I. Standar Kompetensi : Mampu membaca Al-Qur’an dengan tartil sesuai dengan kaidah tahsin
Apabila terdapat mim sakinah (mim mati), maka hukum bacaannya ada tiga macam, yaitu:
1. Ikhfa Syafawi, yaitu apabila mim mati bertemu ba’.
Cara pengucapannya , yakni mim tampak samar disertai dengan ghunnah.
Contoh :
2. Idhgam Mitslain, yaitu apabila mim mati bertemu dengan mim. Cara pengucapannya harus disertai dengan
ghunnah.
Contoh :
3. Izhar Syafawi, yaitu apabila mim mati bertemu dengan selain huruf mim dan ba’. Cara pengucapannya
adalah mim harus tampak jelas tanpa ghunnah, terutama ketika bertemu dengan fa’ dan wawu’. Sedikitpun
mim tidak boleh terpengaruh makhraj fa’ dan wawu walaupun makhrajnya berdekatan atau sama.
Contoh:
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Pengondisian tempat duduk (melingkar, berbaris atau bershaf)
2. Salam Pembuka 10 menit
3. Do’a khotmil Qur’an
4. Murojaah surat ......
5. Peserta didik megumpulkan buku pemantau dan guru memeriksa tugas tilawah
dan murojaah dirumah siswa.
6. Motivasi qur’ani atau ice breaking
2. Kegiatan inti
1. Menjelaskan tujuan dari pembelajaran tahsin
2. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai
secara singkat.
3. Meminta peserta didik untuk menyiapkan Al Qurandan buku catatan TTQ
4. Menjelaskan materi tahsin mim mati 75 menit
5. Guru mentalaqi peserta didik Qs : As-Saffat Ayat 1-24
6. Peserta Didik maju satu persatu untuk tes lisan
3 Penutup
1. Penugasan 5 menit
2. Do’a penutup
VIII. Alat dan sumber
Al-Qur’an Ratsmul Utsmani
IX. Penilaian
Tes Lisan