Anda di halaman 1dari 3

DINA AYU RAHMAWATI – 218000162

Resume Kelompok 1

Pendidikan merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas manusia yang dimiliki suatu bangsa.
Salah satu cara menilai pendidikan adalah dengan melihat sistem pendidikan yang diterapkan. Sistem
pendidikan adalah komponen pendidikan yang dianggap mampu menentukan kualitas manusia ke
depannya. Kurikulum dan pembelajaran mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan.
Kurikulum dan pembelajaran mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-
tujuan pendidikan. Kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan
tentang jenis lingkup, dan urutan isi, serta proses pendidikan.

1. Konsep dasar kurikulum dan Pembelajaran

Manajemen kurikulum dan pemebalajaran berkenaan dengan bagaimana kurikulum dan pembelajaran
dirancang, dilaksanakan, dan dikendalikan (dievaluasi dan disempurnakan), oleh siapa, kapan dan dalam
lingkup mana. Manajemen kurikulum juga berkaitan dengan siapa yang diberi tugas, wewenang dan
tanggungjawab dalam merancang, melaksanakan dan mengendalikan kurikulum.

Proses belajar bersifat internal dan unik dalam diri individu siswa, sedangkan proses pembelajaran bersifat
eksternal yang sengaja direncanakan dan bersifat rekayasa perilaku. Ada dua faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pembelajaran, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu yang sedang belajar, dan faktor
yang berasal dari luar individu.

2. Kedudukan kurikulum dalam Pendidikan

Kurikulum memiliki kedudukan yang penting dalam dunia Pendidikan, maka dari itu kurikulum juga
berperan penting dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum itu sendiri bertujuan sebagai arah,
pedoman,atau juga sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan proses pembelajaran (belajar mengajar). Hal
ini dikarenakan adanya keterkaitan antara teori-teori pendidikan yang berkembang dengan konsep-konsep
kurikulum yang dikembangkan.

Kurikulum memegang peran kedudukan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, antara lain :

Peran konservatif Peran

kreatif

Peran kritis dan evaluative


3.Pengorganisasian dan Ketatalaksanaan Kurikulum

Pengorganisasian kurikulum merupakan proses menyusun organisasi kurikulum secara formal


dengan aktivitas merancang struktur, menganalisis beban materi pelajaran, menganalisis kualifikasi materi
pelajaran, mengelompokkan dan membagikan beban materi pelajaran pada tiap-tiap jalur, jenjang dan jenis
pendidikan. Tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengorganisasian kurikulum antara lain:

(a) pemerincian materi pelajaran, yaitu menentukan beban dan jenis materi untuk mencapai tujuan
pendidikan,

(b) pembagian materi pelajaran berdasarkan jalur, jenjang dan jenis pendidikan, dan

(c) pengembangan mekanisme hubungan antara materi pelajaran berdasarkan jalur, jenjang dan jenis
pendidikan.

pengorganisasian dapat dilakukan untuk mata pelajaran, jenjang pendidikan, konten atau isi pelajaran,
kompetensi, dan jenis pengorganisasian dari tiap-tipa kurikulum. Pengorganisasian kurikulum
memberikan petunjuk bahwa pertimbangan ketika melakukan pengembangan kurikulum harus
memperhatikan kelebihan dan kekurangan setiap jenisnya.

4. Pengembangan Kurikulum

Istilah pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu kegiatan menghasilkan pada suatu alat atau
suatu cara yang baru, di mana selama kegiatan itu berlangsung, terus diadakan penilian dan
penyempurnaan terhadap kegiatan tadi bila penilaian dan penyempurnaan terhadap kegiatan
pengembanganya.

landasan pembinaan dan perkembanagan kurikulum meliputi:

Landasan Filosofi

Landasan sosial budaya

Landasan psikologis

Landasan teologis

5. Tugas kepala sekolah dan guru dalam manajemen kurikulum

Tugas dan peran kepala sekolah yang harus dimiliki berkenaan dengan manajemen kurikulum, yaitu
berhubungan dengan kompetensi kepala sekolah dalam memahami sekolah sebagai sistem yang harus
dipimpin dan dikelola dengan baik, diantarannya adalah pengetahuan
tentang manajemen itu sendiri. Sebagai contoh, kepala sekolah harus mampu memahami kinerja sebagai
seorang kepala sekolah dalam hal mengindentifikasi dan mengembangkan jenis
-jenis input sekolah; mengembangkan proses sekolah (proses belajar mengajar, pengoordinasikan,
pengambilan keputusan, pemberdayaan, pemotivasian, pemantauan, penyupervisian, pengevaluasian, dan
pengakreditasian

Anda mungkin juga menyukai