Anda di halaman 1dari 3

Rahmad Ampel Gading - 218000094 Resume

Kelompok 1

Pendidikan merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas manusia yang dimiliki suatu
bangsa. Salah satu cara menilai pendidikan adalah dengan melihat sistem pendidikan yang
diterapkan. Sistem pendidikan adalah komponen pendidikan yang dianggap mampu menentukan
kualitas manusia ke depannya. Kurikulum dan pembelajaran mempunyai kedudukan sentral
dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum dan pembelajaran mengarahkan segala bentuk
aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum merupakan suatu
rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis lingkup, dan urutan isi,
serta proses pendidikan.

1. Konsep dasar kurikulum dan Pembelajaran

Manajemen kurikulum dan pemebalajaran berkenaan dengan bagaimana kurikulum dan


pembelajaran dirancang, dilaksanakan, dan dikendalikan (dievaluasi dan disempurnakan), oleh siapa,
kapan dan dalam lingkup mana. Manajemen kurikulum juga berkaitan dengan siapa yang diberi
tugas, wewenang dan tanggungjawab dalam merancang, melaksanakan dan mengendalikan
kurikulum.

Proses belajar bersifat internal dan unik dalam diri individu siswa, sedangkan proses pembelajaran
bersifat eksternal yang sengaja direncanakan dan bersifat rekayasa perilaku. Ada dua faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pembelajaran, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu yang
sedang belajar, dan faktor yang berasal dari luar individu.

2. Kedudukan kurikulum dalam Pendidikan

Kurikulum memiliki kedudukan yang penting dalam dunia Pendidikan, maka dari itu kurikulum
juga berperan penting dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum itu sendiri bertujuan sebagai
arah, pedoman,atau juga sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan proses pembelajaran (belajar
mengajar). Hal ini dikarenakan adanya keterkaitan antara teori-teori pendidikan yang berkembang
dengan konsep-konsep kurikulum yang dikembangkan.

Kurikulum memegang peran kedudukan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, antara
lain :

Peran konservatif Peran

kreatif

Peran kritis dan evaluative


3.Pengorganisasian dan Ketatalaksanaan Kurikulum

Pengorganisasian kurikulum merupakan proses menyusun organisasi kurikulum secara


formal dengan aktivitas merancang struktur, menganalisis beban materi pelajaran, menganalisis
kualifikasi materi pelajaran, mengelompokkan dan membagikan beban materi pelajaran pada tiap-
tiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengorganisasian
kurikulum antara lain:

(a) pemerincian materi pelajaran, yaitu menentukan beban dan jenis materi untuk mencapai
tujuan pendidikan,

(b) pembagian materi pelajaran berdasarkan jalur, jenjang dan jenis pendidikan, dan

(c) pengembangan mekanisme hubungan antara materi pelajaran berdasarkan jalur, jenjang dan
jenis pendidikan.

pengorganisasian dapat dilakukan untuk mata pelajaran, jenjang pendidikan, konten atau isi
pelajaran, kompetensi, dan jenis pengorganisasian dari tiap-tipa kurikulum. Pengorganisasian
kurikulum memberikan petunjuk bahwa pertimbangan ketika melakukan pengembangan
kurikulum harus memperhatikan kelebihan dan kekurangan setiap jenisnya.

4. Pengembangan Kurikulum

Istilah pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu kegiatan menghasilkan pada suatu alat
atau suatu cara yang baru, di mana selama kegiatan itu berlangsung, terus diadakan penilian dan
penyempurnaan terhadap kegiatan tadi bila penilaian dan penyempurnaan terhadap kegiatan
pengembanganya.

landasan pembinaan dan perkembanagan kurikulum meliputi:

Landasan Filosofi

Landasan sosial budaya

Landasan psikologis

Landasan teologis

5. Tugas kepala sekolah dan guru dalam manajemen kurikulum

Tugas dan peran kepala sekolah yang harus dimiliki berkenaan dengan manajemen kurikulum,
yaitu berhubungan dengan kompetensi kepala sekolah dalam memahami sekolah sebagai sistem
yang harus dipimpin dan dikelola dengan baik, diantarannya adalah pengetahuan
tentang manajemen itu sendiri. Sebagai contoh, kepala sekolah harus mampu memahami kinerja
sebagai seorang kepala sekolah dalam hal mengindentifikasi dan mengembangkan jenis
-jenis input sekolah; mengembangkan proses sekolah (proses belajar mengajar, pengoordinasikan,
pengambilan keputusan, pemberdayaan, pemotivasian, pemantauan, penyupervisian, pengevaluasian,
dan pengakreditasian)

Anda mungkin juga menyukai