Anda di halaman 1dari 3

Detail Master Plan Tahap I Pengembangan Kawasan Otorita BOPLBF

9.1.2 Rekomendasi penguatan infrastruktur


Perlu Mengatur Akses Lalu Lintas Kendaraan di Sekitar Area Wisata

Penetapan Ruas Jalan Arteri Primer dan Jalan Kolektor Rencana Jalan Nasional berdasarkan Ditjen Rekomendasi Jaringan Jalan Arteri Primer/
Primer Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Jalan Nasional
No. 248/KPTS/M/2015

• Ruas Jalan Arteri Primer atau Jalan Nasional yang • Terdapat rencana Jalan Nasional dalam area perkotaan • Melihat rencana jaringan Jalan Nasional/Jalan
melintasi kawasan perkotaan Labuan Bajo adalah Labuan Bajo, diantaranya ruas Jalan Pantai Pede, Jalan Arteri Primer yang saat ini berlaku di Labuan
Jalan Trans Flores, yang merupakan bagian dari ruas Van Bekkum, Jalan Waemata, ruas jalan di bagian utara Bajo, direkomendasikan untuk memindahkan
jalan Labuan Bajo - Malwatar sepanjang 62,16 km. perkotaan Labuan Bajo, dan ruas jalan yang melintasi peruntukkan kelas Jalan Arteri Primer yang awalnya
Kawasan Otorita BOPLBF. di ruas jalan dekat Kawasan Otorita BOPLBF, menjadi
• Ruas Jalan Kolektor Primer di kawasan perkotaan di Jalan Serenaru. Hal ini dilakukan untuk menjaga
Labuan Bajo meliputi ruas Jl. Waetama sepanjang 1,61 • Rencana Jalan Nasional yang melintasi Kawasan karakter wisata dan menghindari adanya kendaraan
km, ruas Jl. Van Bekkum sepanjang 0,81 km, dan ruas Otorita BOPLBF menjadi salah satu isu yang perlu berat yang melintas di dekat Kawasan Otorita BOPLBF.
Jl. Yohanis Sahadun sepanjang 1,1 km. penanganan. Adanya peningkatan jalan menjadi Pemindahan rencana Jalan Nasional di Jalan Serenaru
Jalan Nasional berpotensi meningkatkan intensitas juga dapat menjadi alternatif akses menuju Pelabuhan
kendaraan yang melintas, seperti kendaraan berat Wae Kelambu.
yang memobilisasi logistik. Akses di sekitar kawasan
Otorita BOPLBF sebaiknya tidak dilalui lalu lintas cepat
dan berat untuk tetap menjaga karakter wisata.

i
Detail Master Plan Tahap I Pengembangan Kawasan Otorita BOPLBF

Rekomendasi Akses Menuju


Pelabuhan Wae Kelambu:
• Akses menuju Pelabuhan Wae
Kelambu sebaiknya tidak melalui
Kawasan Otorita BOPLBF, untuk
menjaga karakter wisata di area
sekitar. Perlu adanya pemisahan
akses antara kendaraan menuju
pelabuhan, dan kendaraan
menuju kawasan wisata.
• Akses menuju Pelabuhan Wae
Kelambu direkomendasikan
berupa Jalan Kelas I yang melayani
lalu lintas cepat dan berat. Perlu
melakukan peningkatan kelas
jalan di ruas Jalan Serenaru
dan ruas jalan di bagian Utara
menjadi Jalan Arteri Primer,
untuk dapat mengakomodir
mobilisasi logistik.
• Jalan di sekitar kawasan wisata
direkomendasikan berupa
Jalan Lokal yang tidak dilalui
kendaraan berat, sebaiknya
dilengkapi dengan streetscape
yang berkarakter wisata dan
rambu-rambu yang melarang
kendaraan berat untuk melintas.

Rekomendasi Akses yang Melintasi


Lahan TORA:
Terdapat 2 usulan akses penghubung
kawasan TORA dengan perkotaan
Labuan Bajo.
• 1 Usulan 1 jalan tidak melewati
Kawasasan BOPLBF
• 2 Usulan 2 berupa jalan ROW 24 pada
tepian kawasan BOPLBF, dan

ii
Detail Master Plan Tahap I Pengembangan Kawasan Otorita BOPLBF

ilustrasi streetscaping jalan wisata

sumber: en.wikipedia.org sumber: hrcllc.com sumber: freepik.com

sumber: theprint.in sumber: tomtom.com sumber: freepik.com

iii

Anda mungkin juga menyukai