Disusun oleh
ZAMIRA CHAVVAH LEONORA W.
NIM: 19000075
i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini telah dipertanggungjawabkan di hadapan Tim Penguji Tugas Akhir
di kampus Politeknik Negeri Media Kreatif pada hari ………., tanggal
……………….…
Disahkan oleh:
Ketua Penguji,
…………………………..
NIP.
Anggota 1 Anggota 2
………………………….. …………………………..
NIP. NIP.
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Grafika
ii
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG TUGAS AKHIR
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Teknik Grafika
iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR DAN
BEBAS PLAGIARISME
Jakarta, …………………
Yang menyatakan,
iv
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Sebagai civitas academica Politeknik Negeri Media Kreatif, saya yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama : Zamira Chavvah Leonora W.
NIM : 19000075
Program Studi : Teknik Grafika
Jurusan : Teknik Grafika
Tahun Akademik : 2019-2022
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Politeknik Negeri Media Kreatif Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive
Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
“Permasalahan Proses Finishing Menjilid Lem Punggung Buku Tematik JSIT
Kelas 1 SD menggunakan Mesin TSK di PT TEMPrint” beserta perangkat yang
ada (jika diperlukan).
Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Politeknik Negeri Media Kreatif berhak
menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Jakarta, …………………
Yang menyatakan,
v
ABSTRACT
ABSTRAK
Post Press can also be called graphic completion; is an activity after the Press
Process or the final stage of working on a book product. One of them is the perfect
binding technique using hot glue. The purpose of writing this final project is to
know the process and problems of binding the Tematik JSIT Book for Class 1
Elementary School with Perfect Binding technique using the TSK Machine at PT
TEMPrint and to find out the causes of the problems and how to resolve them. The
method used in this final project is Observation, in depth Interview and Literature
Study. The process of binding the Tematik JSIT Book for Class 1 Elementary School
went through five stages, it’s the collage process, gluing, cut the book flat three
sides, sorting and packaging. Problems were found, such as the engine shutting
down during the katern Collage process, the cover stumbles during the installation
process, the cover exceeds the book block and the glue temperature is not hot
enough. The conclusion of this final project is to find the cause of the problems and
the solution is that PT TEMPrint employees are more thorough in carrying out the
process of Perfect Binding in all aspects.
Keywords: Graphic, Post Press, Perfect Binding, TSK Machine
Pasca Cetak dapat disebut juga penyelesaian grafika; merupakan kegiatan setelah
Proses Cetak atau tahap akhir pengerjaan produk buku. Salah satunya, teknik
penjilidan lem punggung dengan menggunakan lem panas. Tujuan penulisan tugas
akhir ini adalah mengetahui proses dan permasalahan menjilid lem punggung Buku
Tematik JSIT Kelas 1 SD menggunakan Mesin TSK di PT TEMPrint serta
mengetahui penyebab permasalahan dan solusi mengatasinya. Metode yang
digunakan yaitu Observasi, Wawancara dan Studi Pustaka. Proses menjilid lem
punggung Buku Tematik JSIT Kelas 1 SD melalui lima tahap yaitu proses kolase,
pengeleman, potong buku rata tiga sisi, sortir dan pengemasan. Ditemukan
permasalahan seperti mesin mati saat proses Kolase katern, sampul tersendat saat
proses pemasangannya berjalan, sampul melebihi blok buku dan suhu lem tidak
panas secara maksimal. Simpulan dari tugas akhir ini menemukan faktor-faktor
penyebab permasalahan yang terjadi dan solusinya karyawan PT TEMPrint harus
lebih teliti dalam melaksanakan penjilidan lem punggung dalam semua aspek.
Kata Kunci: Grafika, Pasca Cetak, Penjilidan Lem Punggung, Mesin TSK
vi
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kemampuan
dan kesabaran kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir ini dengan baik. Tujuan penulisan laporan tugas akhir adalah
memenuhi salah satu persyaratan bagi mahasiswa untuk dapat menyelesaikan
pendidikan Diploma-III Program Studi Teknik Grafika di Politeknik Negeri Media
Kreatif.
Dalam tugas akhir ini, penulis berperan sebagai editor yang telah
menyunting dan menyusun Laporan Tugas Akhir berjudul “Permasalahan Proses
Finishing Menjilid Lem Punggung Buku Tematik JSIT Kelas 1 SD menggunakan
Mesin TSK di PT TEMPrint”.
Laporan Tugas Akhir ini tidak akan selesai dengan baik tanpa bantuan,
bimbingan, dan dorongan dari orang-orang yang berada di sekitar penulis. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada:
vii
11. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan Jurusan Teknik Grafika Politeknik
Negeri Media Kreatif yang telah membantu, melayani dan memberikan
ilmu pengetahuan kepada mahasiswa/i selama menempuh pendidikan di
Politeknik Negeri Media Kreatif.
12. K.A. Zainal Abidin selaku Kepala Divisi Produksi PT TEMPrint
13. Seluruh keluarga besar PT TEMPrint terutama untuk bagian Finishing PT
TEMPrint dan juga bagian mesin TSK TM-18 yang telah menerima penulis
dan dengan senang hati berbagi ilmu kepada penulis.
14. Siti Fatimah Az Zahra, Citra Nur Aisah, Alda Mariana, Jono Krisman,
Qania Rahmah dan Ratu Sahira yang sudah memberikan banyak dukungan
dan motivasi kepada penulis.
15. Firyal, Hulwah, Laras, Pedees, Reza, Rafly, Dikas, Septo dan teman-teman
seperjuangan TGCihuy Angkatan 12.
16. Teman-teman TGK 48 Angkatan 12.
17. Seluruh keluarga besar Teknik Grafika Kemasan 48.
18. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu banyak dalam penulisan laporan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan tugas
akhir ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membantu
menyempurnakan laporan tugas akhir ini.
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
I did it!
I finished the Final Project with all the joy and gratitude.
I finished the Final Project with all my thoughts ‘bout ..I should finish it quickly to
ix
DAFTAR ISI
x
1. Sejarah PT TEMPrint ................................................................................ 17
2. Profil PT TEMPrint ................................................................................... 18
3. Bidang Usaha PT TEMPrint ..................................................................... 19
4. Waktu Kerja Karyawan PT TEMPrint ...................................................... 21
5. Sarana Produksi PT TEMPrint .................................................................. 22
B. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 29
1. Observasi ................................................................................................... 29
2. Wawancara ................................................................................................ 29
3. Studi Pustaka ............................................................................................. 29
C. Ruang Lingkup ............................................................................................. 30
1. Peran Penulis ............................................................................................. 30
2. Spesifikasi Karya ...................................................................................... 30
3. Ide Kreatif ................................................................................................. 31
D. Langkah Kerja .............................................................................................. 32
1. Persiapan ................................................................................................... 33
2. Pelaksanaan ............................................................................................... 36
3. Tahap Akhir .............................................................................................. 36
BAB V PENUTUP................................................................................................ 49
A. Simpulan ...................................................................................................... 49
B. Saran ............................................................................................................. 49
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 14. Mesin Pembolong Pelat merk Burgess dan Register TY-200 ........... 23
xiii
Gambar 23. Buku Tematik JSIT Kelas 1 SD ....................................................... 30
Gambar 33. Proses Milling dan Cacah serta Pemerataan Lem ............................ 39
Gambar 37. Mesin mati saat Penjepit Kertas menarik Katern ............................. 43
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pesan, gagasan atau ide, pokok pikiran, informasi, kesan dan pesan perasaan
kemudian dapat disajikan kepada khalayak umum dalam bentuk berupa hasil
cetakan (Kania, 2014: 3). Grafika juga merupakan industri yang memerlukan
teknologi yang sangat pesat, membuat sumber daya manusia dapat dengan mudah
semakin efektif serta efisien. persaingan industri grafikapun semakin ketat dan
inovatif karena kreativitas yang dimiliki oleh sumber daya manusia. Pada umumnya
perusahaan besar.
media cetak yang merupakan produk hasil dari industri grafika. Grafika membuat
grafika yang dijumpai dan dimanfaatkan oleh manusia membuat nilai jual produk-
1
kehidupan sehari-hari adalah berbagai macam buku, ijazah, akte kelahiran spanduk,
poster, leaflet, brosur, pamphlet, baliho, majalah, sertifikat, perangko, surat kabar,
undangan, uang kertas, paspor, tiket, KTP, STNK, SIM, dokumen perdagangan,
koran, kemasan (kertas, karton, plastik, kaleng dan sebagainya) dan sangat banyak
dihasilkan industri grafika harus melalui beberapa proses yang akan menghasilkan
grafika terdapat tiga proses utama yang memiliki peranan penting dalam proses
pengerjaan suatu produk grafika yakni, Proses Pra Cetak, Proses Cetak dan Proses
Pasca Cetak. Secara umum, Proses Pra Cetak berhubungan dengan persiapan cetak
dan estimasi bahan baku cetak, Proses Cetak yang menghasilkan cetakan sesuai
dengan orderan pelanggan dan Proses Pasca Cetak (Finishing) yang merupakan
Pasca Cetak (Finishing) disebut juga penyelesaian grafika; suatu proses tahap
akhir sebelum buku menjadi produk buku seutuhnya. Tanpa proses tersebut, wujud
produk grafika berupa blok buku yang disatukan dengan cover tidak akan
maksimal. Salah satu proses Finishing yang sangat berpengaruh dalam penyatuan
blok buku dan cover adalah proses penjilidan. Macam-macam jenis teknik menjilid
buku yang sering digunakan khususnya untuk menyatukan isi buku dengan cover
di industri grafika yakni teknik Jilid Kawat, Jilid Lem Punggung (Perfect Binding),
Jilid Skrup/Baut (Post Binding), Jilid Hardcover, Jilid Softcover, Jilid Spiral dan
2
Dari sekian banyak teknik menjilid buku, penulis tertarik untuk mengamati
Proses Finishing menjilid buku dengan Teknik Jilid Lem Punggung (Perfect
meliputi proses Kolase, Penjilidan Lem Punggung (Perfect Binding), Potong Rata
Tiga Sisi, Sortir dan yang terakhir adalah Pengemasan. Unit-unit pada Mesin
tidak dapat diduga. Jika perangkat dalam pada unit-unit mesin penjilidan tidak
proses penjilidan hingga pada finishing produk buku. Ini akan menghambat Proses
Penjilidan Lem Punggung (Perfect Binding) dan diperlukan penanganan yang cepat
prosesnya pada karya Tugas Akhir ini. Khususnya di salah satu industri grafika
3
yang mencetak berbagai macam jenis buku, terletak di bilangan Jakarta Selatan, PT
B. Identifikasi Masalah
berikut:
C. Batasan Masalah
yang ada dalam pengamatan tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari pokok
4
D. Rumusan Masalah
melakukan perumusan masalah untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang akan
dibahas dan sebagai pengarah tujuan penulisan karya Tugas Akhir ini. Berikut
1. Apa penyebab mesin mati saat Proses Kolase Katern dan bagaimana solusi
mengatasinya?
3. Apa penyebab cover melebihi blok buku dan bagaimana solusi mengatasinya?
4. Apa penyebab suhu lem tidak panas secara maksimal dan bagaimana solusi
mengatasinya?
E. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui penyebab mesin mati saat Proses Kolase Katern dan solusi
mengatasinya.
4. Mengetahui penyebab suhu lem tidak panas secara maksimal dan solusi
mengatasinya.
5
F. Manfaat Penulisan
Praktik Industri di PT TEMPrint dan menyusun Tugas Akhir ini, penulis berharap
1. Bagi Penulis
bangku perkuliahan.
b. Menambah pengalaman kerja dan relasi baru bagi penulis yang diperoleh
Industri.
2. Bagi Industri
Industri.
b. Sebagai bahan evaluasi industri atas laporan hasil praktik industri yang
dibuat oleh penulis untuk penyesuaian teori kedepannya agar lebih baik.
3. Bagi Instansi
studi terkait.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
proses kegiatan setelah Proses Cetak atau tahap akhir sebelum blok buku dan cover
menjadi produk buku. Tanpa Proses Pasca Cetak (Finishing), penyatuan blok buku
dengan cover tidak akan maksimal. Proses ini dapat dilakukan dengan kegiatan
manual maupun masinal (menggunakan teknologi mesin), salah satu kegiatan Pasca
B. Penjilidan
dicetak, dilanjutkan dengan melipat, menjahit dan proses lainnya sehingga menjadi
bentuk buku, majalah dan hasil lainnya (Wasono, 2008: 498). Penjilidan merupakan
suatu teknik untuk menyatukan antara blok buku dan cover. Dalam proses finishing
menggunakan bahan kawat dan dikenal dengan jilid kawat. Proses jilid kawat
ini dapat dilakukan secara manual maupun dengan mesin. Untuk proses
collating. Jadi, pekerjaan yang menggunakan metode ini dikolase dengan cara
7
menyisip katern-katern dan penjilidan kawat ini cocok untuk pekerjaan yang
Sistem jilid ini dikenal dengan jilid lem punggung (perfect binding). Proses
pemotongan hingga menjadi produk jadi yang dilakukan oleh mesin. Metode
penjilidan ini cocok untuk pekerjaan dengan halaman lebih dari 60 halaman
Metode ini adalah bentuk dari side stitching namun bukan dengan
memiliki kelemahan, yaitu buku tidak benar-benar bisa dibuka sampai datar,
4. Jilid Hardcover
Jenis penjilidan ini merupakan penyatuan isi blok buku dengan cover
yang terbuat dari bahan kertas atau board yang tebal dan keras. Penjilidan ini
biasa digunakan untuk buku yang jumlah halamannya banyak seperti buku
agenda, tesis, ensiklopedia dan buku tebal lain. Penjilidan ini memakan waktu
yang lama dalam pengerjaannya dan membutuhkan biaya yang jauh lebih
2013: 78).
8
5. Jilid Softcover
halamannya lebih tipis seperti pada buku bacaan, pelajaran sekolah atau
penjilidan ini digunakan untuk menjilid buku-buku tipis maka tidak perlu
6. Jilid Spiral
jenis jilid buku ini adalah bisa dibuka secara 360 derajat tanpa perlu menekuk
covernya. Jenis ini sering digunakan untuk buku agenda, laporan tahunan dan
tepi isi halaman desain memiliki ruang agar tidak termakan lubang spiral.
Metode penjilidan ini menggunakan lem pada bagian punggung buku. Sistem
jilid ini lebih dikenal dengan jilid lem punggung (perfect binding). Proses jilid ini
dapat dilakukan secara manual maupun masinal. Mesin jilid lem ada 2 macam, yaitu
semi manual dan full masinal. Dengan mesin semi manual, proses kolase dilakukan
secara manual tapi proses pengelemannya secara masinal. Mesin full masinal,
produk jadi semuanya dilakukan oleh mesin. Metode penjilidan ini cocok untuk
9
Gambar 1. Hasil Penjilidan Lem Punggung
(Sumber: Dokumentasi Penulis, PT TEMPrint)
(Perfect Binding) dapat dilakukan dengan empat cara yaitu blok buku langsung
direkatkan dengan sampul, blok buku dilem dengan kain kasa terlebih dahulu
kemudian diberi sampul, blok buku dilem dengan kain kasa kemudian direkatkan
pada sampul diban tersendiri dan yang terakhir adalah blok buku dilem dengan kain
blok buku tersebut dengan alat pemampat. Setelahnya kasarkan bagian punggung
buku dan dilem secara bersamaan atau satu persatu. Lem yang biasa digunakan
yaitu lem dingin atau lem panas, kemudian rekatkan sampulnya dan press lapisan
kasa dan kertas. Terdapat dua cara yang digunakan untuk men-transfer lem dari bak
lem ke blok buku yang akan dijilid yaitu dengan dua buah rol yang saling
10
Dalam Penjilidan Lem Punggung (Perfect Binding) ada satu sistem yang
punggung buku kemudian blok buku dikibaskan ke kiri dan diberi lem, dan
sebaliknya sisi kanan pun dilakukan hal yang sama blok buku dikibaskan dan diberi
lem agar lem masuk ke seluruh punggung blok buku. Blok buku dihimpit di antara
dua batang dan digerakan melalui rol pengeleman. Jarak antara blok buku dan rol
1. Sistem Muller
Mesin ini berbentuk melingkar yang paling terkenal karena dipakai baik
buku yang telah terjahit benang, dengan tambahan stasiun kain kasa,
mempunyai beberapa unit penjepit blok buku sehingga dapat bekerja dengan
cepat dan oplah besar pula (Syaifudin, 2004: 24). Tempat blok bukunya
mencapai dua puluh lima kepala atau lebih. Sampul bukunya naik menuju ke
blok buku yang sudah ada lemnya. Prinsip kerja dari Sistem Muller yaitu
11
2. Sistem Martini
blok buku sehingga dapat digunakan untuk mengerjakan dengan oplah yang
besar dan arah gerakannya berputar dengan melalui berbagai unit yang ada
pada mesin.
blok bukunya yang turun. Dapat dipakai mengelem blok buku yang telah
dijahit benang. Prinsip kerja dari Sistem Martini yaitu punggung buku disisir
Menurut Wasono (2008: 498) penjilidan merupakan proses lanjutan dari hasil
cetakan. Setelah selesai dicetak, dilanjutkan dengan melipat, menjahit dan proses
lainnya sehingga menjadi bentuk buku, majalah dan hasil lainnya. Cara penjilidan
buku ditentukan oleh berbagai faktor tergantung dari permintaan pemesan, yang
12
1. Harga
menjilid yang memerlukan biaya tinggi, tentu tidak mungkin. Jika harga tidak
menjilidnya dan siapa pemakai buku. Sebagai contoh, buku pelajaran sekolah
pada umumnya dijilid dengan teknik jilid softcover karena tidak memerlukan
3. Waktu Penyelesaian
4. Tebal buku
penjilidan. Dipilih cara menjilid yang sesuai dengan ketebalan buku. Sebagai
contoh, buku dengan isi lebih dari 100 halaman baik mutunya bila dijilid
dengan teknik jilid lem walaupun buku-buku dengan penjilidan lem tidak
memiliki kelebihan yang bagus seperti penjilidan spiral atau jenis jilid lain.
5. Oplah buku
Oplah buku yang besar akan menurunkan harga satuan buku, hal ini
dapat menjadi keuntungan baik bagi pihak pemesan dan pihak penerima
13
E. Bahan, Alat dan Mesin Penjilidan
Dalam proses penjilidan tentu memerlukan bahan, alat dan mesin. Berikut
adalah bahan dan alat pada umumnya yang digunakan untuk proses menjilid buku:
Kertas Kawat
dapat secara manual maupun mesin lipat kertas menjadi susunan katern atau
blok buku.
14
2. Mesin Jahit Benang, setelah lipatan-lipatan katern disusun akan dijahit dapat
3. Mesin Jilid, setelah blok buku sudah tersusun atas katern-katern selanjutnya
maupun mesin jilid kawat tergantung jenis penjilidan pada permintaan order.
15
b. Mesin Jilid Kawat
4. Mesin Potong, mesin potong kertas ini adalah Mesin Pollar Eltromat 90.
Setelah buku jadi akan dipotong dengan mesin potong sesuai ukuran yang
16
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Data/Objek Penulisan
1. Sejarah PT TEMPrint
untuk PT Tempo Media. Sejatinya sejarah perusahan ini sudah dimulai sejak
1971, ketika majalah berita mingguan Tempo yang diterbitkan secara perdana
oleh PT. Grafiti Pers pada 6 Maret 1971. Seiring dengan meningkatnya skala
17
Banyak mesin baru didatangkan sehingga seluruh kebutuhan untuk
Serikat (global cool set dan global head set). Menurut Persatuan Pengusaha
pelayanan prima serta harga dan mutu terbaik atas produk cetakan terutama
dalam peningkatan usaha. Semua tak lepas dari kerja keras dan komitmen
2. Profil PT TEMPrint
ciri khas industri cetak tersebut. PT TEMPrint, menjadi satu kesatuan dengan
18
Nama Industri : PT TEMPrint
Website : https://tempo.com
E-mail : - temprint@mail.tempo.co.id
- cs@tempo.co.id
dalam bentuk media cetak. Produk utama dari perusahaan ini adalah majalah,
namun apabila ada order produk-produk selain dari PT Tempo Media Group,
dilengkapi oleh teknologi Sistem Cetak Jarak Jauh (SCJJ) yang sudah
dihasilkan PT TEMPrint:
19
Tabel 2. Daftar Produk yang dihasilkan PT TEMPrint
(Sumber: PT TEMPrint)
20
Tab Tabel 2. Daftar Produk yang dihasilkan PT TEMPrint
(Sumber: PT TEMPrint)
serta bagian produksi. Berikut adalah jam kerja yang berlakubagi karyawan
di PT TEMPrint.
21
b. Bagian Produksi
a. Pra Cetak
22
2) Mesin Fujifilm PlateRite 8600MII-SA dan Plate Processor Grafmac,
berbasis Thermal.
Gambar 14. Mesin Pembolong Pelat merk Burgess dan Register TY-200
(Sumber: PT TEMPrint)
23
b. Cetak
cetak sheet (lembaran) offset dengan empat warna. Mesin ini adalah
2) Mesin Cetak Web Offset Goss, merupakan mesin cetak web (gulungan)
24
3) Mesin Cetak Web Offset Global G145, merupakan mesin cetak web
offset (gulugngan). Mesin ini dibuat pada tahun 2010 oleh negara
Amerika.
25
2) Mesin Yoshino no. 144, merupakan mesin jilid perfect binding buatan
3) Mesin TSK
menjilid buku yang tebal seperti buku laporan, buku tahunan, skripsi,
katalog, novel dan lain-lain. Proses jilid ini dilakukan dengan proses
26
dilakukan oleh mesin. Metode penjilidan ini cocok untuk pekerjaan
Tidak ada syarat khusus menggunakan teknik jilid lem panas ini,
Teknis Ukuran
Teknik
No. Unit Ukuran Ukuran
Jumlah Kelengkapan
Minimal Maksimal
16 unit - Sensor
Unit (kantong) P = 14,5 cm P = 38cm Ketebalan
1. untuk 16
Gathering L = 12cm L = 28 cm - Sensor
katern Warna
- 2 unit Bak
P = 14,5 cm lem
1 Kantong P = 38cm
- 3 roll
2. Binding untuk 16 Tebal = Tebal =
transfer lem
blok buku 2 mm 7 cm - 2 unit
spinner
- Pisau
milling
(pisau
matahari)
P = 21cm P = 38 cm - 4 unit
3. Trimer 1 Unit
L = 14,5cm L = 28 cm noching
(cacah)
- Pisau 3 pcs
1 set
Kecepatan -
4. 1500-2000 oplah/jam
Mesin
27
d. Mesin Potong
macam ukuran yang sesuai dengan Spesifikasi Order agar produk sama
rata.
2) Mesin potong ITOH, merupakan mesin potong yang dibuat oleh negara
28
B. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
yang berlangsung dan dapat di analisa pada waktu kejadian itu terjadi.
Praktik Kerja Industri untuk bahasan dalam Tugas Akhir, yaitu melihat secara
2. Wawancara
dengan cara terlibat langsung dengan kehidupan informan dan bertanya jawab
3. Studi Pustaka
jurnal yang dapat mendukung teori dan hasil pengamatan yang dijabarkan
29
C. Ruang Lingkup
1. Peran Penulis
Peran penulis adalah hanya ditempatkan di satu divisi yaitu Pasca Cetak
2. Spesifikasi Karya
penulis melaksanakan Praktik Kerja Industri. Buku ini dipilih sebagai bahan
30
dengan mesin yang digunakan adalah Mesin TSK, harus sesuai dengan
Halaman Cover :4
Buku ini merupakan karya yang penulis buat, Buku Tematik JSIT Kelas
1 SD. Mencetak Buku Pelajaran ini merupakan salah satu ciri khas dari
3. Ide Kreatif
31
D. Langkah Kerja
Langkah kerja pembuatan karya Tugas Akhir berdasarkan studi kasus dari
tempat praktik kerja industri memiliki langkah utama yaitu persiapan atau tahap
awal, pelaksanaan dan evaluasi atau tahap akhir. Berikut adalah langkah kerja yang
Mulai
Perencanaan
Observasi
Pengumpulan
Wawancara
Data
Studi Pustaka
Pengolahan data
Analisis data
Pembuatan TA
Simpulan
Selesai
32
1. Persiapan
maksud agar merasakan secara langsung proses objek yang diamati, sehingga
33
b. Mempersiapkan Cover buku yang telah dicetak dan dipotong sesuai
ukuran, serta memilah cover yang layak digunakan dan memisahkan cover
c. Lem, di PT TEMPrint, terdapat dua jenis lem yang digunakan, yaitu untuk
yang berbeda. Lem punggung memiliki kekentalan dan daya rekat yang
lebih tinggi, sedangkan lem samping buku tampak bening dan lebih encer
dengan tujuan agar lem mudah menyebar di samping buku dan lebih cepat
kering.
34
d. Dummy, contoh bentuk jadi hasil akhir sebuah barang cetakan yang sudah
• Atur suhu bak lem punggung dan lem samping dengan standar temperatur
• Saat lem sudah panas turunkan suhu lem sampai sekitar 70°C-80°C.
• Cek pisau milling dan noching minimal 0 cm dan maksimal 0,4 cm.
• Mengatur penjepit penghantar blok buku atau katern yang sudah dikolase
dengan data sebagai berikut; rel pembawa dengan panjang minimal 13 cm,
35
• dan lebar minimal 24 cm, maksimal 56 cm.
ditentukan.
• Mengatur rol pengantar cover, stopper dan anleg sisi kanan, kiri dan depan
2. Pelaksanaan
Buku Tematik JSIT Kelas 1 SD, mengamati dan mencatat permasalahan yang
terjadi saat proses berjalan. Untuk mendapatkan data yang akurat, dilakukan
karyawan dan perator-operator mesin TSK sebagai informan jika merasa ada
3. Tahap Akhir
Tugas Akhir. Langkah kerja yang penulis lakukan adalah mencari solusi dari
saran untuk beberapa pihak sebagai masukan terkait objek yang dibahas pada
Tugas Akhir.
36
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Kolase
cetakan perkatern yang telah dilipat kemudian akan diproses untuk kolase.
sampai katern paling terakhir, proses ini disebut juga proses pengomplitan
buku. Setiap katern tertulis angka pada bagian atas kiri yang menunjukkan
urutan katern untuk memudahkan proses kolase. Katern di atas palet yang
diberikan dari bagian Cetak ditumpuk pada meja gathering sesuai dengan
urutannya.
37
Hasil cetakan akan turun satu per satu sesuai urutan katern dan menjadi
satu kesatuan blok buku. Pada setiap unit meja gathering terdapat sensor
image colour, bila hasil cetakan tidak sesuai urutan katern atau letaknya
terbalik mesin akan mati. Ketika mesin mati, operator harus memperbaiki
kesalahan yang terjadi baik pada mesin maupun permasalahan pada katern.
katern double atau tidak rata, maka sensor ketebalan akan mendeteksi dan
38
2. Pengeleman
waktu kurang lebih tiga jam. Setelah lem mencair sempurna temperatur suhu
katern yang telah lolos tahap kolase dan menjadi blok buku selanjutnya akan
melalui proses milling dan cacah di mana punggung buku dicacah kurang
lebih selebar 3 mm agar lem dapat menempel dengan rata tidak hanya pada
punggung buku, tetapi juga masuk ke dalam sela-sela buku agar lebih
merekat.
Setelah pengeleman, isi buku akan disatukan dengan cover yang telah
dilapisi UV Varnish dan diberi bubuk powder agar cover tidak lengket satu
sama lain, kemudian dimasukan ke bagian feeder cover. Pada bagian tersebut
terdapat rel yang berfungsi membentuk garis pada cover punggung buku
39
3. Potong Buku Rata Tiga Sisi
Buku yang sudah dilem akan melewati conveyor hingga tiba di bagian
potong rata tiga sisi. Mesin potong diatur untuk menyesuaikan lebar dan
panjang buku sesuai ukuran yang telah ditentukan dalam Spesifikasi Order.
Mesin potong juga dapat diatur untuk memotong buku dengan ketebalan
tertentu. Jika tumpukkan buku terlalu tipis dapat menyebabkan buku bergeser
saat dipotong dan hasilnya tidak rata. Jika tumpukkan terlalu tebal, hasil
tumpukan buku akan masuk ke area potong. Terdapat penahan di atas buku
yang akan menekan tumpukan buku agar tidak bergeser saat dipotong.
Kemudian, pisau pemotong akan memotong buku rata tiga sisi atau pisau
turun bersamaan di sisi kiri, kanan dan depan buku. Pada bagian ini, terdapat
alat pendorong agar buku terdorong otomatis keluar dari mesin pemotong.
40
4. Sortir
buku pelajaran, maka buku akan disortir untuk menentukan buku yang layak
dan tidak layak untuk dilanjutkan ke proses pengemasan. Hal ini dilakukan
untuk memastikan hanya produk kualitas baik yang akan digunakan. Sortir
memberikan hanya produk dengan kualitas baik saja yang akan diterima oleh
pelanggan.
Proses sortir ini dikerjakan secara manual oleh para karyawan. Buku
dengan cover yang berbeda warna atau terdapat missing font/image, cover
sobek atau rusak, punggung buku tidak sama rata atau lem punggung tidak
merata, hasil potong produk tidak register dan lain sebagainya tidak lolos
sortir. Produk tersebut akan diperbaiki dan didaur ulang jika masih layak.
41
5. Pengemasan
untuk menjaga kualitas produk sampai dengan selamat dan berkualitas baik
atau sesuai dengan ketentuan yang diminta Kepala Seksi (Kasi Finishing).
corrugated box. Setiap kardus harus dipastikan memiliki jumlah produk yang
telah diletakkan sesuai dengan perintah dari Kasi Finishing, tidak kurang
ataupun lebih. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kekurangan produk.
42
B. Permasalahan dan Solusinya Saat Proses Menjilid Lem Punggung Buku
b. Katern terlipat.
c. Katern terbalik.
43
Faktor-faktor tersebut di atas terdeteksi oleh sensor yang ada pada meja
akan menyala. Hal ini menandakan adanya permasalahan saat penjepit kertas
Berikut merupakan solusi mengatasi agar mesin tidak mati saat Proses
secara manual oleh para karyawan Bagian Finishing setelah menerima hasil
44
2. Cover Tersendat Saat Proses Pemasangannya Berjalan.
JSIT Kelas 1 SD menggunakan mesin TSK, mesin ini juga memiliki masalah
sering tersendat saat prosesnya berjalan. Hal ini diakibatkan karena Cover
yang tersendat dan mengalami kerusakan atau lusuh. Tidak hanya cover yang
lusuh, tetapi dapat juga menyebabkan beberapa sisi blok buku lusuh sehingga
finishing dan buku tidak selesai pada waktunya. Faktor-faktor penyebab dari
d. Cover double.
45
a. Posisi rol lem diatur secara manual agar lebih tinggi, sehingga lem pada
oleh operator, agar cover dapat terhisap secara maksimal dan menempel
c. Jika terjadinya cover double saat berjalannya proses penyatuan cover dan
blok buku, ini dapat diatasi dengan mengocok cover terlebih dahulu agar
cover tidak menempel satu sama lain, dapat juga dengan memberikan
Perfect Binding juga terjadi permasalahan cover lari atau tidak sama dengan
blok buku. Akibatnya membuat cover melebihi garis buku sehingga membuat
buku setelah dipotong terlihat tidak sempurna, dikarenakan ada bagian cover
maupun blok buku yang terpotong dan membuat hasil jilid tidak sesuai
a. Cover yang tidak register dan tidak layak digunakan lolos sortir.
c. Pengaturan lebar punggung cover pada feeder yang tidak sesuai dengan
46
d. Suhu lem kurang panas mengakibatkan cover yang sudah menempel pada
blok buku:
berkualitas baik yang digunakan serta kesesuaian cover dan blok buku.
c. Mengatur feeder dengan teliti agar sesuai dengan lebar ukuran punggung
d. Suhu pada lem juga dipanaskan semaksimal mungkin sesuai derajat yang
47
4. Suhu Lem Tidak Panas Secara Maksimal
Saat porses pengeleman cover dengan blok buku Tematik JSIT Kelas 1
SD sering terjadi permasalahan lem tidak panas secara maksimal, Hal ini
a. Kelalaian operator cetak dalam memanaskan lem tidak sesuai suhu yang
telah ditentukan.
panas.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini yaitu lem
yang akan direkatkan harus dipanaskan terlebih sampai pada suhu 150°C-
170°C. Namun dapat dilakukan dengan cara memasang timer pengingat atau
lem sesuai dengan suhu yang telah ditentukan. Saat lem sudah panas
dengan mesin TSK, penting untuk Kasi mengedukasi lebih dalam tentang
mesin TSK dan melakukan perawatan rutin mesin karena mesin yang sudah
48
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
saat Praktik Kerja Inudstri, maka karya tugas akhir ini dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Proses dalam menjilid buku tematik JSIT Kelas 1 SD adalah melalui lima tahap
yaitu; kolase, pengeleman, potong buku rata tiga sisi, sortir buku dan
pengemasan. Jenis jilid yang digunakan yaitu Penjilidan Lem Punggung (Perfect
2. Dengan penulis melakukan observasi dan wawancara dengan Kasi, Operator dan
dari permasalahan mesin mati saat proses Kolase Katern, Cover tersendat saat
proses pemasangannya, Cover melebihi blok buku dan suhu lem yang tidak
B. Saran
Pada bab penutup karya tugas akhir ini penulis memberikan saran yang
mungkin dapat menjadi masukan untuk pihak perusahaan dan pihak Politeknik
1. Bagi Perusahaan
49
TEMPrint dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, serta mematuhi
terjadi kesalahan saat bekerja. Diharapkan bagi SDM yang ada di perusahaan
50
DAFTAR PUSTAKA
https://osf.io/cy9de/download/?format=pdf
Bandung: Angkasa.
Ratmono, D., Purwani, I., & Wasito. (2013). Pedoman Teknis Penjilidan Bahan
https://adoc.pub/queue/gra-pur010-menjilid-dengan-mesin-jilid-lem-
panas.html
51
Lampiran 1. Biodata Penulis
Riwayat Pendidikan
Politeknik Negeri Media Kreatif (2019-sekarang)
SMA Negeri 51 Jakarta (2016-2019)
Pengalaman Kerja
PT TEMPrint (Januari 2022-April 2022)
52
Lampiran 2. Lembar Pembimbingan TA
53
54
55
56
Lampiran 3. Dokumentasi Uji Proposal TA
57
Lampiran 4. Dokumen Pendukung Penyusunan TA
58
B. Transkrip Wawancara
Tempat : PT TEMPrint
Penulis : Halo Pak Ratman, saya ingin bertanya masalah apa yang sering
tejadi saat proses Kolase ya pak?
Pak Ratman : Biasanya sih ya pas proses kolase mesin suka mati karena
kesalahan di katernnya. Contohnya seperti katern masih ada yang kebalik, warna
katernnya pudar ngga kaya katern di dummy, katern suka terhisap double,
kekurangan katern di blok bukunya atau urutan katernnya tidak sesuai, dek.
Pak Ratman : Penyebab terjadinya karena kita para pekerja masih kurang teliti
saat mengaturnya kadang tuh. Walaupun dari bagian cetak juga udah dicek terlebih
dahulu tetapi masih banyak saja katern yang bermasalah tadi.
Pak Ratman : Solusinya kita lipat kembali katernnya secara manual dek, terus
kita sortir lagi tuh katern yang ngga sesuai dummy disingkirkan pas terdeteksi
sensor di meja gathering, lalu ngatur angin penghembus dan penghisap juga
disesuaikan biar ngga double double lagi katernnya. Dan untuk masalah urutan
katern ngga sesuai itu nanti diurutkan dan bisa dijalankan secara manual pas oplah
pengeleman sudah mau habis.
59
Pak Yoyo : Oh ya boleh…
Penulis : Kalo kecepatan mesin TSK ini mampu mengelem berapa buku ya
pak perjamnya?
Pak Yoyo : Untuk pengeleman perjamnya, mesin TSK kita targetkan 1500-
2000 oplah perjam. Sebenarnya bisa lebih cepat tapi kita menjaga kecepatan stabil
tapi pasti demi kualitas hasil penjilidannya juga bagus.
Penulis : Oalah begitu ya pak. Saya mau tanya lagi pak, kalau untuk Buku
Tematik JSIT ini sendiri berapa ukuran jadinya pak? Apakah ada permasalahan saat
melakukan proses pengeleman maupun saat buku akan dipotong?
Pak Yoyo : Buku ini langganan di kami, biasa menjilid buku-buku pelajaran
dengan ukurannya A4 atau 21.0 cm x 29.7 cm. Permasalahan soal ukuran buku juga
sering terjadi saat prosesnya berjalan. Biasanya tuh bukunya suka macet di bagian
pengeleman, karena masalah cover suka tidak sama dengan ukuran blok buku. Si
cover suka melebihi blok buku jadi pas dipotong hasilnya ngga sempurna bukunya.
Sering juga permasalahan lem masih kurang panas jadinya cover ngga nempel sama
si blok bukunya.
Pak Yoyo : Seharusnya dilakukan pengocokan cover, dari situ bisa mengatasi
cover-cover satu sama lain tidak menempel dan jadi ketahuan juga cover yang
berbeda atau posisinya bergeser saat dicetak, saat penyatuan dengan blok buku juga
dapat terhindar masalah-masalah yang saya jelaskan tadi. Selain itu memanaskan
lem di suhu 150 derajat Celsius itu perlu selama kurang lebih tiga jam, nanti kalau
sudah panas baru diturunkan suhunya di 70-80 derajat Celcius. Kalau lem panasnya
secara maksimal kan jadi maksimal pula si cover nempel sama blok buku jadi tidak
akan bergeser-geser saat buku dipotong.
Penulis : Oh seperti itu pak, baik pak terimakasih atas waktunya sudah
memberi sedikit informasi tentang Mesin TSK.
60
C. Sertifikat Praktik Kerja Industri
61
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan terkait TA
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Form
POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF TA-08
JURUSAN TEKNIK GRAFIKA
PENDAFTARAN SIDANG TUGAS AKHIR
Pemohon,
63
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Form
POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF TA-07
JURUSAN TEKNIK GRAFIKA
Doa Pembuka
2 Moderator memastikan semua sudah hadir di ruang sidang, lalu mengucapkan 2 menit Moderator
salam, doa pembuka, dan memperkenalkan Peserta Sidang dan Tim Penguji.
Pembukaan Sidang TA
- Ketua Penguji membuka sidang dan mempersilakan Peserta Sidang
mempresentasikan TA-nya. Ketua
3 2 menit
- Ketua Penguji memberi aturan penanya pada sesi tanya-jawab (Ketua Penguji
Penguji/Anggota I yang bertanya duluan)
Ketua
9 Penutupan Sidang TA 2 menit
Penguji
10 Doa Penutup dan Foto Dokumentasi TA 2 menit Moderator
Catatan:
• Rerata waktu Sidang TA setiap Peserta Sidang TA adalah satu jam atau 60 menit. Demi kelancaran
prosesi sidang tugas akhir ini, mohon semua pihak mengikuti prosedur pada Susunan Acara di atas.
Susunan Acara tersebut, dapat dikurangi atau ditambah durasi waktunya atas kesepakatan
Tim Penguji.
• Pembimbing I/II yang hadir bertindak sebagai Moderator dan Klarifikator (jika diperlukan).
Pembimbing tidak diperkenankan ikut bertanya kepada peserta. Pembimbing juga tidak
diperkenankan ‘membela’ mahasiswa bimbingannya.
• Mohon diingatkan, bagi Peserta Sidang Tugas Akhir yang melanggar Petunjuk Teknis Sidang TA,
maka Status Kelulusannya dapat dibatalkan.
64
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Form
POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF TA-10
JURUSAN TEKNIK GRAFIKA
BERITA ACARA SIDANG TUGAS AKHIR
Telah dilaksanakan Sidang Tugas Akhir Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022.
Hari/Tanggal : ………………………. / Juli 2022
Tempat : Polimedia Kampus Jakarta
Nama Mahasiswa : Zamira Chavvah Leonora W.
NIM/Prodi : 19000075 / Teknik Grafika
Judul Tugas Akhir :
Permasalahan Proses Finishing Menjilid Lem Punggung Tanda Tangan
Mahasiswa
Buku Tematik JSIT Kelas 1 SD Menggunakan Mesin
TSK di PT TEMPrint
…………………………
65
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Form
POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF TA-11
JURUSAN TEKNIK GRAFIKA
Catatan Revisi TA
Saya, dengan pendampingan Pembimbing yang hadir pada saat sidang ini, akan
menunjukkan hasil perbaikan kepada kedua Penguji Sidang TA. Adapun hasil
Revisi TA akan saya serahkan paling lambat 14 hari setelah Sidang TA, yaitu
1 Agustus 2022
66
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Form
POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF TA-04
JURUSAN TEKNIK GRAFIKA
BIAYA Tanggal
NO SEMESTER PENDIDIKAN dan Paraf Keterangan
UKT Cuti Denda Validator
1. I
2. II
3. III
4. IV
5. V
6. VI
7. VII (VI+1)
8. VIII (VI+2)
9. VIII+1 / (VI+3)
10. VIII+2 / (VI+4)
11. VIII+3
12. VIII+4
67