Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Apakah fungsi nutrient yang terkandung pada makanan sesuai kasus tersebut?
A. Membantu penyerapan Fosfor
B. Membentuk kerangka janin
C. Penyimpanan zat besi janin
D. Mencegah cacat bawaan
E. Metabolisme energi
Kunci Jawaban B. Membentuk kerangka janin
Kata Kunci Nutrisi yang dibutuhkan : kalsium
Varney, Helen. Jan M.Kriebs, Carolyn L.Gregor. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ed. 4
Referensi: Vol. 1. Cetakan I. 2007. Alih bahasa Ana Lusiyana, dkk; Editor edisi Bahasa Indonesia
Esty Wahyuningsih. Jakarta: EGC.
Nama penulis: Siti Rofi’ah
Institusi: Poltekkes Kemenkes Semarang
No 2
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 20 tahun, G1P0A0 hamil 8 bulan datang ke PMB, dengan
keluhan perut sering merasakan tegang dan berkontraksi. Hasil pemeriksaan : TD
Vignette, Lead In 110/70 mmHg, N 78 x/menit, P 22 x/menit, S 36,7℃, puki, preskep DJJ 136 x/menit.
dan Option Bidan menganjurkan untuk segera posisi istirahat yang dapat meningkatkan perfusi
uterin dan oksigenasi fetoplasenter saat perut berkontraksi.
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 20 tahun, G1P0A0 hamil 10 minggu datang ke PMB untuk
memeriksakan kehamilannya. Klien menyampaikan kondisi psikologis yang sedang
Vignette, Lead In dirasakan
dan Option Bagaimanakah perubahan psikologis yang kemungkinan terjadi sesuai kasus
tersebut?
A. Merasa gembira akan kehamilannya
B. Membenci dan berharap tidak hamil
C. Merasa bangga terhadap kemampuannya
D. Merasa bahagia mempersiapkan segala perlengkapan bayinya
E. Memberitahukan kehamilannya kepada setiap orang
Kunci Jawaban B. Membenci dan berharap tidak hamil
Kata Kunci hamil 10 minggu; kondisi psikologis yang sedang dirasakan
Widatiningsih, Sri. Dewi, Christin Hiyana Tungga. 2018. Praktik Terbaik Asuhan
Referensi:
Kehamilan. Yogyakarta. Transmedika.
Nama penulis: Siti Rofi’ah
Institusi: Poltekkes Kemenkes Semarang
No 4
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Prawirohardjo, Sarwono. 2013. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta. Yayasan Bina
Referensi:
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Nama penulis: Siti Rofi’ah
Institusi: Poltekkes Kemenkes Semarang
No 5
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
A. 20 minggu
B. 24 minggu
C. 26 minggu
D. 28 minggu
E. 32 minggu
Kunci Jawaban B. 24 minggu
Kata Kunci tinggi fundus uteri sepusat
Prawirohardjo, Sarwono. 2013. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta. Yayasan Bina
Referensi:
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Nama penulis: Siti Rofi’ah
Institusi: Poltekkes Kemenkes Semarang
No 6
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
A. HCG
B. Estrogen
C. Prolaktin
D. Progesteron
E. Somatomamotropin
Kunci Jawaban E. Somatomamotropin
sel asinus memproduksi kasein, laktalbumin dan laktoglobulin serta penimbunan
Kata Kunci
lemak sekitar alveolus payudara
A. HCG : ada pada awal kehamilan menyebabkan mual muntah
B. Estrogen : menimbulkan proliferasi dari endometrium; Menyebabkan hipertrofi
sistem saluran payudara
C. Prolaktin : memulai dan mempertahankan produksi progesteron dari corpus
luteum
Pembahasan
D. Relaksin : pengenduran panggul, kelembutan serviks, mendorong uterus untuk
berkontraksi
E. Somatomamotropin : Mempengaruhi pertumbuhan sel Acinus; Menimbulkan
perubahan dalam sel, sehingga terjadi pembuatan Casein, Lactalbumin &
Lactoglobulin
Varney, Helen. Jan M.Kriebs, Carolyn L.Gregor. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ed. 4
Referensi: Vol. 1. Cetakan I. 2007. Alih bahasa Ana Lusiyana, dkk; Editor edisi Bahasa Indonesia
Esty Wahyuningsih. Jakarta: EGC
Nama penulis: Siti Rofi’ah
Institusi: Poltekkes Kemenkes Semarang
No 7
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 22 tahun, P1A0, post partum 5 hari datang ke
Puskesmas, dengan keluhan bayi rewel karena sulit untuk menyusu dan puting
susu nyeri. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 78 x/menit, S 37,2 ℃,
tampak payudara tegang, teraba keras, puting lecet.
Vignette, Lead In
dan Option Apakah Pendidikan Kesehatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pencegahan infeksi
B. Perawatan tali pusat
C. Cara Menyusui yang benar
D. Menjaga kehangatan bayi
E. Tanda bahaya pada bayi baru lahir
C. Cara Menyusui yang benar
Kunci Jawaban
Kata Kunci P1A0, bayi rewel, tampak payudara tegang, teraba keras, puting lecet.
A. Pencegahan Infeksi merupakan konseling yang dapat diberikan pada
kasus terkait luka BBL diantaranya luka pada tali pusat
B. Perawatan Tali Pusat konseling ini diberikan pada waktu bayi sebelum
pulang dari pelayanan kesehatan (PMB) untuk menjaga kebersihannya
C. Penkes yang dilakukan bidan pada kasus putting susu lecet yaitu Cara
Menyusui Yang benar
Pembahasan D. Apabila terdapat kasus tentang hipotermi, dapat diberikan konseling
menjaga kehangatan BBL
E. Konseling tanda bahaya pada bayi lahir diberikan sebelum bayi pulang
dari pelayanan kesehatan (PMB) agar keluarga mengetahui dengan
baik dan dapat segera melakukan penanganan dengan benar apabila
tanda tersebut terjadi.
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang bayi laki-laki, umur 6 jam di BPM. Riwayat persalinan normal. Hasil
pemeriksaan: BB 3200 gram, PB 49 cm, S 36,8 ℃, saat tangan bidan
disentuhkan ke pipi kanan bayi menengok mengikuti sentuhan.
Apa reflek yang sesuai kasus tersbut ?
Vignette, Lead In
A. Moro
dan Option
B. Grasping
C. Rooting
D. Sucking
E. Babinski
Kunci Jawaban C. Rooting
Bayi lahir normal, 6 jam, pemeriksaan fisik, bayi menengok mengikuti
Kata Kunci
sentuhan
A. Refleks Moro yaitu : refleks pada bayi yang terjadi ketika dikejutkan dan
tangan bergerak seperti memeluk
B. Grasping : yaotu reflex yang terdapat pada telapak tangan bayi
menggengam ketika di beri benda
C. Rooting : merupakan refleks pencarian rangsangan pada mulut, jika
Pembahasan
disentuh pipi kanan maka bayi akan menengok mengikuti sentuhan itu
dan sebaliknya
D. Sucking : Artinya Hisap jadi refleks ini merupakan refleks hisapan pada
mulut bayi jika ada benda asing masuk ke mulutnya (puting susu/bayi)
E. Babinski
Bukuacuan nacional PelayananKesehatan Maternal dan Neonatal – Sarwono:
Referensi:
2009;
Nama penulis: Tri Puspa Kusumaningsih, S.S.T., M.Kes
Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia
Institusi:
Prodi D3 Kebidanan
No 9
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang bayi perempuan, umur 1 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas,
menyatakan ingin mengimunisasikan bayinya. Hasil anamnesis: bayi sudah
mendapatkan imunisasi HB 0 dan polio waktu lahir. Hasil pemeriksaan: BB
3800 gram, FJ 100 x/menit, S 36,7℃. Bidan memberikan imunisasi lanjutan.
Vignette, Lead In
dan Option Bagaimana teknik penyuntikan imunisasi sesuai kasus tersebut?
A. Sub cutan
B. Intra vena
C. Intra cutan
D. Intra dermal
E. Intra muskuletal
C. Intra Cutan
Kunci Jawaban
Kata Kunci Umur 1 bulan, sudah mendapat HB 0 dan polio, imunisasi selanjutnya
Imunisasi BCG adalah salah satu imunisasi yang wajib di berikan kepada bayi
Pembahasan untuk mencegah penyakit TBC. di berikan secara Intra Cutan di lengan kiri,
dosis 0,05 ml
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang bayi laki-laki, baru lahir di RS. Riwayat persalinan spontan, Hasil
pemeriksaan: menangis keras, warna kulit kemerahan, gerakan aktif.
Apakah tahapan kondisi bayi tersebut?
Vignette, Lead In A. Reaktifitas pertama
dan Option B. Reaktifitas kedua
C. Fase tidur
D. Fase Istirahat
E. Adaptasi bayi
Kunci Jawaban A. Reaktifitas pertama
Kata Kunci Bayi baru lahir secara spontan, tahapan kondisi bayi tsb?
A. Periode Reaktifitas Pertama : berlangsung 30 menit pertama, dengan
karakteristik : denyut nadi cepat dan tidak teratur,
B. Fase Tidur : Dimulai dari 30 menit setelah periode reaktifitas pertama
dan berahir pada 2-4 jam. Krakteristiknya : pernafasan dan denyut
jantungnya menurun dan cenderung stabil
Pembahasan
C. Periode Reaktifitas kedua : sekitar 4-6 jam setelah kelahiran.
Karakteristik pada periode ini bayi memiliki tingkat sensitivitas tinggi
terhadap stimulus internal dan external.
D. Adaptasi bayi adalah penyesuaian kehidupan bayi dari dalam Rahim ke
luar rahim
Referensi: Buku Acuan Nasional Maternal Neonatal,Sarwono
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Dosis pemberian vitamin K pada BBL adalah 1 mg di paha kiri secara Intra
Pembahasan
Muskuler
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang bayi laki-laki, umur 5 hari dibawa ibunya ke PMB, dengan keluhan
kulit bayi teraba dingin. Ibu mengatakan boks bayi berada di dekat jendela
yang terbuka pada siang hari. Hasil pemeriksaan: FJ 100 x/menit, S 36ºC.
Apakah cara kehilangan panas pada bayi tersebut?
Vignette, Lead In
A. Evaporasi
dan Option
B. Konduksi
C. Konveksi
D. Radiasi
E. Kohesi
Kunci Jawaban C Konveksi
Bayi umur 5 hari, kulit bayi teraba dingin, bayi berada di dekat jendela dan
Kata Kunci selalu terbuka, cara kehilangan panas?
A. Evaporasi :
Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi perpindahan panas
tubuh.
B. Konduksi :
Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-
Pembahasan benda yang ada di sekitar tubuh.
C. Konveksi
Perpindahan panas melalui aliran udara/ air
D. Radiasi : Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk
gelombang panas inframerah
E. Kohensi : merupakan satuan gaya Tarik menarik antar benda
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Dalam kasus, ibu dipimpin meneran pada pukul 07.00 WIB,karena ibu adalah
seoarang multigravida maka di berikan waktu meneran selama 30-60 menit, Jika
Pembahasan
60 menit belum juga melahirkan bayi maka ibu harus segera di rujuk ke fasilitas
rujukan
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit Kesehatan
c. Rumah sakit
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Kunci Jawaban A. U
Kata Kunci Selaput ketuban (+),
Pada partograf pencatatan warna dan air ketuban mengunakan lambang
lambang :
U artinya selaput ketuban belum pecah atau utuh
J artinya selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih
M artinya selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekonium
Pembahasan
D artinya selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur darah
K artinya selaput ketuban sudah pecah tapi air ketuban tidak mengalir lagi
(Kering)
Dari kasus di atas didapatkan data air ketuban (+) artinya air ketubannya masih
utuh sehingga diberikan simbol U
Referensi: JNPK-KR.2017. Asuhan Persalinan Normal.
Nama penulis: Rita Ariesta.,S.SiT.,M.Kes
Institusi: AKBID Latansa Mashiro Rangkasbitung
No 29
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Dalam kasus dilakukan masase uterus tetapi uterus tidak berkontraksi dan terjadi
perdarahan hebat. Langkah yang dilakukan Bidan sudah tepat kemudian
membersihkan bekuan darah dan selaput ketuban dari vagina serta
mengosongkan kandung kemih, lankah selanjutnya adalah melakukan Kompresi
Bimanual Internal (KBI) selama 5 menit .
A. Melakukan masase kembali bukan jawaban yang tepat karena dalam kasus
sudah di nyatakan bahwa uterus tidak berkontraksi
Pembahasan B. Menyuntikan ergometrin 0,2 mg IM jawaban tidak tepat karena hal ini
dilakukan saat keluarga melakukan KBE
C. Melakukan Kompresi Bimanual Internal (KBI) selama 5 menit ini jawaban
yang tepat
D. Menganjurkan keluarga melakukan Kompresi Bimanual Eksternal (KBE)
langkah ini dilakukan setelah bidan melakukan KBI dahulu
E. E. Memasang infus RL + 20 unit oksitosin yang dihabiskan dalam waktu 1 jam
jawaban tidak tepat karena hal ini dilakukan saat keluarga melakukan KBE
Referensi: JNPK-KR.2017. Asuhan Persalinan Normal.
Nama penulis: Rita Ariesta.,S.SiT.,M.Kes
Institusi: AKBID Latansa Mashiro Rangkasbitung
No 30
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit Kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang bayi baru perempuan, baru lahir di RS. Lahir spontan, tidak menangis dan
tonus otot lemah. Bidan melakukan pemotongan tali pusat serta melakukan
langkah awal resusitasi. Setelah 2 menit dilakukan resusitasi bidan melakukan
penilaian dengan hasil denyut jantung bayi belum terdengar.
Vignette, Lead In
dan Option
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
A. Hentikan ventilasi
B. Menyiapkan surat kematian
C. Tetap lanjutkan resusitasi selama 10 menit ke depan.
D. Bicarakan dengan keluarga tentang ventilasi yang dilakukan
E. Ajarkan kepada keluarga untuk membantu bidan menilai keadaan bayi
Kunci Jawaban C. Tetap lanjutkan resusitasi selama 10 menit ke depan.
Setelah 5 menit dilakukan resusitasi denyut jantung bayi sudah tidak terdengar
Kata Kunci lagi.
Pada asuhan resusitasi siapkan rujukan jika bayi belum bernafas sesudah 2
menit dilakukan resusitasi,lanjutkan ventilasi nilai ulang nafas dan nilai
denyut jantung. Jika dipastikan denyut jantung tidak terdengar, lanjutkan
Pembahasan
ventilasi selama 10 menit dan hentikan resusitasi jika denyut jantung tidak
terdengar. Bayi yang mengalami henti jantung lebih dari 10 menit
kemungkinan besar mengalami kerusakan otak yang permanen
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 23 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, inpartu kala I di
PMB. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 24 x/menit, S 36,7℃,
Vignette, Lead In
TFU 34 cm, DJJ 136 x/menit, kontraksi 3x/10’/35”, pembukaan 5 cm, ketuban (+),
dan Option
penurunan H II-III
Bagaimanakah penulisan kontraksi pada partograf sesuai kasus tersebut?
Kunci Jawaban B. Garis-garis pada kotak
Kata Kunci Lama kontraksi diberi tanda garis
A. Titik-titik pada kotak (kontraksi yang lamanya < 20 detik)
B. Garis-garis pada kotak (hal 56. kontraksi yang lamanya 20-40 detik)
Pembahasan C. Tanda silang pada kotak
D. Blok hitam pada kotak (kontraksi yang lamanya > 40 detik)
E. Blok putih pada kotak
JNPK-KR , 2017. Asuhan Persalinan Normal Asuhan Esensial Bagi Ibu Bersalin dan
Referensi: BBL serta penatalksanaan kmplikasi Segera Pasca persalian dan Nifas . JNPK-KR:
Jakarta
Nama penulis: DAINI ZULMI. S.S.T., M.Tr.Keb
Institusi: Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro
No 33
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Pengkajian
Diagnosis / Masalah
Perencanaan dan Implementasi
Evaluasi
Tinjauan 7 Peran Bidan :
Mandiri
Kolaborasi
Rujukan
Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :
Individu
Keluarga
Masyarkat
Tinjauan 9 Setting Pelayanan :
Rumah / Komunitas
Klinik / Puskesmas / PMB
Rumah Sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 20 minggu datang ke PMB.
Hasil anamnesis: BB sebelum hamil 42 kg, dan makan tidak teratur. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 80x/menit S 37°C P: 18 x/menit. BB
46 Kg, tinggi badan 160 cm, TFU 1 jari bawah pusat, DJJ 138x/menit.
Petanyaan Apakah data yang menunjang untuk menegakkan diagnose tersebut?
35
Pengkajian
Diagnosis / Masalah
Perencanaan dan Implementasi
Evaluasi
Tinjauan 7 Peran Bidan :
Mandiri
Kolaborasi
Rujukan
Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :
Individu
Keluarga
Masyarkat
Tinjauan 9 Setting Pelayanan :
Rumah / Komunitas
Klinik / Puskesmas / PMB
Rumah Sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 20 tahun, G1P0A0, hamil 10 minggu datang ke PMB,
dengan keluhan sering lemas. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N
80x/menit, S 37°C, P 18 x/menit, HB 10,8 gr%. Bidan memberikan suplementasi
tablet tambah darah.
Petanyaan Kadungan apakah yang tepat suplementasi yang diberikan pada kasus
tersebut?
Pembahasan Suplementasi zat besi dan asam folat oral setiap hari dengan 30 mg
hingga 60 mg dari unsur besi dan 400 g (0,4 mg) asam folatc
direkomendasikan
bagi ibu hamil untuk mencegah anemia ibu, sepsis nifas, berat badan
lahir, dan kelahiran prematur.
Referensi World Health Organization.2016. Antenatal care for a positive pregnancy
experience
Penulis Soal Etty Nurkhayati,M.Keb
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
- Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan:
- Komunitas
- Klinik/Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 21 tahun datang ke BPM, menyatakan
ingin menggunakan metode kontrasepsi. Hasil anamnesis: akan
menikah bulan depan dan berencana menunda kehamilan. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P
24x/menit S 36,7℃.
Pertanyaan Apakah rencana asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
Kata Kunci Ingin konsultasi untuk ber KB, berencana menunda kehamilan
Pembahassan Jawaban yang paling tepat pada kasus adalah poin B yaitu
konseling. Untuk jawaban option :
Tinjauan 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
- Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan:
- Komunitas
- Klinik/Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0 datang ke BPM,
menyatakan ingin menggunakan kontraspesi. Hasil anamnesis:
anak terkecil umur 2,5 tahun, mengalami nyeri pada saat haid
sampai tidak bisa melakukan aktifitas dan jumlah darah haid yang
banyak. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg,
Kunci B. AKBK
Tinjauan 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
- Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan:
- Komunitas
- Klinik/Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 28 tahun, datang ke Puskesmas
dengan keluhan batang susuk keluar sebagian. Hasil anamnesis:
pemasangan AKBK dilakukan 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N 84 x/menit, S 36,8 ℃,
tampak batang AKBK di ujung luka pemasangan, tidak ada tanda-
infeksi.
Pertanyaan Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
E. Konseling
Kata Kunci Batang susuk keluar sebagian, tampak implan di ujung luka
pemasangan
39
Tinjauan 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
- Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan:
- Komunitas
- Klinik/Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 39 tahun, P6A1, datang ke BPM,
menyatakan ingin menggunakan kontrasepsi. Hasil anamnesis: haid
teratur, anak terkecil 1,5 tahun. Hasil pemeriksaan: TD 150/90
mmHg, N 80 x/ menit, P 20 x/menit, abdomen tidak teraba massa
Pertanyaan Apakah jenis kontrasepsi yang paling tepat pada kasus tersebut?
Tinjauan 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
- Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan:
- Komunitas
- Klinik/Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 29 tahun, datang ke BPM dengan
keluhan tidak mengalami haid sejak satu bulan yang lalu. Hasil
anamnesis: akseptor pil kombinasi sejak 4 bulan yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80, N 78 x/menit, S 36°C, P 19x/menit,
palpasi ballottement (-), test kehamilan (-) .
Pertanyaan Apakah rencana asuhan yang tepat untuk kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban a. Ganti cara
b. Kolaborasi
c. Lanjutkan minum pil
d. Beri suntikan DMPA
e. Beri Vitamin E dosis tinggi
Kata Kunci Tidak mengalami haid sejak satu bulan yang lalu
Pengkajian
Diagnosis / Masalah
Perencanaan dan Implementasi
Evaluasi
Tinjauan 7 Peran Bidan :
Mandiri
Kolaborasi
Rujukan
Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :
Individu
Keluarga
Masyarkat
Tinjauan 9 Setting Pelayanan :
Rumah / Komunitas
Klinik / Puskesmas / PMB
Rumah Sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 20 tahun, G1P0A0, hamil 12 minggu datang ke PMB,
dengan keluhan sering merasa sedikit pusing. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
110/80 mmHg, N 80x/menit, S 37°C, P 18 x/menit. TFU 2 jari di atas symphysis,
HB 11gr%. Bidan memberikan konseling dan menganjurkan untuk melakukan
pemeriksaan USG dengan dokter minimal 1x selama kehamilan.
Petanyaan Kapan anjuran USG yang dianjurkan tersebut?
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 29 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu, inpartu kala
II di RS. Hasil anamnesis : riwayat DM. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mmHg, N 78 x/menit, P 22 x/menit, S 37℃, kontraksi 5x/10’/45”, pembukaan
lengkap, ketuban (-), kepala di H IV. Setelah dilakukan episiotomi dan
Vignette, Lead In
dipimpin meneran selama 45 menit akhirnya kepala lahir, tidak ada putaran
dan Option
paksi luar, dagu bayi menekan perineum, dan bahu anterior macet tidak dapat
dilahirkan.
No 48
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
Tinjauan 1
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 24 tahun, P1A0 inpartu kala III, melahirkan di
PMB 15 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TFU sepusat, kontraksi
kuat, kandung kemih kosong, plasenta belum lahir, belum terdapat tanda-tanda
pelepasan plasenta.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
Vignette, Lead In A. Pemberian oksitosin ke-2
dan Option B. Peregangan tali pusat
C. Manual plasenta
D. Massage uterus
E. Observasi TTV
Mutmainnah, A. U., SiT, S., Herni Johan, S. E., SKM, M. S., Llyod, S. S.,
Referensi: SiT, S., & Mahakam, A. K. M. (2017). Asuhan Persalinan Normal dan
Bayi Baru Lahir. Penerbit Andi.
Nama penulis: Husnul Khotimah, S.ST., M.KM
Institusi: Universitas Faletehan
No 49
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
Tinjauan 3 b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 35 tahun, P3A0, hamil 9 bulan, kala IV di PMB,
dengan keluhan lemes. Riwayat persalinan spontan, plasenta lahir spontan.
Hasil pemeriksaan: TD 90/60mmHg, S 370C, N 100 x/menit, P 22 x/menit,
uterus teraba lembek, kandung kemih kosong, keluar darah lebih kurang 250
ml dari jalan lahir disertai gumpalan.
Vignette, Lead In Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
dan Option A. Kompresi Bimanual Eksterna
B. Kompresi Bimanual Interna
C. Pemberian uterotonika
D. Eksplorasi kavum uteri
E. Kompresi Aorta
- Gejala atonia uteri : Perdarahan segera setelah anak lahir, Uterus tidak
berkontraksi atau lembek
- Penanganan segera, Atonia uteri terjadi jika uterus tidak berkontraksi dalam
15 detik setelah dilakukan rangsangan taktil (masase) fundus uteri:
Pembahasan 1. Segera lakukan Kompresi Bimanual Internal (KBI)
2. Berikan 0,2 mg ergometrin IM atau misoprostol 600-1000 mcg per
rektal
3. Kompresi Bimanual Eksternal (KBE)
4. Kompresi Aorta Abdominalis
Maryunani anik. Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal. Jakarta:
Referensi:
TIM; 2013.
Nama penulis: Husnul Khotimah, S.ST., M.KM
Institusi: Universitas Faletehan
No 50
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 22 tahun, G1P0A0, hamil 40 minggu, inpartu kala
II di RS. Hasil anamnesis : Riwayat DM. Setelah dipimpin meneran 45 menit,
kepala janin lahir namun tidak terjadi putaran paksi luar dan tampak turtle
sign, DJJ 124 x/menit.
Vignette, Lead In Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
dan Option A. Partus lama
B. Partus macet
C. Partus tak maju
D. Distosia bahu
E. Kala II memanjang
Kunci Jawaban D. Distosia bahu
Kata kunci nya adalah Riwayat DM. Setelah dipimpin meneran 45 menit,
Kata Kunci
kepala janin lahir namun tidak terjadi putaran paksi luar dan tampak turtle sign
- Tanda dan gejala dystocia umumnya baru akan terlihat saat proses
persalinan terjadi. Pada shoulder dystocia, dokter akan mengidentifikasi
kondisi ini saat melihat sebagian kepala bayi keluar dari jalan lahir, namun
bagian tubuh yang lain tidak dapat keluar dari rahim.
Pembahasan - Gejala dari shoulder dystocia sebagai the turtle sign, yang berarti tanda
kura-kura. Hal ini disebabkan oleh kepala bayi yang sudah terlihat mulai
keluar dari rahim kemudian terlihat akan kembali masuk, layaknya seekor
kura-kura yang mengeluarkan kepala dari cangkangnya lalu memasukannya
kembali.
Maryunani anik. Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal. Jakarta:
Referensi:
TIM; 2013.
Nama penulis: Husnul Khotimah, S.ST., M.KM
Institusi: Universitas Faletehan
No 51
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang bayi laki-laki, baru lahir 1 jam yang lalu di Puskesmas. Riwayat
persalinan spontan, bayi menangis kuat dan gerakan aktif. Hasil pemeriksaan :
KU baik, BB 3000 gram, PB 49 cm, LK 30 cm, LD 32 cm, FJ 120 x/menit, P
40 x/menit. Bayi sudah berhasil IMD.
Vignette, Lead In Jenis reflek apakah berdasarkan pada kasus tersebut?
dan Option A. Moro
B. Rooting
C. Sucking
D. Tonick neck
E. Swallowing
Kunci Jawaban B. Rooting
Kata kunci nya adalah Bayi sudah berhasil IMD, dimana pada proses IMD
Kata Kunci
terdapay reflek pada bayi yaitu reflek Rooting (mencari putting susu ibu)
- Moro : refleks kejut. Kondisi ini terjadi saat bayi terkejut karena suara
atau gerakan yang tiba tiba juga cukup keras.
- Sucking : reflek menghisap
Pembahasan - Tonick neck : Ketika kepala bayi menengok ke satu sisi, ia akan
memanjangkan lengan di sisi yang sama. Sebaliknya, lengan pada sisi
yang berlawanan akan ditekuk.
- Swallowing : reflek menelan
Saputri, N. (2020). Modul Teori Asuhan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Pra
Referensi:
Sekolah.
Nama penulis: Husnul Khotimah, S.ST., M.KM
Institusi: Universitas Faletehan
No 52
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1A0, post partum hari ke-1 di PMB,
dengan keluhan bayi belum mau menyusu. Hasil pemeriksaan : TD 110/70
Vignette, Lead In mmHg, N 78 x/menit, S 36,8℃, P 22 x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat,
dan Option kontraksi keras, colostrum (+), reflek rooting (+). Bidan melakukan bimbingan
teknik menyusui yang benar. Langkah pertama adalah merangsang bayi untuk
membuka mulutnya.
Bagaimana langkah selanjutnya?
A. Menyentuhkan putting susu pada pipi atau sisi mulut bayi
B. Menyentuh hidung bayi dengan ujung putting susu
C. Menekan dagu bayi dari arah belakang/bawah
D. Menyemprotkan air susu ke dalam mulut bayi
E. Memaksa putting susu masuk ke mulut bayi
Kunci Jawaban A. Menyentuhkan putting susu pada pipi atau sisi mulut bayi
Kata kunci nya adalah mendapat bimbingan teknik menyusui yang benar.
Langkah pertama adalah merangsang bayi untuk membuka mulutnya, maka
Kata Kunci Langkah selanjutnya adalah Menyentuhkan putting susu pada pipi atau sisi
mulut bayi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 30 tahun, P1A0 post partum 6 hari, datang ke
Puskesmas, dengan keluhan nyeri luka jahitan jalan lahir. Hasil anamesis: ibu masih
takut beraktivitas. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, S
36,6oC, P 24x/menit. ASI keluar lancar. TFU pertengahan pusat dan simfisis,
kontraksi keras, genetalia bersih, tidak ada tanda infeksi.
Vignette, Lead In
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
dan Option
A. Gizi
B. ASI Ekslusif
C. Mobilisasi dini
D. Pola aktivitas
E. Kebersihan Genetalia
Kunci Jawaban C. Mobilisasi dini
Kata Kunci KIE pada ibu nifas
Konsep Teori :
Salah satu Adapun lingkup pelayanan kebidanan dalam masa nifas adalah
memberika KIE sesuai dengan keluhan dan kebutuhan dasar ibu nifas yaitu antara
lain: Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah
Pembahasan perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, mempraktekkan personal higiene,
menjaga gizi yang baik, mobilisasi dini dan exercise, tenik menyusui, kebersihan diri,
istirahat, sengama, serta kontrasepsi .
Pada kasus diatas konseling yang tepat adalaha konselig tentang mobilisasi dini
karena hasil anamesis: ibu masih takut beraktivitas.
Wahyuningsih, Heni Puji, 2018, Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui: Jakarta,
Referensi:
Kementrian Kesehatan RI.
Nama penulis: Shinta Wurdiana Rhomadona, S.ST.,M.Tr.Keb
Institusi: Prodi D3 Kebidanan, STIKes William Booth Surabaya
No 54
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
Tinjauan 1
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2A0, post partum 6 jam di PMB, dengan
keluhan belum BAK. Hasil anamnesis: ibu bisa duduk, seluruh kegiatan masih
dibantu suami. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, S
36,7oC, P 24x/menit. TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus keras, lokhea
berwarna merah segar, volume darah satu pembalut penuh.
Vignette, Lead In
Berapa lamakah periode adaptasi psikologis sesuai kasus tersebut?
dan Option
A. 1-2 hari
B. 3-7 hari
C. 7-14 hari
D. 14-28 hari
E. 28-42 hari
Kunci Jawaban A. 1-2 hari
Kata Kunci Periode adaptasi psikologis
Konsep Teori :
Menurut Reva Rubin, terdapat tiga fase dalam masa adaptasi peran pada masa
nifas, yaitu:
Pembahasan
1. Periode “Taking In” atau “Fase Dependent” : Pada hari pertama dan kedua setelah
melahirkan, ketergantungan ibu sangat menonjol.
2. Periode “Taking Hold” atau fase “Independent” : Pada ibu-ibu yang mendapat
asuhan yang memadai pada hari-hari pertama setelah melahirkan, maka pada hari
kedua sampai keempat mulai muncul kembali keinginan untuk melakukan berbagai
aktivitas sendiri.
3. Periode “Letting go” atau “ Fase Mandiri” atau “Fase Interdependen” : Periode ini
biasanya terjadi “after back to home” dan sangat dipengaruhi oleh waktu
dan perhatian yang diberikan keluarga.
Pada kasus diatas periode adaptasinya adalah masih dalam periode taking in dimana
terjadi pada hari ke-1 dan ke-2 setelah melahirkan.
Wahyuningsih, Heni Puji, 2018, Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui: Jakarta,
Referensi:
Kementrian Kesehatan RI.
Nama penulis: Shinta Wurdiana Rhomadona, S.ST.,M.Tr.Keb
Institusi: Prodi D3 Kebidanan, STIKes William Booth Surabaya
No 55
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
Tinjauan 3
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit Kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 30 tahun, P1A0, post partum 1 minggu datang ke RS
dengan keluhan badannya demam sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: riwayat
persalinan SC, nyeri dan panas pada payudara, anak tidak mau menyusu. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 78x/menit, S 39oC, P 24x/menit.
Vignette, Lead In Apakah pemeriksaan lanjutan pada kasus tersebut?
dan Option A. Pengeluaran Pervaginam
B. luka operasi SC
C. Kandung Kemih
D. Payudara
E. TFU
Kunci Jawaban D.Payudara
Kata Kunci Mastitis
Konsep Teori :
Mastitis adalah peradangan pada payudara. Payudara menjadi erah, bengkak
kadangkala diikuti rasa nyeri dan panas, suhu tubuh meningkat. Di dalam terasa ada
masa padat (lump), dan di luarnya kulit menjadi merah. Kejadian ini terjadi pada
masa nifas 1-3 minggu setelah persalinan diakibatkan oleh sumbatan saluran susu
yang berlanjut. Keadaan ini disebabkan kurangnya ASI diisap/dikeluarkan atau
pengisapan yang tidak efektif. Dapat juga karena kebiasaan menekan payudara
Pembahasan
dengan jari atau karena tekanan baju/BH. Pengeluaran ASI yang kurang baik pada
payudara yang besar, terutama pada bagian bawah payudara yang menggantung.
Ada dua jenis mastitis, yatu mastitis yang terjadi karena milk stasis adalah non
infection mastitis dan yang telah terinfeksi bakteri (infective mastitis).
Pada kasus diatas maka pemeriksaan selanjutnya sesuai dengan keluahan pasien
adalah pemeriksaa payudara untuk memastikan apakah ada tanda mastitis atau
infeksi pada payudara.
Wahyuningsih, Heni Puji, 2018, Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui: Jakarta,
Referensi:
Kementrian Kesehatan RI.
Nama penulis: Shinta Wurdiana Rhomadona, S.ST.,M.Tr.Keb
Institusi: Prodi D3 Kebidanan, STIKes William Booth Surabaya
No 56
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
Tinjauan 5
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 24 tahun, P1A0, post partum 6 minggu datang ke PMB
untuk kontrol. Hasil anamesis: riwayat melahirkan spontan, memberikan ASI
eksklusif. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 78 x/menit, S 36,5 0C, P
20 x/menit. TFU sudah tidak teraba, ASI berwarna putih kekuningan, bayi menyusu
kuat dan pengeluaran pervaginam berupa lendir jernih.
Vignette, Lead In
Apakah jenis ASI yang keluar pada kasus tersebut?
dan Option
A. Kolostrum
B. Matur
C. Transisi
D. Foremilk
E. Hinmilk
Kunci Jawaban B. Matur
Kata Kunci Kandungan ASI
Konsep Teori :
Kandungan ASI sesuai dengan periodenya adalah
1. Kolustrum
Kolustrum diproduksi sejak kira-kira minggu ke-16 kehamilan (laktogenesis I) dan
siap untuk menyongsong kelahiran. Kolustrum ini berkembang menjadi ASI yang
matang atau matur pada sekitar tiga sampai empat hari setelah persalinan.
2. ASI tansisi (transitional milk)
ASI ini adalah susu yang diproduksi dalam 2 minggu awal (laktogenesis II) volume
Pembahasan
susu secara bertahap bertambah, konsentrasi imunoglobin menurun, dan terjadi
penambahan unsur yang menghasilkan panas (calorific content), lemak, dan laktosa.
3. ASI matur (mature milk)
Kandungan ASI matur dapat bervariasi diantara waktu menyusu. ASI yang keluar
pada hari 8-11 hingga seterusnya ini kaya akan protein, laktosa dan air (foremilk),
dan ketika penyusuan berlanjut, kadar lemak secara bertahap bertambah
sementara volume susu berkurang (hindmilk). ASI berwarna putih kekuningan.
Pada kasus diatas maka kandungan ASI nya adalah ASI Matur
Wahyuningsih, Heni Puji, 2018, Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui: Jakarta,
Referensi:
Kementrian Kesehatan RI.
Nama penulis: Shinta Wurdiana Rhomadona, S.ST.,M.Tr.Keb
Institusi: Prodi D3 Kebidanan, STIKes William Booth Surabaya
No 57
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
Tinjauan 7
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan umur 29 tahun, P1A0, post partum 3 hari datang ke Puskesmas,
dengan keluhan payudara terasa nyeri. Hasil anamnesis: bayi menyusu kuat. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 78 x/menit, S 36,5 0C, P 20 x/menit,
payudara tampak tegang, teraba keras, ada nyeri tekan, ASI sudah keluar, TFU 2 jari
bawah pusat, kontraksi uterus keras dan lokhea berwarna merah segar, volume
Vignette, Lead In darah satu pembalut penuh.
dan Option Apakah penatalaksanaan yang tepat sesuai kasus?
A. Pompa ASI secara manual
B. Breastcare
C. Berikan analgetik
D. Kompres hangat
E. Kompres dingin
Kunci Jawaban B.Breastcare
Kata Kunci Perawatan bendungan ASI
Konsep Teori :
Apabila terlalu tegang, atau terasa penuh dan payudara keras dengan bayi masih
bisa menyusui maka dapat dilakukan perawatan payudara agar ketengan
menurundan untuk merangsang refleks oxytocin, maka dilakukan:
a. Kompres hangat untuk mengurangi rasa sakit.
b. Ibu harus rileks.
Pembahasan c. Pijat leher dan punggung belakang (sejajar dengan daerah payudara).
d. Pijat ringan pada payudara yang bengkak (pijat pelan-pelan ke arah tengah).
e. Stimulasi payudara dan puting.
f. Selanjutnya kompres dingin pasca menyusui, untuk mengurangi udema. Pakailah
BH yang sesuai, menyangga payudara. Bila terlalu sakit dapat diberikan analgetik.
Pada kasus diatas maka Intervensi yang harus dilakukan bidan pada pasien adalah
melakukan perawtaan payudara atau breastcare.
Wahyuningsih, Heni Puji, 2018, Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui: Jakarta,
Referensi:
Kementrian Kesehatan RI.
Nama penulis: Shinta Wurdiana Rhomadona, S.ST.,M.Tr.Keb
Institusi: Prodi D3 Kebidanan, STIKes William Booth Surabaya
No 58
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 25 th, P2A0, post partum 7 hari datang ke RS, dengan
keluhan gatal di daerah kemaluan. Hasil anamnesis: kadang terasa nyeri diluka
jahitan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 78 x/menit, S 36,5 0C, P 20
x/menit., TFU 2 pertengahan pusat - sympisis, kontraksi uterus keras, lokhea serosa,
Vignette, Lead In
luka jahitan bersih, tidak bengkak, tidak ada keputihan, bau khas normal.
dan Option
Apakah penatalaksanaan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan vulva hygiene
B. Melakukan perawatan luka perineum
C. Memberikan salep gatal pada perineum
D. Memberikan obat analgetik dan antibiotik
E. Menganjurkan ibu diet TKTP dan tidak pantang makanan
Kunci Jawaban E.Menganjurkan ibu diet TKTP dan tidak pantang makanan
Kata Kunci KIE Perawatan luka jahitan
Konsep Teori : Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka jahitan
perineum, antara lain sebagai berikut.
1. Faktor gizi terutama protein akan sangat mempengaruhi terhadap proses
penyembuhan luka pada perineum karena penggantian sel yang rusak, untuk
pertumbuhan jaringan sangat dibutuhkan protein.
2. Pengetahuan dan kemampuan ibu dalam dalam perawatan luka perineum akan
mempengaruhi penyembuhan perineum.
3. Budaya dan keyakinan akan mempengaruhi penyembuhan luka perineum,
Pembahasan misalnyaadanya mitos-mitos yang mendukung atau bertentangan dengan
perawatan luka perineum, antara lain: kebiasaan makan, kadang terdapat mitos
yang menghindari makanan yang cenderung mengandung protein, misalnya ikan,
telur dan daging, padahal protein justru dibutuhkan untuk regenerasi sel dan
pertumbuhan jaringan, asupan gizi ibu juga sangat mempengaruhi proses
penyembuhan luka.
Dari kasus diatas maka bidan mempunyai tugas untuk memberikan pendidikan
kesehatan pada ibu postpartum tentang perawatan luka perineum yang tepat.
Yaitu dengan Menganjurkan ibu diet TKTP dan tidak pantang makanan.
Wahyuningsih, Heni Puji, 2018, Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui: Jakarta,
Referensi:
Kementrian Kesehatan RI.
Nama penulis: Shinta Wurdiana Rhomadona, S.ST.,M.Tr.Keb
Institusi: Prodi D3 Kebidanan, STIKes William Booth Surabaya
No 59
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit Kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 20 tahun, P1A0, post partum 2 minggu, datang ke bidan
dengan keluhan nyeri pada payudara. Hasil anamnesis: payudara kiri bengkak, terasa
hangat, badan pegal, letih namun masih bisa menyusui. Hasil pemeriksaan: KU baik,
Vignette, Lead In TD 90/60 mmHg, S 38,3 0C, P 26 kali/ menit, tampak payudara kiri kemerahan, nyeri
dan Option tekan dan terdapat tanda inflamasi.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Cracked nipple
B. Bendungan ASI
C. Abses payudara
D. Mastitis
E. Non Infective Mastitis
Kunci Jawaban D (Infective Mastitis)
post partum 2 minggu, nyeri pada payudara, payudara kiri bengkak, terasa
Kata Kunci hangat, badan pegal, letih, TD 90/60 Mmhg, S 38,3 0C, R 26 kali/ menit,
kemerahan, nyeri tekan dan terdapat tanda inflamasi.
Cracked nipple adalah Puting susu lecet (retak atau terbentuk celah celah)
dapat disebabkan trauma pada puting susu saat menyusui.sembuh sendiri
dalam waktu 48 jam
Bendungan ASI: payudara bengkak, sakit/nyeri, puting kencang, kulit
mengkilat walau tidak merah, dan bila diperiksa/isap ASI tidak keluar. Badan
bisa demam setelah 24 jam. (Hari ke 3 postpartum)
Non infective mastitis: akibat milk statis payudara bengkak, nyeri sentuh dan
Pembahasan
ketidaknyamanan (1-3 minggu postpartum)
infective mastitis adalah peradangan payudara ditandai dengan respon
inflamasi: kemerahan, panas, nyeri saat disentuh, bengkak, sensasi hangat
pada payudara, juga dapat disertai gejala seperti flu. Misalnya nyeri diseluruh
tubuh, demam tinggi >380C, menggigil, dan mudah lelah.
Abses payudara terdapat benjolan atau area yang mengeras pada payudara,
keluar cairan tidak normal dari putting. (masih bisa menyusui bayinya)
Rini, S dan Dewi, F,K . 2017. Panduan Asuhan Nifas dan EBP, Yogyakarta
Referensi:
Deepublish
Nama penulis: Susilo Rini, SST, M.Kes
Institusi: Universitas Harapan Bangsa
No 60
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, mur 20 tahun, P1A0, post partum 2 minggu, datang ke PMB
dengan keluhan demam. Hasil anamnesis: payudara kiri bengkak dan nyeri,
menyusui. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 90/60 mmHg, S 38,3 0C, P 26 kali/ menit.
Vignette, Lead In payudara kiri tampak kemerahan dan nyeri tekan.
dan Option Apakah penatalaksanaan yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Pemberian antipiretik
B. Pemberian antibiotika
C. Berikan Pijat Oksitosin
D. Pemberian kompres dingin
E. Pemberian kompres hangat
Kunci Jawaban B (Pemberian antibiotika)
post partum 2 minggu, nyeri pada payudara, payudara kiri bengkak, terasa
Kata Kunci hangat, badan pegal, letih, TD 90/60 Mmhg, S 38,3 0C, R 26 kali/ menit,
kemerahan, nyeri tekan dan terdapat tanda inflamasi.
Data focus pada kasus tersebut menunjukan diagnosis infeksi mastitis.
Pemberian antipiretik diperlukan untuk mengurangi nyeri dan demam namun ini
tidak cukup karena ibu sudah mengalami infeksi yang ditandai dengan payudara
kiri bengkak, terasa hangat, TD 90/60 Mmhg, S 38,3 0C, R 26 kali/ menit,
Pembahasan kemerahan, nyeri tekan dan terdapat tanda inflamasi. Sehingga ibu
membutuhkan antibiotik. Pijat oksitosin kurang tepat karena ini diberikan untuk
meningkatkan produksi ASI begitupun pemberian kompres dingin dan hangat
dapat diberikan untuk mendukung asuhan namun tidak mengatasi masalah pada
kasus tersebut. Sehingga jawaban yang paling tepat adalah pemberian antibiotik.
Rini, S dan Dewi, F,K . 2017. Panduan Asuhan Nifas dan EBP, Yogyakarta
Referensi:
Deepublish
Nama penulis: Susilo Rini, SST, M.Kes
Institusi: Universitas Harapan Bangsa
No 61
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 22 tahun, post partum hari ke 5, datang ke puskesmas,
dengan keluhan nyeri pada puting susu setiap kali menyusui. Hasil anamnesis:
menyusui setiap 2-3 jam sekali dan setiap kali menyusui terdengar suara berdecap
Vignette, Lead In dari mulut bayi. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 78 x/menit, S 37℃, P 22
dan Option x/menit, payudara tampak tegang, puting susu lecet, TFU 3 jari di bawah pusat,.
Apakah penatalaksanaan yang tepat sesuai kasus tersebut?
A. Mengajarkan breast care
B. Menyusukan secara terjadwal
C. Berhenti menyusui sementara
D. Mengajarkan teknik menyusui yang benar
E. Memberikan penyuluhan tentang kebersihan payudara
Kunci Jawaban D (Mengajarkan teknik menyusui yang benar)
post partum hari ke 5, nyeri pada puting susu setiap kali menyusui, bayi menyusu
Kata Kunci setiap 2-3 jam, setiap kali menyusui terdengar suara berdecap dari mulut bayi,
payudara tampak tegang, tidak mengkilat, puting susu terlihat lecet
Data focus post partum hari ke 5, nyeri pada puting susu setiap kali menyusui, bayi
menyusu setiap 2-3 jam sehingga tidak perlu konseling menyusu terjadwal karena
ibu sudah menyusui bayi secara terjadwal. Berhenti menyusui sementara hanya
apabila ibu mengalami infeksi (abses payudara dengan cairan pus). Setiap kali
menyusui terdengar suara berdecap dari mulut bayi, artinya bayi tidak menghisap
Pembahasan dengan sempurna yang dapat disebabkan karena kesalahan teknik menyusui, meski
demikian payudara tampak tegang, tidak mengkilat, puting susu terlihat lecet
sehingga tidak terlihat masalah pada payudara ibu tidak pula ada data payudara ibu
kotor sehingga tidak tepat jika memberikan penyuluhan kebersihan payudara pada
kasus tersebut, oleh karena itu jawaban yang paling tepat adalah mengajarkan
teknik menyusui yang benar.
Rini, S dan Dewi, F,K . 2017. Panduan Asuhan Nifas dan EBP, Yogyakarta
Referensi:
Deepublish
Nama penulis: Susilo Rini, SST, M.Kes
Institusi: Universitas Harapan Bangsa
No 62
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 20 tahun, P1A0, post partum 2 hari, datang ke bidan
dengan keluhan sering kencing. Hasil anamnesis: frekuensi BAK 10-11x/hari
terutama pada malam hari. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N
Vignette, Lead In 80x/menit, S 36,6 0C, P 20x /menit.
dan Option Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Atonia otot detrusor
B. Diuresis pascapartum
C. Depresi sfingter uretra
D. Dilatasi traktus urinarius
E. Retensio urine postpartum
Kunci Jawaban B (Diuresis pascapartum)
Post partum 2 hari, sering kencing, Hasil Anamnesa: frekuensi BAK 10-11x/hari
Kata Kunci
terutama pada malam hari.
Atonia otot detrusor adalah hilangnya tonus otot saluran kemih akibat
overdistensi kandung kemih.
Diuresis pasca partum adalah mekanisme tubuh untuk mengatasi kelebihan
cairan melalui peningkatan jumlah urin pada 1-3 hari pertama postpartum.
Ditandai sering kencing terutama pada malam hari
Pembahasan
Depresi sfingter uretra adalah trouma dinding uretra karena penekanan
kepala janin selama persalinan
Dilatasi traktus urinarius adalah pelebaran saluran kemih
Retensio urin postpartum adalah kesulitan buang air kecil yang biasanya
terjadi dalam 24 jam pertama postpartum
Rini, S dan Dewi, F,K . 2017. Panduan Asuhan Nifas dan EBP, Yogyakarta
Referensi:
Deepublish
Nama penulis: Susilo Rini, SST, M.Kes
Institusi: Universitas Harapan Bangsa
No 63
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 20 tahun, P1A0, post partum 2 hari, datang ke PMB,
dengan keluhan sering kencing. Hasil anamnesis: frekuensi BAK 10-11x/hari
terutama pada malam hari. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, S
Vignette, Lead In 36,6 0C, P 20x / menit.
dan Option Apakah penyebab paling tepat terjadinya ketidaknyamanan tersebut?
A. Efek konduksi anestesi saat bersalin
B. Pembengkakan dinding vesika urinaria
C. Volume urine residual pasca berkemih spontan
D. Hilangnya peningkatan tekanan vena pada tingkat bawah
E. Trauma dinding uretra karena penekanan kepala janin selama persalinan
Kunci Jawaban D (Hilangnya peningkatan tekanan vena pada tingkat bawah)
Post partum 2 hari, sering kencing, Hasil Anamnesa: frekuensi BAK 10-11x/hari
Kata Kunci
terutama pada malam hari.
Data focus mengarah pada peningkatan jumlah urin pada 1-3 hari pertama
postpartum, terutama pada malam hari, maka Diagnosanya adalah Diuresis
pascapartum yakni mekanisme pengeluaran cairan tubuh melalui peningkatan
jumlah urin yang dapat disebabkan oleh penurunan kadar hormone estrogen,
Pembahasan
hilangnya peningkatan tekanan vena pada tingkat bawah, dan hilangnya
peningkatan volume darah akibat kehamilan. Sedangkan jawaban A, B, C dan E
merupakan faktor penyebab kesulitan buang air kecil pada ibu postpartum
(Retensio Urine postpartum),
Rini, S dan Dewi, F,K . 2017. Panduan Asuhan Nifas dan EBP, Yogyakarta
Referensi:
Deepublish
Nama penulis: Susilo Rini, SST, M.Kes
Institusi: Universitas Harapan Bangsa
No 64
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 33 tahun, P2A0, post partum 6 jam di RS, dengan
keluhan belum buang air kecil. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 78 x/menit, S
36,8℃, P 22 x/menit, TFU 1 jari di bawah pusat, kandung kemih penuh, kontraksi
Vignette, Lead In uterus baik, perdarahan 150 ml.
dan Option Apakah kemungkinan penyebab masalah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Peningkatan jumlah urin
B. Penurunan kadar hormon estrogen
C. Hilangnya peningkatan volume darah akibat kehamilan
D. Hilangnya peningkatan tekanan vena pada tingkat bawah.
E. Spasme sfingter uretra posterior akibat kompresi selama persalinan
Kunci Jawaban E (Spasme sfingter uretra posterior akibat kompresi selama persalinan)
melahirkan 8 jam yang lalu, mengeluh belum buang air kecil, Hasil anamnesa:
telah dilakukan upaya untuk merangsang pengeluaran urin dengan air hangat
Kata Kunci
namun urin hanya keluar setetes. kandung kemih teraba penuh. Kontraksi uterus
baik, TTV dalam batas normal.
Data focus mengarah 8 jam postpartum belum bisa berkemih ditandai dengan
kandung kemih teraba penuh, namun kontraksi baik dan TTV dalam batas normal.
ini merupakan tanda retensio urin postpartum yang dapat disebabkan adanya
Pembahasan
spasme sfingter akibat kompresi (tekanan) antara kepala janin dan tulang pubis
selama persalinan. sementara pilihan jawaban lainnya (A,B,C,D) adalah penyebab
dari masalah diuresis postpartum
Rini, S dan Dewi, F,K . 2017. Panduan Asuhan Nifas dan EBP, Yogyakarta
Referensi:
Deepublish
Nama penulis: Susilo Rini, SST, M.Kes
Institusi: Universitas Harapan Bangsa
No 65
Level DIII / Profesi
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 33 tahun, P2A0, post partum 6 jam di RS, dengan
keluhan belum buang air kecil. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 78 x/menit, S
36,8℃, P 22 x/menit, TFU 1 jari di bawah pusat, kandung kemih penuh, kontraksi
Vignette, Lead In uterus baik, perdarahan 150 ml.
dan Option Apakah penatalaksanaan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan kateterisasi
B. Mengajarkan keegel’s exercise
C. Mengajarkan posisi BAK yang benar
D. Menyiram daerah vulva dengan air hangat
E. Melakukan kompres hangat pada daerah kandung kemih
Kunci Jawaban A (Melakukan kateterisasi)
melahirkan 8 jam yang lalu, mengeluh belum buang air kecil, Hasil anamnesa:
Kata Kunci kandung kemih terasa nyeri namun urin hanya keluar setetes. kandung kemih
teraba penuh. Kontraksi uterus baik, TTV dalam batas normal.
Data focus mengarah 8 jam postpartum spontan namun belum bisa berkemih.
Kandung kemih terasa nyeri namun urin hanya keluar setetes, hal ini menunjukan
Ibu postpartum mengalami kesulitan buang air kecil dalam 24 jam pertama yang
dapat disebabkan adanya spasme sfingter dan edema leher kandung kemih
akibat kompresi (tekanan) antara kepala janin dan tulang pubis selama persalinan.
Namun seharusnya ibu sudah dapat berkemih dalam waktu 4 jam pasca
Pembahasan persalinan. Bila kemudian ada keluhan tak dapat berkemih dalam waktu 4 jam,
maka dilakukan rangsangan dengan menyiram daerah vulva dengan air hangat
atau Melakukan kompres hangat pada daerah kandung kemih (option D dan E)
namun pada kasus kandung kemih terasa nyeri dan teraba penuh menunjukan
adanya overdistensi sehingga tenaga kesehatan/ bidan harus melakukan katerisasi.
Mengajarkan posisi BAK yang benar dan senam kegel adalah asuhan yang diberikan
kepada semua ibu nifas bukan hanya yang mengalami kesulitan BAK.
Wahyuningsih, HP. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui, Jakarta
Referensi:
Kemenkes RI
Nama penulis: Susilo Rini, SST, M.Kes
Institusi: Universitas Harapan Bangsa
66
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
Etik legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri, profesionalisme dan kepemimpinan
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen pelayanan kebidanan
Tinjauan 2 Domain :
Kognitif
Psikomotor (Procedural knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat Soal :
Recalling
Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Konteks Keluarga :
Pranikah dan Prakonsepsi
Kehamilan
Persalinan dan Kelahiran
Nifas dan Menyusui
Bayi baru Lahir
Bayi, Anak Balita dan Prasekolah
Kespro dan Keluarga Berencana
Tinjauan 5 Jenis Kasus :
Normal
Penyimpangan
Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan :
Pengkajian
Diagnosis / Masalah
Perencanaan dan Implementasi
Evaluasi
Tinjauan 7 Peran Bidan :
Mandiri
Kolaborasi
Rujukan
Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :
Individu
Keluarga
Masyarkat
Tinjauan 9 Setting Pelayanan :
Rumah / Komunitas
Klinik / Puskesmas / PMB
Rumah Sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 26 tahun datang bersama suami ke RS, dengan
keluhan 1 tahun menikah belum pernah hamil. Hasil anamnesis: melakukan
hubungan seksual aktif, tidak menggunakan kontrasepsi, terlambat haid 1 bulan
namun hasil tespack masih negative. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N
86x/menit, P 20x/menit, S 36,5 ℃, TB 145 cm, BB istri 50 Kg, BB suami 54 kg
Petanyaan Apakah diagnosis yang paling mungkin sesuai kasus?
Pilihan Jawaban a. Infertilitas Primer
b. Infertilitas Sekunder
c. Fertilitas
d. Amenorhoe primer
e. Amenorohe sekunder
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 20 tahun, GIP0A0, hamil 32 minggu, tahun datang
ke RS, dengan keluhan gangguan penglihatan. Hasil anamenesis: pusing tidak
sembuh dengan istirahat. Hasil pemeriksaan: TD 160/110 mmHg, N 82
x/menit, S 36,9℃, P 28 x/menit, TFU 28 cm, puki, preskep, DJJ 148 x/menit,
Vignette, Lead In
tampak oedema pada wajah dan tangan, proteinurine(+++).
dan Option
Apakah diagnosis yang paling mungkin sesuai kasus?
Preeklamsia adalah kondisi yang terjadi dan akibat dari tekanan darah tinggi
yang tidak terkontrol pada ibu hamil. Kondisi preeklamsia pada ibu hamil
harus segera ditangani. Jika tidak, kondisi preeklamsia dapat berkembang
menjadi eklampsia dan memiliki komplikasi yang fatal baik bagi ibu maupun
bagi janinnya
Preeklamsia adalah kondisi yang terjadi dan akibat dari tekanan darah tinggi
yang tidak terkontrol pada ibu hamil. Kondisi preeklamsia pada ibu hamil
harus segera ditangani. Jika tidak, kondisi preeklamsia dapat berkembang
menjadi eklampsia dan memiliki komplikasi yang fatal baik bagi ibu maupun
bagi janinnya
Jawabannya adalah C
No 73
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, hamil 18 minggu datang ke
BPM dengan keluhan keluar darah merah segar dari jalan lahir. Hasil
anamnesis: perut terasa tegang dan nyeri. Hasil pemeriksaan : TD 110/70
mmHg, N 78 x/menit, S 36,9℃, P 24 x/menit, TFU 2 jari dibawah pusat,
Vignette, Lead In
kontraksi (+), tampak perdarahan dari kanalis servikalis dan kanalis servikalis
dan Option
tertutup.
Abortus inkomplet adalah jenis keguguran yang terjadi saat jaringan janin
sudah keluar sebagian. Umumnya, perdarahan serta nyeri perut akan
berlangsung lama dan baru bisa berhenti setelah seluruh jaringan telah keluar
atau dilakukan kuretase
Pada abortus insipiens, terjadi perdarahan disertai nyeri perut, tetapi jaringan
janin masih utuh berada di dalam rahim. Meski begitu, keguguran tetap tidak
dapat dihindari karena mulut rahim sudah terbuka.
Abortus Provocatus adalah cara paling tua untuk mengakhiri kehamilan yang
tidak direncanakan dan/atau diinginkan.
pada abortus komplit, seluruh hasil konsepsi sudah keluar dari kavum uteri
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 29 tahun, P1A0, post partum 6 hari datang ke PMB
untuk kunjungan ulang. Sebelum melaksanakan asuhan, bidan X menjelaskan
Vignette, Lead In tindakan yang akan dilakukan dan meminta persetujuan ibu untuk
dan Option dilakukannya pemeriksaan.
Apakah tindakan yang dilakukan bidan sesuai kasus tersebut?
A. Informed choice
B. Menjaga privacy klien
Kunci Jawaban
C. Informed consent
D. Pendokumentasian
E. Legal aspect
Hanafiah, Jusuf dan Amir, Amri, 2009, Etika Kedokteran dan Hukum
Referensi:
KesehatanEdisi 4, hal 44, Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Nama penulis: Roslina S.ST., MKM
Institusi: Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro Rangkasbitung
No 75
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit Kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang remaja perempuan, umur 19 tahun, datang ke BPM dengan keluhan
haid dalam sebulan ini sudah berlangsung dua kali. Hasil anamnesis: ganti
pembalut 3 kali dalam sehari,. Hasil pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 kg, TD
Vignette, Lead In 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/ menit, S 36,50C, pembesaran payudara
dan Option normal, benjolan payudara (-), abdomen tidak teraba massa.
A. Amenorhea
Kunci Jawaban
B. Hipermenorhea
C. Hipomenorhea
D. Oligomenorhea
E. Polimenorhea
E. Polimenorhea
Kata Kunci
Polimenorea adalah salah satu gangguan menstruasi yang ditandai dengan
siklus menstruasi pendek, biasanya kurang dari 21 hari.
Jadi jawabannya adalah E
Amenorea adalah suatu keadaan atau kondisi dimana pada seorang wanita
tidak mengalami menstruasi pada masa menstruasi sebagaimana mestinya atau
secara sederhana disebut dengan tidak haid pada suatu periode atau masa
menstruasi.
Hipomenorea adalah sebuah kondisi ketika darah yang keluar saat menstruasi
lebih sedikit daripada biasanya. Kondisi ini sebenarnya tidak perlu
dikhawatirkan karena setiap wanita mungkin akan mengalami perubahan
siklus hingga jumlah darah menstruasi yang keluar.
No 76
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
Tinjauan 1 c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 35 tahun, G1P0A0 hamil 34 minggu, datang ke
BPM dengan keluhan pusing sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis:
Vignette, Lead In pusing tidak sembuh dengan istirahat. Hasil pemeriksaan: TD 140/100 mmHg,
dan Option P 20x/menit, N 84 x/menit, TFU 32 cm, DJJ 148 x/menit, protein urin (+).
Eklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan
kejang sebelum, selama, atau setelah persalinan. Kondisi serius ini selalu di
dahului dengan preeklamsia sebelumnya.
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang bayi laki-laki, umur 1 jam di Puskesmas. Bayi lahir spontan,
menangis kuat, kulit kemerahan, pergerakan aktif. Hasil pemeriksaan : BB
Vignette, Lead In
3600 gram, PB 49 cm, tampak pembengkakan pada kepala, teraba lunak, batas
dan Option
tidak jelas, melewati sutura, dan berisi cairan limfe.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Cephal hematoma
B. Caput succedanium
Kunci Jawaban C. Perdarahan intracranial
D. Perdarahan subaponeurotik
E. Penumpukan cairan cerebrospinal
B. Caput succedanium
Kata Kunci
Cephalohematoma adalah pendarahan yang terjadi pada lapisan di selaput
otak yang menyebabkan terperangkapnya darah pada lapisan tersebut.
Trauma pada bayi yang menyebabkan cedera pada fisik adalah caput
succedaneum.
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 35 tahun, P2A0, post partum hari ke 2 di PMB. Hasil
anamnesis: Ibu mau pulang, bayi sudah dapat menyusu. Hasil pemeriksaan: TD
120/80 mmHg, N 78 x/mnt, S 36,8 0c, P 20x/menit, uterus teraba keras, TFU 2 jari di
bawah pusat, lokea rubra. Apakah tahapan masa nifas yang paling tepat pada kasus
Vignette, Lead In tersebut ?
dan Option A.Puerpurium dini
B.Late Postpartum
C.Immediate postpartum
D.Early Postpartum
E.Remot puerporium
Kunci Jawaban
D. Early postpartum
Disebutkan dalam soal nifas hari kedua, dan dari hasil pemeriksaan bidan masih
Kata Kunci
memastikan bahwa perdarahan, involusi, lokia sudah berjalan normal.
Option A adalah puerporium dini yakni tahapan masa nifas yang awal yakni 0-24 jam.
Option B late postpartum merupakan tahapan masa nifas akhir yakni 1-6 minggu.
Pembahasan Immediate portpartum sama dengan puerperium dini yakni 0-24 jam PP. early
postpartum merupaka tahapan masa nifas saat 24 jam-7 hari PP, hal ini yang
merupakan sesuai dengan kasus yakni nifas hari kedua. Remot puerperium yakni
sama dengan late postpartum.
Referensi: Bobak, dkk. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Nama penulis: Sri Utami Subagio
Institusi: Universitas Faletehan
No 79
Level DIII Kebidanan
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
Tinjauan 1 b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 27 tahun, P2A0, post partum hari ke-14, dikunjungi bidan
ke rumahnya. Hasil anamnesis: ibu sudah mengurus bayinya sendiri tanpa bantuan.
Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 85x/menit,S 37,50C P 20x/menit, Iuka
jahitan tidak ada tanda infeksi, pengeluaran darah setengah pembalut.
Vignette, Lead In Apakah fase adaptasi psikologis yang paling tepat pada kasus tersebut?
dan Option A. Taking hold
B. Taking in
C. Letting go
D. Immediate postpartum
E. Early Postpartum
Kunci Jawaban C. Letting go
Kata Kunci Disebutkan dalam soal ibu sudah dapat mengurus bayinya sendiri tanpa bantuan.
Option A adalah taking hold dimana nifas hari 2-4 dimana pada fase ini ibu masih
khawatir merawat bayinya. Option B Taking in dimana nifas hari ke 1-2 ibu masih
bergantung pada dirinya sendiri, masih mengenang proses persalinan yang dijalani.
Pembahasan Option c Letting go dimana ibu sudah dapat merawat bayinya dengan kegiatan
sehari-hari, keluarga telah menyesuaikan diri dengan bayi. Option D dan E
pertanyaan dalam soal adalah tahapan psikologis sedangkan Immediate postpartum
dan early postpartum merupakan tahapan masa nifas.
No 80
Level DIII Kebidanan
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
Tinjauan 3 c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit Kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 22 tahun, P2A0, post partum 6 jam di Puskesmas. Hasil
anamnesis: belum bisa BAK secara spontan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/70
mmHg, N 92x/menit, S 37,8℃, P 22x/ menit, TFU 1 jari dibawah pusat, uterus teraba
lembek, kandung kemih penuh,.pengeluaran pervaginam darah 1 pembalut penuh
dalam 1 jam.
Vignette, Lead In
Apakah rencana tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
dan Option
A. Lakukan kateterisasi
B. Ajarkan senam kegel
C. Massage pada kandung kemih
D. Rangsang BAK menggunakan air
E. Beritahu ibu untuk tidak menahan BAK
Kunci Jawaban A. Lakukan kateterisasi
Kata Kunci Tidak BAK > 6 jam, uterus lembek, kandung kemih penuh.
Option A lakukan kateterisasi jika memang tidak dapat berkemih > 4 jam pada kasus
sudah 6 jam tidak dapat BAK, option B senam kegel bukan menjadi rencana tindakan
yang berkaitan dengan kasus senam kegel dilakukan untuk mengencangkan otot
Pembahasan pada sata masa nifas, option C massage pada kandung kemih bukan dilakukan pada
kondisi kasus diatas, option D dilakukan jika memang ibu tidak dapat BAK < 2 jam,
option E adalah asuhan yg diberikan pada ibu stelah proses persalinan untuktidaj
menahan BAK.
Referensi: Bahan Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui, Kemenkes, 2018
Nama penulis: Sri Utami Subagio
Institusi: Universitas Faletehan
No 81
Level DIII Kebidanan
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
Tinjauan 5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, post partum 6 jam di PMB. Hasil
anamnesis : Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya, ASI keluar. Hasil
pemeriksaan: KU Baik, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, S 37℃, P 20x/menit, TFU 2
jari dibawah pusat, uterus teraba keras, lokia rubra.
Vignette, Lead In Apakah tujuan kunjungan nifas yang paling tepat pada kasus tersebut ?
dan Option A. Konseling ASI
B. Menilai adanya tanda-tanda infeksi
C. Konseling untuk KB secara dini
D. Mencegah perdarahan karena atonia uteri
E. Memastikan ibu cukup makan dan istirahat
Kunci Jawaban D. Mencegah perdarahan karena atonia uteri
Kata Kunci Melahirkan 6 jam yang lalu, hasil pemeriksaan dalam batas normal
Option A konseling ASI, menurut table standar kunjungan nifas bahwa kunjungan
nifas dilakukan sebanyak 4 kali kunjungan dengan masing-masing tujuan yang
berbeda setiap waktunya, option A konseling Asi bukan bukan merupakan tujuan
Pembahasan dalam kunjungan masa nifas sesuai kasus, Option B merupakan tujuan kunjungan
nifas yang kedua,option C konseling KB diberikan pada saat kunjungan nifas ke
empat, option D merupakan focus utama dalam kunjungan masa nifas 6 jam sesuai
kasus, option E merupakan bagian dari tujuan kunjungan nifas ketiga.
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
Tinjauan 7
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan, umur 24 tahun, P1A0, post partum 6 jam di Puskesmas,
dengan keluhan pengeluaran ASI sedikit. Hasil anamnesis: cemas ASI tidak cukup
untuk bayinya. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit, P 21 x/menit, S
36,5℃, kedua payudara lembek, kolostrum (+) TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi
Vignette, Lead In uterus baik. Apakah tindakan yang paling tepat untuk kasus tersebut?
dan Option A. Memberitahu ibu untuk tetap menyusui bayinya
B. Mengajarkan teknik menyusui
C. Melakukan breast care
D. Memberi salep antibiotika
E. Melakukan gerakan hoffman
Kunci Jawaban A. Memberitahu ibu untuk tetap menyusui bayinya
Kata Kunci Nifas 6 jam, mengeluh pengeluaran ASI sedikit, kolostrum (+)
Option A memberitahu ibu untuk tetap menyusui bayinya dari kasus tersebut terdapat
kata kunci bahwa nifas 6 jam, kolostrum sudah keluar, dan pengeluaran ASI
sedikit,dari kata kunci tersebut diketahui bahwa sebneranya ASI sudah keluar namun
produksi ASI menurun hal tersebut terjadi karena pada fase 6 jam ini (laktogenesisi
I)masih di control oleh hormone bukan supply on demand/kebutuhan bayi, jd saat
plasenta lahir hormone progesterone menurun memicu naiknya hormone prolactin
Pembahasan
yang bekerja untuk produksi ASI karena masih dikontrol oleh hormone ini.option B
teknik menyusui diberikan pada ibu yang mengalami masalah gangguan putting susu
lecet bukan dengan produksi ASI seperti yg terdapat dalam kasus, option C breast
care dilakukan untuk memelihara kebersihan payudara, option D salep antibiotic tidak
boleh diberikan pada ibu menyusui, option E melakukan gerakan Hoffman adalah
asuhan yang diberikan pada kasus putting susu tenggelam.
Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Ibu di fasilitas Kesehatan dasar
Referensi:
& Rujukan Edisi Pertama, WHO,
2013
Nama penulis: Sri Utami Subagio
Institusi: Universitas Faletehan
No 83
Level DIII Kebidanan
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang perempuan , umur 20 tahun, P2A0, post partum 14 hari diantar suaminya ke PMB.
Hasil anamnesis : jarak anak pertama dengan anak kedua 1 tahun, membenci bayi nya, ada
keinginan untuk melukai bayi nya dan diri nya sendiri. Hasil pe¬meriksaan: TD 100/60 mmHg,
N 88 x/menit, S 36,2℃, P 22x/menit, TFU tidak teraba, lokia serosa.
Vignette, Lead In Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
dan Option A. Baby blues
B. Postpartum blues
C. Depresi postpartum
D. Psikosis postpartum
E. anxietas
Kunci Jawaban C. Depresi postpartum
Kata Kunci membenci bayi nya, ada keinginan untuk melukai bayi nya dan diri nya sendiri
Option baby blues adalah kondisi psikologis ibu nifas sedih, cemas, gejala yang
ditimbulkan ringan tidak sampai merugikan diri sendiri dan orang lain, option B juga
sama dengan baby blues, option C depresi postpartum meiliki ciri insomnia, khawatir
Pembahasan
berlebih, kehilangan control dan tidak menyukai bayi. Option D adalah kondisi
depresi berat disertai gejala halusinasi, option E adalah anxietas dimana merupakan
gejala cemas yang berlebih.
Referensi: Bobak, dkk. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Nama penulis: Sri Utami Subagio
Institusi: Universitas Faletehan
No 84
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
a. Kognitif
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
Tinjauan 3
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang anak perempuan, umur 12 tahun mengajukan pertanyaan pada saat bidan
memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi di Posyandu remaja. Remaja
Vignette, Lead In
dan Option tersebut merasakan nyeri dan bertambah besar pada daerah payudara sebelah
kanan. Selanjutnya bidan memberikan penyuluhan tentang fase perubahan fisik
pada pubertas perempuan .
No 85
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
Apakah fase selanjutnya yang terjadi pada kasus tersebut ?
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi
A. Perubahan emosi efektif
Tinjauan 1
c. Pengembangan
B. Memasuki Menarche diri dan profesionalisme
C. Pertumbuhan
d. Landasanjerawat
ilmiah praktik kebidanan
D. Siklus Menstuasi teratur
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
E. Perkembangan rambut pubis
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
A. Chadwick
Vignette, Lead In B. Hymen imperforata
dan Option
C. Micro perforate hymen
D. Kurang menjaga kebersihan
F. Pembesaran pembuluh darah vagina
No 86
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
B. Hymen imperforata
Kunci Jawaban a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi
(dilengkapi kalimat, tidak hanya
efektif
huruf pada option)
19 tahun belum
c. mengalami
Pengembangan menstruasi
diri dan Memaparkan
profesionalismekata kunci yang menjadi
Kata Kunci
Tinjauan 1 jawaban padad.soal tersebut
Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan
A. Chadwick (warna kebiruanklinis dalam
vulvapraktik kebidanan
pada gravida)
f. Promosi
B. Hymen kesehatan
imperforata dan konseling
( hymen tidak ada introitus)
g. Manajemen
C. Micro perforate hymen ( lubang hymen
kepemimpinan kecil)
dan kewirausahaan
Pembahasan Domain D.: Kurang menjaga kebersihan ( bukan penyebab gangguan Haid)
a. Kognitifpembuluh darah vagina ( varises tdk berhubungan dengan
E. Pembesaran
Tinjauan 2
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
hymen)
c. Konatif (apektif knowledge)
Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
Referensi: Ilmu kandungan edisi ke 3 , halaman 150
a. Remaja
Tinjauan
Nama 3
penulis: Budi Astyandini,S.SiT.M.Kes
b. Pra-konsepsi
Institusi: Poltekes Semarang
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
Tinjauan 4 b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
Tinjauan 5 c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit Kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun bersama ibunya datang ke RS, dengan
keluhan belum haid. Hasil anamenesis: tiap bulan merasakan nyeri daerah perut
bawah selama 4 hari. Hasil pemeriksaan: tampak selaput menonjol kebiruan .
E. Insisi hymen
Kunci Jawaban
(dilengkapi kalimat, tidak hanya huruf pada option)
hymen menonjol kebiruan Memaparkan kata kunci yang menjadi jawaban pada
Kata Kunci
soal tersebut
87
Pengkajian
Diagnosis / Masalah
Perencanaan dan Implementasi
Evaluasi
Tinjauan 7 Peran Bidan :
Mandiri
Kolaborasi
Rujukan
Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :
Individu
Keluarga
Masyarkat
Tinjauan 9 Setting Pelayanan :
Rumah / Komunitas
Klinik / Puskesmas / PMB
Rumah Sakit
Kata Kunci Kunjungan di TM I, Berat badan dan tinggi badan saat ini
Pembahasan Penapisan ibu hamil risiko KEK dilakukan dengan pengukuran Lingkar
Lengan Atas (LiLA). Apabila LiLA < 23,5 cm maka ibu hamil berisiko KEK.
Untuk memastikan KEK pada ibu hamil digunakan Indeks Massa Tubuh
(IMT) pada Trimester I. Jika IMT pada Trimester I < 18,5 maka ibu hamil
didiagnosa KEK. Apabila IMT trimester I tidak diketahui karena ibu hamil
melakukan ANC di Trimester II atau III, serta diketahui data BB dan TB
sebelum hamil dapat digunakan IMT Pra hamil.
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang anak perempuan, umur 8 tahun bersama ibunya datang ke Puskesmas,
dengan keluhan mengeluarkan bercak darah di celana dalam. Hasil anamnesis : darah
berwarna merah segar disertai nyeri perut . Hasil pemeriksaan : payudara membesar
tumbuh rambut pubis, tampak darah haid pada vulva. Apakah dampak negative dari
Vignette, Lead In kasus tersebut?
dan Option
A. Peningkatan progesterone
B. Penutupan ujung tulang
C. Gangguan absorbsi gizi
D. Penurunan estrogen
No 89
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)
Area Kompetensi Bidan :
E. Obestitas
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
Tinjauan 1 B. Penutupan ujung tulang
Kunci Jawaban d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
Kata Kunci e. menarche
umur 8 tahun Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Domain :
Tinjauan 2
a. Kognitif
Sasaran:
a. Individu
Tinjauan 6
b. Keluarga
c. Masyarakat
Setting pelayanan :
a. Komunitas
Tinjauan 7
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun datang ke PMB, dengan keluhan sejak 3
bulan ini mengalami menstruasi yang sangat banyak sampai ganti pembalut lebih dari
10 kali per har. Hasil anamnesis : siklus dan lama menstruasi teratur. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 78 x/menit, S 36,7℃, P 22 x/menit, tidak ada massa
abdomen.
Vignette, Lead In Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut?
dan Option
A. Amenorhe
B. Menoragie
C. Hipomerore
D. Polimenore
E. Menometroragie
B. Menoragie
Kunci Jawaban
(dilengkapi kalimat, tidak hanya huruf pada option)
ganti pembalut lebih dari 10 kali per hari Memaparkan kata kunci yang menjadi
Kata Kunci
jawaban pada soal tersebut
Pembahasan A. Amenorhe (tidak haid >3 bulan)
B. Menoragie ( jumlah darah haid banyak )
C. Hipomerore ( jumlah darah haid sedikit)
D. Polimenore ( siklus haid pendek)
E. Menometroragie ( diluar siklus haid)
90
Pengkajian
Diagnosis / Masalah
Perencanaan dan Implementasi
Evaluasi
Tinjauan 7 Peran Bidan :
Mandiri
Kolaborasi
Rujukan
Tinjauan 8 Sasaran Praktik Kebidanan :
Individu
Keluarga
Masyarkat
Tinjauan 9 Setting Pelayanan :
Rumah / Komunitas
Klinik / Puskesmas / PMB
Rumah Sakit
Kata Kunci Riwayat abortus ≥ 3x dan pernah melahirkan bayi dengan BB 2300 gram
Referensi Kemenkes RI. 2013. Buku saku pelayanan Kesehatan ibu difasilitas
Kesehatan dasar dan rujukan.Jakarta. Kemenkes RI
91
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 26 tahun, P1A0, 6 Jam postpartum di
Puskesmas, dengan keluhan lemas dan mata berkunang-kunang. Hasil
pemeriksaan : KU lemas, conjungtiva pucat, TD 90/60 mmHg, N 120
x/menit, S 370C, P 24 x/menit, TFU setinggi pusat, kontraksi lembek dan
Perdarahan 400 cc
PERTANYAAN Apakah masalah yang paling tepat pada kasus di atas?
PILIHAN A. T 90/60 MmHg
JAWABAN B. Kontraksi lembek
C. Conjungtiva pucat
D. Perdarahan 400 cc
E. TFU Setinggi Pusat
KUNCI B. Kontraksi Lembek
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT, M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Prawiroharjo,S.(2014) Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Kata Kunci adalah TFU setinggi pusat, kontraksi lembek dan Perdarahan
banyak
Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak
mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta
setelah bayi dan plasenta lahir disebut dengan atonia uteri
Tanda atonia uteri : Perdarahan aktif dan banyak, bergumpal,TFU setinggi
pusat atau lebih, kontraksi lembek, perdarahan segera, syok.
92
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan melakukan kunjungan rumah pada seorang
perempuan P5A0 hari ke 2 dengan keluhan ASI keluar sedikit. Hasil
pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, S 379C, P 20 x/menit,
payudara bengkak dan nyeri, puting susu menonjol, ASI Keluar
sedikit, Lokia rubra, TFU 3 Jari dibawah pusat
PERTANYAAN Apakah masalah yang paling tepat pada kasus di atas?
PILIHAN JAWABAN A. Lokia rubra
B. ASI Keluar sedikit
C. Puting susu menonjol
D. TFU 3 Jari dibawah pusat
E. Payudara bengkak dan nyeri
KUNCI E. Payudara bengkak dan nyeri
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal, Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Kata kunci payudara bengkak dan nyeri
Bendungan payudara adalah peningkatan aliran vena dan limfe pada
payudara dalam rangka mempersiapkan diri untuk lakstasi.
93
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan Umur 45 tahun P5A0, 6 hari post partum datang
ke klinik diantar keluarganya dengan keluhan masih mengeluarkan
darah berwarna merah. Hasil pemeriksaan: TD 90/70 mmHg, N 90
x/menit, S 36,5 ℃, P 24 x/menit, conjungtiva pucat, TFU setinggi
pusat, kontraksi baik, Hb 7 g/dL. Bidan merujuk ke RS untuk
dilakukan USG.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas?
PILIHAN JAWABAN A. Atonia Uteri
B. Endometriosis
C. Retensio plasenta
D. Robekan jalan lahir
E. Retensi Sisa plasenta
KUNCI E (Retensi Sisa Plasenta)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal, Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Kata kunci adalah 6 hari post partum, masih mengeluarkan darah
berwarna merah, TFU setinggi pusat, kontraksi baik
Retensio sisa plasenta adalah tertinggalnya sisa plasenta
94
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 26 tahun, baru saja melahirkan, mengeluh
lemes dan mata berkunang-kunang, hasil pemeriksaan : KU lemas,
conjungtiva pucat, TD 90/60 mmHg, N 120x/menit, S 370C, P 24x/menit,
TFU setinggi pusat, kontraksi lembek dan Perdarahan banyak Hb 7 gr/dL
dan bidan telah melakukan kompresi bimanual eksternal masih terjadi
perdarahan dan siap ke RS
PERTANYAAN Apakah rencana tindakan pada kasus diatas?
PILIHAN A. Rujuk
JAWABAN B. Kondom katater
C. Kompresi aorta abdominal
D. Kompresi bimanual internal
E. Rujuk dengan kompresi bimanual internal
KUNCI E (Rujuk dengan kompresi bimanual internal)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Prawiroharjo,S.(2014) Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Kata kunci TFU setinggi pusat, kontraksi lembek dan Perdarahan banyak
dan bidah telah melakukan kompresi bimanual eksternal.
Kompresi Bimanual Internal adalah penekanan uterus antara telapak
tangan pada dinding abdomen dan tinju tangan dalam vagina untuk
menjepit pembuluh darah didalam miometrium. Kompresi bimanual internal
dilakukan setelah kompresi bimanul ekternal gagal.
95
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 26 tahun, P1A0 nifas 8 hari datang ke klinik
dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan : KU
baik, TD 100/80 mmHg, N 110 x/Menit, S 38 0C, P 24 x/menit, nyeri pada
lipat paha kiri dan tegang, tanda homan +
PERTANYAAN Apakah Tindakan yang tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Perawatan luka
JAWABAN B. Balut kaki elastis
C. Jangan menyusui
D. Pemberian antibiotika
E. Pemberian analgetika
KUNCI B (Balut kaki elastis)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal, Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Kata kunci nyeri pada lipatan paha kiri dan tegang.
Trombofelbitis femoralis (Flegmasian alba dolens) adalah infeksi nifas
karena perluasan atau invasi mikroorganisme patogen yang mengikuti
aliran darah disepanjang vena dan cabang-cabangnya.
Tanda : subfebris, menggigil, kaki fleksi dan sukar digerakkan, paha atas
tegang, nyeri pada lipat paha dan daerah paha, spasmus arteri, tanda
homan +.
Penatalaksanaan
1. Perawatan
Kaki ditinggikan untuk mengurangi edema.
Kompres kaki
Balut elastis atau mamakai kaos kaki panjang
Jangan menyusui jika kondisi jelek
2 Terapi
Pemberian antibiotik
Pemberian analgetik
96
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan melakukan kunjungan nifas hari ke 3. hasil pemeriksaan:
KU baik, Conjungtiva merah muda, ASI keluar lancar, TFU 3 jari dibawah
pusat, kontraksi keras, setelah itu bidan melakukan pencatatan di buka
KIA. Bidan menemukan catatan ibu nifas belum diberikan vit A.
PERTANYAAN Bagaimana sikap bidan yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. KBPP
JAWABAN B. Pemberian Fe nifas
C. Berikan Vit A Dosis Kedua
D. Berikan vit A Dosis pertama
E. Konsling pemberian vitamin A
KUNCI D ( Pemberian Vit A Dosis Pertama)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Saifuddin, A.B. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Edisi 2. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Kata kunci bidan menemukan catatan ibu nifas belum diberikan vit A.
Pemberian Vitamin A adalah pemberian Vit A pada ibu nifas selama
periode nifas. Diberikan sebanyak 2 x yaitu 400.000 Unit (1 Kapsul Vitamin
A merah dosisnya 200.000 Unit)
Pemberian Vit A:
Kapsul diberiakan segera setelah persalinan
1 (satu) kapsul vitamin A kedua diminum 24 jam sesudah pemberian
kapsul vitamin A pertama.
Atau dapat diberikan pada:
1. pada kunjungan ibu nifas atau pada KN 1 (6-48 jam)
2. pada KN 2 (bayi berumur 3-7 hari)
3. pada KN 3 (bayi berumur 8 -28 hari).
97
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 35 tahun P3A0, bersalin 2 jam yang lalu dengan
keluhan takut bergerak. Hasil pemeriksaan : KU baik, ASI Keluar sedikit,
TFU 2 Jari bawah pusat, kontraksi keras, jumlah darah pada masa nifas 1x
ganti pembalut/hari.
PERTANYAAN Apakah konseling yang tepat pada kasus atas?
PILIHAN A. Konseling tentang ASI Ekslusif
JAWABAN B. Konseling tentang ambulasi dini
C. Konseling tentang cairan dan nutrisi
D. Konseling tentang tanda bahaya nifas
E. Konseling tentang perawatan payudara
KUNCI B (Konseling Ambulasi dini)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Lia Dewi VN dan Sunarsih T (2013), Asuhan Kebidanan Ibu Nifas, Jakarta;
Salemba Medika
PEMBAHASAN Kata kunci keluhan takut bergerak
Ambulasi dini adalah menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain
yang harus dilakukan secara bertahap dan langsung setelah melahirkan 2
jam persalinan normal.
Keuntungan mobilisasi dini
1. Melancarkan pengeluaran lokia
2. Mempercepat involusio uteri
3. Memperlancar peredaran darah
4. Melancarkan fungsi gastrointestinal dan alat kelamin
Ambulasi dini dilakukan berangsur-angsur atau bertahap dimulai dari
miring kanan dan miring kiri, duduk dan berjalan.
98
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan melakukan kunjungan nifas 30 hari pada seorang
perempuan umur 27 tahun P1A0. Hasil anamnesis: ibu menyusui on
demand. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 88
x/menit, S 36 0C, P 20 x/menit, puting susu menonjol, payudara
penuh, saat menyusu bayi tenang, sebagian areola bawah masuk
kedalam mulut bayi, dagu menempel ke payudara dan badan bayi
menempel perut ibu.
PERTANYAAN Apakah evaluasi yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN JAWABAN A. Cara pemijatan payudara
B. Cara perawatan payudara
C. Cara pengurutan payudara
D. Cara menyusui yang benar
E. Cara menstimulasi reflek oksitosin
KUNCI D (Cara menyusui yang benar)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Lia Dewi VN dan Sunarsih T (2013) Asuhan Kebidanan pada iu nifas
Jakarta:Salemba medika
PEMBAHASAN Kata kunci ibu menyusui on demand, puting susu menonjol, payudara
penuh, saat menyusu bayi tenang, sebagian areola bawah masuk
kedalam mulut bayi, dagu menempel ke payudara dan badan bayi
menempel perut ibu.
Cara menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi benar
Tanda bayi menyusu dengan benar adalah bayi tampak tenang,
badan bayi menempel pada perut ibu, mulut bayi teerbuka lebar,
dagu menempel pada payudara ibu, sebagian areola bagian bawah
masuk kedalam muluut bayi, hidung mendekati payudara, bayi
tampak menghisapdengan irama perlahan, puting susu tidak lecet
dan nyeri.
99
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan melakukan kunjungan nifas 3 hari pada perempuan
umur 23 tahun P1A0. Hasil anamnesis: ASI belum keluar. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36 ℃, P 20
x/menit, puting susu menonjol, payudara lembek, TFU 3 jari bawah
pusat, kontraksi keras, kandung kemih kosong, lokia rubra.
PERTANYAAN Apakah masalah yang timbul paling tepat pada kasus di atas?
PILIHAN JAWABAN A. Lokia rubra
B. ASI belum Keluar
C. Puting susu menonjol
D. Kandung kemih kosong
E. TFU 3 jari dibawah pusat
KUNCI B (ASI Belum keluar)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Lia Dewi VN dan Sunarsih T (2013) Asuhan Kebidanan pada iu nifas
Jakarta:Salemba medika
PEMBAHASAN Kata kunci ASI belum keluar dan payudara lembek
Data yang dikaji meliputi data subyrktif dan data objektif
Pengkajian terkait riwayat kesehatan adalah keluhan pasien,
kesulitan pemenuhan sehari-hari, suplemen, perasaan ibu
pengetahun ibu nifas sedangkan pengkajian terkait pemeriksaan fisik
KU, TTV, Payudara, abdoman, kandung kencing,genetalia,
ekstermitas bawah, pengkajian psikologi dan pengetahun ibu.
100
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan melakukan kunjungan nifas 7 hari pada perempuan
umur 23 tahun P1A0 dengan keluhan payudara nyeri. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, TD 110/80 mmHg, N 120 x/menit, S 39 0C,
P 20 x/menit, payudara kemerahan, tegang dan keras pada payudara
sebelah kanan, areola menonjol, TFU pertengahan pusat simpisis,
kontraksi keras, kandung kemih kosong, lokia sanguelenta.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
PILIHAN JAWABAN A. Metritis
B. Mastitis
C. Endometritis
D. Bendungan ASI
E. Abses payudara
KUNCI B (Mastitis)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Lia Dewi VN dan Sunarsih T (2013) Asuhan Kebidanan pada iu nifas
Jakarta:Salemba medika
PEMBAHASAN Kata kunci keluhan payudara keras dan nyeri dan S 398C, payudara
tampak kemerahan, tegang dan keras pada payudara sebelah kanan.
Mastitis adalah infeksi payudara yang disebabkan oleh
mikroorganisme infeksius atau adanya cidera payudara.
Tanda dan gejala : suhu meningkat 39-400C, menggigil, nadi cepat,
payudara nyeri, bengkak, keras.
101
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan melakukan kunjungan nifas 3 hari pada perempuan umur
23 tahun P1A0. Hasil anamnesis: ASI belum keluar. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36 ℃, P 20 x/menit, puting
susu menonjol, payudara lembek, TFU 3 jari bawah pusat, kontraksi
keras, kandung kemih kosong, lokia rubra.
PERTANYAAN Apakah rencana tindakan yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Pijat oksitosin
JAWABAN B. Pengosongan ASI
C. Tetap susui bayinya
D. Perawatan payudara
E. Pengurutan payudara
KUNCI A (Pijat Oksitosin)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Kemenkes RI (2019), Panduan Pelayanan Pasca Persalinan bagi Ibu dan
Bayi Baru Lahir, Jakarta; Kementerian Kesehatan RI
PEMBAHASAN Kata kunci ASI belum keluar, payudara lembek
Pijat oksitosin adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang mulai dari
nervus ke 5 - 6 sampai scapula yang akan mempercepat kerja saraf
parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang
sehingga oksitosin keluar. Indikasi pijat oksitosin dalah ibu post partum
dengan gangguan produksi ASI.
102
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0, 6 Jam post partum di
puskesmas dengan keluhan lemes. Hasil pemeriksaan : KU lemas,
conjungtiva pucat, TD 100/70 mmHg, N 120 x/menit, S 37 0C, P 24
x/menit, TFU 1 jari dibawah pusat kontraksi keras, tampak darah keluar
dari vena di vulva.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Atonia uteri
JAWABAN B. Endometritis
C. Robekan jalan lahir
D. Retensi sisa plasenta
E. Tertinggalnya sebagian plasenta
KUNCI C (Robekan Jalan Lahir)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Prawiroharjo,S.(2014) Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Kata kunci mengeluh lemes, conjungtiva pucat, tampak darah keluar dari
vena divulva.
Robekan jalan lahir adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir baik
secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan. Tujuan
jahit perineum adalah Untuk mendekatkan jaringan-jaringan perlukaan
sehingga proses penyembuhan bisa terjadi dan Untuk menghentikan
perdarahan.
103
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan kunjungan nifas hari ke 30 pada Seorang perempuan umur
20 tahun, P1A0, dengan keluhan ingin KB. Hasil pemeriksaan : KU baik
conjungtiva merah muda, TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, S 37 0C, P 24
x/menit, Payudara penuh, ASI Keluar lancar, TFU tidak teraba.
PERTANYAAN Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Konseling KBPP
JAWABAN B. Konseling ASI Eksklusif
C. Konseling Perawatan payudara
D. Konseling Pengurutan payudara
E. Konseling Pengosongan payudara
KUNCI A (KBPP)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Kemenkes RI (2019), Panduan Pelayanan Pasca Persalinan bagi Ibu dan
Bayi Baru Lahir, Jakarta; Kementerian Kesehatan RI
PEMBAHASAN Kata Kunci kunjungan nifas hari ke 30 dengan keluhan ingin KB
KB Pasca Persalinan (KBPP) adalah penggunaan metode kontrasepsi
pada masa nifas, yaitu hingga 42 hari setelah melahirkan. Tujuan
KBPP
1. Menurunkan kehilangan kesempatan (missed opportunity) ber-KB pada
klien yang sudah berkontak dengan petugas kesehatan sejak ANC,
bersalin dan masa nifas
2. Membantu menciptakan jarak ideal antar kehamilan dan menghindari
kehamilan tidak direncanakan.
3. Meningkatkan kepesertaan baru KB.
4. Meningkatkan kesehatan ibu, anak, dan keluarga
beberapa metode kontrasepsi yang efektif dalam mencegah kehamilan
pada periode menyusui antara lain:
1) Metode KB non hormonal yang terdiri dari tubektomi dan
vasektomi, alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), Metode
Amenorea Laktasi (MAL), kondom, abstinensia (metode
kalender).
2) Metode KB hormonal yang terdiri dari implan, suntik yang hanya
mengandung progestin serta minipil.
104
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 26 tahun, P1A0, nifas 3 hari datang ke
puskesmas dengan keluhan ASI tidak keluar. Hasil anamnesis : bayi
sudah bisa menyusu dalam waktu yang lama, bayi sering nangis. Hasil
pemeriksaan : KU lemas, conjungtiva merah muda, TD 110/80 mmHg, N
88 x/menit, S 36 ℃, P 20x/menit, payudara lembek. Puting susu menonjol,
dan tidak terdapat luka.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Bendungan ASI
JAWABAN B. Puting Susu lecet
C. Bayi Lidah pendek
D. Payudara bengkak
E. Sindrom ASI Kurang
KUNCI E (Sindrom Asi Kurang)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Lia Dewi VN dan Sunarsih T (2013) Asuhan Kebidanan pada ibu nifas
Jakarta:Salemba medika
PEMBAHASAN Kata kunci ASI tidak keluar, bayi sudah bisa menyusu, dan dalam waktu
yang lama, bayi sering nangis, payudara lembek
Sindrom ASI Kurang sebenarnya ASI tidak benar-benar kurang, tanda
mungkin ASI benar-benar kurang antara lain bayi tidak puas menyusu,
sering kali menyusu, menyusu dalam waktu yang lama, bayu sudah
paandai menyusu,payudara tidak membesar, ASI tidak keluar.
105
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan kunjungan nifas hari ke 10 pada seorang perempuan P2A0
dengan keluhan lemes. Hasil pemeriksaan : KU Pucat, TD 110/70 mmHg,
N 88 x/enit, S 36 0C, P 20 x/menit, Payudara penuh, tampak ASI keluar
dari puting Susu, areola menonjol, TFU Pertengahan Pusat simpisis, lokia
alba. Hb 9 gr/dL, Tablet Fe yang diberikan bidan masih utuh.
PERTANYAAN Berapakah kebutuhan tablet besi yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Minimal 10 tablet
JAWABAN B. Minimal 40 Tablet
C. Minimal 90 Tablet
D. Maksimal 40 tablet
E. Maksimal 90 tablet
KUNCI B ( Minimal 40 Tablet)
PENULIS SOAL Irawati Indrianingrum S.SiT,M.Kes
ASAL INSTITUSI Universitas Muhammadiyah Kudus
REFERENSI Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal, Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Kata Kunci dengan keluhan lemes, Hb 9 gr/dL, Tablet Fe yang diberikan
bidan masih utuh.
Zat besi pada ibu nifas untuk menambah zat gizi ibu nifas setidaknya 40
hari pasca persalinan.
106
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 27 tahun melahirkan bayinya yang ketiga
di PMB 30 menit yang lalu. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran.
Bayi lahir segera menangis dan plasenta lahir lengkap. Hasil
pemeriksaan: KU Baik, TD 110/80 mmHg, TFU 2 jari bawah pusat,
kontraksi keras, dan tampak pengeluaran darah. Kandung kemih
kosong
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. P4 A0
JAWABAN B. P4 A1
C. P3 A0
D. P3 A1
E. P2 A1
KUNCI C. P3 A0
PENULIS SOAL Ni Komang Sri Ariani, S.ST, M.Keb
ASAL INSTITUSI ITEKES Bali
REFERENSI Manuaba, I. B. G. 2012. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC: Jakarta
PEMBAHASAN Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul
dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui
jalan lahir atau melalui jalan lain, dan berlangsung dengan bantuan
atau tanpa bantuan (kekuatan ibu sendiri)
107
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2A0 melahirkan di Puskesmas
10 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan : tampak tali pusat di depan
vulva, TD 100/60 mmHg, N 80 x/menit, S 36,8 0C, P 20x/menit. TFU
setinggi pusat, teraba keras dan globuler, tampak tali pusat yang
memanjang di depan vulva dan semburan darah yang tiba-tiba.
PERTANYAAN Apakah tindakan segera yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Melakukan KBI
JAWABAN B. Menyuntikan oksitosin
C. Menyuntikan methergine
D. Melahirkan plasenta
E. Masage uteri
KUNCI D. Melahirkan plasenta
PENULIS SOAL Ni Komang Sri Ariani, S.ST, M.Keb
ASAL INSTITUSI ITEKES Bali
REFERENSI Manuaba, I. B. G. 2012. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC: Jakarta
PEMBAHASAN Segera setelah bayi dan air ketuban sudah tidak lagi berada di dalam
uterus, kontraksi akan terus berlangsung dan ukuran rongga uterus
akan mengecil. Pengurangan dalam ukuran uterus ini akan
menyebabkan pengurangan dalam ukuran tempat melekatnya
plasenta. Oleh karena tempat melekatnya plasenta tersebut menjadi
lebih kecil, maka plasenta akan menjadi tebal atau mengkerut dan
memisahkan diri dari dinding uterus. Sebagian dari pembuluh-
pembuluh darah yang kecil akan robek saat plasenta lepas. Tempat
melekatnya plasenta akan berdarah terus hingga uterus seluruhnya
berkontraksi. Setelah plasenta lahir, dinding uterus akan berkontraksi
dan menekan semua pembuluh-pembuluh darah ini yang akan
menghentikan perdarahan dari tempat melekatnya plasenta tersebut.
Sebelum uterus berkontraksi, wanita tersebut bisa kehilangan darah
350-360 cc/menit dari tempat melekatnya plasenta tersebut. Uterus
tidak bisa sepenuhnya berkontraksi hingga plasenta lahir dahulu
seluruhnya. Oleh sebab itu, kelahiran yang cepat dari plasenta segera
setelah ia melepaskan dari dinding uterus merupakan tujuan dari
manajemen kebidanan dari kala III yang kompeten.
108
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan ditugaskan sebagai PTT di desa terpencil dan
persalinan yang ada di desa tersebut sebagian besar dibantu oleh
dukun. Bidan akan melakukan kunjungan kerumah-rumah warga.
PERTANYAAN Apakah langkah pertama yang harus dilakukan bidan di desa
tersebut?
PILIHAN A. Melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat
JAWABAN B. Melakukan pendekatan pada dukun
C. Melakukan pendekatan kepada keluarga ibu hamil
D. Melakukan pendekatan ke pemerintah setempat
E. Melakukan pendekatan ke ibu-ibu hamil di desa tersebut
KUNCI A. Melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat
PENULIS SOAL Ni Komang Sri Ariani, S.ST, M.Keb
ASAL INSTITUSI ITEKES Bali
REFERENSI Manuaba, I. B. G. 2012. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC: Jakarta
PEMBAHASAN Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan adalah persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para
medis lainnya). Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli
dalam membantu persalinanan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi
lebih terjamin. Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera
ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit. Persalinan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang
aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan
bahaya kesehatan lainnya.
109
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 28 tahun, G2P1A0 datang ke PMB
dengan keluhan mules sejak 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan :
TFU 36 cm, punggung kiri, letak kepala, sebagian besar kepala sudah
masuk PAP, Kontraksi 3x/10’/45”. Saat akan dilakukan PD, ketuban
pecah berwarna jernih. Hasil PD : pembukaan 5 cm, penipisan 50%,
selaput ketuban (-), kepala H II. Bidan selanjutnya memasukan hasil
pemeriksaan di partograf.
PERTANYAAN Apakah simbol ketuban yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. U
JAWABAN B. J
C. K
D. M
E. D
KUNCI B. J
PENULIS SOAL Ni Komang Sri Ariani, S.ST, M.Keb
ASAL INSTITUSI ITEKES Bali
REFERENSI Manuaba, I. B. G. 2012. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC: Jakarta
PEMBAHASAN Nilai air ketuban setiap kali di lakukan pemeriksaan dalam, dan nilai
warna air ketuban pecah. Catat temuan – temuan dalam kotak yang
sesuai di bawah lajur DJJ. Gunakan – gunakan lambang berikut ini :
U : ketuban utuh (belum pecah)
J : ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih
M : ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekonium
D : ketuban sudah pecah dan air ketuan bercampur darah
K :ketuban sudah pecah dan tidak ada air ketuban (“kering”)
110
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan yang ditugaskan disebuah desa dengan kondisi di
desa tersebut angka cakupan imunisasi pada bayi baru lahir masih
rendah.
PERTANYAAN Apakah hal yang paling tepat perlu dikaji pada kasus diatas?
PILIHAN A. Pendapatan rata-rata warga di desa tersebut
JAWABAN B. Budaya yang ada di desa tersebut
C. Tingkat pendidikan warga di desa tersebut
D. Letak puskesmas terdekat dari desa tersebut
E. Kondisi kesehatan warga di desa tersebut
KUNCI B. Budaya yang ada di desa tersebut
PENULIS SOAL Ni Komang Sri Ariani, S.ST, M.Keb
ASAL INSTITUSI ITEKES Bali
REFERENSI Mustar, M. 2020. Faktor yang Berhubungan dengan Tradisi
Masyarakat dalam Menghadapi Kehamilan dan Persalinan di Desa
Welado. Vol 9 No 1 e-ISSN:2654-4563 DOI:10.35816/jiskh.v10i2.342
PEMBAHASAN Terdapat berbagai macam tradisi yang sering ditemui dimasyarakat
termasuk Tradisi dalam bidang kesehatan yang berkaitan dengan
kehamilan dan persiapan persalinan. Tradisi merupakan produk
kebudayaan, atau pengembangan dari aktivitas manusia sebagai
makhluk pencipta kebudayaan. Dengan demikian tradisi bisa
dianggap sebagai suatu sarana kebudayaan bagi manusia dan
dengan sarana itu dia mampu menyesuaikan diri dengan
pengalaman-pengalamannya dalam keseluruhan lingkungan
hidupnya. Dalam lingkungan tersebut pikiran, perasaan dan
perbuatan manusia terhadap perasaannya berada di luar jangkauan
pengalaman-pengalamannya sehari-hari dengan dirinya sendiri,
teman-temannya, dan dengan dunia nyata yang telah membuat kita
percaya.
111
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 27 tahun, P2A0 nifas 3 minggu yang lalu
datang ke PMB dengan keluhan payudara terasa penuh. Hasil
anamnesis : puting sakit dan ibu takut menyusui. Hasil pemeriksaan :
TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 °C, P 24 x/menit, tampak
putting susu lecet kemerahan.
PERTANYAAN Apa Informasi yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Hentikan menyusui bayi
JAWABAN B. Kompres air hangat dan air dingin
C. Menganjurkan ibu banyak minum air putih
D. Tetap menyusui dan lakukan perawatan payudara
E. Menyusukan bayi hanya pada payudara yang tidak
bermasalah
KUNCI B. Kompres air hangat dan air dingin
PENULIS SOAL Ni Komang Sri Ariani, S.ST, M.Keb
ASAL INSTITUSI ITEKES Bali
REFERENSI Baston, H., & Hall, J. (2014). Midwifery Essentials : Postnatal. EGC.
PEMBAHASAN Bendungan ASI adalah peningkatan aliran vena dan limfe pada
payudara dalam rangka mempersiapkan diri untuk laktasi.Hal ini
bukan disebabkan overdistensi dari saluran saluran laktasi.
Perawatan payudara yang bengkak yang selama ini dilakukan adalah
dengan kompres hangat dan dingin.
112
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0 nifas 1 minggu di PMB,
dengan keluhan ASI belum lancar. Hasil anamnesis: ibu jarang
menyusui. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, S 36,5
°C, P 22 x/menit, ASI payudara kanan/kiri (+), TFU pertengahan
pusat simfisis, kontraksi keras, lokia serosa.
PERTANYAAN Apakah upaya yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Menyusui dimulai dari payudara pertama yang sebelumnya
JAWABAN disusukan
B. Meningkatkan frekuensi dan durasi waktu menyusui
C. Menyusukan bayi setiap 3-5 menit secara bergantian
D. Meningkatkan konsumsi cairan
E. Perawatan dan masase payudara
KUNCI B. Meningkatkan frekuensi dan durasi waktu menyusui
PENULIS SOAL Ni Komang Sri Ariani, S.ST, M.Keb
ASAL INSTITUSI ITEKES Bali
REFERENSI Baston, H., & Hall, J. (2014). Midwifery Essentials : Postnatal. EGC.
PEMBAHASAN Beragam cara memperbanyak produksi ASI:
1. Tingkatkan frekuensi menyusui.
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman selama masa menyusui.
3. Rutin memompa ASI agar produksi lebih banyak.
4. Perhatikan perlekatan (latch on) bayi selama menyusu.
5. Menyusui dari kedua sisi payudara.
6. Usahakan kebutuhan zat gizi tercukupi dengan baik.
113
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1A0, nifas 10 hari datang ke
PMB dengan keluhan payudara terasa penuh. Hasil anamnesis :
payudara sakit, bayi rewel dan tidak mau menyusu. Hasil
pemeriksaan didapatkan hasil TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 37,2
°C, P 20 x/menit, payudara teraba keras panas dan ASI tidak lancar.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Mastitis
JAWABAN B. Infeksi
C. Febris puerperalis
D. Abses payudara
E. Bendungan ASI
KUNCI E. Bendungan ASI
PENULIS SOAL Ni Komang Sri Ariani, S.ST, M.Keb
ASAL INSTITUSI ITEKES Bali
REFERENSI Baston, H., & Hall, J. (2014). Midwifery Essentials : Postnatal. EGC.
Handayani, S. R., & Mulyati, T. S. (2017). Dokumentasi Kebidanan. In
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (pertama). PPSDM.
Kemenkes RI.
PEMBAHASAN Bendungan ASI adalah ASI yang tidak segera dikeluarkan yang
menyebabkan penyumbatan pada aliran vena dan limfe sehingga
aliran susu menjadi terhambat dan tertekan kesaluran air susu ibu
sehingga terjadinya peningkatan aliran vena dan limfe yang
menyebabkan payudara bengkak.
114
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0 nifas 1 minggu di PMB.
Hasil anamnesis: ibu jarang menyusui karena keluarga pasien
menyarankan memberikan susu formula yang harganya mahal
kepada bayi.
PERTANYAAN Apakah konseling yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa tindakan
JAWABAN tersebut salah
B. Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa menyusui
adalah hak seorang ibu
C. Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa ASI merupakan
makanan terbaik buat bayi
D. Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa menggunakan
susu formula adalah pemborosan
E. Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa tindakan
tersebut sudah benar
KUNCI C. Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa ASI merupakan
makanan terbaik buat bayi
PENULIS SOAL Ni Komang Sri Ariani, S.ST, M.Keb
ASAL INSTITUSI ITEKES Bali
REFERENSI Baston, H., & Hall, J. (2014). Midwifery Essentials : Postnatal. EGC.
PEMBAHASAN ASI adalah makanan bayi 6 bulan pertama yang terbaik. Hal ini
karena ASI memiliki keunggulan sebagai berikut: ASI melindungi bayi
dari serangan bakteri dan virus penyebab penyakit infeksi, sehingga
bayi tidak mudah sakit.
115
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0 melahirkan 7 jam yang
lalu di Puskesmas dengan keluhan susah BAK. Hasil anamnesis :
Melahirkan bayi spontan, sehat dan tidak ada perdarahan. Hasil
pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 °C, P 20
x/menit, ASI (+), TFU 2 jari diatas pusat, kontraksi keras.
PERTANYAAN Apakah pengkajian data yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Persalinan yang keberapa?
JAWABAN B. Apakah ibu sudah menyusui bayinya?
C. Apakah ibu sudah berusaha jongkok ke kamar kecil?
D. Apakah ibu sudah minum air?
E. Apakah ibu mengkonsumsi obat?
KUNCI C. Apakah ibu sudah berusaha jongkok ke kamar kecil?
PENULIS SOAL Ni Komang Sri Ariani, S.ST, M.Keb
ASAL INSTITUSI ITEKES Bali
REFERENSI Baston, H., & Hall, J. (2014). Midwifery Essentials : Postnatal. EGC.
PEMBAHASAN Kondisi susah buang air kecil setelah melahirkan disebut sebagai
retensio urin pasca persalinan atau RUPP. Penyebabnya antara lain
adanya tekanan yang terjadi pada kandung kemih saat janin akan
keluar dari tubuh. Tekanan tersebut bisa membuat kandung kemih
trauma. Cara mengatasinya ibu sebaiknya berusaha jongkok ke
kamar kecil guna merangsang keinginan untuk BAK.
116
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan telah melakukan praktik mandiri selama 10 tahun.
Untuk meningkatkan profesionalisme, bidan tersebut meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya dengan mengikuti pelatihan
pencegahan penularan HIV/AIDS mengingat di wilayah kerjanya
banyak tempat lokalisasi.
PERTANYAAN Apakah prinsip pengembangan karir yang dilakukan bidan sesuai
kasus tersebut ?
PILIHAN A. Reward
JAWABAN B. Reveral
C. Reflektive
D. Profesional
E. Long Life Education
KUNCI E.Long Life Education
PENULIS SOAL Ana Rofika, S.S.T., M.Kes.
ASAL INSTITUSI STIKES Bakti Utama Pati
REFERENSI Yulifah R, Surachmindari. 2013. Konsep Kebidanan Untuk Pendidikan
Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
PEMBAHASAN Long Life Education merupakan proses pendidikan diman pendidikan
tersebut dapat berlangsung setiap saat dimanapun dan kapanpun ,
tanpa ada batas waktu usia. Seorang bidan harus menerapkan
prinsip Long Life Education dengan tujuan selalu upgrade ilmu guna
memaksimalkan asuhan pelayanan kebidanan yang diberikan di
sepanjang siklus kehidupan perempuan serta menurunkan angka
kesakitan dan kematian ibu dan bayi
117
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0, datang ke PMB dengan
keluhan perdarahan dari kemaluannya. Hasil anamnesis: ibu
mengalami keputihan yang berbau kurang lebih 1 tahun dan akhir-
akhir ini mengalami perdarahan setelah melakukan hubungan
seksual. Pemeriksaan fisik: KU lemah, TD 100/60 mmHg, N
88x/menit, S 37,6 0C, P 18x/menit, keputihan (+), bercak darah (+)
PERTANYAAN Apakah rencana pemeriksaan yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Biopsi
JAWABAN B. Kolposkopi
C. Histeroskopi
D. Pap Smear
E. Histerosalpingografi
KUNCI D.Pap Smear
PENULIS SOAL Ana Rofika, S.S.T., M.Kes.
ASAL INSTITUSI STIKES Bakti Utama Pati
REFERENSI Pramana, Cipta. 2021. Praktis Klinis Ginekologi. Bandung: Media
Sains Indonesia
PEMBAHASAN Pap smear adalah pemeriksaan sitologi dari serviks/leher rahim dan
porsio untuk melihat adanya perubahan atau keganasan pada epitel
serviks atau porsio. Selain itu pemeriksaan ini untuk mengetahui
adanya tanda-tanda awal keganasan serviks (prakanker) yang
ditandai dengan adanya perubahana pada lapisan epitel serviks. Pap
smear adalah pemeriksaan awal untuk mendeteksi adanya sel
prakanker.
118
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 26 tahun, G2P0A1 hamil 32 minggu
datang ke PMB diantar suami dengan keluhan keputihan sangat
banyak. Hasil anamnesis: keputihan semenjak 5 hari yang lalu tidak
ada rasa gatal, keputihan berwarna putih dan tidak berbau. Hasil
pemeriksaan: TD 100/80 mmHg, N 80x/menit, S 36,80C, P 22x/menit.
Bidan memberikan KIE ketidaknyamanan pada trimester III seperti
halnya saat pemberian asuhan pada pasien lainnya dengan keluhan
yang sama.
PERTANYAAN Apakah prinsip asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Justice
JAWABAN B. Fidelity
C. Veracity
D. Otonomi
E. Beneficiency
KUNCI A.Justice
PENULIS SOAL Ana Rofika, S.S.T., M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKES Bakti Utama Pati
REFERENSI Yulifah R, Surachmindari. 2013. Konsep Kebidanan Untuk Pendidikan
Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
PEMBAHASAN Justice merupakan nilai yang direfleksikan dalam praktik profesional
ketika bidan bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar
praktik dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan harus mempertimbangkan
segala faktor yang berhubungan dengan kondisi yang ada kemudian
bertindak sesuai dengan asas keadilan.
119
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0 hamil 34 minggu,
datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri perut sejak 1 jam yang
lalu. Hasil anamnesis: sering pusing sejak 1 bulan yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 0C, P 20 x/menit,
TFU 34 cm, DJJ 100x/menit, Hb 11 g/dl, protein urine (-). Bidan
memberikan oksigen pada ibu sebanyak 5 liter/menit dan merujuk
ibu.
PERTANYAAN Apakah evaluasi segera yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Hasil laboratorium darah
JAWABAN B. Pola Denyut jantung janin
C. Perubahan frekuensi nadi ibu
D. Perubahan tekanan darah ibu
E. Perkembangan keluhan pusing ibu
KUNCI B.Pola denyut jantung janin
PENULIS SOAL Ana Rofika, S.S.T., M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKES Bakti Utama Pati
REFERENSI Pramana, Cipta. 2021. Praktis Klinis Ginekologi. Bandung: Media
Sains Indonesia
PEMBAHASAN Dari 3 kondisi yang dialami ibu pada soal tersebut yaitu keluhan
sering pusing, hipotensi, denyut jantung yang mengarah pada
bradikardi. Sehingga yang harus dievaluasi segera adalah kondisi
yang dapat menyebabkan kematian atau komplikasi paling fatal pada
kondisi ibu atau janin. Dari ke-3 kondisi tersebut pemantauan pola
denyut jantung janin harus segera dievaluasi. Dalam pola berpikir
atau alur manajemen kebidanan, evaluasi segera dilakukan pada
komponen yang membutuhkan pemantauan ketat atau situasi yang
membutuhkan pengambilan keputusan klinis cepat.
120
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 25 tahun, datang ke Puskesmas dengan
keluhan mual muntah khususnya di pagi hari. Hasil anamnesis: sudah
menikah, hubungan suami istri teratur, dan periode haid teratur setiap
bulan dengan lama 6-7 hari. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
110/70mmHg, N 80x/menit, S 370 C, P 24x/menit. TFU 2 jari di atas
simfisis.
PERTANYAAN Apakah data tambahan yang perlu dikaji sebagai dasar asuhan pada
kasus tersebut?
PILIHAN A. Lama menikah
JAWABAN B. Pola seksualitas
C. Hari Pertama Haid Terakhir
D. Riwayat penyakit keturunan
E. Waktu terakhir melakukan hubungan suami istri
KUNCI C. Hari Pertama Haid Terakhir
PENULIS SOAL Ana Rofika, S.S.T., M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKES Bakti Utama Pati
REFERENSI Dartiwen., & Nurhayati, Yati. 2019. Asuhan Kebidanan pada
Kehamilan. Yogyakarta: ANDI (Anggota IKAPI)
PEMBAHASAN Dalam kehamilan, HPHT adalah hari pertama haid pada bulan
terakhir sebelum wanita tidak haid lagi dan dinyatakan hamil. Dengan
HPHT usia kehamilan dapat diketahui dalam hitungan minggu. HPHT
sangat berkaitan dengan HPL atau Hari Perkiraan Lahir. Dari HPHT,
bisa menghitung akan perkiraan bayi akan lahir. Menghitung usia
kehamilan dari HPHT menjadi standar bagi banyak bidan dalam
melakukan asuhan kehamilan.
121
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan bertugas mengelola kelas ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas. Dari pencatatan hasil pelayanan yang dilakukan bidan
terdapat 15 ibu hamil, 45% mengeluh gusi sering berdarah dan nyeri
punggung. Saat ini bidan sedang memberikan informasi tentang
keluhan yang banyak dialami ibu hamil di wilayah tersebut.
PERTANYAAN Apakah informasi yang tepat diberikan bidan pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Senam hamil
JAWABAN B. Rujuk ke dr gigi
C. Personal hygiene
D. Ketidaknyamanan pada kehamilan
E. Memilih sikat gigi dengan bulu lembut di gusi
KUNCI D. Ketidaknyamanan pada kehamilan
PENULIS SOAL Ana Rofika, S.S.T., M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKES Bakti Utama Pati
REFERENSI - Dartiwen., & Nurhayati, Yati. 2019. Asuhan Kebidanan pada
Kehamilan. Yogyakarta: ANDI (Anggota IKAPI)
- Novita, Nesi., & yunetra, franciska. 2011. Promosi Kesehatan
dalam Pelayanan Kebidanan. Yogyakarta: Salemba Medika
PEMBAHASAN Ketidaknyamanan bisa terjadi pada usia kehamilan berapa pun,
termasuk di trimester dua yang katanya paling nyaman. Ibu hamil
harus lebih peka untuk mengenali apakah ketidaknyamanan tersebut
adalah hal yang normal atau tidak. Maka dari itu, lakukan
pemeriksaan rutin agar kondisi ibu hamil dapat terpantau dengan
baik. Adapun untuk ketidaknyamanan yang sering terjadi pada ibu
hamil diantaranya:
1. Pusing
2. Sering buang air kecil
3. Kram perut
4. Gusi sering berdarah
5. Sesak nafas
6. Kram perut
7. Kram kaki
8. Nyeri punggung
9. Sembelit
10. Pigmentasi kulit
11. Merasa gerah dan letih
12. Nyeri ulu hati
13. Kaki bengkak
14. Varises
122
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0, datang ke PMB dengan
keluhan nyeri pada kaki sebelah kiri sejak 2 hari ini. Hasil
anamnesis: melahirkan 3 hari lalu dan nyeri pada luka jahitan
sehingga takut turun dari tempat tidur ataupun jalan. Hasil
pemeriksaan : KU baik, TD 110/80 mmHg, N 92x/ menit, S 38,50C, P
20 x/menit,TFU setengah pusat dan simfisis, kontraksi uterus baik,
lokia rubra, luka jahitan perineum bersih dan kering, Homman sign
(+)
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling mungkin berdasarkan kasus
tersebut?
PILIHAN A. Abses
JAWABAN B. Varices
C. Selulitis
D. Haematoma
E. Trombophlebitis
KUNCI E.Trombophlebitis
PENULIS SOAL Ana Rofika, S.S.T., M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKES Bakti Utama Pati
REFERENSI Rini, Susilo., & Kumala, D Feti. 2017. Panduan Asuhan Nifas &
Evidence Based Practice. Yogyakarta: Deepublis
PEMBAHASAN Tromboflebitis adalah penjalaran infeksi melalui vena sering terjadi
dan merupakan penyebab terpenting dari kematian karena infeksi
puerperalis. Faktor penyebab terjadinya infeksi tromboflebitis antara
lain pasca bedah, perluasan infeksi endometrium, mempunyai varises
pada vena, Obesitas, pernah mengalami tromboflebitis, berusia 30
tahun lebih, trauma, adanya malignitas (karsinoma).
123
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 22 tahun, P1A0 nifas 6 jam di Puskesmas,
dengan riwayat HPP. Hasil anamnesis: pusing dan lemas. Hasil
pemeriksaan: TD 100/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36,90C, P 20
x/menit, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus keras, kandung
kemih kosong, jumlah darah satu pembalut.
PERTANYAAN Apakah rencana asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Beri analgetika
JAWABAN B. Periksa tanda vital
C. Observasi perdarahan
D. Pantau keadaan umum
E. Penuhi kebutuhan nutrisi
KUNCI C.Observasi perdarahan
PENULIS SOAL Ana Rofika, S.S.T., M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKES Bakti Utama Pati
REFERENSI Rini, Susilo., & Kumala, D Feti. 2017. Panduan Asuhan Nifas &
Evidence Based Practice. Yogyakarta: Deepublis
PEMBAHASAN Asuhan ibu selama masa nifas antara lain: periksa TD, Perdarahan
pervaginam, kondisi perineum, tanda infeksi, kontraksi uterus, tinggi
fundus dan temperatur secara rutin. Karena kasus tersebut
menunjukkan pasien dengan riwayat HPP, sehingga yang paling
penting adalah observasi perdarahan untuk mencegah terjadinya
komplikasi.
124
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0 nifas 6 jam di PMB. Hasil
anamnesis: sudah menyusui bayinya. Hasil pemeriksaan: KU baik,
TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,4 oC, P 20 x/menit, TFU dua
jari di bawah pusat, jumlah darah ½ pembalut.
PERTANYAAN Kapankah jadwal kunjungan nifas berikutnya pada kasus tersebut?
PILIHAN A. 2 hari
JAWABAN B. 7 hari
C. 8 hari
D. 28 hari
E. 42 hari
KUNCI B. 7 hari
PENULIS SOAL Ana Rofika, S.S.T., M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKES Bakti Utama Pati
REFERENSI Permenkes RI No 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan,
dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan
Pelayanan Kesehatan Seksual.
PEMBAHASAN Pelayanan kesehatan masa nifas dilakukan paling sedikit 4 kali yang
meliputi :
a. 1 kali pada periode 6 jam sampai dengan 2 hari pasca
persalinan
b. 1 kali pada periode 3 hari sampai dengan 7 hari pasca
persalinan
c. 1 kali pada periode 8 hari sampai dengan 28 hari pasca
persalinan
d. 1 kali pada periode 29 hari sampai dengan 42 hari pasca
persalinan
125
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 35 tahun, P2A0 melahirkan 1 jam yang
lalu di RS. Hasil anamnesis: Ibu merasa pusing dan lemas. Riwayat
persalinan lahir dengan induksi persalinan, tidak ada laserasi jalan
lahir dan plasenta lahir lengkap, usia kehamilan 42 minggu, BBL 4000
gram. Hasil pemeriksaan: KU Iemah, TD 100/70 mmHg, N 92x/menit,
S 37°C, P 24x/menit, kontraksi uterus lembek, kandung kemih
kosong, perdarahan 4 pembalut penuh,
PERTANYAAN Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Berikan infuse
JAWABAN B. Lakukan rujukan
C. Berikan ergometrin 0,2 IM
D. Kompresi bimanual interna
E. Kompresi bimanual ekstema
KUNCI D.Kompresi bimanual interna
PENULIS SOAL Ana Rofika, S.S.T., M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKES Bakti Utama Pati
REFERENSI Pramana, Cipta. 2021. Praktis Klinis Ginekologi. Bandung: Media
Sains Indonesia
PEMBAHASAN Kompresi bimanual adalah suatu tindakan untuk mengontrol dengan
segera homorrage postpartum, dinamakan demikian karena secara
literature melibatkatkan kompresi uterus diantara dua tangan.
Menekan rahim diantara kedua tangan dengan maksud merangsang
rahim untuk berkontraksi dan mengurangi perdarahan. Tindakan
darurat yang dilakukan untuk menghentikan perdarahan postpartum.
126
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 36
minggu, dirujuk oleh bidan ke rumah sakit dengan nyeri perut sejak 2 jam
yang lalu. Hasil anamnesis: sering pusing sejak 1 bulan yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 84 x/menit, S 36,6 0C, P 22 x/menit,
TFU 33 cm, DJJ 100x/menit, Hb 9 g/dL, protein urine (-). Bidan telah
memberikan oksigen pada ibu sebanyak 5 liter/menit.
PERTANYAAN Apakah evaluasi segera yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Frekuensi nadi ibu
JAWABAN B. Tekanan darah ibu
C. Denyut jantung janin
D. Hasil tes laboratorium darah
E. Perkembangan nyeri perut ibu
KUNCI C. Denyut jantung janin
127
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 36 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 32
minggu, dirujuk oleh bidan ke rumah sakit dengan keluhan keluar
gumpalan darah dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Hasil anamnesis:
ada rasa nyeri pada abdomen, gerakan janin terasa berkurang. Hasil
pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 100 x/menit, S 36,5 0C, P 20 x/menit,
muka pucat, konjungtiva merah muda, TFU 35 cm, abdomen tegang,
palpasi sulit dilakukan, DJJ 100x/i, ekstemitas bawah oedema, hasil
inspekulo: tampak bercak darah berwarna bergumpal berwarna hitam.
PERTANYAAN Apakah faktor risiko yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Nadi
JAWABAN B. Paritas
C. Anemia
D. Umur Ibu
E. Tekanan Darah
KUNCI D. Umur Ibu
PENULIS SOAL Ani Triana, SST, M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKes Hang Tuah Pekanbaru
REFERENSI Putri, L., & Mudlikah, S. (2019). Buku Ajar Obstetri dan Ginekologi.
Bogor: Guepedia.
PEMBAHASAN Kejadian solusio plasenta meningkat sejalan dengan umur ibu, semakin
tua umur ibu saat hamil maka risiko mengalami kejadian solusio plasenta
juga semakin tinggi. Hal ini mungkin disebabkan karena semakin tinggi
umur ibu maka semakin tinggi frekuensi hipertensi esensial (Putri &
Mudlikah, 2019)
128
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 35 tahun, datang ke rumah sakit dengan
keluhan nyeri perut kiri bawah. Hasil anamnesis: terlambat haid 6 minggu,
riwayat HCG urine (+), riwayat kehamilan sebelumnya keguguran. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 84x/menit, S 36,80C, P
18x/menit, nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri. Hasil inspekulo
tampak sedikit pengeluaran darah atau flek kecoklatan. Direncanakan
untuk dilakukan USG untuk memastikan kondisi ibu.
PERTANYAAN Apakah diganosis yang mungkin terjadi pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Mola Hidatidosa
JAWABAN B. Missed Abortion
C. Abortus Insipiens
D. Abortus Imminens
E. Kehamilan Ektopik Terganggu
KUNCI E. Kehamilan Ektopik Terganggu
PENULIS SOAL Ani Triana, SST, M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKes Hang Tuah Pekanbaru
REFERENSI Barash, J. H., Buchanan, E. M., Hillson, C., & Jefferson, T. (2014).
Diagnosis and Management of Ectopic Pregnancy. Am Fam Physician,
90(1), 34–40. https://www.aafp.org/afp/2014/0701/p34.html
PEMBAHASAN Pada pasien ini, gejala klinis yang muncul adalah nyeri perut bawah kiri
serta adanya perdarahan kecoklatan dari jalan lahir selama 2 minggu.
Riwayat amenore 6 minggu pada pasien disertai riwayat plano tes (+) 3
minggu sebelumnya. Pada umumnya gejala dari kehamilan ektopik
adalah perdarahan pada trisemester pertama dan nyeri abdomen.
Walaupun hal ini juga dapat terjadi pada kehamilan intrauterin dan
abortus spontan, pemeriksa dapat juga mempertimbangkan terjadinya
kehamilan ektopik. Pemeriksa dapat fokus menilai tanggal menstruasi
terakhir dengan diagnosis kehamilan, onset, intensitas gejala serta ada
atau tidak faktor risiko dari kehamilan ektopik. Data tersebut dapat
membantu diagnosis hingga tindakan selanjutnya. Pemeriksaan
ultrasonografi sangat bermanfaat dalam mengkonfirmasi lokasi kehamilan
pada usia gestasi 4 minggu (Barash et al., 2014).
129
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 37 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 36
minggu, dirujuk oleh bidan ke rumah sakit dengan keluhan keluar bercak
darah kehitaman sejak 2 jam yang lalu. Hasil anamnesis: nyeri perut
menetap, gerakan janin dirasakan berkurang. Hasil pemeriksaan: TD
140/90 mmHg, N 90 x/menit, S 37 0C, P 24 x/menit, TFU 34 cm, palpasi
perut teraba keras, DJJ 110x/menit, hasil inspekulo: darah menggumpal
di dinding vagina.
PERTANYAAN Apakah rencana tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Lakukan Bedrest
JAWABAN B. Pemeriksaan USG
C. Observasi perdarahan
D. Pantau Tekanan Darah
E. Persiapan Sectio Cesarea
KUNCI E. Persiapan Sectio Cesarea
PENULIS SOAL Ani Triana, SST, M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKes Hang Tuah Pekanbaru
REFERENSI Putri, L., & Mudlikah, S. (2019). Buku Ajar Obstetri dan Ginekologi.
Bogor: Guepedia.
PEMBAHASAN Apabila terjadi solusio plasenta, maka harus ditangani di fasilitas
kesehatan yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Jadi bidan
harus melakukan rujukan ke rumah sakit. Jika terjadi perdarahan ringan
dan tidak terdapat tanda-tanda syok hivopolemik, maka tindakan
tergantung DJJ, jika DJJ normal maka dilakukan persiapan sectio
secarea (Putri & Mudlikah, 2019).
130
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 33 tahun, G4P3A0, usia kehamilan 34
minggu, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan sakit kepala yang tidak
tertahankan. Hasil anamnesis: penglihatan kabur, tidak bisa tidur. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, TD 160/110 mmHg, N 84x/menit, S 37,2 ºC, P
20 x/menit, muka sembab, kaki edema, TFU 33 cm, punggung kanan,
presentasi kepala, DJJ 136x/menit.
PERTANYAAN Apakah data penunjang yang tepat pada kasus tersebut untuk
penatalaksanaan selanjutnya?
PILIHAN A. Hasil USG
JAWABAN B. Pola istirahat
C. Cek laboratorium darah
D. Pemeriksaan protein urine
E. Data obsevasi tekanan darah
KUNCI D. Pemeriksaan protein urine
PENULIS SOAL Ani Triana, SST, M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKes Hang Tuah Pekanbaru
REFERENSI Triana, A., Damayanti, I., Afni, R., & Yanti, J. (2015). Buku Ajar
Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Yogyakarta :
Deepublish.
PEMBAHASAN Definisi preeklampsia berat adalah peningkatan tekanan darah sekurang-
kurangnya 160 mmHg sistolik atau 110 mmHg diastolik. Proteinuria berat
ditetapkan bila ekskresi protein dalam urin ≥ 5 g/24 jam atau tes urin
dipstik ≥ positif 2. Pemeriksaan urin dipstik bukan merupakan
pemeriksaan yang akurat dalam memperkirakan kadar proteinuria.
Konsentrasi protein pada sampel urin sewaktu bergantung pada
beberapa faktor, termasuk jumlah urin. Selain itu juga dapat disertai
dengan keterlibatan organ lain. Kriteria lain preeklampsia berat yaitu bila
ditemukan gejala dan tanda disfungsi organ, seperti kejang, edema paru,
oliguria, trombositopeni, peningkatan enzim hati, nyeri perut epigastrik
atau kuadran kanan atas dengan mual dan
muntah, serta gejala serebral menetap (sakit kepala, pandangan kabur,
penurunan visus atau kebutaan kortikal dan penurunan kesadaran)
(Triana et al., 2015).
131
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, 35 tahun, G5P4A0, usia kehamilan 36 minggu,
dirujuk oleh bidan ke Rumah Sakit dengan keluhan keluar bercak darah
dari kemaluan. Hasil anamnesis: tidak merasa mules dan nyeri, masih
merasakan gerakan janin. Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 80
x/menit, P 22 x/menit, TFU 32 cm, punggung kiri, presentasi bokong,
belum masuk pintu atas panggul, DJJ 142x/ menit, kontraksi (-),
ekstremitas bawah oedema, hasil inspekulo: tampak sisa darah berwarna
merah segar di dinding vagina, porsio masih menutup.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Vasa previa
JAWABAN B. Plasenta previa
C. Letak sungsang
D. Grandemultipara
E. Abortus imminens
KUNCI B. Plasenta previa
PENULIS SOAL Ani Triana, SST, M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKes Hang Tuah Pekanbaru
REFERENSI Triana, A., Damayanti, I., Afni, R., & Yanti, J. (2015). Buku Ajar
Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Yogyakarta :
Deepublish.
PEMBAHASAN Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah
rahim (SBR) sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri
internum (OUI). Faktor predisposisi: kehamilan ibu usia lanjut,
multiparitas, riwayat seksio sesarea sebelumnya. Tanda dan gejalanya
dapat berupa: perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan > 22 minggu,
darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia, syok, tidak ada
kontraksi uterus, bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul,
dapat terjadi kelainan letak, kondisi janin normal atau terjadi gawat janin.
Penegakkan diagnosis pasti dibantu dengan pemeriksaan USG (Triana
et al., 2015)
132
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 18 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 39
minggu, kala I di Puskesmas PONED dengan keluhan keluar darah dan
lendir pervaginam. Hasil anamnesis: mules makin sering, Hasil
pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36,7°C, P 18x/menit,
TFU 36 cm, kontraksi 2x/10’/35”, punggung kanan, presentasi bokong,
belum masuk pintu atas panggul, DJJ 144x/ menit,. Rencana pasien
dirujuk tanpa dilakukan pemeriksaan dalam terlebih dahulu.
PERTANYAAN Apakah data kajian yang paling tepat untuk merujuk pada kasus
tersebut?
PILIHAN JAWABAN A. Umur Ibu
B. Bayi besar
C. Usia kehamilan
D. Presentasi bokong
E. Penurunan kepala 5/5
KUNCI D. Presentasi Bokong
PENULIS SOAL Ani Triana, SST, M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKes Hang Tuah Pekanbaru
REFERENSI Dinas Kesehatan Kulon Progo. (2012). Manual Rujukan Kehamilan,
Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Tim Manual Rujukan KIA.
Pramana, C. (2019). Manajemen Persalinan Sungsang. Seminar
Nasional “Manajemen Klinik.”
PEMBAHASAN Sarana Pelayanan Kesehatan membuat daftar ibu-ibu hamil dengan
kasus kehamilan yang termasuk Ibu Hamil Kelompok A (Ibu-ibu yang
ditemukan permasalahan dalam kehamilan saat pemeriksaan
kehamilan/ANC, dan di prediksi akan timbul penyulit pada saat bersalin,
yang perlu dirujuk secara terencana) antara lain :
Kelainan kehamilan
- Kehamilan Multi Fetal
- Presentasi Bokong
- Hidramnions
- Letak Lintang
- DKP (Disproporsi Kepala Panggul)
- Intra Uterine Fetal Death
- Suspect janin besar
- Plasenta Previa (tanpa perdarahan ante partum)
- Kehamilan dengan Kistoma Ovarii
- Kehamilan dengan Myoma Uteri
- Kehamilan dengan Anemia (HB < 8 gr%)
- Kehamilan lewat waktu (41 minggu)
- Kehamilan dengan Riwayat Sectio Caesarea (Dinas Kesehatan
Kulon Progo, 2012).
Indikasi dilakukan Seksio Sesarea:
- Primigravida dengan disertai salah satu faktor X (Ketuban pecah
dini, Serotinus, riwayat infertilitas, usia tua dll)
- Gemelli anak pertama letak sungsang
- Bayi prematur < 34 minggu
- Presentasi kaki
- Riwayat Obstetri jelek
- Taksiran berat janin > 3500 gr (Pramana, 2019).
133
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 36 tahun, G1P0A0, dalam kala IV
persalinan di PMB. Hasil anamnesis: kelelahan, pusing. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, TD 90/60 mmHg, N 105 x/menit, S 36,5 0C, P
20 x/menit, konjungtiva dan muka pucat, kontraksi uterus lembek,
kandung kemih kosong, luka perineum derajat 2, perdarahan 500 cc.
Sudah dilakukan KBI dan KBE, namun kontraksi uterus lembek, bidan
segera melakukan persiapan rujukan.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN JAWABAN A. Hipotensi
B. Takikardi
C. Atonia uteri
D. Sisa plasenta
E. Robekan jalan lahir
KUNCI C. Atonia uteri
PENULIS SOAL Ani Triana, SST, M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKes Hang Tuah Pekanbaru
REFERENSI Damayanti, I., Maita, L., Triana, A., & Afni, R. (2015). Buku Ajar:
Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru
Lahir. Yogyakarta : Deepublish.
https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Asuhan_Kebidanan_
Komprehensif/UB7vCAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=asuhan+kebidanan
+komprehensif+ika&printsec=frontcover
PEMBAHASAN Atoni uteri adalah keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang
menyebabkan uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari
tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir. Perdarahan
postpartum bisa dikendalikan melalui kontraksi dan retraksi serat-serat
myometrium. Kontraksi dan retraksi ini menyebabkan terlipatnya
pembuluh-pembuluh darah sehingga aliran darah ke tempat plasenta
menjadi terhenti. Kegagalan mekanisme akibat gangguan fungsi
myometrium dinamakan atonia uteri dan keadaan ini menjadi penyebab
utama perdarahan postpartum.
Tanda dan Gejala Atonia Uteri
1) Uterus tidak berkontraksi dan lembek
Gejala ini merupakan gejala terpenting/khas atonia
uteri dan yang membedakan atonia dengan penyebab
perdarahan yang lainnya.
2) Perdarahan segera setelah anak lahir (post partum primer).
Perdarahan yang terjadi pada kasus atonia uteri sangat
banyak dan tidak merembes. Yang sering terjadi adalah darah
keluar disertai gumpalan, hal ini terjadi karena tromboplastin
sudah tidak lagi sebagai anti beku darah.
3) Fundus uteri naik
Disebabkan adanya darah yang terperangkap dalam cavum uteri
dan menggumpal.
4) Terdapat tanda-tanda syok
Tekanan darah rendah, denyut nadi cepat dan kecil,
ekstrimitas dingin, gelisah, mual, apatis, dan lain-lain (Damayanti et
al., 2015).
134
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 18 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38
minggu, datang ke klinik didampingi suami dengan keluhan keluar air
rembes dari jalan lahir. Hasil anamnesis: ketuban pecah sejak 1 jam
yang lalu, perut terasa mulas. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/70
mmHg, N 84x/mnt, P 20x/menit, TFU 33 cm, letak lintang, DJJ
136x/mnt, teratur, kontraksi 2x/10’/35’’, porsio tipis lunak, pembukaan 3
cm, ketuban (-).
PERTANYAAN Apakah rencana tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN JAWABAN A. Pasang infus
B. Lakukan rujukan
C. Atur posisi miring
D. Pantau air ketuban
E. Anjurkan pulang ke rumah
KUNCI B. Lakukan rujukan
PENULIS SOAL Ani Triana, SST, M.Kes
ASAL INSTITUSI STIKes Hang Tuah Pekanbaru
REFERENSI Dinas Kesehatan Kulon Progo. (2012). Manual Rujukan Kehamilan,
Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Tim Manual Rujukan KIA.
PEMBAHASAN Pada kondisi yang fisiologis kepala janin turun lebih dalam ke
panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengejan karena
tekanan pada anus. Ibu merasa ingin BAB, dengan tanda anus
membuka. Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka
dan perineum meregang. Dengan his mengedan yang terpimpin, akan
lahirlah kepala, diikuti oleh seluruh badan janin.
Kala II pada primi 1 ½ - 2 jam, pada multi ½ - 1 jam. Jika ibu pada
primigravida setelah 2 jam meneran dan pada multigravida setelah 1
jam meneran bayinya belum lahir maka harus segera dirujuk ke fasilitas
kesehatan (Damayanti et al., 2015).
136
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 25 tahun baru lulus kebidanan kemudian
diangkat menjadi bidan di desa terpencil dan pegunungan. Budaya
desa tersebut masih banyak permasalahan yang berkaitan dengan
kesehatan reproduksi, Sebagian besar pasangan usia subur tidak
menjadi akseptor KB sehingga angka kelahiran bayi masih tinggi,
jarak kehamilan yang terlalu dekat mengakibatkan angka kematian
ibu dan bayi masih cukup tinggi.
PERTANYAAN Apakah tindakan bidan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Berbaur dengan masyarakat
JAWABAN B. Datang ke rumah masyarakat
C. Mengundang masyarakat ke pesta
D. Pendekatan dengan tokoh masyarakat
E. Menginformasikan bahwa dirinya bidan terampil
KUNCI D. Pendekatan dengan tokoh masyarakat
PENULIS SOAL Maslikhah, S.SiT, M.Kes
ASAL INSTITUSI Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
REFERENSI Runjati, M.Mid. (2011). Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC
PEMBAHASAN Sebagai bidan di Komunitas, ketika kita baru memasuki wilayah dan
ingin menyelesaikan suatu permasalahan kesehatan, maka cara yang
paling tepat dengan melakukan pendekatan ke tokoh masyarakat.
Tokoh masyarakat dianggap orang yang dapat mengajak dan
mempengaruhi masyarakat untuk bersikap dan berperilaku yang
mendukung kesehatan.
137
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 25 tahun, P2A0 datang ke Puskesmas
dengan keluhan pusing dan lemas. Hasil anamnesis: sejak
menggunakan AKDR, ketika haid 4 kali ganti pembalut penuh, lama
haid 9 hari. Hasil pemeriksaan: KU lemas, TD 90/60 mmHg, N
88x/menit, S 37̊C, P 24 x/menit, nampak penuh gumpalan darah pada
pembalut.
PERTANYAAN Apakah komplikasi penggunaan alat kontrasepsi pada kasus
tersebut?
PILIHAN A. Metroragia
JAWABAN B. Amenorhoe
C. Menorrhagia
D. Dismenorhoe
E. Polimenorhoe
KUNCI C. Menorrhagia
PENULIS SOAL Maslikhah, S.SiT, M.Kes
ASAL INSTITUSI Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
REFERENSI Abdul Bari Saifuddin. (2003). Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Efek samping dalam penggunakan AKDR antara lain:
1. Perubahan siklus haid
2. Haid lebih lama dan banyak (menorrhagia)
3. Spotting antar menstruasi
4. Saat haid lebih sakit (dismenorhoe)
138
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 34 tahun, P3A0 datang ke RS dengan
keluhan pusing. Hasil anamesis: sejak menggunakan AKDR selama 6
bulan, jika haid ganti pembalut 4 kali sehari, lamanya 8 hari. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 90/60 mmHg, N 88x/menit, S 36,5oC, P 26
x/menit, nampak penuh gumpalan darah pada pembalut.
PERTANYAAN Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk
menegakkan diagnosa pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Hb
JAWABAN B. Leukosit
C. Trombosit
D. Golongan darah
E. Gula darah sewaktu
KUNCI A. Hb
PENULIS SOAL Maslikhah, S.SiT, M.Kes
ASAL INSTITUSI Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
REFERENSI Abdul Bari Saifuddin. (2003) Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Komplikasi dari penggunaan AKDR antara lain :
a. Sakit dan kejang setelah 3 sampai 5 hari pemasangan
b. Perdarahan berat pada waktu haid yang memungkinkan
penyebab anemia. pada kasus di atas terjadi komplikasi dari
penggunaan AKDR yaitu perdarahan berat yang memungkinkan
terjadinya anemia.
Penegakan diagnosis anemia dengan menggunakan
pemeriksaan kadar Hb.
c. Perforasi dinding uterus
Keterangan:
a. Pemeriksaan leukosit untuk menghitung sel darah putih dan
dapat mendeteksi terjadinya infeksi di tubuh.
b. Pemeriksaan trombosit digunakan untuk mendiagnosis penyakit
yang diakibatkan oleh penggumpalan darah
c. Pemeriksaan golongan darah digunakan untuk mengetahui
golongan darah seseorang
d. Pemeriksaan gula darah sewaktu digunakan untuk mendeteksi
kadar gula dalam darah dan mendeteksi penyakit diabetes
mellitus.
139
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 21 tahun, P2A0 datang ke Posyandu
dengan keluhan nyeri perut bagian bawah. Hasil anamnesis: ibu
menggunakan AKDR selama 4 bulan, keluar keputihan banyak dan
berbau. Hasil Pemeriksaan: KU baik, TD 100/70 mmHg, N 88x/menit,
S 38oC, P 24 x/menit, abdomen teraba tegang dan nyeri tekan,
terdapat flek darah pada genitalia, tidak ada nyeri goyang portio, HCG
urine (-).
PERTANYAAN Apakah tindakan yang harus dilakukan bidan pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Berikan Tablet tambah darah
JAWABAN B. Rujuk ke Dokter Spesialis Kandungan
C. Konseling tentang kerugian dari AKDR
D. Terapi ibuprofen untuk mengurangi perdarahan
E. Menginformasikan bahwa hal tersebut adalah normal
KUNCI B. Rujuk ke Dokter Spesialis Kandungan
PENULIS SOAL Maslikhah, S.SiT, M.Kes
ASAL INSTITUSI Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
REFERENSI Abdul Bari Saifuddin.(2003) Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Penanganan:
a. Memberikan tablet tambah darah, jika klien mengalami
perdarahan yang hebat dan untuk pencegahan anemia.
b. Salah satu permasalahan atau efek samping dari penggunaan
AKDR adalah perdarahan vagina yang hebat dan tidak teratur.
jika akseptor AKDR mengalami hal tersebut, maka penanganan
yang dilakukan oleh bidan adalah memastikan dan menegaskan
adanya infeksi panggul dan kehamilan ektopik. Untuk memastikan
diagnosis kasus di atas harus dilakukan pemeriksaan penunjang
(USG) yang dilakukan oleh dokter spesialis kandungan.
c. Memberikan konseling tentang kerugian dari AKDR.
Kerugian dari AKDR adalah perubahan siklus haid, haid lebih
lama dan banyak, spotting antar menstruasi, dismenorhoe, dan
lain-lain.
d. Memberikan Ibuprofen pada kasus perdarahan hebat untuk
mengurangi perdarahan, pada kasus di atas, hanya terjadi
perdarahan bercak (spotting).
e. Memberikan konseling bahwa hal tersebut adalah normal
merupakan jawaban yang salah karena pada kasus di atas adalah
akseptor AKDR dengan tanda dan gejala infeksi panggul.
140
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 35 tahun, P3A1 datang ke Posyandu untuk
memakai AKDR. Hasil Anamnesis: anak terkecil umur 5 bulan,
sekarang masih haid hari ke-4. Hasil Pemeriksaan: TD 110/70 mmHg,
N 82x/menit, S 37̊C, P 24 x/menit, palpasi abdomen tidak teraba
pembesaran uterus. Bidan telah selesai memasang AKDR.
PERTANYAAN Kapan waktu yang dianjurkan pada klien untuk kunjungan ulang ?
PILIHAN A. 1 minggu
JAWABAN B. 2 minggu
C. 4 minggu
D. 8 minggu
E. 12 minggu
KUNCI A. 1 minggu
PENULIS SOAL Maslikhah, S.SiT, M.Kes
ASAL INSTITUSI Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
REFERENSI Abdul Bari Saifuddin (2003) Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi . Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Kunjungan ulang klien yang telah memakai kontrasepsi AKDR adalah
pertama 1 minggu, selanjutnya 4 sampai 6 minggu pemasangan
AKDR atau pada saat periode menstruasi yang akan datang dan
apabila ada keluhan
141
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang laki-laki umur 28 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar
nanah pada alat kelaminnya. Hasil anamnesis: pada alat kelamin
terdapat benjolan, terasa panas saat BAK, memiliki pasangan seksual
lebih dari satu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 88
x/menit, S 37,6 oC, P 24 x/menit, alat kelamin tampak adanya
benjolan, ada cairan nanah.
PERTANYAAN Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Hb
JAWABAN B. VDRL
C. Leukosit
D. Gula darah
E. Golongan darah
KUNCI B. VDRL
PENULIS SOAL Maslikhah, S.SiT, M.Kes
ASAL INSTITUSI Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
REFERENSI Abrori dan Mahwar Qurbaniah (2017) Buku Ajar Infeksi Menular
Seksual. Pontianak: UM Pontianak Pers
PEMBAHASAN Berdasarkan pada kasus di atas, termasuk tanda dan gejala dari
penyakit Sifilis. Penyakit sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema
Pallidum. bakteri ini masuk dan menginfeksi manusia melalui luka di
vagina, penis, anus, bibir atau mulut. Penularan yang paling tersering
melalui hubungan seksual.
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa Sifilis dapat
dilakukan dengan:
a. Pemeriksaan darah: berupa Veneral Disease Research
Laboratory (VDRL) dan Treponema Pallidum Haemagluttination
(TPHA)
b. Pemeriksaan carian ulkus durum, dilakukan dengan mengambil
sampel cairan dari ulkus dan melihatnya dengan miskroskop.
142
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 31 tahun P1A1 datang ke RS dengan
keluhan nyeri perut bagian bawah. Hasil anamnesis: akseptor AKDR
sudah 10 tahun. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, S
39 oC, N 87 x/menit, P 22 x/menit, abdomen teraba tegang dan nyeri
tekan pada perut bagian bawah, keluar cairan berwarna kuning dan
berbau dari vagina.
PERTANYAAN Apakah diagnosis banding pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Mioma uteri
JAWABAN B. Endometriosis
C. Kanker serviks
D. Herpes genitalis
E. Kehamilan Ektopik
KUNCI E. Kehamilan Ektopik
PENULIS SOAL Maslikhah, S.SiT, M.Kes.
ASAL INSTITUSI Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
REFERENSI Yani Widyastuti, dkk. (2009) Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta:
Fitramaya.
PEMBAHASAN Pada kasus di atas berdasarkan data fokus: keluhan nyeri pada
abdomen bagian bawah, abdomen teraba tegang dan keluar cairan
berwarna kuning dan berbau, termasuk tanda dan gejala dari penyakit
radang panggul.
Diagnosis banding dari penyakit radang panggul adalah kehamilan
ektopik karena kehamilan ektopik memiliki tanda dan gejala yang
hampir mirip dengan Penyakit radang panggul yaitu adanya nyeri
pada abdomen bagian bawah.
143
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan membawa bayi laki-laki umur 1 bulan datang ke
TPMB untuk diimunisasi. Hasil anamnesis: bayi sehat dan diberikan
ASI eksklusif. Imunisasai Hb0 telah diberikan 1 bulan yang lalu.
Hasil pemeriksaan: KU baik, FJ 140 x/menit, S 36,5 oC, P 40 x/menit,
BB 3400 gram, PB 51 cm.
PERTANYAAN Apakah rencana asuhan yang dilakukan oleh bidan pada kasus
tersebut?
PILIHAN A. MR
JAWABAN B. IPV
C. BCG
D. Polio tetes 3
E. DPT-HB-HiB
KUNCI C. BCG
PENULIS SOAL Maslikhah, S.SiT, M.Kes
ASAL INSTITUSI Akademi Kebidanan Harapan Ibu pekalongan
REFERENSI Manggiasih, Atika vadia.(2016). Buku Ajar Asuhan pada neonatus,
bayi, Balita dan anak pra sekolah. Jakarta : TIM .
PEMBAHASAN Jadwal pemberian Imunisasi dasar:
1. HB 0 = usia 0-7 hari, pemberian secara IM, dosis 0,5 ml
2. BCG = usia 1 bulan, pemberian secara IC, dosis 0,05 ml
3. Polio = usia 1, 2, 3, 4, pemberian oral/injeksi. dosis oral 2 tetes,
injeksi 0,5 ml
4. DPT-HB-Hib= usia 2,3,4 bulan, booster usia 18 bulan, pemberain
secara IM, dosis 0,5 ml
5. MR=usia 9 bulan, boster usia 24 bulan, pemberain secara SC,
dosis 0,5 ml
144
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi laki-laki lahir 1 menit yang lalu di TPMB. Hasil penilaian
selintas nafas megap-megap, sianosis pada ekstremitas, reflek gerak
lemah, FJ 70 x/menit, menangis merintih. Berat badan 2500 gram.
PERTANYAAN Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
PILIHAN JAWABAN A. Asfiksia neonatorum
B. Tetanus neonaturum
C. Penyakit membran hialin
D. Bayi meninggal mendadak
E. Sindrom gangguan pernafasan
KUNCI A. Asfiksia neonatorum
PENULIS SOAL Maslikhah, S.SiT, M.Kes
ASAL INSTITUSI Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
REFERENSI Manggiasih, Atika vadia.(2016) Buku Ajar Asuhan pada neonatus,
bayi, Balita dan anak pra sekolah. Jakarta : TIM .
PEMBAHASAN As
Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak
dapat bernafas secara spontan dan teratur. Gejala dan tanda-tanda
asfksia: tidak bernafas atau bernafas megap-megap, warna kulit
kebiruan, kejang, penurunan kesadaran.
145
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan lahir pervaginam 1 jam yang lalu di RS.
Hasil pemeriksaan: KU baik, BB 3800 gram, PB 54 cm, S 36,6 oC,
FJ 144 x/menit, kepala bayi terdapat caput, teraba lunak, berisi
cairan, tidak teraba batas secara jelas.
PERTANYAAN Berapa lama gejala klinis dapat menghilang pada kasus tersebut?
PILIHAN A. 3 hari
JAWABAN B. 7 hari
C. 10 hari
D. 12 hari
E. 15 hari
KUNCI A. 3 hari
PENULIS SOAL Maslikhah, S.SiT, M.kes
ASAL INSTITUSI Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
REFERENSI Saifuddin, Abdul Bari. (2001) Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
PEMBAHASAN Data fokus pada kasus di atas adalah pada kepala bayi terdapat
caput, teraba lunak, berisi cairan, tidak teraba batas secara jelas.
Data tersebut merupakan tanda atau gejala dari caput sucsedaneum.
156
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 16 tahun datang ke PMB dengan keluhan
sering pusing, lemas, dan berkunang-kunang. Hasil anamnesis:
sedang menstruasi hari ke-6, tidak pernah mengkonsumsi tablet
tambah darah. Hasil pemeriksaan: KU baik, BB 40 kg, TB 155 cm, TD
100/60 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 oC, P 20 x/menit, Hb 10,8 gr/dL.
PERTANYAAN Rencana apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Melakukan rujukan ke dokter
JAWABAN B. Memberikan obat pereda pusing
C. Memberikan tablet tambah darah
D. Memberikan konseling tentang nutrisi pada remaja
E. Memberikan konseling tentang menstruasi pada remaja
KUNCI C
PENULIS SOAL Eka Vicky Yulivantina, S.S.T., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKes Guna Bangsa Yogyakarta
REFERENSI Kemenkes RI (2018). Pedoman Pencegahan Dan Penanggulangan
Anemia Pada Remaja Putri Dan Wanita Usia Subur. Jakarta:
Kemenkes RI, akses URL: https://promkes.kemkes.go.id/buku-
pedoman-pencegahan-dan-penanggulangan-anemia-pada-remaja-
putri-dan-wanita-usia-subur
PEMBAHASAN Remaja putri pada masa pubertas sangat berisiko mengalami anemia
gizi zat besi. Hal ini disebabkan banyaknya zat besi yang hilang
selama menstruasi. Gejala yang sering ditemui pada penderita
anemia adalah 5 L (Lesu,Letih, Lemah, Lelah, Lalai), disertai sakit
kepala dan pusing, mata berkunang-kunang, mudah mengantuk,
cepat capai sertasulit konsentrasi. Secara klinis penderita anemia
ditandai dengan “pucat” pada muka, kelopak mata, bibir, kulit, kuku
dan telapak tangan. Cara pencegahan dan penanggulangan anemia
pada remaja putri adalah dengan meningkatkan asupan makanan
sumber zat besi, fortifikasi bahan makanan dengan zat besi dan
suplementasi zat besi.
157
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 22 tahun datang ke Puskesmas untuk
imunisasi TT catin. Hasil anamnesis: saat bayi sampai 2 tahun
menurut informasi dari ibunya tidak mendapatkan imunisasi, SD
mendapatkan imunisasi 2 kali. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
110/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36,1 oC, P 20 x/menit, tidak teraba
massa abdomen, HCG Urine (-), Hb 11 g/dL.
PERTANYAAN Imunisasi TT berapakah yang harus diberikan berdasarkan kasus
tersebut?
PILIHAN A. TT 1
JAWABAN B. TT 2
C. TT 3
D. TT 4
E. TT 5
KUNCI C
PENULIS SOAL Eka Vicky Yulivantina, S.S.T., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKes Guna Bangsa Yogyakarta
REFERENSI Kemenkes RI (2018). Kesehatan Reproduksi dan Seksual Bagi Calon
Pengantin. Jakarta
PEMBAHASAN Calon pengantin perempuan perlu mendapatkan imunisasi TT untuk
mencegah dan melindungi diri terhadap penyakit tetanus, sehingga
memiliki kekebalan seumur hidup untuk melindungi ibu dan bayi dari
penyakit tetanus. Kriteria penentuan status imunisasi TT adalah
sebagai berikut :
- Bila waktu bayi terbukti pernah mendapatkan imunisasi DPT-
HB-HIb1 maka dicatat sebagai T1
- Kemudian mendapatkan DPT-HB-HIb2 maka dicatat sebagai
T2
- Kemudian mendapatkan DPT-HB-Hib pada usia baduta maka
dicatat sebagai T3
- Sehingga pemberian DT dan Td di sekolah dicatat sebagai T4
dan T5
- Bila tidak terbukti pernah mendapatkan suntikan DPT-HB-
Hib pada waktu bayi dan baduta, maka DT dicatat sebagai
T1
158
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 25 tahun datang bersama suaminya ke
PMB untuk melakukan pemeriksaan, ibu mengatakan ingin memiliki
anak. Hasil anamnesa : usia pernikahan 1 tahun dan belum pernah
menggunakan alat kontrasepsi apapun, frekuensi hubungan seksual
3 kali seminggu dan tidak menunda kehamilan. Hasil pemeriksaan
istri: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,2 oC, P 20
x/menit, IMT 19. Hasil pemeriksaan suami: KU baik, TD 120/80
mmHg, N 82 x/menit, S 36,3 oC, P 20 x/menit, IMT 21.
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang tepat sesuai kasus tersebut?
PILIHAN A. Infertilitas
JAWABAN B. Infertilitas Primer
C. Infertilitas Idiopatik
D. Infertilitas Sekunder
E. Gangguan Reproduksi
KUNCI B
PENULIS SOAL Eka Vicky Yulivantina, S.S.T., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKes Guna Bangsa Yogyakarta
REFERENSI Prawirohardjo, S. (2002). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta
PEMBAHASAN Infertilitas primer adalah keadaan suatu pasangan yang belum
berhasil untuk mendapatkan kehamilan sekurang-kurangnya dalam
12 bulan berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi.
159
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 25 tahun bersama suaminya umur 29
tahun datang ke PMB untuk memeriksa keadaanya, ibu mengatakan
mual muntah terutama di pagi hari. Hasil anamnesis : ibu sudah tidak
menstruasi 3 bulan, mual muntah 5 kali sehari terutama di pagi hari,
tidak bisa makan dalam porsi besar, ibu belum mengkonsumsi obat
apapun. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80
x/menit, S 36,20C, P 20 x/menit, ballotement +, pemeriksaan
penunjang : HCG Urine +, HB 11 gr%/dl
PERTANYAAN Apakah penatalaksanaan yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Menganjurkan ibu untuk ANC terpadu
JAWABAN B. Menganjurkan ibu untuk imunisasi TT
C. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup
D. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
E. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi asam folat
KUNCI D
PENULIS SOAL Eka Vicky Yulivantina, S.S.T., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKes Guna Bangsa Yogyakarta
REFERENSI Sulistyawati, Ari. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan.
Jakarta : Salemba Medika.
PEMBAHASAN Mual muntah merupakan salah satu ketidaknyamanan dalam
kehamilan trimester 1 yang disebabkan oleh meningkatknya hormon
HCG. Upaya untuk mengurangi mual muntah adalah mengajurkan ibu
untuk makan makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering,
menganjurkan ibu untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh
hangat, menghindari makanan yang berminyak dan berbau
menyengat, mengkonsumsi jahe hangat, dan lain-lain.
160
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 22 tahun G1P0A0 umur kehamilan 16
minggu datang ke RS diantar keluarganya ingin memeriksakan
kehamilannya. Hasil anamnesis: ibu mengatakan sering BAK, mudah
lapar dan sering minum. Hasil pemeriksaan: KU baik, BB 58 kg,TD
120/60 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 oC, P 20 x/menit, TFU
pertengahan pusat sympfisis.
PERTANYAAN Data apakah yang harus dikaji bidan pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Plano test
JAWABAN B. Urine rutin
C. Protein urine
D. Glukosa urine
E. Urine lengkap
KUNCI D
PENULIS SOAL Eka Vicky Yulivantina, S.S.T., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKes Guna Bangsa Yogyakarta
REFERENSI Prawirohardjo, S. (2002). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta
PEMBAHASAN Diabetes gestasional adalah meningkatnya kadar gula darah yang
terjadi pada kehamilan. Hal yang meningkatkan resiko terjadinya
diabetes gestasional adalah kenaikan berat badan berlebih selama
kehamilan. tanda gejala yang sering muncul adalah ibu mudah
merasa lapar dan haus serta sering kencing. Upaya deteksi dini yang
dapat dilakukan oleh bidan adalah dengan melakukan pemeriksaan
glukosa urine.
161
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 26 tahu G2P0A1 usia kehamilan 18
minggu datang ke PMB untuk melakukan pemeriksaan. ibu
mengatakan pusing dan sakit pada belakang kepala. Hasil anamnesis
ibu mengatakan menderita hipertensi dari sebelum hamil, anak
pertama meninggal karena solusio plasenta. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 150/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 C, P 20 x/menit, TFU 2
jari di bawah pusat, DJJ (+), protein urine (-).
PERTANYAAN Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Eklampsia
JAWABAN B. Preeklampsia
C. Hipertensi kronis
D. hipertensi gestasional
E. Superimposed preeklampsia
KUNCI C
PENULIS SOAL Eka Vicky Yulivantina, S.S.T., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKes Guna Bangsa Yogyakarta
REFERENSI Prawirohardjo, S. (2002). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta
PEMBAHASAN Hipertensi kronis adalah kondisi tekanan darah tinggi yang terjadi
pada ibu dari sebelum hamil dan berlanjut dalam masa kehamilan.
hipertensi kronis tidak akan hilang sampai ibu setelah melahirkan.
162
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 24 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu datang
ke PMB dengan keluhan keluar bercak kecoklatan dari jalan lahir.
Hasil anamnesis: tidak merasakan nyeri perut, mual dan muntah
sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 130/90 mmHg, N 88
x/menit, S 36,9 C, P 18x/menit, TFU 1 jari dibawah pusat, tidak teraba
ballotement, terdapat bercak kecoklatan dan jaringan seperti
gelembung.
PERTANYAAN Apakah rencana tindak lanjut yang tepat berdasarkan kasus tersebut?
PILIHAN A. Melakukan VT
JAWABAN B. Melakukan USG
C. Menganjurkan ibu untuk istirahat
D. Melakukan rujukan kepada dokter SpOG
E. Memberikan KIE mengenai persiapan persalinan
KUNCI D
PENULIS SOAL Eka Vicky Yulivantina,S.S.T., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKes Guna Bangsa Yogyakarta
REFERENSI Seckl MJ, Sebire NJ, Fisher RA, et al. (2013) Gestational
trophoblastic disease: ESMO Clinical Practice Guidelines for
diagnosis, treatment and follow-up. Annals of Oncology. 24(suppl 6):
vi39–vi50. doi:10.1093/annonc/mdt345
PEMBAHASAN Mola hidatidosa adalah bagian dari penyakit trofoblastik gestasional
dimana kehamilan berkembang tidak wajar, tidak ditemukan janin
pada pemeriksaan, dan hampir seluruh vili korialis mengalami
perubahan berupa degenerasi hidropik. Diagnosis mola hidatidosa
dicurigai bila perempuan dengan riwayat amenorea, mengalami
perdarahan pervaginam, dan saat pemeriksaan didapatkan uterus
dengan ukuran yang lebih besar dari taksiran usia kehamilan. Untuk
memperkuat diagnosis, pemeriksaan penunjang laboratorium yang
mengukur kadar Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam darah
maupun urin dapat dilakukan. Pemeriksaan ultrasonografi (USG),
dapat pula dilakukan untuk mengkonfirmasi dugaan mola hidatidosa.
Pada pemeriksaan USG dapat ditemukan gambaran khas yaitu snow
storm appearance atau honey comb appearance.
163
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 26 tahun G1P0A0 datang ke rumah sakit
dengan keluhan nyeri perut bagian bawah dan keluar darah segar
dari jalan lahir. Hasil anamnesis: ibu mengatakan amenorea sejak 3
bulan yang lalu,HCG Urine di rumah hasilnya (+). Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 100/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36,5 oC, P 18 x/menit,
keluar darah segar dari jalan lahir, hasil USG janin berada di dalam
rahim, DJJ (+), ostium uteri masih menutup
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang tepat sesuai kasus tersebut?
PILIHAN A. Abortus insipien
JAWABAN B. Abortus komplet
C. Abortus inkomplet
D. Abortus imminens
E. Abortus habbitualis
KUNCI D
PENULIS SOAL Eka Vicky Yulivantina,S.S.T., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKes Guna Bangsa Yogyakarta
REFERENSI Prawirohardjo, S. (2002). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta
PEMBAHASAN - Abortus insipien : Abortus insipiens adalah suatu keadaan
yang lebih berat dibandingkan abortus imminens. Pada jenis
ini, hasil konsepsi masih di dalam rahim, denyut jantung janin
masih ada, tetapi ostium uteri sudah terbuka.
- Abortus komplet : Pada abortus komplit, seluruh hasil
konsepsi sudah keluar dari kavum uteri.
- Abortus inkomplet : Pada abortus inkomplit denyut jantung
janin sudah tidak ada. Sebagian hasil konsepsi sudah keluar,
tetapi masih ada jaringan tersisa di dalam rahim
- Abortus imminens : Abortus imminens disebut juga abortus
mengancam. Pada jenis ini, hasil konsepsi masih berada di
dalam rahim dan ostium uteri masih tertutup.
- Abortus habbitualis : Abortus habbitualis disebut juga abortus
berulang, kejadian keguguran terjadi berulang pada ibu.
164
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan melaksanakan kelas ibu hamil di posyandu. Kelas ibu
hamil di ikuti oleh 10 ibu hamil trimester 3. Hasil anamnesis : rata-rata
ibu mengeluh nyeri punggung, susah bergerak dan sering merasakan
pegal.
PERTANYAAN Bagaimana tindakan bidan berdasarkan pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Menganjurkan untuk pijat
JAWABAN B. Menganjurkan untuk senam hamil
C. Menganjurkan untuk istirahat cukup
D. Menganjurkan untuk mengurangi aktifitas
E. Menganjurkan untuk periksa ke fisioterapi
KUNCI B
PENULIS SOAL Eka Vicky Yulivantina,S.S.T., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKes Guna Bangsa Yogyakarta
REFERENSI Tyastuti, Siti dan Wahyuningsih, Heny Puji.(2016). Asuhan Kebidanan
Kehamilan. Kemenkes RI : PPSDM
Emilia, O., & Freitag, H. (2010). Tetap bugar dan energik selama
hamil. Jakarta: Agromedia Pustaka.
PEMBAHASAN Nyeri punggung yang ibu rasakan dikarenakan terjadinya peningkatan
kadar hormone relaksin sehingga dapat memberikan efek pada
fleksibilitas jaringan ligament maka berdampak pada peningkatan
mobilitas sendi pada pelvis. Mobilitas sendi inilah yang
mengakibatkan ketidakstabilan pelvis dan spinal sehingga adanya
rasa nyeri pada punggung. Selain itu penyebab meningkatnya berat
badan, perubahan bentuk tubuh, riwayat nyeri punggung yang lalu
dan terjadinya peregangan yang konstan. Adapun alternatif
tindakan adalah dengan senam hamil yang mampu memproduksi
endorphine yang berefek seperti morfin sehingga menimbulkan
rasa tenang, mengurangi stress dan menurunkan nyeri. Senam
hamil yang dilakukan secara teratur dapat mengurangi nyeri
punggung karena gerakan yang terdapat didalam senam hamil
mampu memperkuat otot abdomen sehingga mencegah tegangan
yang berlebihan pada ligamen pelvis sehingga intensitas nyeri
pungung menjadi berkurang.
165
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 24 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu datang
ke PMB ingin memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: ibu
mengatakan tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD
120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x.menit, S 36,5 0C, ballottement +.
Ibu hamil mendapatkan pelayanan pendidikan kesehatan dan
imunisasi TT.
PERTANYAAN Apakah tujuan asuhan kehamilan yang telah diperoleh melalui
layanan antenatal tersebut?
PILIHAN A. Promotif dan preventif
JAWABAN B. Deteksi abnormalitas
C. Deteksi dini komplikasi
D. Upaya persiapan rujukan
E. Upaya persiapan persalinan
KUNCI A
PENULIS SOAL Eka Vicky Yulivantina,S.S.T., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKes Guna Bangsa Yogyakarta
REFERENSI Tyastuti, Siti dan Wahyuningsih, Heny Puji.(2016). Asuhan Kebidanan
Kehamilan. Kemenkes RI : PPSDM
PEMBAHASAN Tujuan asuhan kehamilan yang harus di upayakan oleh bidan melalui
asuhan antenatal yang efektif; adalah mempromosikan dan
menjaga kesehatan fisik mental sosial ibu dan bayi dengan
pendidikan kesehatan, gizi, kebersihan diri, dan proses kelahiran
bayi. Di dalamnya juga harus dilakukan deteksi abnormalitas atau
komplikasi dan penatalaksanaan komplikasi medis, bedah, atau
obstetri selama kehamilan. Pada asuhan kehamilan juga
dikembangkan persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi
komplikasi, membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan
sukses, menjalankan nifas normal dan merawat anak secara fisik,
psikologis dan sosial dan mempersiapkan rujukan apabila diperlukan.
166
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatanpasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan desa melakukan pengelolaan terhadap data WUS di
desa binaannya. Dari pencatatan hasil pelayanan yang dilakukan
bidan terdapat 30 WUS yang sedang melakukan program kehamilan
dan sebesar 15% mengalami KEK. Saat ini bidan sedang
memberikan informasi tentang masalah yang banyak dialami ibu
hamil di wilayah tersebut.
PERTANYAAN Apakah informasi awal yang tepat diberikan bidan pada kasus
tersebut?
PILIHAN A. Gizi seimbang
JAWABAN B. Kebutuhan vitamin
C. Frekuensi olahraga
D. Indeks massa tubuh
E. Pola hubungan seksual
KUNCI a. Gizi seimbang
PENULIS SOAL Febi Puji Utami, S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb
ASAL INSTITUSI Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta
REFERENSI Susilowati dan Kuspriyanto. 2016. Gizi dalam Daur Kehidupan.
Bandung: Refika Aditama.
Direktorat Bina Gizi, Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang.
Jakarta: Direktorat Bina Gizi.
PEMBAHASAN WUS perlu mempersiapkan kecukupan gizi tubuhnya, karena sebagai
calon ibu, gizi yang optimal pada wanita pranikah akan
mempengaruhi tumbuh kembang janin, kondisi kesehatan bayi yang
dilahirkan dan keselamatan selama proses melahirkan. Pentingnya
menjaga kecukupan gizi bagi wanita pranikah sebelum kehamilan
disebabkan karena gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal
alat-alat reproduksi seperti lancarnya proses pematangan telur,
produksi sel telur dengan kualitas baik, dan proses pembuahan yang
sempurna. Gizi yang baik juga dapat berperan penting dalam
penyediaan cadangan gizi untuk tumbuh-kembang janin.
167
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 28 tahun, G2P1A0 hamil 36 minggu
datang ke Klinik dengan keluhan pegal pada bagian punggung. Hasil
anamnesis: punggung pegal dan mudah lelah. Hasil pemeriksaan: KU
Baik, TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, S 36,5OC, P 24 x/menit, DJJ
144x/menit, presentasi kepala, punggung kanan, belum masuk PAP.
PERTANYAAN Apakah evaluasi asuhan yang paling tepat dilakukan dalam kasus
tersebut?
PILIHAN A. Pemeriksaan HB
JAWABAN B. Berikan terapi Fe 1x1
C. Rujuk ke Rumah Sakit
D. Lakukan pendokumentasian
E. Kunjungan ulang 2 minggu kemudian
KUNCI e. Kunjungan ulang 2 minggu kemudian
PENULIS SOAL Febi Puji Utami, S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb
ASAL INSTITUSI Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta
REFERENSI Kementerian kesehatan republik indonesia. 2016. Modul Bahan Ajar
Asuhan Kebidanan Kehamilan.Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan
Fitriahadi E. 2017. Buku Ajar Asuhan Kehamilan Disertai Daftar Tilik.
Yogyakarta: Universitas Aisyiyah Yogyakarta
PEMBAHASAN Kunjungan ulang 2 minggu kemudian karena ini merupakan
kehamilan kedua, normalnya janin sudah memasuki PAP pada saat
usia kehamilan ke 34-36 minggu.
a. Pola istrirahat: hal ini juga dapat menyebabkan ibu hamil gelisah
dan lelah namun tidak mengurangi niat ibu untuk tidak menginginkan
kehamilannya.
c. hari pertama haid terakhir, tidak perlu ditanyakan kembali karena
usia kehamilan sudah di ketahui.
d. Riwayat kesehatan lainnya, perlu ditanyakan untuk mengkaji
kesehatan ibu hamil namun dari kasus tersebut data tambahan belum
tepat.
e. Penggunaan alat kontrasepsi, perlu ditanyakan namun belum tepat
karena kehamilan sudah terjadi.
169
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0 hamil 36 minggu
datang ke Puskesmas dengan keluhan punggung terasa pegal. Hasil
anamnesis: perut sangat besar dan merasa lelah. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 120/80 mmHg, N 85x/menit, S 37OC, P 24x/menit, DJJ
kanan 146x/menit, DJJ kiri 140x/menit, TFU 40 cm.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Gameli
JAWABAN B. Obesitas
C. Sungsang
D. Makrosomia
E. Polihidramnion
KUNCI a. Gameli
PENULIS SOAL Febi Puji Utami, S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb
ASAL INSTITUSI Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta
REFERENSI Kementerian kesehatan republik indonesia. 2016. Modul Bahan Ajar
Asuhan Kebidanan Kehamilan.Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan
Fitriahadi E. 2017. Buku Ajar Asuhan Kehamilan Disertai Daftar Tilik.
Yogyakarta: Universitas Aisyiyah Yogyakarta
PEMBAHASAN Gameli, merupakan kehamilan kembar. Dari data diatas menunjukkan
DJJ ada 2 sebelah kiri dan kanan, TFU ibu lebih besar dari usia
kehamilan, dan ibu merasa lebih lelah.
175
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 20 tahun P1A0 nifas 6 hari datang ke
puskesmas dengan keluhan bayi tidak mau menyusu. Hasil
anamnesis: kesulitan menyusui bayinya. Hasil pemeriksaan: KU Baik,
TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, S 36,7OC, P 86x/menit. Payudara
membesar, puting menonjol, ASI (+), TFU 2 jari diatas simpisis, lokia
sanguinolenta.
PERTANYAAN Apakah asuhan yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Kompres hangat
JAWABAN B. Koreksi posisi menyusui
C. Perbanyak minum air putih
D. Lakukan pijat leher dan punggung
E. Minta ibu untuk terus menyusui bayinya
KUNCI b. Koreksi posisi menyusui
PENULIS SOAL Febi Puji Utami, S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb
ASAL INSTITUSI Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta
REFERENSI Kementerian kesehatan republik indonesia. 2018. Bahan Ajar Asuhan
Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan
PEMBAHASAN Koreksi posisi menyusui untuk menghindari perlekatan payudara dan
mulut bayi dengan posisi yang salah. Hal ini dapat mengakibatkan
pengeluaran ASI yang tidak efektif dan bayi tidak mau menyusu.
176
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan desa melakukan pendataan di wilayahnya dengan
hasil : jumlah remaja sebanyak 50 orang, dimana 5 remaja hamil di
luar nikah, 15 remaja menikah usia dini, sebanyak 10 remaja yang
sudah menikah memiliki bayi BBLR sebanyak 5 bayi.
PERTANYAAN Apakah langkah awal yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Pendekatan pada tokoh masyarakat
JAWABAN B. Pembinaan Kesehataan Reproduksi Remaja
C. Membentuk Posyandu remaja
D. Pemetaan Wilayah
E. Musyawarah Masyarakat Desa
KUNCI - Pembinaan Kesehataan Reproduksi Remaja
178
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Berdasarkan hasil laporan masyarakat, terjadi peningkatan pasangan
usia subur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi.Hanya sekitar
25 % dari total pasangan usia subur yang memakai KB. Bidan di
minta untuk melakukan pengendalian terkait hal tersebut.
PERTANYAAN Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Konseling KB
JAWABAN B. Penjaringan PUS
C. Pelayanan ke rumah
D. Promosi penggunaan alkon
E. Komunikasi,Informasi dan Edukasi (KIE)