Om Swastiyastu
Puji Syukur yang setinggi-tingginya dipanjatkan kehadapan Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa, atas asungkertha nugraha yang dilimpahkan-Nya kepada kami sehingga
Pedoman Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Jambore Pasraman Tingkat Nasional adalah sebuah kegiatan Jambore Pasraman yang
dilakukan secara nasional yang pesertanya dari seluruh Indonesia, dengan tujuan di samping
untuk membentuk kesatuan bahasa dalam polafikir serta satu kesatuan langkah dalam
pengembangan dan pembinaan pasraman, juga untuk menggali budaya agama Hindu dan nilai-
nilai filosofis yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Hindu yang dijadikan pondasi dalam
mempertebal sraddha dan bhakti. Di samping itu juga untuk memupuk rasa kebersamaan
diantara semua peserta didik pasraman dari seluruh Indonesia dalam menggali dan
mengembangkan falsafah dan budaya agama Hindu.
Disadari bahwa Pedoman Jambore Pasraman Tingkat Nasional yang disusun ini jauh dari
sempurna, karena demikian maka tegur sapa dan masukan-masukan atau saran yang sifatnya
konstruktif sangat diharapkan .Kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam
penyusunan dan penyempurnaan pedoman ini baik moral maupun material, kami selaku panitia
penyelenggara Workshop Penyempurnaan Pedoman dan Panduan Jambore Tingkat Nasional V
mengucapkan terimakasih setulus-tulusnya, semoga Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melimpahkan waranugraha-Nya kepada kita semua.
Om Santih-Santih-Santih Om
Panitia Penyelenggara
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL BIMAS HINDU
KEMENTERIAN AGAMA RI
Om Swastiyastu,
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun
2019 yang diselenggarakan di Provinsi Bali, di perlukan pedoman penyelenggaraan agar dalam
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk itu kami menyambut baik atas
diterbitkannya Pedoman Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 ini.
Buku Pedoman Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 diharapkan dapat :
(a) Digunakan dengan sebaik-baiknya sebagai acuan penyelenggaraan Jambore Pasraman Tingkat
Nasional V Tahun 2019 di Provinsi Bali:
(b) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 sehingga
mencapai hasil yang diharapkan;
(c) Membentuk kesatuan bahasa, pola fikir, dan kesatuan langkah baik bagi panitia, official, tim juri
maupun peserta Jambore Pasraman Tingkat Nasional Tahun 2019 di Provinsi Bali;
Momentum ini diharapkan dapat memberikan motivasi guna meningkatkan kreativitas peserta
didik Pasraman di seluruh Indonesia dalam mengembangkan potensi, bakat, minat dan keahliannya.
Kepada Tim penyusunan yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, kami sampaikan penghargaan
dan terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa
melimpahkan Waranugraha-Nya.
Direktur Jenderal,
A. Pendahuluan................................................................................................... 1
B. NamaKegiatan ............................................................................................... 2
C. DasarPelaksanaan .......................................................................................... 2
D. Tujuan ............................................................................................................ 3
E. Tema............................................................................................................... 3
F. WaktudanTempat ........................................................................................... 3
G. JenisKegiatan ................................................................................................. 3
H. PesertadanOffical........................................................................................... 4
1. JumlahPesera .............................................................................................. 4
I. Pembina/Offisial ............................................................................................. 5
K. PanitiaPenyelenggara..................................................................................... 6
N. MateriPerlombaan ......................................................................................... 7
O. SaranadanPrasarana ....................................................................................... 7
P. AcaraKegiatan ................................................................................................ 10
Q. KegiatanTirthaYatra ...................................................................................... 10
A. MatramTrisandhya .......................................................... 30
1. Pendahuluan ................................................................. 30
2. Urutan-UrutanSikap ..................................................... 30
B. KramningSembah ............................................................ 32
1. PersiapanSembahyang ................................................. 32
2. Urut-UrutanSembahyang ............................................. 33
A. Pendahuluan
Pasramanmerupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan keagamaan formal
dan non-formal yang dilaksanakan oleh masyarakat Hindu di seluruh Indonesia.
Pasraman berfungsi mempersiapkan siswa (sisya pasraman) untuk menjadi anggota
masyarakat yang memahami konsep ajaran dan filsafat agama serta mampu
mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Hindudalam kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian pasraman merupakan lembagapendidikan keagamaan Hindu yang sangat
pentingperanannya dalam meningkatkan kualitas sradhadan bhaktipeserta didik. Atas
dasar logika berpikir tersebut maka pasraman harus benar-benar difungsikan
semaksimal mungkin.Salah satu dari upaya tersebut adalah dengan senantiasa
melibatkan pasraman dalam berbagai aktivitas nasional seperti Jambore Pasraman
Tingkat Nasional.
Jambore Pasraman Tingkat Nasional ini sangat penting untuk dilakukan dalam
upaya meningkatkan kreativitassiswa (sisya pasraman) pasraman guna mewujudkan
insan yang memilikisradha dan bhakti, memiliki etika/normatika yang baik.
B. Nama Kegiatan
Nama kegiatan adalah ”Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019”.
C. Dasar Pelaksanaan
Pelaksanaan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019, berdasarkan:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4255);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2013 Nomor 71 Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 5410) ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 91
Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun
2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor67
Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010
D. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019 ini,
adalah untuk:
1 Meningkatkan sradha dan bhaktipeserta didik;
2 Meningkatkan moral dan budi pekerti luhur;
3 Meningkatkan solidaritas, kebersamaan, dan kekeluargaan peserta didik;
4 Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam wadah NKRI;
5 Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilailuhur seni dan budaya;
6 Menumbuhkan dan mengembangkan perilaku hidup sehat lahir bathin;
7 Meningkatkan kreativitas,keterampilan keagamaan serta sportivitas;
8 Menjadi media berbagi pengalaman dan pengetahuan.
E. Tema
“Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019, sebagai wahana meningkatkan
kepekaan dan solidaritas untuk kesadaran Generasi Muda Hindu dalam tanggung
jawab membangun masa depan Bangsa”
G. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019, meliputi
beberapa kegiatan, antara lain:
2. Pendalaman/Pembinaan, meliputi:
a. Yoga setiap pagi;
b. Persembahyangan (Tirta Yatra);
c. Renungan.
I. Pembina/Offisial
Pembina/Offisial Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019ini terdiri
dari pembina 1 orang dan 2 orang official untuk 9 cabang lomba, dengan jumlah
sebagai berikut:
1. Nanggroe Aceh Darusallam - 1 orang
2. Sumatra Utara - 3 orang
3. Lampung - 3 orang
4. Sumatra Selatan - 3 orang
5. Sumatra Barat - 3 orang
6. Bengkulu - 3 orang
7. Riau - 3 orang
8. Kepulauan Riau - 3 orang
9. Jambi - 3 orang
10. Bangka Belitung - 3 orang
11. D.I Yogyakarta - 3 orang
12. DKI Jakarta - 3 orang
13. Jawa Barat - 3 orang
14. Jawa Tengah - 3 orang
J. Tim Juri
Tim Juri dalam kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 ini,
disusun berdasarkan keahlian dan kompetensi dibidang masing-masing jenis lomba
yang berasal dari :
1. Bali : 9 orang
2. DKI : 9orang
3. NTB : 2 orang
4. Jawa Tengah : 4 orang
5. DI Yogyakarta : 2 orang
6. Jawa Timur : 2 orang
7. NTT : 1 orang
8. Sulawesi Selatan : 2 orang
9. Lampung : 2 orang
Jumlah : 33 orang
K. Panitia Penyelenggara
Panitia penyelenggara kegiatan Jambore Pasraman Tingkat NasionalVTahun 2019
ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
HinduKementerian Agama Republik Indonesia.
L. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 ini
dibebankan pada DIPA Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian
Agama Republik Indonesia Tahun 2019.
N.Materi Perlombaan
Materi kegiatan Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019, terdiri dari:
1. Lomba Puja Tri Sandhya;
2. Lomba Kramaning Sembah;
3. LombaPelafalan Doa Sehari-hari;
4. Lomba Dharmawidya;
5. Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu;
6. Lomba Bercerita Keagamaan Hindu;
7. Lomba Yoga Asanas Putra;
8. Lomba Yoga Asanas Putri dan
9. Lomba Outbound.
d. Lomba Dharmawidya :
Ruangan dan stage lomba;
Meja kursi juri dan peserta;
Nametable Juri dan Peserta
Sound system;
Bell,lampu, dan klenongan
Dulang, canang sari dan dupa
MC;
Petugas perekap nilai
Kalkulator, bollpoint, pensil,
Papan tulis, spidol dan penghapus
Stop wotch/penanda waktu
Blanko penilaian
i. Lomba Outbound
Sound siystem;
Handycam/kamera;
Kalkulator, bollpoint, pensil;
Blanko penilaian;
Lapangan yang luas
Stop watch/penanda waktu
Peralatan tanda jejak.
Property.
P. Acara Kegiatan
Adapun acara pada kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019ini,
adalah:
1. Pawai/karnavalKontingen Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019;
2. Upacara pembukaan;
3. Kegiatan Lomba Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019, yang meliputi:
a. Lomba Puja Tri Sandhya;
b Lomba Kramaning Sembah;
c Lomba Pelafalan Doa Sehari-hari
d Lomba Dharmawidya ;
e Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu;
f Lomba Bercerita Keagamaan Hindu;
g Lomba Yoga Asanas Putra;
h Lomba Yoga Asanas Putri;
i Lomba Outbound.
4. Pedalaman/Pembinaan, yaitu:
a. Yoga (setiap pagi) ;
b. Persembahyangan (Tirta Yatra) ;
c. Renungan.
5. Sarasehan:
a. Evaluasi Kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019
b. Rencana Kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional VI Tahun 2021
6. Pameran
7. Upacara Penutupan
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian Istilah
(1) Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019 adalah pertemuan peserta didik
Pasraman dari seluruh Indonesia;
(2) Pelaksana adalah panitia penyelenggara kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional
VTahun 2019 yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI;
(3) Peserta adalah para peserta Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019 dari
seluruh Provinsi di Indonesia yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI;
(4) Dewan Juri adalah tim juri yang bertugas menilai dan menetapkan kejuaraan perlombaan
Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019;
(5) Pembina/official adalah pembimbing/pendamping peserta yang bertanggung jawab sejak
persiapan sampai pelaksanaan dan kembalinya peserta sampai ke daerah masing-masing;
(6) Naskahadalah materi yang terdiri dari:
a. Mantram Trisandhya, Kramaning Sembah, dan Puja Yoga disiapkan dalam buku
pedoman;
b. Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu, Lomba Bercerita Keagamaan Hindu
disiapkan oleh peserta dan hasil karya sendiri;
(7) Technical meeting adalah pertemuan khusus sebelum acara lomba yang dihadiri oleh
unsur: panitia inti (yang ditugaskan), dewan juri, pembina/official dari masing-masing
provinsi/daerah;
(8) Mantram Tri Sandhya adalah syair-syair/mantram yang ditulis dalam bahasa Sansekrta
sesuai dengan keputusan Mahasabha PHDI VI Tahun 1991;
(9) Kramaning Sembah adalah sembah yang dilakukan dalam beberapa tahapan pada saat
melaksanakan persembahyangan bersama sesuai dengan keputusan Mahasabha PHDI VI
Tahun 1991;
(10) Pelafalan DoaSehari-hari adalah Lomba Pelafalan Doa dengan melafalkan 7 macam doa
yaitu: doa bangun tidur, doa mandi, doa makan, doa belajar , doa mohon kesembuhan
(menjenguk orang sakit),doa kalau mendengar orang meninggal, dan doa menjelang
tidur, serta terjemahanmasing-masing doa;
(11) Dharmawidya adalah Lomba pengetahuan tentang Dharma;
(12) Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu adalah Lomba Puisi Keagamaan Hindu yang
menggunakan bahasa Indonesia dan mengandung tema keagamaan Hindu;
(13) Bercerita Keagamaan Hindu adalah Lomba cerita keagamaan Hindu yang mengandung
makna, nilai-nilai atau tema keagamaan Hindu yang mempergunakan bahasa Indonesia;
(14) Yoga Asanas adalah melaksanakan gerakan (asanas) sesuai dengan jenis asanas dalam
yoga;
(15) Outboundadalah kegiatan yang dilakukan secara berkelompok dan dilaksanakan diluar
ruangan (alam terbuka) serta mengutamakan kreativitas, kerja sama, dan kebersamaan.
Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 adalah suatu kegiatan lomba antar
peserta didik (Sisya) yang mengikuti Pendidikan Agama Hindu di Pasraman/Sekolah Minggu
di seluruh Indonesia, yang meliputi :
1) Lomba Puja Tri Sandhya;
2) Lomba Kramaning Sembah;
3) LombaPelafalan Doa sehari-hari;
4) Lomba Dharmawidya;
5) Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu;
6) Lomba Bercerita Keagamaan Hindu;
7) Lomba Yoga Asanas Putra;
8) Lomba Yoga Asanas Putri;
9) Lomba Outbound.
Pasal 3
Peserta
(1) Peserta Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019 antar Pasraman di laksanakan
di Propinsi Bali, terdiri dari siswa/siswi (sisya) Pasraman yang masih aktif sebagai
peserta didik pada Pasraman di seluruh Indonesia, yang meliputi utusan dari:
1) Nanggro Aceh Darusallam - 5 orang
2) Sumatra Utara - 22 orang
3) Lampung - 22 orang
4) Sumatra Selatan - 22 orang
5) Sumatra Barat - 22 orang
6) Bengkulu - 22 orang
7) Riau - 22 orang
8) Kepulauan Riau - 22 orang
9) Jambi - 22 orang
10) Bangka Belitung - 22 orang
11) D.I Yogyakarta - 22 orang
12) DKI Jakarta - 22 orang
13) Jawa Barat - 22 orang
14) Jawa Tengah - 22 orang
15) Jawa Timur - 22 orang
16) Banten - 22 orang
17) Kalimantan Timur - 22 orang
18) Kalimantan Barat - 22orang
19) Kalimantan Selatan - 22 orang
20) Kalimantan Tengah - 22 orang
21) Kalimantan Utara - 22 orang
22) Sulawesi Selatan - 22 orang
23) Sulawesi Utara - 22 orang
24) Sulawesi Tengah - 22 orang
25) Sulawesi Tenggara - 22 orang
26) Sulawesi Barat - 22 orang
27) Gorontalo - 22orang
28) Bali - 22orang
29) Nusa Tenggara Barat - 22 orang
30) Nusa Tenggara Timur - 22 orang
31) Papua Barat - 22 orang
32) Papua - 22 orang
33) Maluku - 22 orang
34) Maluku Utara - 8 orang
Jumlah.............. = 717 orang
(2)Kontingen daerah yang tidak dapat mengirim peserta sesuai dengan jumlah perlombaan,
tidak diperkenankan untuk menambah official/penggembira sebagai pengganti peserta
lomba.
Pasal 5
Persyaratan Peserta Lomba
(1) Peserta Lomba Puja Tri Sandhya, diikuti oleh siswa/siswi (sisya) Pasraman tingkat
Sekolah Dasar (SD), dengan menampilkan 1 (satu) kelompok yang terdiri dari 2(dua)
orang putra/putri;
(2) Peserta Lomba Kramaning Sembah, diikuti oleh siswa/siswi (sisya) Pasraman tingkat
Sekolah menengah Pertama (SMP), dengan menampilkan 1 (satu) kelompok yang terdiri
dari 2 (dua) orang putra/putri;
(3) Peserta Lomba Pelafalan DoaSehari-hari, diikuti oleh siswa/siswi (sisya) Pasraman
tingkat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan atau Sekolah Menengah Umum
(SMU/SMK), dengan menampilkan 1 (satu) orang putra/putri;
(4) Peserta Lomba Dharmawidya,(cerdas cermat) beregu, diikuti oleh siswa/siswi (sisya)
Pasraman tingkat Sekolah Dasar (SD), tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
tingkat Sekolah Menengah Umum(SMU/SMK), dengan menampilkan 1 (satu) kelompok
terdiri dari 3 (tiga) orang putra/putri, dibuktikan dengan membawa Identitas diri berupa
photocopy Kartu Pelajar dan Buku Raport terakhir;
(5) Peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu, diikuti oleh siswa/siswi
(sisya)Pasraman tingkat Sekolah menengah Pertama (SMP) dan atau Sekolah Menengah
Umu(SMU/SMK), menampilkan 1 (satu) orang putra/putri;
(6) Lomba Bercerita Keagamaan Hindu, diikuti oleh siswa/siswi (sisya) Pasraman tingkat
Sekolah Dasar menampilkan 1 (satu) orang putra/putri;
(7) Peserta Lomba Yoga AsanasPutra, diikuti oleh siswa (sisya) Pasraman tingkat Sekolah
menengah Pertama (SMP)/dan atau Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK), dengan
menampilkan 1 (satu) kelompok yang terdiri dari 3 (tiga) orang putra;
(8) Peserta Lomba Yoga Asanas Putri, diikuti oleh siswi (sisya) Pasraman tingkat Sekolah
menengah Pertama (SMP)/dan atau Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK), dengan
menampilkan 1 (satu) kelompok yang terdiri dari 3 (tiga) orang putri;
(9) Peserta Lomba Outbound, diikuti oleh seluruh peserta Jambore Pasraman Tingkat
Nasional V Tahun 2019.
Pasal 6
Kehadiran Peserta di Lokasi Lomba
(1) Sebelum perlombaan dimulai peserta harus sudah mendaftarkan diri kepada panitia
penyelenggara sesuai dengan jenis lomba yang akan diikuti;
(2) Sebelum perlombaan dimulai peserta lomba harus menyerahkan naskah untuk Lomba
Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu, Lomba Bercerita Keagamaan Hindu paling
lambat pada saat technical meeting;
Pasal 7
Teknik Lomba
(1) Setiap peserta lomba memiliki nomor tampil dari hasil pengundian;
(2) Materi Lomba Puja Tri Sandhya, dibawakan dengan cara hafalan sesuai dengan teks
Mantram Tri Sandhya (hasil Mahasabha PHDI VI);
(3) Materi Lomba Kramaning Sembah, dibawakan dengan cara hafalan sesuai dengan teks
Mantram Kramaning Sembah (hasil Mahasabha PHDI VI);
(4) Lomba Pelafalan Doasehari-hari dibawakan dengan cara hafalan;
(5) Lomba Dharmawidya(cerdas cermat)beregu dibawakan dalam bentuk tanya jawab;
(6) Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu dibawakan dengan membaca teks;
(7) Lomba Bercerita Keagamaan Hindu dibawakan secara hafalan;
(8) Lomba Yoga Asanas putra dan putri ditampilkan dalam bentuk:
- Puja Yoga (Gayatri Mantra, Mrtyunjaya Mantra, Maha Mrtyunjaya Mantra);
- Pavana Muktasana (peregangan);
- Surya Namaskara/Chandra Namaskara (Pemanasan);
- Asanas/Pose Sikap Tubuh + kombinasi gerakan;
- Relaksasi (Savasana).
(9) Outbound dilaksanakan di lapangan terbuka berupa petualangan, olah kreativitas,
ketangkasan, kerja sama,kebersamaan/kekompakan, kecepatan/ketepatan waktu,
kecermatan, dan konsentrasi.
Pasal 8
Pembina dan Official
(1) Setiap kontingen dipimpin oleh seorang pembina yang bertanggung jawab sejak
persiapan, pelaksanaan, mengikuti perlombaan, dan sampai kembalinyake daerah
masing-masing.
(2) Official adalah orang yang bertanggung jawab langsung dalam pelaksanaan lomba,
dimana setiap orang mengkoordinir 2 (dua) jenis lomba. Dalam setiap pelaksanaan
lomba oficial bertugas:
a. Mendaftarkan peserta sekaligus menyelesaikan administrasi;
b. Mengikuti Technical Meeting;
c. Mengurus konsumsi dan penginapannya;
d. Mengurus segala perlengkapan yang diperlukan;
e. Menghubungi/berkoordinasi dengan pihak panitia sesuai dengan kebutuhannya;
f. Ikut menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan lomba dan tidak mempengaruhi
peserta ketika bertanding.
(3) Disamping official yang tercantum dalam ayat 2 pasal 8, ditunjuk satu orang official
khusus bertanggung jawab dalam tata rias.
Pasal 9
Penetapan Pemenang dan Hadiah
k) Lomba Outbound:
Juara I
Juara II
Juara III
Juara Harapan I
Juara Harapan II
Juara Harapan III
(2) Juara Umum diberikan kepada kontingen yang meraih Juara I terbanyak dari seluruh
lomba. Jika jumlah Juara I terbanyak sama, maka ditentukan oleh peraihan Juara II
terbanyak, demikian seterusnya.
(1) Pada acara Pembukaan para peserta menggunakan pakaian seragam kontingen, dan pada
saat Penutupan menggunakan baju Batik seragam yang dibagikan oleh panitia.
(2) Pada waktu lomba para peserta menggunakan pakaian sesuai dengan jenis lomba yang
diikuti, yakni:
a. Peserta Lomba Puja Tri Sandhya, berpakaian sembahyang;
b. Peserta Lomba Kramaning Sembah, berpakaian sembahyang;
c. Peserta Lomba Pelafalan DoaSehari-hari berpakaian sembahyang;
d. Peserta Lomba Dharmawidya, berpakaian seragam daerah masing-masing;
e. Peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu, menggunakan pakaian adat
daerah masing-masing;
f. Peserta Lomba Bercerita Keagamaan Hindu, berpakaian sesuai dengan tema cerita;
g. Peserta Lomba Yoga Asanas Putra/Putri, masing-masing berpakaian olah raga, tanpa
identitas dan perhiasan/assesoris;
h. Peserta LombaOutbound, menggunakan pakaian seragam olah raga (baju kaos yang
dibagikan oleh panitia)
(1) Peserta lomba Puja Tri Sandhya adalah satu kelompok peserta yang anggotanya
terdiri dari 2 (dua) orang dari unsur siswa/siswi (sisya) Pasraman Sekolah Dasar
(SD) Pasraman masing-masing.
(2) TeksMantram Puja Tri Sandhya, terlampir.
(3) Peserta LombaMantram Puja Tri Sandhya dinilai oleh tim juri sesuai dengan
kriteria penilaian yang tercantum dalam pedoman lomba.
(4) Durasi waktu tampil 5 sampai dengan 10 menit.
(5) Rentang penilaian antara 60 sampai dengan 100.
(6) Kriteria penilaian lomba Mantram Puja TriSandhya, sebagai berikut:
1. Penampilan: 15
- Pakaian (bersih, sopan, rapi,
pantas)
2. - Sikap badan (tangan, duduk) 25
3. Suara / vocal / Sruti
Ucapan: 40
- Intonasi
- Ketepatan dalam pemenggalan
suku kata
- Ketepatan Urutan
4. Penjiwaan 20
JUMLAH 100
(1) Peserta lomba Kramaning Sembah adalah satu kelompok peserta yang anggotanya
terdiri dari 2 (dua) orang dari unsur siswa/siswi (sisya)Pasraman Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Pasraman masing-masing (umur 12 th-16 th).
(2) Penentuan pasangan (Putra Putra, Putri Putri atau Putra Putri).
(3) Naskah Kramaning Sembah, terlampir.
(4) Durasi waktu tampil 10sampai dengan15 menit.
(5) Rentang penilaian antara 60 sampai dengan 100.
(6) Kriteria penilaian lomba Kramaning Sembah, sebagai berikut :
1. Penampilan: 15
- Keserasian pakaian
- Keserasian Gerak dan keserasian
Sikap Badan*
3. Ketepatan Ucapan: 30
- Lafal sesuai dengan daerah masing-
masing.
JUMLAH 100
(1) Peserta Lomba Pelafalan Doa sehari-hari, adalah satu (1) orang siswa/siswi (sisya)
Pasraman tingkat sekolah Menengah Pertama (SMP)dan/atau Sekolah Menengah
Umum (SMU/SMK) yang berasal dari Pasraman masing-masing daerah.
(2) Peserta menggunakan pakaian adat daerah masing-masing (bersih, rapi, sopan,
pantas).
(3) Jenis Doa yang dilafalkan 7 macam doa yaitu: doa bangun tidur, doa mandi, doa
makan, doa belajar, doa mohon kesembuhan (menjenguk orang sakit),doa kalau
mendengar orang meninggal, dan doa menjelang tidur; serta terjemahanmasing-
masing doa.
(4) Durasi waktu tampil10sampai dengan 15 menit.
(5) Rentangpenilaian antara 60 sampai dengan100.
(6) Sebelum Lomba Melafalkan Doa, peserta wajib menyerahkan naskah/teks doa yang
dilafalkan kepada Juri.
(7) Sebelum melafalkan doa, peserta menyebutkan jenis doa yang dilafalkan.
(8) Kriteria Penilaian Lomba Pelafalan Doa, sebagai berikut:
No.
KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI TOTAL
1. Penampilan:
a. Pakaian 5
b. Keserasian Gerak (gesture) 5
2. Jumlah Doa yang dilafalkan 25
3. Keindahan Penyampaian:
1. Tone/Nada/Irama 10
2. Intensi (intention) 5
3. Mimik (Mime) 5
4. Ekspresi 5
5. Penjiwaan 10
JUMLAH 100
b. Tingkat SMP
Pada babak penyisihan dan perempat final soal wajib 6 (enam) butir soal, soal
rebutan terdiri dari 10 (sepuluh) butir soal.
Babak semifinal dan final soal wajib 8 (delapan) butir soal, soal rebutan terdiri
dari 15 (lima belas) butir soal.
c. Tingkat SMU/SMK
Pada babak penyisihan dan perempat final soal wajib 18 (delapan) butir soal,
soal rebutan terdiri dari 10 (sepuluh) butir soal.
Babak semifinal dan final soal wajib 10 (sepuluh) butir soal, soal rebutan terdiri
dari 15 (lima belas) butir soal.
(9) Interval waktu menjawab soal setelah soal selesai dibacakan hanya 3 (tiga) detik.
(10) Untuk soal wajib dijawab oleh regu bersangkutan dan tidak dialihkan.
(11) Untuk soal rebutan diperebutkan oleh semua regu yang sedang bertanding dengan nilai
100 (seratus) untuk jawaban yang benar dan jika jawaban salah nilai dikurangi 50 (lima
puluh). Soal rebutan tidak dialihkan lagi.
(1) Peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu adalah 1 (satu) orang utusan dari
siswa/siswi (sisya) Pasraman Tingkat sekolah Menengah Pertama (SMP) / dan Sekolah
Menengah Atas (SMA/SMK) Pasraman masing-masing daerah.
(2) Peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu menyerahkan hasil ciptaannya
kepada panitia paling lambat pada saat technical meeting(rangkap4).
(3) Peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu menampilkan hasil karya
ciptaannya sendiri.
(4) Peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu pada saat membawakan puisinya
menggunakan pakaian adat daerah masing-masing.
(5) Durasi waktu tampil 5 sampai dengan 10 menit.
(6) Rentang penilaian antara 60 sampai dengan100.
(7) Kriteria penilaian Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu sebagai berikut:
Catatan:
1. Total nilai: Bobot X Nilai
2. Interval nilai: 60-100
(1) Peserta Lomba Bercerita Keagamaan Hindu adalah 1 (satu) orang utusan dari
siswa/siswi (sisya) Pasramantingkat Sekolah Dasar dari Pasraman masing-masing
daerah.
(2) Peserta Lomba Bercerita Keagamaan Hindu, menyerahkan naskah ceritakepada
panitia paling lambat pada saat technical meeting ( rangkap 4). Naskah diketik rapi
spasi 1,5 hurup Time New Roman sebanyak 3-4 halaman dan disebutkan sumber
naskah ceritanya.
(3) Naskah Lomba Bercerita Keagamaan Hindumengacu pada Itihasa dan
Puranadengan kemasan pesan saat ini.
(4) Peserta Lomba Bercerita Keagamaan Hindu pada saat penampilan menggunakan
pakaian menyesuaikan dengan temacerita dan atau yang rapi, sopan, pantas.
(5) Durasi waktu tampil 5 sampai dengan 10 menit.
(6) Rentang penilaian antara 60 sampai dengan 100.
(7) Kriteria penilaian Lomba Bercerita Keagamaan Hindu, sebagai berikut:
1. Naskah Cerita
a. Kandungan unsur Keagamaan 10
b. AlurCerita. 10
2. Penampilan
a. Pakaian 5
b. Sikap 10
3. Bahasa dan Vokalisasi
a.Ragam Bahasa 10
b. Vokal 10
4. KemampuanPenguasaan
Audien 20
5. Penghayatan
a. Ekspresi/ Penjiwaan 10
b. Mimik 5
c. Gerak 5
6. Ketepatan waktu 5
JUMLAH 100
(1) Peserta Lomba Yoga Asanas Putra adalah satu kelompok peserta yang anggotanya
terdiri dari 3 (tiga) orang dari unsur siswa (sisya pasraman)Sekolah Menengah
Pertama (SMP)/Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK) Pasraman masing-masing
daerah.
(2) Gerakan Lomba Yoga Asanas Putra terdiri dari:
a. Puja Yoga, (Gayatri Mantra, Mrtyunjaya Mantra, Maha Mrtyunjaya Mantra dan
Guru Mantra), teks terlampir.
b. Pavana Muktasana (pereganganmeliputi seluruh organ tubuh).
c. Surya Namaskara dan Chandra Namaskara (Pemanasan).
d. Asanas/Pose Sikap Tubuh(meliputi gerakan berdiri, duduk, dan berbaring),
kolaburasi gerakan.
e. Pada poin (b,c,d, dan f) diikuti narasi dari salah satu peserta lomba, kecuali pada
saat gerakan pose sikap tubuh berdiri, duduk dan berbaring tidak diikuti narasi).
f. Relaksasi (Savasana).
g. Puja penutup.
(3).Peserta lomba Yoga Asanas Putra menampilkan peragaannya sesuai dengan
ketetapan, kemantapan, dan ketahanan dalam gerakan Yoga Asanas.
(4).Peserta Lomba Yoga Asanas Putra menggunakan pakaian tanpa identitas dan
perhiasan dengan mempertimbangkan pakaian yang sopan, bersih, rapi dan pantas.
(5) Peserta boleh menggunakan musikpengiring (musik di luar penilaian) dan disiapkan
oleh peserta masing-masing.
(6) Durasi waktu tampil 25sampai dengan 30 menit.
(7) Rentang penilaian antara 60 sampai dengan 100.
(8) Peserta menyerahkan DVD materi lomba dalam bentuk video (gerakan dan narasi).
(7) Kriteria penilaian, sebagai berikut:
1. Penampilan 10
2. Ketepatan gerakan 35
3. Kelenturan tubuh 20
4. Ekspresi 10
5. Isi Narasi 10
6. Estetika Kolaburasi 10
7. Ketepatan waktu 5
JUMLAH 100
Nilai Akhir Lomba Yoga Asanas Putra = Jumlah Nilai X Bobot = ………….
(1) Peserta Lomba Yoga Asanas Putri adalah satu kelompok peserta yang anggotanya
terdiri dari 3 (tiga) orang dari unsur siswi (Sisya Pasrama) Sekolah Menengah
Pertama (SMP)/Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK) Pasraman masing-masing
daerah.
(2) Gerakan Lomba Yoga Asanas Putri terdiri dari :
a. Puja Yoga, (Gayatri Mantra, Mrtyunjaya Mantra, Maha Mrtyunjaya Mantra dan
Guru Mantra), teks terlampir.
b. Pavana Muktasana (peregangan meliputi seluruh organ tubuh).
c. Surya Namaskara dan Chandra Namaskara (Pemanasan).
d. Asanas/Pose Sikap Tubuh (meliputi gerakan berdiri, duduk, dan berbaring),
kolaborasi gerakan.
e. Pada poin (b, c, d, dan f) diikuti narasi salah satu peserta lomba, kecuali pada saat
gerakan pose sikap tubuh berdiri, duduk dan berbaring tidak diikuti narasi)
f. Relaksasi (Savasana).
g. Puja penutup.
(3) Peserta lomba Yoga Asanas Putri menampilkan peragaannya sesuai dengan ketetapan,
kemantapan, dan ketahanan dalam gerakan Yoga Asanas.
(4) Peserta Lomba Yoga Asanas Putri menggunakan pakaian tanpa identitas dan
perhiasan dengan mempertimbangkan pakaian yang sopan, bersih, rapi, dan pantas.
(5) Peserta boleh menggunakan musik pengiring (musik di luar penilaian) dan disiapkan
oleh peserta masing-masing).
(6) Durasi waktu tampil 25 sampai dengan 30 menit.
(7) Rentang penilaian antara 60sampai dengan100.
(8) Peserta meneyerahkan DVD materi lomba dalam bentuk video (gerakan dan narasi).
(9) Kriteria penilaian, sebagai berikut:
1. Penampilan 10
2. Ketepatan gerakan 35
3. Kelenturan tubuh 20
4. Ekspresi 10
5. Isi Narasi 10
6. Estettika Kolaburasi 10
7. Ketepatan waktu 5
JUMLAH 100
Nilai Akhir Lomba Yoga Asanas Putri = Jumlah Nilai X Bobot = ………….
Pengertian Outbond
Tujuan
2. Kerjasama / Kekompakan 30
5. Keceriaan (Happy 15
Fans)/Yel-yel bernuansa
agama
JUMLAH 100
1. Pendahuluan
Memuja Tuhan dengan kata-kata umumnya dilaksanakan dengan sembahyang.
Salah satu diantaranya adalah dengan sembahyang setiap hari. Umat Hindu
sembahyang tiga kali sehari, yaitu pagi, siang dan malam hari. Sembahyang ini
disebut sembahyang Tri Sandhya.Mantram yang dipergunakanpun disebut mantram
Tri Sandhya pula. Mantram ini ditulis dalam bahasa Sanskerta.
Sikap tangan waktu sembahyang adalah sikap amusti karana . Mata memandang
ujung hidung dan pikiran ditujukan kepada Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa. Sabda, bayu dan idep harus disatukan.
2. Urut-Urutan Sikap
Ketika peserta dipanggil memasuki ruangan peserta belum dinilai, peserta akan dinilai
setelah mengambil sikap asana.
Urut-urutan sikap mantram Tri Sandhya adalah :
a. Asana, dengan mantram (diucapkan):
OmPrasada sthiti sarira Śiva suci nirmalaya namah svāhā
b. Pranayama, dengan mantram (diucapkan dalam hati) :
(menarik nafas/Puraka) : Om Ang namah;
(menahan nafas/Kumbaka) : Om Ung namah;
(mengeluarkan nafas/Recaka) : Om Mang namah.
c. Karasoddhana (membersihkan tangan), dengan mantram :
Tangan kanan : Omśuddha mām svāhā
Tangan kiri : Om ati śuddha mām svāhā
d. Sikap Amustikarana (disebutkan).
OmTvamŚivah tvamMāhadevah
ĪśvarahParameśvarah
Brahmā Visnuśca Rudraśca
Purusah parikīrtitah
OmKsamasva māmMahādeva
sarvaprani hitankara
mām moca sarva pāpebhyah
pālayasva Sadāśiva.
OmŚāntihŚāntihŚāntih, Om
1. Persiapan Sembahyang
a. Asuci laksana :
Membersihkan badan dengan mandi, karena kebersihan badan dan kesucian lahir
mempengaruhi ketenangan hati.
b. Pakaian :
Pakaian waktu sembahyang supaya diusahakan pakaian yang bersih dan tidak
mengganggu ketenangan pikiran. Pakaian yang ketat atau longgar dan warna yang
mencolok hendaknya dihindari supaya tidak menarik perhatian orang.
d. Dupa
Apinya dupa adalah simbul Sanghyang Agni, yaitu sakti dan pengantar sembah
kepada Tuhan Yang Maha Esa (Hyang Widhi). Setiap yajňa dan pemujaan tidak
luput dari penggunaan api. Hendaknya dupa di taruh sedemikian rupa sehingga
tidak membahayakan lingkungan.
e. Tempat duduk
Tempat duduk hendaknya diusahakan tempat duduk yang tidak mengganggu
ketenangan untuk sembahyang. Arah duduk adalah menghadap pelinggih. Setelah
persembahyangan selesai usahakan berdiri dengan rapi dan sopan sehingga tidak
mengganggu orang yang masih duduk sembahyang.
f. Sikap duduk
Sikap duduk dapat dipilih sesuai dengan tempat dan keadaan serta tidak
mengganggu ketenangan hati. Sikap duduk yang untuk pria adalah sikap duduk
bersila dan badan tegak lurus. Sikap ini disebut Padmāsana. Sikap duduk bagi
wanita adalah sikap Bajrāsana, yaitu sikap duduk bersimpuh dengan dua tumit
kaki diduduki. Dengan sikap ini badan menjadi tegak lurus. Kedua sikap ini
sangat baik untuk menenangkan pikiran.
g. Sikap tangan
Sikap tangan yang baik pada waktu Kramaning Sembah adalah ”cakuping kara
kalih”, yaitu kedua telapak tangan dicakupkan rapat berbentuk Padma Kuncup
dan diletakkan di atas kepala, denganujung jari berada pada posisi 12 (dua belas)
jari di atas ubun-ubunm (rwawelas angguli saking Siwadwara). Bunga atau
kewangen dijepit pada ujung jari.
Mantram:
Om nama deva adhisthanāya,
sarva vyāpi vai śivāya,
padmāsana ekapratisthàya,
ardhanareśvaryai namo’ namah.
Sarana: kawangen/bunga
Catatan: Mantram Om Santih Santih Santih Omdihapus karena tidak ada dalam
ketetapan Mahasabha dan merupakan doa di akhir proses persembahyangan
(paramaúàntih).
1. Gayatri Mantra
Om Trayambhakam yajāmahe
Sugandhim pusti vardhanam
Urvārukamiva bhandhanāt
Mrtyor muksīya māmrtāt
4. Mantram Guru
SURYA NAMASKARA
CANDRA NAMASKARA
1. Pranamasana
3. Padahastasana
Gambar : 3
Mantram : “Om Lomawati Dewi Ya Namah”
4. Malasana
6. Aswasancalanasana
Gambar : 6
8. Sasangkasana
Gambar : 8
10. Sasangkasana
15. Padahastasana
17. Pranamasana
MOKSARTHAM JAGADHITA
DESAK SRI A
SUTRESNA
(BALONKU)
INTINYA BRAHMAN-ATMAN
SUTRESNA
“IDENTITAS KU”
(LIHAT KEBUNKU)
55351535432
44247656543
55351333456
666715354321
SUTRESNA
51113555366635
51113555345632
52223444255432
52223444254321
1353135313532
2 6 4 6 2 6 4 6 2 ...... 2 3 5 6 7 1
SUTRESNA
“WEDA”
5111233214327121
5111233214327121
5666465553554234345
56664655535542321
SUTRESNA