Anda di halaman 1dari 28

IDENTIFIKASI RISIKO

ASESMEN RISIKO UNTUK: TANGGAL DILAKUKAN ASESMEN: PELAKSANA:


KAMAR BERSALIN LT II 8-Jun-15

NO RISIKO DAMPAK PROBABILITAS SKOR TINDAKAN YANG REKOMENDASI BIAYA TANGGUNG REVIEW
SUDAH ADA TINDAKAN LAIN JAWAB TANGGAL
TANGGAL MULAI
1. Ruptur total perineum 3 3 9 menolong persalinan melakukan pelatihan
sesuai APN APN

2 Ruptur uterus 4 2 8 menolong persalinan melakukan pelatihan


sesuai APN APN

3 Terjadi KJDR di kamar bersalin 5 1 5 Pengawasan DJJ Sosialisasi SPO

4 Tertinggalnya jarum hecting 3 1 3 Menggunakan jarum Menyiapkan jarum


pada dinding vagina hecting sesuai fungsinya hecting sesuai kebutuhan

5 Tertinggalnya tampon vagina 2 3 6 Selalu mengecek ulang Libatkan petugas untuk


tampon yang dipasang saling meningatkan

6 Terjadi kesalahan dalam 2 1 2 Selalu mengecek ulang Konfirmasi ulang jenis


mengidentifikasi jenis kelamin identitas bayi sebelum kelamin bayi lebih dari satu
bayi pasang gelang org petugas

7 Terjadi kesalahan dalam peme 5 1 5 Selalu mengecek ulang Konfirmasi ulang lebih
riksaan fisik bayi ( anus ) fisik bayi ada kelainan dari satu petugas
atau tidak

8 Terjadi infeksi penyakit ke 1 4 4 selalu menggunakan APD sosialisasi APD


petugas
10 Terjadi kesalahan diagnosa 5 1 5 Selalu memeriksa pasien
penyakit dengan teliti untuk men-
entukan diagnosa

11 Terjadi kesalahan dalam 3 1 3 Selalu memeriksa pasien melakukan palpasi dan


menentukan posisi janin dengan teliti untuk men- pemeriksaan dalam
entukan posisi janin dengan teliti

KA. RUANG

Elisabeth Tutu Ratu


REVIEW
TANGGAL
IDENTIFIKASI RISIK

Pelayana
Probabilit
No n/Unit Risiko yang mungkin terjadi Dampak as Tingkat Risiko
Kerja

1 UGD Bagi Pasien :


1. Bagi Pasien Biologis Sangat tinggi

2. Komunikasi Tinggi

3. Patient safety Tinggi

Bagi Petugas :
1. Potensi Bahaya Biologis Sangat tinggi

2. Triage Tinggi

3. Potensi bahaya fisiologis Tinggi


2. Komunikasi Tinggi

3. Petugas tidak melakukan Tinggi

operan dinas

Bagi Lingkungan :
1. Kebisingan Tinggi
IDENTIFIKASI RISIKO IGD PUSKESMAS MULYOREJO TAHUN 2022

Penyebab Terjadinya Akibat

ditimbulkan oleh Tetularnya penyakit


kuman-kuman penyakit menular pada pasien yang lainnya

Komunikasi tidak baik Keluarga pasien merasa dirugikan


pihak puskesmas dengan
keluarga pasien dengan baik

Tidak memasang pengaman Kelalain Petugas


/ restren di tempat tidur

ditimbulkan oleh Tetularnya penyakit


kuman-kuman penyakit menular pada pasien yang lainnya

Salah memilah milh pasien Kesalahan Petugas

yang seharusnya di rawat


inap malah dipulangkan

berasal atau yang disebabkan petugas menjadi stress

oleh penerapan ergonomi


yang tidak baik atau tidak
sesuai dengan norma-norma
ergonomi yang berlaku, dalam
melakukan pekerjaan serta
peralatan kerja, termasuk : sikap
dan cara kerja yang tidak sesuai,
pengaturan kerja yang tidak tepat
, beban kerja yang tidak sesuai
dengan kemampuan pekerja
ataupun ketidakserasian antara
manusia dan(Penggunaan EKG/
Nebulisasi)

Komunikasi tidak baik Petugas dikatakan malpraktek/


antar pihak puskesmas dengan keluarga pasien memarahi petugas
keluarga pasien dengan baik

Penginputan laporan pcare Bpjs Kapasitas Menurun

jumlah energi bunyi, distribusi 1. Pajanan kebisingan yang tinggi


frekuensi, dan lama cahaya (biasanya >85 dBA) pada jangka waktu
tertentu dapat menyebabkan tuli yang
bersifat sementara maupun kronis
2. Kebisingan dapat menghasilkan efek
akut seperti masalah komunikasi
turunnya konsentrasi
OREJO TAHUN 2022

Upaya penanganan jika terkena Penanggu


Pencegahan Risiko risiko ng Jawab

memberikan masker Cepat menangani pasien


pada pasien yang yang terkena bahaya biologis
menderita penyakit menular

Menyiapkan informed consen Membina komunikasi yang


lebih baik dengan keluarga
pasien

Memasangkan pengaman/ restren Cepat memberikan


penanganan

petugas memakai Alat pelindungan dirCepat membersihkan diri dengan


teknik septik

Memilah dan memilih ulang Cepat memberikan informasi

(re evaluasi) setiap beres tindakan kepada keluarga

memastikan jadwal sesuai membuat jadwal sesuai

kebutuhan, petugas sesuai kompetenskebutuhan, petugas di tempatkan


minimalisir beban kerja, mengadakan sesuai kompetensinya, meminimalisir
pelatihan pengoperasian alat/mesin beban kerja, mengadakan
pelatihan bagi petugas yang
belum bisa mengopersikan
alat/mesin
Menyiapkan informed consent Membina komunikasi yang
lebih baik dengan keluarga
pasien

pcare harus di kerjakan dengan


operan dinas harus dilakukan
baik

Memastikan dapat meminimalisir kebiCepat meminimalisir kebisingan dan jika


terjadi lebih parah (masalah komunikasi
dan turunnya konsentrasi) denagn menutup
pintu
Pelaporan

Tulis dalam buku registrasi


evaluasi sebagai KPC

Tulis dalam buku registrasi


evaluasi sebagai KPC

Tulis dalam buku registrasi


evaluasi sebagai KNC

Tulis dalam buku registrasi


evaluasi sebagai KPC

Tulis dalam buku registrasi

evaluasi sebagai KNC

Tulis dalam buku registrasi

evaluasi sebagai KPC


Tulis dalam buku registrasi
evaluasi sebagai KPC

Tulis dalam buku registrasi

evaluasi sebagai KNC

Tulis dalam buku registrasi


evaluasi sebagai KPC
gn menutup
IDENTIFIKASI RISIKO KAMAR BERSA

No Pelayanan/Unit Kerja Risiko yang mungkin terjadi Dampak Probabilitas

1 KABER Ruptur total perineum

Ruptur uterus

Terjadi KJDR di kamar bersalin

Tertinggalnya jarum hecting


pada dinding vagina

Tertinggalnya tampon vagina

Terjadi kesalahan dalam


mengidentifikasi jenis kelamin
bayi

Terjadi kesalahan dalam peme


riksaan fisik bayi ( anus )

Terjadi infeksi penyakit ke


petugas

Terjadi kesalahan diagnosa


penyakit

Terjadi kesalahan dalam


menentukan posisi janin
FIKASI RISIKO KAMAR BERSALIN PUSKESMAS MULYOREJO TAHUN 2022

Upaya
penanganan
Tingkat Risiko Penyebab Terjadinya Akibat Pencegahan Risiko jika terkena
risiko

Tinggi 1. Paritas 1.Perdarahan menolong persalinan


2. jarak kelahiran 2. sesuai APN
3.Berat badan bayi

4.Pimpinan Persalinan
yang tidak sesuai

menolong persalinan
sesuai APN

Pengawasan DJJ

Menggunakan jarum
hecting sesuai fungsinya

Selalu mengecek ulang


tampon yang dipasang

Selalu mengecek ulang


identitas bayi sebelum
pasang gelang

Selalu mengecek ulang


fisik bayi ada kelainan
atau tidak

selalu menggunakan APD

Selalu memeriksa pasien


dengan teliti untuk men-
entukan diagnosa

Selalu memeriksa pasien


dengan teliti untuk men-
entukan posisi janin
Penanggung
Jawab Pelaporan

Tulis dalam buku registrasi


evaluasi sebagai KPC
REGISTER RESIKO PELAYANAN RUANG
Pelayanan/
No. Risiko
Unit Kerja
yang Mungkin Terjadi
Kegawatan
Probabilitas Tingkat Risiko Penyebab Terjadinya

Kebiasaan
petugas (malas)
untuk mencuci
Petugas tidak tangan dan
mencuci tangan menggunakan
Minimal 5 Moderat
dan tidak APD, tidak
menggunakan APD tersedianya
westafel
diruangan
tersebut

Kesalahan Petugas tidak


Tindakan yang fokus pada
Minor 3 Moderat
menimbulkan tindakan, Petugas
perlukaan belum terlatih
Kurangnya
pengetahuan
Kesalahan diagnosa
petugas terhadap
dalam pembacaan Minimal 2 Rendah
penggunaan dan
hasil USG
pembacaan alat
USG

Kesamaan warna,
tulisan dan
Kesalahan ukuran ampul,
mengidentifikasi Ekstrem 3 Ekstrem kurangnya
obat injeksi pengetahua
petugas, kelalaian
petugas
Kesalahan dalam
pencucian/penster
ilan alat,
Kecerobohan
Petugas/petugas
menganggap
Alat-alat berkarat Moderate 2 Moderate
remeh/malas
melakukan
pencucian alat,
Tidak adanya
1 Ruang Bersalin pengadaan alat
dan bahan

Kurangnya/
terbatasnya
pendistribusian ke
fasyankes,
Terjadi
Kurangnya
Keterbatasan obat Ekstrem 4 Tinggi
pemeliharaan alat
dan alat medis
medis, Pasien
banyak,
Penggunaan obat
terus-menerus
Tidak
menanyakan
Alergi Obat Mayor 2 Moderate
riwayat alergi
pasien

Pembuangan
bahan medis
habis pakai yang
tidak pada
tempatnya,
Kecerobohan
Limbah infeksius Moderate 3 Moderate
Petugas,
Kesalahan
indentifikasi
sampah medis,
non medis, dan
benda tajam
Tidak memakai
APD,
Tertusuk Benda Taj Mayor 3 Moderate
Kecerobohan
petugas

Tidak adanya Bad


Pasien gelisah jatuh d Moderat 3 Tinggi
Partus ( verlos)
PELAYANAN RUANG BERSALIN
Upaya Penanganan
Penanggung
Akibat Pencegahan Risiko Jika Terkena Pelaporan
Jawab
Risiko

Pembuatan SOP
tentang Cuci tangan
Segera memberikan
Terpapar infeksi dan Penggunaan
sesuai tindakan jika
silang dari pasien APD, pengajuan Semua Nakes
tertular,Permenkes
ke petugas untuk pengadaan
27 th 2017 ttg PPI
alat dan bahan untuk
cuci tangan

Tindakan dilakukan
oleh petugas yang
telah terlatih,
Menimbulkan Segera berikan
Petugas harus fokus
cidera pada pertolongan saat Bidan
pada tindakannya
pasien pasien terkena cidera
kepada
pasien,usulkan
pelattihan CTU
Menimbulkan Dilakukan
kesalahan dalam peningkatan Lakukan
penyampaian pengetahuan petugas pemeriksaan kembali
edukasi kepada dengan mengikuti jika pasien Bidan
pasien terhadap pelatihan tentang melakukan
perkembangan penggunaan alat kunjungan lanjutan
kehamilannya USG

Berikan pemgobatan
jika terjadi alergi,
Memisahkan tempat
berikan penanganan
Reaksi alergi, penyimpanan obat
kegawatdaruratan
penyakit tambah yang memiliki
jika pasien Dokter,Bidan,Ap
parah, penyakit kesamaan. Beri
mengalami hal yang oteker,Kapus
tidak sembuh, tanda LASA, teliti
mengancam jiwa,
kematian sebelum
rujuk untuk
menggunakan obat
penanganan lebih
lanjut
Penanganan luka
Mengeliminasi alat-
infeksi, Pemberian
alat berkarat,
antibiotik,
menumbuhkan rasa Dokter, Bidan,
Pemberian vaksin
Infeksi, Tetatus tanggung jawab Penanggung
dan ATS,
antar petugas, jawab peralatan
Penanganan Tetanis,
pengadaan alat-alat
Rujuk ke RSUD jika
baru
perlu

Pengobatan tidak Melakukan


bisa dilakukan penanganan dengan
Mengadakan obat
secara tepat, obat-obat lain yang
dan alat medis, Kapus, Apoteker,
Keterlambatan mempunyai
Meningkatkan sikap Dokter,
penanganan, kemiripan fungsi
peduli memelihara Penanggung
Penyakit semakin (penanganan
alat-alat medis yang jawab peralatan
parah/tidak seadanya) dan
ada
sembuh, sebisanya, Rujuk ke
Kematian RSUD
Pemberian obat-
Selalu bertanya pada obatan life saving,
Reaksi
pasien tentang Penanganan syok
anafilaktik, Syok Dokter
riwayat alergi, anafilaktik,
anafilaktik
Informed concent Membuat SOP
tentang alergi obat

Teliti dalam
pembuangan limbah
Atasi infeksi,
Meningkatkan infeksius dan
sterilisasi,
risiko infeksi, mengindentifikasi
membuang bahan Petugas VK
meningkatan jenis sampah,
medis habis pakai (Dokter/Bidan),
risiko Mengelola limbah
pada tempatnya, Kesling
penyebaran infeksius dengan
menghancurkan
penyakit baik (membuat alat
benda tajam
penghancur benda
tajam)
Luka, Infeksi, Desinfektan luka,
Menggunakan APD
Penyebaran Minum antibiotik, Petugas VK
dengan tepat dan
Penyakit Melakukan (Dokter/Bidan)
benar
Menular pemeriksaan Lab.

Untuk pasien-
pasieen bertubuh Segera berikan
besar beresiko Mengadakan Bad partuspertolongan saat Bidan
jatuh karena bad pasien terjatuh
partus terlalu kecil

Anda mungkin juga menyukai