sebab perpecahan dan permusuhan. Karena yang demikian itu merupakan kejahatan besar yang bisa meruntuhkan bangunan masyarakat dan menutup pintu kebaikan di mana saja. 2. Bahwasannya Al Qur’an dan hadits merupakan rujukan bagi umat islam, hal itu benar adanya. Namun memahami Al Qur’an dan hadits tanpa mempertimbangkan pendapat Ulama adalah hal yang sangat sulit bahkan tidak bisa. 3. Dakwah dengan cara memusuhi ibarat orang yang membangun kota tetapi merobohkan istananya. 4. Jangan jadikan perbedaan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan. Karena yang demikian itu merupakan kejahatan besar yang bisa meruntuhkan bangunan masyarakat dan menutup pintu kebaikan di penjuru mana saja. 5. Agama dan nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah bagian dari Agama dan keduanya saling menguatkan. 6. Tak ada satupun di dunia ini yang kekal. Maka ukirlah cerita indah sebagai kenangan. Karena dunia memang cerita. 7. Mengagungkan atau menghormati masjid hukumnya wajib, sedangkan meremehkan atau menghinanya adalah haram. 8. Hendaknya segera mempergunakan masa muda dan umur untuk memperoleh ilmu, tanpa terpedaya oleh rayuan”Menunda-nunda” dan “berangan-angan panjang”, sebab setiap detik yang terlewatkan dari umur tidak akan tergantikan. 9. Menerima sandang pangan apa adanya sebab kesabaran dan ke-serba kekukarangan hidup akan mendatangkan ilmu yang luas. Kefokusan hati dari angan-angan yang bermacam-macam dan hikmah- hikmah terpancar dari sumbernya. 10. Pandai membagi waktu dan memanfaatkan sisa umur merupakan hal yang paling berharga. KH. Anwar Zahid:
1. Hidup itu sawang sinawang. Apa
yang kita lihat indah pada orang lain belum tentu seindah yang kita kira, begitu juga apa yang orang lain lihat indah pada diri kita sebenarnya tidak seindah mereka kira.
2. Di balik kesuksesan seseorang,
terdapat kerja keras yang dilakukan. Tapi, jangan berpikir hidup mereka lebih bahagia dari kita, tapi pikirkan bagaimana caranya berbahagia dengan keadaan yang kita miliki saat ini. Segala sesuatu yang didasari dengan Iman hasilnya pasti aman dan nyaman.
3. Manusia memiliki nafsu dan akal.
Dari nafsu lahirlah keinginan dan harapan untuk berkarya. Dengan akal, Allah memberi petunjuk dan tuntunan. Itulah mengapa manusia lebih hebat dari makhluk lain. Sebab akalnya dihiasi dengan keindahan nafsunya, sedangkan nafsunya dikendalikan oleh kehebatan akalnya.
4. Sekarang banyak manusia yang
tidak merasa sebagai manusia, banyak yang tidak mengerti tentang manusia, dan banyak yang memanusiakan manisia. Yang seperti itu berarti dia bukan manusia.
5. Hidup ini yang penting bukan apa
dan berapa yang kita dapatkan, tetapi apa dan berapa yang kita rasakan.
6. Beruntunglah orang yang sibuk
mencari kejelekan dirinya sendiri hingga tidak sempat mencari kejelekan orang lain. 7. Yang terlihat nakal itu belum tentu kotor. Yang terlihat baik itu belum tentu suci. Jadi, kenali terlebih dahulu sebelum membenci dan koreksi diri sebelum mencaci.
8. Contoh sederhana dari mencintai
seseorang adalah ketika kita turut merasa bahagia ketika ia sedang berbahagia bersama dengan pilihannya.
9. Sukses itu ketika kita tetap
semangat meraih cita-cita meskipun Allah sedang menguji kita, dan jangan takabur saat kita berhasil, karena bukan kita yang hebat, tetapi Allah-lah yang memudahkan.
10. Jangan menuntut orang lain untuk
berbuat baik, tetapi tuntutlah diri kita sendiri untuk melakukan kebaikan. Insyaallah otomatis orang lain akan berbuat baik kepada kita.
11. Jangan sampai kita
membahagiakan hidup anak dan istri kita sebelum membahagiakan kehidupan kedua orang tua kita.
12. Allah mencintai orang yang saling
mencintai, dan Allah membenci orang yang saling membenci.
13. Untuk para lelaki yang ingin
seorang istri sholihah, jangan hanya memandang ia berjilbab dan cantik dari luar saja.
14. Keindahan sebagai anugerah dari
Allah hanya akan diberikan kepada manusia setelah manusia mampu melalui masalah demi masalah. Dan kenikmatannya hanya akan datang setelah manusia bisa melewati kesulitan demi kesulitan.
15. Dua orang yang berbahaya yaitu
orang berilmu yang tidak bertindak dan bertindaknya orang yang tidak berilmu.
16. Menjadi seseorang yang beragama
Islam itu harus kaffah, dari bangun sampai tidur, ucapan, tingkah lakunya harus bernafaskan nilai Islami. Dari ujung rambut sampai ujung kaki harus melaksanakan nilai ajaran Islam, bukan hanya menonjolkan simbol-simbol Islam saja.
17. Ada kalanya kita harus bersyukur
jika sandal kita sering hilang di masjid, tetapi bersedihlah jika sandal kita tidak pernah terlihat di masjid. 18. Salah satu bentuk mencintai seseorang adalah saat kita turut merasa bahagia ketika ia berbahagia bersama dengan pilihannya.
19. Allah mencintai orang yang saling
mencintai, dan Allah membenci orang yang saling membenci.
20. Rasulullah bersabda : istanzilu
rizqa bisshodaqah, turunkan rezeki dengan sedekah. Artinya, jika kita ingin mendapat rezeki yang banyak, keluarkan dulu sedekah yang banyak.
21. Kasih sayang ibu kepada anak
sebesar buah kelapa, kasih sayang anak kepada ibunya sebesar butiran nasi, sebesar apapun butiran nasi tidak akan pernah menandingi buah kelapa. 22. Jika Ramadhan tidak bisa mengubah ibadah menjadi lebih baik, mungkin hanyalah kematian yang akan membuat kita menyesal karena telah lalai dalam beribadah.
23. Jadilah seorang Muslimah yang
memiliki dua kecantikan, cantik dari luar yang dilindungi hijab syar’i, dan cantik dari dalam yang dihiasi akhlaq terpuji.
24. Jika kau sendiri tidak mau dijahati,
janganlah berbuat jahat. Jika kamu tidak mau disakiti, janganlah menyakiti. Jika kamu tidak mau dibuat malu, janganlah mempermalukan.
25. Orang hebat bukan yang selalu
mendapatkan keinginannya. Tapi orang hebat itu orang yang ringan bersedekah dan mampu melawan nafsunya.
Sepiro senenge tangi soko kubur, iku
sepiro enakke neng alam akhirat.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Seberapa senangnya orang bangun dari kubur, seberapa senangnya di akhirat. “Wong naliko metu soko wetenge simbok iku kudu susah, tapi yen wong metu soko dunyo alias mati iku kudu roso seneng, iki alamate wong seng bakal urip seneng.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Orang ketika keluar dari kandungan sang Ibu harus susah, sedangkan keluar dari dunia yaitu meninggal harus senang ini alamatnya orang akan senang. “Wali iku nak katok iku wes ora disiplin wali, masalahe wali iku ora keno kanggo conto, asale tingkahe iku selalu nulayani adat.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Yang namanya Wali kalau kelihatan itu sudah tidak disiplin Wali, karena Wali itu tidak boleh dicontoh, karena tingkahnya selalu berselisih dengan kebiasaan. “Wong iku yen solat bengi kok ajak- ajak iku berati ora pati ikhlas, masalahe mbengi iku wayah turu, lah wong solat iku kudune soko karepe dewe.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Orang ketika salat malam mengajak- ajak berati itu menandakan tidak begitu ikhlas, karena waktu malam itu waktu istirahat, kalau mau salat memang dari keinginan diri sendiri. “Alamate wali iku wes ora biso guneman karo menungso, masalahe wong nak guneman karo menungso iku yo ora biso dzikir karo Allah” – KH. Maimun Zubair Artinya, Tanda wali itu sudah tidak bisa berkomunikasi dengan manusia karena kalau berdiskusi dengan manusia biasanya tidak bisa dzikir dengan Allah. “Barang yen positif iku ora katon , bisone katon iku angger ono negatif, koyo kuwe biso reti padang yen wes weruh peteng, wong biso ngerti Allah angger wes ngerti liyane Allah.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Sesuatu yang bagus itu tidak kelihatan, dan akan kelihatan ketika ada yang tidak bagus, contoh kamu tau terang kalau sudah gelap, dan kamu tau Allah ketika kamu tau selain Allah. “Gusti Allah iku gawe opo bae mergo sebab awae dewe ‘kembang seberat mekar dewe’.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Allah itu membuat apa saja sebab diri sendiri ‘Bunga berat berkembang sendiri’. “Endi-endi barang iku bakale ilang. Wong mangan daging eyo bakale ilang, tapi ono seng ora ilang, iyoiku barang seng ora ketok koyo dene ruh, kang ora sebab opo-opo, langsung pepareng soko Allah ora melalui proses.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Semua barang itu akan hilang, orang makan daging juga akan hilang dagingnya, tetapi ada yang tidak hilang yaitu Ruh, ini pemberian lansung dari Allah tanpa proses. Nabi bersabda : ﺳﺘﻤﺼﺮﻭﻥIIIﺍﻧﻜﻢ ﺍﻣﺼﺎﺭﺍ seng artine kuwe kabeh ko bakal gawe kota dewe-dewe. “Wong sugih iku ko bakal gawe kota dewe- dewe, wong mlarat iku podo gawe deso dewe-dewe.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Bahwasannya nabi telah bersabda yang artinya: Orang kaya itu akan membuat kota sendiri-sendiri, sedangkan orang Miskin nanti akan membuat desa sendiri-sendiri. “Wong Yahudi iku biyen gelem mulang angger dibayar, tapi akehe kiyai saiki ngalor ngidul karo rokoan ora gelem mulang nak ora dibayar, gelem mulang angger dibayar.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Orang Yahudi dulu mau mengajar kalau dikasih uang, tetapi kebanyakan kyai sekarang mondar- mandir sambil rokoan tidak mau mengajar kalau tidak dikasih uang. “Wong neng dunyo iku ono bungahe lan ono susahe, kabeh iku supoyo biso dadek’ake parek marang Allah, Tapi nak neng akhirat nak susah susah tok rupane nang neroko, tapi nak seneng yo seneng tok rupane neng suargo.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Orang di dunia itu ada yang senang dan ada yang susah. Semua itu supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah, tetapi kalau di akhirat susah terus yaitu ketika di Neraka, dan senang terus ketika di Surga. “Kanggone wong islam nak susah yo disabari nak bungah disyukuri.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Untuk orang Islam ketika susah disabari dan ketika senang disyukuri. “Apik-apik’e wong iku taqwo marang Allah yoiku ora ngelakoni doso mboh iku doso cilik utowo doso gede kabeh iku di tinggal.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Bagus-bagusnya orang itu ialah orang yang bertaqwa, yaitu tidak mau melakukan dosa, baik dosa kecil maupun besar semuanya ditinggal. “Apik-apik’e dunyo iku nalikone pisah antarane apik lan olo. Sakwali’e, elek-elek’e dunyo iku nalikone campur antarane apik lan olo. Mulane apik iku kanggone wong Islam, lan elek iku kanggone wong kafir.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Bagusnya dunia itu ketika pisah antara bagus dan jelek, sebaliknya jeleknya dunia itu ketika campur antara bagus dan jelek. “Ngalamate Qiamat iku angger wong tani iku wes aras-arasen tani, mergo untunge iku sitik.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Termasuk tanda Qiyamat itu orang sudah malas untuk bertani, karena untungnya sedikit. “Nak wong ahli toriqoh utowo ahli tasawuf iku ora ono bedone doso iku gede utowo cilik podo bae kabeh didohi.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Kalau orang Ahli Toriqoh atau Tasawuf tidak ada bedanya dosa itu baik besar atau kecil semuanya ditinggalkan. “Zaman akhir iku senengane podo ngatur pangeran. yaiku podo akeh- akehan istighosahan koyo-koyo demo marang pangeran.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Zaman akhir itu banyak orang yang mendemo Tuhan yaitu dengan cara Istighosah, seolah-olah seperti mengatur Tuhan. “Wong iku seng apik ora kena nyepeleake doso senajan cilik, lan ora keno anggak karo amal senajan akeh amale.” – KH. Maimun Zubair Artinya, Orang itu yang bagus ialah tidak menyepelekan dosa meskipun kecil dan tidak sombong ketika punya amal meskipun banyak. “Dunyo iku dadi tepo tulodone neng akhirat”
– KH. Maimun Zubair
Artinya, Dunia itu menjadi contoh atau cermin di akhirat.