Anda di halaman 1dari 12

KLIPING

OLAHRAGA

DISUSUN OLEH :
SYASYA NUR ARIANTISYAH
WINDA SAPUTRI
ABDURAHMAN
HABIB FAIRUZ

7A

SMP NEGERI 5 PRINGGABAYA


Tahun Ajaran 2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
GOLF
 Golf adalah permainan luar ruang yang dimainkan secara perorangan atau tim
yang berlomba memasukkan bola ke dalam lubang-lubang yang ada di lapangan
dengan jumlah pukulan tersedikit mungkin. Bola golf dipukul dengan menggunakan
satu set tongkat pemukul yang disebut klab (stik golf). Golf adalah salah satu dari
permainan yang tidak memiliki lapangan permainan yang standar, melainkan
dimainkan di padang golf yang masing-masing memiliki desain unik, dan biasanya
terdiri dari 9 atau 18 hole (lubang). Aturan utama dalam golf adalah “memainkan
sebuah bola dengan stik golf dari daerah tee (teeing ground) ke dalam lubang dengan
satu pukulan atau beberapa pukulan berikutnya sesuai dengan Aturan”.
Cara bermain Bola Golf
Satu ronde biasanya terdiri atas 18 lubang. Dalam golf ada dua jenis permainan: stroke play dan
match play. Pukulan pertama dipukul dari teeing ground kecuali pada permainan yang disebut
foursomes (dua tim yang terdiri dari dua orang berkompetisi). Anggota dari setiap tim memukul
bergantian dengan menggunakan satu bola.

Pukulan-pukulan selanjutnya dipukul dari posisi bola terakhir mendarat. Pukulan pertama dari
teeing ground disebut tee shot. Pukulan untuk mencapai green disebut approach. Selanjutnya
pukulan di green untuk menggulirkan bola ke lubang disebut putting. Bila pemain berhasil
memasukkan bola ke lubang tidak dari green, maka pukulan itu disebut chip-in.

Dalam golf yang diincar adalah jumlah pukulan sesedikit mungkin. Pemain harus memasukkan
bola ke lubang dengan jumlah pukulan yang sedikit. Makin sedikit makin baik.

Pemain biasanya berjalan di lapangan untuk memukul bola selanjutnya, sendirian ataupun dalam
suatu grup yang terdiri dari dua, tiga, atau empat orang. Pemain juga biasanya didampingi
seorang caddy (caddie). Caddy bertugas membawa peralatan pemain dan membantu pemain
menyelesaikan suatu hole dengan memberi saran.
Penilaian SKOR
Skor dalam golf berbeda dengan skor dalam permainan lain. Pemain menang bila mendapat skor
yang sedikit (bahkan hingga minus). Berbeda dalam sepak bola atau bola basket yang
menentukan grup dengan skor terbanyak sebagai pemenang. Tabel skor golf:

Istilah papan skor Spesifikasi istilah Definisi


-3 double-eagle (albatross) tiga pukulan di bawah par
-2 eagle dua pukulan di bawah par
-1 birdie satu pukulan di bawah par
0 par jumlah pukulan sama dengan par
+1 bogey satu pukulan di atas par
+2 double bogey dua pukulan di atas par
+3 triple bogey tiga pukulan di atas par
Selain istilah-istilah di atas, ada juga yang dinamakan hole in one yaitu memasukkan bola dari
teeing ground ke lubang dalam satu kali pukulan. Biasanya hole in one hanya terjadi pada hole
ber-par 3.

Tipe pukulan dalam golf


 Tee shot
Adalah pukulan pertama dari teeing ground. Tee shot biasanya dilakukan dengan menggunakan
driver (misalnya 1-wood) untuk hole yang panjang atau iron pada hole yang lebih pendek.
 Fairway shot
Stik golf jenis iron atau wedge biasa digunakan untuk melakukan pukulan ini.
 Bunker shot
Pukulan ini dilakukan jika bola mendarat di atas bunker. Pukulan ini biasanya menggunakan
sand wedge.
 Punch atau knockdown
Adalah pukulan rendah yang dilakukan untuk menghindari cabang pohon atau angin yang kuat di
atas.
 Putting
Adalah pukulan yang dilakukan di atas green dan menggunakan putter dan bagi sebagian besar
pegolf merupakan pukulan tersulit.
 Approach shot
Adalah pukulan yang dilakukan untuk mendekatkan bola ke green. Pukulan ini biasanya
dilakukan pada jarak yang sedang atau dekat. Tipe approach shot terdiri dari 3 jenis:
 Pitch
Adalah approach shot yang menerbangkan bola ke atas green atau dekat green. Pitch shot biasa
dilakukan dengan menggunakan iron 6 hingga lob wedge.
 Flop
Adalah approach shot yang lebih tinggi lagi dan langsung berhenti sesaat setelah menghantam
tanah. Pukulan ini dilakukan ketika pemain harus menghadapi rintangan untuk mencapai green.
Flop biasa dilakukan dengan menggunakan stik golf sand wedge atau lob wedge.
 Chip
Adalah approach shot yang rendah ketika bola terbang rendah dan kemudian bergulir mengarah
ke green.
ARCHERY (PANAHAN)
 Panahan (Inggris:Archery) adalah salah satu olahraga yang dilakukan dengan cara
menembakkan anak panah dengan bantuan busur untuk mencapai target atau
sasaran tembak pada jarak yang sudah ditentukan.[1] Berdasarkan pembinaan
kondisi fisik, ada komponen-komponen fisik yang lebih spesifik untuk panahan,
yaitu daya tahan (endurance), kekuatan (strength), kelenturan (flexibilitas),
dan structure/accuracy. Dengan memiliki kekuatan otot dan daya tahan otot yang
baik, maka akan memberikan keuntungan besar bagi pemanah untuk tampil di
puncaknya. Di samping itu, memanah membutuhkan kekuatan otot tubuh bagian atas
dan inti yang menggerakkan kelompok otot utama.[2]

Dalam perlombaan ada 36 anak panah yang harus ditembakkan ke face target dengan
jarak 30 meter. Face target tersebut berbentuk Iingkaran dengan garis tengah 30
centimeter, setiap sasaran memiliki nilai masing-masing dimulai dengan 0 (sasaran
pinggir) sebagai nilai terkecil hingga nilai terbesar 10 (sasaran tengah).[3] Cabang
olahraga panahan tingkat internasional dibagi menjadi dua divisi
yaitu recuve dan compound, sedangkan di Indonesia memiliki 3 (tiga) divisi yaitu
divisi recurve, divisi compound, dan divisi standart bow.[4] Awalnya, kegiatan
memanah dengan peralatan busur senar dan anak panah digunakan sebagai alat untuk
berburu atau peperangan. Tapi, fungsi itu semakin berkurang sejak
ditemukannya senjata api.[1]

ISTILAH ISTILAH

Dalam panahan ada beberapa istilah yang harus diketahui, di antaranya adalah
sebagai berikut.

 Set up
adalah istilah untuk pemanah yang harus bersiap dalam sebuah pertandingan.
 Drawing
adalah istilah bagi pemanah untuk berposisi menarik string.
 Holding
adalah istilah untuk sikap menahan tepat sebelum anak panah dilepaskan.
 Back tension
adalah persiapan pemanah dengan melakukan gerakan sebelum melepaskan anak
panah.
 Aiming
istilah ini digunakan ketika pemanah membidik.
 Anchor
istilah untuk pemanah melakukan ancang-ancang.
 Release
istilah untuk melepaskan anak panah.
 Follow through
istilah gerakan pemanah selanjutnya sesudah anak panah terlepas.

Cara bermain
1. Stance (sikap berdiri)

Ada beberapa jenis stance, tapi untuk pemula yang disarankan adalah square stance.
Kenapa? Olah raga panahan paling butuh yang namanya konsistensi. Square stance
ini paling mudah untuk diulangi terus menerus dengan sama/konsisten. Tinggal ambil
garis lurus aja sama target.

Square stance, ujung kaki lurus sama tengahnya target.

Kakinya dibuka selebar bahu. Badan tegak yah.

2. Nocking the Arrow (pasang anak panah)

Masangin nock ke nocking point sampe bunyi klik. Yang harus diperhatikan disini
adalah fit atau nggaknya itu nock ke string. Kalo terlalu kenceng ngaruhnya ke
akurasi, tapi gak begitu masalah kalo buat pemula yang masih mempelajari teknik,
belum penting kalo masalah akurasi. Yang bahaya itu kalo terlalu longgar. Bayangin
kalo ditengah proses narik string terus si nocknya melorot atau lepas dari string dan
kelepasan ngerelease. Bisa lari ke jidat orang itu arrow/anak panah.

Juga perhatiin posisi fletching (vanes atau bulu unggas), biasanya yang warnanya
beda sendiri itu ditaro diluar/menjauhi riser/handle.

Posisi naro arrow/anak panah di arrow rest juga diperhatiin, jangan sampe jatoh dari
arrow restnya. Karena bahan arrow rest biasanya sangat fleksibel untuk standard bow.

Cara pasang nock ke nocking point, posisi yang beda warna sendiri menjauhi riser,
dan cara naro arrow di arrow rest.

3. Set
Langkah selanjutnya adalah cara pegang bow/busur plus megang stringnya.

Megang bow/busur harus rileks ya, kalo tegang bisa muncul masalah yang namanya
“bow torque”. Yang kurang lebih artinya kita ngasih torsi ke samping pada
bow/busur. Jadinya nanti arrow/anak panah larinya bakal melenceng ke samping.

Detail cara pegang bow/busur dan string dijelasin sama gambar2 dibawah ini.

Cara pegang bownya, gambarnya udah jelas banget kali ya.


Gambar barisan paling atas yang ada arsiran lonjong artinya tekanan busur dipusatkan
disitu.
Gambar yang barisan tengah adalah beberapa variasi yang berbeda, tanda ceklis itu
yang bener. Bebas pilih diantara tiga yang diceklis dirasain mana yang paling rileks.
Gambar barisan paling bawah itu nunjukin megang bow/busurnya jangan terlalu
dalem juga jangan terlalu luar dari telapak tangan.
Pemula biasanya megang bow/busurnya kenceng banget. Merasa takut lepas. Lama2
ketika mulai terbiasa baru bakal lebih rileks.

Lanjut ke cara megang string. Harus pake finger tab ya, biar gak terlalu sakit
tangannya. Di gambar ini finger tab gak diliatin biar jelas posisi jarinya.

Cara pegang stringnya, sangkutin string di ruas jari pertama.

Jangan terlalu dikit nyangkutnya, takut release gak sengaja.


Jangan juga terlalu dalem ntar susah releasenya.

Kayak gini yang namanya teknik split finger, telunjuk diatas, jari tengah sama jari
manis dibawah. Nock ada diantara telunjuk dan jari tengah.

Nocknya gak boleh dijepit yah. Ntar suka jadi goyang2 arrow/anak panahnya, terus
ngangkat bahkan sampe bikin jatoh dari arrow rest.

Kayak gini kalo diliat dari belakang.


Sampe tahap ini bow/busur masih ngadep bawah kayak gambar di bawah ini:

4. Set-up
Langkah selanjutnya adalah menoleh ke arah target, menarik string dikit lalu
mengangkat tangan yang pegang bow/busur. String ditarik dikit supaya posisi tangan
yang megang bow lebih stabil dan gak berubah lagi posisi sikunya.

Posisi set up.


Yang harus diperhatikan adalah posisi siku yang harus agak diputer jadi lurus kayak
gambar di bawah ini. Catatan: ini adalah pemanah kidal. Dan posisi string harusnya
belum ditarik sejauh ini kalo posisi set up.

Gambar yang atas itu contoh yang salah, namanya juga bintang pelm bukan archer
beneran. Kalo posisi siku kayak gitu dijamin bakal kena jepret string. Sampe ungu
bro.
Gambar yang bawah baru bener, itu modelnya atlit olimpiade. Sikunya dibikin lurus
jadi string bisa lewat dengan mulus. Kalo tangan keserempet selain sakit juga
arrow/anak panah bakal melenceng dari target.

5. Draw (tarik)

Tarik string sampe nyentuh idung sambil mempertahankan posisi tangan yang
megang bow/busur tetep lurus, Kepala juga tetep diem yah, string yang deketin idung.
Bukan idung yang nyamperin string.

Posisi Drawing
Bahu kiri dan kanan tetep sejajar. Biasanya kalo belum terbiasa bahu yang nahan
bow/busur suka naek karena nahan berat.

Posisi salah, bahu yang megang bow/busur naik. (Ini foto archer kidal)

6. Anchor (jangkar)

Pada saat full draw itu kan beban ada di titik paling berat tapi kita masih harus nahan
beberapa detik buat proses selanjutnya. Nah si tangan biar gak goyang2 ditempelin di
anchor point.

Anchor juga banyak macemnya, yang paling umum sih yang ditaro di bawah dagu
kalo buat recurve/standard bow. Supaya anchor point ini bisa diulang terus menerus
dengan konsisten, kamu harus punya beberapa titik referensi. Misal string nempel di
ujung hidung, string nempel di pinggir dagu, dll. Pokoknya dirasain dan diinget2 apa
yang kerasa. Jadi kalo pas kebetulan posisinya agak melenceng dari yang biasanya
kamu bisa ngerasain bahwa itu salah.
Posisi Anchor.

7. Transfer

Maksudnya transfer disini adalah mindahin otot yang narik string dari otot lengan ke
otot punggung. Otot punggung lebih besar dan lebih kuat. Jadi pergerakan string akan
lebih stabil.

Setelah anchor, string terus ditarik (tidak berhenti) tapi dalam kecepatan yang sangat
sangat pelan. Kalo sampe berenti dulu pas anchor biasanya susah pas mulai narik lagi.

8. Aim (bidik)

Membidik sering membuat pemanah jadi tidak memperhatikan teknik yang lain.
Karena terlalu fokus membidik jadi lupa teknik memposisikan siku, tangan,
pinggang, bahu, dll. Padahal kalopun si fisir pas ditengah kalo teknik kacau
arrow/anak panah juga larinya bakal ngaco. Apalagi kalo membidiknya sampe terlalu
lama, otot yang nahan string pasti bakal capek, otomatis nanti releasenya juga gak
akan bener. Akurasi udah pasti awut2an.

Coba perhatiin atlit2 lagi memanah. Proses dari mulai draw/narik sampe release rata2
dibawah 5 detik. Itu atlit loh yang ototnya udah dilatih gila2an tiap hari.

Gambar kiri membidik dengan sight/fisir. Pas full draw kamu bakal bisa liat string
tapi blur/gak jelas. Si string ini paling umum ditempatkan di sebelahnya aperture
(bagian dari fisir yang bentuknya kotak ada titik di tengahnya) kayak di gambar.
Penempatan string ini dinamakan line up, ada juga yang bilang string picture, string
blur, dll.
Gambar kanan membidik tanpa fisir, yaitu dengan acuan ujung arrow/anak panah.
String, shaft, dan ujung arrow ditempatkan di garis yang sama.

9. Release (lepas string)

Otot punggung tetep terus menarik string, gak berenti, tapi dalam kecepatan yang
sangat lambat. Lalu lemaskan otot jari yang megang string.

Kalo drawing/narik string berenti, namanya dead release/plucking. Intinya bakal


berpengaruh ke akurasi.
Posisi release.

10. Follow-Through (gerak lanjutan)

Menurut saya pribadi, follow through adalah indikasi dari proses sebelumnya. Bukan
apa yang harus dilakukan dengan paksa. Kalo langkah2 diatas dilakukan dengan
benar maka follow throughnya pasti bagus dan terlihat natural. Cirinya follow
through yang bagus itu tangan kanan gak jauh2 dari leher. Tapi bukan juga dead
release atau plucking.

Tangan yang megang bow/busur jangan dulu diturunin/berubah posisinya sampe


arrow nancep di bantalan.

Anda mungkin juga menyukai