BAB III
11. Umum
Angkatan Laut, sebagai Pusat Unggulan Kesehatan Matra Laut yang memiliki misi salah
satunya melaksanakan uji pemeriksaan kesehatan matra laut. Selain itu sesuai dengan
Surat Telegram Kasal Nomor 002/KES/0119 tentang pelaksanaan urikkes rutin T.A 2019,
salah satu tugas dan tanggung jawab Lakesla adalah membantu Kadiskesal dalam
merencanakan dan menyelenggarakan Urikkes Puan Pur dan Matra di lingkungan TNI
Angkatan Laut.
fisik dan jiwa calon anggota/ anggota TNI Angkatan laut yang akan digunakan untuk
menentukan status kesehatannya serta sebagai salah satu dasar penugasan. Urikkes
pemeliharaan dilaksanakan terjadwal setahun sekali bagi seluruh TNI Angktan Laut
dengan Validasi hasil Urikkes berlaku untuk satu tahun. Bagi anggota satuan-satuan
oprasional dan khusus dengan stakes I atau II pada urikes pemeliharaan diprogramkan
yaitu Pasukan Marinir dan Anak Buah Kapal, karena beban penugasannya lebih berat
Kemampuan Tempur (Puan Pur). Pemeriksaan Urikkes Puan Pur terdiri dari: Lemak
Awak Kapal Selam, Juru Selam, Kopaska, Taifib dan Denjaka, melaksanakan Urikkes
Pemeliharaan dan Urikkes Matra Laut. Pemeriksaan Urikkes Matra Laut terdiri dari:
Lemak Tubuh, Dinamometri, Spirometri, Ergometri, Audiometri dan Tes Toleransi
Oksigen, dan selanjutnya Penilaian hasil Urikkes Puan Pur dan Matra adalah nilai
terendah dari rangkuman berbagai pemeriksaan dengan kriteria B (Baik), C (Cukup) dan
K (Kurang).
Selain itu pemeriksaan Tes Toleransi Oksigen sebagai salah satu item pemeriksaan pada
urikkes matra laut perlu diperluas pelaksanaannya mencakup urikkes puan pur untuk
menyelam.
Tabel 3.1 Personil Kestral yang ada saatini di lakesla terdiri dari 12 personil
No Nama Pangkat/Korps Nrp/Nip Jabatan
1 Dr. dr. Titut Harnanik, Letkol Laut (K/W) 13689/P Kabag Kestral
M.Kes
b. Kualitas
Lakeslah pada saat ini telah rutin mengadakan pelatihan pengawak
chamber yang telah diakui oleh kemenkes dan satu-satunya Lembaga yang
mampu dan telah teruji untuk melakukan pelatihan tersebut. Lakesla juga sebagai
Lembaga penelitian dan pengembangan dilingkungan TNI AL.
12. Hiperbarik Oksigen Terapi
Lembaga Kesehatan Kelautan TNI AL (LAKESLA) yang saat ini
melaksanakan Hiperbarik Oksigen Terapi (HBOT) yang di tujukan untuk
penanganan penyakit dekompresi (DCS), pada saat ini juga digunakan untuk tes
oksigen toleransi pada calon-calon pasukan dikbrevet serta digunakan untuk urikes
matra laut.
Pada urikes matra laut semua pasukan khusu TNI AL melaksanakan tes
toleransi oksigen di dalam Ruangan Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) pada
kedalaman 18 meter air laut atau setara tekanan 2,8 ATA dan bernafas menghirup
oksigen 100% selama 30 menit.
2 LANTAML V 43 60 71,7%
Dari gambaran hasil Urikkes Puanpur tahun 2022 di atas dapat kita
simpulkan untuk pencapain urikes Puanpur di Lakeslah telah mencapai 98,2% dari
target quota yang di berikan dari DISKESAL. Dimana kotama yang melaksanakan
1 B 136
2 C 1202
3 K 776
JUMLAH 2114
Dari table diatas dapat kita lihat hasil urikes Puan Pur pasukan dengan hasil
baik sejumlah 136 0rang (6,43%) dan hasil urikes cukup sebanyak 1202 orang
(56,85%) sedangkanhasil urikes kurang 776 orang (36,70%), dari data di atas
dapat kita simpulkan bahwa hasil urikes masih sedikit yang memiliki hasil urikes
yang baik.
Dari gambar tabel diatas dapat kita lihat hasil VO 2 Max Puan Pur Baik
Sekali sebanyak 310 orang (14,66%) sedangkan hasil VO2 max Baik sebanyak
682 orang (32,26%), dan hasil urikes cukup sebanyak 379 orang (35,14%),
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa hasil Urikes Puan Pur berdasarkan Kategori
Berat Badan bahwa angka tertinggi adalah normal sebanyan 1231 orang (58,23%)
sedangkan pre kurus sebanyak 44 orang (2,08%), dan personil yang masuk
kategori pre gemuk sebanyak 373 orang (17,64%), sedangkan yang gemuk sedang
sebanyak 195 orang (9,22%) dari sini dapat kita simpulkan bahwa berat badan dari
personil yang mengikuti urikkes puan pur berat badannya masih ideal.
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa hasil Urikes Puan Pur berdasarkan
Kategori Dinamometri bahwa angka tertinggi adalah sebanyak 822 orang (38,88%)
KOARMAD
1 182 197 92,4%
A II
KODIKLATA
2 30 30 100%
L
Dari gambaran hasil Urikkes di atas dapat kita simpulkan untuk pencapain
hasil urikes matra tahun 2022 di Lakeslah telah mencapai 100,6% dari target quota
yang di berikan dari DISKESAL. Pasukan yang melaksanakan Urikes Matra berda
di bawah jajaran Koarmada II, Kodiklatal, dan Marinir dimana setelah merka
Dari table diatas dapat kita lihat hasil urikes matra pasukan dengan hasil
baik sejumlah 103 0rang (14,67%) dan hasil urikes cukup sebanyak 482 orang
(66,94%) sedangkanhasil urikes kurang 135 orang (18,75%), dari data di atashasil
dapat kita simpulkan bahwa hasil urikes pasukan masih sedikit yang memiliki hasil
Dari gambaran table diats dapat kita lihat hasil VO2 Max urikes matra yang
Baik Sekali sebanyak 138 orang (19,16%), hasil urikes VO2 Max Baik 298 orang
(41,38%) dan hasil urikes VO2 max cukup sebanyak 171 orang (23,75%)
sedangkan hasil urikes yang masih kurang sebanyak 113 orang (15,69%).
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa hasil Urikes Puan Pur berdasarkan
Kategori Berat Badan bahwa angka tertinggi adalah normal sebanyan 302 orang
(41,94%) sedangkan kurus sedang sebanyak 26 orang (3,61%), dan personil yang
masuk kategori pre kurus sebanyak 11 orang (1,52%), sedangkan yang pre gemuk
sebanyak 146 orang (20,27%), dan yang memiliki beratbadan gemuk ringan
(13,33%).
Dinamometri Hasil
B 491
C 218
K 11
Jumlah 702
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa hasil Urikes Puan Pur berdasarkan
Kategori Dinamometri bahwa angka tertinggi adalah sebanyak 491 orang (68,19%)
dengan kategori Baik sedangkan kategori Cukup sebanyak 218 orang (30,27%)
a. Sarana.
b. Prasarana
dimana lantai pertama digunakan untuk pelayanan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB)
sedangkan lantai kedua digunakan untuk pelaksanaan Urikes Matra dan Puanpur.
Gedung Lakesla dibangun pada tahun 1982 yang terletak di Kecamatan Wonokromo,
Kota Surabayaa Jawa Timur, Lokasi tersebut cukup jauh untuk para prajurit khusus yang
14. Implikasi
1) Jika penerapan OTT dan HBOT tidak di Optimalkan maka VO2 Max
2) Jika IMT Prajurit Matra laut tidak ideal maka VO2 Max prajurit matra laut
tidak meningkat.
3) Jika aktivitas fisik prajurti matra laut tidak ditingkatkan maka VO2 Max
TNI AL.
Jika peningkatan VO2Max prajurit matra laut tidak tercapai, maka dukungan
laut saat ini beberapa rumusan masalh yang dihadapi sebagai berikut:
a. Penerapan OTT dan HBOT pada urikes Puan Pur dan Matra Laut belum Optimal yang
b. Masih banyak IMT prajurit matra laut yang belum memenuhi kriteria ideal.