Anda di halaman 1dari 42

NAMA PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI

PENINGKATAN KOMPETENSI DOSEN DAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS


MAHASISWA

A. LONCATAN KUALITAS PROGRAM STUDI


Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya pada Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi yakni Merdeka Belajar- Kampus Merdeka, memberikan arah
bahwa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) harus melakukan transformasi pendidikan tinggi
melalui harmonisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran kinerja baru bagi perguruan tinggi untuk
mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif dengan berbasis luaran lebih konkret. Kebijakan
tersebut juga menjadi alat ukur untuk mengakselerasi implementasi Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka.
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Papua, di nilai masih
sangat jauh atau Belum berkualitas sebagaimana yang di harapkan. Masih terdapat beberapa
kesenjangan yang dialami baik Perguruan Tinggi maupun Program studi dalam menjalankan
pendidikan tinggi yang berkualitas, diantaranya: Masih kurangnya Persentase Lulusan yang
berhasil mendapatkan pekerjaan, studi lanjut, dan menjadi wiraswasta dengan pendapatan
cukup. Masih kurangnya penelitian yang dilakukan oleh dosen selama 3 tahun terakhir.
Belum adanya program desa binaan sebagai bentuk dharma pengabdian bagi dosen dan
mahasiswa. Berdasarkan beberapa kesenjangan tersebut diatas, dan untuk mewujudkan
perguruan tinggi yang bermutu, dan program studi yang memiliki kualitas dan daya saing
yang tinggi, maka Program Studi Ilmu Komunikasi.
Universitas Muhammadiyah Papua, melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka ini,
mengusulkan 4 program Unggulan yang akan di laksanakan selama dua tahun yaitu tahun
2023 terdapat 2 program diantaranya: Pertama, program Peningkatan Keterampilan dan
Kompetensi Mahasiswa. dan Kedua, Program Peningkatan Kompetensi (Karakter dan
Kapasitas) Dosen. Kemudian di tahun 2024 program studi ilmu komunikasi juga
mengusulkan dua program unggulan, diantaranya: Pertama, Program Pengembangan
Kompetensi Dosen dalam Penelitian. Dan kedua, Program Pengembangan Kompetensi
Dosen dalam Pengabdian.

B. ROADMAP DAN RASIONAL PENETAPAN PROGRAM

1. Roadmap

Roadmap Program adalah suatu arah program PKKM yang akan di tempuh Prodi
Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Papua periode tahun 2023–2024 menuju
program studi yang unggul, serta menjadi ukuran kampus maju. Roadmap Program yang
disusun mengacu pada 8 Standar IKU yang merupakan ukuran kinerja baru bagi perguruan
tinggi untuk mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif dengan berbasis luaran lebih
konkret, Sebagaimana yang dicita-citakan oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Dan di harapkan bisa menjadi Program Unggulan Prodi Ilmu Komunikasi, Juga menjadi
Program Unggulan Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Papua. Program ini
berfokus pada: Kualitas Mahasiswa dan Dosen. Harapan dari Program ini adalah
mahasiswa memiliki Pengetahuan dan pengalaman yang baik, selain dari yang di dapatkan
dari perguruan tinggi asal, Demikian juga Dosen yang kemudian Bisa melakukan Tridarma
di perguruan tinggi lain, dari segi Pengajaran, juga dosen di beri ruang untuk bisa
melakukan pengabdian dan penelitan di perguruan tinggi lain.
2. Rasional Penetapan Program

Dalam upaya untuk memajukan sistem pendidikan di tanah air, pemerintah kemudian
mengeluarkan Program MBKM, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai
berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja, kampus merdeka
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan di ambil di
luar prodi maupun perguruan tinggi. Pemerintah juga terus melakukan transformasi
pendidikan tinggi melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi ukuran kampus
maju. Namun demikian, sebagaimana telah di jelaskan pada bab-bab sebelumnya
bahwasanya, masih banyak kesenjangan yang di alami oleh baik perguruan tinggi maupun
program studi dalam mengimplementasikan program tersebut. Dalam upaya mengurangi
kesenjangan tersebut, maka ditetapkan program yang bisa menjadi solusi alternative, dan
menjadi program unggulan bagi prodi ilmu komunikasi dalam dua tahun ke depan. Berikut
merupakan beberapa program yang di tetapkan diantaranya: pertama. Peningkatan
Keterampilan dan Kompetensi Mahasiswa. Dalam rangka menghadapi perubahan sosial,
budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus
disiapkan agar lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Kapasitas mahasiswa tidak hanya
link and match dengan dunia industri dan dunia kerja, tetapi juga dengan masa depan yang
berubah dengan cepat. Perguruan tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan
proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran
yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan relevan.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM) diharapkan dapat menjadi
jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di
perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif,
tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Kedua. Peningkatan
Kompetensi (karakter dan Kapasitas) Dosen. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005,
menjelaskan, Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan pengetahuan, teknologi dan
seni melalui pendidikan, penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dosen wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani,
dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat
bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Program PKKM memberikan ruang kepada Dosen untuk terus mengembangkan potensi
dengan cara menjadi praktisi mengajar pada perguran tinggi lain, atau mengikuti magang
di DUDI untuk pengembangan karir dosen. ketiga. Pengembangan Kompetensi Dosen
dalam Penelitian dan pengabdian. Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban
Perguruan Tinggi untuk Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, Perguruan tinggi sebagai masyarakat ilmiah dituntut untuk berperan secara
aktif positif dalam memecahkan permasalahan (problem solver) yang dihadapi masyarakat
dengan menghasilkan ilmu yang siap pakai dan berdaya saing. Salah satu indikator
Kampus maju adalah dosen bisa melakukan tridharma, hal ini diharapkan bisa memberikan
ruang kepada dosen untuk terus melakukan pengembangan diri. Sejak 3 tahun terakhir,
dosen pada program studi ilmu komunikasi di nilai masih sangat kurang dalam
menghasilkan publikasi karya ilmiah, baik Jurnal penelitian maupun pengabdian, tentu ini
merupakan suatu kesenjangan yang di alami oleh program studi. Dengan demikian, untuk
memperkuat mutu akademik, dan menunjang program studi untuk mendapatkan nilai
akreditasi unggul, melalui kegiatan PKKM ini program studi kemudian menetapkan
program tersebut diatas, guna memfasilitasi para dosen untuk produktif dalam
menghasilkan publikasi karya ilmiah baik di bidang penelitian maupun Pengabdian Kepada
Masyarakat.

C. PETA KETERKAITAN PROGRAM DENGAN IKU


Baseline 2022 Target
Kode sub
Sub Aktivitas Indikator kinerja Tahun 2023 Tahun 2024
aktivitas Jumlah %
Jumlah % Jumlah %
1. Mahasiswa
mendapat
Pertukaran
A.1.1 pengalaman diluar 14 10% 60 42% 80 57%
Pelajar
kampus

1. Mahasiswa
mendapat
pengalaman diluar
Magang kampus
A.1.2 Mahasiswa 2. Berwirausaha 14 10% 60 42% 80 57%
di DUDI 3. Mahasiswa
Mendapatkan
Pekerjaan Yang
layak
1. Mahasiswa
mendapat
pengalaman diluar
kampus
Redesain
A.1.3 2. Berwirausaha 14 10% 60 42% 80 57%
Kurikulum
Mahasiswa
Mendapatkan
Pekerjaan Yang
layak
1. Jumlah lulusan yang
bekerja di DUDI
setelah magang
Kerjasama
2. Jumlah lulusan
A.1.4 dengan 14 10% 60 42% 80 57%
program sarjana
DUDI
yang berhasil
mendapatkan
pekerjaan
A.2.1 Praktisi Persentase dosen 14 10% 60 42% 80 57%
Mengajar berkualifikasi doktor,
memiliki sertifikasi
kompetensi/profesi
yg diakui industri
dan dunia kerja, atau
berasal dari kalangan
praktisi profesional,
dunia industri, atau
dunia kerja
1. Persentase dosen
berkualifikasi
doktor, memiliki
sertifikasi
kompetensi/profesi
yg diakui industri
dan dunia kerja,
atau berasal dari
Magang kalangan praktisi
A.2.2 Dosen profesional, dunia 14 10% 60 42% 80 57%
industri, atau
dunia kerja
2. Jumlah dosen yang
memiliki
sertifikasi
kompetensi/profesi
yang diakui
industri dan dunia
kerja
A.3.1 Pelatihan 1. Jumlah luaran 14 10% 60 42% 80 57%
Penulisan penelitian dan
Jurnal Ilmiah pengabdian kepada
Nasional dan masyarakat per
Internasional dosen, yang
berhasil
mendapatkan
rekognisi
internasional atau
diterapkan oleh
masyarakat
2. Persentase
program studi
sarjana yang
memiliki akreditasi
atau sertifikasi
internasional yang
diakui pemerintah
3. Persentase dosen
yang berkegiatan
tridharma di
kampus lain, di
QS100 by subject,
bekerja sebagai
praktisi di dunia
industri, atau
membina
mahasiswa yang
berhasil meraih
prestasi minimal
tingkat nasional
dalam 5 tahun
terakhir
1.Jumlah luaran
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat per
dosen, yang
berhasil
mendapatkan
rekognisi
internasional atau
diterapkan oleh
masyarakat
2. Persentase
program studi
sarjana yang
memiliki akreditasi
Pelatihan
atau sertifikasi
Penggunaan
A.3.2 internasional yang 14 10% 60 42% 80 57%
Aplikasi
diakui pemerintah
Mendelay
3. Persentase dosen
yang berkegiatan
tridharma di
kampus lain, di
QS100 by subject,
bekerja sebagai
praktisi di dunia
industri, atau
membina
mahasiswa yang
berhasil meraih
prestasi minimal
tingkat nasional
dalam 5 tahun
terakhir
Pelatihan 1.Jumlah luaran
A.3.3 Penulisan penelitian dan 14 10% 60 42% 80 57%
Proposal pengabdian kepada
masyarakat per
dosen, yang
berhasil
mendapatkan
rekognisi
internasional atau
diterapkan oleh
masyarakat
2. Persentase
program studi
sarjana yang
memiliki akreditasi
atau sertifikasi
internasional yang
diakui pemerintah
Hibah
3. Persentase dosen
yang berkegiatan
tridharma di
kampus lain, di
QS100 by subject,
bekerja sebagai
praktisi di dunia
industri, atau
membina
mahasiswa yang
berhasil meraih
prestasi minimal
tingkat nasional
dalam 5 tahun
terakhir
A.3.4 Mengikuti 1. Jumlah luaran 14 10% 60 42% 80 57%
Workshop penelitian dan
dalam bidang pengabdian kepada
Penelitian masyarakat per
dosen, yang
berhasil
mendapatkan
rekognisi
internasional atau
diterapkan oleh
masyarakat
2. Persentase
program studi
sarjana yang
memiliki akreditasi
atau sertifikasi
internasional yang
diakui pemerintah
3. Persentase dosen
yang berkegiatan
tridharma di
kampus lain, di
QS100 by subject,
bekerja sebagai
praktisi di dunia
industri, atau
membina
mahasiswa yang
berhasil meraih
prestasi minimal
tingkat nasional
dalam 5 tahun
terakhir
A.3.5 Desiminasi 1.Jumlah luaran 14 10% 60 42% 80 57%
hasil penelitian dan
Penelitian pengabdian kepada
masyarakat per
dosen, yang
berhasil
mendapatkan
rekognisi
internasional atau
diterapkan oleh
masyarakat
2. Persentase
program studi
sarjana yang
memiliki akreditasi
atau sertifikasi
internasional yang
diakui pemerintah
3. Persentase dosen
yang berkegiatan
tridharma di
kampus lain, di
QS100 by subject,
bekerja sebagai
praktisi di dunia
industri, atau
membina
mahasiswa yang
berhasil meraih
prestasi minimal
tingkat nasional
dalam 5 tahun
terakhir
Bimtek 1. Jumlah luaran
Penyusunan penelitian dan
Proposal pengabdian kepada
Hibah masyarakat per
dosen, yang
berhasil
mendapatkan
rekognisi
internasional atau
diterapkan oleh
masyarakat
2. Persentase
program studi
sarjana yang
memiliki akreditasi
atau sertifikasi
A.3.6 internasional yang 14 10% 60 42% 80 57%
diakui pemerintah
3. Persentase dosen
yang berkegiatan
tridharma di
kampus lain, di
QS100 by subject,
bekerja sebagai
praktisi di dunia
industri, atau
membina
mahasiswa yang
berhasil meraih
prestasi minimal
tingkat nasional
dalam 5 tahun
terakhir
A.4.1 Membentuk 1.Jumlah luaran 14 10% 60 42% 80 57%
Desa binaan penelitian dan
sebagai pengabdian kepada
wadah dalam masyarakat per
pelaksaanaan dosen, yang
PKM berhasil
mendapatkan
rekognisi
internasional atau
diterapkan oleh
masyarakat
2. Persentase
program studi
sarjana yang
memiliki akreditasi
atau sertifikasi
internasional yang
diakui pemerintah
3. Persentase dosen
yang berkegiatan
tridharma di
kampus lain, di
QS100 by subject,
bekerja sebagai
praktisi di dunia
industri, atau
membina
mahasiswa yang
berhasil meraih
prestasi minimal
tingkat nasional
dalam 5 tahun
terakhir
A.4.2 Pelatihan dan 1. Jumlah luaran 14 10% 60 42% 80 57%
Penyuluhan penelitian dan
Pada pengabdian kepada
Masyarakat masyarakat per
dosen, yang
berhasil
mendapatkan
rekognisi
internasional atau
diterapkan oleh
masyarakat
2. Persentase
program studi
sarjana yang
memiliki akreditasi
atau sertifikasi
internasional yang
diakui pemerintah
3. Persentase dosen
yang berkegiatan
tridharma di
kampus lain, di
QS100 by subject,
bekerja sebagai
praktisi di dunia
industri, atau
membina
mahasiswa yang
berhasil meraih
prestasi minimal
tingkat nasional
dalam 5 tahun
terakhir
1.Jumlah luaran
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat per
dosen, yang
berhasil
mendapatkan
rekognisi
internasional atau
diterapkan oleh
masyarakat
2. Persentase
program studi
sarjana yang
memiliki akreditasi
Mengikuti
atau sertifikasi
Workshop
A.4.3 internasional yang 14 10% 60 42% 80 57%
dalam bidang
diakui pemerintah
PKM
3. Persentase dosen
yang berkegiatan
tridharma di
kampus lain, di
QS100 by subject,
bekerja sebagai
praktisi di dunia
industri, atau
membina
mahasiswa yang
berhasil meraih
prestasi minimal
tingkat nasional
dalam 5 tahun
terakhir
Desiminasi 1.Jumlah luaran
A.4.4 14 10% 60 42% 80 57%
hasil PKM penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat per
dosen, yang
berhasil
mendapatkan
rekognisi
internasional atau
diterapkan oleh
masyarakat
2. Persentase
program studi
sarjana yang
memiliki akreditasi
atau sertifikasi
internasional yang
diakui pemerintah
3. Persentase dosen
yang berkegiatan
tridharma di
kampus lain, di
QS100 by subject,
bekerja sebagai
praktisi di dunia
industri, atau
membina
mahasiswa yang
berhasil meraih
prestasi minimal
tingkat nasional
dalam 5 tahun
terakhir

D. KETERKAITAN DAN URAIAN MASING-MASING AKTIVITAS

1. Keterkaitan antara Aktivitas

Berdasarkan usulan program yang telah di kemukakan sebelumnya, maka berikut di


uraikan beberapa keterkaitan antara aktivitas yang satu dengan aktivitas yang lain, yang
akan di laksanakan dalam 2 tahun ke depan

Tahun 2023.
Di tahun 2023 terdapat 3 aktivitas yang berkaitan dengan kompetensi Mahasiswa
diantaranya: Pertukaran Pelajar, Magang Industri dan. Redesain Kurikulum. Berikut
dijabarkan keterkaitan antara ketiga Aktivitas diatas. Pertukaran Pelajar (Mahasiswa) dan
Magang kedua program ini memberikan ruang kepada mahasiswa untuk melaksanakan
aktivitas di luar kampus, Program Pertukaran Mahasiswa merupakan program yang
diselenggarakan dalam rangka memberikan kesempatan kepada mahasiswa Program Studi
Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Papua untuk mengikuti perkuliahan di luar
dari Perguruan Tinggi. Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan pengakuan
kredit hingga 20 SKS. Berdasarkan kurikulum Program Studi Ilmu Komunikasi, maka
program pertukaran Pelajar akan di tempuh oleh mahasiswa yang ada pada semester lima.
Sama halnya dengan Pertukaran pelajar, keterampilan dan kompetensi mahasiswa juga
dapat dikembangkan dengan mengikuti Program magang. Magang MBKM merupakan
salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diterapkan oleh
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang menggunakan
sistem penggantian mata kuliah yang setara dengan 20 SKS yang difokuskan agar
mahasiswa menerima sebuah pengalaman baru di dunia kerja dengan harapan mahasiswa
dapat segera terjun kedunia lingkungan kerja setelah lulus. Kedua program diatas, tentu
diatur dalam suatu desain Kurikulum Program studi. Menurut Undang-undang Nomor 12
Tahun 2012 ayat (2) menegaskan bahwa kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh
setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-
Dikti) untuk setiap program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual,
akhlak mulia, dan keterampilan. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi ditegaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
Selain aktifitas yang berorientasi pada kompetensi mahasiswa, terdapat pula dua
aktivitas yang berkaitan dengan Kompetensi Dosen diantaranya: Magang Dosen dan
Praktisi Mengajar. Keterkaitan antara kedua aktivitas diatas adalah, Magang Dosen
Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada dosen Perguruan Tinggi Untuk melihat
dan terlibat langsung dalam aplikasi salah satu bidang ilmu/mata kuliah yang ditekuni pada
dunia industri dan dunia kerja, yang nantinya diharapkan pengalaman tersebut dapat
mewarnai proses pembelajaran oleh dosen tersebut baik di Perguruan Tinggi asal, maupun
akan di terapkan di perguruan tinggi lain, dimana dosen tersebut menjadi praktisi mengajar
di suatu perguruan tinggi.

Tahun 2024.

Tahun 2024, Program Studi Ilmu Komunikasi Mengusulkan 2 program Unggulan


yang lebih berorientasi pada pengembangan karir dosen, dalam penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat. Khusus untuk penelitian terdapat 5 aktivitas utama yang akan diikuti
oleh dosen diantaranya: Pelatihan Penulisan Jurnal Ilmiah, Sistematik Literatur Review,
Pelatihan Penulisan Proposal Hibah, Mengikuti Workshop dalam bidang Penelitian dan
Desiminasi hasil Penelitian. Sedangkan untuk Program unggulan Pengembangan
Kompetensi Dosen dalam Pengabdian Kepada Masyarakat, terdapat empat aktivitas utama,
diantaranya: Membentuk Desa binaan sebagai wadah dalam pelaksaanaan PKM,
Pelatihan dan Penyuluhan Pada Masyarakat, Mengikuti Workshop dalam bidang PKM
dan Desiminasi hasil PKM. Keterkaitan antara unsur tridharma penelitian dan pengabdian
pada masyarakat dilaksanakan melalui riset aksi. Kegiatan penelitian dilaksanakan secara
partisipatif dalam suatu masyarakat atau komunitas guna mendorong aksi transformatif
untuk mendorong kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Riset aksi menurut Anwar
(2014) merupakan pelaksanaan riset secara kolaboratif yang tidak hanya bersifat kerjasama
teknis namun juga menekankan pada kerjasama substantive.

2. Uraian Masing-Masing Aktivitas

Berikut diuraikan Masing-masing aktivitas yang akan di laksanakan di tahun 2023


sampai 2024.

Tahun 2023

A.1 Peningkatan Keterampilan dan Kompetensi Mahasiswa


Kompetensi mahasiswa tidak hanya berulang pada lingkup perkuliahan saja, ada
banyak peluang untuk mengembangkan bakat mahasiswa dengan mengikuti kegiatan
di luar perkuliahan. Berikut akan di jabarkan beberapa aktivitas yang dapat
menigkatkan kompetensi mahasiswa diantaranya:

A.1. 1 Pertukaran Pelajar

Pertukaran pelajar diselenggarakan untuk membentuk beberapa sikap


mahasiswa yang termaktub di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020, yaitu menghargai
keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat
atau temuan orisinal orang lain; serta bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Pertukaran Pelajar
bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar di perguruan tinggi lain
melalui sistem alih kredit untuk memperkuat dan memperluas kompetensi.
Peran perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kemampuan dan daya
saing bangsa adalah dengan menghasilkan modal sumber daya manusia
Indonesia yang cerdas, berilmu pengetahuan, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, inovatif, mandiri yang akan
membentuk peradaban bangsa, dan menjadi negara yang demokratis yang
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

A.1.2 Magang Mahasiswa di DUDI

Program Magang akan membantu meningkatkan kompetensi mahasiswa


dalam dunia kerja. Selain itu, program ini akan membantu meningkatkan daya
saing mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan profil
lulusan Prodi Ilmu Komunikasi UMP. Oleh karena itu, sub-aktivitas terutama
Magang di DUDI/Intansi Pemerintah/Lembaga Riset akan menjadi salah satu
program Prodi untuk meningkatkan kualitas lulusan.
Kegiatan Magang di DUDI/Intansi Pemerintah/Lembaga Riset bermaksud
untuk meningkatkan jumlah mahasiswa untuk mengikuti program magang.
Tujuan dari kegiatan ini adalah Meningkatkan kualitas kompetensi dan daya
saing lulusan, antara lain: Mempraktikan pengetahuan yang didapat selama
perkuliahan dengan menerapkannya di dunia kerja (tempat magang) serta
meningkatkan kemampuan beradaptasi mahasiswa dalam dunia pekerjaan.

A.1.3 Redesain Kurikulum

Redesain Kurikulum merupakan suatu aktivitas merencanakan dan


merancang kembali kurikulum untuk mengikuti perubahan kelembagaan dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum yang baik akan
menentukan kompetensi dan kualitas mahasiswa. Kurikulum yang bermutu
adalah kurikulum yang mampu mencetak lulusan menjadi manusia yang siap
dengan daya saing yang mempuni. Redisain kurikulum yang akan di lakukan
program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Papua harus
berorientasi pada era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat
ini

A.1.4 Kerjasama dengan DUDI

Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) cukup berperan penting dalam
proses pembelajaran, yaitu dalam rangka memberikan fasilitas kepada
mahasiswa untuk terus mengembangkan keterampilan. Dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan tinggi, hubungan kemitraan menjadi suatu hal
yang penting untuk dilakukan. Kerja sama dengan DU/DI tidak hanya terpaku
pada penyediaan praktik kerja lapangan atau magang bagi mahasiswa saja,
namun juga meliputi pengembangan kompetensi bagi dosen, penyelarasan
kurikulum, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, sertifikasi kompetensi,
hingga rekrutmen lulusan.

A.2 Peningkatan Kompetensi (karakter dan Kapasitas) Dosen


Peningkatan kapasitas dosen merupakan sebuah proses yang sistematis untuk
pengembangan pengetahuan, skills, nilai, tingkah laku, motivasi dan kemampuan agar
performa kinerja dapat optimal. Untuk mengukur kapasitas dosen dapat dilihat pada
indikator kinerja utama serta indikator kinerja tambahan. Indikator Kinerja Utama
menjadi landasan transformasi pendidikan tinggi yang mencakup tiga hal. “Pertama
tentang kualitas lulusan apakah mereka mendapat pekerjaan yang layak atau
mahasiswa mendapat pengalaman yang cukup di luar kampus, Kedua tentang kualitas
dosen dan pengajar yakni kegiatan dosen di luar kampus, praktisi yang mengajar di
dalam kampus, dan seberapa besar hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau
mendapat rekognisi internasional. Ketiga tentang kualitas kurikulum yakni seberapa
banyak program studi yang bekerjasama dengan mitra kelas dunia, lalu sejauhmana
telah dikembangkan kelas yang kolaboratif dan partisipatif serta seberapa banyak
program studi berstandar internasional. Berkaitan dengan Peningkatan Kompetensi
(karakter dan Kapasitas) Dosen, maka program studi mengusulkan 2 aktivitas atau
kegiatan yang akan di jalankan antara lain:

A.2.1 Praktisi Mengajar

Praktisi Mengajar adalah Program yang diinisiasi oleh Kementerian


Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar
lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini
mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen perguruan tinggi agar
tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam. Kolaborasi ini
dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara
luring maupun daring. Melalui Program ini, diharapkan lulusan dapat
memperoleh ilmu dan kecakapan yang relevan dengan kebutuhan dan
tantangan di dunia kerja. Berbeda dengan perkuliahan pada umumnya di
perguruan tinggi, Praktisi Mengajar menyediakan ruang kolaborasi antara
dosen dan praktisi yang memiliki pengalaman industri dengan dosen yang
dilaksanakan selama satu semester. Program dapat menjadi pelengkap
kurikulum yang telah berjalan dan berguna untuk melengkapi keterampilan
dan pengalaman yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Keberadaan program
ini mendorong kolaborasi aktif antara perguruan tinggi dan dunia kerja.
Kolaborasi yang dilakukan dalam pengembangan mata kuliah ini akan
meningkatkan relevansi mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi dengan
kebutuhan dunia kerja.

A.2 2.Magang Dosen

Di era kemajuan dan perkembangan ilmu pendidikan dan teknologi yang


berlangsung sangat cepat dan secara langsung telah mempengaruhi kehidupan
masyarakat, maka pendidikan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam
penyediaan sumber daya manusia berkualitas yang mampu bersaing secara
global. Untuk itu di perguruan tinggi sangat diperlukan dosen yang berkualitas
pula, yang secara terus menerus meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik
profesional dan ilmuwan.
Program Magang Dosen ke Perguruan Tinggi merupakan upaya dari
Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan
Teknologi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk
memberi kesempatan kepada para dosen muda meningkatkan kompetensi dan
wawasannya dalam bidang kajian ilmu pengetahuannya melalui kegiatan
magang ke Perguruan Tinggi Pembina yang sudah mapan. Diharapkan para
dosen muda yang terpilih dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-
baiknya untuk meningkatkan kompetensinya yang bermanfaat untuk
pengembangan institusi asalnya

Tahun 2024
A.3. Pengembangan Kompetensi Dosen dalam Penelitian

Dosen merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan


melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
bimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, khususnya bagi para pendidik di jenjang pendidikan tinggi. Dosen
berperan sebagai faktor yang penting dan dominan dalam proses pendidikan di
tingkat perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan dosen merupakan sumber pengetahuan
utama bagi mahasiswa. Semakin baik kompetensi yang dimiliki dosen sebagai tenaga
pengajar di tingkat universitas, maka akan semakin mendukung pencapaian kualitas
akademik yang baik bagi mahasiswa.

A. 3.1 Pelatihan Penulisan Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional

A. 3.2 Pelatihan Penggunaan Aplikasi Mendelay

A. 3.3 Pelatihan Penulisan Proposal Hibah

A. 3.4 Mengikuti Workshop dalam bidang Penelitian

A. 3.5 Desiminasi hasil Penelitian

A. 3.6 Bimtek Penyusunan Proposal Hibah

A.4. Pengembangan Kompetensi Dosen dalam Pengabdian


A.4. 1 Membentuk Desa binaan sebagai wadah dalam pelaksaanaan PKM

A.4. 2 Pelatihan dan Penyuluhan Pada Masyarakat

A.4. 3 Mengikuti Workshop dalam bidang PKM

A.4. 4 Desiminasi hasil PKM

a. Latar Belakang
Pendidikan tinggi merupakan salah satu pilar penting yang diharapkan dapat
membawa perubahan suatu bangsa. Dunia pendidikan tinggi tidak hanya dapat menjadi
sarana bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, tetapi proses pembelajaran di
kampus juga diharapkan menjadi wahana yang sangat penting untuk merubah pola pikir
masyarakat dalam menuju terwujudnya masyarakat sipil {civil society) yang demokratis.
Masih rendahnya kemampuan perguruan tinggi dalam menghasilkan keluaran sumber daya
manusia berkualitas berawal pada kondisi PT yang tidak memiliki kemampuan dalam
memformulasi kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Perencanaan
kurikulum dan implementasinya suatu program studi terkait erat dengan pencapaian ke 8
Indikator Kinerja Utama yang menjadi ukuran kampus maju.
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Papua dalam
menjalankan pendidikan tinggi, dinilai masih sangat jauh dari ukuran kampus Maju, hal ini
terlihat dari beberapa kesenjangan yang dialami baik mahasiswa maupun dosen pada
program studi, misalnya: Masih kurangnya Persentase Lulusan yang berhasil mendapatkan
pekerjaan, studi lanjut, dan menjadi wiraswasta dengan pendapatan cukup, belum
maksimalnya pelibatan mahasiswa dalam program pertukaran dan magang mahasiswa baik
perguruan tinggi dan DUDI, masih rendahnya dosen melakukan penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat. Kesenjangan yang dialami baik Perguruan tinggi maupun Program
Studi, tentu di sebabkan karena beberapa factor diantaranya; Belum sempurnanya tata
Kelola akademik untuk mendukung pelaksanaan MBKM dan pengelolaan MBKM di tingkat
institusi/perguruan tinggi, Minat mahasiswa untuk mengikuti pertukaran pelajar serta
magang masih sangat minim, beratnya beban mengajar, serta keterbatasan anggaran juga
menjadi factor penghambat dosen dalam melakukan penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat. Dari beberapa kesenjangan yang telah jelaskan diatas, Program studi Ilmu
Komunikasi, melalui program PKKM ini mengusulkan beberapa aktivitas yang bisa menjadi
solusi dalam mengatasi kesenjangan tersebut, diantanya; Melibatkan mahasiswa untuk
mengikuti program pertukaran dan magang mahasiswa. Dalam rangka menghadapi
perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi
mahasiswa harus disiapkan agar lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Kapasitas mahasiswa
tidak hanya link and match dengan dunia industri dan dunia kerja, tetap juga dengan masa
depan yang berubah dengan cepat. Perguruan tinggi dituntut untuk dapat merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian
pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal
dan relevan. Mahasiswa juga diberikan ruang untuk mengikuti magang industry.
Pelaksanaan kegiatan Magang Industri diharapkan mampu mendorong mahasiswa memiliki
pengalaman di dunia industri. Selain itu, kegiatan Magang Industri di Mitra Industri juga
menjadi salah satu sarana belajar secara langsung bagi mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi.
Selama ini mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata
sehingga kurang siap bekerja. Sementara magang yang berjangka pendek (kurang dari 6
bulan) sangat tidak cukup untuk memberikan pengalaman dan kompetensi industri bagi
mahasiswa. Perusahaan yang menerima magang juga menyatakan magang dalam waktu
sangat pendek tidak bermanfaat, bahkan mengganggu aktivitas di Industri. Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan melalui kerja sama dengan mitra antara lain perusahaan,
yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan
(startup), serta melibatkan dosen dalam mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan penulisan
Jurnal penelitian dan pengabdian.

b. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari aktivitas yang akan dilaksanakan, yaitu:

1. Pertukaran Pelajar

a. Mendukung program MBKM, dalam rangka memperkuat dan menambah


kompetensi lulusan perguruan tinggi.
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar
di perguruan tinggi lain melalui transfer/alih kredit dan perolehan kredit, dengan
mengikuti kuliah, baik mata kuliah di dalam maupun di luar program studinya
sebagai bagian dari program merdeka belajar.
c. Mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan softskill mahasiswa yang
mampu bergaul dengan beragam latar belakang untuk meningkatkan nilai
persatuan dan nasionalisme.

2. Magang di DUDI
a. terjalinnya Kerjasama dengan dunia usaha dengan dunia industry
b. Keterpaduab Link ans matc dengan DUDI
c. Peningkatan keterampilan soft skill dan hard skill mahasiswa
3. Redesaign Kurikulum
a. Tersedianya kurikulum berbasis MBKM
b. Peningkatan Kompetensi lulusan
c. Penyesuaian kurikulum dengan dunia kerja
4. Menjalin Kerjasama dengan DUDI Magang
a. Meningkatkan rasio untuk mencapai suatu keuntungan.
b. Untuk meningkatkan kesatuan dan persatuan dalam suatu negara.
c. Membuat pelaku kegiatan saling mengenal satu sama lain.
d. Menjadi sarana untuk mengemukakan opini dan pendapat.
5. Praktisi Mengajar
a. Menawarkan pengalaman pembelajaran yang lebih kolaboratif, dan partisipatif.
b. Mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan praktisi di industri.
c. Menutup gap kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja.
d. Mempersiapkan SDM Unggul masa depan bagi Indonesia.
6. Magang Dosen
a. Memperluas wawasan dosen peserta magang mengenai pelaksanaan dan
penyelenggaraan dunia kerja dosen dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi
(pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberi
kesempatan untuk mengalami secara langsung pelaksanaan kegiatan Tridharma
tersebut di PT Pembina;
b. Memberikan pengalaman kepada dosen peserta magang untuk mengenal secara
langsung manajemen perguruan tinggi dan kerjasama dengan mitranya di PT
Pembina;
c. Memberikan pengalaman kepada dosen peserta magang tentang persiapan PTN
Pembina dalam mengadopsi dan mengadaptasi kebijakan merdeka belajar, kampus
merdeka;
d. Memberi kesempatan kepada dosen peserta magang untuk menjalin jejaring dengan
dosen senior asal PT Pembina.

c. Mekanisme dan Pelaksanaan Program

Tahun 2023
A. 1. Peningkatan Keterampilan dan Kompetensi Mahasiswa

A.1. 1 Pertukaran Pelajar

Mekanisme kegiatan pertukaran pelajar terdiri atas alur proses kegiatan,


pelaksanaan kegiatan pertukaran pelajar yang mengatur hak dan kewajiban para
pihak, dan rekognisi kegiatan pertukaran pelajar menjadi satuan kredit semester
(SKS).

a. Alur Proses Kegiatan

Kegiatan pertukaran pelajar dilaksanakan dengan mengikuti alur proses kegiatan


berikut:

1. Mahasiswa mendapat izin dari Penasehat Akademik dan memenuhi


persyaratan di atas.
2. Mahasiswa mendaftar ke prodi.
3. Prodi memeriksa kelengkapan persyaratan.
4. Seleksi peserta sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Pedoman.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pertukaran pelajar melibatkan beberapa pihak yaitu Universitas


Muhammadiyah Papua, Perguruan Tinggi tujuan (Mitra), Program Studi, dan
Mahasiswa.

1. Universitas Muhammadiyah Papua


a. Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain untuk pelaksanaan transfer
kredit yang dapat diikuti mahasiswa.
b. Mengalokasikan kuota untuk mahasiswa yang akan mengikuti MBKM.
c. Menyelenggarakan sistem seleksi pertukaran pelajar yang memenuhi azas
akuntabilitas dan keadilan bagi mahasiswa.
d. Melakukan kontrol dalam penyelenggaraan pertukaran pelajar.
e. Menilai dan mengevaluasi hasil pertukaran pelajar untuk kemudian dilakukan
rekognisi terhadap SKS mahasiswa.
f. Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
2. Perguruan Tinggi Tujuan (Mitra)
a. Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain, untuk penyelenggaraan
transfer kredit yang dapat diikuti mahasiswa.
b. Menjamin terselenggaranya program pertukaran pelajar dan aktivitas luar
kampus mahasiswa sesuai dengan kontrak perjanjian.
c. Menyelenggarakan pengawasan secara berkala terhadap proses pertukaran
pelajar.
d. Memberikan nilai dan hasil evaluasi akhir terhadap mahasiswa untuk
direkognisi di Universitas Muhammadiyah Papua
e. Memberikan masukan yang konstruktif baik secara tertulis maupun verbal
kepada Universitas Muhammadiyah Papua terkait dengan pelaksanaan
MBKM di lembaganya.
3. Program Studi
a. Prodi menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang memfasilitasi mahasiswa
untuk mengambil mata kuliah di program studi lain pada perguruan tinggi
yang berbeda.
b. Mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang ditawarkan dalam
bentuk pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang
berbeda.
c. Mengatur jumlah SKS dan jumlah mata kuliah yang dapat diambil dari prodi
lain pada perguruan tinggi yang berbeda.
d. Membuat kesepakatan dengan perguruan tinggi mitra antara lain proses
pembelajaran, pengakuan kredit semester dan penilaian, serta skema
pembiayaan.
4. Mahasiswa
a. Mendapatkan persetujuan Penasehat Akademik (PA).
b. Mendaftar ke Prodi untuk mengikuti pertukaran pelajar
c. Mengikuti program kegiatan pertukaran pelajar dalam program studi
berbeda di luar Universitas Muhammadiyah Papua, sesuai dengan
ketentuan pedoman akademik yang dimiliki perguruan tinggi mitra.
d. Mengikuti dan mematuhi semua ketentuan yang berlaku pada lembaga
mitra di mana MBKM dilaksanakan.

A.1.2 Magang Mahasiswa di DUDI

Mekanisme pelaksanaan magang mahasiswa di dunia usaha dan dunia industri


(DUDI), hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan hardskill dan softskill
mahasiswa agar memiliki daya saing dan siap memasuki dunia kerja.

a. Alur Proses Kegiatan


Kegiatan magang mahasiswa dilaksanakan dengan mengikuti alur kegiatan
berikut :
a. Mahasiswa mendaftarkan diri sebagai calon peserta magang
b. Mengumpulkan transkrip akademik yang ditandatangani kaprodi
c. Mengisi dan mengirim formulir secara online
d. Pembekalan pelaksanaan program magang
e. Membuat rancangan program kerja yang akan dikasanakan di mitra
f. Berangkat ke tempat magang didampingi dosen pendamping magang
g. Mebuat laporan magang
h. Pelaksanaan Kegiatan

b. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan magang mahasiswa melibatkan beberapa pihak yaitu Universitas


Muhammadiyah Papua, Mitra, Program Studi, dan Mahasiswa.

1. Universitas Muhammadiyah Papua


a. Menjalin kerja sama dengan Mitra di DUDI untuk pelaksanaan magang yang
dapat diikuti mahasiswa.
b. Mengalokasikan kuota untuk mahasiswa yang akan magang di DUDI.
c. Menyelenggarakan sistem seleksi magang mahasiswa yang memenuhi azas
akuntabilitas dan keadilan bagi mahasiswa.
d. Melakukan kontrol dalam penyelenggaraan magang mahasiswa di DUDI.
e. Menilai dan mengevaluasi hasil magang mahasiswa untuk kemudian
dilakukan rekognisi terhadap keterampilan mahasiswa.
f. Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
2. Mitra
a. Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain, untuk penyelenggaraan
magang yang dapat diikuti mahasiswa.
b. Menjamin terselenggaranya program magang dan aktivitas luar kampus
mahasiswa sesuai dengan kontrak perjanjian.
c. Menyelenggarakan pengawasan secara berkala terhadap proses magang
mahasiswa.
d. Memberikan nilai dan hasil evaluasi akhir terhadap mahasiswa untuk
direkognisi di Universitas Muhammadiyah Papua
e. Memberikan masukan yang konstruktif baik secara tertulis maupun verbal
kepada Universitas Muhammadiyah Papua terkait dengan pelaksanaan
magang mahasiswa di lembaganya.
3. Program Studi
a. Prodi menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang memfasilitasi mahasiswa
untuk melaksanakan magang di DUDI.
b. Mengatur kuota peserta yang di ikutkan dalam kegiatan magang mahasiswa di
DUDI.
c. Membuat kesepakatan dengan mitra dalam pelaksanaan magang mahasiswa
4. Mahasiswa
a. Mendapatkan persetujuan Penasehat Akademik (PA).
b. Mendaftar ke Prodi untuk mengikuti program magang mahasiswa
c. Mengikuti program kegiatan program magang mahasiswa di DUDI sesuai
dengan ketentuan pedoman yang dimiliki oleh mitra.
d. Mengikuti dan mematuhi semua ketentuan yang berlaku pada lembaga mitra

di mana program magang dilaksanakan.


A.1.3 Redesain Kurikulum

a. Program studi mengajukan pengembangan kurikulum kepada Pimpinan


Perguruan Tinggi
b. Pimpinan membentuk Tim Pengembangan Kurikulum yang beranggotakan
dosen, perwakilan program studi, alumni, dan stakeholder.
c. Evaluasi diri untuk menentukan perlu tidaknya perubahan/rancangan ulang
kurikulum oleh Tim Pengembang Kurikulum.
d. Tim Pengembangan Kurikulum mengagendakan pertemuan pembahasan
pengembangan kurikulum.
e. Hasil dari kegiatan Tim Pengembangan Kurikulum dirumuskan dan disusun
dalam draf dan diserahkan kepada Pimpinan PT. Dalam merumuskan draf
tersebut, Tim Pengembangan Kurikulum perlu menggunakan analisis SWOT.
f. Sosialisasi dan implementasi kurikulum pada komponen proses belajar
mengajar (dosen, mahasiswa, bagian administrasi akademik). Evaluasi kurikum
program studi menggunakan instrumen audit mutu internal (AMI) prodi dan
instrumen AMI khusus untuk kurikulum.
g. Monitoring efektivitas implementasi oleh Tim Pengembangan Kurikulum dan
mutu implementasi oleh program studi dan Gugus Penjamin Mutu.
Penyampaian hasil monev Tim Pengembangan Kurikulum dan Gugus
Penjamin Mutu kepada Pimpinan PT untuk kemungkinan pengembangan
selanjutnya.

A.1.4 Kerjasama dengan DUDI Magang

Sesuai dengan salah satu indikator kinerja utama (IKU) yaitu Mahasiswa mendapat
pengalaman diluar kampus (Magang, proyek desa, mengajar, riset, berwirausaha,
pertukaran pelajar. berdasarkan hal tersebut maka program studi harus menjalin kerja
sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dengan mekanisme sebagai
berikut:
1. Menetapkan mitra yang sesuai dengan kebutuhan program studi ilmu komunikasi
universitas muhammadiyah Papua.
2. Selain menjalin kerja sama dengan mitra, mahasiswa yang magang di DUDI mitra
sebisa mungkin agar lulusannya bisa terserap dengan baik di DUDI sesuai dengan
indikator kinerja.
A.2 Peningkatan Kompetensi (Karakter dan Kapasitas) Dosen

A.2.1 Praktisi Mengajar

Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi dosen yaitu dengan menjadikan
dosen sebagai prkatisi mengajar diperguruan tinggi lain. Berikut adalah tahapan-
tahapan yang harus dilalui perguruan tinggi dan praktisi selama proses mengikuti
Program Praktisi Mengajar, tahapan Program akan berlangsung sebagai berikut:

a. Praktisi menemukan informasi mengenai Program Praktisi Mengajar.


b. Praktisi melakukan registrasi profil di platform Praktisi Mengajar. Praktisi yang
berhasil melakukan registrasi, profilnya akan dipublikasikan dan masuk ke
dalam daftar praktisi yang dapat dipilih oleh perguruan tinggi untuk diundang
berkolaborasi.
c. Praktisi akan mendapat permintaan akses informasi lengkap agar perguruan
tinggi dapat menghubungi praktisi terkait kolaborasi maupun mengajak
kolaborasi. Jika perguruan tinggi dapat berdiskusi dengan praktisi untuk
melakukan koordinasi terkait mata kuliah yang akan diajar bersama.
d. Praktisi juga dapat proaktif mencari mata kuliah di dashboard platform Praktisi
Mengajar dan mengajukan ketertarikan terhadap mata kuliah yang dibuka oleh
perguruan tinggi. Jika ketertarikan mata kuliah dari praktisi diterima oleh
perguruan tinggi, praktisi dan perguruan tinggi sudah bisa menghubungi satu
sama lain untuk berkoordinasi.
e. Pihak perguruan tinggi mengunggah proposal perguruan tinggi dan proposal
mata kuliah dengan nama praktisi yang sudah sepakat berkolaborasi. Pihak
perguruan tinggi perlu mengirimkan ajakan kolaborasi ke praktisi dan praktisi
perlu menyetujui ajakan kolaborasi agar perguruan tinggi bisa mengumpulkan
proposal kepada Program untuk direview.
f. Proses onboarding atau penjelasan tentang informasi yang perlu diketahui oleh
praktisi selama mengikuti Program Praktisi Mengajar. Praktisi yang dinyatakan
lolos seleksi Program wajib mengumpulkan Surat Pernyataan yang kemudian
dilanjutkan dengan adanya proses input data keuangan agar Program dapat
dilaksanakan.
g. Pelaksanaan Program dan perkuliahan sesuai dengan Buku Panduan Pelaksanaan
Program Tahun 2022 dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Tahun 2022.
h. Monitoring dan evaluasi perguruan tinggi dan praktisi peserta program Praktisi
Mengajar.

A.2.2 Magang Dosen

Untuk meningkatkan kapasitas dosen, maka dosen perlu mengikuti magang dosen di

PT lain selama 3 bulan. Berikut mekanisme pelaksanaan kegiatan magang dosen:

a. Dosen mendaftar/ melamar dan mengikuti seleksi magang sesuai ketentuan


tempat magang.
b. Mendapatkan persetujuan dari pimpinan.
c. Melaksanakan kegiatan Magang sesuai arahan
d. Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
e. Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan

Tahun 2024

A.3. Pengembangan Kompetensi Dosen dalam Penelitian

A. 3.1 Pelatihan Penulisan Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional

Kegiatan workshop pelatihan penulisan artikel untuk publikasi di jurnal ilmiah yang
ber ISSN, terindeks sinta dan scopus untuk peningtakan profesionalisme dan pangkat
akademik bagi dosen-dosen di Universitas Muhammadiyah Papua (UM Papua)
menggunakan:

a. metode ceramah, materi yang diberikan adalah penjelasan tentang karya ilmiah,
etika penulisan karya ilmiah, teknik penulisan karya ilmiah, penelusuran referensi
melalui internet, penyusunan karya ilmiah.
b. Diskusi, pada tiap materi yang disampaikan, peserta dapat berdialog dan
berdiskusi dengan tim pemateri tentang materi yang disampaikan
c. Tugas menyusun karya tulis ilmiah, tugas tersebut diberikan pada seluruh dosen
dan sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat peserta. Pada penyusunan karya
ilmiah ini dilakukan pendampingan oleh tim pemateri.

A. 3.2 Pelatihan Penggunaan Aplikasi Mendelay

Pelatihan ini merupakan salah satu kebutuhan dari dosen Universitas Muhammadiyah
Papua untuk menulis artikel atau jurnal dan menjadikan sebagai salah satu
penyimpanan referensi artikel atau jurnal dengan langkah kegiatan sebagai berikut:

a. Perguruan tinggi mempersiapkan kegiatan pelatihan baik itu peserta maupun


pemateri. Peserta yaitu seluruh dosen di Universitas Muhammadiyah Kota
Jayapura dan pemateri bisa berasal dari luar kampus ataupun dalam kampus yang
sudah ahli dalam penggunaan aplikasi Mendeley.
b. Pemaparan materi yang berisi manfaat- manfaat Mendeley dan pembuatan akun
mendeley serta praktek langsung dalam penggunaanya.

A. 3.3 Pelatihan Penulisan Proposal Hibah

Kegiatan workshop pelatihan penulisan proposal hibah penelitian diharapkan dapat


memacu semangat dosen untuk melakukan penelitian, mekanisme kegiatan tersebut
adalah:

a. Metode ceramah, materi yang diberikan adalah penjelasan tentang karya ilmiah,
etika penulisan karya ilmiah, teknik penulisan karya ilmiah, penelusuran referensi
melalui internet, penyusunan karya ilmiah.
b. Diskusi, pada tiap materi yang disampaikan, peserta dapat berdialog dan
berdiskusi dengan tim pemateri tentang materi yang disampaikan
c. Tugas menyusun karya tulis ilmiah, tugas tersebut diberikan pada seluruh dosen
dan sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat peserta. Pada penyusunan karya
ilmiah ini dilakukan pendampingan oleh tim pemateri.
A.4. Pengembangan Kompetensi Dosen dalam Pengabdian

A.4. 1 Membentuk Desa binaan sebagai wadah dalam pelaksaanaan PKM

A.4. 2 Pelatihan dan Penyuluhan Pada Masyarakat

A.4. 3 Mengikuti Workshop dalam bidang PKM

A.4. 4 Desiminasi hasil PKM

D. MITRA DAN PERANNYA

No Mitra Peran Sub aktivitas


1. Menyiapkan tempat kegiatan
2. Menyediakan fasilitas kerja bagi
mahasiswa peserta magang
3. Mengarahkan dan memberikan tugas-
tugas yang harus dikerjakan oleh
peserta magang.
1. RRI Jayapura 4. Menunjuk pembimbing lapangan bagi
2. TVRI PAPUA mahasiswa yang melaksanakan
MAGANG
3. CV Epenthink kegiatan magang atau praktik kerja di
MAHASISWA DI
1 Papua lembaga mitra.
DUDI
4. Bursa Efek 5. Bersama-sama dosen pembimbing
Indonesia melakukan monitoring dan evaluasi
atas kegiatan yang diikuti oleh
mahasiswa
6. Memberikan nilai kepada mahasiswa
atas kegiatan magang yang telah
dilakukan, yang selanjutkan akan
diekuivalennsi dan direkognisi oleh
prodi untuk menjadi bobot sks.
2 1. Universitas 1.Menyediakan sarana dan Prasarana PERTUKARAN
Setya Budi kepada Mahasiswa yang mengikuti PELAJAR
2. Universitas pertukaran Pelajar
Siduarjo 2.Menjamin kegiatan kemanusiaan yang
Universitas diikuti mahasiswa sesuai dengan
kesepakatan dalam dokumen kerja
sama (MoU/SPK).
3.Memberikan nilai kepada mahasiswa
atas kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan, yang selanjutkan akan
diekuivalennsi dan direkognisi oleh
prodi untuk menjadi bobot sks.
4. Melaksanakan proses pembelajaran, dan
monitoring pelaksanaan kegiatan
5.Mempersiapkan tim untuk
penyambutan dan penerimaan
mahasiswa dari PT lain
6.Memberikan penjelasan kepada
mahasiswa, tentang mekanisme
perkuliahan di PT
7.Memfasilitasi Mahasiswa selama
mahasiswa mengikuti perkuliahan
1. Melakukan pendampingan dan
bekerjasama dengan dosen pemagang
selama kegiatan pemagangan ke
industri.
2. Menetapkan alokasi jumlah peserta
1. Jawa Pos Program Magang ke Industri;
2. Kompas 3. Bersedia melaksanakan tugas membina
3. Tribun Timur dosen magang dalam bidang kegiatan
4. MNC TV Tridharma (pengajaran, penelitian, dan
3 5. I NEW MAGANG DOSEN
pengabdian kepada masyarakat) dan
pengelolaan perguruan tinggi.
4. Merencanakan program magang
dengan memperhatikan kebutuhan
peserta magang dan PT Pengirim;
1. Memberikan Bimtek penulisan Jurnal
Pelatihan Penulisan
1. FORSILADI Ilmiah Nasional
Jurnal Ilmiah
2. ADRI 2. Memberikan Bimtek penulisan Jurnal
Nasional dan
3. PDRI Ilmiah Internasional
Internasional

E. SUMBER DAYA YANG DIPERLUKAN


Tabel xx. Sumber Daya yang di Perlukan Untuk Pelaksanaan Aktivitas tahun 2023
Kode Estimasi Biaya dan Sumbernya
Komponen Biaya yang di
Sub Sub Aktivitas Perguruan
Perlukan PP-KM Mitra
Aktivitas Tinggi
1. Biaya Transportasi
Mahasiswa
2. Biaya Transportasi Dosen
Pendamping
A.1.1 Pertukaran Pelajar 15 % 5%
3. Honor Dosen Pendamping
4. Biaya Liffing Cost
5. Biaya Konsumsi Mahasiswa
6. Biaya Asuransi Kesehatan
A.1.2 Magang 1. Biaya Transportasi 15 % 5%
Mahasiswa di Mahasiswa
DUDI 2. Biaya Transportasi Dosen
Pendamping
3. Biaya Liffing Cost
4. Biaya Konsumsi Mahasiswa
5. Biaya Asuransi Kesehatan
1. Honor Pemateri
Redisain 2. Transportasi Pemateri
A.1.3 10 % 5%
Kurikulum 3. Biaya Akomodasi
4. FGD

1. Biaya Materai
2. Berlanggan akun zoom
Kerjasama dengan 3. Honor Pemateri
A.1.4 5% 5%
DUDI 4. Transportasi Pemateri
5. Biaya Akomodasi
6. FGD
1. Biaya Transportasi Praktisi
3. Biaya Liffing Cost
A.2.1 Praktisi Mengajar 15 % 5%
3. Biaya Hidup selama 3 Bulan
4. Biaya Asuransi Kesehatan
1. Biaya Transportasi Praktisi
3. Biaya Liffing Cost
A.2.1 Magang Dosen 15 % 5%
3. Biaya Hidup selama 3 Bulan
4. Biaya Asuransi Kesehatan

Tabel xx. Sumber Daya yang di Perlukan Untuk Pelaksanaan Aktivitas tahun 2024

Kode Estimasi biaya dan sumbernya


sub Sub-aktivitas Komponen biaya yang diperlukan Perguruan
aktivitas PK-KM Mitra
Tinggi
1. Honor Pemateri
Pelatihan Penulisan 2. Transportasi Pemateri
Jurnal Ilmiah
A.3.1 3. Biaya Akomodasi 10 % 5%
Nasional dan
Internasional 4. FGD
5. Biaya Hotel Pemateri
1. Honor Pemateri

Pelatihan 2. Transportasi Pemateri


A.3.2 Penggunaan 3. Biaya Akomodasi 10 % 5%
Aplikasi Mendelay 4. FGD
5. Biaya Hotel Pemateri
A.3.3 Pelatihan Penulisan 1. Honor Pemateri 10 % 5%
Proposal Hibah 2. Transportasi Pemateri
3. Biaya Akomodasi
4. FGD
5. Biaya Hotel Pemateri
1. Honor Pemateri

Mengikuti 2. Transportasi Pemateri


A.3.4 Workshop dalam 3. Biaya Akomodasi 10 % 5%
bidang Penelitian 4. FGD
5. Biaya Hotel Pemateri
1. Honor Pemateri
2. Transportasi Pemateri
Desiminasi hasil
A.3.5 3. Biaya Akomodasi 10 % 5%
Penelitian
4. FGD
5. Biaya Hotel Pemateri
1. Honor Pemateri

Bimtek 2. Transportasi Pemateri


A.3.6 Penyusunan 3. Biaya Akomodasi 10 % 5%
Proposal Hibah 4. FGD
5. Biaya Hotel Pemateri
1. Honor Pemateri
Membentuk Desa 2. Transportasi Pemateri
binaan sebagai
A.4.1 3. Biaya Akomodasi 10 % 5%
wadah dalam
pelaksaanaan PKM 4. FGD
5. Biaya Hotel Pemateri
1. Honor Pemateri

Pelatihan dan 2. Transportasi Pemateri


A.4.2 Penyuluhan Pada 3. Biaya Akomodasi 10 % 5%
Masyarakat 4. FGD
5. Biaya Hotel Pemateri
1. Honor Pemateri

Mengikuti 2. Transportasi Pemateri


A.4.3 Workshop dalam 3. Biaya Akomodasi 10 % 5%
bidang PKM 4. FGD
5. Biaya Hotel Pemateri
1. Honor Pemateri
2. Transportasi Pemateri
Desiminasi hasil
A.4.4 3. Biaya Akomodasi 10 % 5%
PKM
4. FGD
5. Biaya Hotel Pemateri
F. INDIKATOR KINERJA:

Tabel xx. Indikator Kinerja Program Pengembangan yang di usulkan


Kode Baseline Target
Sub 2022 2023 2024
Indikator Kinerja
Aktivita
Jml % Jml % Jml %
s
IKU 1
1. Persentase Lulusan program sarjana yang
berhasil mendapatkan pekerjaan, studi lanjut,
dan menjadi wiraswasta dengan pendapatan
A.1.1 cukup
2. Persentase mahasiswa program sarjana yang
menghabiskan paling sedikit 20 sks di luar
kampus atau meraih prestasi minimal tingkat
nasional.
1. Persentase Lulusan program sarjana yang
berhasil mendapatkan pekerjaan, studi lanjut,
dan menjadi wiraswasta dengan pendapatan
A.1.2 cukup
2. Mahasiswa Mendapatkan Pengalaman di Luar
Kampus
3. Jumlah lulusan yang bekerja di DUDI setelah
magang
1. Presentase Lulusan program sarjana yang
berhasil mendapatkan pekerjaan, studi lanjut,
A.1.3
dan menjadi wiraswasta dengan pendapatan
cukup
IKU
1. Persentase program studi sarjana yang
melaksanakan kerjasama dengan mitra
IKT
A.1.4
1. Jumlah lulusan yang bekerja di DUDI
setelah magang
2. Presentase jumlah mahasiswa magang
A.2.1 IKU
Persentase dosen yang berkegiatan tridharma di
kampus lain, di QS100 by subject, bekerja
sebagai praktisi di dunia industri, atau membina
mahasiswa yang berhasil meraih prestasi
minimal tingkat nasional dalam 5 tahun terakhir
IKT
1. Jumlah dosen mengajar di kampus luar
negeri
2. Jumlah dosen yang mengajar di kampus lain
dalam negeri
3. Jumlah dosen dari praktisi nasional yang
mengajar
IKU
Persentase dosen berkualifikasi doktor,
memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yg
diakui industri dan dunia kerja, atau berasal dari
kalangan praktisi profesional, dunia industri,
atau dunia kerja
A.2.2
IKT
1. Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi
kompetensi/profesi yang diakui industri dan
dunia kerja
2. Jumlah dosen yang membina mahasiswa
berprestasi tingkat nasional
IKU
Jumlah luaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat per dosen, yang berhasil
mendapatkan rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat
IKT
1. Jumlah dosen yang meneliti di kampus lain
A.3.1 dalam negeri
2. Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional
terindeks SINTA
3. Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi
internasional
4. Jumlah karya dosen yang diadopsi
masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda
dan lain sebagainya)
A.3.2 IKU
Jumlah luaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat per dosen, yang berhasil
mendapatkan rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat
IKT
1. Jumlah dosen yang meneliti di kampus lain
dalam negeri
2. Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional
terindeks SINTA
3. Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi
internasional
4. Jumlah karya dosen yang diadopsi
masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda
dan lain sebagainya)

IKU
Jumlah luaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat per dosen, yang berhasil
mendapatkan rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat
IKT
1. Jumlah dosen yang meneliti di kampus lain
A.3.3 dalam negeri
2. Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional
terindeks SINTA
3. Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi
internasional
4. Jumlah karya dosen yang diadopsi
masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda
dan lain sebagainya)
IKU
Jumlah luaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat per dosen, yang berhasil
mendapatkan rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat
IKT
1. Jumlah dosen yang meneliti di kampus lain
A.3.4 dalam negeri
2. Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional
terindeks SINTA
3. Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi
internasional
4. Jumlah karya dosen yang diadopsi
masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda
dan lain sebagainya)
A.3.5 IKU
Jumlah luaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat per dosen, yang berhasil
mendapatkan rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat
IKT
1. Jumlah dosen yang meneliti di kampus lain
dalam negeri
2. Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional
terindeks SINTA
3. Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi
internasional
4. Jumlah karya dosen yang diadopsi
masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda
dan lain sebagainya)

IKU
Jumlah luaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat per dosen, yang berhasil
mendapatkan rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat
IKT
1. Jumlah dosen yang meneliti di kampus lain
A.3.6 dalam negeri
2. Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional
terindeks SINTA
3. Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi
internasional
4. Jumlah karya dosen yang diadopsi
masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda
dan lain sebagainya)
IKU
Jumlah luaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat per dosen, yang berhasil
mendapatkan rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat
IKT
1. Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional
A.4.1 terindeks SINTA
2. Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi
internasional
3. Jumlah karya dosen yang diadopsi
masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda
dan lain sebagainya)
4. Jumlah kerjasama pengabdian kepada
masyarakat
A.4.2 IKU
Jumlah luaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat per dosen, yang berhasil
mendapatkan rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat
IKT
1. Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional
terindeks SINTA
2. Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi
internasional
3. Jumlah karya dosen yang diadopsi
masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda
dan lain sebagainya)
4. Jumlah kerjasama pengabdian kepada
masyarakat
IKU
Jumlah luaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat per dosen, yang berhasil
mendapatkan rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat
IKT
1. Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional
A.4.3 terindeks SINTA
2. Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi
internasional
3. Jumlah karya dosen yang diadopsi
masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda
dan lain sebagainya)
4. Jumlah kerjasama pengabdian kepada
masyarakat
IKU
Jumlah luaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat per dosen, yang berhasil
mendapatkan rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat
IKT
1. Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional
A.4.4 terindeks SINTA
2. Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi
internasional
3. Jumlah karya dosen yang diadopsi
masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda
dan lain sebagainya)
4. Jumlah kerjasama pengabdian kepada
masyarakat

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tabel xx. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023


Kode Sub Bulan Ke
Sub Aktivitas
Aktivitas 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A.1.1 Pertukaran Pelajar
A.1.2 Magang Mahasiswa di DUDI
A.1.3 Redisain Kurikulum
A.1.4 Kerjasama dengan DUDI
A.1.5 Praktisi Mengajar
A.1.6 Magang Dosen

Tabel xx. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2024


Kode Sub Bulan Ke
Sub Aktivitas
Aktivitas 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelatihan Penulisan Jurnal
A.3.1 Ilmiah Nasional dan
Internasional
Pelatihan Penggunaan
A.3.2
Aplikasi Mendelay
Pelatihan Penulisan Proposal
A.3.3
Hibah
Mengikuti Workshop dalam
A.3.4
bidang Penelitian
A.3.5 Desiminasi hasil Penelitian
Bimtek Penyusunan Proposal
A.3.6
Hibah
Membentuk Desa binaan
A.4.1 sebagai wadah dalam
pelaksaanaan PKM
Pelatihan dan Penyuluhan
A.4.2
Pada Masyarakat
Mengikuti Workshop dalam
A.4.3
bidang PKM
A.4.4 Desiminasi hasil PKM

H. KEBERLANJUTAN PROGRAM

Strategi yang akan dilakukan, sehingga aktivitas ini terus berjalan setelah Program PK-

KM selesai, diantaranya:
1. Aktivitas yang di usulkan di masukan ke dalam Kurikulum Program Studi, Sehingga

akan terus di jalankan meskipun Kegiatan PKKM telah berakhir

2. Tetap menjaga hubungan baik dengan mitra

I. PENANGGUNG JAWAB AKTIVITAS

Tabel xx Nama Penanggung Jawab Aktivitas beserta Jabatannya


No Aktivitas Nama Penanggung Jawab Jabatan
Kegiatan Redesain kurikulum Dr. Indah Sulistiani, SE.,
1 M.I.Kom
Koordinator
2 Kegiatan Hasil PKM Dr. Syarifuddin, M.I.Kom Koordinator
Kegiatan Magang Mahasiswa di Masni Sanmas, M.I.Kom
3 Dudi
Koordinator
4 Kegiatan Magang Dosen Samdar Rery, M.I.Kom Koordinator
Kegiatan Kerjasama dengan M. Irwan Putra, M.Pd.I
5 DUDI
Koordinator
Bimtek Penyusunan Proposal Dr. Indah Sulistiani, SE, M.I.Kom
6 Hibah
Koordinator
7 Kegiatan Praktisi Mengajar Midah Nurhidayah, M.Pd Koordinator
8 Kegiatan Pertukaran Pelajar Yudha Darma Buana, M.Psi Koordinator
Kegiatan Plth Penulisan artikel Dr. Indah Sulistiani, SE, M.I.Kom
9 Ilmiah Nasional dan Koordinator
Internasional
Kegiatan Pelatihan Penggunaan Nur Eko Bambang, SIP
10 Koordinator
Aplikasi Mendeley
11 Kegiatan Workshop Penelitian Abdul Munir, S.Kom Koordinator
Kegiatan Diseminasi Hasil Dr. Muhammad Nur Jaya, M.Si
12 Penelitian Koordinator
Kegiatan Pembentukan Desa Dani Arisandi, M.Si
13 Binaan PKM
Koordinator
Kegiatan Plth dan Penyeluhan Sittin Masawoy, M.I.Kom:
14 pada Masyarakat
Koordinator

Anda mungkin juga menyukai