PEMBELAJARAN
Menganalisis Unsur-Unsur Buku
fiksi dan nonfiksi
RPP
Bahan Ajar
LKPD
Media Ajar
Instrumen Penilaian
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan Menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan eknik dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (teknik, konseptual, dan teknikral) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik- TPACK, model pembelajaran
discovery learning dan metode diskusi tanya jawab, peserta didik dapat menentukan
unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan teliti
2. Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik-TPACK, model pembelajaran
discovery learning dan metode diskusi tanya jawab peserta didik mampu
menganalisis persamaan pada buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan tepat
3. Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model pembelajaran discovery
learning dan metode diskusi tanya jawab peserta didik mampu menganalisis
perbedaan pada buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan rasa ingin tahu
4. Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model pembelajaran discovery
learning dan metode diskusi tanya jawab, peserta didik dapat membuat peta konsep/
garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan kreatif.
B. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1. Peduli
2. Jujur berkarya
3. Tanggung jawab
4. Kerja sama
5. kreatif
D. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Regular
a. Faktual: Buku fiksi dan nonfiksi
b. Konsep
1) Unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi
2) Pengertian peta konsep
d. Prosedur : Langkah-langkah membuat peta konsep isi buku fiksi dan buku nonfiksi
e. Metakognitif: Menerapkan pembuatan peta konsep dalam kehidupan sehari-hari
G. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Peserta didik Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Pendidik Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Video youtube buku fiksi dan nonfiksi , https://youtu.be/jzPg8i9E3ok
Jurnal
H. Langkah-langkahPembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi
Nilai PPK, 4C waktu dan
dan HOTs moda daring
Kegiatan 1. Pendidik menginformasikan jadwal, tutan TPACK 10 menit
Pendahuluan dan pengunduhan pertemuan virtual via Menggunakan
Zoom melalui moda WAG. WAG
2. Pendidik meminta peserta didik untuk
mengunduh LKPD yang sudah TPACK
diinformasikan melalui WAG
3. Pendidik bersama Peserta didik saling
memberi dan menjawab salam serta
4C
menyampaikan kabarnya masing-masing
Komunikasi
dan tetap mematuhi Prokes.
4. Peserta didik dicek kehadiran dengan
melakukan presensi oleh Pendidik melalui
google form. Menggunakan
5. Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan google form
berdo’a. Doa dipimpin oleh Peserta didik TPACK
yang datang paling awal.
6. Peserta didik menyanyikan lagu Pada mu PPK Religi Menggunakan
negeri. pertemuan
7. Peserta didik menyimak apersepsi dari virtual zoom
Pendidik tentang pelajaran sebelumnya
yaitu materi drama dan mengaitkan dengan
PPK
pengalamannya sebagai bekal pelajaran
Nasionalis
berikutnya.
8. Pendidik menyampaikan KD, IPK,
4C Komunikasi
Tujuan Pembelajaran, memotivasi
peserta didik untuk pertemuan hari ini
Penilaian dan
Saat
Lembar pencapaian
2 Nontes Jurnal pembelajaran
catatan pembelajaran
berlangsung
(assessment for and of
learning)
b. Sikap Sosial
No. Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
Penilaian dan
Saat
Lembar pencapaian
pembelajaran
catatan pembelajaran
berlangsung
(assessment for and of
2. Nontes Jurnal
Terlampir learning)
1. Penilaian Pengetahuan
2. Penilaian Keterampilan
No Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
Tentu Anda pernah membaca buku? Nah buku yang kalian baca memiliki
jenis tertentu sesuai denga nisi dari bacaan. Bacaan tersebut adalah buku fiksi
dan nonfiksi. Buku fiksi adalah bacaan yang bertujuan menghibur, sedangkan
buku nonfiksi adalah bacaan yang bertujuan memberikan pengetahuan
terhadap ilmu pengetahuan.
Setiap buku yang kita baca memiliki unsur-unsur sebagai ciri sebuah buku.
Setiap buku yang kita baca memiliki manfaatnya masing-masing bagi kita,
tentunya kita harus rajin membaca, guna menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan kita terhadap dunia.
1. Bacalah dengan cermat berbagai materi yang terdapat pada bahan ajar ini.
2. Berilah tanda-tanda tertentu dan catatan khusus bagian-bagian yang dianggap penting.
3. Kaitkan materi baru materi lain yang telah dipelajari sebelumnya.
4. Hubungkan berbagai materi dengan menerapkan kemanfaatannya dikehidupan sehari-
hari.
5. Setelah membaca bahan ajar ini buatlah rangkuman pada buku Kalian.
6. Kerjakanlah latihan yang terdapat pada bahan ajar ini. Kerjakan dengan sungguh-
sungguh tanpa melihat kunci jawabanan. Setelah selesai mengerjakan, boleh
mencocokkan dengan kunci jawaban.
Capaian Pembelajaran
Pada dunia tulis menulis, secara umum buku dibagi menjadi dua macam
jenis, yakni buku fiksi dan non fiksi. Terlepas dari genre apa yang sedang
Anda baca, namun sebuah buku dapat dibedakan dari sumber inspirasinya.
Jika Anda gemar membaca novel, prosa, maupun puisi, berarti Anda sedang
membaca jenis buku fiksi. Lantas apa sih sebenarnya pengertian buku fiksi?
Buku fiksi
Pengertian Buku fiksi adalah sebuah karya yang dihasilkan oleh penulis
berdasarkan imajinasinya. Isi dalam sebuah buku fiksi merupakan hasil
imajinasi, khayalan, atau rekaan. Yang berarti cerita yang dibangun oleh
penulis bersifat fiktif.
Unsur-unsur
1. Tema
Tema adalah ide pokok atau gagasan utama dalam sebuah tulisan. Jika
diibaratkan sebuah rumah, tema merupakan pondasinya. Sebab, pada setiap
tulisan, pasti ada tema yang membangun isi tulisan tersebut.
2. Latar
Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah
cerita. Selain itu, latar juga bisa dikatakan sebagai keterangan. Maksudnya alur
yang berhubungan dengan waktu, ruang, dan suasana.
3. Tokoh
Tokoh adalah setiap individu yang ada di dalam cerita dengan karakternya
masing-masing. Terdapat karakter protagonis, antagonis, dan tritagonis.
Protagonis merupakan tokoh yang menggambarkan watak baik dan positif.
Sebaliknya, antagonis menggambarkan watak yang buruk atau negatif.
Sedangkan tritagonis, adalah karakter penengah.
4. Alur
Alur adalah rangkaian kejadian atau peristiwa yang membentuk jalan cerita. Di
dalam alur terdapat konflik yang menggambarkan pertentangan setiap tokoh
dalam cerita yang menghasilkan ketegangan. Adanya konflik membuat jalan
cerita menjadi lebih menarik karena terdapat proses klimaks dan antiklimaks.
5. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah cara penulis menyampaikan ceritanya. Biasanya terdapat
majas-majas tertentu yang digunakan oleh penulis. Seperti majas
perbandingan, sindiran, penegasan, hingga pertentangan.
6. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca
melalui cerita tersebut. Salah satu hal yang membedakan dari buku fiksi adalah
terdapat amanat yang terkandung di dalamnya. Amanat diambil dari
keseluruhan isi cerita yang dibangun.
Buku Nonfiksi
Pengertian buku non fiksi berisi fakta berdasarkan pengalaman, pengetahuan,
hasil, maupun hasil penelitian. Buku non fiksi bersifat informatif dengan bahasa
yang jelas, akurat, dan disajikan apa adanya sesuai dengan fakta yang terjadi.
Karena itu, buku non fiksi biasanya ditulis oleh orang yang ahli di bidangnya.
Contohnya, buku motivasi yang ditulis oleh motivator.
Buku Nonfiksi
Pengertian Sedangkan buku non fiksi berisi fakta berdasarkan pengalaman,
pengetahuan, hasil, maupun hasil penelitian.
Buku non fiksi bersifat informatif dengan bahasa yang jelas, akurat, dan disajikan
apa adanya sesuai dengan fakta yang terjadi. Karena itu, buku non fiksi biasanya
ditulis oleh orang yang ahli di bidangnya. Contohnya, buku motivasi yang ditulis
oleh motivator.
Contoh buku non fiksi di antaranya:
• Biografi
• Buku pelajaran
• Buku resep memasak
• Dokumenter
• Ensiklopedia
• Kamus
Unsur-Unsur buku non fiksi
1. Cover Buku
Pada cover atau sampul buku non fiksi terdapat informasi mengenai buku
tersebut seperti judul dan nama penulis. Tak jarang buku non fiksi yang juga
menyertakan tahun terbit serta edisi buku pada sampul.
2. Rincian Sub Bab Buku
Rincian sub bab buku berupa informasi sub bab dalam sebuah buku non fiksi.
Biasanya, rincian sub bab buku non fiksi berisi gambaran umum dari sub bab
bersangkutan. Rincian sub bab buku non fiksi bertujuan untuk memudahkan
pembaca dalam memahami isi buku.
3. Judul Sub Bab
Judul sub biasanya terletak di halaman daftar isi pada buku non fiksi sehingga
pembaca dapat lebih mudah menemukan bagian yang ingin dicari.
4. Isi Buku
Bagian ini akan menjelaskan secara rinci tentang isi keseluruhan buku non
fiksi. Isi buku umumnya dijelaskan dalam bahasa yang baku agar dapat
dipahami pembaca. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, isi buku harus
berdasarkan fakta dan data yang dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis.
5. Cara Menyajikan Isi Buku
Unsur ini berupa daftar pusaka dari buku non fiksi. Daftar pustaka dibuat untuk
menyertakan berbagai sumber referensi yang digunakan penulis dalam
menyusun buku non fiksinya.
Latihan Pengetahuan
Soal :
Kunci Jawaban
1. Tujuh unsur buku fiksi : cover buku, rincian subbab, judul buku, tokoh dan
penokohan, tema cerita, bahasa yang digunakan, penyajian alur cerita
2. Tujuh unsur buku nonfiksi : cover buku, rincian subbab, judul subbab isi buku, cara
menyajikan isi buku, bahasa yang digunakan, sistematik.
3. Persamaan unsur buku fiksi dan nonfiksi : bagian cover buku, bahasa yang digunakan,
rincian subbab, judul
4. Perbedaan unsur buku fiksi dan nonfiksi : isi buku, cara bahasa yang digunakan,
sistematika, tokoh dan penokohan, tema, penyajian alur
Latihan Keterampilan
Soal :
C. RANGKUMAN
1. Buku fiksi adalah sebuah karya yang dihasilkan oleh penulis berdasarkan
imajinasinya. Isi dalam sebuah buku fiksi merupakan hasil imajinasi, khayalan,
atau rekaan. Yang berarti cerita yang dibangun oleh penulis bersifat fiktif.Teks
berita berfungsi untuk menyampaiakan informasi kepada khalayak.
2. Unsur-unsur dalam buku fiksi adalah tema, latar, tokoh, alur, gaya Bahasa,
amanat
3. Contoh buku fiksi adalah Novel, Roman, Cerpen, Komik, dongeng dan komik
4. Ciri-ciri buku fiksi imajinatif, kebenarannya relative, bahasanya bersifat konotatif,
tidak ada sistematika baku, dan menyasar emosi pembaca
5. Buku non fiksi adalah buku yang berisi fakta berdasarkan pengalaman,
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Waluyo, Budi. 2018. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas VIII SMP
dan MTS. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
https://blog.typoonline.com/perbedaan-tema-topik-dan-judul/
http://www.anneahira.com/berita
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi
yang dibaca
F. Prosedur Kegiatan:
1. Peserta didik membuat kelompok yang terdiri dari 1 sampai 3 rang.
2. Peserta didik membaca buku fiksi dan nonfiksi yang dibagikan oleh guru
3. Peserta didik secara perkelompok menganalisis unsur-unsur dan perbedaan buku fiksi
dan nonfiksi.
4. Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompok untuk menyimpulkan unsur-unsur
buku fiksi dan nonfiksi yang telah ditulis dan memberikan tanggapan terhadap buku
fiksi dan nonfiksi yang telah dibaca.
5. Setelah selesai menyimpulkan unsur-unsur dan perbedaan buku fiksi dan nonfiksi,
perwakilan kelompok mengemukakan hasil diskusi kelompoknya.
6. Kelompok lain menanggapi/mengkritik hasil diskusi kelompok yang telah
dikemukakan.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
MENGGALI UNSUR-UNSUR BUKU
FIKSI DAN NONFIKSI
Petunjuk Pengerjaan
2. Setiap siswa harus menuliskan salah satu unsur buku fiksi dan nonfiksi.
Sinopsis
Laskar Pelangi, novel karangan penulis terkenal Andrea Hirata. Novel
yang menceritakan sebuah kisah kehidupan 10 anak dengan latar
belakang berasal dari keluarga miskin di Pulau Belitung, Provinsi
Bangka Belitung.
Nama dari 10 anak tersebut antara lain Lintang, Ikal, Mahar Ahlan,
Jumadi Ahlan, A Kiong, Syahdan Noor Aziz, Borek, Mukharam Kucai
Khairani, Harun, Trapani, dan Sahara satu-satunya anak perempuan
di antara mereka.
Kelebihan
Memiliki gaya bahasa yang cukup menarik untuk dibaca,
memberikan kenyamanan para pembaca saat menyimak setiap alur
ceritanya. Kisahnya memberikan pelajaran yang patut diteladani,
terutama dalam aspek moral dan sosial. Dan juga alur ceritanya
menanamkan sikap selalu bersyukur atas apa yang ada dan
diberikan oleh-Nya.
Kekurangan
Karena kisahnya berlatar belakang di sebuah daerah terpencil,
beberapa kata menggunakan bahasa daerah yang tidak semua orang
mengerti.
Cuplikan buku Nonfiksi
alam pembelajaran bahasa Indonesia kelas 8, ada 9 bab yang perlu dipahami dan dikuasai.
Sembilan bab tersebut antara lain:
BAB I: Teks Berita (Berita Seputar Indonesia)
BAB II: Iklan, Slogan, dan Poster ( Iklan, Sarana Komunikasi)
BAB III: Teks Eksposisi (Mengenali Teks Eksposisi)
BAB IV: Teks Puisi (Indahnya Berpuisi)
BAB V: Teks Eksplanasi ( Urutan Cerita Menarik dalam Teks Eksplanasi)
BAB VI: Teks Ulasan ( Ulasan Tentang Karya Kita)
BAB VII: Teks Persuasif ( Berbahasalah Secara Persuasif)
BAB VIII: Teks Drama ( Drama-Drama Kehidupan)
BAB IX: Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi
Sembilan materi ini dibahas dalam dua semester. Yakni semester 1 dan semester 2.
Ringkasan Bab 1: Materi Teks Berita
C. Pengertian Teks Berita
Teks berita adalah laporan peristiwa yang disajikan dalam sebuah teks dengan tujuan
memberikan informasi kepada banyak orang (orang lain)
D. Unsur-Unsur Berita
Unsur yang terdapat dalam teks berita berisi tentang jawaban dari pertanyaan yang
mengandung kata tanya 5 W dan 1 H. Antara lain:
1. Apa peristiwa yang terjadi?
2. Dimana peristiwa terjadi?
3. Kapan peristiwa terjadi?
4. Siapa pelaku yang ada dalam peristiwa?
5. Mengapa peristiwa dapat terjadi?
6. Bagaiaman proses terjadinya peristiwa?
E. Struktur Teks Berita
Struktur dari teks berita ada 3. Yakni:
1. Lead (Kepala Berita)
Lead adalah bagian awal dari berita. Biasanya bagian awal bersifat menyentak dan menarik
orang untuk mau membaca berita lebih jauh. Umumnya, inti berita ada dibagian ini.
2. Body ( Tubuh Berita)
Body atau tubuh berita berisi mengenai uraian atau proses dari peristiwa yang dikisahkan
dalam sebuah berita.
3. Ekor Berita
Ekor berita atau penutup biasanya berisi hal-hal yang kurang penting dan fungsi hanya untuk
melengkapi apa yang disampaikan sebelumnya.
F. Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Kaidah kebahasaan atau unsur kebahasaan teks berita ada beberapa. Antara lain:
1. Bahasa Baku
Bahasa yang digunakan sesuai dengan standar KBBI dan PUEBI.
2. Penggunaan Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang menunjukan perkataan langsung dari seseorang.
Biasanya ditandai dengan tanda petik atau kutip (“…..”)
3. Penggunaan Konjungsi yang Bermakna Menerangkan
Konjungsi atau kata hubung dalam berita biasanya ada kata hubung dengan fungsi penerang
atau penjelas seperti kata bahwa, bahwasannya, dan sebagainya.
4. Penggunaan Kata Kerja Mental
Yakni kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran. Contoh: memikirkan,
membayangkan, dan sebagainya.
5. Penggunaan Keterangan Waktu dan Tempat
Karena dalam unsurnya mesti menjawab pertanyaan kapan dan dimana, maka dalam teks
berita biasanya ada kata atau kalimat yang menerangkan waktu atau tempat.
Ringkasan Bab 2: Materi Iklan, Slogan, dan Poster
Lembar Kerja Siswa 1
Kelompok: ____________________
No Hal Jawaban
7
Lembar Kerja Siswa 2
Kelompok: ____________________
No Hal Jawaban
2
1. Unsur-unsur buku fiksi
3
4
Lembar Kerja Keterampilan
Lembar Kerja Siswa 3
Kelompok: ____________________
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik- TPACK, model
pembelajaran discovery learning dan metode diskusi tanya jawab, peserta didik
dapat menentukan unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan teliti
2. Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik-TPACK, model pembelajaran
discovery learning dan metode diskusi tanya jawab peserta didik mampu
menganalisis persamaan pada buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan tepat
3. Melalui pembelajaran dengan pendekatan saitifik, model pembelajaran discovery
learning dan metode diskusi tanya jawab peserta didik mampu menganalisis
perbedaan pada buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan rasa ingin tahu
4. Melalui pembelajaran dengan pendekatan saitifik, model pembelajaran discovery
learning dan metode diskusi tanya jawab, peserta didik dapat membuat peta
konsep/ garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan kreatif.
MEDIA
PEMBELAJARAN
MATERI MENGGALI
UNSUR-UNSUR BUKU
FIKSI DAN NONFIKSI
1. Media
2. Alat
A. Spidol
3. Bahan –
4. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Peserta didik Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Pendidik Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Modul/bahan ajar,
Internet,
4. Cara Pembuatan
B. Salindia mengenai unsur-unsur teks berita,dibuat oleh pendidik dan diambil dari
beberapa sumber materi dari buku paket dan internet.
C. Salindia mengenai unsur-unsur teks berita,dibuat oleh pendidik dan diambil dari
beberapa sumber materi dari buku paket dan internet.
5. Penggunaan Media
Sinopsis
Laskar Pelangi, novel karangan penulis terkenal Andrea Hirata. Novel
yang menceritakan sebuah kisah kehidupan 10 anak dengan latar
belakang berasal dari keluarga miskin di Pulau Belitung, Provinsi
Bangka Belitung.
Nama dari 10 anak tersebut antara lain Lintang, Ikal, Mahar Ahlan,
Jumadi Ahlan, A Kiong, Syahdan Noor Aziz, Borek, Mukharam Kucai
Khairani, Harun, Trapani, dan Sahara satu-satunya anak perempuan
di antara mereka.
Kelebihan
Memiliki gaya bahasa yang cukup menarik untuk dibaca,
memberikan kenyamanan para pembaca saat menyimak setiap alur
ceritanya. Kisahnya memberikan pelajaran yang patut diteladani,
terutama dalam aspek moral dan sosial. Dan juga alur ceritanya
menanamkan sikap selalu bersyukur atas apa yang ada dan
diberikan oleh-Nya.
Kekurangan
Karena kisahnya berlatar belakang di sebuah daerah terpencil,
beberapa kata menggunakan bahasa daerah yang tidak semua orang
mengerti.
alam pembelajaran bahasa Indonesia kelas 8, ada 9 bab yang perlu dipahami dan dikuasai.
Sembilan bab tersebut antara lain:
BAB I: Teks Berita (Berita Seputar Indonesia)
BAB II: Iklan, Slogan, dan Poster ( Iklan, Sarana Komunikasi)
BAB III: Teks Eksposisi (Mengenali Teks Eksposisi)
BAB IV: Teks Puisi (Indahnya Berpuisi)
BAB V: Teks Eksplanasi ( Urutan Cerita Menarik dalam Teks Eksplanasi)
BAB VI: Teks Ulasan ( Ulasan Tentang Karya Kita)
BAB VII: Teks Persuasif ( Berbahasalah Secara Persuasif)
BAB VIII: Teks Drama ( Drama-Drama Kehidupan)
BAB IX: Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi
Sembilan materi ini dibahas dalam dua semester. Yakni semester 1 dan semester 2.
Ringkasan Bab 1: Materi Teks Berita
G. Pengertian Teks Berita
Teks berita adalah laporan peristiwa yang disajikan dalam sebuah teks dengan tujuan
memberikan informasi kepada banyak orang (orang lain)
H. Unsur-Unsur Berita
Unsur yang terdapat dalam teks berita berisi tentang jawaban dari pertanyaan yang
mengandung kata tanya 5 W dan 1 H. Antara lain:
7. Apa peristiwa yang terjadi?
8. Dimana peristiwa terjadi?
9. Kapan peristiwa terjadi?
10. Siapa pelaku yang ada dalam peristiwa?
11. Mengapa peristiwa dapat terjadi?
12. Bagaiaman proses terjadinya peristiwa?
I. Struktur Teks Berita
Struktur dari teks berita ada 3. Yakni:
1. Lead (Kepala Berita)
Lead adalah bagian awal dari berita. Biasanya bagian awal bersifat menyentak dan menarik
orang untuk mau membaca berita lebih jauh. Umumnya, inti berita ada dibagian ini.
2. Body ( Tubuh Berita)
Body atau tubuh berita berisi mengenai uraian atau proses dari peristiwa yang dikisahkan
dalam sebuah berita.
3. Ekor Berita
Ekor berita atau penutup biasanya berisi hal-hal yang kurang penting dan fungsi hanya untuk
melengkapi apa yang disampaikan sebelumnya.
J. Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Kaidah kebahasaan atau unsur kebahasaan teks berita ada beberapa. Antara lain:
1. Bahasa Baku
Bahasa yang digunakan sesuai dengan standar KBBI dan PUEBI.
2. Penggunaan Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang menunjukan perkataan langsung dari seseorang.
Biasanya ditandai dengan tanda petik atau kutip (“…..”)
3. Penggunaan Konjungsi yang Bermakna Menerangkan
Konjungsi atau kata hubung dalam berita biasanya ada kata hubung dengan fungsi penerang
atau penjelas seperti kata bahwa, bahwasannya, dan sebagainya.
4. Penggunaan Kata Kerja Mental
Yakni kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran. Contoh: memikirkan,
membayangkan, dan sebagainya.
5. Penggunaan Keterangan Waktu dan Tempat
Karena dalam unsurnya mesti menjawab pertanyaan kapan dan dimana, maka dalam teks
berita biasanya ada kata atau kalimat yang menerangkan waktu atau tempat.
Ringkasan Bab 2: Materi Iklan, Slogan, dan Poster
VIDEO
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik- TPACK, model
pembelajaran discovery learning dan metode diskusi tanya jawab, peserta didik
dapat menentukan unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan teliti
2. Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik-TPACK, model pembelajaran
discovery learning dan metode diskusi tanya jawab peserta didik mampu
menganalisis persamaan pada buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan tepat
3. Melalui pembelajaran dengan pendekatan saitifik, model pembelajaran discovery
learning dan metode diskusi tanya jawab peserta didik mampu menganalisis
perbedaan pada buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan rasa ingin tahu
4. Melalui pembelajaran dengan pendekatan saitifik, model pembelajaran discovery
learning dan metode diskusi tanya jawab, peserta didik dapat membuat peta
konsep/ garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan kreatif.
INSTRUMEN EVALUASI
MATERI MENGGALI
UNSUR-UNSUR BUKU
FIKSI DAN NONFIKSI
A. Sikap
Penilaian dan
2 Non tes Jurnal Saat pencapaian
Lembar pembelajaran pembelajaran
catatan berlangsung (assessment for and of
learning)
2. Instrumen Penilaian
Sikap Spiritual Bentuk Instrumen Daftar Cek
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya !
No Sikap Pernyataan Ya Tidak
1 Ketaatan beribadah Saya patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianut
Saya mau mengajak keluarga untuk melakukan
ibadah bersama
Saya melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama
Saya ikut serta merayakan hari besar agama
Saya melaksanakan ibadah tepat
2 Berprilaku Syukur Saya mengakui kebesaran Tuhan dalam
menciptakan alam semesta
Saya menjaga kelestarian alam dan tidak merusak
tanaman
Saya tidak mengeluh
Saya selalu merasa gembira dalam segala hal
Saya selalu berterima kasih bila menerima
pertolongan
Saya menerima perbedaan karakteristik sebagai
anugerah Tuhan
Saya selalu menerima penugasan dengan sikap
terbuka
3 Berdoa sebelum dan Saya berdoa sebelum dan sesudah belajar
sesudah melakukan Saya berdoa sebelum dan sesudah makan
kegiatan Saya mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan
Saya mengingatkan saudara untuk selalu berdoa
4 Toleransi dalam Saya tidak mengganggu orang tua/saudara yang
beribadah sedang beribadah
Saya menghormati teman yang berbeda agama
Saya menghormati hari besar keagamaan lain
Saya tidak menjelekkan ajaran agama lain.
SATUAN PENDIDIKAN :
KELAS/SEMSTER :
1 ADE IRAWAN
2 AISYAH SAKINAH
AZZAHRA
3 ALYA INDAH
LESTARI
4 ANANDA SALWA
5 DAVA JANUAR
6 DIANA INDAH
NOVIANDRI
7 EKA SUHARTATI
8 FAISAL
RAMADHAN
9 FEBYANITA
ZHAFIRA TRI
ARMELIA
10 FIQIH KURNIAWAN
11 IMAM MUZAKI
12 KEYLA MARSYA
OKTAVIA
13 M.AWALUDIN
YAMIN
MATONDANG
14 MARSYA NADIA
15 MUHAMMAD
NOVYAN NAJMY
FIRDAUS
16 MUHAMMAD RAKA
ADRIANSYAH
17 NADIA AL ZAHRAH
18 NAYLA DHIAA IL
FADHILLAH
2. Rubrik Penskoran
Pengolahan Data Hasil Penilaian:
Jika “Ya” = skor 1
Jika “Tidak = skor 0
Skor Maksimal = 10
Skor Predikat
0-5 Perlu Bimbingan
6-11 Cukup
12-17 Baik
18-20 Sangat Baik
B. Sosial
1. Kisi- Kisi Penilaian Sikap Sosial
SATUAN PENDIDIKAN :
KELAS/SEMSTER :
1. Rubrik Penskoran
Skor Predikat
0-4 Perlu Bimbingan
5-9 Cukup
10-14 Baik
15-16 Sangat Baik
Soal :
Rubrik Penilaian
nonfiksi
Jumlah skor 16
maksimal
Kunci Jawaban
1. Tujuh unsur buku fiksi : cover buku, rincian subbab, judul buku, tokoh dan
penokohan, tema cerita, bahasa yang digunakan, penyajian alur cerita
2. Tujuh unsur buku nonfiksi : cover buku, rincian subbab, judul subbab isi buku, cara
menyajikan isi buku, bahasa yang digunakan, sistematika
3. Persamaan unsur buku fiksi dan nonfiksi : bagian cover buku, bahasa yang digunakan,
rincian subbab, judul)
4. Perbedaan unsur buku fiksi dan nonfiksi : isi buku, cara bahasa yang digunakan,
sistematika, tokoh dan penokohan, tema, penyajian alur
Pedoman Penilaian:
Nilai = Skor yang diperoleh x SN(100)
Skor maksimal
c. Instrumen Keterampilan
Kisi-kisi
Soal :
1. Buatlah peta konsep berdasarkan buku fiksi berjudul “Perahu Kertas” karya Dewi
Lestari dan buku nonfiksi berjudul “Kiat Menjadi Pelajar Sukses” karya Arief
Rahman berikut
Pedoman Penskoran
No Keterangan Skor
Maksimal
1 Siswa membuat peta konsep/alur berdasarkan buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca 100
lebih dari 10 Alur/batang
2 Siswa membuat peta konsep/alur berdasarkan buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca 85
7 - 10 Alur/batang
3 Siswa membuat peta konsep/alur berdasarkan buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca 80
5 - 7 Alur/batang
4 Siswa membuat peta konsep/alur berdasarkan buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca 75
4 - 5 Alur/batang
5 Siswa membuat peta konsep/alur berdasarkan buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca 70
dibawah 4 Alur/batang
Pedoman Penilaian:
Skor = jumlah perolehan angka seluruh aspek
Nilai = skor yang diperoleh x 100
skor maksimal