Anda di halaman 1dari 21

Kyai Haji Hasyim Asy’ari seputar

menjalani hidup dan bermasyarakat.

1. Jangan jadikan pendapat sebagai


sebab perpecahan dan permusuhan.
Karena yang demikian itu merupakan
kejahatan besar yang bisa
meruntuhkan bangunan masyarakat
dan menutup pintu kebaikan di mana
saja.
2. Bahwasannya Al Qur’an dan hadits
merupakan rujukan bagi umat islam,
hal itu benar adanya. Namun
memahami Al Qur’an dan hadits
tanpa mempertimbangkan pendapat
Ulama adalah hal yang sangat sulit
bahkan tidak bisa.
3. Dakwah dengan cara memusuhi
ibarat orang yang membangun kota
tetapi merobohkan istananya.
4. Jangan jadikan perbedaan pendapat
sebagai sebab perpecahan dan
permusuhan. Karena yang demikian
itu merupakan kejahatan besar yang
bisa meruntuhkan bangunan
masyarakat dan menutup pintu
kebaikan di penjuru mana saja.
5. Agama dan nasionalisme adalah dua
kutub yang tidak berseberangan.
Nasionalisme adalah bagian dari
Agama dan keduanya saling
menguatkan.
6. Tak ada satupun di dunia ini yang
kekal. Maka ukirlah cerita indah
sebagai kenangan. Karena dunia
memang cerita.
7. Mengagungkan atau menghormati
masjid hukumnya wajib, sedangkan
meremehkan atau menghinanya
adalah haram.
8. Hendaknya segera mempergunakan
masa muda dan umur untuk
memperoleh ilmu, tanpa terpedaya
oleh rayuan”Menunda-nunda” dan
“berangan-angan panjang”, sebab
setiap detik yang terlewatkan dari
umur tidak akan tergantikan.
9. Menerima sandang pangan apa
adanya sebab kesabaran dan ke-serba
kekukarangan hidup akan
mendatangkan ilmu yang luas.
Kefokusan hati dari angan-angan
yang bermacam-macam dan hikmah-
hikmah terpancar dari sumbernya.
10. Pandai membagi waktu dan
memanfaatkan sisa umur merupakan
hal yang paling berharga.
KH. Anwar Zahid:

1. Hidup itu sawang sinawang. Apa


yang kita lihat indah pada orang lain
belum tentu seindah yang kita kira,
begitu juga apa yang orang lain lihat
indah pada diri kita sebenarnya tidak
seindah mereka kira.

2. Di balik kesuksesan seseorang,


terdapat kerja keras yang dilakukan.
Tapi, jangan berpikir hidup mereka
lebih bahagia dari kita, tapi pikirkan
bagaimana caranya berbahagia
dengan keadaan yang kita miliki saat
ini. Segala sesuatu yang didasari
dengan Iman hasilnya pasti aman dan
nyaman.

3. Manusia memiliki nafsu dan akal.


Dari nafsu lahirlah keinginan dan
harapan untuk berkarya. Dengan
akal, Allah memberi petunjuk dan
tuntunan. Itulah mengapa manusia
lebih hebat dari makhluk lain. Sebab
akalnya dihiasi dengan keindahan
nafsunya, sedangkan nafsunya
dikendalikan oleh kehebatan akalnya.

4. Sekarang banyak manusia yang


tidak merasa sebagai manusia,
banyak yang tidak mengerti tentang
manusia, dan banyak yang
memanusiakan manisia. Yang seperti
itu berarti dia bukan manusia.

5. Hidup ini yang penting bukan apa


dan berapa yang kita dapatkan, tetapi
apa dan berapa yang kita rasakan.

6. Beruntunglah orang yang sibuk


mencari kejelekan dirinya sendiri
hingga tidak sempat mencari
kejelekan orang lain.
7. Yang terlihat nakal itu belum tentu
kotor. Yang terlihat baik itu belum
tentu suci. Jadi, kenali terlebih
dahulu sebelum membenci dan
koreksi diri sebelum mencaci.

8. Contoh sederhana dari mencintai


seseorang adalah ketika kita turut
merasa bahagia ketika ia sedang
berbahagia bersama dengan
pilihannya.

9. Sukses itu ketika kita tetap


semangat meraih cita-cita meskipun
Allah sedang menguji kita, dan
jangan takabur saat kita berhasil,
karena bukan kita yang hebat, tetapi
Allah-lah yang memudahkan.

10. Jangan menuntut orang lain untuk


berbuat baik, tetapi tuntutlah diri kita
sendiri untuk melakukan kebaikan.
Insyaallah otomatis orang lain akan
berbuat baik kepada kita.

11. Jangan sampai kita


membahagiakan hidup anak dan istri
kita sebelum membahagiakan
kehidupan kedua orang tua kita.

12. Allah mencintai orang yang saling


mencintai, dan Allah membenci
orang yang saling membenci.

13. Untuk para lelaki yang ingin


seorang istri sholihah, jangan hanya
memandang ia berjilbab dan cantik
dari luar saja.

14. Keindahan sebagai anugerah dari


Allah hanya akan diberikan kepada
manusia setelah manusia mampu
melalui masalah demi masalah. Dan
kenikmatannya hanya akan datang
setelah manusia bisa melewati
kesulitan demi kesulitan.

15. Dua orang yang berbahaya yaitu


orang berilmu yang tidak bertindak
dan bertindaknya orang yang tidak
berilmu.

16. Menjadi seseorang yang beragama


Islam itu harus kaffah, dari bangun
sampai tidur, ucapan, tingkah
lakunya harus bernafaskan nilai
Islami. Dari ujung rambut sampai
ujung kaki harus melaksanakan nilai
ajaran Islam, bukan hanya
menonjolkan simbol-simbol Islam
saja.

17. Ada kalanya kita harus bersyukur


jika sandal kita sering hilang di
masjid, tetapi bersedihlah jika sandal
kita tidak pernah terlihat di masjid.
18. Salah satu bentuk mencintai
seseorang adalah saat kita turut
merasa bahagia ketika ia berbahagia
bersama dengan pilihannya.

19. Allah mencintai orang yang saling


mencintai, dan Allah membenci
orang yang saling membenci.

20. Rasulullah bersabda : istanzilu


rizqa bisshodaqah, turunkan rezeki
dengan sedekah. Artinya, jika kita
ingin mendapat rezeki yang banyak,
keluarkan dulu sedekah yang banyak.

21. Kasih sayang ibu kepada anak


sebesar buah kelapa, kasih sayang
anak kepada ibunya sebesar butiran
nasi, sebesar apapun butiran nasi
tidak akan pernah menandingi buah
kelapa.
22. Jika Ramadhan tidak bisa
mengubah ibadah menjadi lebih baik,
mungkin hanyalah kematian yang
akan membuat kita menyesal karena
telah lalai dalam beribadah.

23. Jadilah seorang Muslimah yang


memiliki dua kecantikan, cantik dari
luar yang dilindungi hijab syar’i, dan
cantik dari dalam yang dihiasi akhlaq
terpuji.

24. Jika kau sendiri tidak mau dijahati,


janganlah berbuat jahat. Jika kamu
tidak mau disakiti, janganlah
menyakiti. Jika kamu tidak mau
dibuat malu, janganlah
mempermalukan.

25. Orang hebat bukan yang selalu


mendapatkan keinginannya. Tapi
orang hebat itu orang yang ringan
bersedekah dan mampu melawan
nafsunya. 

Sepiro senenge tangi soko kubur, iku


sepiro enakke neng alam akhirat.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Seberapa senangnya orang bangun
dari kubur, seberapa senangnya di
akhirat.
“Wong naliko metu soko wetenge
simbok iku kudu susah, tapi yen
wong metu soko dunyo alias mati iku
kudu roso seneng, iki alamate wong
seng bakal urip seneng.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Orang ketika keluar dari kandungan
sang Ibu harus susah, sedangkan
keluar dari dunia yaitu meninggal
harus senang ini alamatnya orang
akan senang.
“Wali iku nak katok iku wes ora
disiplin wali, masalahe wali iku ora
keno kanggo conto, asale tingkahe
iku selalu nulayani adat.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Yang namanya Wali kalau kelihatan
itu sudah tidak disiplin Wali, karena
Wali itu tidak boleh dicontoh, karena
tingkahnya selalu berselisih dengan
kebiasaan.
“Wong iku yen solat bengi kok ajak-
ajak iku berati ora pati ikhlas,
masalahe mbengi iku wayah turu, lah
wong solat iku kudune soko karepe
dewe.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Orang ketika salat malam mengajak-
ajak berati itu menandakan tidak
begitu ikhlas, karena waktu malam
itu waktu istirahat, kalau mau salat
memang dari keinginan diri sendiri.
“Alamate wali iku wes ora biso
guneman karo menungso, masalahe
wong nak guneman karo menungso
iku yo ora biso dzikir karo Allah”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Tanda wali itu sudah tidak bisa
berkomunikasi dengan manusia
karena kalau berdiskusi dengan
manusia biasanya tidak bisa dzikir
dengan Allah.
“Barang yen positif iku ora katon ,
bisone katon iku angger ono negatif,
koyo kuwe biso reti padang yen wes
weruh peteng, wong biso ngerti Allah
angger wes ngerti liyane Allah.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Sesuatu yang bagus itu tidak
kelihatan, dan akan kelihatan ketika
ada yang tidak bagus, contoh kamu
tau terang kalau sudah gelap, dan
kamu tau Allah ketika kamu tau
selain Allah.
“Gusti Allah iku gawe opo bae mergo
sebab awae dewe ‘kembang seberat
mekar dewe’.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Allah itu membuat apa saja sebab diri
sendiri ‘Bunga berat berkembang
sendiri’.
“Endi-endi barang iku bakale ilang.
Wong mangan daging eyo bakale
ilang, tapi ono seng ora ilang, iyoiku
barang seng ora ketok koyo dene ruh,
kang ora sebab opo-opo, langsung
pepareng soko Allah ora melalui
proses.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Semua barang itu akan hilang, orang
makan daging juga akan hilang
dagingnya, tetapi ada yang tidak
hilang yaitu Ruh, ini pemberian
lansung dari Allah tanpa proses.
Nabi bersabda : ‫ ﺳﺘﻤﺼﺮﻭﻥ‬III‫ﺍﻧﻜﻢ‬
‫ﺍﻣﺼﺎﺭﺍ‬ seng artine kuwe kabeh ko
bakal gawe kota dewe-dewe. “Wong
sugih iku ko bakal gawe kota dewe-
dewe, wong mlarat iku podo gawe
deso dewe-dewe.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Bahwasannya nabi telah bersabda
yang artinya: Orang kaya itu akan
membuat kota sendiri-sendiri,
sedangkan orang Miskin nanti akan
membuat desa sendiri-sendiri.
“Wong Yahudi iku biyen gelem
mulang angger dibayar, tapi akehe
kiyai saiki ngalor ngidul karo rokoan
ora gelem mulang nak ora dibayar,
gelem mulang angger dibayar.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Orang Yahudi dulu mau mengajar
kalau dikasih uang, tetapi
kebanyakan kyai sekarang mondar-
mandir sambil rokoan tidak mau
mengajar kalau tidak dikasih uang.
“Wong neng dunyo iku ono bungahe
lan ono susahe, kabeh iku supoyo
biso dadek’ake parek marang Allah,
Tapi nak neng akhirat nak susah
susah tok rupane nang neroko, tapi
nak seneng yo seneng tok rupane
neng suargo.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Orang di dunia itu ada yang senang
dan ada yang susah. Semua itu
supaya bisa mendekatkan diri kepada
Allah, tetapi kalau di akhirat susah
terus yaitu ketika di Neraka, dan
senang terus ketika di Surga.
“Kanggone wong islam nak susah yo
disabari nak bungah disyukuri.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Untuk orang Islam ketika susah
disabari dan ketika senang disyukuri.
“Apik-apik’e wong iku taqwo
marang Allah yoiku ora ngelakoni
doso mboh iku doso cilik utowo doso
gede kabeh iku di tinggal.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Bagus-bagusnya orang itu ialah orang
yang bertaqwa, yaitu tidak mau
melakukan dosa, baik dosa kecil
maupun besar semuanya ditinggal.
“Apik-apik’e dunyo iku nalikone
pisah antarane apik lan olo.
Sakwali’e, elek-elek’e dunyo iku
nalikone campur antarane apik lan
olo. Mulane apik iku kanggone wong
Islam, lan elek iku kanggone wong
kafir.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Bagusnya dunia itu ketika pisah
antara bagus dan jelek, sebaliknya
jeleknya dunia itu ketika campur
antara bagus dan jelek.
“Ngalamate Qiamat iku angger wong
tani iku wes aras-arasen tani, mergo
untunge iku sitik.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Termasuk tanda Qiyamat itu orang
sudah malas untuk bertani, karena
untungnya sedikit.
“Nak wong ahli toriqoh utowo ahli
tasawuf iku ora ono bedone doso iku
gede utowo cilik podo bae kabeh
didohi.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Kalau orang Ahli Toriqoh atau
Tasawuf tidak ada bedanya dosa itu
baik besar atau kecil semuanya
ditinggalkan.
“Zaman akhir iku senengane podo
ngatur pangeran. yaiku podo akeh-
akehan istighosahan koyo-koyo demo
marang pangeran.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Zaman akhir itu banyak orang yang
mendemo Tuhan yaitu dengan cara
Istighosah, seolah-olah seperti
mengatur Tuhan.
“Wong iku seng apik ora kena
nyepeleake doso senajan cilik, lan ora
keno anggak karo amal senajan akeh
amale.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Orang itu yang bagus ialah tidak
menyepelekan dosa meskipun kecil
dan tidak sombong ketika punya
amal meskipun banyak.
“Dunyo iku dadi tepo tulodone neng
akhirat”

– KH. Maimun Zubair


Artinya,
Dunia itu menjadi contoh atau cermin
di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai