Anda di halaman 1dari 3

Nomor SOP :

Tanggal Pembuatan :
Tanggan
Pengesahan :
Tanggal Revisi :
Kepala Puskesmas
Disahkan Oleh : Bakunase

DINAS KESEHATAN KOTA


KUPANG dr. Sartje Endang Nubatonis
PUSKESMAS BAKUNASE NIP. 19770525 201101 2 012
TUMPATAN GIGI
JUDUL SOP
SEMENTARA
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik 1.Memahami Tupoksi Kerja
Kedokteran; 2.Memiliki Kualifikasi
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Pendidikan Kedokteran
Kesehatan; Gigi/Keperawatan Gigi
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Dokter Gigi;

PERALATAN/
KETERKAITAN
PERLENGKAPAN
SOP Informed Consent, SOP Mencuci Tangan, SOP Dental unit, alat diagnosa (kaca
Penggunaan APD, SOP Triage, SOP Penanganan Gawat mulut, sonde, eskavator,
Darurat, SOP Rujukan pinset), gelas kumur, caviton,
eugenol, set bur restorasi,
plastic filling instrument, glass
plate, cotton roll, cotton pellet
PERINGATAN PENCATATAN/ PENDATAAN
Jika tidak dijalankan sesuai prosedur, maka dapat Rekam Medik Pasien, lembar
berdampak buruk terhadap pasien informed consent tindakan,
Register poli gigi

Pengertian Tumpatan gigi sementara adalah penambalan pada gigi yang sifatnya
sementara dengan suatu bahan tambalan yang mudah dibongkar
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah -langkah dalam melakukan tumpatan
sementara
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor tentang Pelayanan Klinis

Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK. 02.02/MENKES/62/2015 tentang


Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi
Prosedur/ 1. Petugas memanggil pasien sesuai urutan, kemudian dipersilahkan
Langkah- duduk di dental unit
langkah 2. Petugas menggunakan APD lengkap dan alat steril sudah siap
3. Petugas mengatur posisi dental unit sesuai dengan kebutuhan
4. Petugas mempersiapkan alat diagnosa dan kumur pasien
5. Petugas mempersilahkan pasien untuk berkumur
6. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan dan menentukan
diagnosa, dan menentukan rencana perawatan
7. Petugas melakukan pembuangan karies dengan ekskavator
8. Petugas melakukan preparasi pada kavitas sesuai dengan klasifikasi
karies
9. Petugas membersihkan kavitas dengan semprotan air menggunakan
syringe
10. Petugas melakukan isolasi pada daerah kerja dengan menggunakan
cotton roll dan melakukan pengeringan pada gigi yang akan ditumpat
11. Petugas mengaplikasikan bahan/ obat gigi sesuai dengan tujuan dan
recana perawatan
12. Petugas menutup kavitas dengan bahan tumpatan sementara
13. Petugas melakukan cek oklusi pada pasien
14. Petugas memberikan instruksi kepada pasien :
a. Tidak boleh menyikat gigi terlalu keras pada gigi yang ditambal
b. Jangan digunakan untuk makan dahulu selama ½ jam
c. Kontrol 1 minggu kemudian
15. Petugas mempersilahkan pasien untuk turun dari dental unit setelah
jelas menerima instruksi
16. Petugas memberikan resep obat antibiotik dan antinyeri bila pasien
masih dalam kondisi radang, untuk diambil di ruang pengambilan obat
Unit Terkait Poli Gigi dan Mulut

Anda mungkin juga menyukai