Anda di halaman 1dari 6

1. a. Menurut saya tindakan yang dilakukan yang dilakukan Faisal sudah tepat.

Perlu
untuk menginformasikan peristiwa tsb agar tidak memberikan risiko lebih kepada
para pemakai laporan keuangan

Pada dasarnya, berdasarkan SAS 1 (AU 530) auditor tidak mempinyai tanggung
jawab untuk melaksanakan suatu prosedur audit untuk menemukan sebuah peristiwa.
Namun, pada SAS 1 (AU 561.04) menunjukkan bahwa jika : (1) auditor menyadari
adanya fakta tersebut (2) fakta itu mungkin mempengaruhi laporan yang telah
dikeluarkan, maka auditor diwajibkan untuk memastikan informasi tsb. Apabila
penyelidikan lebih lanjut menguatkan eksistensi fakta itu dan auditor merasa yakin
bahwa informasi itu penting bagi mereka yang mengandalkan atau cenderung
mengandalkan pada laporan keuangan, maka auditor harus mengambil langkah-
langkah untuk mencegah ketergantungan pada laporan audit itu di masa depan.

b. Jika klien menolak untuk mengungkapkan fakta yang baru ditemukan, maka
auditor dapat menerbitkan berita acara mengenai fraud yang terjadi beserta bukti,
Auditor harus memberi tahu setiap anggota dewan direksi bahwa laporan keuangan
tersebut mengandung salah saji. Tetapi karena disini dewan direksinya mengabaikan
salah saji ini, Auditor memberi tau agen regulator yang memiliki yurisdiksi terhadap
klien bahwa laporan tidak lagi dinyatakan secara wajar.

2. a. Menurut saya, laporan audit itu diterbitkan terkait dengan laporan keuangan
historis suatu perusahaan yang menyajikan informasi posisi keuangan pada tanggal
tertentu mulai dari hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas. Tetapi terdapat
peristiwa transaksi yang terkadang terjadi di tanggal setelah neraca dan belum
diterbitkannya laporan kaungan atau laporan audir yang mempunyai akibat material
terhadap laporan keuangan sehingga memerlukan pernyataan atau pengungkapan
dalam laporan tersebut. Misalnya auditor mengaudit laporan keuangan per 31
desember 2020 dan menerbikan laporan audit pada 22 maret 2021 sehingga selama
masa pengauditan terdapat transaksi atau auditor harus memperhatiakan kemungkinan
adanya transaksi dari 31 desember 2020 sampai 22 maret 2021 sehingga memelukan
penyesuaian serta pengungkapan.

b. contoh peristiwa/transaksi setelah tanggal neraca : kerugian akibat piutang tak


tertagih yang disebabkan oleh adanya pelanggan yang mengalami kesulitan keuangan
atau segera bangkrut setelah tanggal neraca, keputusan pengadilan setelah tanggal
neraca/penyelesaian tuntutan hukum yang jumlahnya berbeda dengan jumlah utang
dicatat jika peristiwa yang menyebabkan tuntutan tersebut telah terjadi atau ada
sebelum tanggal neraca, dan penemuan kecurangan atau kesalahan yang menunjukkan
bahwa laporan keuangan tidak benar.

3. Prosedur awal : menentukan pemahaman atas bisnis dan industri dan melaksanakan
prosedur awal atas saldo dan catatan peralatan kontruksi bergerak yang akan
mendapat pengujian lebih lanjut

Prosedur analitis : melaksanakan prosedur analatis (mengembangkan ekspektasi atas


peralatan kontruksi bergerak menggunakan pengetahuan tentang aktivitas industri,
menghitung rasio perputaran peralatan, beban penyusutan, beban reparasi, dan tingkat
pengembalian, dan menganalisis hasil rasio dalam hubungannya dengan ekspektasi)

Pengujian rincian transaksi : memfouching penambahan peralatan kontruksi bergerak


ke dokumentasi pendukung, memfouching pelepasan peralatan kontruksi bergerak ke
dokumentasi pendukung, dan mereview ayat jurnal ke beban reparasi dan
pemeliharaan.

Pengujian rincian saldo : menginspeksi peralatan kontruksi bergerak dan memeriksa


dokumen kepemilikan dan kontrak

Pengujian rincian saldo (estimasi akuntansi) : mengevaluasi kewajaran penyajian


beban penyusutan dengan mengevaluasi kelayakan umur manfaat dan estimasi nilai
jasa dan mementukan apakah kejadian yang signifikan akan mengakibatkan penuruan
nilai.

Penyajian dan pengukungkapan : membandingkan penyajian laporan dengan GAAP

4. a. langkah” :

- menjalankan prosedur analitis : menilai apakah penjualan mengalami penurunan,


beban yang terjadi mengalami kenaikan, dll
- melakukan review atas peristiwa setelah tanggal neraca : melihat apakah adanya
penuruan harga jual produk dipasaran atau apakah ada penurunan jumlah kredit yang
diberikan, dll

- menjalankan review kepatuhan : mereview apakah entitas mampu memenuhi


komitmennya sebagaimana dalam perjanjian

- membaca notulen rapat : untuk mengetahui adanya rencaa jangka panjang

- mereview permintaan konsultasi legal : untk mengetahui adanya perkara


pengadilan/tuntutan yang akan ditanggung entitas dikemudian hari

- konfirmasi pihak ketiga yang mempunyai hub istimewa mengenai rincian perjanjian
penyediaan atau bantuan keuangan

b. – pernyataan lisan dari klien

- komunikasi tertulis dari pihak ketiga hasil pengamatan auditor

- karakteristik kepemilikan perusahaan

5. a. pendekatan yang dilakukan audiror dalam menentukan mengapa beban pajak


penghasilan yang tinggi memiliki dua kelemahan yaitu tidak memliki relevansi dan fokusnya
terlalu sempit. Pendekatan itu dinilai kurang relevan karena sedang dilakukannya
pemotongan gaji yang tidak sama dengan beban pajak penghasilan. Pendekatan ini dinilai
memiliki fokus yang sempit sehingga menghasilkan hasil tes analitis yang salah saji dari
daftar gaji tsb,

b. pendekatan yang lebih cocok dalam menentukan pajak penghasilan adalah dengan
mengevaluasi kewajaran dari total gaji, merekonsiliasi gaji ke jumlah yang ditunjukan pada
laporan pajak penghasilan serta memerikasa perhitungan seperti yang dintujukan pada
laporan tsb agar wajar
1. a. Menurut saya tindakan yang dilakukan yang dilakukan Faisal sudah tepat.
Perlu untuk menginformasikan peristiwa tsb agar tidak memberikan risiko
lebih kepada para pemakai laporan keuangan

Pada dasarnya, berdasarkan SAS 1 (AU 530) auditor tidak mempinyai tanggung
jawab untuk melaksanakan suatu prosedur audit untuk menemukan sebuah peristiwa.
Namun, pada SAS 1 (AU 561.04) menunjukkan bahwa jika : (1) auditor menyadari
adanya fakta tersebut (2) fakta itu mungkin mempengaruhi laporan yang telah
dikeluarkan, maka auditor diwajibkan untuk memastikan informasi tsb. Apabila
penyelidikan lebih lanjut menguatkan eksistensi fakta itu dan auditor merasa yakin
bahwa informasi itu penting bagi mereka yang mengandalkan atau cenderung
mengandalkan pada laporan keuangan, maka auditor harus mengambil langkah-
langkah untuk mencegah ketergantungan pada laporan audit itu di masa depan.

b. Jika klien menolak untuk mengungkapkan fakta yang baru ditemukan, maka
auditor dapat menerbitkan berita acara mengenai fraud yang terjadi beserta bukti,
Auditor harus memberi tahu setiap anggota dewan direksi bahwa laporan keuangan
tersebut mengandung salah saji. Tetapi karena disini dewan direksinya mengabaikan
salah saji ini, Auditor memberi tau agen regulator yang memiliki yurisdiksi terhadap
klien bahwa laporan tidak lagi dinyatakan secara wajar.

2. a. Menurut saya, laporan audit itu diterbitkan terkait dengan laporan keuangan
historis suatu perusahaan yang menyajikan informasi posisi keuangan pada tanggal
tertentu mulai dari hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas. Tetapi terdapat
peristiwa transaksi yang terkadang terjadi di tanggal setelah neraca dan belum
diterbitkannya laporan kaungan atau laporan audir yang mempunyai akibat material
terhadap laporan keuangan sehingga memerlukan pernyataan atau pengungkapan
dalam laporan tersebut. Misalnya auditor mengaudit laporan keuangan per 31
desember 2020 dan menerbikan laporan audit pada 22 maret 2021 sehingga selama
masa pengauditan terdapat transaksi atau auditor harus memperhatiakan kemungkinan
adanya transaksi dari 31 desember 2020 sampai 22 maret 2021 sehingga memelukan
penyesuaian serta pengungkapan.

b. contoh peristiwa/transaksi setelah tanggal neraca : kerugian akibat piutang tak


tertagih yang disebabkan oleh adanya pelanggan yang mengalami kesulitan keuangan
atau segera bangkrut setelah tanggal neraca, keputusan pengadilan setelah tanggal
neraca/penyelesaian tuntutan hukum yang jumlahnya berbeda dengan jumlah utang
dicatat jika peristiwa yang menyebabkan tuntutan tersebut telah terjadi atau ada
sebelum tanggal neraca, dan penemuan kecurangan atau kesalahan yang menunjukkan
bahwa laporan keuangan tidak benar.

3. Prosedur awal : menentukan pemahaman atas bisnis dan industri dan melaksanakan
prosedur awal atas saldo dan catatan peralatan kontruksi bergerak yang akan
mendapat pengujian lebih lanjut

Prosedur analitis : melaksanakan prosedur analatis (mengembangkan ekspektasi atas


peralatan kontruksi bergerak menggunakan pengetahuan tentang aktivitas industri,
menghitung rasio perputaran peralatan, beban penyusutan, beban reparasi, dan tingkat
pengembalian, dan menganalisis hasil rasio dalam hubungannya dengan ekspektasi)

Pengujian rincian transaksi : memfouching penambahan peralatan kontruksi bergerak


ke dokumentasi pendukung, memfouching pelepasan peralatan kontruksi bergerak ke
dokumentasi pendukung, dan mereview ayat jurnal ke beban reparasi dan
pemeliharaan.

Pengujian rincian saldo : menginspeksi peralatan kontruksi bergerak dan memeriksa


dokumen kepemilikan dan kontrak

Pengujian rincian saldo (estimasi akuntansi) : mengevaluasi kewajaran penyajian


beban penyusutan dengan mengevaluasi kelayakan umur manfaat dan estimasi nilai
jasa dan mementukan apakah kejadian yang signifikan akan mengakibatkan penuruan
nilai.

Penyajian dan pengukungkapan : membandingkan penyajian laporan dengan GAAP

4. a. langkah” :

- menjalankan prosedur analitis : menilai apakah penjualan mengalami penurunan,


beban yang terjadi mengalami kenaikan, dll
- melakukan review atas peristiwa setelah tanggal neraca : melihat apakah adanya
penuruan harga jual produk dipasaran atau apakah ada penurunan jumlah kredit yang
diberikan, dll

- menjalankan review kepatuhan : mereview apakah entitas mampu memenuhi


komitmennya sebagaimana dalam perjanjian

- membaca notulen rapat : untuk mengetahui adanya rencaa jangka panjang

- mereview permintaan konsultasi legal : untk mengetahui adanya perkara


pengadilan/tuntutan yang akan ditanggung entitas dikemudian hari

- konfirmasi pihak ketiga yang mempunyai hub istimewa mengenai rincian perjanjian
penyediaan atau bantuan keuangan

b. – pernyataan lisan dari klien

- komunikasi tertulis dari pihak ketiga hasil pengamatan auditor

- karakteristik kepemilikan perusahaan

5. a. pendekatan yang dilakukan audiror dalam menentukan mengapa beban pajak


penghasilan yang tinggi memiliki dua kelemahan yaitu tidak memliki relevansi dan fokusnya
terlalu sempit. Pendekatan itu dinilai kurang relevan karena sedang dilakukannya
pemotongan gaji yang tidak sama dengan beban pajak penghasilan. Pendekatan ini dinilai
memiliki fokus yang sempit sehingga menghasilkan hasil tes analitis yang salah saji dari
daftar gaji tsb,

b. pendekatan yang lebih cocok dalam menentukan pajak penghasilan adalah dengan
mengevaluasi kewajaran dari total gaji, merekonsiliasi gaji ke jumlah yang ditunjukan pada
laporan pajak penghasilan serta memerikasa perhitungan seperti yang dintujukan pada
laporan tsb agar wajar

Anda mungkin juga menyukai