Susan Hardinas
Susan Hardinas
MANAJEMEN KOPERASI
2. Pengorganisasian.
Tujuan dari organisasian ini adalah untuk mengelompokkan kegiatan, sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya yang dimiliki koperasi agar pelaksanaan dari
suatu rencana dapat dicapai secara efektif dan ekonomis. Langkah pertama yang amat
penting dalam pengorganisasian ini yang umumnya harus dilakukan sudah
perencanaan, adalah proses mendesain organisasi yaitu penentuan struktur organisasi
yang paling strategis, orang, teknologi ,dan tugas organisasi.
3.Kepemimpinan.
Menurut Ralp M.Stogdilla, kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi
aktivitas kelompok yang ditunjukkan pada tujuan tertentu. Selanjutnya berdasarkan
pada hasil penelitian tentang teori kepemimpinan dia mengatakan kepemimpinan
telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda oleh berbagai orang yang
berbeda pulau.
James A.F Stoner memberikan definisi kepemimpinan manajerial sebagai suatu
proses pengarah dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok
anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Kita mengenal tiga gaya kepemimpinan yaitu:
•Otoritet(authoeritarian).
•Demokratis.
•kebebasan.
Sifat dari kepemimpinan yang demokratis tersebut diantaranya dilihat pada:
•Rapat anggota.
•diskusikannya aktivitas yang akan dilakukan dalam kelompok atau dengan bawahan.
•sifat demokrasi koperatif dari koperasi yaitu di mana pengelolaan dan pengadilan
koperasi dan usahanya supaya berada di tangan anggotanya.
4. Pengadilan.
Menurut Robert J.Mockler, pengadilan adalah suatu upaya yang sistematik untuk
menetapkan standar prestasu dengan sasaran perencanaan, merancang sistem umpan-
balik prestasi sesungguhnya dengan tanah yang terlebih dahulu
ditetapkan,menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur
signifikasipenyimpanan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan-perbaikan yang
di perlukan untuk menjamin bahwa sumber daya perusahaan yang digunakan sedapat
mungkin dengan cara yang paling efektif dan efisien guna tercapainya sasaran
perusahaan.
Tujuan utama dari pengadilan adalah “memastikan bahwa hasil kegiatan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan”
B. Rapat anggota
Secara hukum anggota koperasi adalah pemilik dari koperasi dan usahanya,dan
anggotalah yang mempunyai wewenang mengadilkan koperasi bukan pengurus dan
bukan pula manjer.
Rapat anggota,mempunyai kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi.Oleh
karena itu ,disamping kita membahas perana dari rapat anggota dalam manajemen
koperasi perlu pula kita membahas sejauh mana anggota kopersi perorangan itu ikut
berpartisipasi dalam manajemen koperasi.
Tugas dan peran rapat anggota
Tentang tugas dan peran dari rapat anggota ini ,di indonesia di atur dalam pasal 22
sampai dengan Pas 27 UU No.25/1992.Rapat anggota ini di sebut Rapat Anggota
Luar biasa atau Extra Ordinary General Meeting. Di indonesia masalah Rapat
Anggota Luar Biasa ini diatur dalam pasal 27 UU NO.25/1992 dan bisa diadakan atas
permintaan sejumlah anggota atau atas keputusan pengurus.
C. Pengurus
Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus.
Tentang kepengurusan ini (Pemilih ,Masah Jabatan dan Persayaratan ),di indonesia
diatur oleh undang-undang No.25/1992 Pasal 29 s/d pasal 37. Leon Garyon dan Paul
O.Mohn dalam bukunya yang berjudul “The Board of Cooperative”,menyebutkan
fungsi ideal ,dan karenanya pengurus mempunyai fungsi yang luas,yaitu:
a.Berfungsi sebagai pusat pengambilan keputusan tertinggi.
b.Berfungsi sebagai pemberian nasihat .
c.Berfungsi sebagai pengawas atau sebagai orang yang dapat dipercaya.
d.Berfungsi sebagai penjaga berkesinambungannya organisasi.
e.Berfungsi sebagai simbol
.Fungsi sebagai pusat pengambilan keputusan yang tertinggi .
Fungsi pengurys sebagai pusat pengambilan keputusan yang tertinggi dapat
diwujudkam dalam bentuk :menentukan tujuan organisasi merumuskan
kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi;menentukan rencana ,sasaran serta program-
program dari organisasi;memilih manajer-manajer tingkat atas ,serta mengawasi
tindakan-tindakannya.
.Fungsi sebagai penasihat.
Bagi para manajer,meminta nasihat kepada pengurus adalah penting sekali
artinya,terutama dalam rangka penjabaran dan penerapan kebijaksanaan yang telah
dirumuskan oleh pengurus.
Fungsi sebagai pengawas.
Yang dimaksud dengan fugsi sebagai pengawas di sini adalah bahwa pengurus
adalah bahwapengurus merupakan kepercayaan dari anggota untuk melindungi semua
kekayaan organisasi.
D. Fungsi sebagai penjaga kelangsungan hidupan organisasi.
Agar organisasi tetap berlanjut ,maka pengurus harus :
Mampu menyediakan adanya eksekutif /manajer yang cakap
Perlu penyeleksi eksekutif atau manajer yang cakap dalam organisasi.
Memberikan pengarahan kepada para eksekutif.
Mengusahakan adanya pengurus yang terdiri dari orang-orang yang mampu
mengarahkan kegiatan dari oraganisasi .
Mengikuti perkembagan pasar.
B. Sumber-sumber permodalan.
Dalam UU No.12/1967 tentang pokok-pokok perkoperasian pasal 32 ayat 1
ditentukan bahwa model Koperasi itu terdiri dari dan dipupuki dari simpanan-
simpanan, pinjaman-pinjaman, penyisihan -penyisihan dari hasil usahanya termasuk
cadangan serta sumber-sumber lain. Kemudian dalam ayat 2 dikatakan bahwa
simpanan anggota di dalam koperasi terdiri dari: simpangan pokok, simpangan wajib,
dan simpanan sukarela.
Selanjutnya, masing-masing jenis simpanan tersebut dalam undang-undang
No.13/1967 diberikan definisi sebagai berikut:
a. Simpanan pokok ya sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota untuk
diserahkan kepada koperasi pada waktu seorang masuk menjadi anggota koperasi
tersebut dan besarnya sama untuk semua anggota.
b. Simpanan wajib adalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota untuk
membayarnya kepada koperasi pada waktu-waktu tertentu.
c. Simpanan sukarela ini diadakan oleh anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan
perjanjian-perjanjian atau peraturan-peraturan khusus.
Di Indonesia sebagaimana tercantum dalam pasal 41 dari UU No.25/1992, model
equity itu terdiri dari simpanan pokok simpanan wajib dana cadangan dan hibah.
Undang-undang koperasi No. 25/1992 ini sengaja tidak menyebut-nyebut adanya
simpanan sukarela dan permodalan koperasi, karena jenis simpanan ini sudah tersirat
dalam model pinjaman, seperti yang tertera dalam pasal 41 ayat 3, yang menyatakan
bahwa model pinjaman dapat berasal dari:
•Anggota.
•koperasi lain atau anggotanya.
•bank dan lembaga keuangan lainnya.
•penerapan aboligasi dan surat hutang lainnya.
•sumber lain yang sah.
Banyak persyaratan-persyaratan yang pada dewasa ini masih sulit untuk bisa
dipenuhi oleh koperasi. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi di antara lain
adalah:
1.Bagi emiten, harus mempunyai modal telah disetor penuh, sekurang-kurangnya
RP.200 juta.
2. Dalam 2 tahun buku terakhir secara berturut-turut memperoleh laba.
3. Laporan keuangan telah diperiksa oleh akuntansi publik atau negara untuk 2 tahun
terakhir secara berturut-turut dengan pernyataan pendapat wajar tanpa syarat untuk
tahun terakhir.
4. Memiliki rekomendasi dari Bank Indonesia mengenai jumlah obligasi yang dapat
diterbitkan, jika perusahaan tersebut berupa bank.
Jalan persyaratan tersebut, dalam proses penerbitan obligasi perlu dibatalkan
berupa unsur:
1. Pemodelan, yaitu perorangan dan atau lembaga yang akan menanamkan modalnya.
2. Perlu diterbitkan suatu prospektus yang memuat keterangan lengkap dan jujur
mengenai keadaan perusahaan dan bagaimana prospeknya.
3. Underweater.
4.Walo amanat.
5.Penanggung.
Sumber permodalan yang lain bagi koperasi adalah"Dana penyisihan 1-5% dari Laba
BUMN/BUMD".
Saran atau himbauan dari prof Dr Sumitro djojohadikusumo tentang pembentukan
cooperative investemen fund bagi pengelolaan dan penyaluran dana yang berasal dari
pengisian 1 - 5% dari laba BUMN/BUMD, diulang kembali dengan rapat anggota ini
Koperasi pegawai republik Indonesia yang diadakan pada tanggal 16 dan 17
Desember 1996 dan dimuat dalam surat-surat kabar ibukota. Memang pendapat dan
saran dari prof Dr Sumitro djojohadikusumo tersebut tetap sekali dan mengena.
Selanjutnya beliau mengatakan"sesungguhnya kita ketinggalan sekitar 17 tahun
dibandingkan dengan Malaysia yang telah membentuk syarikat permodalan nasional
berhad untuk memperkuat kedudukan golongan bumi putera dalam kegiatan
perekonomian. Gagasan dari prof Sumitro djojohadikusumo tersebut patut didukung
oleh kita semua, karena secara nyata-nyata akan memberikan manfaat yang besar
bagi gerakan Koperasi di Indonesia dan karenanya pemerintah harus cepat-cepat
menanggapinya. Sebagaimana kita ketahui dari salah satu dari imbauan beliau adalah
agar dana penyimpanan 1-5% dari laba BUMN/BUMD yang dipercayakan
pengelolaannya kepada cooperative investemen fund, akan digunakan untuk membeli
saham dari perusahaan-perusahaan swasta.
C. Skim Kredit Program.
Ke-17 buat skin kredit tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kredit usaha tani (KUT).
2. kredit kepada koperasi ( KKOP).
3. Kredit kepada koperasi primer untuk anggotanya(KKPA).
4. Kredit kepada koperasi primer untuk anggotanya.
5. Kredit pembiayaan tenaga kerja Indonesia.
6. Kredit dengan pola perusahaan interaktif transmigrasi dalam rangka pembukaan
pemukiman di kawasan timur Indonesia.
7. Kredit kepada koperasi primer untuk anggotanya dengan pola bagi hasil.
8. Kredit pemilikan rumah sederhana.
9. Kredit model kerja bank perkreditan rakyat atau pembiayaan modal kerja BPRS.
10. Kredit atau pembiayaan kepada pengusaha kecil dan pengusaha mikro melalui
BPR/BPRS baik melalui kelompok maupun secara langsung kepada penguasa kecil
atau pengusaha mikro agar mampu mengembangkan usahanya.
11. Kredit penerapan teknologi tepat guna.
12. Kredit modal kerja usaha kecil dan menengah.
13. Kredit penerapan teknologi produk unggulan daerah.
14. Kredit pengentasan kemiskinan koperasi pasar.
15. Kredit kepada koperasi primer untuk anggotanya dalam rangka pembiayaan usaha
unggas.
16. Kredit kepada Koperasi untuk anggota nilai.
17. Kredit likuiditas usaha angkutan umum bus perkotaan.
D. Butsa Efek/Pasar Modal: Sebagai Alternatif Sumber Permodalan Bagi
Pembiayaan Usaha-Usaha Koperasi.
Efek sebagaimana kita ketahui adalah surat berharga, ya itu surat pengakuan
utang, surat berharga komersial,saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan
kontak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek dan setiap relatif dari efek. Efek
yang termasuk dalam yuridiksi pasar modal adalah:
•saham dan derivatifnya seperti convertible bobd dan opsi/warrant.
•efek yang bersifat utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.
E.Perbedaan antara saham pada koperasi dan saham pada perseroan terbatas.
Pada tahun 50-an untuk mengatasi persoalan ini atau untuk mendapatkan jumlah
modal sesuai dengan kebutuhannya dapat ditempuh 2 cara:
1. Mengusahakan agar volume atau usaha koperasi, mula-mula harus berdasarkan
pada kebutuhan di masa dekat. Jadi jangan dulu mendasarkan pada perhitungan
perhitungan untuk masa depan yang jauh.
2. Koperasi harus mau menerima jasa guru sebagai pengganti daripada pembayaran
untuk modal.
F. Cadagan.
Cadangan adalah untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan rugi dan untuk
memperkuat kedudukan finansial dari koperasi terhadap pihak luar ( kreditor) dan
karenanya dapat diibaratkan sebagai shockabsorbers dari kegiatan usaha koperasi.
Termasuk dalam valuation reserve adalah cadangan untuk penyusutan (drprrciatio)
keusangan ( obsolescence) dan pinjaman yang macet (bed drbts).
G. Permasalahan pajak penghasilan koperasi
Pengen apa aja penghasilan pada koperasi mengalami beberapa kali perubahan.
Sampai tahun 1983 perpajakan koperasi diatur oleh ordonansi pajak perseroan tahun
1925, yang menetapkan bahwa dalam jangka waktu 10 tahun sejak pendirian koperasi
dibebaskan dari pembayaran pajak atas penghasilan perseroan dengan dikeluarkannya
undang-undang no 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan maka ordonansi pajak
perseroan tahun 195 tidak berlaku lagi.
H. Permodalan koperasi di amerika serikat.
Dalam soal permodalan ini, antara Koperasi di Indonesia dengan koperasi di
Amerika serikat adalah beberapa hal terdapat persamaan, tetapi dalam beberapa hal
juga terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut terutama disebabkan karena di Amerika
serikat, terdapat dua jenis koperasi yaitu stock cooperative dan non stok cooperative,
gimana jenisnya yang pertama tidak ditemukan di Indonesia. Kurang lebih 78% dari
koperasi pentani di Amerika serikat adalah stop cooperative; 22% non stock
cooperative .
Jenis-jenis modal yang dapat diperoleh koperasi dari:
•Anggota dan investor.
•Penjualan keanggotaan.
•Pemotongan pembayaran kepada anggota atas hasil penjualan.
•Koperasi menahan sebagai dari keuntungan berhasil dicapai koperasi yang
seharusnya dibagi-bagikan kepada anggota.
I. Sistem kredit pertanian di Amerika serikat (the farm credit system).
Tujuan dari pendirian central bank fie Cooperatives ini adalah untuk menangani
kredit yang besar, untuk Koperasi koperasi pertanian
BAB VIII.
PERBEDAAN KOPERASI DENGAN ORGANISASI LAINNYA .
Kesimpulan Bab v
Pengertian manajemen dan koperasi adalah sebagai suatu penerapan ilmu
manajemen di dalam ruang lingkup koperasi yang mana para anggotanya diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan pengorganisasian, perencanaan, dan
pengendalian sumber daya koperasi untuk mencapai tujuan koperasi. Menurut Prof.
Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur
(perangkat) yaitu:
1.Rapat anggota.
Koperasi merupakan kumpulan orang atau badan hukum koperasi.
2. Pengurus.
Pengurus koperasi adalah orang-orang yang bekerja di garis depan, mereka adalah
otak dari gerakan koperasi dan merupakan salah satu faktor yang menentukan
berhasil tidaknya suatu koperasi. Tugas dan kewajiban pengurus koperasi adalah
memimpin organisasi dan usaha koperasi serta mewakilinya di muka dan di luar
pengadilan sesuai dengan keputusan-keputusan rapat anggota.
3. Pengawas.
Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi,
termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta
membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.
4. Manajer
Peranan manajer adalah membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan
wewenangnya; mengelola sumberdaya secara efisien, memberikan perintah, bertindak
sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi (to get things done by working with and through people).
Kesimpulan bab vi
Hubungan antar pengurus dan pengawas merupakan hubungan konsultatif secara
timbal balik. Hubungan pengawas dan manajer besifat kordinatif ,sehingga pengawas
tidak boleh langsung memeriksa tugas-tugas manajer.Manajer adalah seseorang
perencana,pengorganisasian, pemimpin dan pengadilan organisasi.
Ciri ganda koperasi yaitu mengandung unsur ekonomi dan unsur sosial. unsur ini
menjadi masalah yang sering timbul dalam proses pelaksanaan operasional di
koperasi, metode atau pola yang digunakan dalam pembagian tugas antara
manajemen dan manajer adalah pendekatan manajemen partisipatif. Dimana tugas
manajer adalah memimpin dan memutuskan sebuah keputusan dan pengurus bertuga
untuk menjalankan dan melaksanakan keputusan yang telah dibuat.Menurut Leon
Garoyon dan Paul O.Mohn, pengurus itu berfungsi sebagai pusat pengambilan
keputusan yang tertinggi .
Kesimpulan bab vii
Aspek permodalan digunakan untuk mengetahui infomasi mengenai modal
koperasi dalam mendukung kegian operasional .Koperasi adalah kumpulan dari
orang-orang yang maksud nya koperasi bukanlah kumpulan dari modal,seperti halnya
pada perseroan terbatas, dimana besar kecilnya modal yang ditanam oleh peserta atau
pemilik modal tersebut menentukan besar kecilya hak suara seseorang anggota dalam
kebijaksanaan dan dalam pengolaan perusahaan .
Bagi organisasi koperasi pengertian modal adalah seperti pada pasal 41 ayat 1
UUNo.25 Th 1992 tentang perkoperasian, bahwa modal koperasi terdiri dari modal
sendiridan modal pinjaman. Pengertian modal koperasi menurut pasal tersebut adalah
pengertianmodal ditinjau dari kedudukan atau statusnya, modal sendiri merupakan
modal yangmenanggung resiko kerugian sedangkan modal pinjaman juga merupakan
modal yang ikut menanggung resiko kerugian. Agar permodalan koperasi kuat, maka
modal sendiri harus lebih besar dari modal pinjaman. Keberhasilan koperasi didalam
melaksanakan perannya sebagai badan usaha sangat tergantung pada kemampuan
koperasi menghimpun dan menanamkan modalnya dengan cara pemupukan berbagai
sumber keuntungan dan banyaknya jumlah anggota. Modal dari anggota bersumber
dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan hibah. Hal ini tercermin
bahwa koperasi sebagai badan usaha yang ingin mendorong diri sendiri dengan
kekuatan sendiri.
Kesimpulan bab viii
Koperasi memiliki dasar pendirian dan tujuan atas kesamaan cita-cita dan tujuan
menjadi kesjahteraan bersama berdasarkan asas kekeluarga dan gptong royong dan
dasar pendirian dan tujuan badan usha lainnya hanya untuk mencari keuntungan
sebesar-besarnya.
Koperasi menurut undang-undang nomor 25 tahun 1992 ialah bidang Pengertian
usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi dengan lembaga
keuangan mempunyai fingsi yang sama yaitu memberikan kredit atau pinjaman
kepada par nasabah ataupun anggotanya untuk koperasi. Dalam masa yang modern
ini koperas sangat tertinggal jauh dengan lembaga keuangan dalam
perkembangannya.
Koperasi masih awam buat masyarakat, jangankan untuk kalangan muda
kalangan tua punbanyak yang masih awam dengan koperasi. Mereka hanya sekedar
tahu koperasi sebagai organisasi bersama tanpa tahu apa fungsi dan tugasnya.
Sedangkan lembaga keuangan (badan usaha lain) lebih mereka kenal, bahkan
mereka mengenalnya tanpa disosialisasikan dari pihak yang bersangkutan dalam
hal ini lembaga keuangan (badan usaha lain), tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga keuangan (badan usaha lain) lebih besar dibandingkan dengan
kepercayaan masyarakat dengan koperasi.
Adapun jenis-jenis perkumpulan di luar koperasi adalah gotong royong,
arisan, perusahaan perseorangan, firma, PT, CV, dan lain-lain. Bentuk badan
usaha tersebut terdapat perbedaan dalam banyak aspek.
Kesimpulan bab ix
Peran pemerintah dalam gerakan korperasi dalam gerakan koperasi memberi
bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan ataupun melakukan penelitian bagi
koperasi serta bantuan konsultasi terhadap masalah koperasi,melakukan pengawas
termasuk memberi perlindungan terhadap koperasi berupa penetapan kegiatan.
Lembaga Keuangan Bukan Bank, menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. KEP-38/MK/IV/1972, lembaga keuangan bukan bank
(LKBB) adalah semua lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang
keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara
mengeluarkan suratsurat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat
terutama untuk membiayai investasi Perusahaan-Perusahaan. Koperasi adalah
organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan utama badan USAha
yang dimiliki bersama tersebut yaitu memajukan kepentingan ekonomis para anggota
kelompok.