Anda di halaman 1dari 4

(DAC) Digital to Analog Converter Jenis R-2R Tangga

Digital to Analog Converter (DAC) adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk
mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital menjadi sinyal keluaran dalam bentuk
analog. Rangkaian DAC terdiri dari satu jaringan resistor dan satu penguat penjumlah. Tegangan
keluaran dalam bentuk analog yang dihasilkan sebanding dengan nilai digital yang masuk ke
dalam rangkaian DAC. DAC dapat dibangun menggunakan penguat  penjumlah inverting
(membalik) dari sebuah operasional amplifier (op-amp) yang diberikan sinyal input berupa data
logika (1 atau 0). 
Berdasarkan tipe atau metode konversinya, DAC dibagi menjadi dua jenis yaitu DAC
jenis R-2R tangga dan DAC jenis bobot biner. Perbedaan pada kedua jenis converter ini adalah
pada besaran dan susunan resistor yang dihubungkan pada rangkaian. Sedangkan persamaannya
adalah pada kedua rangkaian sama-sama menggunakan operational amplifier dengan
memanfaatkan sistem switching. Dalam pembahasan kegiatan belajar ini akan membahas
mengenai DAC jenis R-2R.

Digital to Analog Converter Jenis R-2R Tangga (Ladder)

DAC jenis R2-R tangga merupakan sebuah rangkaian konverter yang penyusunan rangkaian
resistornya berurutan vertikal dan horizontal menyerupai tangga, dengan menggunakan 2 nilai
resistor. Besar  nilai resistor yang disusun di setiap input-inputanannya adalah senilai R–2R,
sehingga apabila nilai R = 10 Ω maka nilai 2R = 20Ω. Contoh susunan rangkaian resisitor DAC
jenis R2-R dapat dilihat dari gambar 1.
Gambar 1. Susunan Rangkaian Resistor DAC R-2R Tangga

Pada gambar 1. terdapat dua nilai resistor yang digunakan yaitu pada posisi vertikal
menggunakan 2R, dan posisi horizontal menggunakan resistor bernilai R kecuali pada posisi
resistor yang terhubung langsung ke ground.  Sedangkan D0, D1 sampai Dn menunjukkan saklar
yang digunakan sebagai inputan pengontrol. Rangkaian keseluruhan dari DAC jenis R2-R tangga
dapat kita amati pada gambar 2.

Gambar 2. Rangkaian DAC Jenis R-2R Tangga

Gambar 2 menunjukkan contoh rangkaian DAC R-2R tangga dengan 4 masukan biner (4 bit)
yang terdiri dari dua bagian, yaitu inputan penguat penjumah dan penguat penjumlah (op-amp).
Pada inputan penguat penjumlah terdiri dari 4 saklar yang mewakili setiap bit digital input yaitu
S0, S1, S2 dan S3. Setiap saklar digunakan untuk mengontrol logika higt atau low, logika 1
(hight)  jika saklar disambungkan dengan  Vreff  dan logika 0 jika saklar di hubungkan ke
ground. Saklar S0 dalam rangkaian ini disebut sebagai LSB ( least significant bit) karena
mewakili nilai digit biner paling kecil, dan S3 disebut sebagai MSB ( most significant bit) yang
mewakili nilai digit biner paling besar.
Rangkaian penguat penjumlah (op-amp) yang digunakan pada jaringan ini termasuk dalam
kategori penguat linier. Op-amp yang digunakan pada jaringan ini termasuk dalam jenis penguat
linier. Penguat linier merupakan penguat yang tetap mempertahankan bentuk sinyal masukan
contohnya adalah penguat non inverting dan penguat inverting. Pada gambar 2 inputan penguat
penjumlah dimasukkan pada kaki inverting dari IC op-amp. Sehingga untuk menghitung
penguatan inverting dapat menggunakan rumus sebagai berikut: 

Sehingga untuk  mencari nilai Vout pada rangkaian R-2R tangga dapat menggunakan rumus :

Rumus pada tabel 1. merupakan rumus yang digunakan untuk mencari tegangan output yang
dihasilkan dari masing- masing saklar. Penggunaan tegangan referensi negatif (Vref -9)
digunakan untuk menghasilkan out put positif dari keluaran IC inverting. Berikut ini merupakan
contoh perhitungan V out dengan input digital  1111 (nilai desimal 15)  : 

Anda mungkin juga menyukai