Anda di halaman 1dari 12

METODE ANALISIS DATA KELAUTAN

PERTUMBUHAN ALGA Kappaphycus alvarezii YANG DIKULTUR


MENGGUNAKAN DUA JENIS STRING RIS DENGAN KONDISI
STRING YANG BERBEDA

Disusun oleh:
Kelompok 8
Septria Salsa Bela 121440016
Jefri Joel Panjaitan 121440040
Velesia Tampubolon 121440031
Stepan Samosir 121440041

Dosen Pengampu :
Rizki Dimas Permana S.Kel., M.Si

PROGRAM STUDI SAINS LINGKUNGAN KELAUTAN


JURUSAN SAINS
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
LAMPUNG SELATAN
2023/2024
Pertumbuhan Alga Kappaphycus Alvarezii yang Dikultur Menggunakan Dua
Jenis String Ris Dengan Kondisi String Ris Yang Berbeda
Septria Salsa Bella1, Jefri Joel Panjaitan1, Velesia Tampubolon1, Stepan
Samosir1
Mahasiswa Program Studi Sains Lingkungan Kelautan
Institut Teknologi Sumatera

PENDAHULUAN
Alga yang hidup dibadan air (ganggang laut) seaweed sangat beragam diberbagai
daerah, dengan sekitar 782 spesies. Spesies tersebut dibagi menjadi 196 jenis alga
hijau, 134 jenis alga coklat, dan 452 jenis alga merah [1]. Salah satu jenis alganya yaitu
Kappaphycus alvarezii, yang merupakan jenis alga merah. Alga ini sering
dibudidayakan untuk menghasilkan gelatin yang kemudian diolah untuk menjadi
makanan dan kosmetik. Namun, upaya budidaya alga Kappaphycus alvarezii di
berbagai daerah di Indonesia kendala yang dihadapi masih banyak. Budidaya alga
sangat rentan terhadap penyakit yang biasa disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur,
hal itu juga masih sangat minim dalam upaya pengendaliannya. Faktor lingkungan
juga menjadi salah satu kendala dalam budidaya alga Kappaphycus alvarezii,
perubahan kualitas air mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan alga, serta cuaca dan
perubahan lingkungan lokal lainnya.
Budidaya alga ini memiliki kendala teknis yakni pengaruh faktor lain seperti jenis
tali/string ris yang digunakan dan kondisi string/tali yang harus dilakukan penelitian.
Parameter yang digunakan pada tali PE Multifilament dalam kondisi/keadaan baru, tali
bekas yang sudah dibersihkan dan tali bekas yang tidak dibersihkan. Parameter ini
umumnya dipakai petani alga diberbagai daerah dan semua cara/metode. Tali atau
string ris ini mempunyai nama lokal damil atau senar. Selain string ris Multifilament
PE, ada juga tali lainnya yakni Monofilament Nylon. Tali atau string ris yakni salah
satu metode budidaya yang utama dan sering digunakan, karena berkaitan langsung
dengan seawed atau alga. Pentingnya penelitian yakni tentang penggunaan string ris
nilon monofilament dan PE monofilament dalam kondisi yang berbeda, disebabkan
banyaknya pesaing atau organisme laut lainnya yang biasa melekat pada tali ris,
sehingga kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh kompetitor atau organisme
laut tersebut dalam kondisi kedua jenis string ris pada pertumbuhan alga Kappaphycus
alvarezii.
METODE PENELITIAN
Rancangan Percobaan
Metode penelitian rancangan eksperimen ini didasarkan pada metode eksperimen yang
disebut dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Dalam percobaan ini faktor yang
diuji yaitu jenis tali atau string dan kondisi tali. Faktor jenis tali ris terdiri dari dua
macam yakni nilon monofilamen t dengan kode (M) dan multifilament PE dengan kode
(P). Elemen tali ris terdiri dari 3 kondisi yakni tali yang baru, tali bekas yang sudah
dibersihkan, dan tali ris bekas yang tidak dibersihkan/dicuci. Oleh karena dalam
percobaan diterapkan enam perlakuan. Proses ini diulang sebanyak tiga kali sehingga
diperoleh 18 percobaan. Tali ris dilakukan perawatan selama 21 hari, dan dilakukan
pengamatan setiap satu minggu yakni hari ke- 0, 7, 14, dan 21.
Alga ini dilakukan pengujian dengan cara ditanam/dikultur pada kotak rawai apung.
Wadah yang digunakan berukuran panjang 28,80 m, terdiri dari 18 tali ris sepanjang
1,6 m, dengan tujuh titik kultur K.alvarezii dan jarak tanam yakni 20 cm. 54 tali
digunakan dan total lokasi penanaman padi yang digunakan sebanyak 378 lokasi.
Alga uji yaitu K.alvarezii didapatkan dari masyarakat di Desa Jaya Karsa, Kecamatan
Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara yang sudah melakukan budidaya alga jenis
ini. Berat awal benih alga per titik tanam yakni berkisar 95-105 g.

Gambar 1. Bibit alga Kappaphycus alvarezii


Variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah jenis tali ris dan kondisi tali ris
dalam pertumbuhan alga K.alvarezii dengan hipotesis sebagai berikut :
1) Hipotesis dasar, H0 = A = B = C, maka H0 diterima, yang artinya tidak ada
perbedaan pertumbuhan absolut maupun pertumbuhan harian yang signifikan
antara alga K. alvarezii yang dibudidayakan pada tali nilon monofilament dan
tali multifilament PE.
2) Hipotesis saingan H1 ≠ B ≠ C, maka H1 ditolak, yang artinya terdapat perbedaan
pertumbuhan absolut/mutlak maupun pertumbuhan harian yang signifikan
antara alga K. alvarezii yang dibudidayakan pada tali nilon monofilament dan
tali multifilament PE.
Software R Studio saat ini telah digunakan berbagai kalangan untuk keperluan
menganalisa data pengolahan data sederhana maupun pengolahan big data.
Penggunaan aplikasi R studio biasa digunakan untuk pengolahan data linear dan
nonlinear yang kemudian untuk identifikasi model, uji statistika misalnya uji ANOVA,
klasifikasi, analisis dan visualisasi. [2]. R studio digunakan pada penelitian ini untuk
melakukan uji ANOVA untuk melihat apakah ada perbedaan pada setiap variabel
masing-masing perlakuan yang dilakukan.
SPSS sudah banyak digunakan diberbagai disiplin ilmu, dimana SPSS adalah program
aplikasi untuk analisis data statistik secara ekstensif, Sistem manajemen data SPSS
adalah lingkungan grafis dengan menu deskriptif dan kotak dialog sederhana yang
membuatnya mudah untuk dipahami dan bagaimana cara menggunakannya dan juga
output yang ditampilkannya [3]. SPSS pada penelitian ini digunakan untuk melakukan
Uji ANOVA untuk melihat apakah ada perbedaan setiap variable masing-masing
perlakuan yang dilakukan. Kemudian dibandingkan hasilnya dengan menggunakan R
Studio dan SPSS apakah ada perbedaan hasil atau tidak.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Ada enam perlakuan diuji dalam percobaan ini:
MB1 = Tali nilon monofilament baru, tidak pernah digunakan untuk aktivitas laut.
MB2 = Tali nilon monofilament yang digunakan untuk budidaya alga K.alvarezii atau
aktivitas di laut (45 hari). Tali ris harus digosok atau disikat untuk menghilangkan
semua penumpukan, kemudian direndam dalam air bersih semalaman.
MB3 = K.alvarezii Tali nilon monofilament yang digunakan untuk budidaya alga atau
aktivitas laut (45 hari). Tali tidak membersihkan benda yang tersangkut atau
menyangkut.
PB1 = Tali multifilament PE baru, belum pernah digunakan untuk aktivitas laut.
PB2 = Tali multifilament PE yang digunakan untuk budidaya alga K. alvarezii atau
aktivitas kelautan (45 hari). Tali ris harus digosok atau disikat untuk menghilangkan
semua penumpukan, kemudian direndam dalam air bersih semalaman.
PB3 = Tali PE multifilament K.alvarezii yang digunakan untuk budidaya alga atau
aktivitas kelautan (45 hari). Tali tidak membersihkan benda yang tersangkut atau
menyangkut.
Percobaan ini dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan, dan pertumbuhan alga
K.alvarezii diukur pada hari ke- 0, 7, 14, 21.
Tabel 1. Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari ke -0
Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari ke -0
Ulangan
Perlakuan I II III Jumlah Rata-Rata
MB1 102,89 104,11 101,89 308,89 102,9633333
MB2 103,56 103,56 101,33 308,45 102,8166667
MB3 103,56 101,67 102,44 307,67 102,5566667
PB1 103 101,33 103,11 307,44 102,48
PB2 101,44 103,56 103,22 308,22 102,74
PB3 103,56 101,33 103 307,89 102,63
Total Perlakuan (KG) 618,01 615,56 614,99 1848,56 616,1866667

Tabel 2. Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari ke -7

Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari ke -7


Ulangan
Perlakuan I II III Jumlah Rata-Rata
MB1 130,78 141,11 132,33 404,22 134,74
MB2 142,89 132,22 127,44 402,55 134,1833333
MB3 139,56 135,22 135,33 410,11 136,7033333
PB1 136,56 123,89 137,89 398,34 132,78
PB2 116,78 138,44 137,22 392,44 130,8133333
PB3 143,78 124,56 135,78 404,12 134,7066667
Total Perlakuan (KG) 810,35 795,44 805,99 2411,78 803,9266667

Tabel 3. Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari ke -14

Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari ke -14


Ulangan
Perlakuan I II III Jumlah Rata-Rata
MB1 143,89 160,78 157,78 462,45 154,15
MB2 167,44 172,78 153,56 493,78 164,5933333
MB3 159,33 170,44 159 488,77 162,9233333
PB1 176 143,33 153 472,33 157,4433333
PB2 125,56 169,56 167,89 463,01 154,3366667
PB3 167 150,78 147,33 465,11 155,0366667
Total Perlakuan (KG) 939,22 967,67 938,56 2845,45 948,4833333

Tabel 4. Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari ke -21

Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari ke -21


Ulangan
Perlakuan I II III Jumlah Rata-Rata
MB1 227,11 187,44 188,22 602,77 200,9233333
MB2 219,56 210,67 183,78 614,01 204,67
MB3 215 206,89 187,44 609,33 203,11
PB1 192,11 214,11 171,11 577,33 192,4433333
PB2 168 218,78 206,11 592,89 197,63
PB3 225,67 202,11 171 598,78 199,5933333
Total Perlakuan (KG) 1247,45 1240 1107,66 3595,11 1198,37

Kemudian dilakukan uji ANOVA (Analysis of Variance) yang digunakan untuk


membandingkan rata-rata antara enam perlakuan yang berbeda pada percobaan
tersebut. ANOVA dapat membantu menentukan apakah perbedaan jenis tali dan
kondisi tali ris memberikan perbedaan pertumbuhan alga Kappaphycus alvarezii.
Uji ANOVA dapat dilakukan secara manual menggunakan persamaan berikut :
Tabel 5. Persamaan dan Tabel Uji ANOVA

Dari hasil perhitungan manual, didapatkan hasil sebagai berikut :


Tabel 6. Uji ANOVA Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari ke -0

Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari Ke-0


SK DB JK KT Fhit Ftab
Perlakuan 5 0,475111111 0,095022222 0,07669061 3,105875239
Galat 12 14,8684 1,239033333
Total 17 15,34351111
Tabel 7. Uji ANOVA Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari ke -7
Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari Ke-7
SK DB JK KT Fhit Ftab
Perlakuan 5 60,09284444 12,01856889 0,179950693 3,105875239
Galat 12 801,4574667 66,78812222
Total 17 861,5503111

Tabel 8. Uji ANOVA Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari ke -14

Pertumbuhan Rumput Laut Hari Ke-14


SK DB JK KT Fhit Ftab
Perlakuan 5 315,0181611 63,00363222 0,305902579 3,105875239
Galat 12 2471,517533 205,9597944
Total 17 2786,535694

Tabel 9. Uji ANOVA Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari ke -21


Pertumbuhan Alga K.alvarezii Hari Ke-21
SK DB JK KT Fhit Ftab
Perlakuan 5 284,32865 56,86573 0,114687738 3,105875239
Galat 12 5949,9714 495,83095
Total 17 6234,30005

Kemudian dilakukan juga analisis ANOVA menggunakan SPSS. Berikut output


analisis ANOVA dari SPSS :
Tabel 10. Uji ANOVA Pertumbuhan Alga K.alvarezii Menggunakan SPSS

ANOVA
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Hari ke-0 Between .468 5 .094 .075 .995
Groups
Within Groups 14.958 12 1.247
Total 15.426 17
Hari ke-7 Between 60.093 5 12.019 .180 .965
Groups
Within Groups 801.457 12 66.788
Total 861.550 17
Hari ke-14 Between 315.018 5 63.004 .306 .900
Groups
Within Groups 2471.518 12 205.960
Total 2786.536 17
Hari ke-21 Between 284.329 5 56.866 .115 .987
Groups
Within Groups 5949.971 12 495.831
Total 6234.300 17

Analisis ANOVA dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan hasil perhitungan
rumus manual dan menggunakan SPSS. Dari kedua metode diatas, tidak terdapat
perbedaan hasil uji ANOVA antara perhitungan manual dan menggunakan SPSS.
Untuk hari ke-0 didapatkan bahwa F hitungnya sebesar 0.075 dengan F tabelnya 5%
sebesar 3.105. F hitungnya lebih kecil daripada F tabel 5%, maka dapat diambil
kesimpulan tidak ada perbedaan pertumbuhan absolut maupun pertumbuhan harian
yang signifikan antara alga K. alvarezii yang dibudidayakan pada tali nilon
monofilament dan tali multifilament PE pdah hari ke-0.
Untuk hari ke-7 didapatkan bahwa F hitungnya sebesar 0.180 dengan F tabelnya 5%
sebesar 3.105. F hitungnya lebih kecil daripada F tabel 5%, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan pertumbuhan absolut maupun pertumbuhan
harian yang signifikan antara alga K. alvarezii yang dibudidayakan pada tali nilon
monofilament dan tali multifilament PE pada hari ke-7.
Untuk hari ke-14 didapatkan bahwa F hitungnya sebesar 0.306 dengan F tabelnya 5%
sebesar 3.105. F hitungnya lebih kecil daripada F tabel 5%, maka dapat diambil
kesimpulan tidak ada perbedaan pertumbuhan absolut maupun pertumbuhan harian
yang signifikan antara alga K. alvarezii yang dibudidayakan pada tali nilon
monofilament dan tali multifilament PE pada hari ke-14.
Untuk hari ke-21 didapatkan bahwa F hitungnya sebesar 0.115 dengan F tabelnya 5%
sebesar 3.105. F hitungnya lebih kecil daripada F tabel 5%, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan pertumbuhan absolut maupun pertumbuhan
harian yang signifikan antara alga K. alvarezii yang dibudidayakan pada tali nilon
monofilament dan tali multifilament PE pada hari ke-21.
Gambar 2. Perhitungan Menggunakan R Studio hari ke-0
Hasil perhitungan R Studio untuk perlakuan pada hari ke-0, didapat F Value sebesar
0.068, dan F Tabel 5% sebesar 19,296. F Valuenya ini lebih kecil daripada F Tabel 5%,
dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan pertumbuhan absolut maupun
pertumbuhan harian yang signifikan antara alga K. alvarezii yang dibudidayakan pada
tali nilon monofilament dan tali multifilament PE pada hari ke-0.

Gambar 3. Perhitungan Menggunakan R Studio hari ke-7


Hasil perhitungan R Studio untuk perlakuan pada hari ke-7, didapat F Value sebesar
0.18, dan F Tabel 5% sebesar 3.105. F Value ini lebih kecil daripada F Tabel 5%, dapat
diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan pertumbuhan absolut maupun
pertumbuhan harian yang signifikan antara alga K. alvarezii yang dibudidayakan pada
tali nilon monofilament dan tali multifilament PE pada hari ke-7.
Gambar 3. Perhitungan Menggunakan R Studio hari ke-14
Hasil perhitungan R Studio untuk perlakuan pada hari ke-14, didapat F Value ini
sebesar 0.265, dan F Tabel 5% sebesar 19,296. F Value lebih kecil daripada F Tabel
5%, dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan pertumbuhan absolut
maupun pertumbuhan harian yang signifikan antara alga K. alvarezii yang
dibudidayakan pada tali nilon monofilament dan tali multifilament PE pada hari ke-14.

Gambar 4. Perhitungan Menggunakan R Studio hari ke-21


Hasil perhitungan R Studio untuk perlakuan pada hari ke-21, didapat F Value ini
sebesar 0.115, dan F Tabel 5% sebesar 3.105. F Value lebih kecil daripada F Tabel 5%,
dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan pertumbuhan absolut maupun
pertumbuhan harian yang signifikan antara alga K. alvarezii yang dibudidayakan pada
tali nilon monofilament dan tali multifilament PE pada hari ke-21.
KESIMPULAN
1. Tidak ada perbedaan pertumbuhan absolut atau mutlak maupun pertumbuhan
harian yang signifikan antara alga K. alvarezii yang dibudidayakan pada tali ris
nilon monofilament dan tali multifilament PE.
2. Tidak ada perbedaan pertumbuhan yang mutlak maupun pertumbuhan harian
yang signifikan antara alga K. alvarezii yang ditanam menggunakan tali nilon
monomifilament dan multifilament PE baru, Tali bekas dibersihkan, dan tali
bekas tidak dibersihkan. Ditemukan juga bawah pengaruh jenis tali terhadap
partumbuhan absolut dan harian alga K. alvarezii tidak bervariasi secara
siginifikan pada kondisi tali yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

[1] J. D. M. L. L. J. M. Harnoto, "Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii


Yang Dikultur Menggunakan Dua Jenis Tali Ris Dengan Kondisi Berbeda,"
Jurnal Budidaya Perairan, 2015.

[2] H. A. Yanti, "PENGOLAHAN DATA SEDERHANA MENGGUNAKAN R


STUDIO," Universitas Muhammadiyah Kotabumi, 2020.

[3] W. Bhirawa, "Proses Pengolahan Data Dari Model Persamaan Regresi Dengan
Menggunakan," Jurnal Mitra Manajemen, vol. 7 No1, pp. 2-3, 2020.

Anda mungkin juga menyukai