Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL

TERHADAP MINAT MENABUNG MASYARAKAT


(Studi Terhadap Masyarakat Kota Tegal)

Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Ekonometrika


Dosen Pengampu : Firdha Rahmiyanti

S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
2020
PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT
TERHADAP MINAT MENABUNG MASYARAKAT DI BANK SYARIAH

(Studi Kasus Pada Masyarakat Kota Tegal)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat religiusitas, pengetahuan dan lingkungan
sosial terhadap minat menabung masyarakat di Kota Tegal. Penelitian ini dilaksanakan di kota Tegal.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Responden dalam
penelitian ini adalah masyarakat kota Tegal dengan total 30 responden. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dan metode analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara parsial variable pengetahuan dan lingkungan sosial berpengaruh signifikan
terhadap minat menabung masyarakat dalam menabung di bank syariah, sedangkan variabel religiusitas
memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah.
Secara simultan variabel religiusitas, pengetahuan dan lingkungan sosial memiliki pengaruh signifikan
terhadap minat menabung siswa di bank syariah pada tingkat signifikansi kurang dari 0,05 atau 5%.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang dalam operasionalnya berlandaskan pada prinsip-
prinsip Islam. Penerapan prinsip Islam inilah yang membedakan bank Syariah dengan bank umum
(konvensional). Misalnya dalam hal pembiayaan usaha, bank syariah hanya bersedia membiayai kegiatan-
kegiatan atau usaha yang halal dan bermanfaat, sedangkan bank konvensional dalam memberikan
pembiayaan tidak menilai halal atau tidak usaha tersebut.

Menabung di Bank Syariah adalah solusi terutama bagi umat Muslim yang ingin menjalankan syariat
yang telah diajarkan oleh agamanya dengan tidak menggunakan bunga dalam bertransaksi. Sikap
keagamaan merupakan suatu keadaan yang ada pada diri seseorang yang mendorongnya untuk bertingkah
laku sesuai dengan kadar ketaatannya terhadap agama (Jalaluddin, 2010:257)

Pengetahuan adalah infomasi yang bisa diperoleh melalui berbagai media, seperti iklan pada majalah,
televisi, koran, radio, pamflet bahkan juga bisa dari pengalaman seseorang. Pengetahuan merupakan
pengalaman yang terekam dalam kesadaran seseorang.
Lingkungan sosial adalah Interaksi antara masyarakat dengan lingkungannya, atau lingkungan yang
terdiri dari makhluk sosial yaitu manusia. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan
yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang

Minat seseorang dalam menabung di Bank Syariah bisa muncul dari dalam diri sendiri ataupun dari
lingkungan sosial. Menurut Crow dalam (Rouf 2011) ada 3 faktor utama pembentuk minat yaitu faktor
dari dalam diri seseorang, faktor motif sosial, dan faktor emosional.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang permasalahan tersebut, maka dapat diambil rumusan masalah, yaitu :

“Apakah terdapat pengaruh religiusitas, pengetahuan, dan lingkungan sosial terhadap minat masyarakat
Kota Tegal menabung di Bank Syariah”

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat menjadi sumber informasi tentang apakah tingkat religiusitas,
pengetahuan, dan lingkungan sosial mempunyai pengaruh terhadap minat menabung masyarakat di bank
Syariah.

KAJIAN TEORITIS

Minat Menabung

Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Minat
akan memuaskan suatu kebutuhan sesuai dengan fungsinya yang berhubungan erat dengan pikiran dan
perasaan.

Bank Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah, atau prinsip
hokum islam yang diatur dalam fatwa MUI.

Religiusitas

Religiusitas adalah sebuah ekspresi spiritual seseorang yang berkaitan dengan sistem keyakinan, nilai,
hukum yang berlaku dan ritual. Religiusitas merupakan aspek yang telah dihayati oleh individu didalam
hati, getaran hati nurani dan sikap personal. (Akhmad Ghazali, 2004)

Pengetahuan
Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui proses sensoris, terutama pada mata dan
telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang penting dalam terbentuknya
perilaku terbuka atau open behavior (Donsu, 2017).

Lingkungan Sosial

Hamalik (2001:195) lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna
atau pengaruh tertentu kepada individu. Lingkungan sebagai dasar pengajaran adalah faktor kondisional
yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor yang penting.

Kerangka Konseptual

Religiusitas (X1)

Pengetahuan (X2) Minat Menabung

Lingkungan Sosial (X3)

Hipotesis

H1 : Religiusitas berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di bank Syariah

H2 : Pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di bank Syariah

H3 : Lingkungan Sosial berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di bank Syariah

H4 : Religiusitas, Pengetahuan dan Lingkungan Sosial berpengaruh secara simultan terhadap minat
menabung di bank Syariah

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Metode

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan
metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung, yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Tegal. Alasan pemilihan lokasi ini karena daerah ini mudah dijangkau
oleh peneliti, sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian.

Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Religiusitas

Unstandardized
Residual

N 30
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2.32141941
Absolute .109
Most Extreme Differences Positive .109
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z .596
Asymp. Sig. (2-tailed) .870

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Pengetahuan

Unstandardized
Residual

N 30
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1.58738277
Absolute .120
Most Extreme Differences Positive .119
Negative -.120
Kolmogorov-Smirnov Z .656
Asymp. Sig. (2-tailed) .783

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Lingkungan Sosial

Unstandardized
Residual

N 30
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1.69734032
Absolute .158
Most Extreme Differences Positive .146
Negative -.158
Kolmogorov-Smirnov Z .868
Asymp. Sig. (2-tailed) .439

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) .516 3.159 .163 .871

Religiusitas .106 .159 .077 .665 .512 .826 1.211


1
Pengetahuan .469 .139 .485 3.373 .002 .535 1.868

Lingkungan Sosial .360 .119 .411 3.018 .006 .596 1.677

a. Dependent Variable: Minat Menabung

Berdasarkan table output “Coefficients” pada bagian “Collinearity Statistics” diketahui nilai Tolerance
untuk variable Religiusitas (X1), Pengetahuan (X2) dan Lingkungan (X3) lebih besar dari 0,10.
Sementara nilai VIF untuk variable Religiusitas (X1), Pengetahuan (X2) dan Lingkungan (X3) kurang
dari 10,00. Maka mengacu pada dasar pengambilan keputusan dalam uji multikolinearitas dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolineritas dalam model regresi.
Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) -1.547 2.436 -.635 .531

Religiusitas -.026 .123 -.042 -.213 .833


1
Pengetahuan .217 .107 .491 2.024 .053

Lingkungan Sosial -.034 .092 -.085 -.368 .716

a. Dependent Variable: RES2

Berdasarkan output diatas diketahui nilai signifikansi (Sig.) untuk variable Religiusitas (X1) adalah 0,833
Pengetahuan (X2) adalah 0,053 dan untuk variable Lingkungan Sosial (X3) adalah 0,716. Karena nilai
signifikansi ketiga variable di atas lebih besar dari 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan
dalam uji glejser, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi.

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson


Square Estimate

1 .844a .712 .679 1.432 1.852

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sosial, Religiusitas, Pengetahuan


b. Dependent Variable: Minat Menabung

Berdasarkan tabel output “Model Summary” diatas, diketahui nilai Durbin-Watson (d) adalah sebesar
1,852. Nilai (d) lebih besar dari batas atas (du) yaitu 1,832 dan kurang dari (4-du) yaitu 2,168. Maka
sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji durbin Watson diatas, dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat gejala autokorelasi. Dengan demikian regresi linear berganda untuk uji hipotesis penelitian
diatas dapat dilanjutkan.

Uji Hipotesis

Dasar pengambilan keputusan

a. Uji t
t tabel = t (a/2 ; n-k-1) = 0,025 ; 26 = 2,042
b. Uji f
F tabel = F (k ; n-k) = F (3 ; 27) = 2,92

Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) .516 3.159 .163 .871


Religiusitas .106 .159 .077 .665 .512
1
Pengetahuan .469 .139 .485 3.373 .002

Lingkungan Sosial .360 .119 .411 3.018 .006

a. Dependent Variable: Minat Menabung

A. Pengujian Hipotesis Pertama (H1)


Diketahui nilai Sig. untuk pengaruh Religiusitas (X1) terhadap Minat Menabung (Y) adalah sebesar
0,512 > 0,05 dan nilai t hitung 0,665 < t tabel 2,042, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak
yang berarti tidak terdapat pengaruh Religiusitas (X1) terhadap Minat Menabung (Y)
B. Pengujian Hipotesis Kedua (H2)
Diketahui nilai Sig. untuk pengaruh Pengetahuan (X2) terhadap Minat Menabung (Y) adalah sebesar
0,002 < 0,05 dan nilai t hitung 3,373 > 2,042, sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yang
berarti terdapat pengaruh Pengetahuan (X2) terhadap Minat Menabung (Y)
C. Pengujian Hipotesis Ketiga (H3)
Diketahui nilai Sig. untuk pengaruh Lingkungan Sosial (X3) terhadap Minat Menabung (Y) adalah
sebesar 0,006 < 0,05 dan nilai t hitung 3,018 > 2,042, sehingga dapat disimpulkan bahwa H3
diterima yang berarti terdapat pengaruh Lingkungan Sosial (X3) terhadap Minat Menabung (Y)

Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 131.917 3 43.972 21.457 .000b

Residual 53.283 26 2.049


Total 185.200 29

a. Dependent Variable: Minat Menabung


b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sosial, Religiusitas, Pengetahuan

D. Pengujian Hipotesis keempat (H4)


Berdasarkan output diatas diketahui nilai Sig. untuk pengaruh X1, X2 dan X3 secara simultan
terhadap Y adalah 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung 21,457 > F tabel 2,92, sehingga dapat
disimpulkan bahwa H3 diterima yang berarti terdapat pengaruh X1, X2 dan X3 secara
simultan terhadap Y

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .844a .712 .679 1.432

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sosial, Religiusitas,


Pengetahuan

Berdasarkan output diatas diketahui nilai R Square sebesar 0,712, hal ini mengandung arti bahwa
pengaruh variable X1, X2 dan X3 secara simultan terhadap Y adalah sebesar 84,2% Minat menabung
masyarakat dipengaruhi oleh variable Religiusitas, Pengetahuan dan Lingkungan Sosial. Sedangkan
sisanya 15,8 dipengaruhi oleh variable lain diluar model penelitian.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh religiusitas, pengetahuan, dan lingkungan
sosial terhadap minat menabung di bank syariah pada masyarakat Kota Tegal yang telah diuraikan
sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Religiusitas tidak berpengaruh terhadap Minat Menabung di Bank Syariah pada Masyarakat Kota
Tegal dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,512 > 0,05
2. Pengetahuan berpengaruh positif terhadap Minat Menabung di Bank Syariah pada Masyarakat
Kota Tegal dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05
3. Terdapat pengaruh positif Lingkungan Sosial terhadap Minat Menabung di Bank Syariah pada
Masyarakat Kota Tegal dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,006 < 0,05
4. Terdapat pengaruh positif Religiusitas, Pengetahuan, dan Lingkungan Sosial secara simultan
terhadap Minat Menabung di Bank Syariah pada Masyarakat Kota Tegal dengan nilai
signifikansinya sebesar 0,000< 0,05.

Saran

Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti variabel-variabel lain yang belum diteliti seperti faktor bagi
hasil, kualitas pelayanan, dan Lokasi agar dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas terhadap
masalah yang diteliti
Daftar Pustaka

Ika, Nuraini dan Susyanti, Jeni. Analisis Pengaruh Tingkat Religiusitas, Pengetahuan dan Lingkungan
Sosial Terhadap Minat Menabung Mahasiswa Di Bank Syariah Kota Malang. E-Journal Riset
Manajemen, Univesitas Islam Malang

Maghfiroh, Sayyidatul. 2018. “Pengaruh Religiusitas, Pendapatan, dan Lingkungan Sosial Terhadap
Minat Menabung di Bank Syariah pada Santri Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat”.
Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

Uniyanti. 2018. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung di Bank Syariah (Studi
Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar)”. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.

Anda mungkin juga menyukai