Anda di halaman 1dari 19

KARYA TULIS ILMIAH

PERAN GURU DALAM PERKEMBANGAN SISWA MAN IC


KOTA PALU

Peneliti I
Nama lengkap : VITO ARIANTO
NISN :
Kelas : XI IPS AR-RAHMAN
Email : Vitoarianto0505@gmail.com
Peniliti II
Nama lengkap : AJI SAPUTRA
NISN :
Kelas : XI IPS AR-RAHMAN
Email : ajispuzkud@gmail.com

MA NEGERI INSAN CENDEKIA KOTA PALU


TAHUN AJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Judul karya tulis :GURU DALAM PERKEMBANGAN SISWA MAN INSAN
CENDEKIA KOTA PALU

Nama penelitian I :Vito Arianto


NISN :

Nama Penelitian II :Aji Saputra


NISN :

Asal Sekolah :MAN Insan Cendekia Kota Palu


Alamat Sekolah :Jl.Bukit Tunggal, RT.03/RW. 003, Kel. Mamboro Kec.Palu Utara,
Kode Pos 94148 Kota Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia.

Palu, 12 November 2021

Peneliti I Peneliti II

Vito Arianto Aji Saputra


NISN. NISN.

Mengesahkan,
Mengetahui Kepala Pembina KTI
Madrasah

Soim Anwar, s. Pd., m. Pd. Muhammad Alfian, S.Pd


NIP.196802151999031002 NIP.-
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Vito Arianto


Sekolah/Kelas : 1Man Insan Cendekia Kota Palu/Kelas XI IPS AR-RAHMAN
Alamat : Jl.Bukit Tunggal, RT.03/RW. 003, Kel. Mamboro Kec.Palu Utara,
Kode Pos 94148 Kota Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia.

Nama : Aji Saputra


Sekolah/Kelas : 1Man Insan Cendekia Kota Palu/Kelas XI IPS AR-RAHMAN
Alamat : Jl.Bukit Tunggal, RT.03/RW. 003, Kel. Mamboro Kec.Palu Utara,
Kode Pos 94148 Kota Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia.

Dengan ini kami Menyatakan dengan sebenarnya bahwa naskah karya Tulis Ilmiah yang
berjudul “PERAN GURU DALAM PERKEMBANGAN SISWA MAN IC KOTA
PALU”, adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri.
Demikian pernyataan ini saya buat apabila dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak
benar, maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana mestinya

Palu, 12 November 2021

Peneliti I Peneliti II

Vito Arianto Aji Saputra


NISN. NISN.
ABSTRAK
Sastra merupakan bagian dari seni yang berusaha menampilkan nilai-
nilai keindahan yang bersifat aktual dan imajinatif sehingga mampu
memberikan kepuasan rohaniah pembacanya. Apresiasi sastra
memiliki pengertian sebagai suatu aktivitas merasakan atau karya
seni dengan sungguh-sungguh sehinggah tumbuh pengertian,
penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan keperkaan yang baik
terhadap karya sastra. Setelah mampu mengapresiasi barulah
menganalisis nilai nilai yang terkandung dalam novel tersebut. Oleh
karna itu dalam makalah ini akan dibahas tentang analisis nilai-nilai
yang terkandung pada novel “PERAN GURU DALAM
PERKEMBANGAN SISWA DI MAN IC KOTA PALU “. Penilitian ini
menggunakan novel sebagai instrument penilitian. Percobaan
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penilitian ini
menunjukan bahwa ada banyak nilai-nilai yang bisa diambil pelajaran
di dalamnya.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran allah swt.karna


berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah dapat
menyelesaikan makalah berjudul “peran guru dalam
perkembangan siswa MAN IC Kota Palu: “garis waktu”,dan
terima kasih untuk uztad alfian,selaku guru bahasa indonesia
kami yang telah memberikan arahan serta dukungan untuk
menyelesaikan karya tulis ilmiah dan menulis karya ilmiah.
Sastra merupakan bagian dari seni yang berusaha
menampilkan nilai nilai keindahan yang bersifat aktual dan
imajinatif sehingga mampu memberikan hiburan dan
kepuasan rohaniah pembacanya.apresiasi sastra memiliki
pengertian sebagai suatu aktivitas merasakan atau
menikmati karya seni dengan sungguh sungguh sehinggah
tumbuh pengertian,penghargaan,kepekaan
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyadari tanpa bantuan dan kerja samadari berbagai pihak
karya tulis ilmiah ini tidak dapat terselesaikan. Sudah sepatutnya
penulis mengucapkan ungkapan terima kasih dengan segala
kerendahan dan ketulusan hati kami :
1. ALLAH SWT, yang telah memberikan Ridho-nya agar
penelitian ini berjalan lancar.

2. Ustadz Muhammad Alfian,S.Pd selaku guru pembimbing , yang


telah memberikan bimbingan mulai dari perencanaan judul,
penyusunan proposal, hingga hasil penelitian.

3. Ustadz Soim Anwar,S.Pd.,M.Pd selaku kepala madrasah Aliyah


Negeri Insan Cendekia Kota Palu, yang rela meluangkan waktu
ditengah-tengah kesibukannya untuk memberikan motivasi.,
arahan serta bimbingan.

4. Teristimewa buat orang tua penulis yang selalu memberikan


semangat, dukungan, serta motivasidalam kehidupan sehari-hari.

5. Pada teman-teman kelas XI IPS AR-RAHMAN, yang telah rela


sekedar untuk bertukar pikiran dengan penulis, penulis
ucapankan terima kasih atas cinta, ketulusan, dan
pengorbanannya dalam membantu penulis selama ini.

6. Kepada seluruh staf dan tenaga pendidik MAN Insan Cendekia


Kota Palu yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
dalam keseharian selama penulis bersekolah.

7. Serta semua pihak yang terkit dalam penulisan Karya Tulis


Ilmiah ini.
MOTTO

“Memikirkan kebahagian berarti memikirkan apa yang telah dan

akan terjadi. Dan sampai batas tertentu, berpikir tertentu jauh

itu bisa mengusik kebahagian itu sendiri.”


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan ada dua proses yang beroperasi secara bersamaan,
yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang yang
menggunakan istilah “pertumbuhan”dan “perkembangan” secara
bergantian, kedua proses ini tidak bisa dipisahkan dalam bentuk-
bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi bisa
dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya. Dalam
hal ini, kedua proses tersebut memilikitahapan-tahapan, diantaranya
tahap secara moral dan spiritual. Karena pertumbuhan dan
perkembangan dilihat dari tahapan tersebut memiliki kesinambungan
yang begitu erat dan penting untuk dibahas maka kita
menguraikannya dalam bentuk struktur yang jelas baikdari segi teori
sampai kaitannya dengan pengaruh yang ditimbulkan.
Perkembangan adalah bertambah kemampuan atau skill dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleksdalam pola teratur dan
dapat diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan
menyangkut adanya proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan
tubuh,organ-organ, dansistem organ yang berkembang dengan
menurut caranya, sehingga dapat memenuhifungsinya.
Guru mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan
pengetahuan,ketrampilan, dan karakter peserta didik. Oleh karena itu
tenaga kependidikan yang professional akan melaksanakan tugasnya
secara professional sehingga menghasilkan tamatan yang lebih
bermutu. Menjadi tenaga kependidikan yang profesional tidak akan
terwujud begitu saja tanpa adanya upaya untuk meningkatkannya,
adapun salah satu carauntuk mewujudkannya adalah dengan
pengembangan profesionalisme ini membutuhkan dukungan dari
pihak yang mempunyai peran penting dalam hal ini adalah orang
tua,sahabat dan kepala sekolah, dimana kepala sekolah merupakan
pemimpin pendidikan yang sangat penting karena kepala sekolah
berhubungan langsung dengan pelaksanaan program pendidikan di
sekolah.
Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Itulah sebabnya setiap
adanya inovasi pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan
peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari upaya
pendidikan selalu bermuara pada faktor guru. Hal ini menunjukkan
bahwa betapa eksisnya peran guru dalam dunia pendidikan.
Guru adalah prajurit terdepan di dalam membuka cakrawala
peserta didik menduduki dunia ilmu pengetahuan dalam era global
dewasa ini. Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Profesional adalah
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi
sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu, serta memerlukan pendidikan profesi.
Kinerja guru adalah gambaran hasil kerja guru dalam mengelola
dan melaksanakan tanggung jawab profesional sebagai pendidik.
Peran guru di sekolah memiliki peran ganda, di pundak merekalah
terletak mutu pendidikan. Guru juga seorang manajerial yang akan
mengelola proses pembelajaran, merencanakan pembelajaran,
mendesain pembelajaran, melaksanakan aktivitas pembelajaran
bersama siswa dan melakukan pengontrolan atas kecakapan dan
prestasi siswa.
Peran guru sebagai pendidik (nurturer) merupakan peran-peran
yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan
(supporter), tugas-tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta
tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu
menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam
keluarga dan masyarakat. Guru sebagai penanggung jawab
pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar
tingkah laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada.

Peranan guru dalam perkembangan peserta didik :


Informator. Sebagai pelaksana mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan
dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.Organisator. Pengelola
kegiatan akademik, silabus, workshop, jadwal pelajaran dan lain-lain. Organisasi
komponen-komponen kegiatan belajar harus diatur oleh guru agar dapat mencapai
efektivitas dan efisiensi dalam belajar pada diri guru maupun siswa.
Motivator. peran sebagai motivator penting artinya dalam rangka meningkatkan
kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru harus mampu
memberikan rangsangan, dorongan serta reinforcement untuk mengembangkan
potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas),
sehingga akan terjadi dinamika dalam proses belajar.
Pengarah atau Director. Guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan
belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.Inisiator. Guru sebagai
pencetus ide-ide dalam proses belajar. Ide-ide yang dicetuskan hendaknya adalah
ide-ide kreatif yang dapat dicontoh oleh anak didik.
Transmitter. Dalam kegiatan belajar mengajar guru juga akan bertindak selakuk
penyebar kebijaksanaan pendidikan dan pengetahuan.Fasilitator. Guru wajib
memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar mengajar misalnya
dengan menciptakan susana kegiatan pembelajaran yang kondusif, seerasi dengan
perkembangan siswa, sehingga interaksi belajar mengajar berlangsung efektif dan
optimal.Mediator.
Mediator ini dapat diartikan sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa.
Misalnya saja menengahi atau memberikan jalan keluar atau solusi ketika diskusi
tidak berjalan dengan baik. Mediator juga dapat diartikan sebagai penyedia media
pembelajaran, guru menentukan media pembelajaran mana yang tepat digunakan
dalam pembelajaran.
Evaluator. Guru memiliki tugas untuk menilai dan mengamati perkembangan
prestasi belajar peserta didik. Guru memiliki otoritas penuh dalam menilai peserta
didik, namun demikian evaluasi tetap harus dilaksanakan dengan objektif.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah dalam


penelitian bejudul peran guru dalam perkembangan peserta didik di
Man Insan Cendekia Kota Palu adalah sebagai berikut :
a. Apakah guru berperan sangat penting dalam perkembangan
siswa di MAN Insan Cendekia Kota Palu?
b. Bagaimana guru mengukur perkembangan peserta didik?
c. Bagaimana peran guru dalam membentuk karakter siswa dalam
era teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat
saat ini?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian dalam
penelitian berjudul peran guru dalam perkembangan siswa di MAN
Insan Cendekia Kota Palu adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui pentingnya peran guru dalam perkembangan
siswa di Man Insan Cendekia Kota Palu.
b. Agar mengetahui bagaimana guru mengukur perkembangan
peserta didik.
c. Supaya kita bisa mengetahui peran guru dalam membentuk
karakter siswa dalam era teknologi informasi dan komunikasi
yang berkembang pesat saat ini.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada khalayak ramai
dan kepada penulis sendiri. Adapun manfaat yang akan dicapai adalah
sebagai berikut :
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru-guru
dalam memperlakukan peserta didik dengan baik demi
perkembangannya.
b. Memberikan informasi kepada khalayak umum mengenai
pentingnya peran guru dalam perkembangan siswa.
c. Sebagai bahan sumbangan tertulis bagi guru dan siswa di Man
Insan Cendekia Kota Palu.
d. Dapat dijadikan bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.
e. Dapat memberikan informasi tertulis mengenai pentingnya
peran guru dalam perkembangan siswa di Man Insan Cendekia.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 PENELITIAN RELEVAN

Dalam penelitian yang relevan, penelitian mengawali dengan


menelaah penelitian terdahulu yang berkaitan serta relevansi dengan
penelitian yang akan dilakukan peneliti. Dengan demikian, peneliti
mendaptkan rujukan pendukung, pelengkap serta pembanding dalam
menyusun proposal ini sehingga lebih memadai. Selain itu, penelitian
terdahulu juga dicantumkan agar khalayak ramai mengetahui bahwa
penelitian yang dilakukan memiliki perbedaan dengan penelitian-
penelitian sebelumnya.

Tabel 1

Penelitian yang relevan


No Judul Tahun Metode Konsep/Variabel
penelitian Terbit Penelitian
/Nama
1 peran guru 2021 Kualitatif Peran guru
dalam mengatasi dalam mengatasi
kesulitan belajar kesulitan belajar
siswa di siswa
SMA Ahmad
Yani Makassar.

Fadila Nawang
Utami

 Dengan melihat tabel diatas, penelitian yang mengkaji mengenai


peran guru dalam perkembangan siswa sudah pernah dilakukan.
Tetapi pada nomor (1). Objek atau sampel yang digunakan
penelitiannya adalah siswa di Man Insan cendekia Kota Palu,
dan metode yang digunakan adalah metode kualitatif, sedangkan
penelitian yang dilakukan Fadila Nawang Utami objeknya
adalah peran guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di
SMA Ahmad Yani Makassar.
, dan metode yang digunakan dalam penelitian tersebut mengunakan
metode populasi.

2.2 KAJIAN PUSTAKA

2.2.1 PENGERTIAN PERKEMBANGAN

Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang


terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman
(Hurlock 1976 : 2). (Seifert dan Hoffnung 1994 : 9) mendefinisikan
perkembangan sebagai “Longterm changes in a person’s growth
feelings, patterns of thinking, social relationships, and motor skills”.
Sementara itu, (Dianie E papalia 2008 : 3) mengartikan
perkembangan sebagai perubahan yang berkesinambungan dan
progresif dalam organisme dari lahir sampai mati, pertumbuhan,
perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian
jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional, dan kedewasaan atau
kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.
Menurut Van den Daele “Perkembangan berarti perubahan secara
kualitatif”. Ini berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambah
beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatakn
kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak
struktur dan fungsi yang kompleks. (Van den Daele 1976 : 128)
Menurut F.J. Monks, pengertian perkembangan menunjuk pada
“suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang
kembali”. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat
tetap dan tidak dapat diputar kembali. Perkembangan juga dapat
diartikan sebagai proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah
suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan
pertumbuhan, pematangan, dan belajar. (Menurut F.J. Monks, dkk.,
2001: 1) Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik suatu
kesimpulan umum, bahwa yang dimaksud dengan perkembangan
adalah perkembangan itu tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan
semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung
serangkaian perubahan psikis yang berlangsung terus-menerus dan
bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki
individu.
2.2.1 PENGERTIAN PERAN
Peran berarti sesuatu yang dimainkan atau dijalankan.1 Peran
disefinisikan sebagai sebuah aktivitas yang diperankan atau
dimainkan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan atau status
sosial dalam organisasi. Peran menurut terminology adalah
seperangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh yang
berkedudukan dimasyarakat. Dalam bahasa inggris peran disebut
“role” yang definisinya adalah “person’s task or duty in undertaking”.
Artinya “tugas atau kewajiban seseorang dalam suatu usaha atau
pekerjaan”. Peran diartikan sebagai perangkat tingkah yang
diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam
masyarakat. Sedangkan peranan merupakan tindakan yang dilakukan
oleh seorang dalam suatu peristiwa.2 Peran adalah aktivitas yang
dijalankan seseorang atau suatu lembaga/organisasi. Peran yang harus
dijalankan oleh suatu lembaga/organisasi biasanya diaturdalam suatu
ketetapan yang merupakan fungsi dari lembaga tersebut. Peran itu ada
dua macam yaitu peran yang diharapkan (expected role) dan peran
yang 1Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Keempat, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2014) 2 Syamsir, Torang, Organisasi & Manajemen (Perilaku,
Struktur, Budaya & Perubahan Organisasi), (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm, 86. 2 dilakukan (actual role). Dalam melaksanakan peran
yang diembannya, terdapat faktor pendukung dan penghambat. Peran
menurut Koentrajaraningrat, berarti tinkahlaku individu yang
memutuskan suatu kedudukan tertentu, dengan demikian konsep
peran menunjuk kepada pola perilaku yang diharapakan dari
seseorang yang memiliki status/posisi tertentu dalam organisasi atau
sistem. Menurut Abu Ahmadi peran adalah suatu kompleks
pengharapan manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan
berbuat dalam situasi tertentu yang berdasarkan status dan fungsi
sosialnya. Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto, yaitu peran
merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang
melaksankan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya,
maka ia menjalankan suatu peranan.3 Dari beberapa pengertian diatas,
penulis menyimpulkan bahwa pengertian peran adalah suatu sikap
atau perilaku yang diharapkan oleh banyak orang atau sekelompok
orang terhadap seseorang yang memiliki status atau kedudukan
tertentu. Berdasarkan hal hal diatas dapat diartikan bahwa apabila
dihubungkan dengan media online terutama pada media yang penulis
teliti yaitu sripoku.com, peran tidak berarti sebagai hak dan kewajiban
individu melainkan merupakan tugas dan wewenang media itu
sendiri.
2.2.3 PENGERTIAN GURU
Secara umum dalam Bahasa Indonesia pengertian guru adalah
merujuk sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik. Sedangkan pada Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, di sana dikatakan bahwa guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Dan kalau kita membuka kembali semboyan pendidikan oleh Ki
Hadjar Dewantara tentang tiga asas pendidikan yaitu Ing Ngarso Sung
Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut wuri Handayani. Yang
implementasinya dalam pendidikan dapat dipahami bahwa guru
sebagai pendidik yaitu:
Ing Ngarso Tuludo, bahwa di depan seorang guru harus dapat
memberikan contoh atau teladan yang baik bagi kepada siswa-
siswinya.
Ing Madya Mangun Karsa, guru adalah pendidik yang berada di
tengah siswanya mampu memberikan dorongan atau semangat untuk
berkarya.
Tut Wuri Handayani, di belakang guru adalah pendidik yang mampu
mengarahkan atau menopang siswa-siswinya pada jalan yang benar.
Dari beberapa pengertian di atas jelas sekali bahwa guru profesional
adalah orang yang terlibat dalam pendidikan yang tugasnya tidak
hanya sekedar mentransfer ilmu dari guru kepada peserta didik akan
tetapi lebih dari itu. Guru berperan sebagai pengganti orang tua di
sekolah yang tugasnya mengarahkan peserta didik untuk mencapai
tujuan pendidikan dan menjadikan mereka menjadi manusia
seutuhnya melalui teladan yang bisa dicontoh, semangat atau
dorongan untuk menjadi lebih baik dan bimbingan atau arahan agar
selalu pada jalur kebenaran dalam mengembangkan potensi yang ada
pada dirinya. Guru mempunyai beban atau tugas untuk menumbuhkan
kemampuan peseta didik agar dapat meningkatkan dan mencerdaskan
kehidupan bangsa, seperti tujuan pendidikan yang tertera pada UUD
1945 alinea 4, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bagan Kerangka Pemikiran

Model Pembelajaran

Jenis Penelitian:
Guru Man Insan Sumber Data:
Penelitian Kualitatif Cendekia Kota Palu Hasil Angket

Fokus Penelitian

Peran Guru Dalam


Perkembangan Siswa

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran

Anda mungkin juga menyukai