Anda di halaman 1dari 3

Teks Debat

“The effect of internet for study”


Pembicara ke 1 (the first speaker) : The internet is a global communication network that
connects computers and computer networks around the world, the internet allows you to
share information and communicate from anywhere and with anyone. But on the other hand,
the internet has some bad effects for students, one of the bad effects related to freedom of
access to information is the rise of untrue news or hoaxes.

internet meupakan jaringan komunikasi global yang menghubungkan komputer dan jaringan
komputer di seluruh dunia, internet memungkinkan Anda berbagi informasi dan
berkomunikasi dari mana saja dan dengan siapa saja. Tetapi di sisi lain internet itu memiliki
beberapa dampak buruk bagi pelajar, Salah satu dampak buruk yang berkaitan dengan
kebebasan mengakses informasi adalah maraknya berita tidak benar atau hoax.

Pembicara ke 2 (the second speaker) : I disagree apabila internet ini internet ini hanya
sebatas memiliki hal positif saja bagi semua orang. Perlu kalian ketahui, bahwa di dalam
internet pun segala hal negatif juga dapat diakses dengan mudah. Pornografi dan game online
juga termasuk dari hal negatif yang diberikan oleh internet.

Belum lagi apabila terjadi cyberbullying yang dilakukan oleh oknum tertentu, tentu hal
tersebut akan dapat berdampak negatif bagi diri kita sendiri. Tak jarang kasus bunuh diri yang
dilakukan seseorang lantaran tidak tahan dengan komentar yang diberikan padanya melalui
internet.

Pembicara ke 3 (the third speaker) : Dampak negatif internet telah menjadi subjek kajian
dan perhatian para ahli dari berbagai bidang. Ada beberapa ahli yang mengunkapkan dampak
negatif dari internet tersebut, Contohnya menurut Nicholas Carr (Penulis dan Kritikus
Teknologi):

Carr telah meneliti dampak internet terhadap pola pikir dan konsentrasi. Dalam bukunya "The
Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains," ia berpendapat bahwa penggunaan
internet yang intensif dapat mengubah struktur otak kita dan merusak kemampuan kita untuk
fokus dan memproses informasi secara mendalam.

Pembicara ke 4 (the fourth speaker) : Ada pun menurut Sherry Turkle (Sosiolog dan
Psikolog MIT):

Menurut Turkle, internet dapat merusak kemampuan sosial dan keterlibatan interpersonal. Ia
menyoroti bagaimana ketergantungan pada media sosial dapat menggantikan interaksi
langsung, mengarah pada isolasi sosial, dan menurunkan kualitas hubungan antarmanusia.

dan juga menurut Mary Aiken (Ahli Kecanduan Internet):

Sebagai ahli dalam studi kecanduan internet, Aiken menyoroti bahaya kecanduan internet
yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental,
produktivitas, dan hubungan interpersonal.
Pembicara ke 5 (the fifth speaker): I think ada banyak dampak negatif yang mungkin
dihadapi oleh pelajar:

1. Gangguan Konsentrasi dan Produktivitas: Pelajar dapat tergoda untuk berselancar di


internet untuk aktivitas non-akademis, seperti media sosial dan permainan online, yang dapat
mengurangi fokus dan produktivitas mereka dalam melakukan tugas-tugas sekolah.

2. Kecanduan Internet: Penggunaan internet yang berlebihan dan kecanduan media sosial atau
game online dapat mengganggu pola tidur, kesehatan mental, dan kehidupan sehari-hari
pelajar. Kecanduan ini dapat mengarah pada penurunan prestasi akademis dan keterlibatan
dalam kegiatan sosial di dunia nyata.

3. Gaya Hidup Tidak Sehat: Penggunaan internet yang berlebihan, terutama pada malam hari,
dapat mengganggu pola tidur pelajar. Gangguan tidur ini dapat berdampak negatif pada
kesehatan fisik dan mental, serta kemampuan kognitif mereka di sekolah.

4. Kurangnya Keterampilan Sosial: Penggunaan internet yang berlebihan dapat menghambat


pengembangan keterampilan sosial interpersonal. Pelajar mungkin lebih suka berkomunikasi
melalui pesan teks atau media sosial daripada berinteraksi langsung, yang dapat
mempengaruhi kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara efektif di dunia nyata.

5. Kurangnya Aktivitas Fisik: Aktivitas online yang terus-menerus dapat menggantikan waktu
yang seharusnya dihabiskan untuk kegiatan fisik. Ini dapat berkontribusi pada gaya hidup
yang kurang aktif dan berdampak buruk pada kesehatan fisik pelajar.

Pembicara ke 6 (the sixth speaker): Bukan hanya untuk para pelajar, tetapi juga berdampak
negatif bagi masyarakat sekitar seperti :

1. Persebaran Berita Palsu (Hoax): Internet memungkinkan informasi tersebar dengan cepat,
tetapi sayangnya, juga memungkinkan penyebaran berita palsu atau hoaks. Ini dapat
menyebabkan penyebaran informasi yang tidak benar, mengakibatkan kebingungan
masyarakat dan merusak kepercayaan pada sumber berita.

2. Ketidaksetaraan Akses: Meskipun internet dapat menjadi alat inklusif, ketidaksetaraan akses
masih merupakan masalah di banyak wilayah. Masyarakat yang memiliki akses terbatas atau
tidak memiliki akses sama sekali mungkin tertinggal dalam memanfaatkan sumber daya
online, menciptakan kesenjangan pengetahuan dan peluang.

3. Isolasi Sosial: Meskipun internet memberikan konektivitas global, paradoksnya adalah dapat
menyebabkan isolasi sosial di tingkat lokal. Individu mungkin lebih tertarik untuk terlibat
dalam komunikasi daring daripada berinteraksi secara langsung dengan komunitas lokal
mereka.

4. Disinformasi dan Radikalisasi: Internet juga menjadi sarana bagi penyebaran ide-ide radikal
dan ekstremisme. Kelompok-kelompok yang tidak menguntungkan dapat memanfaatkan
internet untuk menyebarkan propaganda, merekrut anggota, dan mengorganisir kegiatan
yang merugikan keamanan masyarakat.

5. Pengangguran dan Perubahan Pasar Kerja: Meskipun internet menciptakan peluang


pekerjaan baru, ia juga dapat menyebabkan penggantian pekerjaan tradisional oleh
otomatisasi dan teknologi. Hal ini dapat menyebabkan tingkat pengangguran dan perubahan
signifikan dalam pasar kerja.

Dalam menghadapi dampak negatif ini, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran,


mendukung regulasi yang bijaksana, dan mempromosikan etika digital untuk menciptakan
penggunaan internet yang sehat dan berkelanjutan.

Pembicara ke 7 (the seventh speaker): Dampak negatif internet bagi masyarakat juga
dikemukakan oleh para ahli, Seperti Menurut Jean M. Twenge (Psikolog):

Twenge telah mengkaji dampak media sosial terhadap kesejahteraan mental masyarakat. Ia
mengaitkan peningkatan penggunaan media sosial dengan peningkatan tingkat depresi dan
kecemasan, terutama di kalangan generasi muda.

dan juga menurut Sherry Turkle (Sosiolog dan Psikolog MIT):

Turkle menyoroti bagaimana penggunaan teknologi, termasuk internet, dapat menggantikan


interaksi manusia yang mendalam. Ia berpendapat bahwa masyarakat cenderung lebih suka
berkomunikasi melalui perangkat daripada berinteraksi langsung, mengakibatkan penurunan
keterampilan sosial dan empati.

and many more

Kesimpulan (Conclusion/Reintration) : Overall, dampak negatif internet terhadap pelajar


dan masyarakat menjadi perhatian serius yang perlu diperhitungkan. Bagi pelajar, internet
dapat mengganggu konsentrasi, meningkatkan risiko plagiat, dan memicu gangguan tidur
yang dapat merugikan kesehatan dan prestasi akademis mereka. Selain itu, kecanduan
internet, cyberbullying, dan isolasi sosial adalah beberapa tantangan psikososial yang dihadapi
pelajar.

Bagi masyarakat pada umumnya, penyebaran berita palsu, ketidaksetaraan akses terhadap
teknologi, dan gangguan privasi menjadi perhatian utama. Isolasi sosial, ketergantungan
teknologi, dan perubahan dalam pasar kerja juga menciptakan tantangan yang memerlukan
solusi holistik. Persebaran konten yang merugikan di internet, baik dalam bentuk disinformasi
atau ekstremisme online, dapat mengancam stabilitas sosial dan keamanan.

So in conclusion, sementara internet membawa berbagai keuntungan, kesadaran akan dampak


negatifnya harus ditingkatkan. Pendidikan tentang penggunaan internet yang bijak, regulasi
yang efektif, dan upaya untuk mengatasi ketidaksetaraan akses menjadi kunci untuk
mengelola dampak negatif ini. Dengan pendekatan yang holistik, masyarakat dapat
mengoptimalkan manfaat internet sambil melindungi kesejahteraan pelajar dan masyarakat
pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai