(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menjelaskan konsep matriks
Menjelaskan macam-macam matriks
Menemukan konsep matriks untuk untuk memecahkan masalah kontekstual
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan siswa kemateri yang akan dipelajari.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa bersama lalu memberikan pesan untuk tetap belajar dan diakhiri dengan
salam
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA/MA Cendekia Guru Mata Pelajaran
1. a. Banyak baris = 3
b. Banyak kolom = 3
c. Elemen baris kedua = 3 3 5
d. A2x2 = 3
e. Ordo = 3x3
2. a. Termasuk matriks baris karena susunan elemen yang ditulis mendatar / horizontal
b. Termasuk matriks persegi karena memiliki jumlah baris dan kolom yang sama
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1 a) Banyak baris = 3 5
b) Banyak kolom = 3
c) Elemen baris kedua = 3 3 5
d) A2x2 = 3
e) Ordo = 3x3
2 a. Termasuk matriks baris karena susunan elemen 5
yang ditulis mendatar / horizontal
b. Termasuk matriks persegi karena memiliki
jumlah baris dan kolom yang sama
Skor maksimal 10
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
PENILAIAN PORTOFOLIO
Soal :
1. Deskripsikan secara rinci mengenai konsep matriks
2. Deskripsikan macam-macam matriks
3. Tuliskan contoh permasalahan nyata yang dapat disajikan dalam bentuk matriks
4. Buatlah penjelasan-penjelasan tersebut secara lengkap dan semenarik mungkin
Rubrik Penilaian
Nama siswa : ………………….
Kelas : ………………….
No Kategori Skor Alasan
1 Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?
2. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?
3. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis?
4. Apakah tulisan dan matriks disajikan secara menarik?
5. Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan
sesuai dengan kaidah EYD?
Jumlah
Nilai perolehan =
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI
SIKAP Skor
NO NAMA SISWA Rata-
Aktif Kerjasama Toleran
rata
1 Amanah 4 3 3 3,33
2 Azmi 3 3 3 3
3 Bani 4 3 3 3,33
4 Cici 3 4 4 3,67
5 Doni 4 4 4 4
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bab
IV
Sumber: www.gerryscakes.com
Matriks
Pada bab sebelumnya, Anda telah mempelajari persamaan dan pertidaksamaan. A. Pengertian dan Jenis
Bentuk persamaan dapat diubah ke bentuk matriks untuk mempermudah Matriks
dalam perhitungan, misalnya aplikasi berikut ini. Tia, Mirna, dan Yenny akan B. Operasi Aljabar pada
memesan 3 macam kue, kue yang dipesan Tia, adalah 3 kue rasa cokelat, 2 kue Matriks
rasa keju, dan 2 kue rasa susu. Mirna memesan 4 kue rasa cokelat, 1 kue rasa C. Determinan dan
keju, dan 1 kue rasa susu, sedangkan Yenny memesan 2 kue rasa cokelat, 3 Invers Matriks
kue rasa keju, dan 2 kue rasa susu. Jika harga untuk satu kue rasa cokelat, kue D. Aplikasi Matriks
rasa keju, dan kue rasa susu masing-masing adalah Rp2.000,00, Rp2.500,00, dalam Penyelesaian
dan Rp1.500,00. Berapakah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh masing- Sistem Persamaan
masing orang? Linear Dua Variabel
Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan matriks. Untuk
itu, pelajarilah bab ini dengan baik.
81
1. Pengertian Matriks
Dalam kehidupan sehari-hari Anda pasti sering dihadapkan pada informasi
yang disajikan dalam bentuk tabel. Sebagai contoh, jika Anda seorang pecinta
sepakbola, Anda pasti sering memperhatikan dan mencari informasi mengenai
klasemen sementara dari kejuaraan yang diikuti oleh tim kesayangan Anda.
Banyak informasi yang sering disajikan dalam bentuk tabel, diantaranya
data rekening telepon, data tagihan listrik, data tabungan, harga penjualan
barang, data absensi siswa dan lain-lain. Sebagai ilustrasi awal untuk
memahami pengertian matriks, pelajari uraian berikut.
Diketahui data kunjungan wisatawan, baik domestik maupun asing di
Sumber: smatb.files.wordpress.com suatu objek wisata selama empat bulan berturut-turut, disajikan dalam tabel
Gambar 4.1
berikut (dalam ribuan).
Data absensi siswa dapat Tabel 4.1. Jumlah kunjungan wisatawan domestik dan asing
ditampilkan dalam bentuk
matriks Bulan
I II III IV
Wisatawan
Domestik 7 6 8 6
Asing 1 2 1 3
Matriks merupakan kumpulan bilangan yang tersusun menurut baris dan kolom
sedemikian sehingga tampak seperti bentuk sebuah persegipanjang.
82 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Matriks 83
2. Jenis-Jenis Matriks
Matriks terdiri atas berbagai jenis antara lain, matriks nol, matriks baris,
matriks kolom, matriks persegi, matriks segitiga atas, matriks segitiga bawah,
matriks diagonal, dan matriks identitas.
Agar Anda lebih memahami mengenai jenis matriks tersebut perhatikan
uraian materi berikut.
a. Matriks Nol
Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya bernilai nol,
contohnya
é 0 0ù
0 0 ê ú
A= B = êê0 0úú C = [0 0 0]
Tugas 4.1
0 0 ê 0 0ú
ë û
Diskusikan dengan teman Semua unsur pada matriks A, B, dan C adalah angka 0, sehingga disebut
sebangku Anda. sebagai matriks nol.
1. Apakah matriks persegi b. Matriks Baris
merupakan matriks
diagonal? Berikan
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu baris saja,
alasannya. contohnya
2. Apakah matriks diagonal P = [ 5 2 −3] Q = [-3 2 ] R = [6 4 10 - 6 ]
merupakan matriks
Matriks P berordo 1 × 3, Q berordo 1 × 2, dan R berordo 1 × 4. Matriks
persegi? Berikan
alasannya. P, Q, dan R di atas hanya memiliki satu baris saja sehingga disebut sebaai
matriks baris.
c. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang terdiri atas satu kolom, contohnya
é-2ù
2 ê ú
é3 ù ê4 ú
K = êê úú L = 1 M = êê úú
ë 2û ê6 ú
3 ê5 ú
êë úû
Matriks K berordo 2 × 1, matriks L beordo 3 × 1, dan matriks M berordo
4 ×1. Matriks K, L, dan M di atas hanya memiliki satu kolom saja sehingga
disebut sebagai matriks kolom.
d. Matriks Persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris dan banyak kolomnya
sama, contohnya
é 1 0 -12ù
4 8 ê ú
N= M = êê 6 -3 0 úú
−7 1 ê4 2 6 úû
ë
84 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
g. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen-elemennya bernilai
nol, kecuali pada diagonal utamanya tidak selalu nol, sebagai contoh
a 0 0
0 b 0
0 0 c
h. Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks skalar yang elemen-elemen pada Solusi
diagonal utamanya bernilai 1,
Diketahui matriks
1 0 0
0 1 0 1 0 5 a 3 5 2 3
0 1 b 2 c = 2a 2 ab
0 0 1
Nilai dari a + b + c = ....
a. 12 d. 18
3. Kesamaan Dua Matriks b. 14 e. 20
Dalam matriks dikenal adanya kesamaan dua matriks yang didefinisikan c. 16
sebagai berikut. Jawab:
a =2
Dua matriks dikatakan sama jika ordo yang dimiliki keduanya sama, dan b = 2a
elemen-elemen yang bersesuaian (seletak) sama. =2·2=4
c =a·b
Supaya Anda lebih memahami definisi tersebut, pelajari contoh soal =2·4=8
berikut. Nilai dari a + b + c = 2 + 4 + 8 = 14
4
5 2 5
A= C= 2
1 0
1 0
2 5 4 5 2
B= D=
1 0 1 1 −1
Matriks 85
P = QT
3 2 p 3 6
p + 2q 8 = 7 8 4. Transpos Matriks
5 r 5 q − 1 é a11 a12 a13 ù
ê ú
Dalam sebuah matriks A dimana A = ê a21 a22 a23 ú , setiap baris dari matriks
2p = 6 ⇔ p = 3 ê ú
êa a a ú
p + 2q = 7 ⇔ 3 + 2q = 7 ë 31 32 33 û
2q = 4 A dapat diubah menjadi kolom dan juga sebaliknya setiap kolom dari matriks
q=2 A menjadi baris dari suatu matriks yang baru misalnya matriks B, maka
r=q–1⇔r=2–1=1 matriks B disebut transpos dari matriks A, ditulis:
Jadi, nilai dari p = 3, 2q = 4 dan B = AT
3r = 3. é a11 a21 a31 ù
ê ú
B = êê a12 a22 a32 úú .
Jawaban: d êa ú
ë 13 a23 a33 û
Sumber: UN SMK 2007
86 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
é 2 1ù
ê ú é 2 0 –1ù
b. B = êê 0 4úú maka BT = ê ú
ê1 4 3 ú
ê-1 3ú ë û
ë û
Matriks 87
SMK A 10 2 1 6
SMK B 8 3 1 9
SMK A 5 6 3 11
SMK B 4 4 2 7
88 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Tentukan:
a. A+C
b. B–D
Matriks 89
3 −5 1 3 2 0
b. B–D = −
2 −2 −3 −3 1 7
3−3 −5 − 2 1 − 0
=
2 − ( −3 ) –2 − 1 −3 − 7
0 −7 1
=
5 −3 −10
c. Pada matriks A dan matriks B tidak dapat dilakukan operasi penjumlahan
karena ordo matriks A tidak sama dengan ordo matriks B.
d. Pada matriks D dan matriks A tidak dapat dilakukan operasi pengurangan
karena ordo matriks D tidak sama dengan ordo matriks A.
Tugas 4.3
Misalkan,
2. Perkalian Skalar dengan Matriks
1 3 3 1
A = , B = 2 5
4 2 Jika A adalah suatu matriks dan k adalah bilangan riil maka kA adalah matriks
baru yang elemen-elemennya diperoleh dari hasil perkalian k dengan setiap
p = 2 dan q = 3
elemen pada matriks A. Supaya Anda lebih memahaminya, pelajari contoh
Hitung:
berikut dengan baik.
a. (p + q) A dan pA + qA
b. p (A + B) dan pA + pB
c. p (qA) dan (pq) A Contoh Soal 4.8
Dari hasil yang Anda peroleh, apa
Diketahui:
yang dapat Anda simpulkan?
−3 2 −8 3
A= dan B =
5 6 7 −2
Tentukan:
a. 2A
b. 3B
c. 2(A + B)
Jawab:
é-3 2ù é 2 (-3) 2 (2)ù é –6 4 ù
a. 2A = 2× ê ú=ê ú=ê ú
ê 5 6ú êê 2 (5) 2 (6)úú ê10 12ú
ë û ë û ë û
é-8 3 ù é3 (-8) 3 (3) ù é –24 9 ù
b. 3B = 3 × ê ú=ê ú=ê ú
ê 7 -2ú êê 3 (7) 3 (-2)úú ê 21 –6ú
ë û ë û ë û
90 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
c. é2 3ù é 1 0 -1ù é 2 + 12 0 - 6 -2 - 9ù
P´ R = ê úê ú= ê ú
ê-4 5úû êë 4 -2 -3úû êë-4 + 20 0 -10 4 -155 úû
ë
é14 –6 –11ù
=ê ú
ê16 –10 –11úû
ë
d. Hasil kali matriks R dan matriks P tidak ada karena banyak kolom pada
matriks R tidak sama dengan banyak baris pada matriks P.
Matriks 91
Pada matriks pun berlaku hal yang sama untuk setiap matriks persegi A
berlaku
A2 = A ´ A
A3 = A ´ A ´ A
Solusi
An =
A´ ´
A ´
A
sebanyak n matriks
Diketahui matriks
3 2 2 2 Supaya Anda memahami materi perpangkatan matriks, pelajari contoh
A =
2 1 , B = −1 1 . Matriks soal berikut.
5A – B2 adalah....
9 4
a. 7 2
Contoh Soal 4.10
−9 2 Diketahui matriks
b. 13 16
−1 1
13 4
A=
c. 13 6 2 0
Tentukan:
15 16
d. 7 2 a. A2 dan A3
b. 3A2 – 2A3
21 4 Jawab:
e. 13 8
−1 1 −1 1 3 –1
A2 = A × A = =
0 2 0 –2 2
Jawab: a.
2
5A – B2
−1 1 3 −1 –5 3
A3 = A × A 2 = =
5
3 2 2
−
2 2 2
2 0 −2 2 6 –2
2 1 −1 1 −1 1
15 10 2 6 13 4 3 −1 −5 3
10 5 − −3 =
−1 13 6 b. 3 A 2 – 2 A3 = 3 −2
−2 2 6 −2
9 −3 −10 6
Jawaban: c = −
−6 6 12 −4
Sumber: UN SMK 2004
19 –9
=
–18 10
92 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Matriks 93
diagonal sekunder
InfoMath a b
det A = A = = (a ´ d ) - (b ´ c) = ad - bc
c d
Seki Kowa atau Seki Takakazu diagonal utama
(1637–1708) adalah seorang
matematikawan dari Jepang yang
menciptakan sistem notasi baru
matematika yang digunakan
di banyak teorema dan teori. Contoh Soal 4.12
Sumbangan terkenal dari Seki
pada aljabar adalah menemukan Tentukan nilai determinan dari matriks-matriks berikut.
determinan. Beliau hanya dapat −4 −3 4 2
menyelesaikan matriks ordo 2 × 2 A= dan B =
dan 3 × 3, dan gagal untuk ordo 2 −1 −7 −4
yang lebih tinggi. Akan tetapi,
muridnya, yaitu Laplace berhasil
Jawab:
menyelesaikan unsur untuk matriks -4 -3
ordo yang lebih tinggi yang det A = = (-4 ´(-1)) - (-3´ 2) = 4 + 6 = 10
2 -1
digunakan untuk mengeliminasi
variabel pada sistem persamaan. 4 2
det B = = (4 ´(-4)) - (-7´ 2) = -16 + 14 = –2
-7 -4
Sumber: en.wikipedia.org
94 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
b. Determinan Matriks 3 × 3
Misalkan, A matriks persegi berordo 3 × 3 berikut ini.
a b c
A = d e f
g h i
Untuk mencari nilai determinan dari matriks A yang berordo 3 × 3,
digunakan Metode Sarrus. Adapun langkah-langkah Metode Sarrus adalah Solusi
sebagai berikut.
1) Salin kembali kolom pertama dan kolom kedua dari matriks A kemudian Determinan dari matriks
diletakkan di sebelah kanan tanda determinan. 5 3 0
2) Hitung jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama dan 0 1 −2 adalah ...
diagonal lain yang sejajar dengan diagonal utama. Nyatakan jumlah 2 −1 0
tersebut sebagai D1. a. –22 d. 2
a b c a b b. –12 e. 12
c. –2
d e f d e
Jawab:
g h i g h Gunakan aturan Sarrus
D1 = (a)(e)(i) + (b)(f)(g) + (c)(d)(h) – – –
5 3 0 5 3
3) Hitung jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal sekunder dan
det A = A = 0 1 −2 0 1
diagonal lain yang sejajar dengan diagonal sekunder. Nyatakan jumlah
2 −1 0 0 −1
tersebut sebagai D2.
+ + +
a b c a b
= (5)(1)(0) + (3)(–2)(2) + (0)(0)(–1)
d e f d e
– (2)(1)(0) – (–1)(–2)(5) – (0)(0)(3)
g h i g h = –22
D2 = (g)(e)(c) + (h)(f)(a) + (i)(d)(b)
Jawaban: a
4) Determinan dari matriks A adalah pengurangan D 1 oleh D 2, maka
Sumber: UN SMK 2007
det A = D 1 – D 2
a b c a b
det A = d e f d e
g h i g h
Matriks 95
Jawab:
−1 2 5 −1 2
det A = 4 −3 1 4 −3
0 2 3 0 2
= ( −1 × ( −3 ) × 3 ) + ( 2 × 1 × 0 ) + ( 5 × 4 × 2 ) −
( 0 × ( −3 ) × 5 ) + ( 2 × 1 × ( −1) ) + ( 3 × 4 × 2 )
= [ 9 + 0 + 40 ] − [ 0 − 2 + 24 ]
Tugas 4.5 = 27
e. B–1 A–1
3 2 3 −2 9 − 8 −6 + 6 1 0
Dari hasil yang Anda peroleh, apa AB = = =
yang dapat Anda simpulkan? 4 3 −4 3 12 − 12 −8 + 9 0 1
Karena perkalian antara matriks A dan matriks B menghasilkan matriks
identitas maka dapat Anda simpulkan bahwa matriks A dan matriks B saling
invers. Hal ini berarti matriks B merupakan matriks invers dari matriks A (dutulis
B = A–1) atau matriks A merupakan matriks invers dari matriks B (dutulis A =
B–1). Dengan demikian Anda dapat menyatakan sebagai berikut: Jika A dan B
dua matriks persegi yang berordo sama dan memenuhi persamaan AB = BA =
I maka matriks A adalah matriks invers dari B atau matriks B adalah matriks
invers dari matriks A.
96 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Sebelum Anda mempelajari invers matriks lebih lanjut ada konsep yang
terlebih dahulu harus Anda pahami yaitu bagaimana cara menentukan invers
dari suatu matriks.
a. Adjoin Matriks Berordo 2 × 2
Adjoin dari matriks berordo 2 × 2 diperoleh dengan cara menukar elemen pada
diagonal utama dan elemen pada diagonal sekunder dikalikan dengan (–1).
a b d −b
Misalkan, jika A = , maka adjoin A = .
c d −c a
Jika baris ke-1 dan kolom ke-2 dari matriks tersebut dihilangkan maka
akan diperoleh matriks baru dengan ordo 2 × 2, determinan dari matriksnya
dinamakan minor. Karena kita menghilangkan baris kesatu dan kolom
kedua maka minor tersebut dinamakan minor dari baris ke-1 kolom ke-2
yang dilambangkan oleh M12. Dari matriks A di atas maka minor-minor dari
matriks tersebut adalah
a22 a23
• Minor dari baris ke-1 kolom ke-1 adalah M11 = = a22 a33 – a32a23
a32 a33
a12 a13
• Minor dari baris ke-2 kolom ke-1 adalah M21 = a a33 = a12 a33 – a32a13
32
a12 a13
• Minor dari baris ke-3 kolom ke-1 adalah M31 = a a23 = a12 a33 – a32a13
22
a21 a23
• Minor dari baris ke-1 kolom ke-2 adalah M12 = = a21 a33 – a31a23
a31 a33
Matriks 97
a12 a13
• Minor da ri baris ke-3 kolom ke-2 adalah M32 = a a23 = a12 a23 – a22a13
22
a21 a22
• Minor da ri baris ke-1 kolom ke-3 adalah M13 = = a21 a32 – a31a22
a31 a32
a11 a12
• Minor da ri baris ke-2 kolom ke-3 adalah M23 = = a11 a32 – a31a12
a31 a32
a11 a12
• Minor da ri baris ke-3 kolom ke-3 adalah M33 = a a22 = a11 a22 – a21a12
21
3) Adjoin Matriks
Jika kofaktor dari matriks A tersebut di transposkan, maka didapat matriks
baru yang disebut sebagai Adjoin A. Ditulis:
é K11 K 21 K 31 ù
ê ú
Adj A = ê K12 K 22 K 32 ú
ê ú
êK K K ú
ë 13 23 33 û
1 −1
M12 = = −2 + 3 = 1
3 −2
98 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
−1 3
M 21 = = 2 − 3 = −1
1 −2
2 3
M 22 = = −4 − 9 = −13
3 −2
2 −1
M 23 = = 2+3 = 5
3 1
−1 3
M31 = = 1+ 6 = 7
2 −1
2 3
M32 = = −2 − 3 = −5
1 −1
2 −1
M33 = = 4 +1 = 5
1 2
1
A−1 = Adjoin A
det A
Matriks 99
8 4
• Q=
6 3
Matriks 101
102 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
5 1 −1 2 1 4 −2 1 4 −2
Misalkan A = dan B = 0 1 , tentukan matriks X yang memenuhi A−1 = = − −3 1
4 1 det A −3 −1 2
persamaan
−2 1
a. AX = B = 3 1
b. XA = B 2 2
Jawab: X = A�1B
é 5 1ù 5 1 −2 1
A=ê ú maka det A =
ê 4 1ú
= 5 (1) - 4 (1) = 1 = 3 4 3 = −6 −5
4 1 1
ë û − 2 1 5 4
2 2
1 é 1 -1ù 1 é 1 -1ù é 1 -1ù
A-1 = ê ú= ê ú=ê ú
det A êë-4 5 úû 1 êë-4 5 úû êë-4 5 úû
Jawaban: a
a. AX = B ⇔ X = A–1B Sumber: UAN 2005
é 1 -1ù é-1 2ù é –1 1 ù
X=ê úê ú=ê ú
ê-4 5 ú ê 0 1ú ê 4 –3ú
ë ûë û ë û
b. XA = B ⇔ X = BA–1
é 1 2ù é 1 -1ù é –9 11ù
X=ê úê ú=ê ú
ê 0 1ú ê-4 5 ú ê –4 5 ú
ë ûë û ë û
Matriks 103
diperoleh x = 1 dan y = 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(1, 2)}.
104 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Zoel 3 2 53.000
Ade 2 1 32.500
3 2
det A = = 3 − 4 = −1
2 1
1 1 1 −2 1 −2 −1 2
A−1 = Adjoin A = = −1 =
det A −1 −2 3 −2 3 2 −3
X = A−1 B
−1 2 53.000
X=
2 −3 32.500
−53.500 + 65.000 12.000
X= =
106.000 − 97.500 8.500
Diperoleh, x = 12.000 dan y = 8.500.
Jadi, harga sebuah kartu perdana A adalah Rp12.000,00 dan harga kartu
perdana B adalah Rp8.500,00.
Matriks 105
atau
Dx Dy
x= dan y =
D D
dengan:
a1 b1
D= yaitu determinan dari matriks koefisien x dan y.
Anda a2 b2
Pasti Bisa
Dengan menggunakan c1 b1 yaitu determinan dari matriks koefisien x dan y yang kolom
Dx =
metode determinan. Tentukan c2 b2 pertamanya diganti oleh konstanta c1 dan c2.
4 x − 3 y = −3
nilai x – y jika a1 c1
2x − 5y = 9 Dy = yaitu determinan dari matriks koefisien x dan y yang kolom
a2 c2 keduanya diganti oleh konstanta c1 dan c2.
Sumber: UMPTN 1999
106 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Matriks 107
Rangkuman
c d
disusun dengan cara mengubah setiap baris menjadi
−1 1 d −b
kolom juga sebaliknya setiap kolom menjadi baris. dinyatakan dengan A = .
5. Dua buah matriks dapat dijumlahkan atau dikurangkan det A −c a
apabila ordo dari kedua matriks tersebut sama. a11 a12 a13
Penjumlahan dan pengurangan pada matriks dilakukan a23 maka invers dari A, yaitu A–1
dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan 11. Jika A = a21 a22
elemen-elemen yang bersesuaian (seletak). a31 a32 a33
6. Jika A adalah suatu matriks dan k adalah bilangan −1 1
riil maka kA adalah suatu matriks baru yang elemen- dinyatakan dengan A = Adj A .
det A
elemennya diperoleh dari hasil perkalian k dengan 12. Invers matriks dapat digunakan untuk menyelesaikan
setiap elemen pada matriks A. sistem persamaan linear dua variabel dengan
7. Perkalian matriks A dan matriks B diperoleh dari menggunakan konsep AX = B ⇔ X = A –1B atau
penjumlahan hasil kali elemen baris pada matriks A XA = B ⇔ X = BA–1 jika A mempunyai invers.
dengan elemen kolom pada matriks B. 13. Penyelesaian persamaan linear dua variabel dengan
a b a b Aturan Cramer.
8. Jika A = maka det A = A = = ad − bc
c d c d D Dy
x = x dan y = , D ≠0
D D
a1 b1 c b1 a c1
dimana D = , Dx = 1 , dan Dy = 1 .
a2 b2 c2 b2 a2 c2
108 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Matriks
membahas
untuk
Kata Mutiara
Sai Baba
Ada dua hal yang harus Anda lupakan: kebaikan yang Anda lakukan kepada orang lain dan
kesalahan orang lain kepada Anda
Matriks 109
7 0 2 0 −1 2
1. Diketahui matriks H = 5. Jika B = dan C = maka BC = ....
0 7 1 0
0 1
Matriks H merupakan matriks, kecuali .... −2 −4 1 4
a. d.
2
a. Matriks skalar d. Matriks persegi − 1 2
−1
b. Matriks diagonal e. Matriks ordo 2 × 2
c. Matriks identitas −2 4 −2 −4
b. −1 e. −1 −2
2
Alasan:
−2 4
−2 4 c. 1
2. Transpos dari matriks M = adalah .... 2
1 3
−2 4 −
2 1 Alasan:
a. d.
1 −3
4 3 −2 −1
6. Jika F = maka F = ....
2
3 1 −2 −1 1 3
b. 4 −2 e. −4 −3
4 −2 6 −2
3 −4 a. 2 6 d.
c. 4 2
−1 −2
3 8
b. 2 −5 e. 3 −5
Alasan: 5 8
0 −2 1 2 3 −8
3. Jika Y = dan Z = maka Y + Z = .... c.
1 −3 −3 4 −5 5
1 4 1 4
a. d. −2 7 Alasan:
4 7
8 −1
1 0 1 0 7. Jika R = maka R = ....
b. 2 1 e. −2 7 10 −2
a. 26 d. –6
1 0 b. –26 e. –16
c. −2 4 c. 6
Alasan:
Alasan: x x+2
8. Jika = 2 maka nilai x = ....
4. Diketahui matriks-matriks berikut. −3 x + 1
x −2 y a. 2 d. 4
A = 1 dan B = 8 4 b. –2 e. 1
z 2 4
2
2 c. 2 atau –2
Jika 2A = B , maka nilai x, y. dan z berturut-turut
T
110 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Alasan: Alasan:
−1 2 x −4 1 0
11. Jika = maka nilai x dan y 17. Jika A = dan I matriks satuan ordo dua
−7 −3 y −11 2 3
berturut-turut adalah .... maka A2 –2A + I = ....
a. 4 dan 11 d. 11 dan –4 4 0 0 0
b. –4 dan 11 e. –4 dan –11 a. d.
0 4 4 4
c. –11 dan –4
0 0 2 0
b. 3 e. 4 4
Alasan:
4
12. Nilai x dan y yang memenuhi persamaan
1 0
−2 x 5 y −2 5 −1 c. 3
−2 y + 3 2 3 = 4 12 adalah .... 4
a. x = 2 dan y = –3 d. x = –3 dan y = 4 Alasan:
b. x = 3 dan y = –4 e. x = 2 dan y = –4 18. Nilai a yang memenuhi
c. x = –2 dan y = 3 4 1 −1 b 1 15
3 b a + 2b 7 = 7 20 adalah ....
Alasan:
−3 2 a. 1 d. 4
13. Invers dari matriks Q = adalah .... b. 2 e. 5
−7 5
c. 3
5 −2 5 −2
a. d. Alasan:
7 −3 7 3
a − b a
5 2 5 2 19. Matriks a
b. −7 −3 e. 7 −3 a + b tidak mempunyai invers
bila ....
c. −5 −2 a. a dan b sebarang
7 −3
b. a ≠ 0, b ≠ 0, dan a = b
c. a ≠ 0, b ≠ 0, dan a = –b
Alasan: d. a = 0 dan b sebarang
2 x − 1 2 e. b = 0 dan a sebarang
14. Jika matriks A = tidak memiliki invers
x+4 2
Alasan:
maka nilai x adalah ....
20. Jika matriks B adalah invers dari matriks A dan
a. 2 d. –5
AC = B maka C = ....
b. –2 e. 3
1 0
c. 5 a. d. B2
0 1
Alasan: 0 0
3a 4 2 −1 b. 0 0 e. AB
15. Nilai a yang memenuhi persamaan =
−2 3 5 −2 c. A2
adalah ....
a. 2 d. –2 Alasan:
b. 1 e. –3
c. –1
Alasan:
Matriks 111
4 7
2 −3 −2 4 5 −2
1. Jika A = , B = 1 7 dan C = , 3. Tentukan invers dari matriks-matriks berikut:
4 2 −1 1
a. 3 2 b. −1 4 2
tentukan: 11 7 2 7 −4
a. BC 3 −9 11
b. AT (A + B)
c. CA 2 2 −3
4. Jika A = , tentukan nilai A .
−1 0 5 6 7
2. Jika A = dan f(x) = x . Tentukan f(A).
2
1 1 2 2
5. Diketahui, matriks P = , tentukan nilai k
5 6
yang memenuhi det PT = k det P–1.
112 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Kolom 1h Kolom 2h
• 3 5
• 4 6
• Matriks A di atas banyak baris 2 dan banyak kolom 2, sehingga ordonya 2x2,
ditulis A2x2.
DIAGONAL
• Diagonal matriks hanya terdapat pada matriks persegi, yang terdiri dari
diagonal utama dan diagonal samping.
• Contoh
Diagonal Sampingh
• 4 7
• 5 9 Diagonal Utama
MACAM-MACAM MATRIKS
• Matriks berdasarkan ukuran dibedakan menjadi :
1. Matriks Baris C= (2 1 4)
2. Matriks Kolom A= 2
5
9
3. Matriks Persegi
• A 2x2 = 3 5
4 6
• A 3x3 = 3 5 3
4 6 5
2 7 9
4. Matriks Identitas
1 0 0
0 1 0
0 0 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menjelaskan macam-macam sifat operasi matriks
Melakukan penghitungan dengan benar dalam berbagai macam operasi matriks
Menerapkan sifat operasi matriks dalam memecahkan masalah kontekstual
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (20 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi sifat operasi matriks dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya yaitu materi konsep dan
macam-macam matriks, kemudian mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi yang akan
dibahas yaitu sifat operasi matriks
Kegiatan Inti (150 Menit )
Tujuan Guru memberikan penjelasan tujuan pembelajaran materi sifat operasi matriks
dan Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami macam-macam operasi matriks serta
motivasi aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Guru memberikan motivasi semangat belajar kepada peserta didik
Penyampaian Guru menyampaikan materi tentang macam-macam sifat operasi matriks dengan penjelasan langsung
informasi menggunakan tayangan lcd dan penjelasan di papan tulis.
Pengorganisasian Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa
Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) untuk didiskusikan masing-masing kelompok.
Pembimbingan Guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya
Evaluasi Guru memilih salah satu kelompok diskusi (diambil secara acak) diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
Guru mengarahkan semua peserta didik pada kesimpulan mengenai sifat operasi matriks berdasarkan hasil
diskusi dan tanya jawab
Pemberian Guru memberikan penghargaan nilai tambahan bagi peserta didik yang aktif dalam diskusi
penghargaan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Guru memberikan penugasan beberapa soal mengenai sifat operasi matriks dan membuat portofolio
Menutup pembelajaran dengan doa bersama dan salam
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran
PETUNJUK
1. Isilah Identitas Anggota Kelompok dengan lengkap.
2. Bacalah LKPD dengan cermat dan teliti.
3. Kerjakan soal sesuai dengan kelompok masing – masing.
4. Diskusikan soal dengan anggota kelompok masing-masing
5. Apabila terdapat kesulitan dalam memahami LKPD silahkan bertanya
6. Selesaikan dalam waktu 15 menit.
Tentukan A – B !
Tentukan 2A + B !
Tentukan matriks PQ !
Diketahui bahwa P = Q
2 25
3 25
3a = 9 → a = 3
4 2b = 10 → b = 5 25
2x = 12 → x = 6
x=6
y=2
Sehingga:
a + b + x + y = 3 + 5 + 6 + 2 = 16
Jumlah 100
Nilai = x 100
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
PENILAIAN PORTOFOLIO
Tugas
Rubrik Penilaian
Nama siswa : ………………….
Kelas : ………………….
Nilai perolehan =
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI
SIKAP Skor
NO NAMA SISWA Rata-
Aktif Kerjasama Toleran
rata
1 Amanah 4 3 3 3,33
2 Azmi 3 3 3 3
3 Bani 4 3 3 3,33
4 Cici 3 4 4 3,67
5 Doni 4 4 4 4
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
MATRIKS
http://meetabied.wordpress.com
Setelah menyaksikan
tayangan ini anda dapat
menentukan penyelesaian
suatu persamaan matrik
dengan menggunakan
sifat dan operasi matrik
http://meetabied.wordpress.com
Operasi Pada Matriks
Penjumlahan
Pengurangan
Perkalian:
perkalian skalar
dengan matriks
perkalian matriks
dengan matriks
http://meetabied.wordpress.com
Penjumlahan/pengurangan
Matriks A dan B
dapat dijumlahkan/dikurangkan,
jika ordonya sama.
Hasilnya merupakan
jumlah/selisih
elemen-elemen yang seletak
http://meetabied.wordpress.com
Contoh 1:
1 2 - 3 2 5 - 1
A = dan B =
3 4 7 3 0 9
A + B =
1 2 - 3 2 5 - 1 1 7 - 4
+ =
3 4 7 3 0 9 0 4 16
http://meetabied.wordpress.com
Contoh 2:
1 2 2 5
Jika A = , B =
3 4 3 0
1 7
dan C =
0 4
Maka (A + C) – (A + B) =….
http://meetabied.wordpress.com
Bahasan
(A + C) – (A + B) = A + C – A – B
C–B
1 7 2 5
0 4
3 0
1 2 7 5
0 3 4 0
1 2
3 4
http://meetabied.wordpress.com
Perkalian skalar dengan matriks
http://meetabied.wordpress.com
Contoh 1:
1 2 - 3
Matriks A =
1
3 4 5
Tentukan elemen-elemen
matriks 5A!
Jawab:
1 2 - 3 5 10 - 15
5A = 5. 3 4 1
5 15 20 1
http://meetabied.wordpress.com
Contoh 2:
a 2 1 5
Matriks A = 3 4 , B =
0 a b
1 3
dan C = 7 2
Jika A – 2B = 3C,
maka a + b = ….
http://meetabied.wordpress.com
Bahasan
A – 2B = 3C
a 2 1 5 1 3
– 2
3 4 0 a b 7 2
a 2 2 10 3 9
–
3 4 0 2a 2b 21 6
http://meetabied.wordpress.com
a 2 2 10 3 9
–
3 4 0 2a 2b 21 6
a 2 12 3 9
3 4 2a 2b 21 6
http://meetabied.wordpress.com
a 2 12 3 9
3 4 2a 2b 21 6
a – 2 = -3 a = -1
4 – 2a – 2b = 6
4 + 2 – 2b = 6
6 – 2b = 6
-2b = 0 b = 0
Jadi a + b = -1 + 0 = -1
http://meetabied.wordpress.com
Contoh 3:
k 4
Matriks A =
2l 3m
2m 3l 2k 1
dan B =
k l7
Supaya dipenuhi A = 2Bt,
dengan Bt adalah matriks transpos
dari B maka nilai m = ….
http://meetabied.wordpress.com
Bahasan
2m 3l 2k 1
B =
k l7
2m 3l k
berarti Bt =
2k 1 l 7
A = 2Bt
k 4 2m 3l k
= 2.
2l 3m 2k 1 l 7
http://meetabied.wordpress.com
A = 2Bt
k 4 2m 3l k
= 2.
2l 3m 2k 1 l 7
k 4 2(2m 3l ) 2k
=
2l 3m 2(2k 1) 2(l 7)
k 4 4m 6l 2k
= .
2l 3m 4k 2 2l 14
http://meetabied.wordpress.com
k 4 4m 6l 2k
=
2 l 3m 4 k 2 2 l 14
4 = 2k k = 2
2l = 4k + 2 2l = 4.2 + 2
2l = 10 l = 5
3m = 2l + 14
3m = 2.5 + 14 = 24
Jadi m = 8
http://meetabied.wordpress.com
Bab
IV
Sumber: www.gerryscakes.com
Matriks
Pada bab sebelumnya, Anda telah mempelajari persamaan dan pertidaksamaan. A. Pengertian dan Jenis
Bentuk persamaan dapat diubah ke bentuk matriks untuk mempermudah Matriks
dalam perhitungan, misalnya aplikasi berikut ini. Tia, Mirna, dan Yenny akan B. Operasi Aljabar pada
memesan 3 macam kue, kue yang dipesan Tia, adalah 3 kue rasa cokelat, 2 kue Matriks
rasa keju, dan 2 kue rasa susu. Mirna memesan 4 kue rasa cokelat, 1 kue rasa C. Determinan dan
keju, dan 1 kue rasa susu, sedangkan Yenny memesan 2 kue rasa cokelat, 3 Invers Matriks
kue rasa keju, dan 2 kue rasa susu. Jika harga untuk satu kue rasa cokelat, kue D. Aplikasi Matriks
rasa keju, dan kue rasa susu masing-masing adalah Rp2.000,00, Rp2.500,00, dalam Penyelesaian
dan Rp1.500,00. Berapakah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh masing- Sistem Persamaan
masing orang? Linear Dua Variabel
Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan matriks. Untuk
itu, pelajarilah bab ini dengan baik.
81
1. Pengertian Matriks
Dalam kehidupan sehari-hari Anda pasti sering dihadapkan pada informasi
yang disajikan dalam bentuk tabel. Sebagai contoh, jika Anda seorang pecinta
sepakbola, Anda pasti sering memperhatikan dan mencari informasi mengenai
klasemen sementara dari kejuaraan yang diikuti oleh tim kesayangan Anda.
Banyak informasi yang sering disajikan dalam bentuk tabel, diantaranya
data rekening telepon, data tagihan listrik, data tabungan, harga penjualan
barang, data absensi siswa dan lain-lain. Sebagai ilustrasi awal untuk
memahami pengertian matriks, pelajari uraian berikut.
Diketahui data kunjungan wisatawan, baik domestik maupun asing di
Sumber: smatb.files.wordpress.com suatu objek wisata selama empat bulan berturut-turut, disajikan dalam tabel
Gambar 4.1
berikut (dalam ribuan).
Data absensi siswa dapat Tabel 4.1. Jumlah kunjungan wisatawan domestik dan asing
ditampilkan dalam bentuk
matriks Bulan
I II III IV
Wisatawan
Domestik 7 6 8 6
Asing 1 2 1 3
Matriks merupakan kumpulan bilangan yang tersusun menurut baris dan kolom
sedemikian sehingga tampak seperti bentuk sebuah persegipanjang.
82 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Matriks 83
2. Jenis-Jenis Matriks
Matriks terdiri atas berbagai jenis antara lain, matriks nol, matriks baris,
matriks kolom, matriks persegi, matriks segitiga atas, matriks segitiga bawah,
matriks diagonal, dan matriks identitas.
Agar Anda lebih memahami mengenai jenis matriks tersebut perhatikan
uraian materi berikut.
a. Matriks Nol
Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya bernilai nol,
contohnya
é 0 0ù
0 0 ê ú
A= B = êê0 0úú C = [0 0 0]
Tugas 4.1
0 0 ê 0 0ú
ë û
Diskusikan dengan teman Semua unsur pada matriks A, B, dan C adalah angka 0, sehingga disebut
sebangku Anda. sebagai matriks nol.
1. Apakah matriks persegi b. Matriks Baris
merupakan matriks
diagonal? Berikan
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu baris saja,
alasannya. contohnya
2. Apakah matriks diagonal P = [ 5 2 −3] Q = [-3 2 ] R = [6 4 10 - 6 ]
merupakan matriks
Matriks P berordo 1 × 3, Q berordo 1 × 2, dan R berordo 1 × 4. Matriks
persegi? Berikan
alasannya. P, Q, dan R di atas hanya memiliki satu baris saja sehingga disebut sebaai
matriks baris.
c. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang terdiri atas satu kolom, contohnya
é-2ù
2 ê ú
é3 ù ê4 ú
K = êê úú L = 1 M = êê úú
ë 2û ê6 ú
3 ê5 ú
êë úû
Matriks K berordo 2 × 1, matriks L beordo 3 × 1, dan matriks M berordo
4 ×1. Matriks K, L, dan M di atas hanya memiliki satu kolom saja sehingga
disebut sebagai matriks kolom.
d. Matriks Persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris dan banyak kolomnya
sama, contohnya
é 1 0 -12ù
4 8 ê ú
N= M = êê 6 -3 0 úú
−7 1 ê4 2 6 úû
ë
84 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
g. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen-elemennya bernilai
nol, kecuali pada diagonal utamanya tidak selalu nol, sebagai contoh
a 0 0
0 b 0
0 0 c
h. Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks skalar yang elemen-elemen pada Solusi
diagonal utamanya bernilai 1,
Diketahui matriks
1 0 0
0 1 0 1 0 5 a 3 5 2 3
0 1 b 2 c = 2a 2 ab
0 0 1
Nilai dari a + b + c = ....
a. 12 d. 18
3. Kesamaan Dua Matriks b. 14 e. 20
Dalam matriks dikenal adanya kesamaan dua matriks yang didefinisikan c. 16
sebagai berikut. Jawab:
a =2
Dua matriks dikatakan sama jika ordo yang dimiliki keduanya sama, dan b = 2a
elemen-elemen yang bersesuaian (seletak) sama. =2·2=4
c =a·b
Supaya Anda lebih memahami definisi tersebut, pelajari contoh soal =2·4=8
berikut. Nilai dari a + b + c = 2 + 4 + 8 = 14
4
5 2 5
A= C= 2
1 0
1 0
2 5 4 5 2
B= D=
1 0 1 1 −1
Matriks 85
P = QT
3 2 p 3 6
p + 2q 8 = 7 8 4. Transpos Matriks
5 r 5 q − 1 é a11 a12 a13 ù
ê ú
Dalam sebuah matriks A dimana A = ê a21 a22 a23 ú , setiap baris dari matriks
2p = 6 ⇔ p = 3 ê ú
êa a a ú
p + 2q = 7 ⇔ 3 + 2q = 7 ë 31 32 33 û
2q = 4 A dapat diubah menjadi kolom dan juga sebaliknya setiap kolom dari matriks
q=2 A menjadi baris dari suatu matriks yang baru misalnya matriks B, maka
r=q–1⇔r=2–1=1 matriks B disebut transpos dari matriks A, ditulis:
Jadi, nilai dari p = 3, 2q = 4 dan B = AT
3r = 3. é a11 a21 a31 ù
ê ú
B = êê a12 a22 a32 úú .
Jawaban: d êa ú
ë 13 a23 a33 û
Sumber: UN SMK 2007
86 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
é 2 1ù
ê ú é 2 0 –1ù
b. B = êê 0 4úú maka BT = ê ú
ê1 4 3 ú
ê-1 3ú ë û
ë û
Matriks 87
SMK A 10 2 1 6
SMK B 8 3 1 9
SMK A 5 6 3 11
SMK B 4 4 2 7
88 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Tentukan:
a. A+C
b. B–D
Matriks 89
3 −5 1 3 2 0
b. B–D = −
2 −2 −3 −3 1 7
3−3 −5 − 2 1 − 0
=
2 − ( −3 ) –2 − 1 −3 − 7
0 −7 1
=
5 −3 −10
c. Pada matriks A dan matriks B tidak dapat dilakukan operasi penjumlahan
karena ordo matriks A tidak sama dengan ordo matriks B.
d. Pada matriks D dan matriks A tidak dapat dilakukan operasi pengurangan
karena ordo matriks D tidak sama dengan ordo matriks A.
Tugas 4.3
Misalkan,
2. Perkalian Skalar dengan Matriks
1 3 3 1
A = , B = 2 5
4 2 Jika A adalah suatu matriks dan k adalah bilangan riil maka kA adalah matriks
baru yang elemen-elemennya diperoleh dari hasil perkalian k dengan setiap
p = 2 dan q = 3
elemen pada matriks A. Supaya Anda lebih memahaminya, pelajari contoh
Hitung:
berikut dengan baik.
a. (p + q) A dan pA + qA
b. p (A + B) dan pA + pB
c. p (qA) dan (pq) A Contoh Soal 4.8
Dari hasil yang Anda peroleh, apa
Diketahui:
yang dapat Anda simpulkan?
−3 2 −8 3
A= dan B =
5 6 7 −2
Tentukan:
a. 2A
b. 3B
c. 2(A + B)
Jawab:
é-3 2ù é 2 (-3) 2 (2)ù é –6 4 ù
a. 2A = 2× ê ú=ê ú=ê ú
ê 5 6ú êê 2 (5) 2 (6)úú ê10 12ú
ë û ë û ë û
é-8 3 ù é3 (-8) 3 (3) ù é –24 9 ù
b. 3B = 3 × ê ú=ê ú=ê ú
ê 7 -2ú êê 3 (7) 3 (-2)úú ê 21 –6ú
ë û ë û ë û
90 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
c. é2 3ù é 1 0 -1ù é 2 + 12 0 - 6 -2 - 9ù
P´ R = ê úê ú= ê ú
ê-4 5úû êë 4 -2 -3úû êë-4 + 20 0 -10 4 -155 úû
ë
é14 –6 –11ù
=ê ú
ê16 –10 –11úû
ë
d. Hasil kali matriks R dan matriks P tidak ada karena banyak kolom pada
matriks R tidak sama dengan banyak baris pada matriks P.
Matriks 91
Pada matriks pun berlaku hal yang sama untuk setiap matriks persegi A
berlaku
A2 = A ´ A
A3 = A ´ A ´ A
Solusi
An =
A´ ´
A ´
A
sebanyak n matriks
Diketahui matriks
3 2 2 2 Supaya Anda memahami materi perpangkatan matriks, pelajari contoh
A =
2 1 , B = −1 1 . Matriks soal berikut.
5A – B2 adalah....
9 4
a. 7 2
Contoh Soal 4.10
−9 2 Diketahui matriks
b. 13 16
−1 1
13 4
A=
c. 13 6 2 0
Tentukan:
15 16
d. 7 2 a. A2 dan A3
b. 3A2 – 2A3
21 4 Jawab:
e. 13 8
−1 1 −1 1 3 –1
A2 = A × A = =
0 2 0 –2 2
Jawab: a.
2
5A – B2
−1 1 3 −1 –5 3
A3 = A × A 2 = =
5
3 2 2
−
2 2 2
2 0 −2 2 6 –2
2 1 −1 1 −1 1
15 10 2 6 13 4 3 −1 −5 3
10 5 − −3 =
−1 13 6 b. 3 A 2 – 2 A3 = 3 −2
−2 2 6 −2
9 −3 −10 6
Jawaban: c = −
−6 6 12 −4
Sumber: UN SMK 2004
19 –9
=
–18 10
92 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Matriks 93
diagonal sekunder
InfoMath a b
det A = A = = (a ´ d ) - (b ´ c) = ad - bc
c d
Seki Kowa atau Seki Takakazu diagonal utama
(1637–1708) adalah seorang
matematikawan dari Jepang yang
menciptakan sistem notasi baru
matematika yang digunakan
di banyak teorema dan teori. Contoh Soal 4.12
Sumbangan terkenal dari Seki
pada aljabar adalah menemukan Tentukan nilai determinan dari matriks-matriks berikut.
determinan. Beliau hanya dapat −4 −3 4 2
menyelesaikan matriks ordo 2 × 2 A= dan B =
dan 3 × 3, dan gagal untuk ordo 2 −1 −7 −4
yang lebih tinggi. Akan tetapi,
muridnya, yaitu Laplace berhasil
Jawab:
menyelesaikan unsur untuk matriks -4 -3
ordo yang lebih tinggi yang det A = = (-4 ´(-1)) - (-3´ 2) = 4 + 6 = 10
2 -1
digunakan untuk mengeliminasi
variabel pada sistem persamaan. 4 2
det B = = (4 ´(-4)) - (-7´ 2) = -16 + 14 = –2
-7 -4
Sumber: en.wikipedia.org
94 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
b. Determinan Matriks 3 × 3
Misalkan, A matriks persegi berordo 3 × 3 berikut ini.
a b c
A = d e f
g h i
Untuk mencari nilai determinan dari matriks A yang berordo 3 × 3,
digunakan Metode Sarrus. Adapun langkah-langkah Metode Sarrus adalah Solusi
sebagai berikut.
1) Salin kembali kolom pertama dan kolom kedua dari matriks A kemudian Determinan dari matriks
diletakkan di sebelah kanan tanda determinan. 5 3 0
2) Hitung jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama dan 0 1 −2 adalah ...
diagonal lain yang sejajar dengan diagonal utama. Nyatakan jumlah 2 −1 0
tersebut sebagai D1. a. –22 d. 2
a b c a b b. –12 e. 12
c. –2
d e f d e
Jawab:
g h i g h Gunakan aturan Sarrus
D1 = (a)(e)(i) + (b)(f)(g) + (c)(d)(h) – – –
5 3 0 5 3
3) Hitung jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal sekunder dan
det A = A = 0 1 −2 0 1
diagonal lain yang sejajar dengan diagonal sekunder. Nyatakan jumlah
2 −1 0 0 −1
tersebut sebagai D2.
+ + +
a b c a b
= (5)(1)(0) + (3)(–2)(2) + (0)(0)(–1)
d e f d e
– (2)(1)(0) – (–1)(–2)(5) – (0)(0)(3)
g h i g h = –22
D2 = (g)(e)(c) + (h)(f)(a) + (i)(d)(b)
Jawaban: a
4) Determinan dari matriks A adalah pengurangan D 1 oleh D 2, maka
Sumber: UN SMK 2007
det A = D 1 – D 2
a b c a b
det A = d e f d e
g h i g h
Matriks 95
Jawab:
−1 2 5 −1 2
det A = 4 −3 1 4 −3
0 2 3 0 2
= ( −1 × ( −3 ) × 3 ) + ( 2 × 1 × 0 ) + ( 5 × 4 × 2 ) −
( 0 × ( −3 ) × 5 ) + ( 2 × 1 × ( −1) ) + ( 3 × 4 × 2 )
= [ 9 + 0 + 40 ] − [ 0 − 2 + 24 ]
Tugas 4.5 = 27
e. B–1 A–1
3 2 3 −2 9 − 8 −6 + 6 1 0
Dari hasil yang Anda peroleh, apa AB = = =
yang dapat Anda simpulkan? 4 3 −4 3 12 − 12 −8 + 9 0 1
Karena perkalian antara matriks A dan matriks B menghasilkan matriks
identitas maka dapat Anda simpulkan bahwa matriks A dan matriks B saling
invers. Hal ini berarti matriks B merupakan matriks invers dari matriks A (dutulis
B = A–1) atau matriks A merupakan matriks invers dari matriks B (dutulis A =
B–1). Dengan demikian Anda dapat menyatakan sebagai berikut: Jika A dan B
dua matriks persegi yang berordo sama dan memenuhi persamaan AB = BA =
I maka matriks A adalah matriks invers dari B atau matriks B adalah matriks
invers dari matriks A.
96 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Sebelum Anda mempelajari invers matriks lebih lanjut ada konsep yang
terlebih dahulu harus Anda pahami yaitu bagaimana cara menentukan invers
dari suatu matriks.
a. Adjoin Matriks Berordo 2 × 2
Adjoin dari matriks berordo 2 × 2 diperoleh dengan cara menukar elemen pada
diagonal utama dan elemen pada diagonal sekunder dikalikan dengan (–1).
a b d −b
Misalkan, jika A = , maka adjoin A = .
c d −c a
Jika baris ke-1 dan kolom ke-2 dari matriks tersebut dihilangkan maka
akan diperoleh matriks baru dengan ordo 2 × 2, determinan dari matriksnya
dinamakan minor. Karena kita menghilangkan baris kesatu dan kolom
kedua maka minor tersebut dinamakan minor dari baris ke-1 kolom ke-2
yang dilambangkan oleh M12. Dari matriks A di atas maka minor-minor dari
matriks tersebut adalah
a22 a23
• Minor dari baris ke-1 kolom ke-1 adalah M11 = = a22 a33 – a32a23
a32 a33
a12 a13
• Minor dari baris ke-2 kolom ke-1 adalah M21 = a a33 = a12 a33 – a32a13
32
a12 a13
• Minor dari baris ke-3 kolom ke-1 adalah M31 = a a23 = a12 a33 – a32a13
22
a21 a23
• Minor dari baris ke-1 kolom ke-2 adalah M12 = = a21 a33 – a31a23
a31 a33
Matriks 97
a12 a13
• Minor da ri baris ke-3 kolom ke-2 adalah M32 = a a23 = a12 a23 – a22a13
22
a21 a22
• Minor da ri baris ke-1 kolom ke-3 adalah M13 = = a21 a32 – a31a22
a31 a32
a11 a12
• Minor da ri baris ke-2 kolom ke-3 adalah M23 = = a11 a32 – a31a12
a31 a32
a11 a12
• Minor da ri baris ke-3 kolom ke-3 adalah M33 = a a22 = a11 a22 – a21a12
21
3) Adjoin Matriks
Jika kofaktor dari matriks A tersebut di transposkan, maka didapat matriks
baru yang disebut sebagai Adjoin A. Ditulis:
é K11 K 21 K 31 ù
ê ú
Adj A = ê K12 K 22 K 32 ú
ê ú
êK K K ú
ë 13 23 33 û
1 −1
M12 = = −2 + 3 = 1
3 −2
98 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
−1 3
M 21 = = 2 − 3 = −1
1 −2
2 3
M 22 = = −4 − 9 = −13
3 −2
2 −1
M 23 = = 2+3 = 5
3 1
−1 3
M31 = = 1+ 6 = 7
2 −1
2 3
M32 = = −2 − 3 = −5
1 −1
2 −1
M33 = = 4 +1 = 5
1 2
1
A−1 = Adjoin A
det A
Matriks 99
8 4
• Q=
6 3
Matriks 101
102 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
5 1 −1 2 1 4 −2 1 4 −2
Misalkan A = dan B = 0 1 , tentukan matriks X yang memenuhi A−1 = = − −3 1
4 1 det A −3 −1 2
persamaan
−2 1
a. AX = B = 3 1
b. XA = B 2 2
Jawab: X = A�1B
é 5 1ù 5 1 −2 1
A=ê ú maka det A =
ê 4 1ú
= 5 (1) - 4 (1) = 1 = 3 4 3 = −6 −5
4 1 1
ë û − 2 1 5 4
2 2
1 é 1 -1ù 1 é 1 -1ù é 1 -1ù
A-1 = ê ú= ê ú=ê ú
det A êë-4 5 úû 1 êë-4 5 úû êë-4 5 úû
Jawaban: a
a. AX = B ⇔ X = A–1B Sumber: UAN 2005
é 1 -1ù é-1 2ù é –1 1 ù
X=ê úê ú=ê ú
ê-4 5 ú ê 0 1ú ê 4 –3ú
ë ûë û ë û
b. XA = B ⇔ X = BA–1
é 1 2ù é 1 -1ù é –9 11ù
X=ê úê ú=ê ú
ê 0 1ú ê-4 5 ú ê –4 5 ú
ë ûë û ë û
Matriks 103
diperoleh x = 1 dan y = 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(1, 2)}.
104 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Zoel 3 2 53.000
Ade 2 1 32.500
3 2
det A = = 3 − 4 = −1
2 1
1 1 1 −2 1 −2 −1 2
A−1 = Adjoin A = = −1 =
det A −1 −2 3 −2 3 2 −3
X = A−1 B
−1 2 53.000
X=
2 −3 32.500
−53.500 + 65.000 12.000
X= =
106.000 − 97.500 8.500
Diperoleh, x = 12.000 dan y = 8.500.
Jadi, harga sebuah kartu perdana A adalah Rp12.000,00 dan harga kartu
perdana B adalah Rp8.500,00.
Matriks 105
atau
Dx Dy
x= dan y =
D D
dengan:
a1 b1
D= yaitu determinan dari matriks koefisien x dan y.
Anda a2 b2
Pasti Bisa
Dengan menggunakan c1 b1 yaitu determinan dari matriks koefisien x dan y yang kolom
Dx =
metode determinan. Tentukan c2 b2 pertamanya diganti oleh konstanta c1 dan c2.
4 x − 3 y = −3
nilai x – y jika a1 c1
2x − 5y = 9 Dy = yaitu determinan dari matriks koefisien x dan y yang kolom
a2 c2 keduanya diganti oleh konstanta c1 dan c2.
Sumber: UMPTN 1999
106 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Matriks 107
Rangkuman
c d
disusun dengan cara mengubah setiap baris menjadi
−1 1 d −b
kolom juga sebaliknya setiap kolom menjadi baris. dinyatakan dengan A = .
5. Dua buah matriks dapat dijumlahkan atau dikurangkan det A −c a
apabila ordo dari kedua matriks tersebut sama. a11 a12 a13
Penjumlahan dan pengurangan pada matriks dilakukan a23 maka invers dari A, yaitu A–1
dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan 11. Jika A = a21 a22
elemen-elemen yang bersesuaian (seletak). a31 a32 a33
6. Jika A adalah suatu matriks dan k adalah bilangan −1 1
riil maka kA adalah suatu matriks baru yang elemen- dinyatakan dengan A = Adj A .
det A
elemennya diperoleh dari hasil perkalian k dengan 12. Invers matriks dapat digunakan untuk menyelesaikan
setiap elemen pada matriks A. sistem persamaan linear dua variabel dengan
7. Perkalian matriks A dan matriks B diperoleh dari menggunakan konsep AX = B ⇔ X = A –1B atau
penjumlahan hasil kali elemen baris pada matriks A XA = B ⇔ X = BA–1 jika A mempunyai invers.
dengan elemen kolom pada matriks B. 13. Penyelesaian persamaan linear dua variabel dengan
a b a b Aturan Cramer.
8. Jika A = maka det A = A = = ad − bc
c d c d D Dy
x = x dan y = , D ≠0
D D
a1 b1 c b1 a c1
dimana D = , Dx = 1 , dan Dy = 1 .
a2 b2 c2 b2 a2 c2
108 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Matriks
membahas
untuk
Kata Mutiara
Sai Baba
Ada dua hal yang harus Anda lupakan: kebaikan yang Anda lakukan kepada orang lain dan
kesalahan orang lain kepada Anda
Matriks 109
7 0 2 0 −1 2
1. Diketahui matriks H = 5. Jika B = dan C = maka BC = ....
0 7 1 0
0 1
Matriks H merupakan matriks, kecuali .... −2 −4 1 4
a. d.
2
a. Matriks skalar d. Matriks persegi − 1 2
−1
b. Matriks diagonal e. Matriks ordo 2 × 2
c. Matriks identitas −2 4 −2 −4
b. −1 e. −1 −2
2
Alasan:
−2 4
−2 4 c. 1
2. Transpos dari matriks M = adalah .... 2
1 3
−2 4 −
2 1 Alasan:
a. d.
1 −3
4 3 −2 −1
6. Jika F = maka F = ....
2
3 1 −2 −1 1 3
b. 4 −2 e. −4 −3
4 −2 6 −2
3 −4 a. 2 6 d.
c. 4 2
−1 −2
3 8
b. 2 −5 e. 3 −5
Alasan: 5 8
0 −2 1 2 3 −8
3. Jika Y = dan Z = maka Y + Z = .... c.
1 −3 −3 4 −5 5
1 4 1 4
a. d. −2 7 Alasan:
4 7
8 −1
1 0 1 0 7. Jika R = maka R = ....
b. 2 1 e. −2 7 10 −2
a. 26 d. –6
1 0 b. –26 e. –16
c. −2 4 c. 6
Alasan:
Alasan: x x+2
8. Jika = 2 maka nilai x = ....
4. Diketahui matriks-matriks berikut. −3 x + 1
x −2 y a. 2 d. 4
A = 1 dan B = 8 4 b. –2 e. 1
z 2 4
2
2 c. 2 atau –2
Jika 2A = B , maka nilai x, y. dan z berturut-turut
T
110 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Alasan: Alasan:
−1 2 x −4 1 0
11. Jika = maka nilai x dan y 17. Jika A = dan I matriks satuan ordo dua
−7 −3 y −11 2 3
berturut-turut adalah .... maka A2 –2A + I = ....
a. 4 dan 11 d. 11 dan –4 4 0 0 0
b. –4 dan 11 e. –4 dan –11 a. d.
0 4 4 4
c. –11 dan –4
0 0 2 0
b. 3 e. 4 4
Alasan:
4
12. Nilai x dan y yang memenuhi persamaan
1 0
−2 x 5 y −2 5 −1 c. 3
−2 y + 3 2 3 = 4 12 adalah .... 4
a. x = 2 dan y = –3 d. x = –3 dan y = 4 Alasan:
b. x = 3 dan y = –4 e. x = 2 dan y = –4 18. Nilai a yang memenuhi
c. x = –2 dan y = 3 4 1 −1 b 1 15
3 b a + 2b 7 = 7 20 adalah ....
Alasan:
−3 2 a. 1 d. 4
13. Invers dari matriks Q = adalah .... b. 2 e. 5
−7 5
c. 3
5 −2 5 −2
a. d. Alasan:
7 −3 7 3
a − b a
5 2 5 2 19. Matriks a
b. −7 −3 e. 7 −3 a + b tidak mempunyai invers
bila ....
c. −5 −2 a. a dan b sebarang
7 −3
b. a ≠ 0, b ≠ 0, dan a = b
c. a ≠ 0, b ≠ 0, dan a = –b
Alasan: d. a = 0 dan b sebarang
2 x − 1 2 e. b = 0 dan a sebarang
14. Jika matriks A = tidak memiliki invers
x+4 2
Alasan:
maka nilai x adalah ....
20. Jika matriks B adalah invers dari matriks A dan
a. 2 d. –5
AC = B maka C = ....
b. –2 e. 3
1 0
c. 5 a. d. B2
0 1
Alasan: 0 0
3a 4 2 −1 b. 0 0 e. AB
15. Nilai a yang memenuhi persamaan =
−2 3 5 −2 c. A2
adalah ....
a. 2 d. –2 Alasan:
b. 1 e. –3
c. –1
Alasan:
Matriks 111
4 7
2 −3 −2 4 5 −2
1. Jika A = , B = 1 7 dan C = , 3. Tentukan invers dari matriks-matriks berikut:
4 2 −1 1
a. 3 2 b. −1 4 2
tentukan: 11 7 2 7 −4
a. BC 3 −9 11
b. AT (A + B)
c. CA 2 2 −3
4. Jika A = , tentukan nilai A .
−1 0 5 6 7
2. Jika A = dan f(x) = x . Tentukan f(A).
2
1 1 2 2
5. Diketahui, matriks P = , tentukan nilai k
5 6
yang memenuhi det PT = k det P–1.
112 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK