Anda di halaman 1dari 12

RINGKASAN TEMA 1 KELAS 5 Contoh: Adik menyiram tanaman di halaman rumah.

SPOK
Subtema 1 B. IPS
A. Bahasa Indonesia Letak Astronomis Indonesia: 6° LU – 11° LS dan 95° BT –
Kalimat Efektif: Susunan kata-kata yang mengikuti kaidah 141° BT
kebahasaan secara baik dan Indonesia berada di kawasan iklim tropis dan terletak di
benar. belahan timur bumi.
4 Syarat Utama Kalimat Efektif: Letak Geografis Indonesia: terletak antara 2 benua (Asia dan
 Sesuai ejaan Bahasa Indonesia Australia) dan 2 samudra
 Sistematis (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik)
 Tidak bertele-tele
 Tidak ambigu Kenampakan Alam di Indonesia:
Kalimat efektif harus mengikuti pola SPOK: 1. Kenampakan Alam Daratan: kenampakan alam yang
 Subjek (S) : pokok kalimat, pelaku utama, berada di daratan, tersusun atas
berupa kata benda lapisan tanah, cenderung kering dan tidak digenangi air.
 Predikat (P) : menjelaskan subjek, berupa kata  Gunung: Daratan yang menjulang tinggi dan
kerja umumnya berbentuk kerucut. Contoh: Gunung
 Objek (O) : keterangan predikat, pihak yang Semeru (Jawa Timur), Gunung Salak (Jawa Barat)
menerima perlakuan, berupa kata benda  Pegunungan: Gunung yang berderet-deret
 Keterangan (K): menjelaskan waktu, tempat, menjadi satu rangkaian. Contoh: Pegunungan Bukit
atau cara dan terletak di awal, tengah, atau akhir Barisan (P. Sumatra), Pegunungan Dieng (Jawa
kalimat Tengah)

1
 Lembah: Cekungan landai antara dua gunung,  Teluk: Lautan yang menjorok ke daratan.
dua bukit, atau gunung dan bukit. Contoh: Lembah Contoh: Teluk Jakarta (DKI Jakarta), Teluk Kiluan
Baliem (Papua) (Lampung)
 Bukit: Daratan yang menjulang tetapi lebih  Selat: Laut sempit di antara dua pulau. Contoh:
rendah dari gunung. Contoh: Bukit Moko (Jawa Selat Sunda, Selat Makassar
Barat)
 Tanjung: Daratan yang menjorok ke lautan. C. PPKN
Contoh: Tanjung Lesung (Banten) Perilaku yang sesuai dengan pengamalan sila-sila Pancasila di
2. Kenampakan Alam Perairan: kenampakan alam yang rumah:
tersusun atas kumpulan air dalam  Melaksanakan ibadah tepat waktu
jumlah besar.  Saling menghormati
 Sungai: Air yang mengalir dari hulu (puncak  Mendengarkan nasihat orang tua
gunung) ke hilir (tepi laut). Contoh: Sungai Musi  Menyayangi adik/kakak
(Sumatra Selatan), Sungai Kapuas (Kalimantan  Melaksanakan aturan di rumah
Barat)  Ikut gotong royong membersihkan rumah
 Danau: Cekungan di daratan yang digenangi air,
bisa terbentuk secara alami atau dibuat oleh D. SBdP
manusia. Contoh danau alami: Danau Maninjau Gambar Cerita: gambar dan teks yang tergabung menjadi satu
(Sumatra Barat), Danau Tondano (Sulawesi Utara). kesatuan yang mengandung keindahan dan cerita yang
Contoh danau buatan: Waduk Jatiluhur (Jawa bermakna.
Barat)
Jenis-jenis Gambar Cerita:

2
 Komik: Gambar yang disusun berurutan dan  Mengeluarkan gelembung-gelembung udara
saling berhubungan.  Tulang belakang dan otot-otot bersifat fleksibel
 Karikatur: Gambar yang melebih-lebihkan Sistem Gerak pada Hewan Udara:
bagian tertentu dari diri seseorang.  Memiliki bulu, tulang yang kecil dan berongga
 Kartun: Sejenis komik berisi beberapa gambar  Kaki dengan cakar
tokoh dan tulisan, memiliki efek suara (gambar  Rangka, tulang dada, dan otot bersifat ringan
bergerak). dan kuat
 Ilustrasi: Hasil visualisasi dari tulisan dengan Sistem Gerak pada Hewan Amfibi:
teknik gambar, lukis, atau fotografi.  Memiliki dua tungkai depan dan dua tungkai
E. IPA belakang
E.1. Sistem Gerak Hewan Berdasarkan Habitatnya  Jari tungkai depan berjumlah 4 buah, jari
Habitat Hewan: tungkai belakang berjumlah 5 buah
 Hewan darat  Tungkai belakang memanjang dan digunakan
 Hewan air untuk melompat
 Hewan udara (hewan darat yang bisa terbang) E.2. Sistem Gerak Hewan Berdasarkan Ada/Tidaknya
 Hewan darat dan air (amfibi) Tulang Belakang
Sistem Gerak pada Hewan Darat: Jenis Hewan:
 Tulang dan otot yang kuat  Bertulang belakang (Vertebrata)
 Kaki ramping dan bersifat elastis  Tidak bertulang belakang (Avertebrata)
Sistem Gerak pada Hewan Air: Sistem Gerak pada Hewan Vertebrata:
 Massa jenis kecil, gaya angkat besar
 Bentuk tubuh seperti torpedo

3
 Ikan: sirip berpasangan di dada, perut, sekitar Subtema 2
anus. Sirip punggung berfungsi untuk pertahanan
A. Bahasa Indonesia
diri.
 Reptil, contoh: ular. Ruas-ruas tulang belakang Ide Pokok : Intisari yang terkandung dalam sebuah paragraf,
melekat pada tulang rusuk. Otot bekerja pada umumnya diwakili oleh kalimat utama.
tulang dan kulit. Kerjasama antara otot tulang dan
Ringkasan : Kegiatan informasikan kembali secara ringkas
kulit membuat ular bergerak.
mengenai teks bacaan yang telah dibaca.
 Burung: Rangka sayap ringan tetapi kuat.
Diperkuat oleh tulang dada dan otot-otot yang
kokoh. Ekor berfungsi untuk mengendalikan
Manfaat Membuat Ringkasan:
gerakan burung saat terbang.
 Amfibi, contoh: katak. Memiliki sendi lutut, 1. Menghemat waktu
bahu, siku, pinggul, pergelangan kaki dan tangan.
2. Membantu persiapan tes
Tulang kepala sangat ringan dan kuat. Kaki
belakang panjang, kaki depan pendek. Tulang 3. Mengukur tingkat pemahaman
belakang dapat menahan berat tubuh.
Langkah-langkah Membuat Ringkasan :
 Mamalia, contoh: kuda. Tulang kokoh dan kuat.
Otot-otot elastis dan kuat sehingga kuda dapat 1. Baca teks secara garis besar
berlari kencang. Kaki kuda paling belakang
2. Baca teks secara cermat
berfungsi untuk memberi dorongan agar kuda dapat
maju ke depan. 3. Catat pokok pikiran / ide pokok setiap paragraf

4. Tulis ulang secara sistematis dan ringkas

4
 Oli : Cairan pelumas mesin kendaraan
 Vaselin : bahan pelumas dan obat
B. IPS
 Parafin: bahan pembuatan lilin
Sumber Daya Alam (SDA) : Sesuatu yang bersumber dari alam  Aspal : bahan pengerasan jalan
dan bisa dimanfaatkan sebagaialat pemenuhan kebutuhan hidup
Persebaran hasil tambang di Indonesia :
Jenis Sumber Daya Alam :  Minyak Bumi : Cepu (Jatim), Sungai Plaju
(Sumsel), Dumai (Riau), Tarakan (Kaltara),
1. Hayati: terdiri atas hewan dan tumbuhan
Balikpapan (Kaltim), Sorong (Papua Barat)
2. Nonhayati: hasil tambang, udara, angin, panas bumi  Gas Alam : Arun (NAD), Kepulauan Natuna
(Kepri)
Sumber Daya Alam Indonesia:
 Batu Bara : Ombilin, Sawahlunto (Sumbar),
1. Hasil Pertanian : padi, jagung, kedelai, dan lain-lain. Bukit Asam (Sumsel)
 Tanah Liat : Dataran rendah P. Sumatra dan P.
2. Hasil Perkebunan : karet, tembakau, minyak sawit, tebu, dan
Jawa
lain-lain.
 Marmer / Pualam : Trenggalek (Jatim), Bayat
3. Hasil Produksi Pertambangan : (Jateng)
 Avtur : Bahan bakar pesawat terbang  Pasir Kuarsa : Banda Aceh (NAD), Bangka
 Bensin : Bahan bakar kendaraan bermotor Belitung, Bengkulu
 Minyak tanah : Bahan bakar kompor minyak  Bauksit : P. Bintan dan Riau, diolah di Sumatra
 Solar : Bahan bakar kendaraan bermesin diesel Utara (Proyek Asahan)
 LNG (Liquid Natural Gas) dan LPG (Liquid  Emas dan Perak : Tembagapura (Papua), Batu
Petroleum Gas) Hijau (NTB), Tasikmalaya, Jampang (Jabar),

5
Simau (Bengkulu), Logos (Riau), Meulaboh Langkah-langkah Membuat Kliping:
(NAD), Bolaang Mongondow (Sulut)
1. Tentukan tema
 Timah : P. Bangka, P. Belitung (Babel), P.
Singkep (Kepri). Pabrik peleburan timah di Muntok 2. Cari seluruh informasi terkait tema yang dipilih

C. PPKN 3. Gunting gambar-gambar cerita dari media

Prilaku yang sesuai dengan pengamalan sila-sila Pancasila di 4. Tempelkan gambar cerita dan susun secara berurutan
sekolah :
5. Hiasi kliping dengan tempelan yang menarik, seperti bunga
1. Menaati tata tertib sekolah atau pita

2. Tidak membeda-bedakan teman 6. Cantumkan nama-nama pembuat kliping

3. Mendengarkan nasihat guru Salah satu jenis gambar cerita dalam kliping: Gambar ilustrasi

4. Aktif dalam organisasi sekolah Fungsi gambar ilustrasi dalam kliping :

5. Mengerjakan tugas dengan baik 1. Menghidupkan sebuah cerita

2. Membantu pembaca untuk berimajinasi mengenai cerita

D. SBdP 3. bayangan Memberikan langkah-langkah kerja

Kliping : kegiatan menggunting bagian-bagian tertentu dari 4. Memberikan bayangan bentuk alat yang digunakan dalam
media cetak, seperti: majalah,buku, koran, tabloid, dan lain- tulisan ilmiah
lain.
5. Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individu

6
6. Mengomunikasikan cerita 1. Penegak tubuh

7. Menerangkan konsep yang disampaikan 2. Pembentuk tubuh

8. Memberikan humor-humor untuk menghilangkan rasa bosan 3. Tempat melekatnya otot

4. Tempat terjadinya proses pemesanan sel darah merah

E. IPA 5. Alat gerak pasif

E.1. Sistem Gerak Manusia Secara Umum

Sistem Gerak Manusia : Kerjasama antar organ sistem gerak, Rangka bagian-bagian:
seperti: rangka (susunan tulang), persendian, dan otot
1. Rangka Kepala (Tengkorak) : Melindungi otak, mata,
Sistem Gerak Manusia Berdasarkan Aktivitas : hidung, telinga, mulut, lidah, gigi
 tulang dahi
1. Pasif: tulang dan sendi dalam rangka tubuh
 tulang baji
2. Aktif: otot-otot yang melekat pada rangka  tulang tapis
 tulang pelipis
 tulang ubun-ubun
E.2. Rangka Manusia  tulang tengkorak belakang
 tulang mata
Rangka : terdiri atas ± 300 ruas tulang (saat bayi) dan menjadi
 tulang air mata
± 206 ruas tulang saat dewasa.
 tulang hidung
Fungsi Rangka :  tulang pipi

7
 tulang langit-langit 4. Rangka Anggota Gerak Bawah : Berjalan, berlari,
 tulang rahang atas dan bawah menendang, menahan beban tubuh
 tulang pangkal lidah  tulang paha
 tulang kering
2. Rangka Anggota Badan : Melindungi jantung, paru-paru,
 tulang betis
dan organ pencernaan serta menyangga tengkorak
 tulang pergelangan kaki
 tulang belakang (leher, punggung, pinggang,
 tulang telapak kaki
kelangkang, ekor)
 tulang jari kaki
 tulang dada
 tulang rusuk (rusuk sejati, rusuk palsu, rusuk
melayang)
E.3. Otot dan Persendian sebagai Penunjang Rangka
 tulang gelang bahu (selangka dan belikat)
Manusia
 tulang gelang panggul (tulang usus, tulang
duduk, tulang kemaluan) Otot : terdiri atas sel-sel otot yang dapat mengerut (kontraksi)
dan mengembang (relaksasi).
3. Rangka Anggota Gerak Atas : Mengangkat, melempar,
memukul, memegang Ujung otot yang melekat pada tulang disebut tendon .
 tulang lengan
Sendi : penghubung antar tulang yang memungkinkan adanya
 tulang hasta
gerakan pada tulang.
 tulang pengumpil
 tulang pergelangan tangan
 tulang telapak tangan
Jenis Sendi Berdasarkan Sifat Geraknya :
 tulang jari tangan

8
1. Sendi Mati : tidak dapat digerakkan sama sekali, terdapat 3. Sendi Putar : digerakkan dengan cara berputar pada poros,
pada tulang-tulang tengkorak terletak di leher

dan gelang panggul 4. Sendi Geser : hanya dapat digerakkan dengan cara bergeser,
terletak di pergelangan
2. Sendi Gerak : dapat digerakkan secara bebas
tangan
3. Sendi Kaku : dapat digerakkan secara minimum (gerakan
terbatas), terdapat pada 5. Sendi Pelana : dapat digerakkan ke dua arah (samping dan
depan), terletak di ibu jaridan ruas jari tangan paling bawah
pergelangan tangan dan kaki, tulang rusuk dan dada, serta ruas-
Subtema 3
ruas tulang
A. Bahasa Indonesia
belakang
Membaca Intensif: Kegiatan membaca yang dilakukan secara
cermat dan teliti untuk mencari informasi secara terperinci dan
Jenis Sendi Berdasarkan Arah Geraknya : lengkap.

1. Sendi Engsel : hanya dapat digerakkan ke satu arah Kalimat Efektif: Kalimat yang menyampaikan makna secara
(ditekuk), terletak di siku dan singkat, padat, dan jelas (tidak bertele-tele). Dalam menyusun
kalimat efektif, harus memperhatikan tanda baca dan penulisan
dengkul
huruf kapital.
2. Sendi Peluru : dapat digerakkan ke semua arah, terletak di
gelang bahu dan paha
Fungsi Penulisan Tanda Kurung ( ):

9
 Menjelaskan keterangan singkatan atau Perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam
kepanjangan. Contoh: Kartu Keluarga (KK) lingkungan masyarakat:
 Menjelaskan keterangan yang bukan merupakan  Saling menghormati tetangga
bagian pokok pembicaraan. Contoh: ... tidak  Sikap toleransi
dibayar secara tahunan (dibayar bulanan)  Membantu tetangga
 Menunjukkan huruf/kata yang bisa dihilangkan.  Rukun dengan tetangga beda agama
Contoh: ... menuju (Pantai) Parangtritis  Berbuat adil
 Menunjukkan angka/huruf sebagai perincian.  Melakukan hak dan kewajiban di masyarakat
Contoh: (1) telur, (2) tahu, (3) tempe  Mematuhi aturan
 Aktif dalam kegiatan sosial
 Ikut kerja bakti
B. IPS  Aktif mengikuti ronda malam

Komposisi Penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan


kriteria tertentu.
D. SBdP
Contoh: Pengelompokan penduduk secara geografis, biologis,
Menggambar pemandangan alam Indonesia dan menggambar
sosial, atau ekonomi
berbagai bangunan melalui hasil imajinasi atau eksplorasi
Piramida Penduduk: Grafik susunan penduduk menurut umur lingkungan sekitar.
dan jenis kelamin pada saat tertentu yang berbentuk piramida.

E. IPA
C. PPKN

10
E.1. Struktur Tulang dan Fungsinya

Tulang: Organ gerak manusia yang memiliki sel dan Tulang Berdasarkan Sifat Elemen Penyusunnya:
persediaan darah sendiri; dan terus berubah untuk memperbarui  Tulang Keras: Tulang yang kokoh, keras, dan
sel dan jaringannya. padat
 Tulang Rawan: Tulang yang lunak dan lentur.
Fungsi Tulang:
Contoh: tulang hidung dan telinga
 Penggerak tubuh manusia
 Selaput Tulang: Lapisan tipis yang melindungi
 Produsen sel darah merah
bagian luar tulang
 Penyimpan energi
 Penyangga tubuh dan pelindung organ vital Selain 3 elemen tersebut, di sekitar tulang juga terdapat
 Tempat penyimpanan mineral dan nutrisi jaringan saraf, epitel, dan ikat.
penting
Tulang Berdasarkan Bentuknya:
Struktur Tulang:  Tulang Pipa: Tulang yang panjang menyerupai
 Tulang Kompak: Bagian tulang terluar yang pipa. Contoh: tulang paha
tersusun atas jaringan tulang padat yang sangat  Tulang Pendek: Tulang berbentuk tabung dan
keras dan kuat. pendek. Contoh: ruas tulang punggung
 Tulang Spons: Tulang bagian dalam yang lunak  Tulang Pipih: Tulang berbentuk lempengan
dan berongga-rongga seperti sarang lebah. Di pipih. Contoh: tulang belikat
dalam rongga-rongga tersebut terdapat sumsum
tulang yang bertugas memproduksi sel darah
merah. E.2. Cara Menjaga Kesehatan Organ Gerak Manusia

11
Penyakit pada Organ Gerak Manusia:  Menjalankan pola hidup sehat
 Retak/patah tulang: Terjadi ketika tubuh terkena  Mengonsumsi makanan yang mengandung
benturan keras di bagian tulang kalsium
 Rakhitis: Kaki anak membentuk huruf X atau O
karena kekurangan vitamin D
 Osteoporosis: Pengeroposan tulang akibat
kurangnya kalsium, umumnya terjadi pada lansia
 Artritis: Peradangan sendi, umumnya terjadi
pada lansia
 Gangguan Tulang Belakang:
 Kifosis: Kondisi tulang belakang membengkok
ke belakang sehingga penderitanya memiliki postur
tubuh yang bungkuk
 Lordosis: Kondisi tulang belakang membengkok
ke depan sehingga penderitanya seakan selalu
membusungkan dada
 Skoliosis: Kondisi tulang belakang
membengkok ke kiri atau kanan sehingga posisi
bahu menjadi miring

Cara Menjaga Kesehatan Organ Gerak:


 Melakukan olah raga rutin
 Beristirahat cukup

12

Anda mungkin juga menyukai