02
RUMAH SAKIT TK. IV dr. BRATANATA
4 Infeksi terkait
petugas
kesehatan
Infeksi jarum 12 kasus/tahun 3 3 2 18
infeksi perifer
(phlebitis)
Infeksi aliran Tidak ditemukan 1 4 2 8
darah primer
(IADP)
Infeksi saluran Tidak ditemukan 1 2 2 4
kemih (ISK)
Ventilator Tidak ditemukan 1 5 2 10
associated
pneumonia
(VAP)
Infeksi daerah Tidak ditemukan 1 3 2 6
operasi (IDO)
Outbreaks Tidak ditemukan 1 5 2 10
5 Kesehatan
karyawan
Imunisasi staf Kebijakan 3 4 1 12 11
kurang pemeriksaan HbsAg
Kurangnya dan check up pada
1 1 1 1
kepatuhan akan karyawan
kebijakan baru.karyawan
pemeriksaan mendapatkan
kesehatan fasilitas berobat bila
sakit.
Resiko pajanan Tidak di temukan 1 3 2 6
benda tajam /
jarum
6 Lingkungan
b.pembuatan SPO
pemasangan Ventilator
c.belum adanya
standar ruang di
ugd untuk
penerimaan
sementara pasien
dengan airbone
disease berat
aksanakan
pemeriksaan
2 Imunisasi staf 12 2 Pemenuhan Meningkatkan HbsAg dan
kurang kesehatan kesehatan checkup pada
karyawan karyawan karyawan baru
Berkoordinasi
dengan K3RS
a.Kebijakan pemeriksaan HbsAg untuk
dan checkup pada karyawan mengadakan
baru. program
b.Karyawan mendapatkan imunisasi pada
fasilitas berobat bila sakit. staf terutama
yang bertugas di
unit khusus
seperti
IGD,ICU,OK dan
HD
INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT
NO JENIS SKOR PRIORITAS TUJUAN TUJUAN KHUSUS STRATEGI EVALUASI PROGRES /
. KELOMPOK UMUM ANALISIS
RESIKO
3 Infeksi jarum 18 3 Menurunkan Mengurangi biaya, a.Bundle plebitis Bundle plebitis - Karu sudah
perifer(phlebi angka plebitis meningkatkan mutu - Kebersihan tangan sudah dilakukan melaporkan
tis) dari 3,39 dan menurunkan - Masimalkan yang belum adalah ke IPCN
menjadi 3,0 hari rawat penggunaan APD perawat sering masih
- Antiseptik kulit : tidak konsisten kurangnya
Chlorhexidine 0,5 % melakukan perawat
- Pilih lokasi pemasangan kebersihan tangan, melaksanakan
yang tepat antiseptik jarang bundle plebitis
- Pertimbangkan melepas dilakukan oleh - Selalu
infus vena line jika perawat, menyediakan
sudah tidak ada indikasi penyediaan Chlorhexidine
b.Pembuatan SPO Chlorhexidine 0,5% 0,5 %
pemasangan IVL tidak selalu ada, - IPCN
melaporkan
kepada komite
PPI perihal
pelaksanaan
Bundle
Plebitis
INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT
NO JENIS SKOR PRIORITAS TUJUAN TUJUAN KHUSUS STRATEGI EVALUASI PROGRES /
. KELOMPOK UMUM ANALISIS
RESIKO
4 Infeksi jarum 18 4 Menurunkan Mengurangi biaya, a.Berkoordinasi dengan instalasi a.Telah dilakukan a.Karu sudah
infusperifer(p angka phlebitis meningkatkan mutu farmasi dan unit keperawatan koordinasi dengan melaporkan ke
hlebitis) dan menurunkan untuk membuat panduan instalasi farmasi IPCN masih
terkait hari rawat penggunaan cairan konsentrat dan unit kurangnya
penggunaan keperawatan untuk perawat
cairan b.pembuatan SPO penggunaan panduan melaksanakan
konsentrat cairan konsentrat penggunaan cairan SPO penggunaan
konsentrat cairan konsentrat
Sosialisasi ulang
pemasangan
a.telah infus dengan SPO
5 Tehnik 18 5 Menurunkan Mengurangi Berkoordinasi dengan diklat dilaksanakan yang telah di
pemasangan angka phlebitis biaya,meningkatka untuk melakukan pelatihan pelatihan revisi kepada
infus yang dan n mutu dan pemasangan infus ulang pada pemasangan IVL seluruh petugas
kurang meningkatkan menurunkan hari semua staf medis termasuk ulang di ruangan medis termasuk
kemampuan rawat karyawan baru yang tertinggi karyawan baru
petugas medis angka phlebitis
b.perbaikan dalam
SPO pemasangan
infus
Pendelegasian dalam pengoplosan obat Belum adanya laminary flow untuk pengoplosan 60 Membuat panduan penggunaan laminary flow untuk pengoplosan obat farmasi
farmasi belum dilakukan sesuai dengan obat farmasi dan kebijakan pengoplosan belum dan kebijakan pengoplosan belum sesuai standar
standar sesuai standar
Kurang nya Mencegah Meningkatkan pemeriksaan Telah dilaksanakan Pengajuan untuk
pemeriksaan Membuat panduan penggunaan antibiotika
penularan infeksi 30 kesehatan rasional bekerja sama dengan
pemeriksaan pemeriksaan
10 12 10 Menurunkan berkala pada petugas
komite medis rs.dr.bratanata
Kurangnyakesehatan
penggunaan antibiotik yang Belum ada sistem dan monitoring
angka infeksi dari
terhadappetugas gizi gizi yang belum dilakukan swab berkala pada kesehatan
rasional berkala penggunaan antibiotika yang tidak rasional
yang dubur petugas gizi tapi berkala kepada
kepada mengakibatkan belum semuanya petugas gizi
petugas gizi lama hari kepada petugas
Ruang bertekanan negatif tidak ada Ruangan isolasi tersedia dengan standar pressure
perawatan 20 Kebijakan merujuk pasien dengan airbone disease berat tetap di berlakukan
yang belum
dan ventilasi alami.kebijakan merujuk pasien dengan
airbone disease berat telah dilaksanakan
18 Meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan penggantian infus dan SOP
penggantian infus untuk mencegah angka kejadian phlebitis
Berkoordinasi dengan PPRA
Kurangnya
Infeksi jarum perifer(phlebitis) 12 kasus/tahun Pengawasan untuk pengawasan terhadap Telah dilaksanakan
penggunaan terhadap penggunaan antibiotika yang pengawasan
11 antibiotik 30 11 Menurunkan penggunaan
angka infeksi tidak rasional dengan terhadap antibiotika
yang
Kebersihan rasionalyang sesuai
lingkungan Kepatuhan petugas cleaning service antibiotika
menjalankan yang 18 Meningkatkan
pembuatan kepatuhan
panduan danpetugas
SPOdengan tapi
sosialisasi dan pelatihan secara
standar kurang SOP kurang ,pemilahan limbah kurangtidak rasional rutin,serta dilkukan pengumpulan datadengan audit kepatuhan SOP
yang berlaku
pembersihan lingkungan
Kurangnya program monitoring Telah dilakukan pemetaan kuman dari kultur 18 Bekerja sama dengan PPRA dalam penerapan SPO yang berlaku
penggunaan antibiotik pasien,tetapi hasil masih bias
Kurangnya perlindungan respirasi pada Staff non medis (misalkan : registrasi) belum 15 Pembuatan SPO mengenaiprosedur penanganan pasien suspek infeksi
staff non medis ditentukan harus menggunakan APD kejadian saluran pernapasan
penularan infeksi respirasi dari pasien ke petugas
non medis belum pernah dilaporkan. Audit belum
dilaksanakan
Imunisasi staf kurang Kebjakan pemeriksaan HbsAg dan checkup pada 12 Berkoordinasi dengan K3RS untuk mengadakan program imunisasi pada staf
karyawan baru. terutama yang bertugas di unitkhusus seperti IGD,ICU,OK dan HD
Karyawan mendapatkan fasilitas berobat bila sakit
Kurangnya hand hygiene Kepatuhan dokter 80,5%, perawat 85%.HAI’s 12 Meningkatkan kepatuhan staf medis dan staf non medis dalm melakukan hand
terburuk plebitis menyebabkan masa rawat hygiene dengan sosialisasi,pelatihan dan monitoring rutin
memanjang
Kurangnya edukasi staff Pelatihan 2x/ tahun kejadian plebitis3,39 12 Meningkatkan frekuensi pelatihan terhadap staf medis dan non medis
menyebabkan masa rawat memanjang terutamaa terkait pencegahan infeksi terhadap pasien maupun petugas
kesehatan
Resiko pajanan benda tajam / jarum Tidak di temukan 12 Monitoring penerapan SPO yang berlaku RENCANA
TINDAK
Kurang nya pemeriksaan kesehatan Hanya ada 5 orang yang sudah di lakukan swab 12 Meningkatkan pemeriksaan kesehatan berkala pada petugas gizi yang belum LANJUT
berkala kepada petugas gizi dubur dilakukan swab dubur
INFECTION CONTROL AND RISK ASSESSMENT 2017
Ko Dat N Re
mp a il nc
one a an
n i a
pro r tin
gra e da
m si k
k lanj
o ut
t
o
t
a
l
Ven Tid Mo
tilat ak 1 nito
or dite 0 ring
ass mu pen
ocia kan era
ted pan
pne SP
um O
onia yan
(VA g
P) berl
aku
Out Tid Re
bre ak 1 sik
aks dite 0 o
mu dap
kan at
dite
rim
a
Infe Tid 8 Mo
ksi ak nito
alira dite ring
n mu pen
dar kan era
ah pan
pri SP
mer O
(IA yan
DP) g
berl
aku
Infe Tid 6 Mo
ksi ak nito
dae dite ring
rah mu pen
ope kan era
rasi pan
(ID SP
O) O
yan
g
berl
aku
Tid 6 Mel
Mel ak aku
aku dite kan
kan mu aud
inse kan it
rsi mo
ber nito
ulan ring
g pel
ulan aks
g di ana
rua an
ng pel
HD aya
nan
di
rua
ng
HD
Kur Tid 6 Mel
ang ak aku
nya dite kan
pen mu aud
era kan it
pan mo
bun nito
dle ring
IAD pel
P aks
ana
an
pel
aya
nan
di
rua
ng
HD
Tid Tid 6 Mel
ak ak aku
mel dite kan
aku mu aud
kan kan it
test mo
air nito
RO ring
seti pel
ap aks
6bul ana
an an
pel
aya
nan
di
rua
ng
HD
Tid Tid 6 Mo
ak ak nito
mel dite ring
aku mu pen
kan kan era
tind pan
aka SP
n O
ase yan
ptik g
pad berl
a aku
tind
aka
n
lum
bal
pun
ksi
Kur 6 Mo
Kur ang nito
ang nya ring
nya pen pen
pen ggu era
ggu naa pan
naa n SP
n AP O
AP D yan
D pad g
pad a berl
a staf aku
staff f
non non
me me
dis dis
Mo Tid 6 Mo
nito ak nito
ring dite ring
steri mu pen
lisa kan era
si pan
kur SP
ang O
yan
g
berl
aku
Pe Tid 6 Mo
mila ak nito
han dite ring
line mu pen
n kan era
infe pan
ksiu SP
s O
dan yan
non g
infe berl
ksiu aku
s
kur
ang
Tid Staf 6 Mo
ak lab nito
me orat ring
mak oriu pen
ai m era
AP sud pan
D ah SP
pad me O
a ngg yan
pet una g
uga kan berl
s AP aku
labo D
rato tapi
riu bel
m um
kon
sist
en
Kur Staf 6 Mo
ang f nito
nya me ring
pen dis pen
ggu sec era
naa ara pan
n um SP
AP um O
D tela yan
pad h g
a me berl
staff ngg aku
me una
dis kan
AP
D
den
gan
tep
at.
aud
it
bel
um
dila
ksa
nak
an
Ke Pen 4 Mo
was em nito
pad pat ring
aan an pen
air pas era
bon ien pan
e diru SP
kur ang O
ang an yan
isol g
asi berl
bila aku
tela
h
terd
ete
ksi
den
gan
infe
ksi
airb
one
Pen Me
em 4 nin
pat gka
Ke an tka
was pas n
pad ien ket
aan diru eliti
dro ang an
plet an dan
kur isol kep
ang asi atu
bila han
tela staf
h me
terd dis
ete dal
ksi am
den mel
gan aku
infe kan
ksi ke
dro wa
plet spa
tela daa
hdil n
aku isol
kan asi
teta dal
pi am
bel pen
um em
ma pat
ksi an
mal rua
nga
n
per
aw
ata
n
pas
ien
Ke Staf Mo
was f 4 nito
pad me ring
aan dis pen
kont sec era
ak ara pan
kur um SP
ang um O
tela yan
h g
me berl
ngg aku
una
kan
AP
D
sec
ara
tep
at.
Aud
it
bel
um
dila
ksa
kan
Mo
4 nito
ring
Res Staf pen
iko f era
terp me pan
apa dis SP
r TB yan O
g yan
bert g
uga berl
s aku
dip
oli
TB
sec
ara
um
um
tela
h
me
ngg
una
kan
AP
D
res
pira
si
den
gan
tep
at.
Aud
it
bel
um
dila
ksa
nak
an
Per Staf Mo
siap f 4 nito
an me ring
paja dis pen
nan sec era
infe ara pan
ksi um SP
dike um O
gaw tela yan
at h g
dar me berl
urat ngg aku
an una
kur kan
ang AP
D
res
pira
si
den
gan
tep
at.
Aud
it
bel
um
dila
ksa
nak
an
Pen Staf Mo
ceg f 4 nito
aha me ring
n dis pen
per sec era
siap ara pan
an um SP
paja um O
nan tela yan
infe h g
ksi me berl
di ngg aku
ICU una
kur kan
ang AP
D
res
pira
si
den
gan
tep
at.
Aud
it
bel
um
dila
ksa
nak
an
Tid 4 Au
Tin ak dit
dak dite mo
an mu nito
diali kan ring
sis pel
pad aks
a ana
pasi an
en pel
HB aya
Sag nan
posi HD
tif
tida
k
terp
isah
Kur Tid 4 Mo
ang ak nito
nya dite ring
kep mu pen
atu kan era
han pan
me SP
ncu O
ci yan
tan g
gan berl
seb aku
elu dan
m sup
pe ervi
mas si
ang lan
an gsu
infu ng
s ke
lap
ang
an
Tid 4 Mo
Teh ak nito
nik dite ring
pe mu pen
mas kan era
ang pan
an SP
infu O
s yan
yan g
g berl
sala aku
h dan
sup
ervi
si
lan
gsu
ng
ke
lap
ang
an
Pen Tid 4 Mo
am ak nito
bah dite ring
an mu pen
oba kan era
t pan
ked SP
ala O
m yan
bot g
ol berl
cair aku
an dan
infu sup
s ervi
mel si
alui lan
pen gsu
usu ng
kan ke
bad lap
an ang
bot an
ol
buk
an
mul
ut
bot
ol
Tid 4 Mo
Pe ak nito
mas dite ring
ang mu pen
an kan era
infu pan
s SP
ulan O
g yan
tida g
k berl
seg aku
era dan
di sup
laku ervi
kan si
sete lan
lah gsu
diju ng
mp ke
ai lap
tan ang
da an
awa
l
pleb
itis
Dat N Re
Ko a il nc
mp a an
one i a
n t tin
o da
t k
a lanj
l ut
r
e
si
k
o
Infe Tid Mo
ksi ak nito
salu dite 4 ring
ran mu pen
kem kan era
ih pan
(IS SP
K) O
yan
g
berl
aku
Pen Koo Mo
ceg rdin 4 nito
aha asi ring
n den pen
resi gan era
ko inst pan
infe ala SP
ksi si O
da pe yan
mp mel g
ak ihar berl
kon aan aku
stru sar
ksi ana
kur kur
ang ang
bai
k
4 Mo
Kur Tid nito
ang ak ring
ters di pen
edia tem era
nya uka pan
fasil n SP
itas O
AP yan
D g
pet berl
uga aku
s
gizi
Tid 2 Mo
Kur ak nito
ang dite ring
nya mu pen
kep kan era
atu pan
han SP
keb O
ersi yan
han g
tan berl
aku
gan
pad
a
pet
uga
s
gizi
Tid 2 Mo
Bel ak nito
um dite ring
ters mu pen
edia kan era
nya pan
pisa SP
u O
dan yan
tale g
nan berl
yan aku
g
terp
isah
ant
ara
bah
an
me
nta
h
dan
mat
ang
Tid 2 Mo
Bel ak nito
um di ring
ters tem pen
edia uka era
nya n pan
graf SP
ik O
suh yan
u g
pen berl
yim aku
pan
an
bah
an
mak
ana
n
seg
ar
Tid 2 Mo
Bel ak nito
um di ring
ters tem pen
edia uka era
nya n pan
higr SP
om O
ete yan
g
berl
aku
Tid 2 Mo
Bel ak nito
um di ring
ters tem pen
edia uka era
nya n pan
besi SP
pen O
utu yan
p g
sink berl
salu aku
ran
air
limb
ah
Pen Tid 2 Mo
gelo ak nito
laan di ring
mak tem pen
ana uka era
n n pan
belu SP
m O
ses yan
uai g
stan berl
dar aku
Tid 2 Mo
Lan ak nito
tai di ring
sem tem pen
en uka era
kas n pan
ar SP
O
yan
g
berl
aku
Kur Tid 2 Mo
ang ak nito
nya di ring
pen tem pen
ggu uka era
naa n pan
n SP
AP O
D yan
oleh g
pet berl
uga aku
s
laun
dry
Pen Tid 2 Mo
eri ak nito
ma di ring
an tem pen
line uka era
n n pan
koto SP
r O
yan
g
berl
aku
Kur Tid 2 Mo
ang ak nito
nya di ring
pe tem pen
meli uka era
har n pan
aan SP
per O
alat yan
an g
line berl
n aku
2 Mo
Kur Tid nito
ang ak ring
nya di pen
me tem era
njag uka pan
a n SP
keb O
ersi yan
han g
line berl
n aku
Kur Tid 2 Mo
ang ak nito
nya di ring
pen tem pen
gat uka era
ura n pan
n SP
sist O
em yan
pen g
distr berl
ibus aku
ian
line
n
Melakukan dekontaminasi yang tidak Tidak di temukan 2 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
benar
Bahan packing yang tidak standar Tidak di temukan 2 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
Tindakan aseptik dan antiseptik yang Tidak ditemukan 2 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
kurang pada tindakan invasif
Penyuntikan obat tidak melalui threeway Tidak ditemukan 2 Supervisi langsung ke lapangan oleh IPCN
Abbocath dan set infus tidak diganti Tidak ditemukan 2 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
setelah 3 hari
Pemberian cairan infus dengan Tidak ditemukan 2 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
osmolaritas tinggi tanpa pengenceran
dengan kecepatan tetes yang tinggi
Infus yang telah dibuka lebih 24 jam Tidak ditemukan 2 Supervisi langsung ke lapangan
masih kembali digunakan
Tidak tersedianya sarana untuk pencucian Tidak di temukan 4 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
alat yang di pakai petugas
Tidak di temukan 4 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
Resiko Terpecik bahan infeksius di
laboratorium
Resiko Terpajan benda tajam dan jarum Tidak di temukan 4 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
di laboratorium
Kurangnya penanganan sampah B3 Tidak di temukan 4 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
Kurangnya edukasi terhadap pasien Edukasi setiap pasien baru Monitoring penerapan SPO yang berlaku
1
Pencegahan pajanan terhadap banda Tidak di temukan Monitoring penerapan SPO yang berlaku serta meningkatkan frekuensi
tajam dan jarum kurang 1 pelatihan terhadap staf medis dan staf non medis terutama terkait
pencegahan pajanan terhadap benda tajam dan jarum
Kurangnya kepatuhan akan kebijakan Kebijakan pemeriksaan HbsAg dan check up pada 1 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
pemeriksaan kesehatan karyawan baru.karyawan mendapatkan fasilitas
berobat bila sakit.
Monitoring hemodialisa kurang Tidak ditemukan Monitoring penerapan SPO yang berlaku
1
Kurangnya kepatuhan terhadap Tidak ditemukan 1 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
penggunaan alat reuse
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
b.pembuatan SPO
pemasangan kateter vena
sentral
Infeksi
29 saluran Penerapan
Mengurangi Dapat
kemih (ISK) 4 29 Menurunkan a.penerapan bundles ISK bundles ISK telah
biaya,meningkatkan menurunkan
di laksanakan
angka infeksi mutu ,dan - Pemasangan urine kateter resiko infeksi
menurunkan hari sesuai indikasi
rawat - lakukan kebersihan tangan
- tehnik aseptik perlu
dilakukan untuk mencegah
kontaminasi pada saat
pemasangan kateter
- pemeliharaan kateter urine
- melepaskan kateter harus
mengeluarkan cairan
dalam balon terlebih dulu
b.pembuatan SPO kateter
urine
Kurangnya Mengurangi
44 4 44 Menurunkan biaya,meningkatka
pengaturan angka infeksi Memonitoring penerapan Dapat
sistem n mutu ,dan
SPO yang berlaku Pengaturan menurunkan
pendistribusian menurunkan hari
sistem resiko infeksi
linen rawat
pendistribusian
linen sudah
sesuai alur
standar panduan
45 Kurangnya Mengurangi laundry
Menurunkan biaya,meningkatka Memonitoring penerapan Dapat
Pengendalian 4 45 menurunkan
penggunaan angka infeksi n mutu ,dan SPO yang berlaku dan Pengendalian
menurunkan hari supervisi langsung ke resiko infeksi
bahan penggunaan
detergen rawat lapangan bahan detergen
emulsifier dll dll.sudah sesuai
Mengurangi
46 Dapat
Melakukan Menurunkan biaya,meningkatka Memonitoring penerapan
4 46 n mutu ,dan SPO yang berlaku dan menurunkan
dekontaminasi angka infeksi Kegiatan
menurunkan hari supervisi langsung ke resiko infeksi
yang tidak dekontaminasi
benar rawat lapangan sudah sesuai
dengan SOP
yang berlaku
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
NO JENIS SKOR PRIORITAS TUJUAN TUJUAN KHUSUS STRATEGI EVALUASI PROGRESS/
KELOMPOK UMUM ANALISIS
RESIKO
47 Bahan 4 47 Menurunkan Mengurangi Memonitoring penerapan Telah terlaksana Dapat
packing yang angka infeksi biaya,meningkatkan SPO yang berlaku pemeliharan menurunkan
tidak standar mutu ,dan peralatan linen resiko infeksi
menurunkan hari
rawat
Mengurangi
4 Ruang Dapat
Ruang Menurunkan biaya,meningkatkan Memonitoring penerapan
51 51 mutu ,dan penyimpanan menurunkan
penyimpanan angka infeksi SPO yang berlaku
menurunkan hari bahan steril resiko infeksi
bahan steril
rawat sudah memadai
yang tidak
memadai
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
NO JENIS SKOR PRIORITAS TUJUAN TUJUAN KHUSUS STRATEGI EVALUASI PROGRESS/
KELOMPOK UMUM ANALISIS
RESIKO
52 Suhu 4 52 Menurunkan Mengurangi Memonitoring penerapan Suhu ruangan gizi Dapat
ruangan angka infeksi biaya,meningkatkan SPO yang berlaku sudah di menurunkan
yang tidak mutu ,dan a. penerapan grafik suhu di monitoring sesuai resiko infeksi
stabil menurunkan hari ruangan gizi agar dapat di ceklist dan
rawat ketahui kapan suhu yang terdapat
beresiko agar dapat di penanggulangan
tanggulangi nya bila suhu
b.sosialisasi pengisian grafik beresiko
suhu dengan cek list
monitoring nya
a.Telah dilakukan
Pencegahan Mengurangi a.Memonitoring monitoring
59 1 59 Menurunkan pelaksanaan pajanan benda Dapat
pajanan biaya,meningkatka pelaksanaan
angka infeksi tajam dan jarum menurunkan
terhadap n mutu ,dan pajanan benda resiko infeksi
banda tajam menurunkan hari tajam dan jarum
dan jarum rawat
kurang b. Meningkatkan frekuensi b.Tidak ada
pelatihan terhadap staf kejadian dan
medis dan staf non medis pelaporan tentang
terutama terkait pencegahan pajanan terhadap
pajanan terhadap benda benda tajam
tajam dan jarum maupun jarum
telah dibuat
kebijakan
Kurangnya
a.Membuat kebijakan pemeriksaan
kepatuhan Menurunkan Mengurangi Dapat
pemeriksaan HbsAg dan HbsAg dan check
60 akan 1 60 angka infeksi biaya,meningkatka menurunkan
check up pada karyawan up pada
kebijakan n mutu ,dan resiko infeksi
baru.karyawan mendapatkan karyawan
pemeriksaan menurunkan hari
kesehatan rawat fasilitas berobat bila sakit
b.Sosialisasi pentingnya
pemeriksaan HbsAg dan
medical checkup
Telah
dilaksanakan
Monitoring
Memonitoring pelaksanaan monitoring
hemodialisa Mengurangi Dapat
Menurunkan pelayanan HD dan supervisi pelaksanaan
kurang biaya,meningkatka menurunkan
61 1 61 angka infeksi langsung ke lapangan pelayanan di HD
n mutu ,dan resiko infeksi
menurunkan hari
rawat
Telah
dilaksanakan
Kurangnya monitoring
Memonitoring pelaksanaan
kepatuhan Mengurangi pelaksanaan Dapat
Menurunkan pelayanan HD dan supervisi
terhadap biaya,meningkatka pelayanan di HD menurunkan
62 1 62 angka infeksi langsung ke lapangan
penggunaan n mutu ,dan resiko infeksi
alat reuse menurunkan hari
rawat
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
JENIS
NO KELOMPOK SKOR PRIORITAS TUJUAN TUJUAN KHUSUS STRATEGI EVALUASI PROGRESS/
RESIKO UMUM ANALISIS
PROGRAM KERJA ICRA PPI TAHUN 2017
e.pengadaan anteroom