Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

Syarifah Ida Farida, S.E., M.M.

PENERBIT CV. EUREKA MEDIA AKSARA

i
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

Penulis : Syarifah Ida Farida, S.E., M.M.

Editor : Syarifah Ida Farida, S.E., M.M.

Desain Sampul : Eri Setiawan

Tata Letak : Hikmah Millenia Saputri

ISBN : 978-623-5251-01-1

Diterbitkan oleh : EUREKA MEDIA AKSARA, FEBRUARI 2022


ANGGOTA IKAPI JAWA TENGAH
NO. 225/JTE/2021

Redaksi:
Jalan Banjaran, Desa Banjaran RT 20 RW 10 Kecamatan Bojongsari
Kabupaten Purbalingga Telp. 0858-5343-1992

Surel : eurekamediaaksara@gmail.com

Cetakan Pertama : 2022

All right reserved

Hak Cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh
isi buku ini dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun,
termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman
lainnya tanpa seizin tertulis dari penerbit

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas ilmu yang


diberikan dan dititipkan kepada penulis sehingga diberikan
kemudahan dalam menyelesaikan buku “Manajemen dan
Kepemimpinan”. Shalawat serta salam kepada Baginda Rasulullah
SAW, yang merupakan salah satu tujuan penulis untuk
mendapatkan Ridho Allah SWT dan meneruskan Dakwah
Rasulullah saw melalui sharing ilmu di buku ini.
Manajemen dan Kepemimpinan merupakan ilmu yang
sangat dibutuhkan diseluruh aspek insitusi, perusahaan dan
organisasi maupun diri sendiri. Dalam sebuah hadist dijelaskan
bahwa “Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemipin akan
diminta pertanggung jawabannya di akhirat kelak”. Dapat
dijelaskan bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk
beribadah kepada Allah SWT dan menjadi seorang pemimpin.
Seorang pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya apa
yang telah dikerjakan di dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan ilmu
dan iman untuk meningkatkan Indeks Prestasi Ketakwaan kepada
Allah SWT.
Penulis ucapkan terimakasih kepada suami, dan anak-anak
yang selalu membantu di rumah maupun dimana saja berada. Doa
dan dukungan dari orang tua juga merupakan salah satu
keberhasilan di dunia dan akhirat. Mudah-mudahan buku ini bisa
bermanfaat untuk para pembaca dan memberikan ilmu mengenai
Manajemen dan Kepemimpinan Terimakasih kepada penulis-
penulis terdahulu dan pakar Manajemen dan Leadership yang bisa
memberikan masukan dan ide dalam membuat buku ini.
Penulis menerima kritikan dan saran untuk perbaikan dalam
buku ini, apabila ada perkataan atau penulisan yang salah mohon
maaf, semoga ke depannya penulis bisa memberikan yang lebih
baik lagi dan bermanfaat untuk umat manusia.

Penulis,

Syarifah Ida Farida

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................ iii


DAFTAR ISI ....................................................................................... iv
BAB 1 KONSEP DASAR MANAJEMEN ......................................... 1
A. Pengertian Manajemen ........................................................ 1
B. Jenis-Jenis Manajemen ......................................................... 6
C. Unsur-unsur Manajemen .................................................... 7
BAB 2 PERKEMBANGAN TEORI DAN PEMIKIRAN
MANAJEMEN......................................................................... 10
A. Teori Manajemen Kuno ..................................................... 10
B. Teori Manajemen Klasik .................................................... 11
BAB 3 FUNGSI MANAJEMEN ....................................................... 16
A. Perkembangan Mutakhir dalam Teori Manajemen ........ 20
B. Evolusi Teori Manajemen .................................................. 21
BAB 4 PERENCANAAN DALAM ORGANISASI ....................... 22
A. Jenis Perecanaan ................................................................. 22
B. Proses Perencanaan ............................................................ 22
BAB 5 PENGAMBILAN KEPUTUSAN.......................................... 24
A. Tipe keputusan ................................................................... 24
B. Pendekatan rasional untuk Pengambilan Keputusan: .... 24
C. Meningkatkan Efektivitas Pengambilan Keputusan....... 24
BAB 6 PENGORGANISASIAN DAN KOORDINASI ................ 27
A. Proses Pengorganisasian ................................................... 28
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Organisasi 32
BAB 7 PENDELEGASIAN WEWENANG ..................................... 35
A. Pandangan Klasik .............................................................. 35
B. Pandangan Penerimaan ..................................................... 35
C. Wewenang Lini dan Staf ................................................... 35
D. Delegasi wewenang ........................................................... 36
BAB 8 RENTANG KENDALI .......................................................... 37
BAB 9 SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI ...................... 39
A. Keuntungan Sentralisasi .................................................... 39
B. Keuntungan Desentralisasi ............................................... 39
BAB 10 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI ......................... 41
A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi ........... 43
B. Indikator Komunikasi Karyawan ..................................... 44

iv
C. Saluran Komunikasi dalam Organisasi ........................... 45
D. Hambatan-hambatan terhadap Komunikasi Efektif ...... 46
E. Menjadi komunikasi yang lebih efektif ........................... 47
F. Pedoman Komunikasi Yang Baik ..................................... 47
BAB 11 MOTIVASI DALAM ORGANISASI ............................... 49
A. Pengertian Motivasi........................................................... 49
B. Tujuan Motivasi ................................................................. 50
C. Indikator Motivasi ............................................................. 50
D. Pengertian Motivasi Kerja................................................. 51
E. Teori Motivasi .................................................................... 54
F. Teori Ekspektansi .............................................................. 56
BAB 12 KEWIRAUSAHAAN .......................................................... 57
A. Bagaimana Menilai Peluang untuk Memulai
Bisnis Baru .......................................................................... 57
B. Menjelaskan Bagaimana Meningkatkan Peluang Anda
untuk Meraih Keberhasilan, Termasuk Merencanakan
Bisnis dengan Baik............................................................. 58
C. Menjelaskan Bagaimana Manajer Perusahaan Besar dapat
Menumbuhkan Kewirausahaan ....................................... 58
BAB 13 PENGENDALIAN DAN PENGENDALIAN
KEUANGAN .......................................................................... 60
A. Analisis Laporan Keuangan ............................................. 60
B. Penganggaran .................................................................... 61
C. Pemeriksaan Keuangan..................................................... 62
BAB 14 KEPEMIMPINAN ............................................................... 64
A. Pendekatan Kepemimpinan ............................................. 69
B. Gaya Kepemimpinan......................................................... 74
C. Karakteristik Kepemimpinan ........................................... 75
D. Kepemimpinan Visioner ................................................... 78
E. Karakteristik Kepemimpinan Visioner ............................ 82
F. Bagaimana Seorang Pemimpin Dapat Memengaruhi
Pihak Lain? ......................................................................... 86
G. Teori-Teori Kepemimpinan .............................................. 87
H. Tipe–tipe Kepemimpinan ................................................. 91
I. Manfaat Kepemimpinan ................................................... 92
J. Indikator Kepemimpinan ................................................. 93

v
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 97
TENTANG PENULIS...................................................................... 100

vi
BAB
KONSEP DASAR

1 MANAJEMEN

A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
(Hasibuan, 2016:2)
Manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi. (Follet, 2015:22)
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien.
(Griffin, 2014:31)
Manajemen merupakan keahlian untuk menggerakkan
orang agar melakukan sesuatu. (Appley, 2010:16)
Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasional
dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan,
pengoorganisasian, memimpin dan mengawasi sumber daya
organisasional. (Wibowo, 2016:2)
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber–sumber
lainnya secara efektif untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
(Hasibuan, 2012)
Manajemen merupakan suatu proses atas tindakan –
tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

1
BAB PERKEMBANGAN
TEORI DAN

2 PEMIKIRAN
MANAJEMEN

Setiap teori akan mengembangkan konsep-konsep yang


digunakan sebagai symbol fenomena tertentu. Teori manajemen
bisa membantu memajukan praktik manajemen. Perkembangan
teori manajemen meliputi:

A. Teori Manajemen Kuno


1. Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno menghasilkan warisan yang
spektakuler, yaitu piramida. Pembangunan piramida
melibatkan ribuan orang dan membutuhan waktu sekitar 20
tahun untuk menyelesaikan satu piramida. Untuk
membangun konstruksi raksasa tersebut, jelas dibutuhkan
manajemen.
2. Machiavelli
Pemikir dari Italia, merumuskan beberapa prinsip
manajemen dalam bukunya Discourses yang ditulis pada
tahun 1531. Dia menuliskan beberapa prinsip yang relevan
dengan manajemen kontemporer sebagai berikut:
a. Organisasi akan lebih stabil jika anggotanya mempunyai
kebebasan untuk mengemukakan perbedaan dan
memecahkan konflik tersebut dalam organisasi.
b. Satu orang bisa mendirikan organisasi, tetapi organisasi
akan lebih langgeng (bertahan lama) jika menjadi urusan
banyak orang dan ketika orang-orang tersebut ingin
mempertahankan organisasi tersebut.

10
BAB
FUNGSI

3 MANAJEMEN

Fungsi manajemen “suatu proses yang membedakan atas


perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan
dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni demi mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”. (George, 2015)
Dari Definisi Terry itulah kita bisa melihat fungsi Manajemen
menurutnya. Berikut ini adalah fungsi manajemen menurut Terry:
1. Perencanaan (Planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari
tujuan dan penyusunan langkah langkah yang akan dipakai
untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan
segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja
yang menjadi kendali, dan merumuskan bentuk pelaksanaan
kegiatan yang bermaksud untuk mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (Organization) yaitu sebagaia cara untuk
mengumpulkan orang orang dan menenmpatkan mereka
menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang
sudah direncanakan.
3. Penggerakan (Actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi
agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing
serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam
organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa
sesuai dengan rencana dan bisa mencapai tujuan.
4. Pengawasan (Controlling) yaitu untuk mengawasi apakah
gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau
belum. Serta mengawasi sumber daya dalam organisasi agar
bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng
dari rencana.

16
BAB PERENCANAAN
DALAM
4 ORGANISASI

Perencanaan dengan segala variasinya ditujukan untuk


membantu mencapai tujuan organisasi. Perencanaan dapat
meminimalkan risiko atau ketidakpastian suatu tindakan.

A. Jenis Perecanaan
Perencanaan mencakup banyak variasi. Beberapa variasi
perencanaan akan dibicarakan dalam bagian ini:
a. Misi atau maksud (mission atau purposes)
b. Tujuan
c. Stretegi
d. Kebijakan
e. Prosedur
f. Aturan
g. Program
h. Anggaran

B. Proses Perencanaan
Peroses perencanaan dapat dilihat pada bagan berikut ini:

Gambar 4. Proses Perencanaan

22
BAB
PENGAMBILAN

5 KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan pada dasarnya memilih satu


alternative dari beberapa alternative keputusan. Pengambilan
keputusan merupakan satu langkah dari langkah-langkah yang
lebih panjang dan yang membentuk proses pengambilan
keputusan. Proses pengambilan keputusan dimulai dari identifikasi
masalah, analisis lingkungan yang relevan, mengembangkan
alternative-alternatif keputusan, memilih alternative yang paling
baik, melakukan implementasi keputusan tersebut, dan memonitor
keputusan yang sudah diambil.

A. Tipe keputusan
Tipe keputusan ada 2, yaitu:
1. Keputusan yang terprogram
2. Keputusan yang tidak terprogram

B. Pendekatan rasional untuk Pengambilan Keputusan:


1. Meneliti situasi
2. Mengembangkan alternatif pemecahan
3. Mengevaluasi alternatif dan memilih alternative terbaik
4. Implementasi
5. Follow Up dan Evaluasi

C. Meningkatkan Efektivitas Pengambilan Keputusan


1. Tingkat Individual
Untuk meningkatkan keputusan, lebih dahulu harus
dipahami factor-faktor apa yang menghalangi pengambilan

24
BAB
PENGORGANISASIAN

6 DAN KOORDINASI

Organisasi adalah persekutuan/ perkumpulan orang-orang


yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu system
kerja dan pembagian kerja dimana pekerjaan (yang terdapat dalam
organisasi tersebut) dipilah-pilah menjadi tugas dan dibagikan
kepada para pelaksana tugas/ pemegang jabatan untuk
mendapatkan satu kesatuan hasil (Cyril Soffer (1973: 220)).
Menurut Edgar Schein (Kreitner, 2007), seluruh organisasi
memiliki empat karakteristik yang sama, yakni adanya koordinasi
upaya (coordination of effort), tujuan bersama (common purpose),
pembagian tenaga kerja (division of labor) dan hierarki wewenang
(hierarcy of authority).
• Koordinasi Upaya (Coordination ef Effort)
Karakteristik pertama dari organisasi adalah adanya
koordinasi upaya dari sumber daya manusia yang terlibat dalam
organisasi. Penggabungan upaya yang terkoordinasi dengan
baik akan menghasilkan sesuatu yang jauh lebih baik
dibandingkan upaya perseorangan.
• Tujuan Bersama (Common Purpose)
Karakteristik kedua dari organisasi adalah adanya tujuan
bersama yang ingin dicapai melalui keberadaan organisasi.
• Pembagian Tenaga Kerja (Division of Labor)
Dengan membagi tugas yang kompleks secara sistematis
menjadi tugas-tugas yang terspesialisasi, organisasi dapat
memanfaatkan sumber daya manusia yang mereka miliki secara
efisien.

27
BAB
PENDELEGASIAN

7 WEWENANG

Ada dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal


(resmi) yang dipunyai oleh manajer:
A. Pandangan Klasik
Menurut pandangan klasik, wewenang dari tingkat
paling atas, kemudian secara bertahap diturunkan ke tingkat
yang lebih bawah. Tingat paling atas Tuhan, kemudian
diturunkan ke individu.
B. Pandangan Penerimaan
Menurut pandangan ini, sudut pandang wewenang
adalah penerima perintah, bukannya pemberi perintah.
Pandangan ini dimulai dengan pengamatan bahwa tidak semua
perintah dipatuhi oleh penerima perintah.
C. Wewenang Lini dan Staf
Dalam organisasi, wewenang dapat dibedakan menjadi
wewenang lini dan wewenang staf meskipun kadang-kadang
ada penulis yang tidak membedakan keduanya.
a. Wewenang Lini
Wewenang lini dipunyai oleh manajer lini yang
mengambil keputusan untuk mencapai tujuan organisasi
secara langsung.
b. Wewenang Staf
Wewenang staf dilakukan oleh orang atau kelompok
orang yang memberikan jasa atau nasihat kepada manajer
lini.

35
BAB

8
RENTANG KENDALI

Dengan mengamati bagan organisasi, akan terlihat rentang


kendali. Rentang kendali atau rentang manajemen dapat
didefinisikan sebagai jumlah bawahan yang melapor ke atasan
tertentu. Berapa jumlah bawahan yang ideal yang melapor ke satu
atasan?
Rentang yang ideal akan ditentukan oleh beberapa factor
berikut.
1. Pengalaman dan kemampuan manajer serta bawahannya.
2. Despersi fisik. Jika bawahan terdespersi, misalnya satu bertugas
di Aceh dan yang lain bertugas di Jawa Timur, rentang
manajemen akan lebih sempit.
3. Tingkat interaksi yang diperlukan.
4. Tingkat standardisasi prosedur.
5. Kesamaan pekerjaan yang diawasi.
Faktor-faktor di atas akan menentukan rentang manajemen
yang ideal. Rentang manajemen akan menentukan tingkat efisiensi
organisasi. Jika rentang manajement terlalu lebar, bawahan akan
memperoleh pengawasan dan bimbingan yang semakin sedikit.
Kesalahan, bahkan sangat serius, dapat terjadi dan akan
mengurangi prestasi organisasi. Sebaliknya, apabila rentang
manajemen terlalu sempit, kemampuan manajer tidak
dimanfaatkan secara optimal.
Rentang manajemen akan menentukan bentuk organisasi.
Rentang manajemen yang terlalu sempit membuat organisasi
menjadi semakin tall. Sebaliknya, rentang manajemen yang terlalu
lebar membuat organisasi semakin flat. Gambar beriktu ini
menunjukkan organisasi yang tall dan yang flat tersebut.

37
BAB SENTRALISASI
DAN
9 DESENTRALISASI
.
Apabila pembuatan keputusan dikonsentrasi, maka terdapat
adanya sentralisasi, apabila pembuatan keputusan cenderung
terpencar maka terdapat adanya desentralisasi.

A. Keuntungan Sentralisasi
1. Pemimpin puncak memperoleh kekuasaan serta prestise.
2. Dibantu oleh uniformitas kebijaksanaan-kebijaksanaan,
praktek dan keputusan.
3. Para ahli yang ada dimanfaatkan secara penuh.
4. Dapat dihindari duplikasi fungsi
5. Bahaya adanya tindakan yang menyimpang dikurangi
6. Tidak diperlukan prosedur serta praktek-praktek
pengawasan yang berbelit.

B. Keuntungan Desentralisasi
1. Menekankan delegasi pembuatan keputusan dan
mengurangi beban para top managers.
2. Dirangsang perkembangan kamu generalis daripada kaum
spesialis sehingga membantu kenaikan pangkat orang yang
bersangkutan ke posisi manager umum.
3. Orang cepat mengenal aspek-aspek penting pekerja khusus.
4. Efisiensi bertambah.
5. Untuk perusahaan multi unit yang berkaitan dengan
perpencaran geografis, dapat mencapai keuntungan
maksimal daripada kondisi local masing-masing
6. Rencana dapat dicoba secara eksperimental pada pabrik
tertentu, kemudian dimodifikasi dan dibuktikan.

39
BAB KOMUNIKASI

10 DALAM
ORGANISASI

Menurut Widjaja (2012: 1) komunikasi adalah hubungan


kontak antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam
kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah
bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak
dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya.
Berdasarkan pengamatan yang para pakar komunikasi
lakukan, komunikasi karyawan mengemukakan fungsi-fungsi yang
berbeda, meskipun adakalanya terdapat kesamaan dan tumpang
tindih diantara berbagai pendapat tersebut. Menurut William I
Gorden komunikasi mempunyai empat fungsi yaitu (Mulyana,
2014: 5-38) :
1. Fungsi Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya
mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun
konsep-konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan
hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan
dan ketegangan antara lain lewat komunikasi yang menghibur,
dan memupuk hubungan dengan orang lain. Orang yang tidak
pernah berkomunikasi dengan manusia bisa dipastikan akan
“tersesat” karena tidak sempat menata dirinya dalam suatu
lingkungan sosial. Implisit dalam fungsi komunikasi sosial ini
adalah fungsi komunikasi kultural. Para ilmuwan sosial
mengakui bahwa budaya dan komunikasi itu mempunyai
hubungan timbal balik. Budaya menjadi bagian dari perilaku
komunikasi, dan pada gilirannya komunikasi juga menentukan,
memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya.

41
BAB MOTIVASI

11 DALAM
ORGANISASI
A. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan kondisi atau energi yang
menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk
mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan
yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang
memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja
maksimal. (Hasibuan, 2015)
Motivasi merupakan seperangkat kekuatan baik yang
berasal dari dalam diri maupun dari luar diri seseorang yang
mendorong untuk memulai berperilaku kerja, sesuai dengan
format, arah, intensitas dan jangka waktu tertentu. (Pinder, 2013)
Motivasi sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat
upaya yang tinggi kearah tujuan tujuan organisasi, yang di
kondisikan oleh kemampuan upaya tersebut untuk memenuhi
suatu kebutuhan individu. (Robbins, 2014)
Menurut Kanfer (Jones dan George, 2007) motivasi
merupakan kekuatan psikologis yang akan menentukan arah
dari perilaku seseorang (directing of a person’s behavior), tingkat
upaya (level of effort) dari seseorang dan tingkat ketegaran (level
of persistence) pada saat orang itu dihadapkan pada berbagai
rintangan.
Robbins dan Coulter (2004) memberikan definisi motivasi
sebagai “kemauan yang ditunjukkan seorang individu untuk
mengeluarkan upaya terbaiknya dalam mencapai tujuan
organisasi/ perusahaan, dimana kemauan tersebut turut
dikondisikan oleh dapat atau tidak dapat dipenuhinya
kebutuhan individu tersebut melalui usaha yang dia lakukan.

49
BAB

12 KEWIRAUSAHAAN

Seorang menjadi wirausahawan karena potensi keuangan,


tantangan, kepuasan yang mereka antisipasikan (dan sering kali
dialami) dari ikut berpartisipasi di dalam proses, dan terkadang
karena mereka terintangi dari jalan-jalan tradisional untuk
keamjuan karier.
Wirausahawan yang sukses adalah innovator, dan mereka
memiliki pengetahuan dan keahlian yang baik dalam hal
manajemen, bisnis, dan jaringan. Meskipun tidak ada satu
“kepribadian wirausaha”, beberapa ciri-ciri tertentu yang
bermanfaat adalah:
a. komitmen dan determinasi;
b. keahlian kepemimpinan;
c. obsesi akan peluang;
d. toleransi atas risiko, ambiuitas, dan ketidakpastian;
e. kreativitas, mengandalkan diri sendiri dan kemampuan untuk
beradaptasi;
f. motivasi untuk mencapai kesempurnaan.

A. Bagaimana Menilai Peluang untuk Memulai Bisnis Baru


Anda seharusnya selalu mencari ide-ide baru, mengawasi
lingkungan bisnis yang ada, dan indicator-indikator peluang
lainnya. Waralaba menawarkan peluang yang menarik, dan
potensi internet juga baru mulai dapat diambil (setelah para
wirausahawan belajar dari beberapa pelajaran yang berat di era
dot-bom).

57
BAB PENGENDALIAN DAN

13 PENGENDALIAN
KEUANGAN

Pengendalian Keuangan merupakan pengendalian yang


penting bagi manajer karena laporan keuangan menyajikan
ringkasan kegiatan organisasi di masa lalu. Secara umum ada tiga
bentuk laporan keuangan, yaitu:
1. Neraca
Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi
keuangan suatu organisasi.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi meringkaskan hasil dari kegiatan
perusahaan selama periode tertentu.
3. Laporan Aliran Kas
Tujuan laporan aliran kas adalah memberikan informasi
mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama
periode tertentu dan memberikan informasi mengenai efek kas
dari kegiatan investasi, pendanaan dan operasi perusahaan
selama periode tertentu.

A. Analisis Laporan Keuangan


1. Analisis Rasio
a. Rasio likuiditas
Rasio ini ingin mengukur kemampuan organisasi
memenuhi kewajiban jangka pendeknya, yaitu kewajiban
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang.
b. Rasio solvabilitas
Rasio ini ingin melihat kemampuan organisasi
memenuhi kewajiban jangka panjangnya, yaitu kewajiban
yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.

60
BAB

14 KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan (leadership) adalah suatu proses yang


dilakukan manajer perusahaan untuk mengarahkan (directing) dan
memengaruhi (influencing) para bawahannya dalam kegiatan yang
berhubungan dengan tugas (task-related activities), agar bawahannya
tersebut mau mengerahkan seluruh kemampuannya – baik secara
pribadi maupun sebagai anggota suatu tim, untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan perusahaan.
Kepemimpinan dalam bahasa Inggris disebut leadership yang
berarti being a leader power of leading; the qualities of leader, yaitu
kekuatan atau kualitas seseorang dalam memimpin dan
mengarahkan apa yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan.
Dalam bahasa Indonesia pemimpin disebut penghulu, pemuka,
pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak,
ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. (Kata
pemimpin mempunyai arti memberikan bimbingan, menuntun,
mengarahkan, dan berjalan di depan) (Hidayat & Wijaya, 2017).
Pemimpin merupakan seseorang yang menggunakan
kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya
yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang
dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Manager (management leader) adalah seorang pemimpin dengan
melaksanakan tugas berdasarkan prinsip dasar manajemen, yaitu
perencanaan, pengorganisasi, pelaksanaan dan pengendalian
sehingga mampu menciptakan keadaan orang lain yang
dipimpinnya saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Seorang

64
DAFTAR PUSTAKA

Appley. (2010). Pengantar manajemen . Jakarta: Salemba Empat.

Bachrun, S. (2014). Buku Induk Manajemen SDM-Human Capital


Syariah. Bekasi: LAZIS Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia.

Bateman, T. S., & Scott A. Snell. (2014). Manajemen Kepemimpinan dan


Kerja Sama dalam Dunia yang Kompetitif. Jakarta: Salemba
Empat.

Bateman, Thomas dan Snell, Scott. 2014. Management Leading &


Collaborating in a Competition World. Mc Graw Hill.

Black dalam Samsudin. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia.


Bandung: Pustaka Setia.

Edison, dkk. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:


Alfabeta.

Edy, S. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana Prenada


Media Grup: Jakarta.

Follet. (2015). Manajemen Sumber Daya manusia. Jakarta: PT


Prehalindo.

Griffin. (2014). Organizational Behavior Managing people and


organizations. USA : South Western: Eleventh Edition.

Hanafi, Mamduh. 2016. Manajemen. Tagerang Selatan: Universitas


Terbuka.

Handoko. (2013). Pengantar Manajemen. Jakarta: Siswanto.

Hasibuan, M. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.


Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi


Aksara.

Hasibuan. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi


Aksara.

97
Hasibuan. (2015). Manajemen Sumber Daya manusia. (M. Kuncoro,
Ed.) Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Hasibuan. (2016). Manajemen Sumber Daya manusia (Edisi Revisi ed.).


Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Hasibuan. (2017). Manajemen Sumber Daya manusia (Edisi revisi ed.).


Jakarta: Bumi Aksara.

Hauen, F. V. (2015). The Power of Leadership: Mentransformasi Nilai-


Nilai Menjadi Tindakan dengan Mereorganisasi Pengawasan.
Yogyakarta: Amara Books.

Hidayat, R., & Wijaya, C. (2017). Ayat-ayat Al-qur'an tentang


Manajemen Pendidikan Islam. Medan: Lembaga Peduli
Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI) Press.

Ma'sum, T. (2019). Persinggungan Kepemimpinan


Transformational dengan Kepemimpinan Visioner dan
Situasional. INTIZAM: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 84-
106.

Moeljono, D. (2013). The Climbers BIsa Jadi Punya 10 Langkah Strategis


Mendaki Karier Puncak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Moeljono, D. (2017). 13 Konsep Beyond Leadership. Jakarta: Elex Media


Komputindo.

Mulyana, Deddy. (2014). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Cetakan


ke 18. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.

Pinder. (2013). Work Motivation Theory, Issues And Applications.


Foresmen And Company.

Purwanto. (2010). Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Rivai, V., & Mulyadi, D. (2018). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi


Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.

Robbins, S. P. (2014). Prilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

98
Robbins. (2014). Management Twelth Edition . United State: Pearson
education limited.

Robbins. (2017:15). Orgabizational Behaviour (13 ed.). Jakarta:


Salemba Empat.

Sagala, S. (2018). Pendekatan & Model Kepemimpinan. Jakarta:


Prenadamedia Group (Divisi Kencana).

Solihin, Ismail. (2009). Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Sumarto, Faisol, A., & Hidayat. (2016). Transformational


Kepemimpinan Madrasah. Jambi: Salim Media Indonesia.

Sunyoto, D. (2015). Penelitian Sumber Daya Manusia. Jakarta: Buku


Seru.

Tampubolon. (2017). Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan Dan


Faktor Etos kerja Karyawan Terhadap Kinerja Pegawai Pada
organisasi. Jurnal Standarisasi, 9, 106-115.

Terry, G. (2012). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: PT. Bumi


Aksara.

Thoha, M. (2017). Kepemimpinan dalam Manajemen. Depok: PT.


Rajagrafindo Persada.

Tika. (2014). Budaya organisasi dan peningkatan kinerja karyawan.


Jakarta: Bumi aksara.

Usman. (2013). Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Wibowo. (2016). Manajemen Kinerja (Edisi Kelima ed.). Jakarta:


PT.Raja Grafindo Pesada.

Widodo, S. (2015). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta: Pusaka Pelajar.

Wijaya, C., & Rifa'i, M. (2016). Dasar-Dasar Manajemen


(Mengoptimalkan Pengelolaan Organisasi secara Efektif dan
Efisien). Medan: Perdana Publishing.

99
TENTANG PENULIS

Syarifah Ida Farida, S.E., M.M.,


merupakan salah satu Dosen
Manajemen Sumber Daya Manusia di
Perguruan Tinggi Swasta di daerah
Tangerang Selatan dari tahun 2016
sampai dengan sekarang. Selain dosen,
penulis juga memiliki Pengalaman
dalam mengelola manajemen di
perguruan tinggi swasta daerah Jakarta
Selatan selama 17 tahun. Dosen
merupakan cita-cita dari orang tua penulis yang melihat ketekunan
dalam belajar dan menuntut ilmu. Sehingga menjadi motivasi
dalam menjalankan aktivitas penulis sebagai dosen. Semua ini
dilakukan hanya untuk mendapatkan Ridho Allah SWT.
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan program studi yang
penulis pilih dari Sarjana sampai dengan Pasca Sarjana, Insya Allah
onprogress S3. Dengan mempelajari ilmu MSDM penulis
implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari
mengelola diri sendiri, hingga mengelola organisasi, wirausaha dan
kegiatan sosial lainnya. Memiliki empat anak yang terdiri dari dua
perempuan dan dua laki-laki. Penulis yakin bahwa apabila kita
diberikan Amanah yang banyak berarti Allah swt percaya bahwa
kita mampu mengelolanya. Alhamdulillah dalam menjalankan
aktivitas selalu diberikan kemudahan dan keberkahan, selalu
berperasangka baik kepada Sang Pencipta insya Allah semunya
diberikan yang terbaik dan berkah dunia dan akhirat.

100

Anda mungkin juga menyukai