Anda di halaman 1dari 53

KATA PENGANTAR

Om Swastiyastu

Puji Syukur yang setinggi-tingginya dipanjatkan kehadapan Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa, atas asungkertha nugraha yang dilimpahkan-Nya kepada kami sehingga
Pedoman Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 ini dapat terselesaikan dengan
baik.

Jambore Pasraman Tingkat Nasional adalah sebuah kegiatan Jambore Pasraman yang
dilakukan secara nasional yang pesertanya dari seluruh Indonesia, dengan tujuan di samping
untuk membentuk kesatuan bahasa dalam polafikir serta satu kesatuan langkah dalam
pengembangan dan pembinaan pasraman, juga untuk menggali budaya agama Hindu dan nilai-
nilai filosofis yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Hindu yang dijadikan pondasi dalam
mempertebal sraddha dan bhakti. Di samping itu juga untuk memupuk rasa kebersamaan
diantara semua peserta didik pasraman dari seluruh Indonesia dalam menggali dan
mengembangkan falsafah dan budaya agama Hindu.

Disadari bahwa Pedoman Jambore Pasraman Tingkat Nasional yang disusun ini jauh dari
sempurna, karena demikian maka tegur sapa dan masukan-masukan atau saran yang sifatnya
konstruktif sangat diharapkan .Kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam
penyusunan dan penyempurnaan pedoman ini baik moral maupun material, kami selaku panitia
penyelenggara Workshop Penyempurnaan Pedoman dan Panduan Jambore Tingkat Nasional V
mengucapkan terimakasih setulus-tulusnya, semoga Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melimpahkan waranugraha-Nya kepada kita semua.

Om Santih-Santih-Santih Om

Jakarta, Mei 2017

Panitia Penyelenggara

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page ii


KEMENTERIAN AGAMA R.I.
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT HINDU
Jalan M.H. Thamrin No. 6 Telp/Fax : (021) 3812232
3521324, 3920558, 3920550.
JAKARTA PUSAT

SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL BIMAS HINDU
KEMENTERIAN AGAMA RI

Om Swastiyastu,

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun
2019 yang diselenggarakan di Provinsi Bali, di perlukan pedoman penyelenggaraan agar dalam
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk itu kami menyambut baik atas
diterbitkannya Pedoman Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 ini.

Buku Pedoman Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 diharapkan dapat :

(a) Digunakan dengan sebaik-baiknya sebagai acuan penyelenggaraan Jambore Pasraman Tingkat
Nasional V Tahun 2019 di Provinsi Bali:

(b) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 sehingga
mencapai hasil yang diharapkan;

(c) Membentuk kesatuan bahasa, pola fikir, dan kesatuan langkah baik bagi panitia, official, tim juri
maupun peserta Jambore Pasraman Tingkat Nasional Tahun 2019 di Provinsi Bali;

Dengan disempurnakanya buku pedoman ini diharapkan penyelenggaraan Jambore Pasraman


Tingkat Nasional V Tahun 2019 menjadi lebih tertib, lancar dan lebih baik sehingga benar-benar dapat
dirasakan manfaatnya, baik oleh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan maupun masyarakat, umat
yang putra dan putrinya mengikuti kegiatan Jambore, demikian juga masyarakat umat Hindu yang
mengelola Pasraman.

Momentum ini diharapkan dapat memberikan motivasi guna meningkatkan kreativitas peserta
didik Pasraman di seluruh Indonesia dalam mengembangkan potensi, bakat, minat dan keahliannya.
Kepada Tim penyusunan yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, kami sampaikan penghargaan
dan terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa
melimpahkan Waranugraha-Nya.

Jakarta, Mei 2017

Direktur Jenderal,

Prof.Drs.I KETUT WIDNYA.MA.M.Phil,Ph.D


NIP.19620610 198903 1 002

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page iii


Daftar Isi
Halaman

Kata Pengantar ............................................................................................................. ii

SambutanDirjen ........................................................................................................... iii

Daftar Isi ...................................................................................................................... iv

A. Pendahuluan................................................................................................... 1

B. NamaKegiatan ............................................................................................... 2

C. DasarPelaksanaan .......................................................................................... 2

D. Tujuan ............................................................................................................ 3

E. Tema............................................................................................................... 3

F. WaktudanTempat ........................................................................................... 3

G. JenisKegiatan ................................................................................................. 3

H. PesertadanOffical........................................................................................... 4

1. JumlahPesera .............................................................................................. 4

2. Kompesisi Peserta Lomba .......................................................................... 5

I. Pembina/Offisial ............................................................................................. 5

J. Tim Juri ........................................................................................................... 6

K. PanitiaPenyelenggara..................................................................................... 6

L. Sumber Dana ................................................................................................. 6

M. KetentuanLombadan Tata Tertib .................................................................. 7

N. MateriPerlombaan ......................................................................................... 7

O. SaranadanPrasarana ....................................................................................... 7

P. AcaraKegiatan ................................................................................................ 10

Q. KegiatanTirthaYatra ...................................................................................... 10

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 iv


LAMPIRAN I :KetentuanLombadan Tata TertibJamborePasraman
Tingkat Nasional V Tahun 2019 . ............................................... 11

BAB I :KetentuanUmum ..................................................... 11

BAB II :KetentuanPeserta ................................................... 12

LAMPIRANII :NaskahLombaJamborePasramanTingkat Nasional V Tahun2019 ..... 30

A. MatramTrisandhya .......................................................... 30

1. Pendahuluan ................................................................. 30

2. Urutan-UrutanSikap ..................................................... 30

B. KramningSembah ............................................................ 32

1. PersiapanSembahyang ................................................. 32

2. Urut-UrutanSembahyang ............................................. 33

LAMPIRANIII :Gerakan Yoga Asana JamborePasraman Tingkat Nasional V 2019 Di


Provinsi Bali ....................................................................... 35

- Surya Namaskara ................................................... 35


- CandraNamaskara .................................................. 39
- Lagu-Lagu .............................................................. 44
- HymneJamborePasraman ....................................... 46

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 v


PEDOMAN JAMBORE PASRAMAN
TINGKAT NASIONAL V
TAHUN 2019

A. Pendahuluan
Pasramanmerupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan keagamaan formal
dan non-formal yang dilaksanakan oleh masyarakat Hindu di seluruh Indonesia.
Pasraman berfungsi mempersiapkan siswa (sisya pasraman) untuk menjadi anggota
masyarakat yang memahami konsep ajaran dan filsafat agama serta mampu
mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Hindudalam kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian pasraman merupakan lembagapendidikan keagamaan Hindu yang sangat
pentingperanannya dalam meningkatkan kualitas sradhadan bhaktipeserta didik. Atas
dasar logika berpikir tersebut maka pasraman harus benar-benar difungsikan
semaksimal mungkin.Salah satu dari upaya tersebut adalah dengan senantiasa
melibatkan pasraman dalam berbagai aktivitas nasional seperti Jambore Pasraman
Tingkat Nasional.

Jambore Pasraman Tingkat Nasional ini sangat penting untuk dilakukan dalam
upaya meningkatkan kreativitassiswa (sisya pasraman) pasraman guna mewujudkan
insan yang memilikisradha dan bhakti, memiliki etika/normatika yang baik.

Berdasarkan realitas tersebut perlu diselenggarakan sebuah kegiatan berskala


nasional yang disebut Jambore Pasraman Tingkat Nasional sebagai salah satu upaya
untuk menata pendidikan keagamaan di masa depan yang lebih baikmelalui pemahaman
pendidikan secara komprehensif. Hal ini harus diartikan lebih luas ke arah pemikiran
pengembangan bagi tata pelaksanaan pendidikan keagamaan baru. Pendidikan di dalam
hal ini berarti prosespembangunan kepribadian, proses internalisasi, dan membangun
insan yang religius-spiritual.

Kegiatan ini perlu terus digalakkan ditengah-tengah harapan agar pendidikan


keagamaan Hindu yang saat ini menginginkan pola pendidikan yang seimbang antara
fisik dan non-fisik, pengembangan olah pikir dan olahbudhi, serta potensi-potensi
lainnya, seperti musikalitas, kinestetik ataupun intrapersonal dan antarpribadi peserta
didik. Pengembangan potensi peserta didik melalui berbagai bentuk kegiatan tersebut,
mempunyai maksud yang tidak hanya berorientasi jangka pendek, tetapi jauh kedepan
sebagai bekal bagi peserta didik setelah menamatkan pendidikannya.

Pelaksanaan Jambore Pasraman Tingkat Nasional merupakan upaya untuk


meningkatkan keterampilan keagamaan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari bagi peserta didik. Oleh karena itu maka pendidikan keagamaan Hindu di
samping dilaksanakan secara klasikal di ruang-ruang belajar, juga harus dilakukan
melalui berbagai aktivitaskeagamaan, seperti pemantapan pelaksanaan
persembahyangan Trisandhya dan Kramaning Sembah; melatih diri melalui
keterampilan Yoga Asanas; melatih diri dengan menciptakan dan melantunkan lagu
Kreasi Keagamaan Hindu, membuat dan mendeklamasikan puisi keagamaan;
mengekpresikan konsep Hindu kedalam cerita Keagamaan Hindu yang dapat menjadi
teladan siswa (sisya pasraman), danmelatih kebersamaan kekeluargaan melalui
kegiatan Outbound,juga dengan membiasakan diri melafalkan doa-doa. Kegiatan
Jambore Pasraman Tingkat Nasional ini bertujuan untuk menggali potensi, bakat, minat,
dan keahlian dari peserta didik dengan olah pikir dan olah ekspresi, sehingga nantinya

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 1


mampu menjadikan dirinya sebagai insan yang berwawasan luas, berdedikasi, cakap,
dinamis, berintegritas tinggi, sradha dan bhakti serta bertanggungjawab.

Sebagaimana diketahui, bahwa pendidikan keagamaan Hindu yang dilaksanakan


pada setiap Pasraman di Indonesia memiliki karakteristik yang sangat khas dan
berbeda-beda. Kekhususan itu terletak pada pengaruh adatdanbudaya keagamaan yang
melandasinya. Karenanya, melalui Jambore Pasraman Tingkat Nasional ini maka
diharapkan ajaran agama dapat diimplementasikan dan terkolaborasikan dengan adat
dan budaya setempat. Konsep ideal ini membutuhkan wahana yang tepat, yaitu dengan
merancang sebuah media yang mengakomodasikan seluruh kegiatan tersebut.Demikian
kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional ini, tentu saja diharapkan akan banyak
memberi manfaat yang berpengaruh pada kepribadian peserta. Para peserta didik
diharapkan semakin dinamis, kreatif, dan inovatif dalam meningkatkan pengetahuan
dan wawasannya. Selain itu, melalui Jambore Pasraman Tingkat Nasional ini para
peserta didik disediakan media untuk melakukan elaborasi terhadap isu dan tema-tema
aktual, diberikan ruang yang memungkinkan adanya pembelajaran, dimana mereka
dapat secara bebas dan terbukaberbagi pengalaman dengan para peserta didik Hindu
dari seluruh Indonesia. Dengan demikian mereka dapat lebih bebas berekspresi untuk
peningkatan wawasannya.

B. Nama Kegiatan
Nama kegiatan adalah ”Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019”.

C. Dasar Pelaksanaan
Pelaksanaan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019, berdasarkan:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4255);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2013 Nomor 71 Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 5410) ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 91
Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun
2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor67
Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 2


tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
8. Keputusan Presiden Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 53 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Nomor 42
tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama;
10. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 190/PMK.05/2012, tanggal 29 November
2012, tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 49/PMK.02/2017 Tentang
Standar Biaya Masukan Tahun 2017;
12. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Nomor.... Tahun 2019
tentang Pelaksanaan Jambore Pasraman Tingkat Nasional VTahun 2019.

D. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019 ini,
adalah untuk:
1 Meningkatkan sradha dan bhaktipeserta didik;
2 Meningkatkan moral dan budi pekerti luhur;
3 Meningkatkan solidaritas, kebersamaan, dan kekeluargaan peserta didik;
4 Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam wadah NKRI;
5 Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilailuhur seni dan budaya;
6 Menumbuhkan dan mengembangkan perilaku hidup sehat lahir bathin;
7 Meningkatkan kreativitas,keterampilan keagamaan serta sportivitas;
8 Menjadi media berbagi pengalaman dan pengetahuan.

E. Tema
“Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019, sebagai wahana meningkatkan
kepekaan dan solidaritas untuk kesadaran Generasi Muda Hindu dalam tanggung
jawab membangun masa depan Bangsa”

F. Waktu Dan Tempat


Jambore Pasraman Tingkat Nasional V, diselenggarakan pada bulanJuliTahun
2019, bertempat di Propinsi Bali.

G. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019, meliputi
beberapa kegiatan, antara lain:

1. Kegiatan Lomba, meliputi:


a. Lomba Puja Tri Sandhya;
b. Lomba Kramaning Sembah;
c. Lomba Pelafalan Doa sehari-hari (nitya puja);
d. Lomba Dharmawidya;
e. LombaCipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu;
f. Lomba bercerita Keagamaan Hindu;

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 3


g. Lomba Yoga Asanas Putra;
h. Lomba Yoga Asanas Putri;
i. Lomba Outbound.

2. Pendalaman/Pembinaan, meliputi:
a. Yoga setiap pagi;
b. Persembahyangan (Tirta Yatra);
c. Renungan.

H. Peserta dan Official


1. Jumlah Peserta
Peserta Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019berjumlah717 orang,
dengan asal peserta dari:
 Nanggroe Aceh Darusallam - 5 orang
 Sumatra Utara - 22 orang
 Lampung - 22 orang
 Sumatra Selatan - 22 orang
 Sumatra Barat - 22 orang
 Bengkulu - 22 orang
 Riau - 22 orang
 Kepulauan Riau - 22 orang
 Jambi - 22 orang
 Bangka Belitung - 22 orang
 D.I Yogyakarta - 22 orang
 DKI Jakarta - 22orang
 Jawa Barat - 22orang
 Jawa Tengah - 22 orang
 Jawa Timur - 22orang
 Banten - 22 orang
 Kalimantan Timur - 22 orang
 Kalimantan Barat - 22 orang
 Kalimantan Selatan - 22 orang
 Kalimantan Tengah - 22 orang
 Sulawesi Selatan - 22orang
 Sulawesi Utara - 22 orang
 Sulawesi Tengah - 22 orang
 Sulawesi Tenggara - 22 orang
 Sulawesi Barat - 22 orang
 Gorontalo - 22 orang
 Bali - 22 orang
 Nusa Tenggara Barat - 22 orang
 Nusa Tenggara Timur - 22 orang
 Papua Barat - 22 orang
 Papua - 22 orang
 Maluku - 22 orang
 Maluku Utara - 8 orang
 Kalimantan Utara - 22 orang
Jumlah.........= 717 orang

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 4


2. Komposisi Peserta Lomba
Komposisi peserta dalam Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019 ini,
adalah:
a. Lomba Puja Tri Sandhya, pesertanya terdiri dari 1 (satu) regu, dengan jumlah
peserta sebanyak 2 (dua) orang (putra-putra/putri-putri, atau putra-putri) Sekolah
Dasar (SD);
b. Lomba Kramaning Sembah, pesertanya terdiri dari 1 (satu) regu, dengan jumlah
peserta sebanyak 2 (dua)orang (putra-putra/putri-putri, atau putra-putri)dari
Sekolah Menengah Pertama (SMP);
c. Lomba Pelafalan DoaSehari-hari, pesertanya terdiri dari 1 (satu) orang dari
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan atau Sekolah Menengah Umum
(SMU/SMK) putra/putri;
d. Lomba Dharmawidya (Cerdas Cermat) pesertanya terdiri dari 1(satu) regu, dengan
jumlah peserta sebanyak 3 (tiga) orang (putra-putra/putri-putri, atau putra-
putri)dari Tingkat SD, Tingkat SMP, dan Tingkat SMU/SMK
e. Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu, pesertanya terdiri dari 1 (satu)
orang dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan atau Sekolah Menengah Umum
(SMU/SMK) putra/putri;
f. Lomba Bercerita Keagamaan Hindu pesertanya terdiri dari 1 (satu) orang dari
Sekolah Dasar (SD)putra/putri;
g. Lomba Yoga Asanas Putra, pesertanya terdiri dari 1 (satu) kelompok, dengan
jumlah peserta sebanyak 3 (tiga) orang putra dari Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan atau Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK);
h. Lomba Yoga Asanas Putri, pesertanya terdiri dari 1 (satu) kelompok, dengan
jumlah peserta sebanyak 3 (tiga) orang putridari Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan atau Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK);
i. Lomba Outbound, diikuti oleh semua peserta.

I. Pembina/Offisial
Pembina/Offisial Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019ini terdiri
dari pembina 1 orang dan 2 orang official untuk 9 cabang lomba, dengan jumlah
sebagai berikut:
1. Nanggroe Aceh Darusallam - 1 orang
2. Sumatra Utara - 3 orang
3. Lampung - 3 orang
4. Sumatra Selatan - 3 orang
5. Sumatra Barat - 3 orang
6. Bengkulu - 3 orang
7. Riau - 3 orang
8. Kepulauan Riau - 3 orang
9. Jambi - 3 orang
10. Bangka Belitung - 3 orang
11. D.I Yogyakarta - 3 orang
12. DKI Jakarta - 3 orang
13. Jawa Barat - 3 orang
14. Jawa Tengah - 3 orang

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 5


15. Jawa Timur - 3 orang
16. Banten - 3 orang
17. Kalimantan Timur - 3 orang
18. Kalimantan Barat - 3 orang
19. Kalimantan Selatan - 3 orang
20. Kalimantan Tengah - 3 orang
21. Kalimantan Utara - 3 orang
22. Sulawesi Selatan - 3 orang
23. Sulawesi Utara - 3 orang
24. Sulawesi Tengah - 3 orang
25. Sulawesi Tenggara - 3 orang
26. Sulawesi Barat - 3 orang
27. Gorontalo - 3 orang
28. Bali - 3 orang
29. Nusa Tenggara Barat (NTB) - 3 orang
30. Nusa Tenggara Timur (NTT) - 3 orang
31. Papua Barat - 3 orang
32. Papua - 3 orang
33. Maluku - 3 orang
34. Maluku - 1 orang
Jumlah........ = 98 orang

J. Tim Juri
Tim Juri dalam kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 ini,
disusun berdasarkan keahlian dan kompetensi dibidang masing-masing jenis lomba
yang berasal dari :
1. Bali : 9 orang
2. DKI : 9orang
3. NTB : 2 orang
4. Jawa Tengah : 4 orang
5. DI Yogyakarta : 2 orang
6. Jawa Timur : 2 orang
7. NTT : 1 orang
8. Sulawesi Selatan : 2 orang
9. Lampung : 2 orang

Jumlah : 33 orang

K. Panitia Penyelenggara
Panitia penyelenggara kegiatan Jambore Pasraman Tingkat NasionalVTahun 2019
ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
HinduKementerian Agama Republik Indonesia.

L. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 ini
dibebankan pada DIPA Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian
Agama Republik Indonesia Tahun 2019.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 6


M. Ketentuan Lomba dan Tata Tertib
Untuk menjamin kelancaran dan ketertiban penyelenggaraan kegiatan Jambore
Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019, perlu adanya ketentuan lomba dan tata tertib
pelaksanaannya.

N.Materi Perlombaan
Materi kegiatan Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019, terdiri dari:
1. Lomba Puja Tri Sandhya;
2. Lomba Kramaning Sembah;
3. LombaPelafalan Doa Sehari-hari;
4. Lomba Dharmawidya;
5. Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu;
6. Lomba Bercerita Keagamaan Hindu;
7. Lomba Yoga Asanas Putra;
8. Lomba Yoga Asanas Putri dan
9. Lomba Outbound.

O. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan Jambore
Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019, terdiri dari :

1. Auditorium/Aula untuk acara pembukaan dan penutupan kegiatan Jambore


Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019,

2. Sarana dan Prasarana Pelaksanaan Lomba


a. Lomba Puja Tri Sandhya:
 Ruangan dan stage lomba;
 Meja dan kursi juri;
 Kursi peserta;
 Sound system;
 Dulang, canang sari dan dupa;
 MC;
 Handycam/kamera;
 Petugas perekap nilai;
 Kalkulator, bollpoint, pensil;
 Blanko penilaian.

b. Lomba Kramaning Sembah:


 Ruangan dan stage lomba
 Meja dan kursi juri;
 Kursi peserta;
 Sound system;
 Dulang canang sari dan dupa;
 MC;
 Handycam/kamera;
 Petugas perekap nilai;
 Kalkulator, bollpoint, pensil;
 Blanko penilaian.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 7


c. Lomba Pelafalan Doa Sehari-hari:
- Ruangandan stage lomba
- Meja dan kursi juri
- Kursi Peserta
- Sound system
- Dulang,canang sari dan dupa
- MC
- Handycam/Kamera
- Petugasperekap nilai
- Kalkulatorbollpoint, pesil
- Blanko penilaian

d. Lomba Dharmawidya :
 Ruangan dan stage lomba;
 Meja kursi juri dan peserta;
 Nametable Juri dan Peserta
 Sound system;
 Bell,lampu, dan klenongan
 Dulang, canang sari dan dupa
 MC;
 Petugas perekap nilai
 Kalkulator, bollpoint, pensil,
 Papan tulis, spidol dan penghapus
 Stop wotch/penanda waktu
 Blanko penilaian

e. Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu:


 Ruangan dan stage lomba;
 Meja dan kursi juri;
 Kursi peserta;
 Sound system;
 MC;
 Handycam/kamera;
 Petugas perekap nilai;
 Kalkulator, bollpoint, pensil;
 Blanko penilaian.

f. Lomba Bercerita Keagamaan Hindu:


 Ruangan dan stage lomba ;
 Meja dan kursi juri;
 Kursi peserta;
 Sound system;
 MC;
 Handycam/kamera;
 Petugas perekap nilai;
 Kalkulator, bollpoint, pensil;
 Blanko penilaian.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 8


g. Yoga Asanas Putra:
 Ruangan;
 Karpet
 Meja dan kursi juri;
 Sound system;
 MC;
 Handycam/kamera;
 Petugas perekap nilai;
 Kalkulator, bollpoint, pensil;
 Blanko penilaian.

h. Yoga Asanas Putri:


 Ruangan;
 Karpet
 Meja dan kursi juri;
 Sound sistem;
 MC;
 Handycam/kamera;
 Petugas perekap nilai;
 Kalkulator, bollpoint, pensil;
 Blanko penilaian.

i. Lomba Outbound
 Sound siystem;
 Handycam/kamera;
 Kalkulator, bollpoint, pensil;
 Blanko penilaian;
 Lapangan yang luas
 Stop watch/penanda waktu
 Peralatan tanda jejak.
 Property.

3. Sarana dan Prasarana Pelaksanaan Pendalaman/Pembinaan:


 Ruangan;
 Sound sistem;
 Instruktur Yoga
 Petugas pendamping (panitia)

4. Sarana dan Prasarana Pelaksanaan Sarasehan:


 Ruangan;
 Meja dan kursi narasumber dan moderator;
 Kursi peserta;
 Sound system;
 CD Player
 Laptop dan infokus;
 MC;
 Handycam/kamera;
 Petugas pendamping.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 9


5. Kendaraan Operasional
6. Akomodasi untuk Peserta, Dewan Juri, Official dan Panitia
7. Konsumsi Peserta, Dewan Juri, Official dan Panitia
8. Kesehatan/obat-obatan
9. Keamanan.
10. Property.

P. Acara Kegiatan
Adapun acara pada kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019ini,
adalah:
1. Pawai/karnavalKontingen Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019;
2. Upacara pembukaan;
3. Kegiatan Lomba Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019, yang meliputi:
a. Lomba Puja Tri Sandhya;
b Lomba Kramaning Sembah;
c Lomba Pelafalan Doa Sehari-hari
d Lomba Dharmawidya ;
e Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu;
f Lomba Bercerita Keagamaan Hindu;
g Lomba Yoga Asanas Putra;
h Lomba Yoga Asanas Putri;
i Lomba Outbound.
4. Pedalaman/Pembinaan, yaitu:
a. Yoga (setiap pagi) ;
b. Persembahyangan (Tirta Yatra) ;
c. Renungan.
5. Sarasehan:
a. Evaluasi Kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019
b. Rencana Kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional VI Tahun 2021
6. Pameran
7. Upacara Penutupan

Q. Kegiatan Tirtha Yatra


Kegiatan ini dilaksanakan dengan bersembahyang bersama ke Pura Besakih, Desa
Besakih di Kabupaten Karangasem Bali

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 10


LAMPIRAN I: KETENTUAN LOMBA DAN TATA TERTIB JAMBORE
PASRAMANTINGKAT NASIONALV TAHUN 2019

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Pengertian Istilah

(1) Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019 adalah pertemuan peserta didik
Pasraman dari seluruh Indonesia;
(2) Pelaksana adalah panitia penyelenggara kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional
VTahun 2019 yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI;
(3) Peserta adalah para peserta Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019 dari
seluruh Provinsi di Indonesia yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI;
(4) Dewan Juri adalah tim juri yang bertugas menilai dan menetapkan kejuaraan perlombaan
Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019;
(5) Pembina/official adalah pembimbing/pendamping peserta yang bertanggung jawab sejak
persiapan sampai pelaksanaan dan kembalinya peserta sampai ke daerah masing-masing;
(6) Naskahadalah materi yang terdiri dari:
a. Mantram Trisandhya, Kramaning Sembah, dan Puja Yoga disiapkan dalam buku
pedoman;
b. Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu, Lomba Bercerita Keagamaan Hindu
disiapkan oleh peserta dan hasil karya sendiri;
(7) Technical meeting adalah pertemuan khusus sebelum acara lomba yang dihadiri oleh
unsur: panitia inti (yang ditugaskan), dewan juri, pembina/official dari masing-masing
provinsi/daerah;
(8) Mantram Tri Sandhya adalah syair-syair/mantram yang ditulis dalam bahasa Sansekrta
sesuai dengan keputusan Mahasabha PHDI VI Tahun 1991;
(9) Kramaning Sembah adalah sembah yang dilakukan dalam beberapa tahapan pada saat
melaksanakan persembahyangan bersama sesuai dengan keputusan Mahasabha PHDI VI
Tahun 1991;
(10) Pelafalan DoaSehari-hari adalah Lomba Pelafalan Doa dengan melafalkan 7 macam doa
yaitu: doa bangun tidur, doa mandi, doa makan, doa belajar , doa mohon kesembuhan
(menjenguk orang sakit),doa kalau mendengar orang meninggal, dan doa menjelang
tidur, serta terjemahanmasing-masing doa;
(11) Dharmawidya adalah Lomba pengetahuan tentang Dharma;
(12) Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu adalah Lomba Puisi Keagamaan Hindu yang
menggunakan bahasa Indonesia dan mengandung tema keagamaan Hindu;
(13) Bercerita Keagamaan Hindu adalah Lomba cerita keagamaan Hindu yang mengandung
makna, nilai-nilai atau tema keagamaan Hindu yang mempergunakan bahasa Indonesia;
(14) Yoga Asanas adalah melaksanakan gerakan (asanas) sesuai dengan jenis asanas dalam
yoga;
(15) Outboundadalah kegiatan yang dilakukan secara berkelompok dan dilaksanakan diluar
ruangan (alam terbuka) serta mengutamakan kreativitas, kerja sama, dan kebersamaan.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 11


Pasal 2
Jenis Lomba

Jambore Pasraman Tingkat Nasional V Tahun 2019 adalah suatu kegiatan lomba antar
peserta didik (Sisya) yang mengikuti Pendidikan Agama Hindu di Pasraman/Sekolah Minggu
di seluruh Indonesia, yang meliputi :
1) Lomba Puja Tri Sandhya;
2) Lomba Kramaning Sembah;
3) LombaPelafalan Doa sehari-hari;
4) Lomba Dharmawidya;
5) Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu;
6) Lomba Bercerita Keagamaan Hindu;
7) Lomba Yoga Asanas Putra;
8) Lomba Yoga Asanas Putri;
9) Lomba Outbound.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 12


BAB II
KETENTUAN PESERTA

Pasal 3
Peserta

(1) Peserta Jambore Pasraman Tingkat NasionalV Tahun 2019 antar Pasraman di laksanakan
di Propinsi Bali, terdiri dari siswa/siswi (sisya) Pasraman yang masih aktif sebagai
peserta didik pada Pasraman di seluruh Indonesia, yang meliputi utusan dari:
1) Nanggro Aceh Darusallam - 5 orang
2) Sumatra Utara - 22 orang
3) Lampung - 22 orang
4) Sumatra Selatan - 22 orang
5) Sumatra Barat - 22 orang
6) Bengkulu - 22 orang
7) Riau - 22 orang
8) Kepulauan Riau - 22 orang
9) Jambi - 22 orang
10) Bangka Belitung - 22 orang
11) D.I Yogyakarta - 22 orang
12) DKI Jakarta - 22 orang
13) Jawa Barat - 22 orang
14) Jawa Tengah - 22 orang
15) Jawa Timur - 22 orang
16) Banten - 22 orang
17) Kalimantan Timur - 22 orang
18) Kalimantan Barat - 22orang
19) Kalimantan Selatan - 22 orang
20) Kalimantan Tengah - 22 orang
21) Kalimantan Utara - 22 orang
22) Sulawesi Selatan - 22 orang
23) Sulawesi Utara - 22 orang
24) Sulawesi Tengah - 22 orang
25) Sulawesi Tenggara - 22 orang
26) Sulawesi Barat - 22 orang
27) Gorontalo - 22orang
28) Bali - 22orang
29) Nusa Tenggara Barat - 22 orang
30) Nusa Tenggara Timur - 22 orang
31) Papua Barat - 22 orang
32) Papua - 22 orang
33) Maluku - 22 orang
34) Maluku Utara - 8 orang
Jumlah.............. = 717 orang

(2)Kontingen daerah yang tidak dapat mengirim peserta sesuai dengan jumlah perlombaan,
tidak diperkenankan untuk menambah official/penggembira sebagai pengganti peserta
lomba.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 13


Pasal 4
Pakaian Peserta Lomba

(1) Pada acara pembukaan, masing-masing daerahmengenakan pakaian seragam kontingen;


(2) Pada acara penutupan, peserta menggunakan baju batik yang telah dibagikan dari panitia;
(3) Pada Acara Lomba peserta menggunakan baju kaos yang telah dibagikan dari panitia
(4) Pada acara Pawai/karnaval, masing-masing daerah mengenakan pakaian daerah dan
menyiapkan acara pementasan di panggung kehormatan (± 2 menit).

Pasal 5
Persyaratan Peserta Lomba

(1) Peserta Lomba Puja Tri Sandhya, diikuti oleh siswa/siswi (sisya) Pasraman tingkat
Sekolah Dasar (SD), dengan menampilkan 1 (satu) kelompok yang terdiri dari 2(dua)
orang putra/putri;
(2) Peserta Lomba Kramaning Sembah, diikuti oleh siswa/siswi (sisya) Pasraman tingkat
Sekolah menengah Pertama (SMP), dengan menampilkan 1 (satu) kelompok yang terdiri
dari 2 (dua) orang putra/putri;
(3) Peserta Lomba Pelafalan DoaSehari-hari, diikuti oleh siswa/siswi (sisya) Pasraman
tingkat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan atau Sekolah Menengah Umum
(SMU/SMK), dengan menampilkan 1 (satu) orang putra/putri;
(4) Peserta Lomba Dharmawidya,(cerdas cermat) beregu, diikuti oleh siswa/siswi (sisya)
Pasraman tingkat Sekolah Dasar (SD), tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
tingkat Sekolah Menengah Umum(SMU/SMK), dengan menampilkan 1 (satu) kelompok
terdiri dari 3 (tiga) orang putra/putri, dibuktikan dengan membawa Identitas diri berupa
photocopy Kartu Pelajar dan Buku Raport terakhir;
(5) Peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu, diikuti oleh siswa/siswi
(sisya)Pasraman tingkat Sekolah menengah Pertama (SMP) dan atau Sekolah Menengah
Umu(SMU/SMK), menampilkan 1 (satu) orang putra/putri;
(6) Lomba Bercerita Keagamaan Hindu, diikuti oleh siswa/siswi (sisya) Pasraman tingkat
Sekolah Dasar menampilkan 1 (satu) orang putra/putri;
(7) Peserta Lomba Yoga AsanasPutra, diikuti oleh siswa (sisya) Pasraman tingkat Sekolah
menengah Pertama (SMP)/dan atau Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK), dengan
menampilkan 1 (satu) kelompok yang terdiri dari 3 (tiga) orang putra;
(8) Peserta Lomba Yoga Asanas Putri, diikuti oleh siswi (sisya) Pasraman tingkat Sekolah
menengah Pertama (SMP)/dan atau Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK), dengan
menampilkan 1 (satu) kelompok yang terdiri dari 3 (tiga) orang putri;
(9) Peserta Lomba Outbound, diikuti oleh seluruh peserta Jambore Pasraman Tingkat
Nasional V Tahun 2019.

Pasal 6
Kehadiran Peserta di Lokasi Lomba

(1) Sebelum perlombaan dimulai peserta harus sudah mendaftarkan diri kepada panitia
penyelenggara sesuai dengan jenis lomba yang akan diikuti;
(2) Sebelum perlombaan dimulai peserta lomba harus menyerahkan naskah untuk Lomba
Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu, Lomba Bercerita Keagamaan Hindu paling
lambat pada saat technical meeting;

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 14


(3) Peserta diharapkan hadir 15 (lima belas) menit sebelum lomba dimulai, pada saat
pelaksanaan lomba diadakan pemanggilan 3 (tiga) kali kalau tidak ada di tempat lomba
maka peserta diundurkan tampilnya dalam lomba;
(4) Selama lomba berlangsung seluruh peserta tidak diperkenankan meninggalkan tempat
lomba.

Pasal 7
Teknik Lomba

(1) Setiap peserta lomba memiliki nomor tampil dari hasil pengundian;
(2) Materi Lomba Puja Tri Sandhya, dibawakan dengan cara hafalan sesuai dengan teks
Mantram Tri Sandhya (hasil Mahasabha PHDI VI);
(3) Materi Lomba Kramaning Sembah, dibawakan dengan cara hafalan sesuai dengan teks
Mantram Kramaning Sembah (hasil Mahasabha PHDI VI);
(4) Lomba Pelafalan Doasehari-hari dibawakan dengan cara hafalan;
(5) Lomba Dharmawidya(cerdas cermat)beregu dibawakan dalam bentuk tanya jawab;
(6) Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu dibawakan dengan membaca teks;
(7) Lomba Bercerita Keagamaan Hindu dibawakan secara hafalan;
(8) Lomba Yoga Asanas putra dan putri ditampilkan dalam bentuk:
- Puja Yoga (Gayatri Mantra, Mrtyunjaya Mantra, Maha Mrtyunjaya Mantra);
- Pavana Muktasana (peregangan);
- Surya Namaskara/Chandra Namaskara (Pemanasan);
- Asanas/Pose Sikap Tubuh + kombinasi gerakan;
- Relaksasi (Savasana).
(9) Outbound dilaksanakan di lapangan terbuka berupa petualangan, olah kreativitas,
ketangkasan, kerja sama,kebersamaan/kekompakan, kecepatan/ketepatan waktu,
kecermatan, dan konsentrasi.

Pasal 8
Pembina dan Official

(1) Setiap kontingen dipimpin oleh seorang pembina yang bertanggung jawab sejak
persiapan, pelaksanaan, mengikuti perlombaan, dan sampai kembalinyake daerah
masing-masing.
(2) Official adalah orang yang bertanggung jawab langsung dalam pelaksanaan lomba,
dimana setiap orang mengkoordinir 2 (dua) jenis lomba. Dalam setiap pelaksanaan
lomba oficial bertugas:
a. Mendaftarkan peserta sekaligus menyelesaikan administrasi;
b. Mengikuti Technical Meeting;
c. Mengurus konsumsi dan penginapannya;
d. Mengurus segala perlengkapan yang diperlukan;
e. Menghubungi/berkoordinasi dengan pihak panitia sesuai dengan kebutuhannya;
f. Ikut menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan lomba dan tidak mempengaruhi
peserta ketika bertanding.
(3) Disamping official yang tercantum dalam ayat 2 pasal 8, ditunjuk satu orang official
khusus bertanggung jawab dalam tata rias.

Pasal 9
Penetapan Pemenang dan Hadiah

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 15


(1) Penetapan pemenang untuk masing-masing jenis lomba ditentukan berdasarkan
pengumpulan jumlah nilai terbanyak yang berhasil diperoleh dengan urutan
pemenang/juara ditetapkan sebagai berikut:
a) Lomba Puja Tri Sandhya:
Juara I
Juara II
Juara III
Juara Harapan I
Juara Harapan II
Juara Harapan III

b) Lomba Kramaning Sembah:


Juara I
Juara II
Juara III
Juara Harapan I
Juara Harapan II
Juara Harapan III

c) Lomba Pelafalan Doa Sehari-hari :


Juara I
Juara II
Juara III
Juara Harapan I
Juara Harapan II
Juara Harapan III

d) LombaDharmawidya(cerdas cermat) beregu TingkatSD


Juara I
Juara II
Juara III

e) Lomba Dharmawidya(cerdas cermat) beregu TingkatSMP


Juara I
Juara II
Juara III

f) Lomba Dharmawidya (cerdas cermat) beregu Tingkat SMU/SMK


Juara I
Juara II
Juara III

g) Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu:


Juara I
Juara II
Juara III
Juara Harapan I
Juara Harapan II
Juara Harapan III

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 16


h) Lomba Bercerita Keagamaan Hindu:
Juara I
Juara II
Juara III
Juara Harapan I
Juara Harapan II
Juara Harapan III

i) Lomba Yoga Asanas Putra:


Juara I
Juara II
Juara III
Juara Harapan I
Juara Harapan II
Juara Harapan III

j) Lomba Yoga Asanas Putri:


Juara I
Juara II
Juara III
Juara Harapan I
Juara Harapan II
Juara Harapan III

k) Lomba Outbound:
Juara I
Juara II
Juara III
Juara Harapan I
Juara Harapan II
Juara Harapan III

(2) Juara Umum diberikan kepada kontingen yang meraih Juara I terbanyak dari seluruh
lomba. Jika jumlah Juara I terbanyak sama, maka ditentukan oleh peraihan Juara II
terbanyak, demikian seterusnya.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 17


Pasal 10
Pakaian dan Atribut

(1) Pada acara Pembukaan para peserta menggunakan pakaian seragam kontingen, dan pada
saat Penutupan menggunakan baju Batik seragam yang dibagikan oleh panitia.
(2) Pada waktu lomba para peserta menggunakan pakaian sesuai dengan jenis lomba yang
diikuti, yakni:
a. Peserta Lomba Puja Tri Sandhya, berpakaian sembahyang;
b. Peserta Lomba Kramaning Sembah, berpakaian sembahyang;
c. Peserta Lomba Pelafalan DoaSehari-hari berpakaian sembahyang;
d. Peserta Lomba Dharmawidya, berpakaian seragam daerah masing-masing;
e. Peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu, menggunakan pakaian adat
daerah masing-masing;
f. Peserta Lomba Bercerita Keagamaan Hindu, berpakaian sesuai dengan tema cerita;
g. Peserta Lomba Yoga Asanas Putra/Putri, masing-masing berpakaian olah raga, tanpa
identitas dan perhiasan/assesoris;
h. Peserta LombaOutbound, menggunakan pakaian seragam olah raga (baju kaos yang
dibagikan oleh panitia)

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 18


Pasal 11
Lomba Puja Tri Sandhya

(1) Peserta lomba Puja Tri Sandhya adalah satu kelompok peserta yang anggotanya
terdiri dari 2 (dua) orang dari unsur siswa/siswi (sisya) Pasraman Sekolah Dasar
(SD) Pasraman masing-masing.
(2) TeksMantram Puja Tri Sandhya, terlampir.
(3) Peserta LombaMantram Puja Tri Sandhya dinilai oleh tim juri sesuai dengan
kriteria penilaian yang tercantum dalam pedoman lomba.
(4) Durasi waktu tampil 5 sampai dengan 10 menit.
(5) Rentang penilaian antara 60 sampai dengan 100.
(6) Kriteria penilaian lomba Mantram Puja TriSandhya, sebagai berikut:

NO. KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI TOTAL

1. Penampilan: 15
- Pakaian (bersih, sopan, rapi,
pantas)
2. - Sikap badan (tangan, duduk) 25
3. Suara / vocal / Sruti
Ucapan: 40
- Intonasi
- Ketepatan dalam pemenggalan
suku kata
- Ketepatan Urutan

4. Penjiwaan 20

JUMLAH 100

Nilai Akhir Lomba Mantram PujaTri Sandhya = Jumlah Nilai X Bobot = …

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 19


Pasal 12
Lomba Kramaning Sembah

(1) Peserta lomba Kramaning Sembah adalah satu kelompok peserta yang anggotanya
terdiri dari 2 (dua) orang dari unsur siswa/siswi (sisya)Pasraman Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Pasraman masing-masing (umur 12 th-16 th).
(2) Penentuan pasangan (Putra Putra, Putri Putri atau Putra Putri).
(3) Naskah Kramaning Sembah, terlampir.
(4) Durasi waktu tampil 10sampai dengan15 menit.
(5) Rentang penilaian antara 60 sampai dengan 100.
(6) Kriteria penilaian lomba Kramaning Sembah, sebagai berikut :

NO KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI TOTAL

1. Penampilan: 15
- Keserasian pakaian
- Keserasian Gerak dan keserasian
Sikap Badan*

2. Suara /Vocal /Sruti 30


- Wirama
- Suara meliputi: Udatta/ svara
Angkusprana (suara kerongkongan),
Anudatta/svara madya (suara langit-
langit) dan Svaritta/svara nantya
(suara bibir dan lidah).

3. Ketepatan Ucapan: 30
- Lafal sesuai dengan daerah masing-
masing.

4. Penjiwaan (wirasa): ekspresi mimik 25


dan ekspresi penjiwaan

JUMLAH 100

Nilai Akhir Lomba Kramaning Sembah = Jumlah Nilai X Bobot = ……


*) Yang dimaksud Sikap Badan:
Sikap duduk, proses memasuki panggung, sembahyang dan meninggalkan panggung.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 20


Pasal 13
Lomba Pelafalan Doa Sehari-hari

(1) Peserta Lomba Pelafalan Doa sehari-hari, adalah satu (1) orang siswa/siswi (sisya)
Pasraman tingkat sekolah Menengah Pertama (SMP)dan/atau Sekolah Menengah
Umum (SMU/SMK) yang berasal dari Pasraman masing-masing daerah.
(2) Peserta menggunakan pakaian adat daerah masing-masing (bersih, rapi, sopan,
pantas).
(3) Jenis Doa yang dilafalkan 7 macam doa yaitu: doa bangun tidur, doa mandi, doa
makan, doa belajar, doa mohon kesembuhan (menjenguk orang sakit),doa kalau
mendengar orang meninggal, dan doa menjelang tidur; serta terjemahanmasing-
masing doa.
(4) Durasi waktu tampil10sampai dengan 15 menit.
(5) Rentangpenilaian antara 60 sampai dengan100.
(6) Sebelum Lomba Melafalkan Doa, peserta wajib menyerahkan naskah/teks doa yang
dilafalkan kepada Juri.
(7) Sebelum melafalkan doa, peserta menyebutkan jenis doa yang dilafalkan.
(8) Kriteria Penilaian Lomba Pelafalan Doa, sebagai berikut:

No.
KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI TOTAL
1. Penampilan:
a. Pakaian 5
b. Keserasian Gerak (gesture) 5
2. Jumlah Doa yang dilafalkan 25
3. Keindahan Penyampaian:
1. Tone/Nada/Irama 10
2. Intensi (intention) 5
3. Mimik (Mime) 5
4. Ekspresi 5

4. Ketepatan Pengucapan (bunyi)


a.Vokal 15
b.Pemenggalan kata 15

5. Penjiwaan 10
JUMLAH 100

Nilai Akhir Lomba Pelafalan Doa Sehari-hari = Jumlah Nilai X Bobot = …

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 21


Pasal 14
Lomba (Dharmawidya)

(1) Peserta Lomba, Dharmawidya(cerdas cermat) beregu tingkat sekola Dasar


(SD),Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), tingkat sekolah Menengah Umum
(SMU/SMK) masing-masing reguterdiri dari 3 (tiga) orang adalah utusan dari
siswa/siswi (sisya) Pasraman Daerah masing-masing.
(2) Naskah soal untuk tingkat Sekolah Dasar disusun berdasarkan materi kurikulum SD
ditambah materi agama secara umum.
(3) Naskah soal untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) disusun berdasarkan
materi kurikulum SMP ditambah materi agama secara umum.
(4) Naskah soal untuk tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK) disusun
berdasarkan materi kurikulum SMU/SMK ditambah materi agama secraa umum.
(5) Naskah soal disiapkan panitia untuk babak penyisihan, babak perempat final, babak
semifinal dan babak final.
(6) Naskah soal dimasukkan dalam amplop, dipilih oleh wakil regu yang dipanggil sesaat
sebelum menjawab soal, terutama untuk soal wajib, sedangkan untuk soal rebutan
dipilih oleh juri.
(7) Materi lomba menyangkut materi pokok (pengetahuan agama) 70% dan materi
penunjang 30%.
(8) Materi disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda dan isian (menjawab), jumlah soal
masing-masing amplop terdiri dari:
a. Tingkat SD
 Pada babak penyisihan dan perempat final soal wajib 5 (lima) butir soal, soal
rebutan terdiri dari 8 (delapan) butir soal.
 Babak semifinal dan final soal wajib 5 (lima) butir soal, soal rebutan terdiri dari
10 (sepuluh) butir soal.

b. Tingkat SMP
 Pada babak penyisihan dan perempat final soal wajib 6 (enam) butir soal, soal
rebutan terdiri dari 10 (sepuluh) butir soal.
 Babak semifinal dan final soal wajib 8 (delapan) butir soal, soal rebutan terdiri
dari 15 (lima belas) butir soal.

c. Tingkat SMU/SMK
 Pada babak penyisihan dan perempat final soal wajib 18 (delapan) butir soal,
soal rebutan terdiri dari 10 (sepuluh) butir soal.
 Babak semifinal dan final soal wajib 10 (sepuluh) butir soal, soal rebutan terdiri
dari 15 (lima belas) butir soal.

(9) Interval waktu menjawab soal setelah soal selesai dibacakan hanya 3 (tiga) detik.
(10) Untuk soal wajib dijawab oleh regu bersangkutan dan tidak dialihkan.
(11) Untuk soal rebutan diperebutkan oleh semua regu yang sedang bertanding dengan nilai
100 (seratus) untuk jawaban yang benar dan jika jawaban salah nilai dikurangi 50 (lima
puluh). Soal rebutan tidak dialihkan lagi.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 22


(12) Babak penyisihan diikuti oleh semua regu wakil dari masing-masing provinsi. Babak
perempat final diikuti 16 (enam belas) regu yang memperoleh nilai paling besar pada
babak penyisihan, babak semifinal diikuti oleh 8 (delapan) regu yang memperoleh nilai
paling besar pada babak perempat final, dan babak final diikuti oleh 4 (empat) regu
yang nilainya paling besar pada babak semifinal. Juara keempat pada babak final
menjadi juara harapan 1,sedangkan 2 (dua) regu pada babak semifinal yang
memperoleh nilai terbesar keluar sebagai juara harapan 2 dan juara harapan 3.
(13) Jika pada akhir babak penyisihan, babak perempat final dan babak semifinal terdapat 2,
3 atau lebih regu memperoleh nilai tertinggi sama untuk maju ke babak berikutnya
kepada regu bersangkutan diberikan soal rebutan paling banyak 5 (lima) butir soal.
(14) Setiap babak (penyisihan, perempat final, semifinal dan final) diadakan undian untuk
menentukan posisi atau tempat.
(15) Regu yang memperoleh nilai tertinggi pada babak final dinyatakan sebagai pemenang.
(16) Pemenang 1, 2 dan 3 diberikan piagam, piala dan hadiah berupa uang pembinaan yang
jumlahnya ditentukan dalam anggaran yang tersedia.
(17) Hal-hal lain yang dianggap perlu namun belum tercantum dalam pedoman ini akan
ditentukan kemudian oleh panitia penyelenggara atau tim pelaksana.
(18) Rentang penilaian antara 0sampai dengan 100.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 23


Pasal 15
Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu

(1) Peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu adalah 1 (satu) orang utusan dari
siswa/siswi (sisya) Pasraman Tingkat sekolah Menengah Pertama (SMP) / dan Sekolah
Menengah Atas (SMA/SMK) Pasraman masing-masing daerah.
(2) Peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu menyerahkan hasil ciptaannya
kepada panitia paling lambat pada saat technical meeting(rangkap4).
(3) Peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu menampilkan hasil karya
ciptaannya sendiri.
(4) Peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu pada saat membawakan puisinya
menggunakan pakaian adat daerah masing-masing.
(5) Durasi waktu tampil 5 sampai dengan 10 menit.
(6) Rentang penilaian antara 60 sampai dengan100.
(7) Kriteria penilaian Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu sebagai berikut:

NO KRITERIA YANG DINILAI BOBOT NILAI TOTAL


1 NASKAH PUISI: (Kandungan unsur 25
keagamaan, ritma, diksi, teknik bahasa
figuratif)

2 PENAMPILAN: (Etika, Estetika/Pakaian) 15


3 VOKAL: (Kekuatan/ketepatan ucapan, 30
variasi bunyi, nada)
4 PENGHAYATAN: (Ekspresi, Mimik, 20
Gerak)
5 KETEPATAN WAKTU 10
JUMLAH 100

Catatan:
1. Total nilai: Bobot X Nilai
2. Interval nilai: 60-100

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 24


Pasal 16
Lomba Bercerita Keagamaan Hindu

(1) Peserta Lomba Bercerita Keagamaan Hindu adalah 1 (satu) orang utusan dari
siswa/siswi (sisya) Pasramantingkat Sekolah Dasar dari Pasraman masing-masing
daerah.
(2) Peserta Lomba Bercerita Keagamaan Hindu, menyerahkan naskah ceritakepada
panitia paling lambat pada saat technical meeting ( rangkap 4). Naskah diketik rapi
spasi 1,5 hurup Time New Roman sebanyak 3-4 halaman dan disebutkan sumber
naskah ceritanya.
(3) Naskah Lomba Bercerita Keagamaan Hindumengacu pada Itihasa dan
Puranadengan kemasan pesan saat ini.
(4) Peserta Lomba Bercerita Keagamaan Hindu pada saat penampilan menggunakan
pakaian menyesuaikan dengan temacerita dan atau yang rapi, sopan, pantas.
(5) Durasi waktu tampil 5 sampai dengan 10 menit.
(6) Rentang penilaian antara 60 sampai dengan 100.
(7) Kriteria penilaian Lomba Bercerita Keagamaan Hindu, sebagai berikut:

KRITERIA YANG DINILAI


NO. BOBOT NILAI TOTAL

1. Naskah Cerita
a. Kandungan unsur Keagamaan 10
b. AlurCerita. 10
2. Penampilan
a. Pakaian 5
b. Sikap 10
3. Bahasa dan Vokalisasi
a.Ragam Bahasa 10
b. Vokal 10
4. KemampuanPenguasaan
Audien 20
5. Penghayatan
a. Ekspresi/ Penjiwaan 10
b. Mimik 5
c. Gerak 5
6. Ketepatan waktu 5

JUMLAH 100

Nilai Akhir Lomba Bercerita Keagamaan Hindu = Jumlah Nilai X Bobot = ….

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 25


Pasal 17
Lomba Yoga Asanas Putra

(1) Peserta Lomba Yoga Asanas Putra adalah satu kelompok peserta yang anggotanya
terdiri dari 3 (tiga) orang dari unsur siswa (sisya pasraman)Sekolah Menengah
Pertama (SMP)/Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK) Pasraman masing-masing
daerah.
(2) Gerakan Lomba Yoga Asanas Putra terdiri dari:
a. Puja Yoga, (Gayatri Mantra, Mrtyunjaya Mantra, Maha Mrtyunjaya Mantra dan
Guru Mantra), teks terlampir.
b. Pavana Muktasana (pereganganmeliputi seluruh organ tubuh).
c. Surya Namaskara dan Chandra Namaskara (Pemanasan).
d. Asanas/Pose Sikap Tubuh(meliputi gerakan berdiri, duduk, dan berbaring),
kolaburasi gerakan.
e. Pada poin (b,c,d, dan f) diikuti narasi dari salah satu peserta lomba, kecuali pada
saat gerakan pose sikap tubuh berdiri, duduk dan berbaring tidak diikuti narasi).
f. Relaksasi (Savasana).
g. Puja penutup.
(3).Peserta lomba Yoga Asanas Putra menampilkan peragaannya sesuai dengan
ketetapan, kemantapan, dan ketahanan dalam gerakan Yoga Asanas.
(4).Peserta Lomba Yoga Asanas Putra menggunakan pakaian tanpa identitas dan
perhiasan dengan mempertimbangkan pakaian yang sopan, bersih, rapi dan pantas.
(5) Peserta boleh menggunakan musikpengiring (musik di luar penilaian) dan disiapkan
oleh peserta masing-masing.
(6) Durasi waktu tampil 25sampai dengan 30 menit.
(7) Rentang penilaian antara 60 sampai dengan 100.
(8) Peserta menyerahkan DVD materi lomba dalam bentuk video (gerakan dan narasi).
(7) Kriteria penilaian, sebagai berikut:

NO. BOBOT NILAI TOTAL


KRITERIA YANG DINILAI

1. Penampilan 10
2. Ketepatan gerakan 35
3. Kelenturan tubuh 20
4. Ekspresi 10
5. Isi Narasi 10
6. Estetika Kolaburasi 10
7. Ketepatan waktu 5

JUMLAH 100

Nilai Akhir Lomba Yoga Asanas Putra = Jumlah Nilai X Bobot = ………….

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 26


Pasal 18
Lomba Yoga Asanas Putri

(1) Peserta Lomba Yoga Asanas Putri adalah satu kelompok peserta yang anggotanya
terdiri dari 3 (tiga) orang dari unsur siswi (Sisya Pasrama) Sekolah Menengah
Pertama (SMP)/Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK) Pasraman masing-masing
daerah.
(2) Gerakan Lomba Yoga Asanas Putri terdiri dari :
a. Puja Yoga, (Gayatri Mantra, Mrtyunjaya Mantra, Maha Mrtyunjaya Mantra dan
Guru Mantra), teks terlampir.
b. Pavana Muktasana (peregangan meliputi seluruh organ tubuh).
c. Surya Namaskara dan Chandra Namaskara (Pemanasan).
d. Asanas/Pose Sikap Tubuh (meliputi gerakan berdiri, duduk, dan berbaring),
kolaborasi gerakan.
e. Pada poin (b, c, d, dan f) diikuti narasi salah satu peserta lomba, kecuali pada saat
gerakan pose sikap tubuh berdiri, duduk dan berbaring tidak diikuti narasi)
f. Relaksasi (Savasana).
g. Puja penutup.
(3) Peserta lomba Yoga Asanas Putri menampilkan peragaannya sesuai dengan ketetapan,
kemantapan, dan ketahanan dalam gerakan Yoga Asanas.
(4) Peserta Lomba Yoga Asanas Putri menggunakan pakaian tanpa identitas dan
perhiasan dengan mempertimbangkan pakaian yang sopan, bersih, rapi, dan pantas.
(5) Peserta boleh menggunakan musik pengiring (musik di luar penilaian) dan disiapkan
oleh peserta masing-masing).
(6) Durasi waktu tampil 25 sampai dengan 30 menit.
(7) Rentang penilaian antara 60sampai dengan100.
(8) Peserta meneyerahkan DVD materi lomba dalam bentuk video (gerakan dan narasi).
(9) Kriteria penilaian, sebagai berikut:

NO. BOBOT NILAI TOTAL


KRITERIA YANG DINILAI

1. Penampilan 10
2. Ketepatan gerakan 35
3. Kelenturan tubuh 20
4. Ekspresi 10
5. Isi Narasi 10
6. Estettika Kolaburasi 10
7. Ketepatan waktu 5

JUMLAH 100

Nilai Akhir Lomba Yoga Asanas Putri = Jumlah Nilai X Bobot = ………….

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 27


Pasal 19
Lomba Outbond

1. Peserta Lomba Outbondadalah kontingen yang mengirim peserta minimal 8


orang (kecuali peserta dari Nanggroe Aceh Darussalam)
2. Peserta Lomba Outbondmemakai pakaian olah raga.
3. Jenis materi disiapkan oleh panitia.
4. Durasi waktu tampil 5 sampai dengan 10 menit.
5. Rentang penilaian antara 60sampai dengan 100.
6. Kriteria penilaian Lomba Out Bond, sebagai berikut:

Nilai Akhir Lomba Outbond = Jumlah rentang Nilai seluruhnya (4 kriteria)

Pengertian Outbond

Kegiatan yang dilakukan secara berkelompok dan dilaksanakan diluar ruangan


(alam terbuka)

Tujuan

1. Untuk lebih mencintai alam, memahami simbul-simbul keagamaan


2. Untuk melatih kerja sama/kekompakan
3. Untuk melatih ketangkasan, kecermatan
4. Untuk memciptakan keceriaan/ kegembiraan
5. Untuk menjalin rasa persaudaraan
6. Untuk melatih fisik

Jenis Permainan yang diusulkan

NO JENIS LOMBA WAKTU


1 Memahami simbulpadmasana untuk mengawali 2 menit
lomba
2 Menanam Pohon dengan memberikan pertanyaan 3 menit
soal-soal keagamaan
3 Memindahkan bola pingpong dengan benang 3 menit
4 Menampung air dengan selang berlobang 5 menit
5 Permainan kuda buta untuk memindahkan bendera 5 menit
6 Yel-yel Kelompok bernuansa agama 2 menit

NO. KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI TOTAL

1. Ketaatan dan Pemahaman 10


Agama

2. Kerjasama / Kekompakan 30

3. Ketepatan waktu / kecepatan 20

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 28


4. Ketangkasan / kecermatan 25

5. Keceriaan (Happy 15
Fans)/Yel-yel bernuansa
agama

JUMLAH 100

Nilai Akhir Lomba Outbond= Jumlah rentang Nilai seluruhnya (5 kriteria).

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 29


LAMPIRAN II : NASKAH LOMBA JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V
TAHUN2019 DI PROPINSI BALI

A. MANTRAM TRISANDHYA (HASIL MAHASABHA PHDIVI)

1. Pendahuluan
Memuja Tuhan dengan kata-kata umumnya dilaksanakan dengan sembahyang.
Salah satu diantaranya adalah dengan sembahyang setiap hari. Umat Hindu
sembahyang tiga kali sehari, yaitu pagi, siang dan malam hari. Sembahyang ini
disebut sembahyang Tri Sandhya.Mantram yang dipergunakanpun disebut mantram
Tri Sandhya pula. Mantram ini ditulis dalam bahasa Sanskerta.

Melaksanakan sembahyang Tri Sandhya dapat dilaksanakan dengan duduk


bersila, duduk bersimpuh atau berdiri tegak sesuai dengan tempat yang tersedia. Sikap
duduk bersila disebut Padmasana, sikap duduk bersimpuh disebut Bajrāsana dan sikap
berdiri disebut Padāsana. Setelah sikap badan itu baik, dilanjutkan dengan Pranayama.
Pranayama artinya mengatur jalannya nafas. Manfaatnya untuk menenangkan pikiran
dan mendiamkan badan mengikuti jalannya pikiran. Apabila pikiran dan badan sudah
tenang maka barulah mulai sembahyang.

Sikap tangan waktu sembahyang adalah sikap amusti karana . Mata memandang
ujung hidung dan pikiran ditujukan kepada Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa. Sabda, bayu dan idep harus disatukan.

2. Urut-Urutan Sikap
Ketika peserta dipanggil memasuki ruangan peserta belum dinilai, peserta akan dinilai
setelah mengambil sikap asana.
Urut-urutan sikap mantram Tri Sandhya adalah :
a. Asana, dengan mantram (diucapkan):
OmPrasada sthiti sarira Śiva suci nirmalaya namah svāhā
b. Pranayama, dengan mantram (diucapkan dalam hati) :
 (menarik nafas/Puraka) : Om Ang namah;
 (menahan nafas/Kumbaka) : Om Ung namah;
 (mengeluarkan nafas/Recaka) : Om Mang namah.
c. Karasoddhana (membersihkan tangan), dengan mantram :
 Tangan kanan : Omśuddha mām svāhā
 Tangan kiri : Om ati śuddha mām svāhā
d. Sikap Amustikarana (disebutkan).

e. Puja Trisandya, mulai (diucapkan).

Mantram Tri Sandhya

OmOm Om Bhūr bhuvah svah


tat savītur varenyam
bhargo devasya dhīmahi
dhiyo yo nah pracodayāt.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 30


OmNārāyana evedam sarvam
yad bhūtam yac ca bhavyam
niskalanko niranjano
nirvikalpo nirākhyātah
śuddho deva eko
Nārayano na dvitīyo‘sti kaścit.

OmTvamŚivah tvamMāhadevah
ĪśvarahParameśvarah
Brahmā Visnuśca Rudraśca
Purusah parikīrtitah

OmPāpo ’ham pāpa karmāham


pāpātmā pāpasambhavah
trāhi mām pundarīkāksa
sabāhyābhyantarahśucih.

OmKsamasva māmMahādeva
sarvaprani hitankara
mām moca sarva pāpebhyah
pālayasva Sadāśiva.

Om Ksāntavyah kāyiko dosah


ksāntavyo vāciko mama
ksāntavyo manaso dosah
tat pramādāt ksamasva mām

OmŚāntihŚāntihŚāntih, Om

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 31


B. KRAMANING SEMBAH (HASIL MAHASABHAPHDI VI)

1. Persiapan Sembahyang

Persiapan sembahyang meliputi persiapan lahir dan persiapan bathin. Persiapan


lahir meliputi sikap duduk yang baik, pengaturan nafas dan sikap tangan. Termasuk
dalam persiapan lahir pula adalah sarana penunjang sembahyang seperti pakaian,
bunga dan dupa. Sedangkan persiapan bathin adalah ketenangan dan kesucian pikiran.
Langkah-langkah persiapan dan sarana-sarana sembahyang adalah sebagai berikut :

a. Asuci laksana :
Membersihkan badan dengan mandi, karena kebersihan badan dan kesucian lahir
mempengaruhi ketenangan hati.

b. Pakaian :
Pakaian waktu sembahyang supaya diusahakan pakaian yang bersih dan tidak
mengganggu ketenangan pikiran. Pakaian yang ketat atau longgar dan warna yang
mencolok hendaknya dihindari supaya tidak menarik perhatian orang.

c. Bunga dan kuwangen


Bunga dan kuwangen adalah lambang kesucian. Penggunaan bunga supaya
diusahakan bunga yang segar, bersih dan harum. Jika dalam persembahyangan
tidak ada kuwangen dapat diganti dengan bunga

d. Dupa
Apinya dupa adalah simbul Sanghyang Agni, yaitu sakti dan pengantar sembah
kepada Tuhan Yang Maha Esa (Hyang Widhi). Setiap yajňa dan pemujaan tidak
luput dari penggunaan api. Hendaknya dupa di taruh sedemikian rupa sehingga
tidak membahayakan lingkungan.

e. Tempat duduk
Tempat duduk hendaknya diusahakan tempat duduk yang tidak mengganggu
ketenangan untuk sembahyang. Arah duduk adalah menghadap pelinggih. Setelah
persembahyangan selesai usahakan berdiri dengan rapi dan sopan sehingga tidak
mengganggu orang yang masih duduk sembahyang.

f. Sikap duduk
Sikap duduk dapat dipilih sesuai dengan tempat dan keadaan serta tidak
mengganggu ketenangan hati. Sikap duduk yang untuk pria adalah sikap duduk
bersila dan badan tegak lurus. Sikap ini disebut Padmāsana. Sikap duduk bagi
wanita adalah sikap Bajrāsana, yaitu sikap duduk bersimpuh dengan dua tumit
kaki diduduki. Dengan sikap ini badan menjadi tegak lurus. Kedua sikap ini
sangat baik untuk menenangkan pikiran.

g. Sikap tangan
Sikap tangan yang baik pada waktu Kramaning Sembah adalah ”cakuping kara
kalih”, yaitu kedua telapak tangan dicakupkan rapat berbentuk Padma Kuncup
dan diletakkan di atas kepala, denganujung jari berada pada posisi 12 (dua belas)
jari di atas ubun-ubunm (rwawelas angguli saking Siwadwara). Bunga atau
kewangen dijepit pada ujung jari.

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 32


h. Urutan-urutan Sembah

1. Sembah Puyung / tangan kosong:


Mantram:
OM ātma tatvātmāśoddha mām svāhā

2. Sembah kehadapan Tuhan sebagai Sanghyang Aditya:


Mantram:
OmĀditisyāpara jyoti
rakta teja namo’stute
svetapankaja madhyastha
bhāskarāya namo’stute.
Sarana: bunga

3. Sembah kepada Tuhan sebagai Ista Devata:

Mantram:
Om nama deva adhisthanāya,
sarva vyāpi vai śivāya,
padmāsana ekapratisthàya,
ardhanareśvaryai namo’ namah.
Sarana: kawangen/bunga

4. Sembah kepada Tuhan sebagai Pemberi Anugrah:


Mantram:
Om anugraha manohara,
Devadattānugrahaka,
arcanam sarva pūjanam,
namah sarvānugrahaka,

deva devi mahāsiddhi,


yajnānga nirmalātmaka,
laksmī siddhiśca dìrghāyuh,
nirvighna sukha vŕddhiśca.
Sarana: kawangen/bunga

5. Sembah Puyung / tangan kosong


Mantram:
Om Deva sukûma paramàcintyàya nama svàhà

Catatan: Mantram Om Santih Santih Santih Omdihapus karena tidak ada dalam
ketetapan Mahasabha dan merupakan doa di akhir proses persembahyangan
(paramaúàntih).

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 33


Teks Puja Yoga :

1. Gayatri Mantra

Om Bhūr bhuvah svah


tat savitur varenyam
bhargo devasya dhīmahi
dhiyo yo nah pracodayāt.

2. Teks Mrtyunjaya Mantra

Om Asato ma Sad Gamaya


Tamaso ma jyotir Gamaya
Mrtyor ma amrtham Gamaya

3. Maha Mrtyuňjaya Mantra

Om Trayambhakam yajāmahe
Sugandhim pusti vardhanam
Urvārukamiva bhandhanāt
Mrtyor muksīya māmrtāt

Terjemahan : Kami memuja Rudra (Trayambhaka) yang menyebarkan keharuman dan


memperbanyak makanan. Semoga Ia melepaskan kami, seperti buah mentimun dari
batangnya, dari kematian bukan dari kekekalan.

4. Mantram Guru

Om Guru Brahma Guru Visnu


Guru Deva Mahesvara
Guru sadsat Parambrahma
Tasvestri guravenama

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 34


LAMPIRAN III : GERAKAN YOGA ASANA JAMBORE PASRAMAN
TINGKATNASIONAL V TAHUN 2019DI PROPINSI BALI

SURYA NAMASKARA

1. Pranamasana (sikap berdoa atau sembahyang)

Mantra :Om mitraya namah

2. Uttanasana (sikap kedua lengan terangkat)

Mantra :Om Ravaye namah

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 35


3. Padahastasana (sikap tangan sampai kaki)

Mantra :Om suryaya namah

4. Asva sancalanasana (sikap menunggang kuda)

Mantra :Om bhanave namah

5. Parvatasana (sikap gunung)

Mantra :Om khagaya namah

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 36


6. Astangga Namaskara (pemberian hormat dengan delapan anggota badan)

Mantra :Om pusne namah

7. Bhujanggasana (sikap ular kobra)

Mantra :Om hiranya garbhaya namah

8. Parvatasana (sikap gunung)

Mantra :Om maricaye namah

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 37


9. Asvasancalanasana (sikap menunggang kuda)

Mantra :Om adityaya namah

10. Padahastasana (sikap tangan sampai kaki)

Mantra :Om savitre namah

11. Hasta uttanasana (sikap kedua lengan terangkat)

Mantra :Om arkaya namah

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 38


12. Pranamasana (sikap berdoa atau sembahyang)

Mantra :Om bhaskaraya namah

CANDRA NAMASKARA

1. Pranamasana

Mantram : “Om Candra Kirana Dewi Ya Namah”

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 39


2. Uttanasana

Mantram : “Om Ratih Dewi Ya Namah”

3. Padahastasana

Gambar : 3
Mantram : “Om Lomawati Dewi Ya Namah”

4. Malasana

Mantram : “Om Kumari Dewi Ya Namah”

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 40


5. Ardhacandrasana

Mantram : “Om Bimba Dharani Dewi Ya Namah”

6. Aswasancalanasana

Gambar : 6

Mantram : “Om Rekhawati Dewi Ya Namah”


7. Ardha Ustrasana

Mantram : “Om Hutawahini Dewi Ya Namah”

8. Sasangkasana

Gambar : 8

Mantram : “Om Kumuda Dewi Ya Namah”

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 41


9. Bhujanggasana

Mantram : “Om Satya Wahini Dewi Ya Namah”

10. Sasangkasana

Mantram : “Om Yuwati Dewi Ya Namah”

11. Ardha Ustrasana

Mantram : “Om Kresna Dewi Ya Namah”


12. Aswasancalana

Mantram : “Om Rasasukisma Dewi Ya Namah”


13. Ardhacandrasana

Mantram : “Om Udaya Dewi Ya Namah”

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 42


14. Malasana

Mantram : “Om Asmara Dewi Ya Namah”

15. Padahastasana

Mantram : “Om Sankini Dewi Ya Namah”


16. Uttanasana

Mantram : “Om Gomayika Dewi Ya Namah”

17. Pranamasana

Mantram : “Om Warnamayi Dewi Ya Namah

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 43


LAGU – LAGU

JAMBORE PASRAMAN INDONESIA

JAMBORE PASRAMAN INDONESIA

KAMI PUTRA PUTRI HARAPAN BANGSA

MENEGAKKAN DHARMA , BERLAKSANA SUSILA

MENJADI INSAN YANG BERGUNA

MOKSARTHAM JAGADHITA

ITU TUJUAN AGAMA KITA

JALIN PERSAHABATAN, WUJUDKAN PERDAMAIAN

UMAT HINDU JAYA SELALU

DESAK SRI A

TRI KAYA PARISUDHA

( Irama di pucuk pohon cemara )

TRI KAYA PARISUDHA

ITULAH PEDOMAN HIDUPKU

BERPIKIR YANG BENAR, BERKATA YANG BENAR

BERBUAT PUN YANG BENAR

TRI KAYA PARISUDHA , TRI KAYA PARISUDHA

ITULAH PEDOMAN HIDUPKU

SUTRESNA

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 44


“SRADDHA”

(BALONKU)

SRADAKU ADA LIMA

INTINYA BRAHMAN-ATMAN

DITAMBAH KARMA PHALA

PUNARBHAWA DAN MOKSA

AYOLAH KAWAN SEDHARMA

INGAT INGAT SELALU

JANGAN SAMPAI TERLUPA

INTI AJARAN DHARMA

SUTRESNA

“IDENTITAS KU”

(LIHAT KEBUNKU)

55351535432

HINDU AGAMAKU, MENYEMBAH HYANG WIDHI

44247656543

SUMBER AJARANKU, KITAB SUCI WEDA

55351333456

KEYAKINANKU, AKAN PANCA SRADHA

666715354321

SETIAP HARI, SEMBAHYANG TRI SANDHYA

SUTRESNA

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 45


“SEMBAHYANG KE PURA”

(NAIK KERETA HARI MINGGU)

51113555366635

PURNAMA TILEM, UMAT HINDU, DATANG KE PURA

51113555345632

BERPAKAIAN BERSIH SERTA BAWA PERSEMBAHAN,

52223444255432

PUN TAK LUPA MENJAGA KESUCIAN DI HATI

52223444254321

MEMBAWA BUNGA, DUPA, AIR, DAN SEBAGAINYA

1353135313532

OM NAMO NAMAH, NAMO NAMAH, NAMO NAMAH

2 6 4 6 2 6 4 6 2 ...... 2 3 5 6 7 1

OM NAMO NAMAH, NAMO NAMAH, ...... OM NAMAH SIWAYA

SUTRESNA

“WEDA”

(KE PUNCAK GUNUNG)

5111233214327121

MARI KAWAN, UMAT SEDHARMA, PEGANG AJARAN WEDA

5111233214327121

SEJAK AWAL, HINGGA SEKARANG, PASTILAH AKAN KEKAL

5666465553554234345

MENJAGA ARAH, HIDUP MANUSIA, MENUJU BAHAGIA HA HA HA

56664655535542321

MANGAWAL DHARMA, AMANAT SUCI, HIDUP KITA SEMUA

SUTRESNA

JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 46


JAMBORE PASRAMAN TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2019 Page 47

Anda mungkin juga menyukai