusnya setiap
individu tidak menciptakan kesenjangan dalam kehidupan bermasyarakat artinya antar
individu harus rela untuk berbagi antar sesama sehingga terjadi pemerataan.
Hubungan sosialisme denganpemerintahan dalam sektor ekonomi adalah pemerintah
menjadi pengendali dalam sektorekonomi yang terjadi dalam masyarakat dan mengharuskan
setiap individu untuk salingmembantu sehingga dapat menciptakan kesejahteraan yang
dapat dirasakan secarabersama-sama, pemerintah juga ikut intervensi dalam
membentuk harga yang terjadidalam mekanisme pasar. Segala bentuk alat produksi
dikuasai oleh negara sehingga peranindividu atau swasta sangat dibatasi atau kecil.
Ada pula beberapa penjelasan lebih detail dari ideologi sosialisme :
1. Kepemilikan Bersama atau Negara: Salah satu ciri utama sosialisme adalah
penekanan pada kepemilikan bersama atau negara atas sumber daya ekonomi kunci.
Ini bisa mencakup industri, sumber daya alam, layanan kesehatan, pendidikan, dan
sektor-sektor strategis lainnya. Ide ini bertujuan untuk menghindari akumulasi
kekayaan yang terlalu besar pada individu atau perusahaan tertentu.

2. Redistribusi Kekayaan: Sosialisme mendukung pajak progresif dan berbagai bentuk


redistribusi kekayaan untuk memastikan pendapatan dan kekayaan yang lebih merata
di antara masyarakat. Tujuannya adalah mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.

3. Perlindungan Sosial: Sosialisme seringkali mencakup sistem perlindungan sosial


yang kuat, termasuk asuransi kesehatan, jaminan sosial, dan layanan pendidikan yang
terjangkau. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan ekonomi dan sosial
kepada individu dan keluarga dalam situasi sulit.

4. Kesejahteraan Masyarakat: Sosialisme mengutamakan kesejahteraan masyarakat


secara keseluruhan daripada kepentingan individu atau perusahaan. Hal ini mencakup
pemberian layanan dasar seperti perumahan yang terjangkau, pendidikan, dan
perawatan kesehatan yang berkualitas.
5. Partisipasi Demokratis: Sosialisme sering berusaha untuk menggabungkan prinsip-
prinsip demokrasi dalam pengambilan keputusan ekonomi. Ini bisa mencakup
kepemilikan bersama dan pengelolaan perusahaan oleh pekerja, serikat buruh yang
kuat, dan partisipasi warga dalam pengambilan keputusan penting.

6. Kritik Terhadap Kapitalisme: Sosialisme sering kali muncul sebagai kritik terhadap
kapitalisme yang dianggap mengeksploitasi pekerja, menciptakan ketidaksetaraan
ekonomi, dan berfokus pada keuntungan individu atau perusahaan daripada
kesejahteraan masyarakat.
Sosialisme telah menjadi dasar bagi banyak sistem politik dan ekonomi di seluruh dunia,
dengan negara-negara seperti Swedia, Norwegia, dan Denmark mengadopsi model sosialisme
dalam berbagai bentuknya. Meskipun terdapat perbedaan dalam implementasi dan tingkat
intervensi pemerintah dalam ekonomi, ideologi sosialisme secara umum bertujuan untuk
mencapai kesetaraan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam negara sosialis setiap individu wajib untuk mendapatkan hak belajar
sesuaiwaktu yang ditentukan oleh setiap negara yang menganut sistem sosialisme. Negara
jugamenyediakan fasilitas dan biaya pendidikan yang gratis untuk mengenyam pendidikan
dinegara sosialis.

Kesimpulan:
Sebuah ideologi politik dan ekonomi yang menekankan kepemilikan bersama atau
kontrol negara atas sumber daya ekonomi, dengan tujuan mengurangi ketidaksetaraan
ekonomi, memastikan kesejahteraan masyarakat, dan mencapai redistribusi kekayaan.
Sosialisme mempromosikan perlindungan sosial, partisipasi demokratis, dan prinsip-prinsip
kesetaraan sosial sebagai landasan dalam mengatur sistem ekonomi dan masyarakat.
Meskipun terdapat variasi dalam implementasinya di seluruh dunia, kesimpulan umumnya
adalah bahwa sosialisme bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, inklusif,
dan berorientasi pada kesejahteraan kolektif daripada keuntungan individu atau perusahaan.

HASIL DISKUSI

Pertanyaan 1 : Bagaimana jika idiologi sosialisme diterapkan di Indonesia?


Jawaban : jika ideologi sosialisme diterapkan di Indonesia, maka hal itu akan mempengaruhi
berbagai aspek dalam masyarakat dan pemerintahan Indonesia. Beberapa kebijakan dan
praktik ekonomi akan berubah, seperti kepemilikan dan pengelolaan sumber daya alam,
industri, dan perbankan. Selain itu, sistem pendidikan dan kesehatan mungkin juga akan
mengalami perubahan.
Namun, implementasi sosialisme di Indonesia juga akan menghadapi tantangan dan
hambatan. Hal ini dikarenakan perbedaan budaya, sejarah, dan kondisi sosial-ekonomi
Indonesia dengan negara-negara sosialis lainnya. Selain itu, sosialisme juga dapat
menghadapi resistensi dari kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat dan
pemerintahan.
Namun, jika sosialisme diterapkan dengan baik dan tepat di Indonesia, maka hal itu dapat
membawa manfaat bagi masyarakat, seperti pemerataan ekonomi dan keadilan sosial.
Namun, implementasi sosialisme harus dilakukan dengan hati-hati dan secara bertahap untuk
meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positifnya.

Pertanyaan 2 : Apakah perbedaan idiologi sosialisme dan idiologi komunisme?


Jawaban : Walaupun keduanya memiliki beberapa persamaan, seperti fokus pada
kesejahteraan masyarakat dan penghapusan pembedaan kelas, namun ada perbedaan
mendasar antara keduanya.
Sosialisme adalah ideologi yang menekankan pada kepemilikan bersama atas sumber daya
dan pengelolaan ekonomi oleh negara atau masyarakat. Namun, pemilikannya masih terbagi
dan bukan sepenuhnya milik negara. Sedangkan, komunisme adalah ideologi yang
menekankan pada kepemilikan dan pengelolaan sumber daya secara kolektif oleh seluruh
masyarakat tanpa adanya kepemilikan pribadi.
Selain itu, sosialisme juga mengakui adanya perbedaan dalam upah dan kekayaan, namun
tetap menekankan pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dan penghapusan
pembedaan kelas. Sedangkan, komunisme menekankan pada penghapusan seluruh perbedaan
dalam hal upah dan kekayaan.

Pertanyaan 3 : Adakah pembuktian secara realita tentang sosialisme diindonesia setelah ada
perbandingan kondisi pada Indonesia saat ini, khususnya pada keadilan?
Jawaban : Pembuktian implementasi ideologi sosialisme itu tidak ada, karena di Indonesia
sendiri menganut pada ideology pancasila. Jadi contoh implementasi dari ideology tersebut
tidak ada.
Pembuktian mengenai implementasi sosialisme di Indonesia secara realita masih menjadi
topik yang kontroversial dan kompleks. Beberapa pengamat menganggap bahwa sosialisme
tidak cocok untuk Indonesia karena perbedaan budaya dan sejarahnya. Namun, ada juga yang
berpendapat bahwa sosialisme dapat membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia dalam hal
pemerataan ekonomi dan keadilan sosial.

Anda mungkin juga menyukai