Anda di halaman 1dari 8

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENYIMPANAN OBAT LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)

Rumah Sakit
No. Dokumen : Halaman
TK. III 02.06.01 No. Revisi :
...../ I /2022 1 dari 2
dr. Bratanata 03

Tanggal terbit : Ditetapkan,


Kepala Rumah Sakit TK. III Dr. Bratanata
SPO / / 2022
( Standar
Prosedur
Operasional )
dr. Fauzi Mustakman SpB., MARS
Mayor Ckm NRP 11040000290974

PENGERTIAN Kegiatan pengaturan penyimpanan obat yang memiliki kemiripan bunyi,


kemiripan nama atau kemiripan penampilan dengan obat yang lain

TUJUAN Sebagai acuan dalam tata cara penyimpanan obat LASA

1. Obat LASA perlu diketahui oleh setiap petugas (dokter,farmasi,perawat)


yang terkait dengan obat agar kejadian yang tidak diiinginkan akibat

KEBIJAKAN medication error dapat dicegah


2. Instalasi farmasi menetapkan dan menyebarluaskan daftar obat LASA di
rumah sakit dr. Bratanata

A. Penyimpanan
PROSEDUR 1. Obat LASA disimpan sebagaimana obat lainnya yaitu berdasarkan
bentuk sediaan, suhu penyimpanan, tanggal kadaluarsa (sistem
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENYIMPANAN OBAT LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)

Rumah Sakit
No. Dokumen : Halaman
TK. III 02.06.01 No. Revisi :
...../ I /2022 2 dari 2
dr. Bratanata 03

FEFO) dan alfabetis namanya


2. Obat LASA tidak boleh diletakkan berdekatan satu sama lain dan
diberi label LASA
B. Pelabelan
1. Label untuk LASA adalah berupa stiker lingkaran kuning dengan
kata LASA bewarna hitamditengahnya yang menandakan petugas
harus mewaspadai adanya obat lain yang mirip dengan obat yang
diberi label LASA

UNIT TERKAIT INSTALASI RAWAT INAP


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENYIAPAN OBAT-OBAT HIGH ALERT

Rumah Sakit No. Dokumen : No. Revisi : Halaman


TK. III 02.06.01 ..../ I /2022 03 1 dari 2
dr. Bratanata
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit TK. III Dr. Bratanata
SPO
( Standar Tanggal terbit :
Prosedur / /2022
Operasional )
dr. Fauzi Mustakman SpB., MARS
Mayor Ckm NRP 11040000290974

PENGERTIAN Menyiapkan obat-obat high alert sesuai dengan resep dokter dan
menyerahkan obat high alert kepada pasien / perawat

TUJUAN Untuk menghindari kesalahan pemberian obat


1. Setiap instalasi farmasi, ruang rawat , poliklinik harus memiliki daftar
obat high alert dan panduan penanganan obat high alert
KEBIJAKAN 2. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk
obat high alert
3. Obat high alert harus disimpan ditempat terpisah, akses terbatas
1. Apoteker/ asisten apoteker memverifikasi obat high alert sesuai
dengan panduan obat high alert
2. Jika apoteker tidak ada ditempat, maka penanganan obat high alert
PROSEDUR daapt didelegasiakn pada asisten apoteker yang sudah ditentukan
3. Dilakukan pemeriksaan kedua oleh petugas farmasi yang berbeda
sebelum obat diserahkan kepada petugas kesehatan lain/pasien dan
keduanya menuliskan inisial nama pada lembar resep
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENYIAPAN OBAT-OBAT HIGH ALERT

Rumah Sakit No. Dokumen : Halaman


No. Revisi :
TK. III 02.06.01 ..../ I /2022 2 dari 2
03
dr. Bratanata

4. Apoteker/asisten apoteker menyerahkan obat high alert kepada


perawat//pasien dengan memberikan penjelasan yang memadai
atau meminta mereka untuk membaca secara teliti panduan
penanganan obat high alert

1. Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT 2. Seluruh ruang rawat inap. Rawat jalan rumah sakit TK III 02.06.01 dr.
Baratanata
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBERIAN OBAT-OBAT HIGH ALERT DAN ELEKTROLIT PEKAT

Rumah Sakit
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman
TK. III 02.06.01
..../ I /2022 03 1 dari 1
dr. Bratanata
Tanggal terbit : Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit TK. III Dr. Bratanata

SPO / /
( Standar
Prosedur
dr. Fauzi Mustakman SpB., MARS
Operasional )
Mayor Ckm NRP 11040000290974

Memberikan obat-obat high alert sesuai dengan resep dokter dan


PENGERTIAN menyerahkan obat high alert kepada pasien / perawat

TUJUAN Untuk menghindari kesalahan pemberian obat


1. Setiap instalasi farmasi, ruang rawat , poliklinik harus memiliki daftar
obat high alert dan panduan penanganan obat high alert
KEBIJAKAN 2. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk
obat high alert
3. Obat high alert harus disimpan ditempat terpisah, akses terbatas
1. Sebelum perawat memberikan obat high alert kepada pasien maka
perawat lain harus melakukan pemeriksaaan kembali secara
independen yang terdiri dari :
a)Kesesuaian antara obat dengan rekam medik/instruksi dokter
PROSEDUR b)Ketepatan perhitungan dosis obat
c) Identitas pasien
2. Perawat yang memberikan obat high alert secara infus harus
memastikan :
a)Ketepatan kecepatan pompa infus
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBERIAN OBAT-OBAT HIGH ALERT DAN ELEKTROLIT PEKAT

Rumah Sakit
Halaman
TK. III 02.06.01 No. Dokumen : No. Revisi :
2 dari 2
dr. Bratanata ..... / I /2022 03

b) Jika obat lebih dari satu, maka tempelkan label nama obat pada
syringe pump dan setiap ujung jalur sedang
3. Setiap kali pasien pindah ruang rawat, perawat pengantar
menjelaskan kepada perawat penerima pasien bahwa pasien
mendapatkan obat high alert
4. Untuk pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran dengan
label khusus

1. Seluruh ruang rawat inap rumah sakit dr. Baratanata


UNIT TERKAIT
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENYIMPANAN OBAT-OBAT HIGH ALERT

Rumah Sakit
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman
TK. III 02.06.01
..../ I /2022 03 1 dari 1
dr. Bratanata
Ditetapkan,
Karumkit Tk. III 02.06.01 dr. Bratanata,
Tanggal terbit :
SPO
( Standar / / 2022
Prosedur
Operasional ) dr. Fauzi Mustakman, Sp.B., MARS
Mayor Ckm NRP 11040000290974
Kegiatan penyimpanan tata cara penanganan obat-obatan dengan
PENGERTIAN perhatian khusus karena obat memiliki risiko tinggi bila obat digunakan
secara salah
1. Untuk menjadi pedoman dalam pengelolaan obat high alert
TUJUAN
2. Meningkatkan keamanan pasien
1. Setiap instalasi farmasi, ruang rawat, poliklinik harus memiliki daftar
obat high alert dan panduan penanganan obat high alert
KEBIJAKAN 2. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus
untuk obat high alert
3. Obat high alert harus disimpan ditempat terpisah, akses terbatas
1. Pisahkan obat-obat yang termasuk obat high alert sesuai dengan
daftar obat high alert
2. Tempelkan stiker merah bertuliskan “High Alert” pada setiap dus
obat high alert
PROSEDUR 3. Beri stiker high alert pada setiap ampul obat high alert yang akan
diserahkan kepada perawat
4. Berikan selotip merah pada sekeliling tempat penyimpanan obat
high alert yang terpisah dari obat lainnya
5. Simpan obat narkotika sesuai dengan penyimpanan obat narkotik
UNIT KERJA Seluruh ruangan rawat inap rumah sakit dr. Bratanata
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENYIMPANAN ELEKTROLIT PEKAT

Rumah Sakit
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman
TK. III 02.06.01
..../ I /2022 03 1 dari 1
dr. Bratanata
Ditetapkan,
Karumkit Tk. III 02.06.01 dr. Bratanata,
SPO Tanggal terbit :
( Standar
Prosedur / / 2022
Operasional )
dr. Fauzi Mustakman, Sp.B., MARS
Mayor Ckm NRP 11040000290974
Kegiatan penyimpanan tata cara penanganan obat-obatan dengan
PENGERTIAN perhatian khusus karena obat memiliki risiko tinggi bila obat digunakan
secara salah
1. Untuk menjadi pedoman dalam pengelolaan obat elektrolit pekat
TUJUAN 2. Meningkatkan keamanan pasien

1. Elektrolit pekat hanya boleh disimpan di Instalasi Farmasi tidak boleh


berada diruang perawatan
2. Yang termasuk obat elektrolit pekat :
KEBIJAKAN 2. Kalium Klorida (Kcl) 7,45%
3. Natrium Bikarbonat/Bicnat (NaHCO3)
4. Magnesium Sulfat (MgSO4)
5. Natrium Klorida (NaCl) 3%
1. Pisahkan obat-obat yang termasuk obat elektrolit pekat sesuai
dengan daftar obat elektrolit pekat
PROSEDUR 2. Tempelkan stiker merah bertuliskan “High Alert” pada setiap obat
elektolit pekat
3. Berikan selotip merah pada sekeliling tempat penyimpanan obat
elektrolit pekat yang terpisah dari obat lainnya
Seluruh ruangan rawat inap rumah sakit dr. Bratanata
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai