Anda di halaman 1dari 147

No 1

Level DIII / Profesi (DIII)


Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
1. Seorang perempuan umur 28 tahun P2A0 datang ke PMB mengatakan ingin
memakai alat kontrasepsi. Hasil anamnesis bayi umur 6 bulan, ASI eksklusif
Vignette, Lead
dan ingin menyusui sampai 2 tahun. Hasil pemeriksaan KU baik, TD 140/90
In dan Option
mmHg, terdapat varises di kaki. Apakah asuhan yang diberikan bidan pada
kasus tersebut
A. Pemberian MPASI
B. Manfaat ASI sampai 2 tahun
Kunci
C. Jenis- jenis alat kontrasepsi
Jawaban
D. Gizi untuk ibu menyusui
E. Imunisasi lanjutan
Kata Kunci C. Jenis – jenis alat kontrasepsi
A. Tujuan klien datang adalah ingin berKB, bukan menginginkan edukasi
untuk bayinya
B. Tujuan klien datang adalah untuk berKB dan secara pemberian ASI
ekskusif klien sudah melewati dan memahami tentang ASI eksklusif
C. Jenis-Jenis KB sesuai keluhan klien, dijelaskan keuntungan dan efek
samping dari masing-masing jenis alat kontrasepsi dan klien mempunyai
Pembahasan keingan tetap memberikan ASI, namun dari hasil pemeriksaan klien tidak
cocok KB hormonal
D. Gizi ibu menyusui untuk usia 6 bulan post partum dan ibu ASI
eksklusif secara ilmiah ibu terpenuhi gizinya karena bisa memberikan ASI
eksklusif
E. Imunisasi lanjutan ada kebutuhan yang diperlukan bayi, dan saat ini
masih ada imunisasi dasar yang harus dipenuhi oleh sang bayi yaitu campak
Direktorat Kesga Kemenkes RI, Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan
Referensi:
Keluarga Berencana, Kemenkes RI Tahun 2021
Nama penulis: Nurhayati, SST, M.Kes
Institusi: Poltekkes Kemenkes Jakarta I
NO 2
TINJAUAN 1 Area kompetensi bidan:
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain:
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
a. Remaja
b. Pra konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan:
a. Pencegahan
b. Fisiologis / normal
c. Deteksi komplikasi
d. Rujukan dan Kegawatdaruratan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
a. Rumah
b. Komunitas
c. Klinik/ Unit kesehatan
d. Rumah sakit
Vignette, Lead 2. Seorang perempuan umur 28 tahun P2A0 datang ke PMB mengatakan
In dan Option ingin memakai alat kontrasepsi. Hasil anamnesis bayi umur 6 bulan, ASI
eksklusif dan ingin menyusui sampai 2 tahun. Hasil pemeriksaan KU baik, TD
140/90 mmHg, terdapat varises di kaki. Jenis kontrasepsi apa yang cocok pada
kasus tersebut ?
Kunci A. AKDR
Jawaban B. AKBK
C. Kondom
D. Suntik
E. Pil
Kata Kunci A. AKDR
A. Jawaban benar, dilihat dari keluhan ibu secara hormonal tidak cocok
dan ingin KB yang tidak mengganguproduksi ASI
B. Jenis hormonal, tidak cocok dengan keluhan pasien
Pembahasan
C. Dari vignette yang ingin berKB adalah klien
D. Jenis hormonal, tidak cocok dengan keluhan pasien
E. Jenis hormonal, tidak cocok dengan keluhan pasien
Direktorat Kesga Kemenkes RI, Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga
Referensi
Berencana, Kemenkes RI Tahun 2021
Nama penulis Nurhayati, SST, M.Kes
Institusi Poltekkes Kemenkes Jakarta I
NO 3
TINJAUAN 1 Area kompetensi bidan:
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain:
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
a. Remaja
b. Pra konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan:
a. Pencegahan
b. Fisiologis / normal
c. Deteksi komplikasi
d. Rujukan dan Kegawatdaruratan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
a. Rumah
b. Komunitas
c. Klinik/ Unit kesehatan
d. Rumah sakit
Vignette, Lead 3. Seorang perempuan umur 23 tahun P1A0 datang ke PMB bersama
In dan Option suami untuk kontrol. Hasil anamnesis anak umur 2 tahun saat ini menggunakan
KB susuk 3 tahun, masih mengharapkan punya anak kembali, dua hari ini
lengan pemasangan terasa pegal. Hasil pemeriksaan KU baik, TD 110/70
mmHg, tidak ada ekspulsi dan batang implant masih teraba. Akseptor KB ini
termasuk kedalam….
Kunci A. Menunda kehamilan
Jawaban B. Mengatur kehamilan
C. Mengakhiri kesuburan
D. Meningkatkan kesuburan
E. Memberi perhatian
Kata Kunci B. Mengatur kehamilan
A. Biasanya untuk pasangan yang menikah di bawah 20 tahun dianjurkan
untuk menunda kehamilan
B. Pasangan 20 – 35 tahun merupakan periode paling baik untuk
melahirkan diharapkan menggunakan alkon untuk mengatur jarak kehamilan
Pembahasan C. Usia di atas 35 diharapkan menggunakan alkon yang jangka Panjang
dan efektifitasnya tinggi
D. BerKB bukan merupakan cara untuk meningkatkan kesuburan
E. Dari soal pasangan menginginkan untuk mengatur kehamilan dari anak
pertama karena masih mengharapkan untuk memiliki anak lagi
Direktorat Kesga Kemenkes RI, Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga
Referensi
Berencana, Kemenkes RI Tahun 2021
Nama penulis Nurhayati, SST, M.Kes
Institusi Poltekkes Kemenkes Jakarta I
NO 4
TINJAUAN 1 Area kompetensi bidan:
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain:
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
a. Remaja
b. Pra konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan:
a. Pencegahan
b. Fisiologis / normal
c. Deteksi komplikasi
d. Rujukan dan Kegawatdaruratan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
a. Rumah
b. Komunitas
c. Klinik/ Unit kesehatan
d. Rumah sakit
Vignette, Lead 4. Seorang perempuan umur 42 tahun P6A0 datang ke PMB untuk
In dan Option konsultasi masalah KB. Hasil anamnesis ingin menggunakan alat kontrasepsi
akan tetapi suami mempunyai pandangan banyak anak banyak rejeki,
menstruasi teratur. Hasil pemeriksaan KU baik, TD 130/80 mmHg. Sikap bidan
dalam menghadapi kasus tersebut adalah….

a.

Kunci A. Memaksa ibu untuk ikut KB


Jawaban B. Memberi masukan untuk komunikasi
C. Membiarkan ibu menentukan pilihannya
D. Mendukung keputusan ibu untuk tidak ikut KB
E. Konseling resiko kehamilan umur diatas 40 tahun
Kata Kunci E,. Konseling resiko kehamilan umur di atas 40 tahun
A. Bidan sebagai konselor harus bisa memberikan konseling kepada klien
dengan memberikan asuhan yang diperoleh dari penggalian data subjektif dan
Pembahasan
objektif. Klien tetap harus berKB namun juga harus melibatkan suami di dalam
keputusannya
B. Saat ini yang klien inginkan adalah untuk berKB dengan usia di atas 40
tahun dan P6 alkon yang cocok adalah jangka panjang
C. Bidan sebagai konselor harus bisa memberikan konseling kepada klien
dengan memberikan asuhan yang diperoleh dari penggalian data subjektif dan
objektif.
D. Umur di atas 42 tahun dengan paritas 6 beresiko untuk tidak berKB
E. Berdasarkan vignette yang ada, klien dan suami harus diberikan
penjelasan tentang bahaya kehamilan di atas 40 tahun
Direktorat Kesga Kemenkes RI, Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga
Referensi
Berencana, Kemenkes RI Tahun 2021
Nama penulis Nurhayati, SST, M.Kes
Institusi Poltekkes Kemenkes Jakarta I
NO 5
TINJAUAN 1 Area kompetensi bidan:
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain:
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
a. Remaja
b. Pra konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan:
a. Pencegahan
b. Fisiologis / normal
c. Deteksi komplikasi
d. Rujukan dan Kegawatdaruratan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
a. Rumah
b. Komunitas
c. Klinik/ Unit kesehatan
d. Rumah sakit
Vignette, Lead 5. Seorang perempuan umur 27 tahun P2A0 datang bersama suami untuk
In dan Option konsultasi KB. Hasil anamnesis menstruasi hari kelima mens teratur 7 hari,
pernah KB pil, suntik namun BB bertambah. Pasangan tersebut ingin berKB
jangka panjang. Hasil pemeriksaan KU baik, TD 130/90 mmHg, terdapat
varises di kaki. Bidan menyarankan menggunakan KB non hormonal (AKDR).
Setelah AKDR terpasang, kapan waktu yang tepat bagi pasangan tersebut
melakukan senggama….
Kunci A. 24 jam setelah pemasangan
Jawaban B. 5 hari setelah pemasangan
C. 1 minggu setelah pemasangan
D. 2 minggu setelah pemasangan
E. Setelah selesai menstruasi
Kata Kunci E,. Setelah selesai menstruasi
A. Di vignette klien dipasang AKDR pada saat menstruasi hari kelima.
Efektifitas AKDR langsung setelah pemasangan
B. Terlalu lama (3 hari setelah selesai mentruasi), efektifitas AKDR
langsung setelah pemasangan
Pembahasan
C. Terlalu lama (5 hari setelah selesai mentruasi), efektifitas AKDR
langsung setelah pemasangan
D. Di vignette klien dipasang AKDR pada saat menstruasi hari kelima,
setelah selesai mentruasi
Direktorat Kesga Kemenkes RI, Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga
Referensi
Berencana, Kemenkes RI Tahun 2021
Nama penulis Nurhayati, SST, M.Kes
Institusi Poltekkes Kemenkes Jakarta I

No 6
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
Tinjauan 3
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette :
Seorang perempuan usia 52 tahun, datang ke PMB dengan keluhan tidak
menstruasi selama 2 tahun dan sakit pada setiap kali berhubungan seksual
dengan suaminya. Hasil anamnesis, aminorea +, vagina terasa kering , Hasil
pemeriksaan : TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, P 20 x/menit, S 37 C, tidak ada
massa pada payudara dan abdomen.
Vignette,
Lead In:
Lead In dan
Apakah diagnosa yang tepat pada kasus tersebut?
Option
Option:
A. Hot flases
B. Menopause
C. Vulvitis
D. Disuria
E. Infeksi
Kunci
B. Menopause
Jawaban
keluhan tidak menstruasi selama 2 tahun dan sakit pada setiap kali
Kata Kunci
berhubungan seksual dengan suaminya
A. Hotflases adalah perasaan panas yang bisa datang tiba-tiba pada wanita
yang sedang menopause. Biasanya perasaan panas ini terjadi pada wajah, leher,
dan dada. Seseorang yang mengalami hot flashes akan merasa kulit menjadi
hangat, berkeringat (terutama pada bagian atas tubuh), dan wajah memerah,
Pembahasan
jantung berdetak lebih cepat.
B. Menopause berhentinya siklus menstruasi secara alami yang biasa nya
terjadi saat wanita memasuki usia 45-50 tahun yang ditandai dengan tidak
datangnya menstruasi selama lebih dari 12 bulan.
C. Vulvitis adalah radang pada vulva yang ditandai dengan rasa gatal dan
perih di area kemaluan wanita.
D. Disuria merupakan Rasa tidak nyaman, nyeri, atau terbakar saat buang
air kecil. Ketidaknyamanan saat buang air kecil juga dapat disebabkan oleh hal-
hal di luar penyakit. Contohnya termasuk menahan kencing terlalu lama
E. Infeksi adalah penyakit atau kondisi kesehatan yang disebabkan oleh
serangan mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, fungi (jamur), atau parasit
Retnoningrum D, dkk. 2021. Kesehatan Reproduksi Wanita Sepanjang siklus
kehidupan. Jateng. Amerta media
Referensi: Manuaba dkk, 2009. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta. EGC
Suparni Ita E. 2016. Menopause Masalah dan Penanganannya. Yogyakarta.
Deepublish
Nama penulis: Marleni, S.ST., M.Tr. Keb
Institusi: STIKes Citra Delima Bangka Belitung

No 7
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
Tinjauan 4
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette :
Seorang perempuan usia 49 tahun, datang ke PMB dengan keluhan Utama sering
merasa jantung berdebar-debar berulangkali. Hasil pemeriksaan : KU Baik, TD
120/90 mmHg, N 82 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 C, tidak ada massa pada
payudara dan abdomen, tidak ada kelainan ginekologi.
Lead In:
Vignette,
Lead In dan Apakah yang tepat pada kasus tersebut?
Option
Option:
A. Hot fluses
B. Hipertensi
C. Ademosiosis
D. Diabetes melitus
E. Palpitasi
Kunci
E. Palpitasi
Jawaban
Kata Kunci sering merasa jantung berdebar-debar berulangkali
A. Hotflases adalah perasaan panas yang bisa datang tiba-tiba pada wanita
yang sedang menopause. Biasanya perasaan panas ini terjadi pada wajah, leher,
dan dada. Seseorang yang mengalami hot flashes akan merasa kulit menjadi
hangat, berkeringat (terutama pada bagian atas tubuh), dan wajah memerah,
jantung berdetak lebih cepat
B. Hipertensi merupakan Suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap
dinding arteri terlalu tinggi. Biasanya hipertensi didefinisikan sebagai tekanan
darah di atas 140/90, dan dianggap parah jika tekanan di atas 180/120
Pembahasan
C. Ademosiosis merupakan Kondisi ketika jaringan endometrium ada di
dalam dan tumbuh ke dalam dinding uterus. Terkadang, adenomiosis dapat
menyebabkan pendarahan menstruasi yang sangat banyak atau berkepanjangan,
kram parah, nyeri saat hubungan seksual, atau darah beku yang keluar selama
masa menstruasi
D. Diabetes Melitus merupakan penyakit yang mengakibatkan terlalu
banyak kadar gula dalam darah (glukosa darah tinggi) yang ditandai dengan
gejala seperti peningkatan rasa haus, peningkatan frekuensi buang air kecil,
kelelahan terus menerus, gangguan penglihatan, dan terjadinya infeksi terus
menerus
E. Palpitasi adalah suatu kondisi ketika jantung berdetak cepat berulangkali
tanpa ada tanda-tanda berhenti.
Retnoningrum D, dkk. 2021. Kesehatan Reproduksi Wanita Sepanjang siklus
kehidupan. Jateng. Amerta media
Referensi: Manuaba dkk, 2009. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta. EGC
Suparni Ita E. 2016. Menopause Masalah dan Penanganannya. Yogyakarta.
Deepublish
Nama penulis: Marleni, S.ST., M.Tr. Keb
Institusi: STIKes Citra Delima Bangka Belitung

No 8
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
Tinjauan 5
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette :
Seorang perempuan usia 53 tahun, datang ke PMB dengan keluhan utama tidak
menstruasi selama 9 bulan. Hasil anamnesis, merasa tubuhnya menjadi gemuk,
mudah tersinggung, dan kurang percaya diri. Hasil pemeriksaan : KU Baik, TD
130/80 mmHg, N 80 x/menit, P 22 x/menit, S 37 C.

Lead In:
Vignette, Lead
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
In dan Option
Option:
A. Psikologis
B. Nutrisi
C. Fisik
D. Ekonomi
E. Sosial budaya
Kunci
A. Psikologis
Jawaban
Kata Kunci merasa tubuhnya menjadi gemuk, mudah tersinggung, dan kurang percaya diri
A. Pada wanita yang memasuki fase perimenopause akan terjadi perubahan
psikologis. Perubahan psikologis yang menonjol adalah mudah tersinggung,
sukar tidur, tertekan, gugup, kesepian, tegang, cemas dan depresi sampai
kehilangan harga diri karena menurunnya daya tarik fisik dan seksual
B. Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan
untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan
kebutuhan nutrisi.
C. Ketika wanita memasuki masa menopause, fisik mengalami
Pembahasan ketidaknyaman seperti kaku dan linu yang dapat terjadi secara tiba-tiba
disekujur tubuh. Keluhan fisik yang timbul pada saat menopause seperti hot
flases, kekeringan vagina, keringat dimalam hari, sulit tidur dan kerapuhan
tulang.
D. Tingkat sosial ekonomi sangat berkaitan dengan pendapatan yang akan
diterima, sehingga dengan pendapatan yang tetap dan cukup akan menunjang
kehidupan baik untuk masalah kesehatan maupun kebutuhan lainnya.
E. Setiap masyarakat memiliki budaya, suatu rangkaian adat dan tradisi
yang membawa kearah gerakan berfikir serta berperasaan sesuai dengan yang
diinginkan.
Retnoningrum D, dkk. 2021. Kesehatan Reproduksi Wanita Sepanjang siklus
Referensi: kehidupan. Jateng. Amerta media
Manuaba dkk, 2009. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta. EGC
Suparni Ita E. 2016. Menopause Masalah dan Penanganannya. Yogyakarta.
Deepublish
Nama penulis: Marleni, S.ST., M.Tr. Keb
Institusi:
STIKes Citra Delima Bangka Belitung

No 9
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
Tinjauan 5
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette :
Seorang perempuan usia 49 tahun, datang ke PMB dengan keluhan Utama
sering merasa jantung berdebar-debar berulangkali. Hasil pemeriksaan : KU
Baik, TD 120/90 mmHg, N 82 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 C, tidak ada massa
pada payudara dan abdomen, tidak ada kelainan ginekologi

Lead In:
Cara yang paling tepat untuk menangani masalah perempuan tersebut adalah?
Vignette, Lead
In dan Option
Option:

A. Istirahat
B. Olahraga teratur
C. Konsumsi kacang-kacangan
D. Diet tinggi protein
E. Meditasi
Kunci
B. Olahraga teratur
Jawaban
Kata Kunci keluhan Utama sering merasa jantung berdebar-debar berulangkali.
A. Istirahat dilakukan dengan cara membatasi aktivitas selama beberapa
waktu.
B. Dengan berolahraga teratur, seperti bersepeda, berenang, dan berlari
dapat menjaga jantung tetap sehat sehingga menurunkan resiko terkena penyakit
kardiovaskular.
C. Penanganan yang tepat untuk mengatasi hot fluses adalah dengan
Pembahasan
mengkonsumsi makanan tinggi fetoestrogen seperti kacang-kacangan terutama
kedelai dan olahannya (tahu, tempe, susu kedelai)
D. Diet tinggi protein adalah diet yang fokus untuk meningkatkan asupan
protein serta mengurangi asupan lemak dan karbohidrat
E. Meditasi adalah sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menenangkan
tubuh dan pikiran.
Retnoningrum D, dkk. 2021. Kesehatan Reproduksi Wanita Sepanjang siklus
kehidupan. Jateng. Amerta media
Referensi: Manuaba dkk, 2009. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta. EGC
Suparni Ita E. 2016. Menopause Masalah dan Penanganannya. Yogyakarta.
Deepublish
Nama penulis: Marleni, S.ST., M.Tr. Keb
Institusi: STIKes Citra Delima Bangka Belitung
No 10
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette :
Seorang perempuan usia 48 tahun, datang ke PMB dengan keluhan haid tidak
teratur sejak 6 bulan terakhir. Hasil anamnesis : haid terakhir 3 bulan yang lalu,
sering susah tidur, keringat dimalam hari. Hasil pemeriksaan : TD 130/80
mmHg, N 84 x/menit, P 22 x/menit, S 36,5 C, tidak ada massa pada payudara
dan abdomen, PP test (-).
Vignette,
Lead In:
Lead In dan
Pendidikan kesehatan apakah yang paling tepat untuk kasus tersebut?
Option
Option:
A. Diet tinggi kalsium untuk mencegah osteoporosis
B. Perubahan hormonal selama perimenopause
C. Terapi hormon pengganti untuk mengurangi gejala menopause
D. Olahraga teratur
E. Pemakaian kontrasepsi hormonal
Kunci
B. Perubahan hormonal selama perimenopause
Jawaban
haid tidak teratur sejak 6 bulan terakhir. Hasil anamnesis : haid terakhir 3 bulan
Kata Kunci
yang lalu, sering susah tidur, keringat dimalam hari.
A. Cara pencegahan osteoporosis yaitu dengan mengkonsumsi makanan
tinggi kalsium seperti, susu, keju, yogurt kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
B. Perimenopause merupakan kondisi normal yang dialami setiap wanita.
Perimenopause terjadi karena kadar hormon estrogen dan progesteron di dalam
tubuh wanita mengalami penurunan seiring pertambahan usia. Kondisi ini dapat
terjadi pada wanita memasuki usia 40 tahun
C. Terapi pengganti hormon estrogen dalam bentuk pil, estrogen tempel
Pembahasan
pada kulit, gel atau krim dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk
menghilangkan hot flash perimenopause.
D. Melakukan olahraga secara rutin dan teratur sesuai dengan kemampuan
diri agar tubuh menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
E. Kontrasepsi hormonal adalah semua obat atau alat untuk mencegah
terjadinya kehamilan, umumnya menganduung komponen estrogen dan
progesteron.
Retnoningrum D, dkk. 2021. Kesehatan Reproduksi Wanita Sepanjang siklus
kehidupan. Jateng. Amerta media
Referensi: Manuaba dkk, 2009. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta. EGC
Suparni Ita E. 2016. Menopause Masalah dan Penanganannya. Yogyakarta.
Deepublish
Nama penulis: Marleni, S.ST., M.Tr. Keb
Institusi: STIKes Citra Delima Bangka Belitung

No 11
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan usia 41 tahun datang ke BPM bersama suaminya mengeluh
haid terakhir terjadi 6 bulan yang lalu, hampir setiap malam susah tidur, cemas
dan berkeringat banyak. Hasil pemeriksaan TTV dan pemeriksaan fisik normal,
hasil planotest tidak terjadi tanda-tanda kehamilan.
Vignette, Lead Hal apakah yang dialami ibu berdasarkan kasus tersebut ?
In dan Option A. Menopause premature
B. Menopause dini
C. Pra menopause
D. Klimakterium
E. Masa senium
Kunci B. Menopause dini
Jawaban
Usia 41 tahun, 6 bulan tidak haid, susah tidur, cemas , berkeringan banyak
Kata Kunci
malam hari
A. Menopause premature merupakan menopause yg terjadi usia dibawah
40 tahun
B. Menopause dini merupakan usia menopause yang terjadi mulai diusia
40 tahun yang dapat disebabkan kondisi medis tertentu.
C. Pra menopause merupakan masa transisi yg dialami setiap Wanita
Pembahasan
sebelum menopause terjadi, disini menstruasi belum berhenti.
D. Klimakterium merupakan periode kehidupan dimana fungsi ahim
benar-benar tidak berfungsi lagi
E. Senium merupakan masa yang berlangsung setelah 3-5 tahun setelah
menopause.
Kesehatan Reproduksi Remaja & Lansia, Airlangga University Press (2017)
Referensi: Sehat dan Bahagia Menjelang dan Saat Menopause, Sri Kumala Ningsih
(2017)
Nama penulis: Yunida Turisna Octavia
Institusi: Universitas Sari Mutiara Indonesia

No 12
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
Tinjauan 5
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang remaja perempuan usia 12 tahun bersama ibunya datang ke BPM,
mengeluh bahwa si anak tidak terbuka. Hasil wawancara sianak sering menolak
nilai-nilai dan nasehat orang tuanya, sekalipun nilai dan nasehat tersebut masuk
akal. Apakah intervensi yang diberikan untuk memperoleh dan mempertahankan
kesehatannya?
Vignette, Lead A. Menganjurkan remaja untuk mengikuti organisasi yang memiliki
In dan Option kegiatan positif seperti pramuka, UKS dan lain-lain
B. Mengajak remaja untuk liburan ketempat ia senangi dan ia sukai
sehingga remaja bisa melupakan masalahnya
C. Memberikan tempat yang luas untuk bermain
D. Memberikan uang jajan yang sedikit
E. Melakukan libur sekolah

Kunci a. Menganjurkan remaja untuk mengikuti organisasi yang memiliki


Jawaban kegiatan positif seperti pramuka, UKS dan lain-lain
Kata Kunci Usia 12 tahun, tidak terbuka, menolak nilai-nilai, nasehat orang tua

A. Tanda tahap kematangan psikososial dan seksual pada remaja awal


mengatipasinya melibatkan pada kegiatan yang melatih remaja mampu
menjaga Kesehatan reproduksinya
B. Tidak menjadikan remaja untuk punya tanggungjawab
Pembahasan
C. Remaja butuh teman sebaya, menyediakan tempat yang luas justru
menjadikan remaja menjadi sendiri
D. Tidak menjadikan remaja menjadi stop tidak melakukan kenakalan
E. Bukan menjadi prioritas remaja awal

Rahayu Atika & teman-teman, Kesehatan Reproduksi Remaja & Lansia,


Referensi:
Airlangga University Press (2017)
Nama penulis: Yunida Turisna Octavia
Institusi: Universitas Sari Mutiara Indonesia

No 13
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
Tinjauan 1
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke BPM mengeluh takut hamil,
semalam berhubungan seksual tanpa kondom karena kehabisan yang
sebelumnya biasa menggunakan kondom. Hasil wawancara haid teratur setiap
bulannya, lama haid 5 hari, saat ini ibu berada pada siklus haid hari ke 9. Hasil
pemeriksaan TTV normal.
Vignette, Lead Kontrasepsi apakah yang paling tepat digunakan sesuai kasus tersebut?
In dan Option
A. Pil kombinasi
B. Pil progestin
C. Kontrasespi darurat pil
D. Suntik cyclofem
E. Suntik kombinasi
Kunci C. Kontrasespi darurat pil
Jawaban
Kata Kunci Usia 28 tahun, berhubunganseksual tanpa kondom, haid teratur

A. Alat kontrasepsi yang mengandung hormone mencegah kehamilan


sehingga mencegah proses pembuahan
B. Pil yang mengandung hormon estrogen & progestin
C. Sama fungsinya seperti pil kombinasi dan mencegah kelupaan seperti
Pembahasan
seperti saat konsumsi pil
D. Cara mencehgah kehamilan setelah hubungan seks yang tidak
menggunakan pengaman digunakan dl waktu 24 jam
E. Sama fungsinya spt pil progestin

Maryanti Dwi & Kawan-kawan, Buku Ajar Kesehatan Reproduksi, Medical


Referensi: Book 2009
Pinem Saroha, Kesehatan Reproduksi & Kontrasepsi, TIM, 2019
Nama penulis: Yunida Turisna Octavia
Institusi: Universitas Sari Mutiara Indonesia

No 14
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
Tinjauan 5
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan usia 41 tahun datang ke BPM mengeluh haid yang tidak
teratur selama 6 bulan, nyeri panggul yang tiba-tiba datang, setiap menstruasi
banyak darah yang keluar dan keluar stosel. Hasil pemeriksaan fisik TD: 120/70
mmHg, N: 120 x/menit dan cepat, R: 29 x/menit. Hasil pemeriksaan abdomen
teraba massa berbenjol benjol.
Vignette,
Lead In dan Apakah kemungkinan diagnosa sesuai kasus tersebut?
Option A. Endometriosis
B. Servitis Uteri
C. Myoma Uteri
D. Cystoma Ovarii
E. Radang panggul
Kunci C. Myoma Uteri
Jawaban
Usia lebih dari 40 tahun, 6 bulan haid tidak teratur, nyeri panggul tiba-tiba,
Kata Kunci
perut ada massa
a. Nyeri yang terjadi pada siklus menstruasi
b. Peradngan yang terjadi pada daerah serviks
c. Pertumbuhan massa didalam ato diluar rahim dengan tanda usia diatas
40 tahun, usia menstruasi awal seblum 10 tahun, jumlah menstruasi banyak dan
Pembahasan nyeri panggul dapat bersifat ganas
d. Kantong bersi cairan yang tumbuh pada indung telur dan tidak
menimbulkan gejala dan bersifat jinak
e. Adanya infeksi pada organ reproduksi wanita yang disebabkan infeksi
bakteri.

Referensi: Pinem Saroha, Kesehatan Reproduksi & Kontrasepsi, TIM, 2019


Nama penulis: Yunida Turisna Octavia
Institusi: Universitas Sari Mutiara Indonesia

No 15
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
Tinjauan 1 b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang remaja perempuan usia 10 tahun datang ke BPM bersama ibunya
mengatakan 2 hari yang lalu keluar darah untuk pertama kalinya, terjadi
perubahan payudara membesar, berat badan semakin meningkat, satu minggu
sebelum haid merasa sakit kepala, mual, perut kembung.

Vignette, Lead Apakah rencana asuhan kebidanan awal yang diberikan sesuai kasus tersebut?
In dan Option A. Menganjurkan kompres air hangat daerah perut
B. Menganjurkan minum jamu
C. Menganjurkan konsumsi tablet anti nyeri
D. Menganjurkan banyak minum air putih
E. Pemahaman diri dan cukup istirahat
Kunci Jawaban E. Pemahaman diri dan cukup istirahat
Kata Kunci Usia 10 tahun, menarche, perubah seks sekunder

a. Kompres hangat bukan merupakan procedural awal


b. Kompres hangat bukan merupakan procedural awal
c. Tablet anti nteri sifatnta sementara
Pembahasan d. Banyak minum air putih tidak mengatasi masalah
e. Merupakan Langkah awal sehingga saat terjadi keluhan remaja
mampu melakukan tindakan berikutnya yang aman bagi Kesehatan reproduksi
remaja

Referensi: Sibagariang Eva & Kawan-kawan, Kesehatan Reproduksi Wanita, TIM, 2010
Nama penulis: Yunida Turisna Octavia
Institusi: Universitas Sari Mutiara Indonesia

No 16
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
Tinjauan 5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan G1P0A0 sedang berada di kamar bersalin. Hasil anamnesa
ibu merasa kesakitan, TD 110/90 mmHg, Nadi 82 x/mnt, suhu 37C, Nafas 18
x/mnt, djj 126 x/mnt, His 4x 10’45”, pembukaan servik 10 cm, ketuban (-),
presentasi belakang kepala, penurunan bagian terbawah hodge III-IV, perineum
Vignette, ibu tampak menonjol. Informasi apakah yang paling tepat diberikan bidan pada
Lead In dan kasus tersebut?
Option A. Ganti posisi
B. Rencana asuhan
C. Teknik mengedan
D. Hasil pemeriksaan
E. Dukungan keluarga
Kunci
C. Teknik mengedan
Jawaban
Pembukaan servik 10 cm, ketuban (-), presentasi belakang kepala, penurunan
Kata Kunci
bagian terbawah hodge III-IV, Perineum tampak menonjol
A. Ganti posisi
Informasi untuk mengganti posisi bukan informasi yang harus diberikan
bidan pada kondisi kasus diatas. Pada kasus diatas perineum tampak
menonjol serta penurunan bagian terbawah janin sudah berada didasar
panggul (Hodge III-IV) serta his sudah tergolong sangat kuat. Mengganti
posisi ibu boleh dilakukan pada saat kala I dengan tujuan melancarkan
sirkulasi uteroplasenter atau penggantian posisi juga dapat diinformasikan
kepada ibu ketika menunggu putaran paksi dalam. Pada kasus tergambar
putaran paksi dalam telah selesai, hal ini dibuktikan dengan bagian terbawah
janin sudah berada di H III-IV
B. Rencana asuhan
Informasi mengenai rencana asuhan biasanya diberikan bidan setelah
Pembahasan melakukan pemeriksaan fisik, namun pada kasus diatas sudah menunjukkan
tanda kala II dan ibu tidak akan mendengarkan informasi asuhan yang
diberikan penolong selain pimpinan mengedan.
C. Teknik mengedan
Opsi ini merupakan informasi yang paling tepat karena kondisi pasien sudah
berada di kala II dan dengan his yang sangat kuat, informasi teknik
mengedan sesuai dengan kebutuhan pasien saat ini.
D. Hasil pemeriksaan
Informasi hasil pemeriksaan diberikan setelah dilakukan pemeriksaan fisik.
namun pada kasus diatas sudah menunjukkan tanda kala II dan ibu tidak
akan mendengarkan informasi asuhan yang diberikan penolong selain
pimpinan mengedan.
E. Dukungan keluarga
Opsi ini juga berperan penting selama ibu mengedan. Namun informasi
kepada keluarga untuk memberikan dukungan mengedan diberikan setelah
penolong mengajarkan ibu Teknik meneran. Dukungan keluarga diberikan
sebagai support selama ibu mengedan
Referensi: Asuhan Persalinan Normal
Nama penulis: Widya Lestari, S.SiT, M.Keb
Institusi: STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

No 17
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan hamil anak ke 1 berusia 25 tahun, datang ke PMB dengan
keluhan sakit pinggang menjalar ke ari-ari sejak 3 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan, TD 110/80 mmHg, Nadi 86x/menit, S 37 C, Nafas 18 x/menit,
leopold I teraba kepala, DJJ terdengar diatas pusat 144 x/menit, pembukaan
Vignette, servik lengkap, teraba rectum, penurunan H II-III. Bagaimanakah sikap bidan
Lead In dan yang paling tepat terhadap kasus tersebut?
Option A. Merujuk ke RS
B. Memasang infus
C. Melakukan versi luar
D. Menganjurkan ibu miring ke kiri
E. Memberikan ibu makan dan minum
Kunci
A. Merujuk ke RS
Jawaban
Leopold I teraba kepala, DJJ terdengar diatas pusat, teraba rectum, hamil anak
Kata Kunci
1.
Kasus diatas merupakan kasus persalinan dengan letak sungsang (berdasarkan
kata kunci diatas).Berdasarkan kewenangan bidan, tidak diperbolehkan untuk
membantu persalinan letak sungsang dan pasien juga hamil anak 1 sehingga
jalan lahir belum pernah dilalui oleh janin cukup bulan.
A. Merujuk ke RS
Berdasarkan data kasus diatas, bidan tidak diberikan kewenangan dalam
pengelolaan atau pertolongan persalinan secara pervaginam, sehingga untuk
penatalaksanaan kasus diatas, sebaiknay bidan merujuk pasien ke RS
B. Memasang infus
Berdasarkan data diatas, tidak ada indikasi untuk dilakukan pemasangan
infus. Jika dibutuhkan pemasangan infus sebagai persiapan rujukan, hal ini
Pembahasan
merupakan tindakan sedangkan pada pertanyaan yang diminta adakah sikap
bidan.
C. Melakukan versi luar
Bukan kewenangan bidan.
D. Menganjurkan ibu miring ke kiri
Tindakan ini tidak akan merubah posisi janin karena penurunan bagian
terbawah janin sudah memasuki spina ischiadika
E. Memberikan ibu makan dan minum
Tindakan ini merupakan asuhan selama persalinan normal yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi ibu serta menambah tenaga
ibu bersalin
Referensi: Asuhan Persalinan Normal
Nama penulis: Widya Lestari, S.SiT, M.Keb
Institusi: STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

No 18
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
Tinjauan 1
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 28 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu datang
ke PMB dengan keluhan keluar air-air dari kemaluan sejak 4 jam yang lalu
disertai dengan mules. Hasil anamnesa sudah keluar lendir bercampur darah.
Hasil pemeriksaan TD 120/90 mmHg, N 85 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 C,
TFU 30 cm, kontraksi 3x10'40", DJJ 140 x/mnt, pembukaan servik lengkap,
tampak sakrum janin pada posisi antero posterior di vulva. Bidan membantu
Vignette,
persalinan secara normal. 1 jam berikutnya bayi belum lahir dan DJJ tidak
Lead In dan
terdengar, kemudian bidan merujuk ibu ke RS. 1 minggu berikutnya bidan
Option
dikunjungi oleh tim AMP (Audit Maternal Perinatal). Kondisi apakah yang
paling mungkin menjadi penyebab pelanggaran kewenangan bidan pada kasus
diatas?
A. Presentasi bokong
B. Air ketuban pecah 4 jam
C. Ibu hamil anak pertama
D. Janin besar
E. Usia berisiko
Kunci
A. Presentasi bokong
Jawaban
Kata Kunci Tampak sakrum janin pada posisi antero posterior di vulva
Kasus diatas merupakan kasus persalinan dengan letak sungsang (berdasarkan
kata kunci diatas). Berdasarkan kasus diatas telah terjadi pelanggaran
kewenangan, yakni bidan telah membantu persalinan letak sungsang secara
normal, lalu 1 jam berikutnya bayi belum lahir dan DJJ tidak terdengar,
kemudian bidan merujuk ibu ke RS. Hal ini tidak sesuai dengan Kepmenkes No
320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan yang disebutkan bahwa pada masa
persalinan, bidan diperbolehkan membantu persalinan normal serta tertuang
dalam UU no 4 tahun 2019 tentang kebidanan pasal 49 disebutkan bahwa bidan
berwebang memberikan asuhan kebidanan pada masa persalinan dan menolong
persalinan normal.
A. Presentasi bokong
Berdasarkan data kasus diatas, bidan tidak diberikan kewenangan dalam
Pembahasan
pengelolaan atau pertolongan persalinan dengan presentasi bokong.
B. Air ketuban pecah 4 jam
Hal ini bukan merupakan tanda komplikasi karena ketuban pecah < 6 jam
dan kondisi ibu dan janin masih dalam batas normal.
C. Ibu Hamil anak pertama
Bukan menjadi permasalahan.
D. Janin besar
Berdasarkan data diatas ditemukan TFU 30 cm, hal ini mengindikasikan
TBBJ dalam batas normal. (TBBJ = 30-11 x 155 = 2.945 gram)
E. Usia beresiko
Berdasarkan data diatas, usia ibu 28 tahun, usia tersebut berada dalam
rentang usia reproduksi sehat.
Referensi: Asuhan Persalinan Normal
Nama penulis: Widya Lestari, S.SiT, M.Keb
Institusi: STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

No 19
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
Tinjauan 3 a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 23 tahun GI P0 A0 datang ke PMB, dengan keluhan
ingin buang air besar. Hasil pemeriksaan, TD 120/80 mmhg, his kuat, DJJ
145x/menit teratur, pembukaan lengkap, UUK depan hodge III-IV. Bidan
melakukan pemecahan selaput ketuban. Apakah tindakan bidan selanjutnya
Vignette,
terhadap kasus diatas?
Lead In dan
A. Mendengarkan djj Kembali
Option
B. Mengatur posisi ibu meneran
C. Memberitahu ibu pembukaan lengkap
D. Memimpin ibu meneran di saat ada his
E. Menganjurkan keluarga untuk mendampingi ibu
Kunci
A. Mendengarkan djj kembali
Jawaban
Pembukaan lengkap, UUK depan hodge III-IV. Bidan melakukan pemecahan
Kata Kunci
selaput ketuban
Kasus diatas merupakan kasus persalinan kala II. Hal ini ditandai dengan
pembukaan lengkap, bagian terbawah janin sudah berada di dasar panggul dan
untuk mempercepat persalinan bidan melakukan amniotomi.
A. Mendengarkan djj kembali
Pembahasan
Tindakan ini wajib dilakukan setelah dilakukan amniotomi, VT dan
memimpin ibu mengedan (di sela-sela mengedan). Langkah ini bertujuan
untuk memastikan kondisi janin setelah dilakukan tindakan. Paska dilakukan
amniotomi penting dilakukan pemeriksaan djj untuk menilai apakah ada
efek tindakan tersebut pada bayi. Djj bayi tidak normal paska amniotomi
mengindikasikan adanya penekanan pada tali pusat terjepit dijalan lahir.
B. Mengatur posisi ibu meneran
Pengaturan posisi ibu meneran dilakukan jika telah memenuhi indikasi
untuk meneran, seperti pembukaan lengkap, bagian terbawah janin telah
didasar panggul dan sudah ada his pengeluaran serta tenaga mengedan ibu.
Namun pada kasus, bidan baru saja melakukan amniotomy, maka sebelum
memimpin ibu meneran, sebaiknay dipastikan kondisi janin terlebih dahulu
melalui pemeriksaan djj.
C. Memberitahu ibu pembukaan lengkap
Memberitahu ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan dilakukan
setelah dilakukan pemeriksaan atau tindakan. Namun pada kasus, bidan baru
saja melakukan amniotomy dan seharusnya dipastikan terlebih dahulu
kondisi janin paska tindakan. Setelah dipastikan djj, maka penolong
menginformasikan kepada ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan.
D. Memimpin ibu meneran di saat ada his
Sda dengan penjelasan opsi B
E. Menganjurkan keluarga untuk mendampingi ibu
Anjuran keluarga untuk mendampingi ibu seharusnya disampaikan
penolong sejak ibu datang ke klinik/ PMB bukan hanya di kala II saja.
Referensi: Asuhan Persalinan Normal
Nama penulis: Widya Lestari, S.SiT, M.Keb
Institusi: STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

No 20
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
Tinjau c. Pengembangan diri dan profesionalisme
an 1 d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
Tinjau a. Kognitif
an 2 b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
Tinjau d. Bersalin
an 3 e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Tinjau Lingkup praktik bidan
an 4 a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjau
c. Perencanaan
an 5
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
Tinjau a. Individu
an 6 b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
Tinjau a. Komunitas
an 7 b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang bidan baru selesai menolong persalinan di PMB. Hasil pemeriksaan TD 120/80
mmhg, TFU 2 jari di bawah pusat, Kontraksi Uterus baik, bayi terlihat sudah mulai
mendapatkan puting susu ibu. Partus set dan peralatan lain yang digunakan untuk
Vignet menolong persalinan tersebut belum dibersihkan. Langkah apakah yang harus dilakukan
te, bidan terhadap kasus diatas?
Lead A. Memasukkan alat ke dalam sterilisator
In dan B. Merebus alat dengan air mendidih selama 20 menit
Option C. Merendam alat dalam larutan klorin selama 10 menit
D. Melap kering alat dengan menggunakan handuk bersih
E. Mencuci alat menggunakan gundar dengan air mengalir.

Kunci
Jawaba C. Merendam alat dalam larutan klorin selama 10 menit
n
Kata Partus set dan peralatan lain yang digunakan untuk menolong persalinan tersebut belum
Kunci dibersihkan

Berdasarkan kasus diatas, merupakan tindakan pencegahan infeksi paska persalinan.


Dari kata kunci telah disampaikan bahwa Partus set dan peralatan lain yang digunakan
Pemba
untuk menolong persalinan tersebut belum dibersihkan. Maka dari itu, perlu
hasan
diperhatikan prosedur penanganan alat persalinan bekas pakai berikut:
A. Masukkan alat ke sterilisator
Berdasarkan Langkah diatas, memasukkan alat ke sterilisator dilakukan setelah
dilakukan proses dekontaminasi, cuci dan bilas
B. Merebus alat dengan air mendidih selama 20 menit
Merebus alat/ prosesdur DTT dilakukan setelah melakukan dekontaminasi, cuci dan
bilas.
C. Merendam alat dalam larutan klorin selama 10 menit
Berdasarkan langkah proses alat bekas pakai, merendam alat dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit merupakan langkah awal sebelum alat diproses selanjutnya.
Dekontaminasi ini mampu membunuh virus hepatitis B dan HIV.
D. Melap kering alat dengan menggunakan handuk bersih
Opsi ini bukan prosedur penanganan alat bekas pakai.
E. Mencuci alat menggunakan gundar dengan air mengalir.
Langkah ini dilakuan setelah alat direndam dengan larutan klorin.

Refere
Asuhan Persalinan Normal
nsi:
Nama
penulis Widya Lestari, S.SiT, M.Keb
:
Institus
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
i:
No 1
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit

Seorang perempuan umur 28 tahun G3P0A2 hamil 30 minggu datang ke PMB


Vignette, Lead
dengan keluhan sering merasa BAK, haus dan lapar. Hasil anamnesis, ada riwayat
In dan Option
DM dalam keluarga, hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,50C,
P 20 x/menit, TFU 34 Cm, DJJ 140 x/menit, IMT 30 Kg/M2.
Pemeriksaan penunjang apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. Eritrosit
B. Trombosit
C. Gula darah.
D. Protein urine
E. Golongan darah
Kunci
C. Gula Darah
Jawaban
Kata Kunci Haus dan lapar, ada riwayat DM, IMT 30 Kg/M2

Eritrosit : untuk pemeriksaan Sel darah merah tidak perlu dilakukan


Trombosit : untuk mengetahui Demam berdarah tidak perlu dilakukan
Pembahasan
Gula darah : kadar gula darah untuk menunjang dignosa
Protein urine : deteksi Eklamsi
Golongan darah

Astuti, S, dkk. 2017. Asuhan Ibu dalam Masa Kehamilan, Buku Ajar Kebidanan
Referensi:
Antenatal Care (ANC). Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Nama penulis: Ismiyanti H. Achmad, S.ST.,M.Keb
Institusi: Poltekkes Kemenkes Maluku

No 22
Level DIII
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
Tinjauan 3
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit

Seorang perempuan umur 28 tahun G3P0A2 hamil 30 minggu datang ke PMB


dengan keluhan sering merasa BAK, haus dan lapar. Hasil anamnesis, ada riwayat
DM dalam keluarga, hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,50C,
P 20 x/menit, TFU 34 Cm, DJJ 140 x/menit, IMT 30 Kg/M2.
Vignette, Lead
Rencana asuhan apakah yang tepat pada kasus tersebut?
In dan Option
A. Mengkonsumsi makanan yang disenangi
B. Pemeriksaan kehamilan setiap minggu
C. Melakukan latihan fisik ringan teratur
D. Konseling diet rendah karbohidrat.
E. Diet ketat protein tinggi
Kunci
D. Konseling diet rendah karbohidrat
Jawaban
G3P0A2 hamil 30 minggu, sering BAK, haus dan lapar, ada riwayat DM, IMT 30
Kata Kunci
Kg/M2

A. Mengkonsumsi makanan yang disenangi : tidak mengurangi keluhan


B. Pemeriksaan kehamilan setiap minggu : tidak mengurangi keluhan
C. Melakukan latihan fisik ringan teratur : salah satu asuhan untuk
gestasionla
Pembahasan
D. Konseling diet rendah karbohidrat. : karbohidrat meningkatkan kadar
gula darah
E. Diet ketat protein tinggi : tidak mengurangi keluhan
Astuti, S, dkk. 2017. Asuhan Ibu dalam Masa Kehamilan, Buku Ajar Kebidanan
Referensi:
Antenatal Care (ANC). Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Nama penulis: Ismiyanti H. Achmad, S.ST.,M.Keb
Institusi: Poltekkes Kemenkes Maluku

No 23
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
Tinjauan 6
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit

Seorang perempuan umur 23 tahun G2P1A0 hamil 36 minggu datang ke PMB


dengan keluhan perut mulas sejak 5 jam yang lalu. Hasil anamnesis : riwayat dipijat
oleh dukun, gerakan janin aktif. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 84
x/menit, S 36,80C, P 18 x/menit, TFU 30 Cm, kontraksi 3x/10'/35", kepala sudah
Vignette, masuk PAP 3/5, DJJ 140 x/m teratur dan pengeluaran pervagina (-).
Lead In dan
Option Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Observasi kontraksi setiap1 jam
B. Observasi DJJ setiap 30 menit
C. Lakukan pemeriksaan dalam.
D. Rujuk ibu kerumah sakit
E. Berbaring miring kiri
Kunci
C. Lakukan pemeriksaan dalam
Jawaban
hamil 36 minggu, keluhan perut mulas sejak 5 jam yang lalu, gerakan janin aktif,
Kata Kunci
kontraksi 3x/10'/35", kepala sudah masuk PAP 3/5

A. Observasi kontraksi setiap1 jam : sudah dilakukan


B. Observasi DJJ setiap 30 menit : sudah dilakukan
Pembahasan C. Lakukan pemeriksaan dalam. : memastikan kemajuan persalinan
D. Rujuk ibu kerumah sakit : tidak ada tanda gawat
E. Berbaring miring kiri : memastikan pembukaan dalam dulu

Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan dan GAVI tahun
Referensi: 2015,http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/10/02Buku-KIA-06-10-2015-small.pdf
Nama
Ismiyanti H. Achmad, S.ST.,M.Keb
penulis:
Institusi: Poltekkes Kemenkes Maluku
No 24
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Tinjauan 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit

Seorang perempuan umur 30 tahun G2PIA0, hamil 32 minggu diantar oleh suami
ke PMB, dengan keluhan sakit kepala hebat disertai pandangan kabur. Hasil
anamnesis : muntah dan nyeri epigastrum serta telinga berdengung. Hasil
pemeriksaan : wajah dan ekstremitas oedema. TD 180/100 mmHg, N 92 x/menit, P
Vignette,
28 x/menit, S 370C, TFU 34 Cm, DJJ 150 x/menit. Protein urine (+++)
Lead In dan
Asuhan segera apakah yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
Option
A. Analgetik
B. Fenitoin
C. MgSO4
D. Diazepam
E. Uterotonika
Kunci
C. MgSO4
Jawaban
hamil 32 minggu, sakit kepala hebat disertai pandangan kabur, muntah dan nyeri
Kata Kunci epigastrum serta telinga berdengung, wajah dan ekstremitas oedema, Protein urine
(+++)

Sudah ada tanda pre eklamsi sehingga harus di cegah dengan pemberian MgSo4
untuk mencegah terjadinya kejang
A. Sulfa magnesium : MgSo4
Pembahasan B. Asam askorbat : Vit B
C. Tablet Fe
D. Kalsium : untuk tulang
E. Zing : penyerapan Vit C.

Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan dan GAVI tahun
Referensi: 2015,http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/10/02Buku-KIA-06-10-2015-small.pdf
Nama
Ismiyanti H. Achmad, S.ST.,M.Keb
penulis:
Institusi: Poltekkes Kemenkes Maluku
No 25
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
Tinjauan 6
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit

Seorang perempuan umur 26 tahun G2P1A0 hamil 30 minggu datang ke PMB


untuk kujungan ulang. Hasil anamnesis tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan: KU
baik, composmentis, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,70C. TFU
29 cm, punggung kiri, presentasi kepala, convergen, DJJ 132 x/menit.
Vignette,
Lead In dan
Berapakah taksiran berat badan janin pada kasus tersebut?
Option
A. 2480 gram
B. 2635 gram
C. 2790 gram
D. 2945 gram
E. 3100 garm
Kunci
B. 2635 gram
Jawaban
Kata Kunci TFU 29 cm, convergen

Cara menghitung TBJ (MC Donald)


Pembahasan Karena sudah masuk PAP maka menggunnakan angka 12 sebagai pengurangan
(TFU-12)x155 : (29-12)x155 = 2635

Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan dan GAVI tahun
Referensi: 2015,http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/10/02Buku-KIA-06-10-2015-small.pdf
Nama
Ismiyanti H. Achmad, S.ST.,M.Keb
penulis:
Institusi: Poltekkes Kemenkes Maluku

No 26
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
Tinjauan 1 b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang Perempuan, umur 30 tahun, P1A0 melahirkan 6 jam yang lalu di PMB,
dengan keluhan perut terasa mules. Hasil anamnesis: ibu mengatakan darah yang
keluar banyak berwarna merah. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N
88x/menit, P 24 x/menit, S 36°C, TFU 2 Jari dibawah pusat.
Apa jenis lochea pada ibu nifas tersebut?
Vignette, Lead A. Lochea alba
In dan Option
B. Lochea rubra

C. Lochea serosa

D. Lochea purulenta
E. Lochea sanguiolenta

Kunci D. Lochea rubra


Jawaban
Kata Kunci Melahirkan 6 jam yang lalu, darah yang keluar banyak berwarna merah

Lochea rubra muncul pada hari pertama dan keempat setelah melahirkan.
Cairan yang keluar berwarna merah karena mengandung darah segar, sisa
Pembahasan
jaringan plasenta, jaringan dinding rahim, lemak bayi, lanugo (rambut bayi),
dan mekonium.

Puji, Heni Wahyuningsih. (2018). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.


Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pusat
Referensi:
Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan Dan
Pemberdayaan Sumber Daya Man Usia Kesehatan
Nama penulis: Riza Savita, S.ST.,M.Kes
Institusi: STIKES Citra Delima Bangka Belitung

No 27
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
Tinjauan 3
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang Perempuan, umur 29 tahun, P1A0 nifas 4 hari dating ke puskesmas,
dengan keluhan badan lemas. Hasil anamnesis: ibu mengatakan sangat lelah dalam
merawat anaknya, dan nafas terengah-engah saat istirahat. Hasil pemeriksaan: TD
80/60 mmHg, N 90x/menit, P 30 x/menit, S 36°C, conjungtiva pucat, bibir pucat,
Hb 7,6 mmHg.
Apa diagnosa pada ibu nifas tersebut?

Vignette, Lead A. Anemia berat


In dan Option B. Anemia sedang

C. Anemia fanconi

D. Anemia sel sabit

E. Tidak ada anemia

F. Lochea sanguiolenta

Kunci A. Anemia Berat


Jawaban
keluhan badan lemas, sangat lelah dalam merawat anaknya, dan nafas terengah-
Kata Kunci engah saat istirahat, TD 80/60 mmHg, N 90x/menit, P 30 x/menit, S 36°C,
conjungtiva pucat, bibir pucat, Hb 7,6 mmHg.
Ciri-ciri anemia berat
• HB <8 g per dl DAN/ATAU
Pembahasan • Pucat pada telapak tangan serta konjungtiva disertai salah satu tanda berikut:
• Nadi > 100x per menit
• Laju Pernafasan> 30x per menit.
• Mudah lelah.
• Terengah-engah saat istirahat

Puji, Heni Wahyuningsih. (2018). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.


Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pusat
Referensi:
Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan Dan
Pemberdayaan Sumber Daya Man Usia Kesehatan
Nama penulis: Riza Savita, S.ST.,M.Kes
Institusi: STIKES Citra Delima Bangka Belitung

No 28
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
Tinjauan 5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 31 tahun, P2A0, nifas hari ke 4 dengan keluhan perut
terasa tidak nyaman. Hasil anamnesis: ibu mengatakan makan dengan porsi yang
banyak,perut teasa penuh dan semenjak melahirkn belum BAB, ibu sudah makan
sayuran hijau. Hasil pemeriksaan TD: 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, pernafasan
24x/menit, suhu 36oC.
Apa tindakan yang tepat pada ibu nifas tersebut?
A. Memberikan vit c
Vignette,
Lead In dan B. Pemberian spuit gliserin
Option
C. Memberikan laksa supositoria

D. Pemberian cairan yang banyak

E. Memberikan suplemen yang mengadung serat

Kunci C. Memberikan laksa supositoria


Jawaban
perut terasa tidak nyaman, makan dengan porsi yang banyak,perut teasa penuh
Kata Kunci
dan semenjak melahirkn belum BAB, ibu sudah makan sayuran hijau.

Pengeluaran cairan lebih banyak pada waktu persalinan sehingga dapat


mempengaruhi terjadinya konstipasi. Biasanya bila penderita tidak BAB
sampai 2hari sesudah persalinan, akan ditolong dengan pemberian spuit
Pembahasan
gliserine / diberikan obat-obatan. Jika dalam 2-3 hari postpartum masih susah
BAB, maka sebaiknya diberikan laksan atau paraffin (1-2haripostpartum),
atau pada hari ke-3 diberi laksa supositoria dan minum air hangat.

Azizah, Nurul. (2019). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jawa Timur:
Referensi:
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Nama penulis: Riza Savita, S.ST.,M.Kes
Institusi: STIKES Citra Delima Bangka Belitung
No 29
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette, Seorang perempuan umur 29 tahun, P2A0, nifas hari ke 7 dengan keluhan putting
Lead In dan susu terasa perih. Hasil anamnesis: ibu mengatakan selalu menyusui bayinya namun
Option putting susu terdapat luka pecah. Hasil pemeriksaan TD: 120/80 mmHg, nadi
80x/menit, pernafasan 24x/menit, suhu 36oC, putting susu terlihat berkerak,
terdapat luka pecah.
Apa tindakan yang tepat dalam menangani luka pecah pada putting susu ibu ?
A. Mengoleskan dengan minyak

B. Mengoleskan dengan baby oil

C. Pemberian salep penicillin

D. Doleskan dengan ASI saja

E. Pemberian parasetamol

Kunci C. Pemberian salep penicillin


Jawaban
perut terasa tidak nyaman, makan dengan porsi yang banyak,perut teasa penuh
Kata Kunci
dan semenjak melahirkn belum BAB, ibu sudah makan sayuran hijau.

Harus diperhatikan kebersihannya dan luka pecah (rhagade) harus segera


diobati karena kerusakan putting susu merupakan portd eentrée dan dapat
menimbulkan mastitis. Air susu yang menjadi kering akan menjadi kerak dan
Pembahasan
dapat merangsang kulit sehingga timbul enzema. Oleh karena itu, sebaiknya
puting susu dibersihkan dengan air yang telah dimasak, tiap kali sebelum dan
sesudah menyusukan bayi, diobati dengan salep penisilin.

Azizah, Nurul. (2019). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jawa Timur:
Referensi:
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Nama penulis: Riza Savita, S.ST.,M.Kes
Institusi: STIKES Citra Delima Bangka Belitung

No 30
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang Perempuan, umur 25 tahun, P1A0 melahirkan 6 jam yang lalu di PMB,
dengan keluhan perut terasa mules. Hasil anamnesis: ibu mengatakan darah yang
keluar banyak berwarna merah. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 88x/menit,
P 24 x/menit, S 36°C, TFU 2 Jari dibawah pusat, ASI keluar sedikit, putting susu
menonjol.
Apa upaya bidan dalam meningkatkan produksi ASI?
Vignette, A. Memompa ASI
Lead In dan
Option B. makanan yang bergizi seimbang

C. Mengkonsumsi rokok dan alcohol

D. Mengompres payudara dengan air dingin

E. Menggunakan alat kontrasepsi hormonal

Kunci B. makanan yang bergizi seimbang


Jawaban
Kata Kunci ASI keluar sedikit, putting susu menonjol
Pembahasan BeberapahalyangmempengaruhiproduksiASIadalahsebagai berikut :
1)Makanan
2)Ketenangan jiwa dan pikiran
3)Penggunaan alat kontrasepsi
4)Perawatan payudara
5)Anatomi payudara
6)Faktor fisiologis
8)Faktor hisapan anak atau frekuensi penyusuan
9)Berat bayi lahir.
10)Umur kehamilan saat melahirkan
11)Konsumsi rokok dan alkohol

Azizah, Nurul. (2019). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jawa Timur:
Referensi:
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Nama
Riza Savita, S.ST.,M.Kes
penulis:
Institusi: STIKES Citra Delima Bangka Belitung

No 31
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 25 tahun, P1 A0 baru melahirkan putranya empat hari
yang lalu. Menurut program nasional masa nifas, seorang ibu wajib
memeriksakan kondisinya paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas.
Menurut kebijakan tersebut, asuhan apakah yang harus dilakukan pada
Vignette,
kunjungan keempat ?
Lead In dan
A. Memastikan ibu cukup makan, minum dan istirahat
Option
B. Memberikan KIE untuk mencegah perdarahan karena atonia uteri
C. Memberikan konseling mengenai perawatan bayi
D. Mendeteksi penyulit yang ada
E. Memberikan konseling untuk KB secara dini
Kunci
E. Memberikan konseling untuk KB secara dini
Jawaban
Kata kunci dari kasus di atas adalah asuhan yang dilakukan pada kunjungan ke
Kata Kunci
empat
Standar kunjungan nifas menurut program Kemenkes RI dilakukan 4 kali selama
masa nifas, kunjungan pertama dilakukan pada 6-8 jam setelah persalinan,
kunjungan kedua dilakukan 6 hari setelah persalinan, kunjungan ketiga
dilakukan 2 minggu setelah persalinan, kunjungan ke empat dilakukan 6 minggu
setelah persalinan.
Pembahasan
Kunjungan ke empat pada masa nifas dilakukan dengan mengkaji apakah
terdapat penyulit pada ibu nifas maupun bayi, melakukan Konseling KB secara
dini pada ibu nifas, serta menganjurkan ibu membawa bayinya ke posyandu
untuk mengikuti kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan serta
imunisasi sesuai dengan usia bayi.
Sari, Eka Puspita dan Kurnia Dwi Rimandini. 2014. Asuhan Kebidanan Masa
Referensi:
Nifas (Postnatal Care). Jakarta Timur: CV. Trans Info Media
Nama penulis: Nunik Ike Yunia Sari, SST., MPH
Institusi: STIKES Karya Husada Kediri
No 32
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
Tinjauan 6
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 18 tahun, P1 A0 melahirkan 4 hari yang lalu datang
ke poskesdes utuk melakukan kunjungan nifas. Ibu tersebut mengeluh belum
bisa menerima keadaan bayinya yang meninggal. Ibu tidak bisa fokus untuk
merawat dirinya, stress, cemas dan tidak bisa tidur. Riwayat persalinan IUFD.
Hasil pemeriksaan didapatkan TD 110/90 mmHg, S 36, 9OC, N 88 x/menit,
Vignette, payudara keluar ASI, TFU 2 jari di bawah pusat, lokia rubra, luka heacting belum
Lead In dan kering.
Option Apakah yang dialami oleh ibu tersebut?
A. Postpartum blues
B. Perubahan emosi
C. Psikosa postpartum
D. Depresi postpartum
E. Reaksi neurotis-obsesif
Kunci A. Postpartum blues
Jawaban
Kata kunci pada kasus tersebut adalah perempuan nifas mengeluh belum bisa
Kata Kunci menerima keadaan bayinya yang meninggal. Ibu tidak bisa fokus untuk merawat
dirinya, stress, cemas dan tidak bisa tidur.

Postpartum blues adalah kondisi wanita dengan gangguan penyesuaian


perubahan psikologis yang dialami pada masa nifas. Biasanya ditandai
Pembahasan dengan gejala seperti sering menangis, mudah merasa cemas , mudah
tersinggung, sensitif , kurang konsentrasi, mudah stres, merasa rapuh dan dan
tidak berdaya, gelisah dan mengalami gangguan tidur.

Purwati dan Alfi Noviyana. 2020. Faktor- Faktor yang Menyebabkan Kejadian
Referensi: Postpartum Blues. Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, Vol
10 No 2, September 2020 .
Nama penulis: Nunik Ike Yunia Sari, SST., MPH
Institusi: STIKES Karya Husada Kediri
No 33
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 32 tahun, P2 A0 melahirkan putrinya 7 hari yang lalu
datang ke PMB mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu serta nyeri pada perut
bagian bawah. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, S 38,8 oC, N 88 x/menit, P
26 x/menit, payudara: pengeluaran ASI lancar, TFU: 2 jari di bawah pusat,
kandung kemih kosong, nyeri tekan pelvic, lokia sanguinolenta, tidak ada
Vignette,
kekakuan sendi.
Lead In dan
Apakah yang dialami oleh ibu tersebut?
Option
A. Peritonitis
B. Vulvitis
C. Sepsis puerperalis
D. Tromboflebitis
E. Mastitis
Kunci
C. Sepsis Puerperalis
Jawaban
Kata kunci dari kasus tersebut adalah seorang perempuan melahirkan 7 hari yang
lalu datang ke PMB mengeluh demam serta nyeri pada perut bagian bawah, S
Kata Kunci
38,8 oC, payudara: pengeluaran ASI lancar, TFU: 2 jari di bawah pusat, dan nyeri
tekan pelvic.

Sepsis puerperalis adalah infeksi pada traktus genitalia yang dapat terjadi saat
persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus. Tanda gejala sepsis
Pembahasan
puerperalis diantaranya adalah nyeri pelvic, demam > 38,5 oC, rabas vagina
abnormal, serta keterlambatan kecepatan penurunan ukuran tinggi fundus uteri.

Maryunani, Aniek. 2012. Modul Kebidanan Nifas: Sepsis Puerperalis. Jakarta:


Referensi:
EGC
Nama penulis: Nunik Ike Yunia Sari, SST., MPH
Institusi: STIKES Karya Husada Kediri

No 34
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
Tinjauan 1
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 22 tahun P2 A0 nifas hari ke 7 datang ke RS dengan
keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis riwayat persalinan
normal, bayi tidak mau menyusu. Hasil pemeriksaan KU baik , TD 110/70
Vignette, mmHg, S 39oC, N 90 x/menit, RR 26 x/ menit, payudara keras, kemerahan, nyeri
Lead In dan saat dipalpasi.
Option Tindakan awal apakah yang paling tepat untuk kasus di atas?
A. Kompres hangat
B. Kompres dingin
C. Teruskan menyusui
D. Beri paracetamol 500 mg
E. Suntik antibiotik dosis rendah
Kunci
A. Kompres hangat
Jawaban
Seorang ibu nifas hari ke 7 mengeluh demam, bayi tidak mau menyusu,
Kata Kunci
payudara keras, kemerahan, nyeri saat dipalpasi, S 39oC.

Bendungan ASI adalah kondisi dimana payudara terasa penuh, bengkak,


kencang, nyeri serta disertai demam dengan suhu > 38 0C. Penatalaksanaan yang
Pembahasan dapat dilakukan adalah dengan memberikan motivasi yang kuat untuk tetap
memberikan ASI, menajemen laktasi proaktif, aplikasi kompres hangat,
penggunaan minyak zaitun, dan perawatan payudara.

Astutik, Reni Yuli. 2020. Menyusui Pada masa Pandemi Covid 19. Ponorogo:
Referensi:
Uwais Inspirasi Indonesia
Nama penulis: Nunik Ike Yunia Sari, SST., MPH
Institusi: STIKES Karya Husada Kediri

No 35
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
Tinjauan 2 a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan dengan umur 25 tahun telah melahirkan 6 hari yang lalu
datang ke poskesdes. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, S 37 oC, N 80
x/menit, P 22 x/menit, lokia berwarna kuning bercampur lendir. Tidak ada luka
jahitan, vulva vagina bersih.
Vignette, Lead Apakah sifat lokia yang sedang dialami ibu?
In dan Option A. Lokia Rubra
B. Lokia Serosa
C. Lokia Sanguinolenta
D. Lokia Alba
E. Lokia Purulenta
Kunci
B. Lokia Serosa
Jawaban
Kata kunci dari kasus di atas adalah seorang perempuan melahirkan 6 hari
Kata Kunci
yang lalu, lokia berwarna kuning bercampur lendir.

Lokia rubra merupakan cairan bercampur darah yang berwarna kemerah-


Pembahasan merahan yang keluar sampai hari ke-3 atau ke-4, Lokia Serosa merupakan lokia
yang berwarna kecoklatan atau kekuningan keluar hari ke-5 sampai ke-9
berikutnya, Lokia Alba berwarna lebih pucat, putih kekuningan keluar selama
2-3 minggu.

Maryunani, Aniek. 2011. Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas (Postpartum).
Referensi:
Jakarta: CV. Trans Info Media
Nama penulis: Nunik Ike Yunia Sari, SST., MPH
Institusi: STIKES Karya Husada Kediri

Nomor : 36

Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :


• Etik legal dan keselamatan pasien
• Komunikasi efektif
• Pengembangan diri, profesionalisme dan kepemimpinan
• Landasan ilmiah praktik kebidanan
• Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
• Promosi kesehatan dan konseling
• Manajemen pelayanan kebidanan
Tinjauan 2 Domain :
• Kognitif
• Psikomotor (Procedural knowledge)
• Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat Soal :
• Recalling
• Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Konteks Keluarga :
• Pranikah dan Prakonsepsi
• Kehamilan
• Persalinan dan Kelahiran
• Nifas dan Menyusui
• Bayi baru Lahir
• Bayi, Anak Balita dan Prasekolah
• Kespro dan Keluarga Berencana
Tinjauan 5 Jenis Kasus :
• Normal
• Penyimpangan
• Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan :
• Pengkajian
• Diagnosis / Masalah
• Perencanaan dan Implementasi
• Evaluasi
Tinjauan 7 Peran Bidan :
• Mandiri
• Kolaborasi
• Rujukan

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :


• Individu
• Keluarga
• Masyarkat
Tinjauan 9 Setting Pelayanan :
• Rumah / Komunitas
• Klinik / Puskesmas / PMB
• Rumah Sakit

Vignette Seorang perempuan umur 24 tahun melahirkan bayi pertama 3 minggu yang lalu,
datang ke klinik mengeluh nyeri dan bengkak pada payudara bagian kanan. Hasil
pemeriksaan KU baik, Kesadaran composmentis, Tekanan Darah 120 per 70 mmHg,
Nadi 88 kali per menit, Suhu 38 derajat Celsius, Respirasi 24 kali per menit, payudara
tampak merah mengkilat dan bengkak, ASI keluar sedikit, TFU tidak teraba,
pengeluaran lochea alba.
Petanyaan Apakah diagnosis paling mungkin pada kasus tersebut?

Pilihan A. Mastitis
Jawaban B. Abses payudara
C. Bendungan ASI
D. Payudara bengkak
E. Nekrosis payudara
Kunci A. Mastitis
Jawaban

Kata Kunci Nifas 3 minggu


Suhu 38 derajat Celsius
Payudara tampak merah mengkilat dan bengkak
Pembahasan Mastitis adalah radang pada payudara. Kejadian ini terjadi pada masa nifas 1-3
minggu setelah persalinan diakibatkan oleh sumbatan saluran ASI yang
berkelanjutan.

Penyebab 1) Payudara bengkak yang tidak di susu secara adekuat, akhirnya terjadi
mastitis. 2) Putting lecet akan memudahkan masuknya kuman dan terjadinya infeksi
pada payudara. 3) BH yang terlalu ketat. 4) Ibu yang diet jelek, kurang istirahat,
anemia akan mudah terkena infeksi.

Gejala 1) Bengkak, nyeri seluruh payudara/nyeri local 2) Kemerahan pada seluruh


payudara atau hanya local 3) Payudara keras dan benjol-benjol (merongkol) 4)
Demam dan rasa sakit umum.

Referensi Mansyur, N., & Dahlan, K., 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Foreign
Affairs. file:///C:/Users/User/Downloads/fvm939e.pdf

Penulis Soal Ni Komang Sri Ariani, S.ST., M.Keb

Asal Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali


Institusi
Nomor : 37

Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :


• Etik legal dan keselamatan pasien
• Komunikasi efektif
• Pengembangan diri, profesionalisme dan kepemimpinan
• Landasan ilmiah praktik kebidanan
• Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
• Promosi kesehatan dan konseling
• Manajemen pelayanan kebidanan
Tinjauan 2 Domain :
• Kognitif
• Psikomotor (Procedural knowledge)
• Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat Soal :
• Recalling
• Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Konteks Keluarga :
• Pranikah dan Prakonsepsi
• Kehamilan
• Persalinan dan Kelahiran
• Nifas dan Menyusui
• Bayi baru Lahir
• Bayi, Anak Balita dan Prasekolah
• Kespro dan Keluarga Berencana
Tinjauan 5 Jenis Kasus :
• Normal
• Penyimpangan
• Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan :
• Pengkajian
• Diagnosis / Masalah
• Perencanaan dan Implementasi
• Evaluasi
Tinjauan 7 Peran Bidan :
• Mandiri
• Kolaborasi
• Rujukan

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :


• Individu
• Keluarga
• Masyarkat
Tinjauan 9 Setting Pelayanan :
• Rumah / Komunitas
• Klinik / Puskesmas / PMB
• Rumah Sakit
Vignette Seorang perempuan umur 24 tahun melahirkan bayi pertama 3 minggu yang lalu,
dating ke PMB mengeluh nyeri dan bengkak pada payudara bagian kanan.
Dari pengkajian: ibu bekerja 8 jam sehari dan tidak pernah memompa ASInya,
selama bekerja ibu memberikan susu formula, menggunakan BH menyusui, tidak ada
pantangan makanan, makan 3 kali sehari. Hasil pemeriksaan KU baik, Kesadaran
composmentis, Tekanan Darah 120 per 70 mmHg, Nadi 88 kali per menit, Suhu 38
derajat celsius, Respirasi 24 kali per menit, puting susu menonjol dan tidak lecet,
payudara bersih tampak merah mengkilat dan bengkak, ASI keluar sedikit, TFU tidak
teraba, pengeluaran lochea alba.
Petanyaan Apa penyebab paling mungkin pada kasus tersebut?

Pilihan A. Ibu diit ketat


Jawaban B. Putting susu datar
C. BH tidak menyangga payudara
D. Kurangnya melakukan perawatan payudara
E. Payudara bengkak yang tidak disusui secara adekuat
Kunci E. Payudara bengkak yang tidak disusui secara adekuat
Jawaban

Kata Kunci Ibu bekerja 8 jam sehari


Tidak pernah memompa asinya
Selama bekerja ibu memberikan susu formula
Pembahasan Pencegahan terjadinya pembengkakan payudara selama masa nifas:
1) Apabila memungkinkan, susukan bayi segera setelah lahir.
2) Susukan bayi tanpa di jadwal.
3) Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa, bila produksi ASI melebihi kebutuhan
bayi.
4) Melakukan perawatan payudara pasca natal secara teratur.
5) Menyusui dengan posisi yang benar
Referensi Mansyur, N., & Dahlan, K., 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Foreign
Affairs. file:///C:/Users/User/Downloads/fvm939e.pdf

Penulis Soal Ni Komang Sri Ariani, S.ST., M.Keb

Asal Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali


Institusi

Nomor : 38

Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :


• Etik legal dan keselamatan pasien
• Komunikasi efektif
• Pengembangan diri, profesionalisme dan kepemimpinan
• Landasan ilmiah praktik kebidanan
• Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
• Promosi kesehatan dan konseling
• Manajemen pelayanan kebidanan
Tinjauan 2 Domain :
• Kognitif
• Psikomotor (Procedural knowledge)
• Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat Soal :
• Recalling
• Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Konteks Keluarga :
• Pranikah dan Prakonsepsi
• Kehamilan
• Persalinan dan Kelahiran
• Nifas dan Menyusui
• Bayi baru Lahir
• Bayi, Anak Balita dan Prasekolah
• Kespro dan Keluarga Berencana
Tinjauan 5 Jenis Kasus :
• Normal
• Penyimpangan
• Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan :
• Pengkajian
• Diagnosis / Masalah
• Perencanaan dan Implementasi
• Evaluasi
Tinjauan 7 Peran Bidan :
• Mandiri
• Kolaborasi
• Rujukan
Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :
• Individu
• Keluarga
• Masyarkat
Tinjauan 9 Setting Pelayanan :
• Rumah / Komunitas
• Klinik / Puskesmas / PMB
• Rumah Sakit

Vignette Seorang Perempuan umur 28 tahun melahirkan bayi kedua 3 hari yang lalu di
Puskesmas. Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Dari pengkajian ibu menceritakan
kembali pengalaman bersalinnya, masih konsentrasi pada perawatan diri. Hasil
pemeriksaan KU baik, Kesadaran composmentis, Tekanan Darah 110 per 70 mmHg,
Nadi 80 kali per menit, Suhu 36 derajat Celsius, Pernafasan 22 kali per menit, ASI
lancar, TFU 2 jari dibawah pusat, pengeluaran pervaginan berwarna kemerahan.
Petanyaan Tahapan nifas apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

Pilihan A. Late puerperium


Jawaban B. Early puerperium
C. Remote puerperium
D. Medium puerperium
E. Intermediate puerperium
Kunci B. Early puerperium
Jawaban

Kata Kunci Melahirkan bayi kedua 3 hari yang lalu


Tidak ada keluhan
Pembahasan Puerperium intermedial (Early post partum periode) ialah Masa 24 jam setelah
melahirkan sampai dengan 7 hari (1 minggu). Periode ini bidan memastikan bahwa
involusio uterus berjalan normal, tidak ada perdarahan abnormal dan lokhia tidak
terlalu busuk, ibu tidak demam, ibu mendapat cukup makanan dan cairan, menyusui
dengan baik, melakukan peraw atan ibu dan bayinya sehari-hari
Referensi Mansyur, N., & Dahlan, K., 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Foreign
Affairs. file:///C:/Users/User/Downloads/fvm939e.pdf

Penulis Soal Ni Komang Sri Ariani, S.ST., M.Keb

Asal Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali


Institusi

Nomor : 39

Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :


• Etik legal dan keselamatan pasien
• Komunikasi efektif
• Pengembangan diri, profesionalisme dan kepemimpinan
• Landasan ilmiah praktik kebidanan
• Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
• Promosi kesehatan dan konseling
• Manajemen pelayanan kebidanan
Tinjauan 2 Domain :
• Kognitif
• Psikomotor (Procedural knowledge)
• Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat Soal :
• Recalling
• Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Konteks Keluarga :
• Pranikah dan Prakonsepsi
• Kehamilan
• Persalinan dan Kelahiran
• Nifas dan Menyusui
• Bayi baru Lahir
• Bayi, Anak Balita dan Prasekolah
• Kespro dan Keluarga Berencana
Tinjauan 5 Jenis Kasus :
• Normal
• Penyimpangan
• Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan :
• Pengkajian
• Diagnosis / Masalah
• Perencanaan dan Implementasi
• Evaluasi
Tinjauan 7 Peran Bidan :
• Mandiri
• Kolaborasi
• Rujukan

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :


• Individu
• Keluarga
• Masyarkat
Tinjauan 9 Setting Pelayanan :
• Rumah / Komunitas
• Klinik / Puskesmas / PMB
• Rumah Sakit

Vignette Seorang Perempuan umur 25 tahun, melahirkan anak pertama 24 jam yang lalu,
belum pernah abortus dan payudara lembek. KU ibu baik, Kesadaran composmentis,
TD 120/80 mmHg, N 80x/m, S 36,7◦C, P 24 x/m, pengeluaran pervaginam berwarna
merah dan terdapat luka jahitan perineum.
Petanyaan Apakah diagnosis kebidanan paling tepat pada kasus tersebut?

Pilihan A. P1A0 nifas normal


Jawaban B. P1A0 Nifas normal
C. P1A0 nifas normal hari pertama
D. P1A1 nifas normal hari pertama
E. P1A0 nifas hari pertama dengan abses
Kunci C. P1A0 nifas normal hari pertama
Jawaban

Kata Kunci Melahirkan anak pertama


Belum pernah abortus
Pembahasan P = Paritas
A = Abortus
Referensi Mansyur, N., & Dahlan, K., 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas.
Foreign Affairs. file:///C:/Users/User/Downloads/fvm939e.pdf

Penulis Soal Ni Komang Sri Ariani, S.ST., M.Keb

Asal Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali


Institusi

Nomor : 40

Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :


• Etik legal dan keselamatan pasien
• Komunikasi efektif
• Pengembangan diri, profesionalisme dan kepemimpinan
• Landasan ilmiah praktik kebidanan
• Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
• Promosi kesehatan dan konseling
• Manajemen pelayanan kebidanan
Tinjauan 2 Domain :
• Kognitif
• Psikomotor (Procedural knowledge)
• Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat Soal :
• Recalling
• Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Konteks Keluarga :
• Pranikah dan Prakonsepsi
• Kehamilan
• Persalinan dan Kelahiran
• Nifas dan Menyusui
• Bayi baru Lahir
• Bayi, Anak Balita dan Prasekolah
• Kespro dan Keluarga Berencana
Tinjauan 5 Jenis Kasus :
• Normal
• Penyimpangan
• Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan :
• Pengkajian
• Diagnosis / Masalah
• Perencanaan dan Implementasi
• Evaluasi
Tinjauan 7 Peran Bidan :
• Mandiri
• Kolaborasi
• Rujukan

Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :


• Individu
• Keluarga
• Masyarkat
Tinjauan 9 Setting Pelayanan :
• Rumah / Komunitas
• Klinik / Puskesmas / PMB
• Rumah Sakit

Vignette Seorang perempuan berumur 29 tahun habis melahirkan di PMB hari ketujuh
mengeluh ASI keluar sedikit-sedikit dan payudara terasa bengkak, Ibu mengatakan
sudah memberikan ASI pada bayinya. Keadaan Umum ibu baik, Tekanan darah 110
per 70 mmHg, Nadi 80 kali per menit, Suhu 37 derajat Celsius.
Petanyaan Apakah asuhan yang tepat pada kasus tersebut?

Pilihan A. Memberi konseling


Jawaban B. Mencegah atonia uteri
C. Memeras ASI sesering mungkin
D. Mengajarkan keluarga tentang guna ASI
E. Memastikan ibu dapat menyusui dengan benar
Kunci E. Memastikan ibu dapat menyusui dengan benar
Jawaban

Kata Kunci ASI keluar sedikit-sedikit


Payudara terasa bengkak
Pembahasan 1) Apabila memungkinkan, susukan bayi segera setelah lahir.
2) Susukan bayi tanpa di jadwal.
3) Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa, bila produksi ASI melebihi kebutuhan
bayi.
4) Melakukan perawatan payudara pasca natal secara teratur.
5) Menyusui dengan posisi yang benar

Referensi Mansyur, N., & Dahlan, K., 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas.
Foreign Affairs. file:///C:/Users/User/Downloads/fvm939e.pdf

Penulis Soal Ni Komang Sri Ariani, S.ST., M.Keb


Asal Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali
Institusi

ID soal 41
LEVEL DIII
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktek kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen dan Kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 a. Remaja
b. Pra konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 a. Fisiologis/kenormalan
b. Deteksi dini komplikasi
c. Rujukan
d. Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 a. Komunitas
b. Klinik/ Unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette Seorang bayi baru lahir perempuan umur 6 jam dalam perawatan di PMB. Hasil
pemeriksaan: KU bayi menangis, tonus otot bergerak aktif, FJ 137x/menit, P
50x/menit, S 37 0 C, BB 2600 gram, PB 49 cm, pemeriksaan fisik dalam batas
normal, reflek rooting positif. Bidan memotivasi ibu untuk tetap memberikan ASI
secara on demand kepada ibunya.
Pertanyaan Jenis kebutuhan dasar pada bayi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
Pilihan A. Asih
jawaban B. Asah
C. Asuh
D. Primer
E. Gizi
Kunci C
Penulis soal Dewi Pusparani Sinambela
Asal institusi Prodi DIII Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Daftar Anik M. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah. In Media;2014
Pustaka
Pembahasan 1. Kebutuhan Asuh pada bayi :
a. Pemberian Asi Eksklusif
b. Imuniasi Pada Bayi
c. Kebutuhan dasar bayi dalam perawatan sehari hari ( memandikan bayi,
memberi minum/menyusui, menyendawakan bayi, pijat bayi, merawat gigi bayi,
2. Kebutuhan Asih pada bayi:
a. Bounding attancment
b. Sibling rivalry pada bayi
3. Kebutuhan Asah pada bayi:
a. Stimulasi bayi
b. Deteksi dini pada bayi

ID soal 42
LEVEL DIII
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktek kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen dan Kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 a. Remaja
b. Pra konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 a. Fisiologis/kenormalan
b. Deteksi dini komplikasi
c. Rujukan
d. Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 a. Komunitas
b. Klinik/ Unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette Seorang bayi baru lahir laki laki umur 1 bulan dibawa ibu nya untuk dilakukan
pemeriksaan di PMB. Hasil pemeriksaan: KU bayi baik, tonus otot bergerak aktif,
FJ 149x/menit, P 50x/menit, S 36,8 0 C, BB 3800 gram, PB 49 cm, pemeriksaan fisik
dalam batas normal. Bidan melakukan pemeriksaan dengan mendengarkan suara
lonceng pada bayi, respon bayi bergerak menoleh mecari sumber suara.
Pertanyaan Jenis stimulus apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Visual
jawaban B. Auditif
C. Taktik
D. Kinetik
E. Auditif kinetik
Kunci B
Penulis soal Dewi Pusparani Sinambela
Asal institusi Prodi DIII Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Daftar Anik M. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah. In Media;2014
Pustaka
Pembahasan Macam macam stimulus dan yang bisa dilakukan pada bayi usia 0 – 3bulan :
a. Stimulus visual : objek warna terang di tempat tidur/ gantung benda
berwarna cerah yang bergerak dan bisa dilihat bayi
b. Stimulus auditif ; mengajak bicara dan mendengarkan suara lonceng atau
music pada bayi
c. Stimulus taktik ; membelai, memeluk dan menimang dengan penuh kasih
sayang, menyisir, menyelimuti
d. Stimulus kinektik : berjalan jalan

ID soal 43
LEVEL DIII
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktek kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen dan Kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 a. Remaja
b. Pra konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 a. Fisiologis/kenormalan
b. Deteksi dini komplikasi
c. Rujukan
d. Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 a. Komunitas
b. Klinik/ Unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette Seorang bayi baru lahir perempuan umur 1 jam dalam perawatan di PMB. Hasil
pemeriksaan: KU bayi menangis, tonus otot bergerak aktif, FJ 137x/menit, P
50x/menit, S 37 0 C, BB 2950 gram, PB 50 cm, pemeriksaan fisik dalam batas
normal, reflek primitive bayi normal. Bidan memberikan bayinya kembali ke ibunya
agar tercipta bonding attachment antara ibu dan bayi.
Pertanyaan Jenis kebutuhan dasar pada bayi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
Pilihan A. Asih
jawaban B. Asah
C. Asuh
D. Primer
E. Roming in
Kunci A
Penulis soal Dewi Pusparani Sinambela
Asal institusi Prodi DIII Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Daftar Anik M. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah. In Media;2014
Pustaka
Pembahasan 1. Kebutuhan Asuh pada bayi :
a. Pemberian Asi Eksklusif
b. Imuniasi Pada Bayi
c. Kebutuhan dasar bayi dalam perawatan sehari hari ( memandikan bayi,
memberi minum/menyusui, menyendawakan bayi, pijat bayi, merawat gigi bayi,
2. Kebutuhan Asih pada bayi:
a. Bounding attancment
b. Sibling rivalry pada bayi
3. Kebutuhan Asah pada bayi:
a. Stimulasi bayi
b. Deteksi dini pada bayi

ID soal 44
LEVEL DIII
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktek kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen dan Kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 a. Remaja
b. Pra konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 a. Fisiologis/kenormalan
b. Deteksi dini komplikasi
c. Rujukan
d. Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 a. Komunitas
b. Klinik/ Unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette Seorang bayi baru lahir laki laki umur 2 minggu dibawa ibu nya untuk dilakukan
pemeriksaan di PMB. Hasil anamnesa ibu mengeluh ASI yang keluar tidak lancar
Hasil pemeriksaan: KU bayi baik, tonus otot bergerak aktif, FJ 149x/menit, P
50x/menit, S 36,8 0 C, BB 2800 gram, PB 49 cm, pemeriksaan fisik dalam batas
normal. Bidan menyarankan pada ibu untuk membeli produk susu formula untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayinya.
Pertanyaan Pasal berapakah dasar hukum pelanggaran yang dilakukan pada bidan tersebut?
Pilihan A. Perpres RI No 33 tahun 2012 pasal 13
jawaban B. Perpres RI No 33 tahun 2012 pasal 14
C. Perpres RI No 33 tahun 2012 pasal 15
D. Perpres RI No 33 tahun 2012 pasal 16
E. Perpres RI No 33 tahun 2012 pasal 17
Kunci E
Penulis soal Dewi Pusparani Sinambela
Asal institusi Prodi DIII Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Daftar Peraturan Presiden RI No 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif
Pustaka
Pembahasan Pasal 17 :
1. Setiap tenaga kesehatan dilarang memberikan susu formula bayi/ dan atau
produk bayi lainna yang dapat menghambat program pemberian ASI
Eksklusif kecuali dalam hal diperuntukan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 15
2. Setiap tenaga kesehatan dilarang menerima dan/ atau mempromosikan
susu formula bayi dan / atau produk bayi lainnya yang dapat menhambar
program pemberian ASI eksklusif

ID soal 45
LEVEL DIII
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktek kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen dan Kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 a. Remaja
b. Pra konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 a. Fisiologis/kenormalan
b. Deteksi dini komplikasi
c. Rujukan
d. Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 a. Komunitas
b. Klinik/ Unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette Seorang bayi baru lahir laki laki umur 1 jam yang lalu di PMB .Hasil pemeriksaan
bayi tampak menangis tonus otot baik, hasil pemeriksaan: Laju Jantung : 110 x/mnt,
P : 46 x/mnt, S : 36 0 C. BB : 2800 gram PB : 49 cm, Bidan telah memandikan bayi
kemudian bayi tampak kedinginan, bagian akral tampak kebiruan.
Pertanyaan Mekanisme kehilangan panas apakah yang terjadi yang dialami oleh bayi tersebut?
Pilihan A. Radiasi
jawaban B. Konveksi
C. Konversi
D. Konduksi
E. Evaporasi
Kunci E
Penulis soal Dewi Pusparani Sinambela
Asal institusi Prodi DIII Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Daftar Meadow Roy, Newell Simoon. Lecture Notes Pediatrika. EMS 2003
Pustaka
Pembahasan a. Radiasi adalah Panas tubuh bayi memancar ke lingkungan sekitar yang
lebih dingin. Misalkan bayi diletakkan diruangan yang dingin, bayi dibiarkan
telanjang.
b. Konveksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar
udara sekitar yang lebih dingin
c. Konduksi adalah kehilangan panas pada tubuh melalui kontak langsung
antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin
d. Evaporasi adalah kehilangan panas akibat penguapan cairan ketuban pada
permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri. Hal ini merupakan jalan utama
bayi kehilangan panas. Kehilangan panas juga terjadi jika saat lahir tubuh bayi
tidak segera dikeringkan atau terlalu cepat dimandikan dan tubuhnya tidak segera
dikeringakan dan diselimuti.

No 46
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit

Seorang perempuan usia 25 tahun sudah memiliki 2 orang anak, umur anak 5
tahun dan yang terkecil 1 bulan, datang ke puskesmas ber KB. Hasil pengkajian
pasien belum pernah berKB. Ibu mengatakan ingin mencegah kehamilan tanpa
alat kontrasepsi karena khawatir mengganggu ASI sehubungan itu ingin
Vignette,
menerapkan ASI Ekslusif secara penuh. Berdasarkan kasus tersebut diatas alat
Lead In dan
kontrasepsi apakah yang dianjurkan kepada ibu tersebut
Option
A. Alat Kontrtasepsi Bawah Kulit (AKBK)
B. Metode Barier
C. Pil Mini
D. AKDR
E. Metode Amenorhoe laktasi (MAL)
Kunci
E.Metode Amenorhoe laktasi (MAL)
Jawaban
Ibu mengatakan ingin mencegah kehamilan tanpa alat kontrasepsi karena
Kata Kunci
khawatir mengganggu ASI
A. AKBK adalah metode kontrasepsi bawah kulit, seperti KB Implan
B. Metode barrier adalah metode sementara kontrasepsi seperti kondom
C. Pil Mini adalah PIl KB mengandung Progestin, diminum setiap hari
Pembahasan D. AKDR adalah metode kontrasepsi dalam Rahim
E. Metode Amenorhoe laktasi adalah metode kontrasepsi tanpa memakai
alat apapun, ibu hanya cukup menyusui secara ekslusif sebelum datangnya
menstruasi

Affandi, Biran. 2013. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi ke


Referensi:
3. PT Bina Pustaka Sarwono. Jakarta
Nama penulis: Iis, SST, MKes
Institusi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

No 47
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
Tinjauan 5 b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 29 tahun datang ke BPM. Keluhan melahirkan 40 hari
yang lalu, anak pertama, sedang menyusui dan belum mau melakukan hubungan
intim karena takut hamil. Dari hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 80
x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36,50C. Ibu mengatakan ingin ikut KB
Vignette, menggunakan AKBK yang 3 tahun , Bidan mengatakan akan dipasang Indoplan.
Lead In dan Berapa kandungan hormon yang terdapat pada Indoplan ?
Option A. 75 Levonorgestrel
B. 70 Levonorgestrel
C. 200 norgestrel
D. 300 norgestrel
E. 350 norgestrel
Kunci
A. 75 Levonorgestrel
Jawaban
Ibu mengatakan ingin ikut KB menggunakan AKBK yang 3 tahun , Bidan
Kata Kunci
mengatakan akan dipasang Indoplan

Setiap set indoplan terdiri atas 2 kapsul implant yang masing-masing


Pembahasan mengandung hormone Levonogetrel 75 mg, dipasang secara subdermal
selama 3 tahun

Affandi, Biran. 2013. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi ke 3.


Referensi:
PT Bina Pustaka Sarwono. Jakarta
Nama
Iis, SST, MKes
penulis:
Institusi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

No 48
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
Tinjauan 1 c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, usia 30 tahun sudah memilki 3 orang anak, umur anak
pertama 10 tahun yang kedua 5 tahun anak terkecil 40 hari, ibu menyusui ASI
Eklusif, datang ke puskesmas untuk ber KB. Hasil pengkajian pasien
pernah ikut KB sebelum hamil . Ibu mengatakan ingin kontrasepsi yang efektif
jangka panjang untuk mencegah kehamilannya.
Vignette,
Berdasarkan kasus tersebut diatas alat kontrasepsi apakah yang tepat
Lead In dan
untuk ibu tersebut
Option
A. Suntikan
B. Metode Barier
C. Pil Mini
D. AKDR
E. Metode Amenorhoe Laktasi
Kunci
D. AKDR
Jawaban
Ibu mengatakan ingin kontrasepsi yang efektif jangka panjang untuk mencegah
Kata Kunci
kehamilannya

A. Suntikan, metode kontrasepsi jangka waktu 3 bulan dan 1 bulan


B. Metode Barier, metode kontrasepsi sementara seperti kondom
C. Pil Mini, metode kontrasepsi jangka pendek diminum setiap hari
D. AKDR, alat kontrasepsi dalam Rahim merupakan metode jangka panjang bisa
Pembahasan
10 tahun
E. Metode Amenorhoe Laktasi, merupakan metode kontrasepsi alami tanpa alat,
kondisi ibu masih mempunyai anak dibawah 6 bulan dan belum mendapat
menstruasi

Affandi, Biran. 2013. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi ke


Referensi:
3. PT Bina Pustaka Sarwono. Jakarta
Nama penulis: Iis, SST, MKes
Institusi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

No 49
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
Tinjauan 5
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke Bidan Praktik Mandiri untuk
mendapatkan pelayanan Kontrasepsi IUD. Konseling paling tepat diberikan
bidan sebelum pemasangan IUD adalah..
Vignette, Lead A. Menjelaskan semua alat kontrasepsi
In dan Option B. Menjelaskan proses pemasangan AKDR
C. kontrol ulang
D. waktu pencabutan
E. pemeriksaan benang IUD
Kunci Jawaban B. menjelaskan proses pemasangan IUD
Kata Kunci Konseling paling tepat diberikan bidan sebelum pemasangan IUD

Tindakan Pra-Pemasangan IUD diantaranya adalah menjelaskan proses


Pembahasan
pemasangan

Affandi, Biran. 2013. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi


Referensi:
ke 3. PT Bina Pustaka Sarwono. Jakarta
Nama penulis: Iis, SST, MKes
Institusi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

No 50
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang bidan sedang melakukan pemasangan IUD pada klien usia 25 tahun.
IUD yang digunakan adalah jenis CuT 380 A. Teknik yang tepat untuk
menggunting benang IUD adalah..
Vignette, Lead A. 3-4 cm dari mulut rahim
In dan Option B. 2-3 cm dari mulut rahim
C. 3-4 cm dari ujung AKDR
D. 2-3 cm dari ujung AKDR
E. 5-6 cm dari ujung AKDR
Kunci Jawaban A. 3-4 cm dari mulut rahim
Kata Kunci Teknik yang tepat untuk menggunting benang IUD

Pembahasan Langkah 44 SOP (Standart Operating Prosedure) Keterampilan Pemasangan


AKDR CuT 380A yaitu mengeluarkan sebagian dari tabung inserter dan
gunting benang AKDR CuT 380A kurang lebih 3-4 cm dari mulut rahim
Rahayu, Sri.dkk. 2016. Praktikum Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Referensi:
Berencana. Cetakan Pertama. Kemenkes RI
Nama penulis: Iis, SST, MKes
Institusi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

No 51
Level DIII / Profesi(beriwarnasesuai level kompetensisoal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayibarulahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksikomplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
Tinjauan 7 a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumahsakit
Seorang perempuan P1A0 berumur 24 tahun melahirkan anak pertama 2 hari yang
lalu berat badan 2800 gram mengeluh lelah sering mengantuk dan bersifat pasif
hasil pemeriksaan TTV: TD. 110/70 mmHg N. 84 x/menit RR. 20 x/menit S. 360
C Lochea berwarna merah.
Vignette, Apakah adaptasi psikososial yang dialami pada kasus tersebut?
Lead In dan
Option A. Taking In
B. Puerperium Intermedial
C. Taking Hold
D. Letting Hold
E. Letting Go
Kunci
A. Taking In
Jawaban
Kata Kunci Memaparkan kata kunci yang menjadijawaban pada soaltersebut
Tahapan siklus sosial dalam menjalani adaptasi setelah melahirkan ibu akan
mengalami fase-fase sebagai berikut
A. Fase Taking In : Periode ketergantungan periode berlangsung dari hari
pertama sampai hari ke-2 setelah melahirkan pada fase ini ibu sedang berfokus pada
dirinya sendiri ibu akan berulang kali menceritakan proses persalinan yang
dialaminya dari awal sampai akhir ketidaknyamanan fisik yang sering dialami ibu
pada fase ini adalah rasa mules nyeri pada jahitan kurang tidur dan kelelahan
merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Jawaban A yang paling benar karena
sesuai dengan petunjuk pada soal.
B. Pueperium Intermedial adalah waktu 1 sampai 7 hari post partum kepulihan
menyeluruh alat alat genetalia yang lamanya 6 sampai 8 minggu. Namun
pertanyaannya adalah Adaptasi psikosial sedangkan Puerperium Intermedial ini
Pembahasan adalah Tahapan Masa Nifas. Jadi jawaban B salah
C. Fase Taking Hold yaitu periode yang berlangsung antara 3 sampai 10 hari
setelah melahirkan pada fase ini timbul rasa khawatir pada ibu akan
ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi ibu mempunyai
perasaan sensitif sehingga mudah tersinggung dan gampang marah. Jawaban C
salah
D. Remote Puerperium later puerperium waktu 1 sampai 6 minggu post
partum waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama
hamil dan waktu persalinan mempunyai komplikasi . jawaban D salah
E. Fase Letting Go yaitu periode menerima tanggung jawab akan peran
bayinya fase ini berlangsung setelah 6 hari ibu sudah mulai menyesuaikan diri
dengan ketergantungan bayinya ibu memahami bahwa bayi butuh disusui sehingga
siap terjaga untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Jawaban E salah
Andina, F. S. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: PT
Referensi:
Pustaka Baru
Nama penulis: Henny Sulistyawati, SST.,M.Kes
Institusi: Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cedekia Medika Jombang

No 52
Level DIII / Profesi(beriwarnasesuai level kompetensisoal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayibarulahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumahsakit
Seorang perempuan P1A0 dengan usia 25 tahun melahirkan 2 jam yang lalu di
Vignette,
Rumah Sakit Ibu dan Anak mengeluh ada pengeluaran darah dari kemaluan. Hasil
Lead In dan
pemeriksaan didapatkan : KU: lemas dan pandangan berkunang kunang, Wajah
Option
pucat, Konjungtiva Pucat, uterus lembek dan volume perdarahan kurang lebih 200
cc, TTV: TD. 100/80 mmhg, RR. 100 kali per menit, Suhu. 360Celcius. Apakah
pemeriksaan penunjang yang harus segera dilakukan bidan?
A. Tes Glukosa Darah Lengkap
B. Pemeriksaan Haemoglobin (HB)
C. Tes WIDAL
D. Pemeriksaan Urin (Albumin dan Protein)
E. Pemeriksaan Trombosit
Kunci
B. Pemeriksaan Haemoglobin (Hb)
Jawaban
Kata Kunci Memaparkan kata kunci yang menjadi jawaban pada soaltersebut

A. Tes Glukosa Darah Lengkap dilakukan apabila pasien punya riwayat


penyakit Diabetes Mellitus, sedangkan di soal tidak menunjukkan adanya riwayat
diabetes dan gejalanya. Sehingga jawaban A salah
B. Pemeriksaan Haemoglobin (HB) dilakukan apabila pasien mengeluarkan
darah yang banyak. Gejalanya KU lemah, Wajah Pucat, konjungtiva pucat,
pandangan berkunang-kunang. Kemunginan menilai adanya anemia dengan
derajat berapa. Maka Jawaban B yang benar
Pembahasan C. Tes WIDAL adalah prosedur yang dilakukan untuk mendiagnosis
penyakit tifus atau demam difoid. Jawaban C salah
D. Pemeriksaan Urin (Albumin dan Protein) : pemeriksaan albumin dan
Protein untuk mengetahui adanya kerusakan ginjal atau tidak. Jawaban D salah
E. Pemeriksaan Trombosit untuk mendeteksi kelainan dan mendiagnosis
berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada penggumpalan darah
biasanya untyk mendeteksi penyakit Demam berdarah. Jawaban E salah

Andina, F. S. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: PT


Referensi:
Pustaka Baru
Nama penulis: Henny Sulistyawati, SST.,M.Kes
Institusi: Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cedekia Medika Jombang

No 53
Level DIII / Profesi(beriwarnasesuai level kompetensisoal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
Tinjauan 1 b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayibarulahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksikomplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumahsakit
Seorang perempuan P2A0 dengan usia 30 tahun habis melahirkan 8 jam yang lalu
mengeluh mules dan mengeluarkan darah pervaginam sedikit mengatakan ASI
belum keluar dan ia merasa cemas dengan keadaannya hasil pemeriksaan
didapatkan TTV TD 110/80 mmhg RR 80 kali per menit suhu 36 derajat Celcius
serta tidak ditemukan kelainan pada payudara berdasarkan kasus diatas apakah
Vignette, penatalaksanaan yang tepat dilakukan untuk mengatasi keluhan mules tersebut
Lead In dan
Option A. Berikan Analgetik
B. Susukan batyi sesering mungkin
C. Berikan kompres hangat pada bagian perut
D. Berikan Konseling bahwa keadaan Mules adalah hal yang fisiologis
E. Lakukan Rujukan ke faskes yang lebih tinggi
Kunci D. Berikan Konseling bahwa keadaan Mules adalah hal yang fisiologis
Jawaban
Kata Kunci Memaparkan kata kunci yang menjadi jawaban pada soaltersebut
A. Berikan Analgetik : pemberian obat analgetik diberikan apabila terjadi
nyeri pada luka jahitan di perineum, karena dala soal yang dikeluhkan adalah
mules maka tidak perlu diberikan analgetik.
B. Susukan Bayi sesering mungkin : Keluhan mules dengan susukan bayi
sesering mungkin tidak ada hubunganya. Jadi Jawaban B salah
C. Berikan kompres hangat pada bagian perut. Memberikan kompres hangat
pada perut boleh dilakukan apabila merasa kembung atau nyeri. Tetapi mules
yang dirasakan bukan karena sakit lambung, tetapi karena proses involusi yang
terjadi pad apostpartum. Jawabam C salah
Pembahasan D. Berikan Konseling bahwa Keadaan Mules adalah hal yang fisiologis.
Proses involusi atau kembalinya keadaan alat-alat genetalia seperti sebelum hamil
mengalami proses salah satunya yaitu terjadinya mules diperut yang selalu
dialami oleh ibu nifas, karena itu merupkan kontraksi yang baik sehingga proses
involusi akan berjalan lancer dan normal. Ehongga mules yang dialami ibu nifas
iu adalah hal yang Normal/Fisiologis. jawaban D benar
E. Lakukan rujukuan ke faskes yang lebih tinggi. Karena mules adalah hal
yang fisiologis maka tidak diperlukan untyuk merujuk ke faskes yang lebih
tinggi.
Andina, F. S. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: PT
Referensi:
Pustaka Baru
Nama penulis: Henny Sulistyawati, SST.,M.Kes
Institusi: Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cedekia Medika Jombang

No 54
Level DIII / Profesi(beriwarnasesuai level kompetensisoal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayibarulahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksikomplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumahsakit
Seorang perempuan P2A0 berumur 20 tahun dengan post partum 7 hari datang ke
PMB melahirkan normal kemudian setelah pulang dari PMB baik-baik saja namun
sejak 2 hari yang lalu mengeluh mudah menangis dan selalu jengkel bila bayinya
kesulitan menyusu ketika diperiksa dengan seksama dan bersama-sama keadaan
payudara normal dan pengeluaran ASI lancar pasien khawatir tidak mampu menjadi
Vignette, ibu yang baik dan merasa suaminya tidak menyayanginya lagi. Apakah penyebab
Lead In dan masalah pada wanita tersebut?
Option
A. Perubahan pada system Reproduksi
B. Perubahan pada Payudara
C. Perubahan pada Hormon
D. Perubahan karena menyusui Bayinya
E. Perubahan karena menjadi Ibu Baru
Kunci C. Perubahan Hormon
Jawaban
Kata Kunci Memaparkan kata kunci yang menjadi jawaban pada soaltersebut
A. Perubahan pada system Reproduksi. Tidak ada hubungannya perasaan
Pembahasan yang di alami pasien dengan perubahan pada system reproduksi, sehingga
jawaban A tidak benar.
B. Perubahan pada payudara. Ibu nifas atau ibu menyusui mengalami
perubahan payudara karena payudara sedang memproduksi ASI untuk bayinya,
tetapi hal ini tidak berhubungan dengan keadaan yang dialami ibu.
C. Perubahan pada hormone. Perubahan hormone pada ibu nifas memang
terjadi, karena itu ada yang namanya adaptasi psikologi pada ibu nifas, sehingga
perasaan yang dikeluhkan ibu nifas merasa tidak bias merawat bayinya serta takut
suaminya tidak menyayanginya lagi termasuk perubahan hormone yang terjadi
pada masa nifas yang namanya taking hold. Jadi jawab C benar
D. Perubahan karena menyusui bayinya. Memang benar ibu yang menyusui
bayinya itu kadang merasa tidak mampu menyusui eksklusif sampai 6 bulan,
tetapi hal ini yang membuat ibu tidak mampu bukan karena menyusui bayinya dan
lebih tepatnya adalah perubahan hormone yang dialami ibu.
E. Perubahan menjadi ibu baru, ibu yang melahirkan pertama kali memang
belajar menjadi ibu baru karena belum punya pengalaman merawat bayi. Maka
dari itu ibu yang punya gelar menjadi ibu baru harus medapat dukungan penuh
dari keluarga sehingga ibu tidak mengalami yang namanya depresi post partum.
Hal yang dirasakan ibu berhubungan dengan adaptasi psikologi ibu nifas. Maka
lebih tepatnya yaitu berhubungan dengan hormone yang dialami ibu. Sehingga
jawaban E salah
Andina, F. S. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: PT
Referensi:
Pustaka Baru
Nama penulis: Henny Sulistyawati, SST.,M.Kes
Institusi: Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cedekia Medika Jombang

No 55
Level DIII / Profesi(beriwarnasesuai level kompetensisoal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
Tinjauan 3
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayibarulahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksikomplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumahsakit
Seorang perempuan P3A0 dengan usia 27 tahun melahirkan 2 hari yang lalu di
PMB, datang ke bidan mengeluh perut mules dan sulit tidur. Dari hasil
pemeriksaan: TTV: TD. 110/80 mmhg, Suhu 360Celcius, RR. 20x/menit, RR.
76x/menit, lochea berwarna merah, kandung kemih kosong, jahitan masih basah.
Vignette, Berapakah tinggi fundus uteri sesuai dengan kasus tersebut?
Lead In dan
Option A. Setinggi pusat
B. 2 jari diatas pusat
C. 2 jari dibawah pusat
D. Pertengahan sympisis dan pusat
E. Tidak Teraba/Mengecil
Kunci C. 2 jari bawah pusat
Jawaban
Kata Kunci Memaparkan kata kunci yang menjadi jawaban pada soaltersebut
Involusi Uterus pada Masa Nifas
A. Setinggi Pusat : Tinggi Fundus Uteri pada bayi lahir adalah setinggi pusat
berat 1000 g.
B. 2 jari diatas pusat : TFU 2 jari diatas pusat kemungkinan masih ada bayi
Pembahasan kedua / gemelli.
C. 2 jari dibawah pusat: Plasenta Lahir sampai hari ke 6 Tinggi fundus uteri
2 jari dibawah pusat selanjutnya turun 1 cm/hari. Berat 750 gr
D. Pertengahan Sympisis dan Pusat : hari ke 7 sampai hari ke 13 Tinggi
fundus uteri berada pada pertengahan antara pusat dan simfisis. Berat 500
gr
E. Tidak Teraba/Mengecil : hari ke 14 sampai selesai masa nifas 6-8
minggu Tinggi fundus uteri sudah Tidak beraba atau bertambah kecil . berat 60
gr

Andina, F. S. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: PT


Referensi:
Pustaka Baru
Nama penulis: Henny Sulistyawati, SST.,M.Kes
Institusi: Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cedekia Medika Jombang

No 56
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
Tinjauan 6
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 20 tahun G1P0A0 datang ke PMB pada tanggal 18
Mei 2022 mengatakan tidak menstruasi 2 bulan , mengeluh mual , muntah
dan pening , Kesimpulan yang diperoleh , KU ibu baik , Tekanan Darah 110
/ 70 Nadi 80x/menit, Pernafasan 24 x/menit, Suhu 37o C. Dari hasil
pemeriksaan lainnya terdapat warna membran vagina menjadi gelap keunguan .
Tanda apakah yang terdapat pada membran vagina tsb ?
Vignette,
A. Hegar
Lead In dan
B. Chadwick
Option
C. Amenorea
D. Piscaseck
E. Quikening

Kunci
B. Chadwick
Jawaban
Kata Kunci Membran vagina menjadi gelap keunguan

A. Hegar adalah konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi


lunak, terutama daerah ismus.
B. Chadwick yaitu perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada
Pembahasan vulva, vagina, dan serviks
C. Amenorea tidak menstruasi
D. Piscaseck adalah adanya tempat yang kosong pada rongga uterus
E. Quikening adalah gerakan bayi dalam kandungan

Manuaba.Ida Bagus, Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan Keluarga


Berencana Untuk Pendidikan Bidan

Sarwono, 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Referensi:
Prawirohardjo

Sulistyawati A. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, Jakarta:Salemba


Medika
Nama penulis: Ela Rohaeni, S.ST., M.Kes
Institusi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon
No 57
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 28 tahun G2P1A0 datang ke PMB pada tanggal 11
Nopember 2021 mengeluh mual pening . Kesimpulan yang diperoleh , KU ibu
baik , Tekanan Darah 110 / 70 Nadi 80x/menit, Pernafasan 24 x/menit, Suhu
36oC , tinggi fundus uteri setinggi pusat .
Vignette, Lead Apa diagnose pada kasus tersebut diatas?
In dan Option A. Gravida 12 minggu
B. Gravida 16 minggu
C. Gravida 20 minggu
D. Gravida 24 minggu
E. Gravida 28 minggu
Kunci Jawaban D. Gravida 24 minggu
Kata Kunci TFU Setinggi pusat

A. Gravida 12 minggu : TFU 1-2 jari diatas sympisis


B. Gravida 16 minggu : TFU pertengahan antara sym-pst
Pembahasan C. Gravida 20 minggu : TFU tiga jari bawah pusat
D. Gravida 24 minggu : TFU setinggi pusat
E. Gravida 28 minggu: TFU tiga jari atas pusat

Manuaba.Ida Bagus, Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan Keluarga


Berencana Untuk Pendidikan Bidan

Sarwono, 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Referensi:
Prawirohardjo

Sulistyawati A. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, Jakarta:Salemba


Medika
Nama penulis: Ela Rohaeni, S.ST., M.Kes
Institusi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

No 58
Level DIII / Profesi
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang Perempuan Ny. T umur 20 tahun datang ke PONED jam 09.00
pagi diantar oleh keluarganya, dengan keluhan 2 bulan amenorhe sejak malam
perut teras sakit bagian bawah , dari vagina keluar darah sampai sekarang
Vignette,
perdarahan tambah banyak . Hasil pemeriksaan : TD 100/ 70 mmHg, N 90
Lead In dan
x/mnt, pernafasan 22 x/ m. TFU sesuai usia kehamilan, ekspulsi belum
Option
terjadi, serviks terbuka .
Apa diagnose pada kasus tersebut diatas ?
A. Abortus Komplit
B. Abortus Inkomplitus
C. Abortus Imminens
D. Abortus Mola
E. Abortus Insipiens

Kunci
E.Abortus Insipiens
Jawaban
Kata Kunci TFU sesuai usia kehamilan, ekspulsi belum terjadi, serviks terbuka .

A. Abortus Komplit yaitu jenis keguguran yang terjadi saat jaringan janin
sudah keluar semua
B. Abortus Inkomplitus yaitu jenis keguguran yang terjadi saat jaringan
janin sudah keluar sebagian
C. Abortus Imminens yaitu jenis keguguran yang masih bisa dipertahankan,
Pembahasan
(TFU sesuai usia kehamilan, serviks tertutup)
D. Abortus habitualis yaitu keguguran yang berulang
E. Abortus Insipiens yaitu jenis keguguran yang sudah tidak bisa
dipertahankan. (TFU sesuai usia kehamilan, ekspulsi belum terjadi, serviks terbuka
)

Manuaba.Ida Bagus, Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan Keluarga


Berencana Untuk Pendidikan Bidan

Sarwono, 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Referensi:
Prawirohardjo

Sulistyawati A. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, Jakarta:Salemba


Medika
Nama penulis: Ela Rohaeni, S.ST.,M.Kes
Institusi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

No 59
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
Tinjauan 1
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya
dengan keluhan badan terasa lemas, sering pusing, nafsu makan berkurang. Hasil
pengkajian didapatkan data sklera pucat, TD 90/ 70 mmHg, N : 80 x / menit, HB
10,8 gr%. Apakah diagnosa pada kasus diatas ?
Vignette, Lead
A. Hipotensi
In dan Option
B. Hipertensi
C. Anemia
D. Typus Abdominalis
E. Hiperemesis
Kunci Jawaban C. Anemia
Kata Kunci HB 10,8 gr%
Pembahasan A. Hipotensi yaitu tekanan darah rendah tetapi HB >12 gr%
B. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi
C. Anemia yaitu kondisi ibu dengan kadar Hb < 12gr%
D. Typus Abdominalis
E. Hiperemesis yaitu mual muntah yang berlebihan

Manuaba.Ida Bagus, Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan Keluarga


Berencana Untuk Pendidikan Bidan

Sarwono, 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Referensi:
Prawirohardjo

Sulistyawati A. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, Jakarta:Salemba


Medika
Nama penulis: Ela Rohaeni, S.ST., M.Kes
Institusi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

No 60
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
Tinjauan 1 c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya
dengan keluhan badan terasa lemas, sering pusing, nafsu makan berkurang. Hasil
pengkajian didapatkan data sklera pucat, TD 90/ 70 mmHg, N : 80 x / menit, HB
10,8 gr%.
Vignette, Lead Apakah tindakan yang dilakukan pada kasus diatas ?
In dan Option A. Pemberian Kalsium
B. Pemberian B6
C. Pemberian Fe
D. Pemberian Asam Folat
E. Pemberian Vitamin C

Kunci Jawaban C. Pemberian tablet FE


Hasil pengkajian didapatkan data sklera pucat, TD 90/ 70 mmHg, N : 80 x /
Kata Kunci menit, HB 10,8 gr%.
A. Pemberian Kalsium : mencegah hipertensi, preeclampsia dan eklampsia
B. Pemberian B6 : mencegah hipertensi, preeclampsia dan eklampsia
C. Pemberian Fe : menambah asupan nutrisi pada janin, mencegah anemia
Pembahasan defisiensi besi dan mencegah perdarahan pada masa persalinan
D. Pemberian Asam Folat : mencegah cacat otak pada bayi
E. Pemberian Vitamin C : hal ini bisa membantu penyerapan zat besi pada
ibu hamil

Manuaba.Ida Bagus, Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan Keluarga


Berencana Untuk Pendidikan Bidan

Sarwono, 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Referensi:
Prawirohardjo

Sulistyawati A. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, Jakarta:Salemba


Medika
Nama penulis: Ela Rohaeni, S.ST., M.Kes
Institusi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon
No 61
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit

Seorang perempuan, umur 45 tahun, datang ke BPM mengeluh terlambat haid 2


bulan. Hasil anamnesis: haid tidak teratur sejak 7 bulan terakhir, akseptor AKDR,
sering merasakan panas, memerah, dan berkeringat pada wajah hingga leher.
Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, N 86 x/menit, S 36,7°C, abdomen tidak
Vignette, Lead teraba adanya massa.
In dan Option Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Perimenopause
B. Polimenorhoe
C. Menopause
D. Amenorhoe
E. Hamil
Kunci Jawaban A (Perimenopause)
Kata Kunci Perimenopause

Keluhan yang dirasakan menunjukkan gejala perimenopause, apabila ibu sudah


tidak mendapatkan haid selama satu tahun maka dapat dikatakan menopause,
Pembahasan sedangkan polimeneorhoe adalah gangguan haid berupa silkus haid yang lebih
singkat dari 21 hari. Kasus tersebut belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan
walaupun terjadi amenorhoe sehingga jawaban yang paling tepat adalah A.

Suparni, I. E., & Yuli, R. (2016). Menopause masalah dan penanganannya.


Referensi:
Deepublish.
Nama penulis: Yurissetiowati, SST., M.Kes
Institusi: Poltekkes Kemenkes Kupang Jurusan Kebidanan

No 62
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit

Vignette, Seorang perempuan, umur 49 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan haid
Lead In dan yang tidak teratur sejak 6 bulan terakhir. Hasil anamnesis: haid terakhir 3 bulan
Option yang lalu, sering susah tidur, banyak berkeringat di malam hari, serta ibu
merasa sangat cemas. Hasil pemeriksaan: TD 140/90 mmHg, N 90 x/menit, S
36,8°C, abdomen tidak teraba adanya massa, PP test (-). Pendidikan kesehatan
apakah yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Diet tinggi kalsium untuk mencegah osteoporosis
B. Perubahan hormonal selama masa perimenopause
C. Terapi hormone pengganti untuk mengurangi gejala menopause
D. Pemakaian kontrasepsi hormonal
E. Olahraga teratur untuk memperkuat tulang
Kunci
B (Perubahan hormonal selama masa perimenopause)
Jawaban
Kata Kunci Hormonal, perimenopause

Keluhan yang dirasakan lazim terjadi pada ibu menjelang masa menopause
atau selama masa perimenepause/klimakterium.Penjelasan atau pendidikan
kesehatan terhadap perubahan hormonal yang terjadi penting diberikan kepada
ibu agar tidak merasa cemas terhadap perubahan yang terjadi. Diet kaya
Pembahasan kalsium dan olahraga teratur juga harus dianjurkan, tetapi terapi penggantian
hormon memerlukan konseling tambahan. Ibu masih menjadi reseptor IUD dan
mendekati menopause, sehingga tidak diperlukan kontrasepsi hormonal. Dalam
hal ini yang y adalah jawaban B.

Irfana, S. K. M. (2021). Faktor Determinan Kejadian Menopause. Media Sains


Referensi:
Indonesia.
Nama penulis: Yurissetiowati, SST., M.Kes
Institusi: Poltekkes Kemenkes Kupang Jurusan Kebidanan

No 63
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 47 tahun, datang ke BPM mengeluh terlambat haid 3
bulan. Hasil anamnesis: Ibu merasa nyeri saat berhubungan senggama dengan
suami. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 82 x/menit, S 36,3°C, abdomen
tidak teraba adanya massa. Hormon apa yang menjadi penyebab masalah
Vignette,
kesehatan perempuan tersebut?
Lead In dan
A. Progesteron
Option
B. Estrogen
C. Steroid
D. FSH
E. LH
Kunci
B (Estrogen).
Jawaban
Kata Kunci Hormon esterogen

Hilangnya estrogen akan mengakibatkan atrofi vagina antara lain :


berkurangnya panjang dan diameter vagina, warna khas pucat merah muda
Pembahasan karenya kyrangnya vaskularisasi, vagina kering dan berkurangnya produksi
lendir, populasi sel lebih banyak parabasal dibandingkan sel superficial. Hal
inilah yang mengakibatkan dispareunia (nyeri saat senggama).

Lubis, N. L. (2016). Psikologi Kespro. Wanita dan Perkembangan


Referensi:
Reproduksinya: Ditinjau dari Aspek Fisik dan Psikologinya. Kencana.
Nama penulis: Yurissetiowati, SST., M.Kes
Institusi: Poltekkes Kemenkes Kupang Jurusan Kebidanan

No 64
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
Tinjauan 1
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit

Seorang perempuan, umur 45 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan


mengalami haid sebulan dua kali sejak tiga bulan terakhir. Hasil anamnesis:
Vignette, biasanya haid teratur setiap bulan dengan siklus 28-30 hari. Hasil pemeriksaan:
Lead In dan TD 120/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36,2°C, RR 22x/menit, abdomen tidak
Option teraba adanya massa. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus
tersebut?
A. Metrorhagia
B. Menorhagia
C. Polimenorhea
D. Hipomenorhoe
E. Oligomenorhea
Kunci
C (Polimenorhea)
Jawaban
Kata Kunci Polimenorhea

1. Macam-macam gangguan haid diantaranya: Polimenorhoe adalah silkus


menstruasi yang lebih pendek dari 21 hari; Oligomenorhea adalah siklus
menstruasi yang berlangsung selama 35 hari atau lebih. Menorhagia atau
Pembahasan hipermenorhoe adalah perdarahan menstruasi yang lebih dari normal (8 hari
atau lebih); Metrorhagia merupakan perdarahan yang tidak teratur yang tidak
ada hubungannya dengan haid; dan Hipomenorhoe adalah perdarahan haid
yang lebih pendek atau lebih kurang dari biasanya.

Endri Nisa, S. K. M., & Keb, S. T. (2021). Determinan Disfungsi Seksual


Referensi:
Pada Wanita Usia Lanjut. Media Sains Indonesia.
Nama penulis: Yurissetiowati, SST., M.Kes
Institusi: Poltekkes Kemenkes Kupang Jurusan Kebidanan

No 65
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit

Seorang perempuan, umur 45 tahun, datang ke BPM mengeluh terlambat haid


2 bulan. Hasil anamnesis: haid tidak teratur sejak 7 bulan terakhir, sering
merasakan depresi dan susah tidur. Hasil pemeriksaan: TD 130/90 mmHg, N
Vignette, 88 x/menit, S 36,7°C, abdomen tidak teraba adanya massa. Cara yang paling
Lead In dan tepat untuk menagangani masalah perempuan tersebut?
Option A. Meditasi
B. Olah raga
C. konsultasi ke psikolog
D. Istirahat total
E. konsumsi kacang-kacangan
Kunci
E. (konsumsi kacang-kacangan)
Jawaban
Kata Kunci Konsumsi kacang-kacangan
Pada perempuan menopause, Kadar serotonin (merupakan satu bentuk
neurotransmiter) berkurang dan menjadikan dampak jumlah estrogen menjadi
minimal. Serotonin berperan dan berpengaruh pada mood seseorang.
Selanjutnya, jika jumlah serotonin menurun, kita akan gampang depresi serta
Pembahasan mengalami kesulitan tidur. Untuk meningkatkan jumlah serotonin haruslah
meningkatkan kadar protein dalam makanan terutama asam amino triptofan,
yang berfungsi meningkatkan serotonin. Konsumsi kacang-kacangan bisa
membantu meningkatkan kadar hormon serotonin sehingga membuat ibu
terhindar dari depresi.

Heni Setyowati, E. R., & Kp, S. (2018). Akupresur untuk kesehatan wanita
Referensi:
berbasis hasil penelitian. Unimma press.
Nama penulis: Yurissetiowati, SST., M.Kes
Institusi: Poltekkes Kemenkes Kupang Jurusan Kebidanan

No 66
Level D III KEBIDANAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi bidan
• Etika legal dan keselamatan pasien
• Komunikasi efektif
• Pengembangan diri dan profesionalisme
• Landasan Ilmiah Praktik bidan
• Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan
• Promosi kesehatan dan konseling
• Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
• Kognitif
• Psikomotor(Prosedural knowledge)
• Konatif (Afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
• Remaja
• Pra konsepsi
• Hamil
• Bersalin
• Nifas
• Masa antara
• Perimenopuse
• Bayi baru lahir
• Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup Praktik Bidan
• Fisiologis
• Deteksi Komplikasi
• Kegawatdaruratan
• Rujukan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan
• Pengkajian
• Diagnosis
• Perencanaan
• Penatalaksanaan
• Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
• Individu
• Keluarga
• Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
• Rumah
• Komunitas
• Klinik/Unit Kesehatan
• Rumah Sakit
Vignette, Seorang perempuan umur 30 tahun G2P1A0 datang ke PMB dengan keluhan
Lead In Dan perutnya mulas, ada keinginan untuk meneran, perempuan tersebut juga
Option menyatakan belum keluar air dari jalan lahir. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil: TD 110/70 mmHg, Nadi : 80 x/menit,
RR: 24 x/menit, Suhu : 36,80C, DJJ : 140 x/menit, His 4 x 10 menit lam50 detik.
Hasil pemeriksa dalam : pembukaan lengkap, ketuban utuh. Dari pengamatan bidan
terlihat perineum menonjol, vulva-vagina dan anus membuka
Langkah awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Episiotomi
B. Amniotomi
C. Pimpin meneran
D. Tidur Terlentang
E. Mengosongkan kandung kemih
Kunci B. Amniotomi
Jawaban
Kata Kunci Pembukaan lengkap, perineum menonjol, vulva-vagina dan anus membuka
Pembahasan A. Episiotomi dilakukan dalam kondisi bayi besar, perineum kaku pembukaan
sudah lengkap
B. Amniotomi dilakukan jika hasil periksa dalam pembukaan lengkap ketuban
belum pecah penuruan kepala Hodge III-IV
C. Pimpin mereran: dilakukan saat hasil periksa dalam
didapatkan pembukaan lengkap, ketuban sudah pecah, penuruan kepala
Hodge III-IV
D. Tidur terlentang tidak dianjurkan karena dapat menekan vena cava inferior
sehingga mengakibatkan hipoksia pada bayi
E. Mengosongkan kandung kemih dilakukan saat pembukaan sudah lengkap,
namun kepala masih tinggi, karena kandung kemih dapat menghambat
penurunan kepala
Referensi Ardiaansz. 2017. Asuhan Persalinan Normal. JNP-KR
Nama Penulis
Ika Esti Anggraeni, S.ST.M.Kes
Asal InstitusiUniversitas Bhamada Slawi

No 67
Level D III KEBIDANAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi bidan
• Etika legal dan keselamatan pasien
• Komunikasi efektif
• Pengembangan diri dan profesionalisme
• Landasan Ilmiah Praktik bidan
• Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan
• Promosi kesehatan dan konseling
• Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
• Kognitif
• Psikomotor(Prosedural knowledge)
• Konatif (Afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
• Remaja
• Pra konsepsi
• Hamil
• Bersalin
• Nifas
• Masa antara
• Perimenopuse
• Bayi baru lahir
• Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup Praktik Bidan
• Fisiologis
• Deteksi Komplikasi
• Kegawatdaruratan
• Rujukan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan
• Pengkajian
• Diagnosis
• Perencanaan
• Penatalaksanaan
• Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
• Individu
• Keluarga
• Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
• Rumah
• Komunitas
• Klinik/Unit Kesehatan
• Rumah Sakit
Vignette, Lead Seorang perempuan G1P0A0 usia 32 tahun hamil 39 minggu datang ke Puskesmas
In Dan Option dengan keluhan mulas pada perutnya disertai pengeluaran lendir darah. Hasil
pemeriksaan: TFU 30cm, punggung kiri, penurunan kepala 3/5, kontraksi uterus
4x/10 menit lama 30 detik , DJJ 136 x / menit teratur. Hasil periksa dalam :
pembukaan 5cm, ketuban utuh, presentasi kepala.
Data manakah yang menunjukkan kondisi janin pada kasus tersebut ?
A. Pembukaan 5 cm
B. Presentasi kepala
C. DJJ 136x/menit teratur
D. G1P0A0
E. Usia 32 tahun

Kunci Jawaban
C . DJJ 136x/menit teratur
Kata Kunci Kondisi Janin
Pembahasan A. Pembukaan 5 cm merupakan penilaian kemajuan persalinan
B. Presentasi kepala merupakan penilaian kemajuan persalinan
C. DJJ 136x/menit teratur merupakan penilaian kondisi/ kesejahteraan janin,
dinilai pada fase aktif setiap 30 menit
D. G1P0A0 merupakan identitas ibu
E. Usia 32 tahun merupakan identitas ibu
Refrensi Ardiaansz. 2017. Asuhan Persalinan Normal. JNP-KR
Nama PenulisIka Esti Anggraeni, S.ST.M.Kes
Asal Institusi Universitas Bhamada Slawi

No 68
Level D III KEBIDANAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi bidan
• Etika legal dan keselamatan pasien
• Komunikasi efektif
• Pengembangan diri dan profesionalisme
• Landasan Ilmiah Praktik bidan
• Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan
• Promosi kesehatan dan konseling
• Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
• Kognitif
• Psikomotor(Prosedural knowledge)
• Konatif (Afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
• Remaja
• Pra konsepsi
• Hamil
• Bersalin
• Nifas
• Masa antara
• Perimenopuse
• Bayi baru lahir
• Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup Praktik Bidan
• Fisiologis
• Deteksi Komplikasi
• Kegawatdaruratan
• Rujukan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan
• Pengkajian
• Diagnosis
• Perencanaan
• Penatalaksanaan
• Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
• Individu
• Keluarga
• Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
• Rumah
• Komunitas
• Klinik/Unit Kesehatan
• Rumah Sakit
Vignette, Lead Seorang perempuan umur 30 tahun G2P1A0 dalam proses persalinan di
In Dan Option Puskesmas, bayi lahir pukul 08.05, TD 120/80mmHg, N 80x/nmt, R 24x/mnt Suhu
37oC,TFU setinggi pusat. Telah dilakukan penyuntikan oksitosin pertama 1 menit
setelah bayi lahir, saat ini pukul 08.20 placenta belum lahir
Asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Kosongkan kandung kemih
B. Melakukan manual plasenta
C. Lakukan penekanan dorso kranial
D. Menunggu dan observasi 15 menit lagi
E. Memberikan oxytosin ke-2 sebanyak 10 IU per IM

Kunci Jawaban
E.Memberikan oxytosin ke-2 sebanyak 10 IU per IM
Kata Kunci Asuhan, Pacenta Belum Lahir, telah dilakukan penyuntikan oksitosin pertama
Pembahasan A. Mengosongkan kandung kemih dilakukan karena apabila kandung kemih
penuh maka meningkatkan resiko perdarahan yang disebabkan karena atonia uteri
B. Manual placenta dilakukan dalam kondisi placenta tidak lahir dalam waktu
30 menit setelah bayi lahir dan terjadi perdarahan secara tiba-tiba. Manual placenta
adalah tindakan melepas placenta secara manual (menggunakan tangan) dari
tempat implantasinya dan mengeluarkannya dari kavum uteri
C. Penekanan dorso kranial dilakukan bersamaan dengan PTT (Penegangan
Tali Pusat Terkendali) saat kontraksi uterus akibat dari reaksi penyuntikan
oksitosin
D. Observasi 15 menit kedua setelah bayi lahir dilakukan setelah
penyuntikan oksitosin kedua
E. Memberikan oxytosin ke-2 sebanyak 10 IU per IM. Jika placenta belum
lahir dalam waktu 15 menit setelah melakukan PTT dan dorsokranial, maka
berikan oksitosin 10 unit secara IM dosis kedua kemudian ulangi PTT dan
dorsokranial, Jika 30 menit placenta tdk lahir dan sdh dilakukan PTT maka lakukan
rujukan
Refrensi Ardiaansz. 2017. Asuhan Persalinan Normal. JNP-KR
Nama PenulisIka Esti Anggraeni, S.ST.M.Kes
Asal Institusi Universitas Bhamada Slawi

No 69
Level D III KEBIDANAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi bidan
• Etika legal dan keselamatan pasien
• Komunikasi efektif
• Pengembangan diri dan profesionalisme
• Landasan Ilmiah Praktik bidan
• Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan
• Promosi kesehatan dan konseling
• Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
• Kognitif
• Psikomotor(Prosedural knowledge)
• Konatif (Afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
• Remaja
• Pra konsepsi
• Hamil
• Bersalin
• Nifas
• Masa antara
• Perimenopuse
• Bayi baru lahir
• Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup Praktik Bidan
• Fisiologis
• Deteksi Komplikasi
• Kegawatdaruratan
• Rujukan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan
• Pengkajian
• Diagnosis
• Perencanaan
• Penatalaksanaan
• Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
• Individu
• Keluarga
• Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
• Rumah
• Komunitas

Klinik/Unit Kesehatan

Rumah Sakit
Vignette, Lead Seorang perempuan umur 30 tahun, melahirkan anak ke 3 secara spontan di
In Dan Option Rumah Sakit. KU ibu baik. TD 110/70mmHg, N 82x/nmt, R 22x/mnt Suhu 37oC.
Placenta lahir lengkap, TFU 2 jari dibawah pusat, terjadi robekan perineum pada
selaput lendir vagina dan kulit perineum.
Katergori manakah robekan perineum pada kasus tersebut?
A. Rupture perineum Derajat 1
B. Rupture perineum Derajat 2
C. Rupture perineum Derajat 3
D. Rupture perineum Derajat 4
E. Laserasi perineum Derajat 3

Kunci Jawaban A. Rupture perineum Derajat 1


Kata Kunci Robekan perineum pada selaput lendir vagina dan kulit perineum
Pembahasan A. Rupture Perineum Derajat I: Mukosa vagina, komisura posterior, kulit
perineum
B. Rupture Perineum Derajat II: Mukosa vagina, komisura posterior, kulit
perineum, otot perineum
C. Rupture Perineum Derajat III: Mukosa vagina, komisura posterior, kulit
perineum, otot perineum, otot sfingter ani eksternal
D. Rupture Perineum Derajat IV: Mukosa vagina, komisura posterior, kulit
perineum, otot perineum, otot sfingter ani eksternal, dinding rectum anterior
E. Laserasi Perineum Derajat 3 sama dengan pilihan jawaban C, karena
rupture perineum dan laserasi perineum memiliki arti yang sama, yaitu robekan
perineum
Refrensi Ardiaansz. 2017. Asuhan Persalinan Normal. JNP-KR
Nama Penulis Ika Esti Anggraeni, S.ST.M.Kes
Asal Institusi Universitas Bhamada Slawi

No 70
Level D III KEBIDANAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi bidan
• Etika legal dan keselamatan pasien
• Komunikasi efektif
• Pengembangan diri dan profesionalisme
• Landasan Ilmiah Praktik bidan
• Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan
• Promosi kesehatan dan konseling
• Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
• Kognitif
• Psikomotor(Prosedural knowledge)
• Konatif (Afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
• Remaja
• Pra konsepsi
• Hamil
• Bersalin
• Nifas
• Masa antara
• Perimenopuse
• Bayi baru lahir
• Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup Praktik Bidan
• Fisiologis
• Deteksi Komplikasi
• Kegawatdaruratan
• Rujukan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan
• Pengkajian
• Diagnosis
• Perencanaan
• Penatalaksanaan
• Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
• Individu
• Keluarga
• Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
• Rumah
• Komunitas
• Klinik/Unit Kesehatan
• Rumah Sakit
Vignette, Lead Seorang perempuan berumur 34 tahun G2P1A0, hamil 39 minggu datang ke
In Dan Option Puskesmas pukul 10.00 WIB dengan keluhan perut mulas sejak 4 jam yang lalu
dan sering kencing. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg,N 88x/mnt,S 370C,R
24x/mnt. TFU 30 cm, Punggung kiri, Presentasi kepala, DJJ 130x/mnt, teratur,
Kontraksi 3x10’/45”. Hasil PD pembukaan 7 cm, efficement 70%, ketuban utuh,
kepala turun di Hodge III, UUK kiri melintang.
Penyebab apakah keluhan sering kencing yang dialami perempuan tersebut?
A. Peningkatan suhu tubuh
B. Peningkatan kardiak output
C. Penurunan aliran plasma ginjal
D. Peningkatan filtrasi glomerulus
E. Peningkatan metabolisme tubuh

Kunci Jawaban D. Peningkatan filtrasi glomerulus

Kata Kunci Sering kencing, pembukaan 7 cm


Pembahasan A. Peningkatan suhu tubuh terjadi karena metabolisme ibu yang terjadi
selama kala I karena ibu mengalami kontraksi uterus selama kala I
B. Peningkatan kardiak output terjadi karena kontraksi uterus selama kala I
sehingga meningkatkan jumlah curah jantung 10% sampai 15%
C. Penurunan aliran plasma ginjal. Pada kala I persalinan terjadi peningkatan
aliran plasma ginjal dan filtrasi golmelurus sehingga ibu sering BAK
D. Peningkatan filtrasi glomerulus. Pada kala I persalinan terjadi peningkatan
aliran plasma ginjal dan filtrasi golmelurus sehingga ibu sering BAK
E. Peningkatan metabolisme tubuh karena kontraksi selama kala I
Refrensi Nurhayati. 2019. Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: PUSTAKA
BARU PRES
Nama Penulis Ika Esti Anggraeni, S.ST.M.Kes
ASKEB 3
SOAL 71
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 22 tahun P1A0 post partum 6 hari datang ke bidan
mengeluh ASInya sedikit. Pada usia 2 hr bayi rewel terus kemudian keluarga
menyarankan ibu memberi susu formula. Saat ini ibu menyusui hanya 4-5 kali
diselingi susu formula. Hal apa yang menyebabkan masalah ASI sedikit pada kasus
tersebut?

Pertanyaan Apakah penyebab paling mungkin pada kasus tersebut ?


Pilihan A. Kurangnya hisapan bayi pada payudara
Jawaban B. Ibu mengalami stress
C. Posisi menyusui yang salah
D. Tidak melakukan perawatan payudara
E. Ada masalah pada bayi
Kunci A ( Kurangnya hisapan bayi pada payudara )
jawaban
Kata Kunci Ibu menyusui 4-5 x sehari
Bahasan A.Hisapan bayi merangsang produksi ASI
B.Dalam soal tidak dijelaskan psikologi ibu
C.Posisi yang salah biasanya membuat puting lecet bukan produksi ASI
D.Dalam soal tidak dijelaskan perilaku ibu
E. Bayi rewel sebagi reaksi karena ASI sedikit
Penulis Soal Juariah
Asal institusi Prodi Kebidanan Bogor
Referensi Depkes RI, (2007). Manajemen Laktasi, Jakarta : Erlangga

ASKEB 3
SOAL 72
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0 post partum 6 hari datang ke bidan
mengeluh bayinya rewel, ibu merasa khawatir ASInya kurang, sehingga berniat
untuk memberikan susu formula pada bayinya. Hasil pemeriksaan fisik : TD 110/70
mmHg, N 80 x/menit, suhu 37 derajat celcius, pernafasan 20 x/menit, payudara teraba
penuh, putting bersih, tidak ada lecet dan menonjol. TFU 2 jari di atas sympisis.
Pertanyaan Apa saran anda sebagai bidan pada kasus tersebut?
Pilihan A. Meneruskan pola tersebut
Jawaban B. Menyarankan agar menyusui lebih sering daripada susu formula
C. Menyarankan untuk pijat oksitosin dan tidak stress
D. Menyarankan untuk menghentikan susu formula dan bayi hanya menyusu
pada ibu
E. Menyarankan untuk menghentikan menyusui karena ASI sedikit dan
meneruskan dengan sufor
Kunci C ( Menyarankan Pijat Oksitocin dan tidak stress )
jawaban
Kata Kunci Ibu merasa khawatir
Pembahasan A.pola yang salah kalo bayi 6 hari diberikan sus formula
B. bayi enam hari harusnya ASI Eksklusif , ASI saja tanpa tambahan lainnya
C. Pijat Oksitocin adalah upaya agar hormone tersebut keluar dan bekerja
mengeluarkan ASI, ibu jangan stresskarena stress bisa menyebabkan blocking
hormone prolactin dan Oksitocin sehingga produksi ASI terhambat
D. sarannya benar tapi seharusnya disarankan juga bagaimana agar ASI produksi
banyak
E. Bayi tidak boleh diberikan Supor seharusnya diberi saran agar ASI berproduksi
banyak
Penulis Soal Juariah
Asal institusi Prodi Kebidanan Bogor
Referensi Depkes RI, (2007). Manajemen Laktasi, Jakarta : Erlangga

ASKEB GADAR
SOAL 73
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan usia 23 tahun datang ke BPM dengan keluhan hamil 3 bulan.
G1P0A0 Tiba tiba sakit perut hebat sampai pingsan. Keluar darah pervaginam.
Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmhg,Nadi 110 x/menit , nyeri tekan pada abdomen
dan daerah akral dingin.

Pertanyaan Diagnosa yang tepat pada kasus diatas adalah

Pilihan A. Kehamilan dengan Hyperemesis


Jawaban B. Kehamilan dengan Abortus imminens
C. Kehamilan dengan Mola Hydatidosa
D. Kehamilan dengan anemia
E. Kehamilan ektopik terganggu
Kunci A. Kehamilan ektopik terganggu
jawaban
Kata Kunci Rasa sakit yang hebat sampai pingsan
pembahasan A. Hyperemesis gejala yang timbul adalah mual muntah yang hebat
B. Abortus imminens bila gejala adanya keluar darah atau flek pervaginam
C. Gejala yang khas molla adalah mual muntah hebat dan adanya gambaran
kehamilan tanpa janin
D. Pada kasus tidak ada data yang menunjukkan ibu anemia
E. Rasa sakit yang hebat yang tiba tiba sampai pingsan dan akral dingin
menunjukkan Tanda dan gejala adanya kehamilan ektopik terganggu
Penulis Soal Juariah
Asal institusi Prodi Kebidanan Bogor
Referensi Depkes RI, (2007). Asuhan Kegawatdaruratan Kebidanan, Jakarta : Erlangga

ASKEB GADAR
SOAL 74
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan usia 23 tahun datang ke BPM dengan keluhan hamil 3 bulan.
G1P0A0 Tiba tiba sakit perut hebat sampai pingsan. Keluar darah pervaginam.
Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmhg,Nadi 110 x/menit , nyeri tekan pada abdomen
dan daerah akral dingin.

Pertanyaan Pemeriksaan khusus yang perlu dilakukan pada kasus diatas adalah

Pilihan
Jawaban
A. Test kehamilan
B. Darah rutin
C. Titer HCG
D. Urine rutin
E. kuldosintesis
Kunci E.kuldosintesis
jawaban
Kata Kunci Nyeri hebat dan nyeri tekan pada abdomen sampai pingsan
Bahasan A. dalam soal sudah jelas ibu hamil 3 bulan
B. Darah Rutin dilakukan pada semua kasus
C. Titer HCG biasanya dilakukan pada ibu hamil dengan mola hydatidosa
D. Urine rutin biasa dilakukan pada semua kasus
E. Kuldosentesis merupakan pemeriksaan khusus untuk melihat adanya
perdarahan didalam ruang/ Cavum Douglas yang menunjukkan adanya perdarahan
di luar rahim kalau hasil pemeriksaan kuldosentesis positif berarti menunjukkan
adanya perdarahan di dalam cavum douglas yang berasal dari embrio yang pecah
pada kehamilan di luar Rahim
Penulis Soal Juariah
Asal Prodi Kebidanan Bogor
institusi
Referensi Depkes RI, (2007). Asuhan Kebidanan pada ibu dengan KET : Erlangga

ASKEB GADAR
SOAL 75
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 25 tahun hamil ke-2, datang ke RS dengan keluhan
amenorrhoe 3 bulan, sering mual mual kadang-kadang muntah. Hasil pemeriksaan
tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat, tidak teraba balotemen, hasil pemeriksaan
USG : tampak Snow Storm

Pertanyaan Berdasarkan data di atas diagnose yang tepat pada kasus diatas

Pilihan
Jawaban
A. Kehamilan dengan Hyperemesis
B. Kehamilan dengan Abortus imminens
C. Kehamilan dengan Mola Hydatidosa
D. Kehamilan dengan anemia
E. Kehamilan ektopik terganggu
Kunci C Kehamilan dengan Mola Hydatidosa
Jawaban
Kata kunci Tampak Snow storm
Bahasan A. Hyperemesis gejala dominan mual muntah yang hebat
B. Abortus adanya keluhan keluar darah pervaginam
C. Snow Storm menunjukkan tanda khas dari Mola Hydatidosa
D. Tidak ada tanda dan gejala yang menunjukkan anemia pada kasus
E. Kehamilan Ektopik terganggu tidak ada TFU karena Hamil diluar
Rahim/uteri
Penulis Soal Juariah
Asal institusi Prodi Kebidanan Bogor
Referensi Depkes RI, (2007). Managemen Kegawatdaruratan kebidanan: Erlangga

No 76
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
Tinjauan 3
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 28 tahun G2 P1 A0, usia kehamilan 37 minggu,
datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit pada anus. Hasil anamnesis: tidak
bisa BAB selama 4 hari dan saat BAB tadi pagi tinja sangat keras dan anus
berdarah. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/90 mmHg, N 100x/menit, S
36oC, P 24 x/menit, TFU 29 cm, punggung kanan, presentasi kepala, divergen
4/5 DJJ 182x/menit, teratur, hemoroid +, Hb 12,5 g/dl, protein urine -, reduksi
urin -.
Vignette,
Lead In dan
Apakah faktor penyebab yang paling tepat pada kasus tersebut?
Option

A. Konstipasi
B. Pembesaran uterus
C. Tekanan vena bagian dalam
D. Pengaruh hormon progesteron
E. Penekanan pembuluh darah eksternal
Kunci
A. Konstipasi
Jawaban
Keluhan sakit pada anus. Hasil anamnesis: tidak bisa BAB selama 4 hari dan
Kata Kunci saat BAB tadi pagi tinja sangat keras dan anus berdarah. Hasil pemeriksaan
hemoroid +.
A. Konstipasi
Pembahasan Hemoroid seringkali didahului dengan kejadian konstipasi, oleh karena
itu konstipasi berpotensi menyebabkan hemoroid.
Pada soal ini, ibu hamil megalami konstipasi selama 4 hari dan
menyebabkan terjadinya hemoroid.

B. Pembesaran uterus
Secara umum, pembesaran uterus mengakibatkan tekanan pada vena
rectum secara spesifik, namun tidak semua ibu hamil mengalami
hemoroid karena hal tersebut.

C. Tekanan vena bagian dalam


Tekanan pada vena bagian dalam disebabkan oleh adanya pengaruh
progesteron dan tekanan uterus sehingga vena mengalami tekanan yang
lebih dari biasanya.

D. Pengaruh hormon progesteron


Pada masa kehamilan, progesteron menyebabkan relaksasi dinding vena
dan usus besar, hal ini dapat berdampak terhadap kejadian konstipasi
selama hamil.

E. Penekanan pembuluh darah eksternal


Penekanan pembuluh darah eksternal disebabkan oleh adanya pengaruh
progesteron dan tekanan uterus sehingga vena rectum mengalami
tekanan yang lebih dari biasanya.
Irianti B., Halida EM., Duhita F., dkk (2015). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti.
Referensi:
Jakarta : Sagung Seto.
Nama penulis: Siti Rusyanti, S.ST., M.Keb
Institusi: Poltekkes Kemenkes Banten

No 77
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
Tinjauan 3 c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 25 tahun G1 P0 A0, usia kehamilan 36 minggu,
datang ke Posyandu dengan keluhan sakit pada anus. Hasil anamnesis: saat BAB
tinja sangat keras dan teraba benjolan pada anus. Hasil pemeriksaan: KU baik,
TD 120/90 mmHg, N 88x/menit, S 36oC, P 24 x/menit, TFU 30 cm, punggung
kanan, presentasi kepala, konvergen, DJJ 182x/menit, teratur, hemoroid +, Hb
11 g/dl, protein urine -, reduksi urin -.
Vignette,
Lead In dan Apakah edukasi yang paling tepat pada kasus tersebut?
Option

A. Perbanyak istirahat
B. Lakukan latihan kegel
C. Mandi dengan air hangat
D. Hindari menyentuh rektum
E. Segera defekasi jika ada sedikit keinginan
Kunci
A. Lakukan latihan kegel
Jawaban
Keluhan sakit pada anus. Hasil anamnesis: saat BAB tinja sangat keras dan
Kata Kunci
teraba benjolan pada anus. Hasil pemeriksaan hemoroid +.
A. Perbanyak istirahat
Kebutuhan istirahat ibu hamil tidak berbeda antara ibu hamil yang
mengalami hemoroid dan yang tidak.
Pembahasan
B. Lakukan latihan kegel
Latihan kegel sangat dianjurkan bagi ibu hamil yang mengalami
hemoroid untuk meningkatkan sirkulasi darah.
C. Mandi dengan air hangat
Lebih khusus, pada kasus hemoroid disarankan untuk berendam
menggunakan air hangat, hal ini dapat memberikan rasa nyaman dan
juga meningkatkan sirkulasi darah.

D. Hindari menyentuh rectum


Anjurkan ibu untuk memasukkan kembali hemoroid ke dalam
rectum, sehingga ibu tidak perlu khawatir menyentuh rectum.

E. Segera defekasi jika ada sedikit keinginan.


Pada kasus hemoroid, defekasi harus dilakukan saat sudah benar-
benar terdapat rangsangan BAB, hindari memaksakan mengedan
saat defekasi jika tidak ada rangsangan untuk mengedan.
Irianti B., Halida EM., Duhita F., dkk (2015). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti.
Referensi:
Jakarta : Sagung Seto.
Nama penulis: Siti Rusyanti, S.ST., M.Keb
Institusi: Poltekkes Kemenkes Banten

No 78
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 21 tahun, G1 P0 A0, usia kehamilan 30 minggu,
datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar darah dari kemaluan. Hasil
anamnesis: darah berwarna merah segar, terjadi 3x, tidak ada mulas. Hasil
pemeriksaan: KU baik TD 110/70 mmHg N 82x/menit S 36.20C P 20x/menit,
conjungtiva merah muda, TFU 28 cm, punggung kanan, presentasi kepala,
konvergen, his (-), DJJ 140x/menit, teratur, Hb 12,4 gr/dL, genetalia: tampak
bercak darah berwarna merah segar.
Vignette,
Lead In dan
Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
Option

A. Inpartu
B. Plasenta previa
C. Solutio plasenta
D. Persalinan prematur
E. Haemorrhagic Ante Partum
Kunci
B. Plasenta previa
Jawaban
• Usia kehamilan di atas 20 minggu
Kata Kunci • Perdarahan berulang, warna merah segar
• Tidak ada kontraksi
A. Inpartu
Pada soal ini, ibu belum terdapat tanda-tanda persalinan

B. Plasenta previa
Penegakkan dugaan diagnosis plasenta previa:
Data Subjektif: perdarahan bercak dengan ritme tertentu, usia
Pembahasan kehamilan di atas 20 minggu, tidak ada kontraksi.
Jika kejadian pada akhir kehamilan & kontraksi (+), maka akan
memperbanyak perdarahan.
Data Objektif: Inspekulo tampak perdarahan warna merah agak
terang dari ostium interna, sering disertai malposisi janin.
Diagnosis pasti dengan pemeriksaan USG.
C. Solutio plasenta
Terlepasnya implantasi plasenta sebagian atau komplit dari normal
implantasi dinding uterus sebelum melahirkan setelah 20 minggu
usia kehamilan. Perdarahan akibat solutio plasenta umumnya
menyusup di antara membrane plasenta dan uterus, akhirnya keluar
melalui serviks menyebabkan perdarahan eksternal. Pada beberapa
kasus darah tidak berhasil keluar tetapi tertahan di antara plasenta
dan uterus, menyebabkan perdarahan terselubung.
D. Persalinan prematur
Pada soal ini tidak terdapat tanda-tanda persalinan prematur.

E. Haemorrhagic Ante Partum


Haemorrhagic Ante Partum terdiri dari dua yaitu plasenta previa
dan solusio plasenta.
Irianti B., Halida EM., Duhita F., dkk (2015). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti.
Referensi:
Jakarta : Sagung Seto.
Nama penulis: Siti Rusyanti, S.ST., M.Keb
Institusi: Poltekkes Kemenkes Banten

No 79
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 21 tahun, G3 P1 A1, usia kehamilan 30 minggu,
datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir. Hasil
anamnesis: darah berwarna merah segar, terjadi 4x, tidak ada mulas, makan 3-4
kali sehari, ibu bekerja sebagai pengusaha muda. persalinan sebelumnya dengan
tindakan SC. Hasil pemeriksaan: KU baik TD 110/70 mmHg N 82x/menit S
36.20C P 20x/menit, conjungtiva merah muda, TFU 28 cm, punggung kanan,
presentasi kepala, konvergen, his (-), DJJ 140x/menit, teratur, Hb 11,6 gr/dL.
Vignette,
Genetalia: tampak bercak darah berwarna merah segar. Hasil USG: plasenta
Lead In dan
tertanam menutup sebagian ostium uteri internum.
Option
Apakah faktor risiko yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Umur ibu
B. Multipara
C. Riwayat SC
D. Gaya hidup
E. Pola nutrisi
Kunci
C. Riwayat SC
Jawaban
• Keluar darah segar dari jalan lahir
• Riwayat persalinan dengan SC
Kata Kunci • Tidak ada kontraksi
• Hasil USG: plasenta tertanam menutup sebagian ostium uteri internum.
• plasenta previa
A. Umur ibu
Umur ibu yang terlalu tua memiliki kemungkinan mengalami
plasenta previa sebesar 30%.

B. Multipara
Pembahasan Pada ibu dengan paritas lebih dari 2 memiliki kemungkinan
mengalami plasenta previa sebesar 60-70%

C. Riwayat SC
Riwayat SC sebelumnya menjadi faktor risiko terjadinya plasenta
previa, hal tersebut berhubungan dengan jejas pada uterus yang
memungkinkan plasenta mencari tempat yang tepat untuk
menanamkan diri.

D. Gaya hidup
Kebiasaan ibu yang kurang baik seperti merokok dan
mengkonsumsi obat-obat terlarang menjadi faktor predisposisi
terjadinya plasenta previa.

E. Pola nutrisi
Pola nutrisi tidak berhubungan dengan kejadian plasenta previa.

Irianti B., Halida EM., Duhita F., dkk (2015). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti.
Referensi:
Jakarta : Sagung Seto.
Nama penulis: Siti Rusyanti, S.ST., M.Keb
Institusi: Poltekkes Kemenkes Banten

No 80
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 21 tahun, G2 P1 A1, usia kehamilan 32 minggu,
datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit kepala. Hasil anamnesis: kaki
bengkak sejak 3 hari yang lalu, sulit tidur, ibu mengalami preeklamsia pada
kehamilan sebelumnya. Hasil pemeriksaan: KU baik TD 160/100 mmHg N
82x/menit S 36.50C P 24x/menit, conjungtiva merah muda, TFU 30 cm,
punggung kanan, presentasi kepala, konvergen, his (-), DJJ 142x/menit, teratur,
Vignette,
Hb 10,4 gr/dL. Ekstremitas: udema +. Protein urine +, reduksi -.
Lead In dan
Option
Apakah faktor predisposisi yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Umur ibu
B. Multipara
C. Kelainan darah
D. Kurang istirahat
E. Riwayat preeklamsia
Kunci
E.Riwayat preeklamsia
Jawaban
• Sakit kepala
Kata Kunci • Ibu mengalami preeklamsia pada kehamilan sebelumnya
• TD 160/100 mmHg, ekstremitas: udema +. Protein urine +
A. Umur ibu
Umur ibu terlalu muda (< 18 tahun) atau terlalu tua (>35 tahun)
merupakan faktor predisposisi kejadian preeklamsia.

B. Multipara
Yang menjadi faktor predisposisi kejadian preeklamsia adalah
kehamilan pertama (primigravida)

Pembahasan
C. Kelainan darah
Kelainan darah Thrombophilia, suatu keadaan terjadinya perubahan
tekanan darah yang diakibatkan karena produksi thrombin yang
berlebih. Kelainan ini bersifat herediter serta diakibatkan karena
kebiasaan merokok, efek penggunaan alat kontrasepsi dan gangguan
peredaran darah.

D. Kurang istirahat
Kurang istrirahat tidak menjadi faktor predisposisi kejadian
preeklamsia.

E. Riwayat preeklamsia
Salah satu faktor predisposisi terjadinya preeklamsia adalah riwayat
preeklamsia pada kehamilan sebelumnya dan pada keluarga.
Irianti B., Halida EM., Duhita F., dkk (2015). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti.
Referensi:
Jakarta : Sagung Seto.
Nama penulis: Siti Rusyanti, S.ST., M.Keb
Institusi: Poltekkes Kemenkes Banten

No 81
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Tinjauan 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, usia 25 tahun, G1 P0A0, usia kehamilan 41 minggu, datang
ke RS mengeluh kenceng-kenceng dan mengeluarkan lendir darah dari
kemaluan. Hasil pemeriksaan: T. 120/70 mmH; N. 80x/m; S. 36°C; P. 20x/m.
ibu memiliki riwayat diabetes, inpartu kala II. Bidan melakukan pertolongan
persalinan sesuai APN, saat kepala melakukan ekstensi, dalam waktu 1 menit,
Vignette,
tidak terjadi putar paksi luar.
Lead In dan
Apakah diagnosis kasus di atas?
Option
A. Distosia tenaga
B. Distosia panggul
C. Distosia bahu
D. Distosia kepala
E. Disproporsi kepala panggul
Kunci C. Distosia bahu
Jawaban
ibu memiliki riwayat diabetes
inpartu kala II.
Kata Kunci
saat kepala melakukan ekstensi, dalam waktu 1 menit, tidak terjadi putar paksi
luar.
a. Distosia tenaga: kesulitan persalinan karena tenaga ibu dan kontraksi
tidak adekuat
b. Distosia panggul: kesulitan persalinan karena kelainan panggul (panggul
sempit)
Pembahasan c. Distosia bahu: kesulitan persalinan yang terjadi saat kepala melakukan
ekstensi, dalam waktu 1 menit, tidak terjadi putar paksi luar
d. Distosia kepala: kesulitan persalinan saat melahirkan kepala
e. Disproporsi kepala panggul: kesulitan persalinan karena ketidaksesaia
antara ukuran panggul dan ukuran kepala bayi

Saifuddin AB., 2014, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Referensi:
Prawiroharjo.
Nama penulis: Nana Usnawati, SST., M.Keb
Institusi: Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi Kebidanan Magetan

No 82
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
Tinjauan 2
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, usia 25 tahun, G1 P0A0, usia kehamilan 41 minggu, datang
ke RS mengeluh kenceng-kenceng dan mengeluarkan lendir darah dari kemaluan.
Hasil pemeriksaan: T. 120/70 mmH; N. 80x/m; S. 36°C; P. 20x/m. ibu memiliki
riwayat diabetes, inpartu kala II. Bidan melakukan pertolongan persalinan sesuai
APN, saat kepala melakukan ekstensi, dalam waktu 1 menit, tidak terjadi putar
Vignette, Lead paksi luar, kemudian Bidan melakukan episiotomy.
In dan Option Bagaimanakah penanganan selanjutnya pada kasus di atas?
A. Tarikan pada kepala bayi
B. Putaran pada kepala bayi
C. Dorongan fundus
D. Maneuver Mc. Robert
E. Simfisiotomi
Kunci D. Maneuver Mc. Robert
Jawaban
ibu memiliki riwayat diabetes
inpartu kala II.
Kata Kunci
saat kepala melakukan ekstensi, dalam waktu 1 menit, tidak terjadi putar paksi luar
episiotomy.
a. Tarikan pada kepala bayi: tidak boleh dilakukan saat terjadi distosia bahu
karena menyebabkan cedera pada kepala bayi
b. Putaran pada kepala bayi: tidak boleh dilakukan saat terjadi distosia bahu
karena menyebabkan cedera pada kepala bayi
Pembahasan c. Dorongan fundus: tidak boleh dilakukan saat terjadi distosia bahu karena
menyebabkan ruptur uteri
d. Maneuver Mc. Robert: penanganan saat terjadi distosia bahu karena
membantu memperlebar jalan lahir
e. Simfisiotomi: tidak boleh dilakukan saat terjadi distosia bahu

Saifuddin AB., 2014, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Referensi:
Prawiroharjo.
Nama penulis: Nana Usnawati, SST., M.Keb
Institusi: Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi Kebidanan Magetan

No 83
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
Tinjauan 4 a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, usia 34 tahun, hamil ke-2, usia kehamilan 30 minggu. Datang
ke RS dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut
menetap, gerakan janin berkurang. Hasil pemeriksaan: T. 130/90mmHg; N.
88x/menit; S. 36.7ºC; P. 24x/menit. Palpasi perut tegang, DJJ 50 x/menit.
Vignette, Lead Apakah diagnosis kasus di atas?
In dan Option A. Vasa previa
B. Plasenta previa
C. Solutio plasenta
D. Plasenta letak rendah
E. Perdarahan sinus marginalis
Kunci C. Solutio plasenta
Jawaban
usia kehamilan 30 minggu.
perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin
Kata Kunci berkurang.
T. 130/90mmHg.
Palpasi perut tegang, DJJ 50 x/menit.

a. Vasa previa: pembuluh darah pada tali pusat janin berada di depan mulut
rahim
b. Plasenta previa: implantasi plasenta berada di bagian bawah rahim
sehingga menutupi sebagian atau keseluruhan jalan lahir
Pembahasan c. Solutio plasenta: plasenta lepas sebelum waktunya, ditandai dengan
perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin
berkurang, palpasi perut tegang, DJJ 50 x/menit..
d. Plasenta letak rendah: implantasi plasenta berada di bagian bawah rahim
e. Perdarahan sinus marginalis pelepasanplasenta kurang dari ¼ bagin
Saifuddin AB., 2014, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Referensi:
Prawiroharjo.
Nama penulis: Nana Usnawati, SST., M.Keb
Institusi: Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi Kebidanan Magetan

No 84
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan usia 21 tahun, G1 P0 A0, usia kehamilan 35 minggu, datang
ke RS dengan keluhan gerakan janin terasa di bagian lateral kanan dan kiri, terasa
penuh bagian kedua sisi, perut atas atau bawah kosong. Hasil pemeriksaan TD:
120/80 mmHg, N: 88x/mnt, R: 24x/mnt, S: 37,50 C,. Palpasi fundus kosong, DJJ di
sekitar pusat.
Vignette, Lead Apakah hasil pemeriksaan dalam pada kasus di atas?
In dan Option A. Bahu dan ketiak
B. Os Sacrum
C. Tuber ischii
D. Anus
E. Kaki

Kunci A. Bahu dan ketiak


Jawaban
gerakan janin terasa di bagian lateral kanan dan kiri,
terasa penuh bagian kedua sisi,
Kata Kunci perut atas atau bawah kosong.
Palpasi fundus kosong,
DJJ di sekitar pusat.

a. Bahu dan ketiak: bagian janin yang teraba pada pemeriksaan dalam letak
lintang
b. Os Sacrum: bagian janin yang teraba pada pemeriksaan dalam letak
sungsang
Pembahasan
c. Tuber ischia: bagian janin yang teraba pada pemeriksaan dalam letak
sungsang
d. Anus: bagian janin yang teraba pada pemeriksaan dalam letak sungsang
e. Kaki: bagian janin yang teraba pada pemeriksaan dalam letak sungsang

Saifuddin AB., 2014, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Referensi:
Prawiroharjo.
Nama penulis: Nana Usnawati, SST., M.Keb
Institusi: Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi Kebidanan Magetan

No 85
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, usia 30 tahun, G1 P0 A0, datang ke RS dengan keluhan
kenceng-kenceng. Usia kehamilan aterm, DJJ (+), TFU pertengahan px pusat.
Pada pemeriksaan VT teraba sutura frontalis, pangkal hidung dan orbita
Apakah presentasi kasus di atas?
Vignette, Lead
A. Dahi
In dan Option
B. Muka
C. Belakang kepala
D. Puncak
E. Bokong
Kunci Jawaban A. Dahi
Usia kehamilan aterm, DJJ (+), TFU pertengahan px pusat. VT teraba sutura
Kata Kunci
frontalis, pangkal hidung dan orbita.
a. Dahi: saat VT teraba sutura frontalis, pangkal hidung dan orbita.
Pembahasan b. Muka: saat VT teraba muka
c. Belakang kepala: saat VT teraba UUK
d. Puncak: saat VT teraba UUB
e. Bokong: saat VT teraba os sakrum

Saifuddin AB., 2014, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Referensi:
Prawiroharjo.
Nama penulis: Nana Usnawati, SST., M.Keb
Institusi: Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi Kebidanan Magetan

No 86
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
Tinjauan 5
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun, datang ke BPM dengan keluhan
haidnya sudah lebih dari 10 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari,
tidak ada nyeri. Hasil pemeriksaan: TB 160 cm, BB 50 Kg, TD 120/80 mmHg,
N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,50 C, benjolan payudara (-), abdomen tidak
Vignette, teraba massa dan benjolan.
Lead In dan Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
Option A. Amenorhea
B. Hipermenorhea
C. Hipomenorhea
D. Oligomenorhea
E. Polimenorhea
Kunci
B. Hipermenorhea
Jawaban
Kata Kunci haidnya sudah lebih dari 10 hari, ganti pembalut 3 kali perhari
A. Amenorhea
Suatu keadaan atau kondisi dimana pada seorang wanita tidak mengalami
menstruasi pada masa menstruasi sebagaimana mestinya atau secara sederhana
disebut dengan tidak haid pada suatu periode atau masa menstruasi.
B. Hipermenorea
Kelainan umum pada wanita. Istilah tersebut dalam medis untuk
perdarahan menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari
c. Hipomenorhea
Sebuah kondisi ketika darah yang keluar saat menstruasi lebih sedikit daripada
Pembahasan
biasanya
D. Oligomenorhea
Kondisi ketika seorang wanita jarang sekali mengalami menstruasi, yakni jika
siklus menstruasinya lebih dari 35–90 hari atau mendapat haid kurang dari 8–9
kali dalam kurun waktu setahun
E. Polimenorhea
Siklus menstruasi akan lebih singkat atau kurang dari 21 hari. Akibatnya,
perempuan seolah mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan tetapi dengan
volume darah relatif sama.
Sinaga, E.,dkk. Manajemen Kesehatan Menstruasi. 2017. Universitas Nasional
Referensi:
IWWASH Global One
Nama penulis: Wahidah Rohmawati, S.Tr.Keb.,M.Kes
Institusi: STIKES KARYA PERSADA MUNA

No 87
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang remaja perempuan, umur 15 tahun, datang ke BPM dengan keluhan
haidnya lebih dari 15 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari, darah
Vignette, bergumpal. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg , N 87x/menit, P 20x/menit,
Lead In dan S 36,50 C, TB 155 cm, BB 57 kg, pembesaran payudara normal, palpasi
Option abdomen tidak ditemukan massa.
Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Melakukan konseling gizi
B. Memberikan edukasi personal hygiene
C. Memberikan suplemen penambah darah
D. Melakukan konsultasi dengan dokter SpOG
E. Mengecek ulang keluhan pada siklus menstruasi berikutnya
Kunci
D. Melakukan konsultasi dengan dokter SpOG
Jawaban
keluhan haidnya lebih dari 15 hari,
Kata Kunci ganti pembalut 3 kali perhari,
Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan
A. Melakukan konseling gizi
Edukasi gizi kurang tepat diberikan karena tidak ada data pendukung yang
menunjukan pasien kekurangan zigi ataupun kurang pemahan tentang
penenuhan gizi seimbang
B. Memberikan edukasi personal hygiene
Edukasi personal hygiene, diberikan kepada pasien yang meliliki kerentanan
atau masalah kebersihan diri, ada masalah keputihan misalnya
C. Memberikan suplemen penambah darah
Pembahasan Suplemen penambah darah diberikan kepada pasien dengan Diagnosa Anemia
D. Melakukan konsultasi dengan dokter SpOG
Kewenangan bidan adalah pada aspek promosi, prevensi dan deteksi dini
pada kesehatan reproduksi. Lama menstruasi yang lebih dari 15 hari
melebihi rentang menstruasi normal (2-7 hari) menunjukkan ada kondisi
yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
E. Mengecek ulang keluhan pada siklus menstruasi berikutnya
Kejadian diatas sudah masuk dalam gangguan haid, yang butuh penangan segera
ke fasilitas kehetan yg lebih memadai.
Sinaga, E.,dkk. Manajemen Kesehatan Menstruasi. 2017. Universitas Nasional
Referensi:
IWWASH Global One
Nama penulis: Wahidah Rohmawati, S.Tr.Keb.,M.Kes
Institusi: STIKES KARYA PERSADA MUNA

No 88
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
Tinjauan 3
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang Dosen Kebidanan sedang membuat perencanaan melakukan TRI Darma
Perguruan Tinggi dengan melakukan pendidikan kesehatan reproduksi remaja
di sebuah SMP di wilayah setempat. Dari survey awal didapatkan informasi
bahwa sebagian besar siswi SMP tersebut sudah mengalami menstruasi. Hasil
pemeriksaan kesehatan di SMP tersebut sekitar 40 persen remaja putri
Vignette,
mengalami anemia.
Lead In dan
Informasi apakah yang paling utama diberikan pada kasus diatas?
Option
A. Pola istirahat
B. Personal hygiene
C. Kebutuhan nutrisi
D. Kebutuhan olah raga
E. Kesehatan reproduksi
Kunci
C. Kebutuhan nutrisi
Jawaban
Hasil pemeriksaan kesehatan di SMP tersebut sekitar 40 persen remaja putri
Kata Kunci
mengalami anemia
A. Pola istirahat
istirahat memiliki pengertian sebagai berhenti sejenak dari rutinitas atau kegiatan
yang sedang dilakukan.
B. Personal hygiene
Upaya seseorang untuk memelihara serta meningkatkan kebersihan dan
Pembahasan kesehatan diri sendiri demi mencapai kesejahteraan fisik maupun mental.
C. Kebutuhan nutrisi
Anemia dapat disebabkan: Kekurangan Nutrisi (terutama yang
mengandung zat besi, protein, dan asam folat), Kehilangan darah /
perdarahan dan Penyakit kronis/menahun, misalnya TBC, cacingan
D. Kebutuhan olah raga
Olahraga pada dasarnya merupakan kebutuhan setiap manusia di dalam
kehidupan, agar kondisi fisik dan kesehatannya tetap terjaga dengan
baik. Olahraga dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah timbulnya
penyakit termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, osteoporosis, bentuk
kanker, obesitas, dan cedera.
E. Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi adalah segala sesuatu yang
menyangkut kesehatan seksual dan pendidikan seksual yang bertujuan untuk
mencegah, menjaga, dan mengembalikan fungsi organ seksual dari gangguan
Sinaga, E.,dkk. Manajemen Kesehatan Menstruasi. 2017. Universitas Nasional
Referensi:
IWWASH Global One
Nama penulis: Wahidah Rohmawati, S.Tr.Keb.,M.Kes
Institusi: STIKES KARYA PERSADA MUNA

No 89
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang anak perempuan, umur 13 tahun, datang ke BPM diantar ibunya
dengan keluhan nyeri perut. Hasil anamnesis: ibu merasa khawatir karena anak
tidak bisa sekolah dan selalu terjadi setiap siklus menstruasi, darah yang keluar
bergumpal dan banyak. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 86x/menit, P
20x/menit, S 36,50 C, tidak ada massa pada abdomen dan nyeri tekan.
Vignette, Lead
Tanda apakah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?
In dan Option
A. Menarche
B. Dismenore
C. Gangguan haid
D. Nyeri saat ovulasi
E. Pre menstrual syndrome
Kunci Jawaban B. Dismenore
keluhan nyeri perut, ibu merasa khawatir karena anak tidak bisa sekolah dan
selalu terjadi setiap siklus menstruasi, darah yang keluar bergumpal dan
Kata Kunci
banyak.
abdomen dan nyeri tekan
A. Menarche
Usia haid pertama
B. Dismenore
Seorang remaja perempuan dapat mengalami nyeri pada setiap sebelum
atau awal siklus menstruasi.Nyeri ketika menstruasi dinamakan
dismenore.Dismenore merupakan suatu keluhan yang normal tetapi bisa
juga merupakan pertanda suatu penyakit.Normal jika terjadi 48-72 jam,
terasa seperti kram perut, nyeri perut yang terus menerus pada bagian
bawah perut yang menjalar ke pinggang atau paha, tidak ditemukan ada
kelainan
C. Gangguan haid
Pembahasan Gangguan menstruasi adalah kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi. Ada
beragam gangguan menstruasi yang bisa dialami wanita, mulai dari darah haid
yang terlalu sedikit atau banyak, nyeri haid, hingga depresi menjelang
menstruasi atau premenstrual dysphoric disorder
D. Nyeri saat ovulasi
Istilah ini dipakai untuk menggambarkan rasa sakit di tengah-tengah siklus haid,
yaitu sekitar 14 hari sebelum dimulai. Rasa nyeri ini biasanya muncul tepatnya
di perut bagian bawah, di salah satu sisi perut atau panggul saja.
E. Pre menstrual syndrome
gejala-gejala yang dialami wanita sebelum memasuki masa bulanan
(menstruasi). Gejala tersebut berupa perubahan fisik, perubahan perilaku, dan
perubahan emosi.
Sinaga, E.,dkk. Manajemen Kesehatan Menstruasi. 2017. Universitas
Referensi:
Nasional IWWASH Global One
Nama penulis: Wahidah Rohmawati, S.Tr.Keb.,M.Kes
Institusi: STIKES KARYA PERSADA MUNA
No 90
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit

Vignette, Lead Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM dengan keluhan
In dan Option haid dalam sebulan ini sudah berlangsung dua kali. Hasil anamnesis: ganti
pembalut 3 kali perhari,. Hasil pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 kg, TD 120/70
mmHg, N 86x/menit, P 20x/ menit, S 36,50 C, pembesaran payudara normal,
benjolan payudara (-), abdomen tidak teraba massa.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Amenorhea
B. Hipermenorhea
C. Hipomenorhea
D. Oligomenorhea
E. Polimenorhea
Kunci Jawaban E. Polimenorhea
Kata Kunci keluhan haid dalam sebulan ini sudah berlangsung dua kali
A. Amenorhea
Suatu keadaan atau kondisi dimana pada seorang wanita tidak mengalami
menstruasi pada masa menstruasi sebagaimana mestinya atau secara sederhana
disebut dengan tidak haid pada suatu periode atau masa menstruasi.
B. Hipermenorea
Kelainan umum pada wanita. Istilah tersebut dalam medis untuk perdarahan
menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari
c. Hipomenorhea
Sebuah kondisi ketika darah yang keluar saat menstruasi lebih sedikit daripada
Pembahasan
biasanya
D. Oligomenorhea
Kondisi ketika seorang wanita jarang sekali mengalami menstruasi, yakni jika
siklus menstruasinya lebih dari 35–90 hari atau mendapat haid kurang dari 8–9
kali dalam kurun waktu setahun
E. Polimenorhea
Siklus menstruasi akan lebih singkat atau kurang dari 21 hari.
Akibatnya, perempuan seolah mengalami menstruasi dua kali dalam
sebulan tetapi dengan volume darah relatif sama.
Sinaga, E.,dkk. Manajemen Kesehatan Menstruasi. 2017. Universitas
Referensi:
Nasional IWWASH Global One
Nama penulis: Wahidah Rohmawati, S.Tr.Keb.,M.Kes
Institusi: STIKES KARYA PERSADA MUNA

Anda mungkin juga menyukai