INDIKATOR
PERCEPATAN
PENURUNAN ANGKA
STUNTING DI
INDONESIA
INDIKATOR Definisi
1
Persentase remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja
putri yang mengonsumsi tablet TTD secara rutin setiap minggu
terhadap jumlah remaja putri yang ada dikali 100%.
Rumus
Persentase
remaja putri yang Numerator Denumerator
mengonsumsi Jumlah Remaja Putri Jumlah Remaja
Tablet Tambah Konsumsi TTD Putri
Darah (TTD)
1
INDIKATOR Definisi INDIKATOR Definisi
2 4
Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) atau calon
status anemia (hemogobin) terhadap jumlah remaja putri pengantin yang mendaftar pra nikah 3 bulan sebelum menikah
yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian
dari pelayanan nikah terhadap seluruh Calon Pasangan Usia
Subur.
Rumus
Rumus
Persentase Cakupan calon
remaja putri yang Pasangan Usia
menerima layanan Numerator Denumerator Subur (PUS) yang
pemeriksaan memeperoleh
status anemia
Jumlah remaja putri Jumlah remaja putri
pemeriksaan Numerator Denumerator
(hemogobin) yang menerima layanan kesehatan Jumlah Calon PUS Calon PUS/Catin
pemeriksaan status sebagai bagian memperoleh
anemia (hemogobin) dari pelayanan pemeriksaan
Sumber Data: BKKBN pra nikah
3 5
Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima
- Jumlah Calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet
pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3
Tambah Darah (TTD) terhadap seluruh calon PUS
bulan pra nikah terhadap seluruh calon PUS, Sebagai
- Catin: Penyedia TTD adalah Puskesmas
penanggung jawab pemerintah daerah kabupaten / kota
- Catin: calon pengantin yang dalam waktu dekat akan
melangsungkan pernikahan, kerjasama dgn KEMENAG dan
KEMENKES Rumus
2 3
INDIKATOR Definisi INDIKATOR Definisi
6 8
Persentase pasangan calon pengantin yang mendapatkan Persentase catin/caPUS anemia yang mengonsumsi 90 Tablet
bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting Tambah Darah (TTD) terhadap seluruh catin/capus anemia
terhadap seluruh calon pengantin,Sebagai penanggung
jawab pemerintah daerah kabupaten / kota
Rumus
Rumus
Persentase
Persentase
catin/caPUS Numerator Denumerator
pasangan calon
anemia yang
pengantin yang Numerator Denumerator mengonsumsi 90
Jumlah catin/capus Jumlah catin/caPUS
mendapatkan
Jumlah catin/caPUS Tablet Tambah
anemia yang anemia
bimbingan Jumlah
yang mendapatkan Darah (TTD) mengonsumsi 90 tablet
perkawinan catin/caPUS
bimbingan tambah darah (ttd)
dengan materi
pencegahan perkawinan dengan Sumber Data: BKKBN
stunting materi pencegahan
stunting
INDIKATOR Definisi
INDIKATOR Definisi
7 9
Persentase catin/caPUS yang mendapatkan tata laksana
kesehatan dan gizi terhadap seluruh catin/caPUS Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang melakukan
pemeriksaan kesehatan dalam 3 bulan pranikah terhadap
Rumus seluruh catin/capus
Rumus
4 5
INDIKATOR Definisi
10
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin
dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang
menerima bantuan tunai bersyarat terhadap jumlah PUS
Pasca Salin
dengan status miskin
Hamil
Dan
IBU HAMIL DAN
Ibu
Rumus
Cakupan
Pasangan Usia
Subur (PUS)
PASCA SALIN
dengan status Numerator Denumerator
miskin dan Jumlah PUS dengan status Jumlah PUS dengan
penyandang miskin dan penyandang status miskin
masalah masalah kesejahteraan
kesejahteraan sosial yang menerima
sosial yang bantuan tunai bersyarat
menerima
bantuan tunai
bersyarat
1
Persentase Ibu hamil dengan resiko KEK yang ditandai dengan
ukuran LILA (lingkar lengan atas) kurang dari 23,5 cm yang
INDIKATOR Definisi mendapatkan maknan tambahan asupan zat gizi diluar
11
makanan utama dalam bentuk tambahan makanan pabrikan
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang
maupun pangan lokal. Dibawah tanggung jawab kementrian
tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI)
kesehatan
Jaminan Kesehatan terhadap PUS dengan status miskin
Rumus Rumus
Persentase ibu
hamil Kurang
Energi Kronik
Cakupan (KEK) yang
Pasangan Usia mendapatkan
Subur (PUS) fakir tambahan asupan
Numerator Denumerator
miskin dan orang gizi Jumlah Ibu hamil KEK Jumlah Ibu hamil KEK
tidak mampu yang
Numerator Denumerator mendapatkan tambahan
menjadi Penerima Jumlah PUS fakir miskin Jumlah catin/caPUS asupan gizi
Bantuan Iuran dan orang tidak mampu Sumber Data: KEMENKES
(PBI) Jaminan yang menjadi Penerima
Kesehatan Bantuan Iuran (PBI) Target
Jaminan Kesehatan Target : 90% Tahun : 2024
Sumber Data: KEMENSOS
6 7
INDIKATOR Definisi INDIKATOR Definisi
2 4
Persentase Ibu hamil mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Persentase kehamilan yang tidak diinginkan terhadap seluruh
(TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan dibandingkan kehamilan
terhadap seluruh Ibu Hamil. Sebagai penanggung jawab
adalah Kementerian Kesehatan Definisi kehamilan tidak diinginkan adalah kehamilan yang
dialami oleh perempuan yang sebenarnya belum
Rumus menginginkan kehamilan atau sudah tidak menginginkan
kehamilan tersebut
Rumus
Persentase ibu Persentase
hamil yang
Numerator Denumerator kehamilan yang
mengonsumsi Jumlah Ibu Hamil Jumlah Ibu hamil tidak diinginkan
Tablet Tambah mengkonsumsi TTD
Darah (TTD) minimal 90 tablet
minimal 90 tablet Sumber Data: BKKBN Numerator Denumerator
selama masa Target Jumlah Kehamilan tidak Jumlah Kehamilan
kehamilan Target : 80% Tahun : 2024 diinginkan
Sumber Data: KEMENKES
Target
INDIKATOR
3
Definisi Target : 15,5% Tahun : 2024
INDIKATOR Definisi
5
Rumus - Persentase pelayanan KB Pasca Persalinan terhadap
seluruh Persalinan.
Formula Statistik Rutin - Definsi KB pasca persalinan adalah Penggunaan metode
kontrasepsi setelah melahirkan sampai 6 minggu atau 42
Persentase hari setelah melahirkan
Unmet need
pelayanan Rumus
keluarga
berencana Keterangan
IAT : Ingin Anak Ditunda (Penjarangan) Persentase
TIAL : Tidak Ingin Anak Lagi (Pembatasan) pelayanan
Total PUS : Jumlah Seluruh PUS Keluarga Numerator Denumerator
Numerator Formula SDKI :
Berencana (KB) Jumlah Pelayanan KB Jumlah Persalinan
pasca persalinan Pasca Persalinan
Jumlah Pus Bukan U : UL+ US
Peserta KB (IAT + TIAL) U : Total Unmet Need
UL : Persentase WUS yang tidak Sumber Data: BKKBN
menggunakan alat/cara kontrasepsi
Target
Denumerator
namun menginginkan penundaan Target : 70% Tahun : 2024
Jumlah seluruh PUS kehamilan (penjarangan)
US : Persentase WUS yang tidak
menggunakan alat/cara kontrasepsi
namun menginginkan berhenti sama sekali
Sumber Data: BKKBN
(pembatasan)
8 9
INDIKATOR Definisi
6
Persentase Ibu hamil dengan Pertumbuhan Janin Terhambat
(PJT) yang mendapat tata laksana kesehatan terhadap jumlah
seluruh ibu hamil PJT
- Definisi PJT adalah kondisi pertumbuhan janin di dalam
kandungan mengalami gangguan pertumbuhan sehingga
berat badan janin tidak sesuai dengan umur kehamilan
Rumus
ANAK USIA
0-23 BULAN
Persentase Ibu
hamil dengan
Bulan
Anak
0-23
Usia
Pertumbuhan
Janin Terhambat
(PJT) yang
mendapat tata
laksana Numerator Denumerator
kesehatan Ibu hamil dengan Jumlah Ibu hamil
Pertumbuhan Janin
Sumber Data: KEMENKES Terhambat (PJT) yang
mendapat tata laksana
INDIKATOR Definisi
1
Persentase bayi usia dibawah 6 bulan yang mendapatkan ASI
eksklusif (ASI saja tanapa makanan tanpa makanan atau
cairan lain kecuali obat dan vitamin, mineral berdasarkan
recall 24 jam terakhir) terhadap seluruh bayi dibawah 6 bulan.
Sebagai penanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten /
INDIKATOR Definisi
7
Kota
10 11
INDIKATOR Definisi INDIKATOR Definisi
2 4
Persentase Anak usia 6-23 bulan mendapatkan Makanan Persentase Baduta 0-23 bulan yang dipantau
Pendamping ASI (MP-ASI) dibandingkan dengan Seluruh anak perkembangannya sesuai standard terhadap
usia 6-23 bulan. Sebagai penanggung jawab Pemerintah
Daerah Kabupaten / Kota
seluruh balita 0-23
Rumus
Rumus
Persentase balita
Persentase anak
usia 6-23 bulan
0-23 bulan yang Numerator Denumerator
dipantau
yang mendapat Numerator Denumerator perkembangannya Jumlah Baduta 0-23 bulan Jumlah Balita 0-23 bulan
Makanan yang dipantau
Jumlah anak usia 6-23 Jumlah Anak usia 6-23 sesuai standard (11)
Pendamping Air perkembangannya sesuai
Susu Ibu (MP-ASI) bulan mendapat MP-ASI bulan
Sumber Data: BKKBN standard (10)
INDIKATOR Definisi
5
Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi
kurang (kategori berdasarkan indeks berat badan dan
panjang/tinggi badan memiliki z-score -3 sd smp -2sd ) yang
mendapatkan tambahan asupan gizi selain makanan utama
dalam bentuk makanan pabrikan dan pangan lokal terhadap
INDIKATOR Definisi seluruh keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi
3
kurang
Persentase Baduta usia 0-23 bulan dengan indeks berat
badan menurut panjang/tinggi badan sesuai standard
terhadap seluruh Baduta 0-23 bulan Rumus
Persentase
keluarga dengan
anak usia 0-23
Rumus bulan dengan gizi
kurang yang
mendapatkan
tambahan asupan
Persentase Balita gizi
0-23 bulan Numerator Denumerator
dengan berat
Jumlah keluarga yang Jumlah keluarga yang
badan dan
Sumber Data: KEMENKES memiliki anak usia 0-23 memiliki anak usia 0-23
panjang/tinggi
badan sesuai Numerator Denumerator bulan dengan gizi kurang bulan dengan gizi
yang mendapatkan kurang
standard (10) Jumlah Baduta 0-23 bulan Jumlah Balita 0-23 bulan tambahan asupan gizi
dengan berat badan dan
panjang/tinggi badan
Sumber Data: KEMENKES sesuai standard
12 13
INDIKATOR Definisi INDIKATOR Definisi
6 8
Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang Persentase keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan
mendapatkan imunisasi dasar lengkap terhadap seluruh dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatalaksana
keluarga dengan anak usia 0-23 bulan. Sebagai penanggung kesehatan terhadap seluruh keluarga yang memiliki anak usia
jawab Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota 0-23 bulan dengan infeksi kronis
Rumus
Rumus
Persentase Persentase
keluarga dengan keluarga dengan
anak usia 0-23 anak usia 0-23
bulan yang Numerator Denumerator bulan dengan
mendapatkan Jumlah keluarga yang Jumlah keluarga infeksi kronis
memiliki anak usia 0-23
imunisasi dasar
bulan yang mendapatkan
yang memiliki anak yang Numerator Denumerator
lengkap usia 0-23 bulan mendapatkan
imunisasi dasar lengkap Jumlah keluarga yang Jumlah keluarga yang
tatalaksana memiliki anak usia 0-23 memiliki anak usia 0-23
Sumber Data: KEMENKES kesehatan
Target bulan dengan infeksi bulan dengan infeksi
kronis yang mendapatkan kronis
Target : 90% Tahun : 2024
Sumber Data: KEMENKES tatalaksana kesehatan
INDIKATOR Definisi
7
Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi
buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk terhadap
seluruh keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang gizi
buruk.Sebagai penanggung jawab Pemerintah Daerah
Kabupaten / Kota
Rumus
Persentase
keluarga anak
usia 0-23 bulan
dengan gizi buruk
yang
mendapatkan
Numerator Denumerator
tata laksana gizi Jumlah keluarga yang Jumlah keluarga
buruk memiliki anak usia 0-23 yang memiliki anak
bulan dengan gizi buruk usia 0-23 bulan yang
yang mendapatkan tata gizi buruk
Sumber Data: KEMENKES laksana gizi buruk
Target
Target : 90% Tahun : 2024
14 15
BALITA INDIKATOR
10
Definisi
Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi
kurang yang mendapat tambahan asupan gizi terhadap
seluruh balita kurang gizi.
Balita
Jumlah Balita Gizi Jumlah Balita gizi
Sumber Data: KEMENKES
kurang mendapat kurang
tambahan asupan gizi
Target
Target : 90% Tahun : 2024
INDIKATOR INDIKATOR
9
Definisi
11
Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang
Definisi memperoleh imunisasi dasar lengkap (IDL) terhadap seluruh
Persentase balita (0-59 bulan) gizi buruk yang mendapat balita.
perawatan (baik rawat inp ataupun rawat jalan di faskes dan
masyarakat sesuai dengan tata laksana gizi buruk terhadap Definisi Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) adalah imunisasi yang
jumlah Seluruh balita (0-59 bulan) gizi buruk. Sebagai diberikan kepada anak dibawah 1 tahun yang terdisi dari 5 jenis
Penanggung Jawab Kementerian Kesehatan yaitu : 1 kali BCG, 3 kali Polio, 3 kali DPT, 3 kali HB, 1 kali Campak.
(baris 1261)
Target Target
Target : 90% Tahun : 2024 Target : 90% Tahun 2024
16 17
INDIKATOR
14
INDIKATOR Definisi
12
Definisi
Berdasarkan PERPRES No.72 tahun 2021 adalah Persentase Berdasarkan RAN PASTI adalah Persentase balita 0-59 bulan
anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau yang dipantau perkembangannya sesuai standard terhadap
pertumbuhan dan perkembangannya terhadap seluruh balita. seluruh balita 0-59 bulan
Sebagai penanggung jawab adalah Kementerian Kesehatan
Rumus
Rumus
Persentase anak
Persentase Balita
berusia di bawah
lima tahun (balita)
0-59 bulan Numerator Denumerator
dengan berat
yang dipantau Numerator Denumerator badan dan
Jumlah Balita 0-59 bulan Jumlah Balita 0-59
pertumbuhan dan Jumlah anak berusia di Jumlah Balita dengan berat badan dan bulan
panjang/tinggi
perkembanganya bawah lima tahun panjang/tinggi badan
badan sesuai
(balita) yang dipantau sesuai standard
standard
Sumber Data: BKKBN pertumbuhan dan
perkembangannya
Sumber Data: BKKBN
Target
Target : 90% Tahun 2024
INDIKATOR Definisi
Berdasarkan RAN PASTI adalah persentase balita 0-59 bulan
13
dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai
standard terhadap seluruh Balita 0-59 bulan. Sesuai standar
artinya anak-anak pada kategori normal berdasarkan indeks
berat badan menurut tinggi/panjang badan
Rumus
Persentase Balita
0-59 bulan
dengan berat
badan dan
panjang/tinggi
badan sesuai Numerator Denumerator
standard Jumlah Balita 0-59 Jumlah Balita 0-59
bulan dengan berat bulan
badan dan
Sumber Data: KEMENKES
panjang/tinggi badan
sesuai standard
18 19
ANAK USIA O BULAN
INDIKATOR Definisi
Persentase keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan
15
panjang < 48 cm yang mendapatkan tata laksana kesehatan
dan gizi terhadap seluruh keluarga dengan anak usia 0 bulan
dengan panjang < 48 cm
Rumus
Persentase
keluarga dengan
anak usia 0 bulan Numerator Denumerator
dengan panjang < Jumlah keluarga yang Jumlah keluarga yang
48 cm yang memiliki anak usia 0 memiliki anak usia 0
mendapatkan bulan dengan panjang bulan dengan panjang
tatalaksana < 48 cm yang < 48 cm
Anak Usia
kesehatan dan mendapatkan tata
O Bulan
gizi laksana kesehatan dan
gizi
Sumber Data: KEMENKES
INDIKATOR Definisi
Persentase keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan berat
16
badan < 2.500 gram yang mendapatkan tatalaksana
kesehatan dan gizi terhadap seluruh keluarga dengan anak
usia 0 bulan dengan berat badan < 2.500 gram
Rumus
Persentase
keluarga dengan
anak usia 0 bulan
dengan berat
Numerator Denumerator
badan < 2.500 Jumlah keluarga yang
gram yang memiliki anak usia 0
mendapatkan bulan dengan berat
tatalaksana badan < 2.500 gram
kesehatan dan yang mendapatkan
gizi tatalaksana kesehatan
dan gizi
21
INDIKATOR Definisi
Persentase anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk yang
18
mendapatkan pelayanan tata laksana gizi buruk terhadap
seluruh anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk.
Rumus
ANAK USIA
24 - 59 BULAN Persentase anak
usia 24-59 bulan
dengan infeksi
Numerator
Jumlah anak usia 24-59
Denumerator
Jumlah anak usia 24-59
bulan dengan infeksi bulan dengan infeksi
kronis yang
kronis yang kronis
mendapatkan
mendapatkan
tatalaksana
tatalaksana kesehatan
kesehatan
17 19
bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan
Anak Usia
adalah persentase anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk asupan gizi terhadap seluruh anak usia 24-59 bulan dengan
24 - 59
yang mendapatkan pelayanan tata laksana gizi buruk
Bulan
gizi kurang
terhadap seluruh anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk.
Sebagai penanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten /
Kota Numerator Denumerator
Jumlah anak usia 24-59 Jumlah anak usia 24-59
Rumus bulan dengan infeksi bulan dengan infeksi
Persentase anak kronis yang mendapatkan kronis
Persentase anak
usia 24-59 bulan tatalaksana kesehatan
usia 24-59 bulan
dengan gizi buruk dengan gizi
yang kurang yang Rumus
mendapatkan
tata laksana gizi
Numerator Denumerator mendapatkan
tambahan asupan
buruk Jumlah Anak usia 24-59 Jumlah Anak usia 24-59 gizi
bulan dengan gizi buruk bulan dengan gizi buruk
Sumber Data: KEMENKES mendapat pelayanan
Sumber Data: KEMENKES
tata laksana gizi
Target
Target : 90% Tahun : 2024
22 23
KELUARGA
INDIKATOR Definisi
1
Berdasarkan PERPRES No.72 tahun 2021 adalah persentase
keluarga stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau
Open Defacation Free (ODF) terhadap seluruh keluarga.
Dibawah tanggung jawab Kementerian Kesehatan
Rumus
Persentase
keluarga yang Numerator Denumerator
stop Buang Air Jumlah anak usia 24-59 Jumlah anak usia 24-59
Besar bulan dengan gizi kurang bulan dengan gizi
Sembarangan yang mendapatkan kurang
(BABS) tambahan asupan gizi
INDIKATOR Definisi
2
Berdasarkan PERPRES No.72 tahun 2021 adalah persentase
keluarga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) terhadap seluruh keluarga. Dibawah tanggung jawab
Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota
Rumus
Keluarga
Persentase
keluarga yang
melaksanakan
Perilaku Hidup Numerator Denumerator
Bersih dan Sehat Jumlah anak usia 24-59 Jumlah anak usia 24-59
(PHBS) bulan dengan gizi kurang bulan dengan gizi
kurang
Sumber Data: KEMENKES
Target
Target : 90% Tahun : 2024
25
INDIKATOR Definisi
3
Persentase keluarga berisiko Stunting yang
mendapatkan promosi peningkatan konsumsi
ikan dalam negeri terhadap keluarga beresiko
KELUARGA
stunting
Rumus
Persentase BERESIKO
STUNTING
keluarga berisiko
Stunting yang
mendapatkan Numerator Denumerator
promosi
peningkatan Jumlah Keluarga Berisiko Jumlah Keluarga
konsumsi ikan Stunting yang beresiko stunting
dalam negeri medapatkan promosi
peningkatan konsumsi
Sumber Data: KKP ikan dalam negeri
Target
Target : 90% Tahun : 2024
INDIKATOR Definisi
Persentase keluarga beresiko stunting yang memperoleh INDIKATOR Definisi
4
pendampingan terhadap seluruh keluarga beresiko stunting Berdasarkan PERPRES No.72 tahun 2021 adalah persentase
5
keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan manfaat
Definisi Keluarga beresiko stunting pada RAN Pasti : Keluarga sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi
yang memiliki satu atau lebih faktor risiko Stunting yang terdiri terhadap keluarga beresiko stunting. Dibawah tanggung
dari keluarga yang memiliki anak remaja puteri/calon jawab Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota
pengantin/Ibu Hamil/Anak usia 0 (nol)-23 (dua puluh tiga)
bulan/anak usia 24 (dua puluh empat)-59 (lima puluh sembilan)
bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua
Cakupan rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak. Numerator Denumerator
keluarga berisiko Persentase Jumlah keluarga berisiko Jumlah Keluarga
Stunting yang Stunting yang mendapatkan
Numerator Denumerator keluarga berisiko
manfaat sumber daya
Beresiko Stunting
memperoleh Stunting yang
pendampingan Jumlah Keluarga Berisiko Jumlah Keluarga Beresiko mendapatkan pekarangan untuk
S t u n t i n g m e m p e r o l e h Stunting manfaat sumber peningkatan asupan gizi
pendampingan
Keluarga
Beresiko
Stunting
Sumber Data: BKKBN daya pekarangan
untuk
peningkatan
Rumus asupan gizi
Rumus
6
Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air minum Persentase Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
8
yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan
hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul
mata air dan sumur terlindung, sumur bor kesehatan dan gizi terhadap keluarga penerima PKH
atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari
pembuangan kotoran, penampungan limbah dan
pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari Numerator Denumerator
penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata Keluarga Penerima Manfaat Keluarga Penerima PKH
Persentase air tidak terlindung, di kabupaten/kota lokasi prioritas (KPM) Program Keluarga
rumah tangga terhadap seluruh rumah tangga pada lokasi prioritas. Persentase Kelompok Harapan (PKH) yang
yang Dibawah tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Keluarga Penerima mengikuti Pertemuan
mendapatkan Perumahan Rakyat Manfaat (KPM) Program Peningkatan Kemampuan
akses air minum Keluarga Harapan Keluarga (P2K2) dengan
layak di
Rumus (PKH) yang mengikuti modul kesehatan dan gizi
kabupaten/kota Pertemuan
lokasi prioritas Peningkatan
Kemampuan Keluarga
Rumus
Sumber Data: KKP Numerator Denumerator (P2K2) dengan modul
Jumlah rumah tangga Jumlah rumah tangga di kesehatan dan gizi
mendapat akses air minum kab/kota prioritas
layak di kab/kota prioritas
Sumber Data: KEMENSOS
Target
Target: 100% Tahun 2024 INDIKATOR Definisi
Persentase Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu
INDIKATOR
9
hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah dua tahun
Definisi (baduta) yang menerima variasi bantuan pangan selain beras
7
Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin
(air limbah domestik) yang layak di kabupaten/kota lokasi dan mineral, dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MP-
prioritas terhadap seluruh rumah tangga yang ada di ASI) terhadap keluarga penerima manfaat
kabupaten/kota lokasi prioritas, dibawah tanggung jawab berkaitan dengan PKH. Sebagai penanggung
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat jawabPemerintah Daerah Kabupaten/ Kota
10 12
miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat stunting yang mengakses air minum layak terhadap keluarga
terhadap seluruh keluarga miskin dan rentan. Di bawah beresiko stunting.Di bawah tanggung jawabKementerian
tanggung jawab Kementerian Sosial Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
11 13
keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial stunting yang memiliki rumah layak huni terhadap seluruh
pangan dibanding dengan keluarga miskin dan rentan. Di keluarga berisiko sunting
bawah tanggung jawab Kementrian Sosial
Numerator Denumerator
Jumlah keluarga berisiko Jumlah keluarga
Numerator Denumerator stunting yang memiliki beresiko stunting
Jumlah Keluarga miskin dan Jumlah Keluagra Miskin rumah layak huni
Jumlah keluarga rentan mendapat bantuan dan Rentan Persentase
miskin dan rentan sosial pangan keluarga berisiko
yang menerima stunting yang
bantuan sosial memiliki rumah Rumus
pangan Rumus layak huni
Target
Target : 15.600.039 Tahun : 2024
30 31
INDIKATOR Definisi
Berdasarkan RAN PASTI Persentase keluarga berisiko
INDIKATOR Definisi
Berdasarkan RAN PASTI adalah cakupan PUS miskin yang
memperoleh bantuan tunai bersyarat terhadap seluruh PUS
14 16
stunting yang mempunyai jamban sehat terhadap seluruh
keluarga beresiko stunting miskin. Sebagai penanggung jawab Pemerintah Daerah
Kabupaten / Kota
Rumus
Rumus
15 17
prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan memperoleh bantuan pangan non tunai terhadap seluruh PUS
selain beras dan telur terhadap seluruh keluarga prasejahtera
di tingkatan desa
Rumus
Rumus
32 33
INDIKATOR Definisi
Berdasarkan RAN PASTI adalah cakupan PUS miskin yang
18
memperoleh Penerima Bantuan Iuran (PBI) terhadap seluruh
PUS miskin. Dibawah tanggung jawab Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota
Rumus
Cakupan PUS
miskin yang Numerator Denumerator
memperoleh
Penerima Jumlah PUS miskin yang Jumlah PUS miskin
Bantuan Iuran memperoleh Penerima
(PBI) Bantuan Iuran (PBI)
Definisi
INDIKATOR Berdasarkan RAN PASTI adalah persentase keluarga berisiko
stunting yang mendapatkan KIE interpersonal sesuai standar
(4) terhadap seluruh keluarga berisiko stunting
19
KIE = Penggerakan Penyuluhan, Materi : berbagai substansi,
KBKR dan KSPK
buku: kompunikasi interpersonal
Rumus
Persentase
keluarga berisiko
Stunting yang Numerator Denumerator
mendapatkan KIE
Jumlah keluarga berisiko Jumlah keluarga
interpersonal
stunting yang berisiko stunting
sesuai standar (4)
mendapatkan KIE
interpersonal sesuai
standar (4)
Sumber Data: BKKBN
34