Seleksi obat high alert adalah pemilihan obat high alert
yang harus tersedia untuk praktisi pelayanan kesehatan PENGERTIAN untuk Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton sesuai dengan formularium yang ada atau kebutuhan pasien.
Obat high alert adalah obat-obat yang presentasinya tinggi
dalam menyebabkan terjadinya kesalahan/error dan atau kejadian sentinel,obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome), termasuk pula obat-obat yang tampak mirip/ucapan mirip (nama obat,rupa dan ucapan mirip/NORUM, atau Look a like sound a like/LASA)
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Meningkatkan mutu pelayanan farmasi dan keselamatan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton 2. Melakukan seleksi obat-obat high alert dalam rangka meayani resep obat pasien di Rumah Sakit TUJUAN dan kebutuhan obat di ruang perawatan. 3. Menentukan apakah perbekalan farmas benar- benar diperlukan sesuai dengan kebutuhan pasien/kunjungan dan pola penyakit di rumah sakit. SELEKSI OBAT HIGH ALERT
NO.DOKUMEN : NO.REVISI : HALAMAN :
RSUD 21.05.00 1 2/2
KABUPATEN BUTON
1. SK Direktur Nomor 173 Tahun 2019 Tentang
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (High Alert Medication) di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton KEBIJAKAN 2. SK Direktur Nomor 162 Tahun 2019 tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian di RSUD Kab.Buton
1. Pemilihan obat high alert di Rumah Sakit merujuk
kepada Daftar Esensial Obat Nasional (DOEN) sesuai dengan kelas rumah sakit, Formularium Rumah Sakit, Daftar plafon Harga Obat Askes Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dan Daftar Obat High alert WHO PROSEDUR 2. Obat-obat dalam formularium rumah sakit yang mempunyai nama obat, rupa dan ucapan mirip dimasukkan ke dalam daftar obat NORUM. 3. Obat-obat dalam formularium rumah sakit yang dapat menyebabkan kantuk dimasukkan ke dalam daftar obat yang menyebabkan kantuk 4. Obat-obat dalam formularium rumah sakit yang merupakan elektrolit konsentrat dimasukkan kedalam daftar elektrolit konsentrat. 1. Instalasi Farmasi UNIT TERKAIT 2. Medis