TUJUAN Mempersiapkan ruangan, alat, obat & bahan habis pakai untuk menjamin
kelancaran pelayanan di BPGigi
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 (Kementrian Kesehatan RI)
ALAT DAN BAHAN 1. Alat
a. Kemoceng
b. Sapu lantai
c. Lap kering
d. Kanebo
2. Bahan
Alkohol
LANGKAH-LANGKAH 1. Membersihkan ruangan dan dental unit
2. Mengecek kabel dental unit dan kompresor ke stop kontak, dan ketersediaan
air pada water tank.
3. Menyiapkan tempat sampah medis dan non medis
4. Menyiapkan gelas kumur
5. Menyiapkankan alat diagnostik set
6. Mengecek instrumen pencabutan, penumpatan dan scaling
7. Mengecek kelengkapan obat & BHP
8. Mengecek handpiece, scaler
9. Mengecek kelengkapan administrasi dan menyalakan komputer
10. Siap melakukan pelayanan
PENGERTIAN Proses melayani pasien yang datang ke BP gigi untuk dilakukan pemeriksaan klinis
maupun fisik demi membantu meringankan,mengatasi dan jika memmungkinkan
membantu menyembuhkan yang di alami pasien, dan mengalihkan pasien dari
Puskesmas ke Rumah Sakit yang dilaksanakan terhadap pasien yang memerlukan
pelayanan yang kompetensinya tidak dimiliki oleh yang merujuk.
TUJUAN Agar pasien mendapatkan pelayanan yang lebih optimal.
PENGERTIAN Pemakaian dental unit adalah suatu unit alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk
membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi.
TUJUAN Agar pengoperasian Dental Unit dilakukan dengan prosedur yang benar.
PENGERTIAN Pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti-bukti dari pasien
TUJUAN Mengidentifikasi dengan benar pasien tertentu yang akan diberi layanan atau
pengobatan.
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI 1. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 (Kementrian Kesehatan RI)
3. Permekes RI No HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Dokter gigi
4. Modul Pelatihan Identifikasi Lesi Rongga Mulut dan Penatalaksaan Kesehatan
Gigi dan Mulut Pada ODHA Bagi Tenaga Kesehatan Gigi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Kementrian Kesehatan RI 2012)
5. Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia
Balita Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Kementrian
Kesehatan RI 2012)
6. Panduan Rekam Medik Kedokteran Gigi Kementrian Kesehatan RI 2014)
ALAT DAN BAHAN 1. Alat :
a. alat tulis dan komputer
b. alat diagnosa
2. Bahan :
a. rekam medis
LANGKAH-LANGKAH 1. Memberikan Senyum, Salam dan Sapa;
2. Mencocokkan identitas pasien meliputi nama,umur dan alamat pada rekam
medis dengan kartu tanda pengenal (KTP,SIM,kartu BPJS,kartu
Jamkesmas,KIS,dan sebagainya);
3. Melakukan tindakan anamnesa
4. Menanyakan dan menulis riwayat alergi pasien kedalam rekam medis
5. Mencatat semua hasil pemeriksaan atau hasil konsultasi dokter pada rekam
medis.
UNIT TERKAIT Dokter Gigi dan Perawat Gigi
REKAM MEDIS POLI GIGI
Ditetapkan oleh:
NO.DOKUMEN : 128/SOP /PKM-LA/I/2015 KEPALA UPT PUSKESMAS
LABUAPI
NO. REVISI :
TANGGAL TERBIT : 02 Januari 2015
HALAMAN : 1 Halaman H. SAHRUJI, SE.SKM.MM
UPT
PUSKESMAS SOP NIP. 196712311989031130
LABUAPI
TUJUAN Untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI Panduan Rekam Medik Kedokteran Gigi Kementrian Kesehatan RI 2014)
PENGERTIAN Penambalan atau penumpatan gigi sulung atau permanen dengan bahan tambalan
semen glass ionomer
TUJUAN Untuk mengembalikan fungsi dan estetik gigi yang berlubang
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI 1. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 (Kementrian Kesehatan RI)
3. Permekes RI No HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Dokter gigi
4. Modul Pelatihan Identifikasi Lesi Rongga Mulut dan Penatalaksaan Kesehatan
Gigi dan Mulut Pada ODHA Bagi Tenaga Kesehatan Gigi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Kementrian Kesehatan RI 2012)
5. Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia
Balita Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Kementrian
Kesehatan RI 2012)
6. Panduan Rekam Medik Kedokteran Gigi Kementrian Kesehatan RI 2014)
PULPITIS
Ditetapkan oleh:
NO.DOKUMEN : 131/SOP /PKM-LA/I/2015 KEPALA UPT PUSKESMAS
LABUAPI
NO. REVISI :
TANGGAL TERBIT : 02 Januari 2015
HALAMAN : 2 Halaman H. SAHRUJI, SE.SKM.MM
SOP NIP. 196712311989031130
UPT
PUSKESMAS
LABUAPI
PENGERTIAN Kondisi inflamasi pulpa yang menetap, dan simptomatik, atau asimptomatik yang
disebabkan oleh jejas.
TUJUAN Menurunkan angka kesakitan dan mempertahankan gigi agar dapat berfungsi
kembali.
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI 1. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 (Kementrian Kesehatan RI)
3. Permekes RI No HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Dokter gigi
4. Standar pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Kementrian Kesehatan RI 2012)
ALAT DAN BAHAN 1. Alat :
a. Diagnostik set
b. Plastis filling
c. Semen spatel
d. Glass slab
2. Bahan :
a. Chlore Ethyl e. Kapas
b. Bahan devitasol f. TKF
c. Eugnol g. CHKM
d. Fletcher (tumpatan sementara)
-
LANGKAH-LANGKAH 1. Melakukan anamnesa
Menanyakan apakah rasa nyeri/sakit muncul spontan, atau bila terkena
rangsang, dengan ciri khas berlangsung lama
Menanyakan apakah rasa sakit menjalar sampai ke telinga
2. Melakukan pemeriksaan klinis
Kedalaman karies mendekati pulpa, tes vitalitas (+),sondasi(+)
3. Menegakkan diagnosa
4. Melakukan prosedur tindakan
4.1 Kunjungan pertama
Mengaplikasikan obat devitalisasi pulpa yang telah dibungkus kapas
danditetesi sedikit eugenol pada kavitas, lalu ditutup dengan tumpatan
sementara (fletser). Memberikan obat analgesik untuk diminum pasien
bila terasa sakit, dan menginstruksikan untuk kontrol 1 minggu lagi
4.2 Kunjungan kedua.
Membuka tumpatan sementara dan melakukan tes vitalitas gigi, bila gigi
masih vital ulangi seperti kunjungan pertama. Melakukan preparasi
kamar pulpa (open bur) dan irigasi.
Mengeringkan kavitas dan mengaplikasikan obat dressing (ChKM/TKF),
lalu ditumpat sementara.
Mengintruksi pada pasien kontrol 3 hari lagi.
4.3 Kunjungan ketiga.
Membuka tumpatan sementara dan menjaga kavitas agar tetap kering.
Mengaplikasikan bahan pengisi kamar pulpa dan basis, lalu melakukan
penumpatan permanen
GANGREN PULPA
Ditetapkan oleh:
NO.DOKUMEN : 132/SOP /PKM-LA/I/2015 KEPALA UPT PUSKESMAS
LABUAPI
NO. REVISI :
TANGGAL TERBIT : 02 Januari 2015
HALAMAN : 2 Halaman H. SAHRUJI, SE.SKM.MM
SOP NIP. 196712311989031130
UPT
PUSKESMAS
LABUAPI
PENGERTIAN Keadaan gigi dimana jaringan pulpa sudah mati sebagai sistem pertahanan pulpa..
TUJUAN Menurunkan angka kesakitan dan mempertahankan gigi agar dapat berfungsi
kembali.
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI 1. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 (Kementrian Kesehatan RI)
3. Permekes RI No HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Dokter gigi
4. Standar pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pelayanan Kesehatan Gigi
dan Mulut di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Kementrian Kesehatan RI
2012)
ALAT DAN BAHAN 1. Alat :
a. Diagnostik set
b. Plastis filling
c. Semen spatula
d. Glass slab
2. Bahan :
e. Chlore Ethyl
f. Kapas/cotton roll
g. devitalisation pulp
h. CHKM
i. Fletcher (tumpatan sementara)
LANGKAH-LANGKAH 1. Melakukan anamnesa
1.1 Menanyakan apakah ada rasa sakit atau tidak pada gigi yang berlubang
1.2 Menanyakan apakah sakitnya terasa berdenyut atau bila digunakan
untuk mengunyah
1.3 Menanyakan riwayat perawatan gigi tersebut apabila gigi yang
dikeluhkan sudah ditumpat
2. Melakukan pemeriksaan Klinis
Kedalamam kavitas pada gigi mencapai pulpa dengan perforasi ruang pulpa,
sondasi(-), perkusi (+/-), druk (-).
3. Menegakkan diagnosa
4. Melakukan prosedur tindakan :
4.1 Kunjungan pertama
Melakukan pembukaan atap pulpa (open bur) dan melakukan
irigasi.
Mengaplikasikan obat dressing (TKF) yang telah diteteskan pada kapas,
lalu tumpat sementa.
Mengintruksikan pada pasien kontrol 3 hari lagi.
4.2 Kunjungan kedua
Bila tidak ada keluhan dan perkusi(-), maka tumpatan sementara
dibuka.
Mengaplikasikan bahan pengisi kamar pulpa, dan basis dan melakukan
tumpatan permanen.
UNIT TERKAIT Dokter Gigi dan Perawat Gigi
PENCABUATAN GIGI SULUNG
Ditetapkan oleh:
NO.DOKUMEN : 133/SOP /PKM-LA/I/2015 KEPALA UPT PUSKESMAS
LABUAPI
NO. REVISI :
TANGGAL TERBIT : 02 Januari 2015
SOP HALAMAN : 2 Halaman H. SAHRUJI, SE.SKM.MM
UPT NIP. 196712311989031130
PUSKESMAS
LABUAPI
PENGERTIAN Proses tindakan pencabutan gigi sulung yang goyang atau waktunya tanggal atau
pada kasus persistensi
TUJUAN Memberikan kesempatan gigi permanen tumbuh dengan baik.
Memberikan rasa nyaman pada pasien.
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI 1. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 (Kementrian Kesehatan RI)
3. Permekes RI No HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Dokter gigi
4. Standar pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pelayanan Kesehatan Gigi
dan Mulut di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Kementrian Kesehatan RI
2012)
5. Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak
Usia Balita Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
BLOCK MANDIBULA
(TEKNIK TIDAK LANGSUNG) Ditetapkan oleh:
NO.DOKUMEN : 134/SOP /PKM-LA/I/2015 KEPALA UPT PUSKESMAS
LABUAPI
NO. REVISI :
TANGGAL TERBIT : 02 Januari 2015
SOP HALAMAN : 2 Halaman H. SAHRUJI, SE.SKM.MM
UPT NIP. 196712311989031130
PUSKESMAS
LABUAPI
PENGERTIAN Mandibuler block adalah Proses penyuntikan yang dilakukan untuk gigi posterior
rahang bawah dengan sasaran foramen mandibularis
TUJUAN Untuk membuat kebas pada saat pencabutan gigi posterior rahang bawah
ANASTESI INFILTRASI
Ditetapkan oleh:
NO.DOKUMEN : 135/SOP /PKM-LA/I/2015 KEPALA UPT PUSKESMAS
LABUAPI
NO. REVISI :
TANGGAL TERBIT : 02 Januari 2015
SOP HALAMAN : 1 Halaman H. SAHRUJI, SE.SKM.MM
UPT NIP. 196712311989031130
PUSKESMAS
LABUAPI
PENGERTIAN Tindakan mati rasa sebagian pada gigi atau rahang dengan cara mendeponir bahan
anastesi sampai batas tulang
TUJUAN Memberikan rasa kebas pada daerah yang akan dilakukan pencabutan/tindakan
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI 1. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 (Kementrian Kesehatan RI)
3. Permekes RI No HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Dokter gigi
4. Standar pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Kementrian Kesehatan RI 2012)
ALAT DAN BAHAN 1. Alat :
a. Spuit 3ml
b. Alat diagnostik set
2. Bahan :
a. Lidocain/ pehacain
b. Betadin/povidon iodin
PENGERTIAN Tindakan untuk menghilangkan deposit plak yang termineralisasi yang sangat lengket
di atas email gigi.
TUJUAN Memberikan rasa nyaman dan mencegah kerusakan gigi dan jaringan lebih lanjut.
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI 1. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 (Kementrian Kesehatan RI)
3. Permekes RI No HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Dokter gigi
4. Standar pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Kementrian Kesehatan RI 2012)
ALAT DAN BAHAN 1. Alat :
a. Ultrasonic scaler
b. Diagnostik set
2. Bahan :
a. Kapas steril
b. Povidone iodine
LANGKAH-LANGKAH 1. Melakukan anamnesa
Gusi mudah berdarah,dan kemerahan,terdapat pembesaran pada tepi gusi
2. Melakukan pemeriksaan klinis
Gingiva kemerahan,mudah berdarah bila disentuh, adanya kalkulus dan
plak,kadang disertai rasa gatal pada gingiva
3. Menentukan diagnosa
4. Terapi
4.1 Menginstruksikan pasien untuk berkumur
4.2 Melakukan pembersihan permukaan gigi dari plak dan kalkulus (scaling)
menggunakan ultrasonic scaller
4.3 Menginstruksikan pasien untuk berkumur setiap kali ada deposit yang
terlepas
4.4 Massase gingiva yang terbuka dengan kapas yang telah diberi povidone
iodine.
4.5 Melakukan brushing dengan pasta gigi.
4.6 Memberikan informasi mengenai cara menyikat gigi yang benar,waktu
menyikat gigi, dan kontrol setiap 6 bulan sekali minimal untuk dilakukan
pemeriksaan gigi
UPT
SOP HALAMAN : 1 Halaman H. SAHRUJI, SE.SKM.MM
NIP. 196712311989031130
PUSKESMAS
LABUAPI
TUJUAN Menjaga kebersihan ruangan dan alat pasca pelayanan di poli gigi
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 (Kementrian Kesehatan RI)
Permekes RI No HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Dokter gigi
Standar pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Kementrian Kesehatan RI 2012)
ALAT DAN BAHAN 1. Alat :
a. Lap bersih
b. Kapas
c. Sikat
2. Bahan :
a. Alcohol 70%
b. Pelumas handpiece
c. Cairan desinfektan
LANGKAH-LANGKAH 1. Mengecek kebersihan alat yang sudah terpakai
2. 2. Mengecek dental unit dan kompresor
3. Handpiece dibersihkan dengan kapas dan alkohol 70% dan pelumas
4. Membuang sampah medis dimeja dental unit
5. Membersihkan glass spitton dengan sikat dan cairan desinfektan
6. Membersihkan semua bagian dental unit dengan lap bersih dan kering
7. Mensterilkan alat
8. Mengisi buku register pasien
PENGERTIAN Prosedur mensterilkan alat dengan menggunakan oven dengan panas tinggi.
TUJUAN Mencegah penyebaran penyakit dan terjadinya infeksi
Memelihara peralatan peralatan dalam keadaan siap pakai
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI 1. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 (Kementrian Kesehatan RI)
3. Permekes RI No HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Dokter gigi
4. Standar pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Kementrian Kesehatan RI 2012)
ALAT DAN BAHAN 1. Alat :
a. Sterilisator
b. Korentang
c. Neirbeken
d. Lap kering
2. Bahan :
a. Sabun
b. cairan desinfectan
LANGKAH-LANGKAH 1. Membilas peralatan yang sudah digunakan dengan air mengalir
2. Membersihkan kotoran yang melekat pada alat dan mencucinya sampai bersih.
3. Mengulasi atau merendam dengan cairan desinfektan
4. Mengeringkan alat dengan lap bersih.
5. Menyiapkan peralatan yang akan disterilkan.
6. Memasukkan alat-alat logam / stainles steel ke dalam sterilisator (jangan
ditumpuk)
7. Menghidupkan mesin dengan menekan tombol power, mengatur tombol pada
suhu 180° C selama 60 menit.
8. Setelah dingin alat diambil dengan menggunakan korentang dam meletakknya
dalam bak instrumen.
UNIT TERKAIT Perawat Gigi
PENGERTIAN Program sikat gigi yang dilakukan secara bersama-sama oleh siswa-siswi Sekolah
Dasar yang di fasilitasi oleh Petugas Kesehatan Puskesmas setempat
REFRENSI Buku Pedoman Usaha kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Kementrian Kesehatan
RI 2012
Buku Pedoman Usaha kesehatan Gigi Sekolah di SMP dan SMA atau Sederajat
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
PENGERTIAN Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Dasar adalah program kesehatan yang
menyangkut pemeriksaan kesehatan Anak Sekolah Dasar yang meliputi
pemeriksaan kesehatan fisik dan kebersihan individu/Higiene Personal yang
dilakukan secara berkala.
TUJUAN Untuk meningkatkan derajat kesehatan khususnya kesehatan Anak Sekolah Dasar
dan mengidentifikasi kesehatan Anak Sekolah Dasar.
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI 1. Buku Pedoman Usaha kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Kementrian Kesehatan
RI 2012
2. Buku Pedoman Usaha kesehatan Gigi Sekolah di SMP dan SMA atau Sederajat
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
ALAT DAN BAHAN Alat tulis
Dignostik set
Alat pemeriksaan
LANGKAH-LANGKAH 1. Menentukan sasaran penjaringan
2. Menentukan tempat/waktu
3. Menyampaikan undangan
4. Menyiapkan sarana dan prasarana
5. Melaksanakan kegiatan penjaringan/pemeriksaan kesehatan fisik
6. Dokumentasi
UNIT TERKAIT Petugas Promkes, Programer UKS
PENGERTIAN Kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada
siswa-siswi Anak Sekolah Dasar yang di pilih oleh Sekolah yang bersangkutan
untuk menjadi Dokter Kecil di Sekolahnya masing-masing.
REFRENSI 1. Buku Pedoman Usaha kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Kementrian Kesehatan
RI 2012
2. Buku Pedoman Usaha kesehatan Gigi Sekolah di SMP dan SMA atau Sederajat
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
PENGERTIAN Proses pencabutan gigi dari dalam socket daritulang alveolar pada elemen gigi
permanen (dewasa)
TUJUAN Menghilangkan gigi yang tidak berguna atau gigi sumber infeksi
KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Nomor : 001/Kep/PKM-LA/I/2015
Tentang Jenis-jenis Layanan
REFRENSI Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 (Kementrian Kesehatan RI)
Permekes RI No HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Dokter gigi
ALAT DAN BAHAN Alat :
1. Diagnostik set
2. tang cabut dan bein
Bahan :
1. Cairan anastesi
2. tampon
3. kapas
LANGKAH-LANGKAH Antesi lokal dan melakukan tindakan ekstraksi
Menghilangkan gigi yang tidak berguna atau gigi sumber infeksi
UNIT TERKAIT Dokter Gigi dan Perawat Gigi
PENGERTIAN Penumpatan atau penambalan gigi yang menggunakan bahan resin dengan sinar
sesuai dengan warna gigi
TUJUAN Menangani karies gigi agar dapat dipertahankan dan dapat berfungsi kembali
REFRENSI 1. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
(Kementrian Kesehatan RI 2012)
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 (Kementrian Kesehatan RI)
3. Permekes RI No HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Dokter gigi
ALAT DAN BAHAN Alat :
1. Diagnostik set
2. plastic filling
3. light cure
Bahan :
1. resin komposit beserta etsa dan bonding
4. Terapi
4.1 Pada gigi dengan karies lakukan preparasi kavitas dengan bur, untuk
menghilangkan jaringan email yang tidak didukung dentin yang sehat
dan buat bevel pada cavo surface margine. Pada gigi paska perawatan
kaping atau mumifikasi pulpa, lakukan pengurangan tumpatan
sementara dengan bur.
4.2 Bersihkan kavitas dengan ekskavator, semprot dengan water syringe
dan keringkan dengan catton pellet Isolasi gigi dengan catton rool
4.3 Pada gigi dengan iritasi pulpa apabila kavitas dalam aplikasikan lining
Pada dasar kavitas. Tunggu sampai kering
4.4 Aplikasikan bonding biarkan selama 10 detik, semprot dengan water
syringe dan keringkan dengan air syringe.
4.5 Sinari dengan light curing selama 10 detik
4.6 Aplikasikan bahan tumpatan lapis demi lapis dengan ketebalan
maksimal Tiap lapis 2 mm. Lakukan penyinaran selama 30 – 40 detik.
Pada aplikasi bahan tumpatan yang terakhir, lakukan karving.
Oleskan cocoa butter atau vaselin pada permukaan tumpatan
STOMATITIS
Ditetapkan oleh:
NO.DOKUMEN : 144/SOP /PKM-LA/I/2015 KEPALA UPT PUSKESMAS
LABUAPI
NO. REVISI :
TANGGAL TERBIT : 02 Januari 2015
SOP HALAMAN : 2 Halaman H. SAHRUJI, SE.SKM.MM
NIP. 196712311989031130
UPT
PUSKESMAS
LABUAPI
Bahan
1. Kapas
2. Betadin
LANGKAH-LANGKAH 1. Anamnesa
Menanyakan apakah pernah tergigit, terkena sikat gigi/kena trauma,
makan makanan bergetah, stres.
Menanyakan seberapa sering terjadi sariawan
2. Pemeriksaan Klinis
Terdapat radang (ulkus) jaringan lunak di mulut terutama mukosa mulut
& lidah.
Terdapat prothesa gigi yang melukai gusi/lidah.
Kebersihan mulut yang buruk
3. Terapi
Pada prothesa yang tajam di grinding/ditumpulkan.
Oles ulkus/luka dengan albotyl lebih kurang 20 detik
Bila perlu berikan Analgetik & Vitamin
UNIT TERKAIT Dokter gigi dan Perawat Poli Gigi