Perkembangan teknologi yang mendukung dan menopang aktivitas manusia, juga memberikan
dampak kepada penggunanya, baik positif maupun negatif. Salah satu ahli komunikasi massa yakni
Harold D. Laswell dan Charles Wright pernah menyatakan fungsi sosial media massa. Fungsi
sebenarnya antara lain yang pertama sebagai salah satu bentuk upaya penyebaran informasi dan
interprestasi seobjektif mungkin mengenai peristiwa yang terjadi (Social Surveillance). Kedua,
sebagai upaya penyebaran informasi yang dapat menghubungkan satu kelompok sosial dengan
kelompok sosial lainnya (Social Correlation). Berikutnya sebagai upaya pewarisan nilai-nilai luhur dari
satu generasi ke generasi selanjutnya (Socialization). Dan yang terakhir adalah sebagai penghibur
khalayak ramai (Entertainment). (Dahlan, 2008)
Keempat fungsi menurut Harold D. Laswell dan Charles Wright ini mulai terkikis sehubungan dengan
kemajuan teknologi yang sedang terjadi. Kini batasan akan komunikasi massa dan komunikasi
antarpribadi menjadi agak semu. Karena dengan semakin berkembangnya teknologi khususnya di
Indonesia, mengikuti itu akan muncul juga cara-cara berkomunikasi yang baru, dalam hal ini
misalkan melalui sosial media. Mungkin kini fungsi telepon genggam dari yang awalnya hanya
berfungsi untuk mengirimkan pesan atau menelepon seseorang telah berkembang jauh menjadi
‘laptop’ yang dapat dengan mudah dibawa kemana saja.
Perkembangan teknologi yang semakin marak dan terjadi sangat pesat ini rupanya berguna dan
bermanfaat terutama bagi sektor komunikasi.
Kini melakukan pertukaran data bisa dengan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih.
Informasi mengenai berbagai hal apapun tentu penting bagi semua orang. Terutama bila informasi
tersebut menyangkut kehidupan masa kini yang bisa berpengaruh pada orang banyak.
Trend bekerja jarak jauh sebenarnya tidak hanya karena masa pandemi ini, sebelumnya sudah
banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dari jarak yang jauh, atau tidak perlu datang ke kantor.
Saat ini, dengan berkembangnya sosial media internet, penyebaran informasi menjadi sangat mudah
dilakukan. Namun, akibatnya banyak oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan
berita bohong (hoax).Berita bohong ini sangat berbahaya karena bersifat menyesatkan dan dapat
pembacanya memandang sesuatu yang tidak benar menjadi benar yang melanggar norma dan
hukum. Oleh karena itu, kita perlu membaca dengan teliti dan cermat, mengecek kebenaran berita
sebelum kita meneruskan atau menyebarkan ke orang lain.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga bisa membuat penggunanya kecanduan atau
ketergantungan berlebihan. Penggunaan internet di kalangan anak muda dengan berbagai aplikasi
media sosial dan game yang makin menarik dapat menyebabkan kecenderungan terjadinya
kecanduan internet dan game. Akibatnya adalah anak-anak menjadi kurang mampu bersosialisasi
dan bisa berakibat buruk pada nilai sekolah.
3. Cyberbullying
Dampak negatif lain dengan adanya media sosial ialah fenomena perundungan (bullying) di internet.
Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) di tahun 2018 mencatat 49% pengguna internet
pernah mendapat ejekan di internet.
Menurut Survei APJII tahun 2018 tentang penggunaan internet di Indonesia menyebutkan bahwa
kelompok terbesar pengguna internet (19.6%) menggunakan internet lebih dari 8 jam perhari. Tentu
saja hal ini berpengaruh pada aktivitas sosial kita.Karena semakin sering aktivitas online dilakukan,
akan makin jarang aktivitas yang membuat kehidupan sosial kita terpengaruh.
Makin sering kita beraktivitas online, aktivitas fisik kita makin berkurang. Hal ini bisa menyebabkan
gangguan kesehatan seperti pusing, dan kegemukan.