Anda di halaman 1dari 3

•Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.

2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu,
ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.

3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat
keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenal
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

•Tipe Penugasan Pengembangan Sistem Akuntansi

Berdasarkan tujuan pengembangan sieteen akuntansi tersebut di atas, penugasan pengembangan


sisters akuntansi dapat berbentuk seperti berikut ini

1. Pengembangan suatu sistem akuntansi baru yang lengkap

Pengembangan sistem akuntanal baru yang lengkap mencakup pengembangan berbagai sistem berikut
ini.

a. Sistem akuntanal pokok. Pengembangan sistem akuntansi pokok ini terdiri dari perancang klasifikasi
dan kode akun buku besar perancangan klasifikasi dan kode akun berbagai buku pemban perancangan
berbagai buku jurnal, perancangan berbagai laporan keuangan yang dihasilkan d sistem akuntansi.

b. Sistem akuntan plotang, sistem akuntansi utang, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan,
akuntansi biaya, sistem akuntanal kas, sistem akuntansi persediaan, dan sistem akuntansi aset
Terancangan berbagai sistem akuntansi ini mencakup berbagai jaringan prosedur yang terdapat dala
setiap sistem tersebut, termasuk perancangan berbagai formulir yang digunakan dalam setiap
akuntansi.

2. Perluasan sistem akantanal yang sekarang dipakai untuk mencakup kegiatan bisnis yang baru

3. Perbaikan berbagai tahap sistem dan prosedur yang sekarang digunakan.

•Siapa yang Harus Mengerjakan Pekerjaan Pengembangan Sistem Akuntansi

Pekerjaan pengembangan sistem akuntansi biasanya dikerjakan oleh: analis sistem yang bekerja di
dalam perusahaan atau profesi akuntan publik Analis sistem (system analyst) adalah orang yang
memiliki keahlian dalam menggabungkan berbagai blok bangunan sistem informaal menjadi suatu
bangunan sistem informasi. Dalam perusahaan yang besar biasanya dibentuk unit organisasi khusus
yang bertugas untuk mengembangkan sistem akuntansi dan berbagai sistem Informasi lain yang
digunakan oleh perusahaan dan yang bertugas pula untuk melakukan pemantauan mengenal penerapan
berbagai sistem tersebut Unit organisasi ini sering disebut dengan Departemen Sistem Informasi. Jika
pusahaan memilik Departemen Sistem Informasi, pengembangan sistem akuntansi dalam perusahaan
tersebut ditugaskan kepada departemen ini.

•Sistem Akuntansi Untuk Melaksanakan Bisnis

Berbagai sistem akuntansi yang diuraikan berikut ini, seperti sistem perbankan yang mengembalikan
cancelled check kepada pembuat cek (check issuer), cash on delivery sale, sistem penagihan (billing
system) yang digunakan dalam penjualan bahan bakar melalui unattended gasoline station belum dapat
dijumpai di Indonesia. Bisnis kartu kredit yang diuraikan dalam contoh ini mulai dikenal di Indonesia
sejak awal tahun 90- an. Contoh-contoh yang diuraikan berikut ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran bahwa ujung tombak bisnis perusahaan terletak pada sistem akuntansi yang digunakan untuk
menjalankan bisnis.

Cancelled Check

Cancelled check berbeda dengan voided check Cancelled check adalah cek yang telah diterima kembali
oleh pembuat cek (check issuer) melalui sistem perbankan, setelah cek tersebut digunakan sebagai alat
pembayaran. Voided check adalah cek yang rusak dan dibatalkan oleh pembuat cek sebagai alat
pembayaran. Karena cek yang telah digunakan oleh pembuat cek akhirnya diterima kembali oleh
pembuat cek, maka cancelled check dapat berfungsi sebagai buldi pembayaran bagi pembuat cek.
Sistem perbankan yang mengembalikan cancelled check kepada pembuat cek setelah cek tersebut
digunakan untuk pembayaran sangat membantu kelancaran transaksi pembayaran dalam masyarakat.

COD Sale

Cash on delivery sale (COD sale) berbeda dengan over-the-counter sale. Over-the-counter sale adalah
sistem penjualan yang pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang, melakukan
pembayaran harga barang ke jasa, dan menerima barang yang dibeli.

barang COD sale, yang berarti bahwa pembeli dapat menerima barang dari kantor pos penerima, jika
harga barang yang tercantum dalam surat pemberitahuan tersebut dibayar oleh pembeli. Berdasarkan
pemberitahuan tersebut pembeli kemudian melakukan pembayaran harga barang ke Kantor Pos
pengirim mengirim barang ke kantor pos penerima dan menerima barang yang dipesan dari kantor pos
penerima. Kantor Pos penerima mengirimkan uang yang diterima dari pembeli kepada penjual barang
melalui kantor pos pagirim. Dengan sistem penjualan barang COD sale ini, baik penjual maupun pembeli
memperoleh jaminan kepseisn berkut ini:

1. Pembeli terjamin akan menerima barang yang dipesan setelah la melakukan pembayaran harga
barang.

2. Penjual terjamin akan menerima pembayaran dari pembeli setelah barang diserahkan kepada
pembeli.

Unattended Gasoline Station


Unattended gasoline station adalah tempat penjualan bensin yang tidak dijaga oleh orang. Pembeli yang
melakukan pembelian ke tempat ini adalah pembeli yang berlangganan kartu kredit ke perusaha
pengelola tempat penjualan bensin ini. Pembell melakukan pembelian dengan cara memasukkan kartu
kredit (credit card) ke dalam peralatan dan menuangkan sendiri bensin ke dalam tangki mobilnya.
Peralatan yang dilengkapi komputer ini akan mencatat jumlah liter bensin yang dibeli oleh pembeli dan
mengirimkan data penjualan bensin ini ke komputer kantor pusat. Komputer kantor pusat secara
periodik akan melakukan penagihan kepada pembeli bensin.

Bisnis Kartu Kredit (Credit Card Business)

Bisnis kartu kredit pada dasarnya merupakan bisnis yang menjual jasa penagihan (hilling service) kepada
perusahaan perusahaan penjual barang dan jasa melalui sistem penagihan (billing system). Melalui sin
penagihan yang dilakukan oleh perusahaan kartu kredit (seperti Visa, MasterCard, JBL, American Expre
perusahaan-perusahaan penjualan barang dan jasa dan konsumen memperoleh manfaat.

• Hubungan Sistem Akuntansi dengan Sistem Informasi Manajemen

Manajemen perusahaan menjalankan bisnis perusahaan dengan menggunakan sistem informasi yang
disebut sistem informasi manajemen. Untuk memasarkan produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan
menggunakan sistem informasi pemasaran. Sistem informasi ini menghasilkan informasi yang
memungkinkan manajemen mengambil keputusan mengenai pelanggan yang harus dilayani, jenis
barang dan jasa yang diperlukan oleh pelanggan, saat dan cara pengiriman barang kepada pelanggan.
Sistem akuntansi merupakan salah satu subsistem dalam sistem informasi manajemen.

Anda mungkin juga menyukai