Anda di halaman 1dari 3

YT: V BAJANG

Sinopsis Gangaa:SERU! Tim investigasi Menuduh Pulkit Pelaku Pembunuhan Barkha,


Madvhi Emosi!

WARTA LOMBOK - Sinopsis Gangaa episode kali ini, untuk menindaklanjuti pelaku
pembunuhan Barkha, kini tim investigasi mengecek rekaman CCTV hotel tempat kematian
Barkha.

Di rekaman CCTV tersebut sebelum kematiannya Barkha sempat bertengkar dengan Pulkit
dan kemudian Pulkit pergi dari hotel dengan keadaan ketakutan.

Melihat semua itu semua keluarga sangat kaget dan mencurigai Pulkit yang telah
membunuh Barkha.

Tentunya Polisi juga langsung menginterogasi Pulkit, namun Pulkit terlihat ketakutan dan tak
bisa menjawab apa-apa.

Sementara Raj akan menghajar Pulkit dan menuduhnya yang telah membunuh Barkha.

Niranjan memarahi Raj dan berkata kepadanya bahwa dia sangat marah lantaran dituduh
sebagai pelaku pembunuhan.

“Kau adalah pembohong,” katanya.

“Tidak mengenalku dan sekarang kau malah menuduh Putraku melakukan pembunuhan
ini,” sambungnya.

Namun Raj tidak mau berhenti dan menyuruh Pulkit untuk mengakui kesalahannya.

Pulkit berkata bahwa dengan mengelak kalau dia bukanlah pelaku pembunuhan yang
disangkakan.
“Aku memang sangat marah kepada bibi Barkha karena dia, Ibuku terus-terusan menangis,
akan tetapi aku tidak pernah melakukan pembunuhan seperti yang kau tuduhkan,”
tegasnya.

Sementara ibunya Barkha langsung memarahi Pulkit dan meyakini bahwa sudah pasti Pulkit
lah yang membunuh Barkha.

Mathur kemudian berkata akan memberikan waktu untuk mengakui kesalahannya untuk
beberapa hari.

“Pulkit! aku berikan kau itu sampai besok pagi, segera katakan apa yang telah terjadi di
kamar hotel, jika kau tidak bisa membuktikan bahwa kau tidak bersalah maka bersiap-
siaplah akan membusuk di penjara,” tegasnya.

Kemudian Mathur pergi dari sana sedangkan, Raj tersenyum jahat dengan semua itu.

Raj kemudian berpura-pura sedih dengan kematian Barkha, dan kemudian dia pergi dari
sana.

Niranjan berkata bahwa dia curiga dan yakin si Raj lah yang melakukan pembunuhan itu.

“Aku yakin Raj adalah pembunuh Barkha, karena selama ini dia telah mengatakan
kebohongan di malam hari,” ungkapnya.

Niranjan menyuruh Pulkit untuk mengatakan yang sejujurnya kepadanya.

Pulkit berkata bahwa dia meyakinkan ayahnya kalau dia tidak melakukan pembunuhan yang
disangkakan.

“Sudah berapa kali aku beritahu ayah, aku tidak pernah melakukan pembunuhan, tetapi
kenapa ayah tidak percaya kepadaku,” katanya.

Kemudian Pulkit pergi dari sana, sementara Madhvi memarahi Niranjan karena telah
menuduh Pulkit seperti itu.

Niranjan berkata bahwa dia tidak bermaksud menuduh Pulkit, akan tetapi sebagai bukti dari
penjelasannya.

“Aku tidak menuduh Pulkit melakukan pembunuhan, tetapi aku menyuruhnya mengatakan
semua yang terjadi supaya bukti pembunuhan tidak mengarah kepadanya, katanya.

Namun Madhvi berkata

“Kau hanya melihat Pulkit dari sisi seorang pengacara, cobalah kau lihat dia dari sisi
seorang ayah bahwa putramu tidak melakukan kejahatan seperti itu, kau sama sekali tidak
pernah percaya kepada Pulkit,” katanya.

“Dan sedikitpun kau tidak mempunyai ikatan rasa dengannya. Sejak dulu setiap Pulkit
melakukan kesalahan kecil kau selalu saja memarahinya,” tambahnya.

Niranjan akan mencoba menjelaskan semuanya, namun Madhvi menyuruhnya untuk pergi
dari sana.
Niranjan kemudian terdiam di samping jendela sambil menangis.

Niranjan mengingat perkataan Madhvi yang menuduhnya tidak menyayangi Pulkit.

Kemudian Amaji datang ke sana dan melihat Niranjan sedang menangis.

Niranjan menceritakan kepada Amaji bahwa dia sangat menyayangi Pulkit.

Tetapi dia sedih dengan perkataan Madhvi yang mengira Niranjan tidak peduli dengan
putranya.

Kemudian Niranjan berkata bahwa dia akan menyelamatkan Pulkit dari tuduhan menjadi
tersangka.

“Sekarang aku harus bertindak sebagai seorang ayah dan bukan pengacara, aku harus
menyelamatkan Pulkit dari tuduhan tersebut,” katanya.

Niranjan berniat akan menjadikan dirinya sebagai tersangka pembunuhan Barkha, agar
Pulkit tidak dipenjara.

Amaji dan Gangaa kaget mendengar itu, Amaji berkata bahwa adakah cara lain untuk
selamatkan Pulkit.

“Jangan kau lakukan itu Niru, apakah tidak ada cara lain untuk menyelamatkan Pulkit,”
katanya.***

Anda mungkin juga menyukai