Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN VIDEO MUSEUM PERJUANGAN TNI


SEBAGAI MEDIA INFORMASI WISATA
KOTA MEDAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Kelulusan Program Diploma III

Oleh
TIARMI ARTA INDAH
NIM.19152081

PRODI DESAIN GRAFIS KONSENTRASI MULTIMEDIA


JURUSAN DESAIN
POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF
PROGRAM STUDI DILUAR KAMPUS UTAMA
MEDAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN ORISINALITAS TUGAS AHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Tiarmi Arta Indah
NIM : 19152081
Jurusan : Desain
Program Studi : Desain Grafis Konsentrasi Multimedia
Judul Tugas Akhir : ‘‘Perancangan Video Museum Perjuangan TNI Sebagai

Media Informasi Wisata Kota Medan ’’


Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan dan karya Tugas Akhir ini
merupakan asli dari hasil pemikiran dan penelitian sendiri (tidak plagiat). Baik
untuk penulisan pada laporan maupun karya yang tercantum sebagai bagian dari
Tugas Akhir. Jika terdapat karya orang lain, maka akan dicantumkan sumber
secara jelas.
Demikianlah surat pernyataan orisinalitas ini dibuat dengan sesungguhnya.
Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam
pernyataan ini, maka bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan
gelar A.Md., serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Politeknik
Negeri Media Kreatif PSDKU Medan.

Medan, 15, Juli, 2022


Yang membuat pernyataan

Materai 10.000
Tanda tangan
Tiarmi Arta Indah
NIM. 19152081
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG TUGAS AKHIR

PERANCANGAN VIDEO MUSEUM PERJUANGAN TNI SEBAGAI


MEDIA INFORMASI WISATA KOTA MEDAN

Yang Dipersiapkan dan Disusun Oleh :


TIARMI ARTA INDAH
NIM.19152081
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Dipertahankan Didepan Dewan
Penguji Pada Ujian Sidang Tugas Akhir

Politeknik Negeri Media Kreatif PSDKU Medan


Jurusan Desain Program Studi Desain Grafis Konsentrasi Multimedia

Disetujui Oleh :
Medan, Juli,2022
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Faudunasokhi Telambanua, SE, MM Komda Saharja,S.Kom.,M.Pd


NIP. 1980060220021210001 NIP. 197712202006041002

Diketahui,
Koordinator Prodi Desain Grafis

Suhendra, ST.,M.Kom
NIP. 198506252019031007
LEMBAR PENGESAHAN

‘‘PERANCANGAN VIDEO MUSEUM PERJUANGAN TNI SEBAGAI


MEDIA INFORMASI WISATA
KOTA MEDAN’’
TUGAS AKHIR

Tugas Akhir ini telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Jurusan
Desain, Program Studi Desain Grafis Konsentrasi Multimedia Politeknik Negeri
Media Kreatif PSDKU Medan

Disetujui Oleh :

Ketua Penguji : ( )

NIP/NIDN :

Penguji 1 : ( )
NIP/NIDN :

Medan, Juli,2022
Disahkah Oleh :

Koordinator Prodi Desain Grafis Kepala Unit Pengelola


Konsentrasi Multimedia Polimedia PSDKU Medan

Suhendra,ST.,M.Kom Komda Saharja,S.Kom.,M.Pd


NIP. 198506252019031007 NIP. 197712202006041002
ABSTRAK

Penulisan tugas ahir ini bertujuan untuk membuat video perancangan video
museum perjuangan TNI, sebagai media informasi wisata kota medan, dengan
menggunakan software adobe premiere pro cc 2019 dan visualisasi ahir video
sebagai media informasi. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi
yang dimana mendatangi langsung museum Negeri Sumatera Utara yang
berlokasi di JL KH Zainul Arifin no.8 Petisah Tengah, Kota Medan. Selain
observasi, metode lain yang dilakukan adalah wawancara untuk mengetahui
struktur organisasi serta sejarah musem, dan metode terahir ynag digunakan
penulis adalah studi pustaka dengan memanfaatkan media internet untuk
mendapatkan info lebih luas mengenai museum. Proses perancangannya dimulai
dari tahap pra produksi yaitu tahap persiapan sebelum masuk ke produksi. Pra
produksi terdiri dari menentukan ide, pengambilan video, perekaman voice over,
pembuatan script, penggambaran storyboad, menyiapkan peralatan untuk
melakukan pengambilan video, dan penyusunan tim kerja. Setelah itu masuk pada
tahap produksi, pada tahap ini pengambilan video meggunakan kamera yang telah
disediakan dengan tahapan yang ada di storyboad dan script, untuk mendapatkan
hasil sesuai konsep video. Tahap terahir yaitu tahap pasca produksi atau editing.
Pada tahap ini dilakukan editing menggunakan software adobe premiere pro cc
2019, hal yang dilakukan yaitu menyatukan semua potongan video, color grading,
memberikan backsound, dan rendering video. Setelah direndering maka kita dapat
melihat visualisasi video. Format video yang dihasilkan Mp4 dengan durasi 2
menit 13 detik dan berbasik cinematic.

Kata kunci :Perancangan, Video, Media informasi


ABSTRACT

Writing this final assignment aims to make a video design of the TNI
struggle museum video, as a media for information on Medan city tourism, using
Adobe Premiere pro cc 2019 software and the final visualization of the video as a
medium of information. The research method used was observation, which was to
go directly to the North Sumatra State museum located at JL KH Zainul Arifin
no.8 Central Petisah, Medan City. In addition to observation, another method
used is interviews to find out the organizational structure and history of the
museum, and the last method used by the author is literature study by using
internet media to get more information about the museum. The design process
starts from the pre-production stage, namely the preparation stage before
entering production. Pre-production consists of determining ideas, taking videos,
recording voice overs, making scripts, describing storyboards, preparing
equipment to take videos, and compiling work teams. After that, it enters the
production stage, at this stage the video is taken using the camera that has been
provided with the stages in the storyboard and script, to get results according to
the video concept. The last stage is the post-production or editing stage. At this
stage, editing is done using Adobe Premiere pro cc 2019 software, what is being
done is to unite all video pieces, color grading, provide backsound, and video
rendering. After rendering, we can see the video visualization. The resulting video
format is Mp4 with a duration of 2 minutes 13 seconds and is cinematic based.

Keywords: Design, Video, Information Media


PRAKATA

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus, Karena atas berkat
dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas akhir ini
disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk mencapai gelar ahli madya pada
program studi Desain Grafis Konsentrasi Multimedia Politeknik Negeri Media
Kreatif PSDKU Medan. Melalui kesempatan ini penulis meyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu
penyelesaian tugas akhir ini, terutama kepada yang terhormat:
1. Dr.Tipri Rose kartika, S.E, M.M, selaku Direkture Politeknik Negeri
Media Kreatif Jakarta
2. Dr. Benget Simamora, M.M, selaku wakil Direktur Bidang Akademik
Politeknik Negeri Media Kreatif PSDKU Medan.
3. Komda Saharja, S.Kom, M.Pd, selaku Kepala Unit Pengelola
Politeknik Negeri Media Kreatif PSDKU Medan. Dan sekaligus
sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu ,tenaga
dan pikiran serta motivasi untuk membimbing penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Suhendra, M.Kom, selaku Kordinator Prodi Desain Grafis konsentrasi
Multimedia Politeknik Negeri Media Kreatif PSDKU Medan
5. Faudunasokhi Telaumbanua, SE, MM, Selaku Dosen Pembimbing I
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta motivasi untuk
membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Bapak/ibu dosen dan Akademik Politeknik Negeri Media Kreatif
PSDKU Medan.
7. Secara Khusus menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Parlindungan Situmorang, Ibu Awet Pangaribuan, Abang Luter
Situmorang, Abang Piktor Situmorang, Adik Jelita Situmorang,
Oppung Bungaran Damanik, serta keluarga besar yang selalu
memberikan kasih sayang, perhatian,
semangat, dukungan dan materil serta doa untuk keberhasilan penulis
dalam menyelesaikan Tugas akhir.
8. Serta teman-teman yang membantu saya serta mendukung saya dalam
proses pembuatan Tugas akhir ini.
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam
kesempatan ini, yang telah memberikan bantuan moral dan materi dalam proses
penyelesaian Proposal tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala
keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini,
penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Medan, Maret 2022

TIARMI ARTA INDAH


DAFTAR ISI
PERNYATAAN ORISINALITAS................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iii
ABSTRAK....................................................................................................... iv
ABSTRACT..................................................................................................... v
PRAKATA....................................................................................................... v
DAFTAR ISI...................................................................................................viii
DAFTAR TABEL........................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah........................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah................................................................................. 3
1.4 Rumusan Masalah............................................................................... 3
1.5 Tujuan Penulisan................................................................................. 3
1.6 Manfaat Penulisan.............................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 6
2.1 Pengertian Perancangan........................................................................ 6
2.2 Pengertian video................................................................................. 7
2.3 Pengertian Museum............................................................................ 8
2.4 Fungsi Museum.................................................................................. 9
2.5 Pengertian Media Informasi.................................................................. 9
2.6 Pengertian Pariwisata …………………………………………… 10
2.7 Perangkat perancangan Video…………………………………….10
BAB III METODE PELAKSANAAN.............................................................14
3.1 Data/Objek Penulisan……………………………………………14
3.1.1 Sejarah Museum Perjuangan TNI..........................................14
3.1.2 Struktur Organisasi Museum Perjuangan TNI......................17
3.2 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………18
3.3 Ruang Lingkup……………………………………………………..19
3.3.1 Peran Penulis..........................................................................19
3.3.2 Kategori Karya.......................................................................19
3.3.3 Ide Kreatif..............................................................................19
3.4Langkah Kerja………………………………………………………20
3.4.1 Pra Produksi............................................................................20
3.4.2 Produksi...................................................................................22
3.4.3 Pasca Produksi.......................................................................22
3.5 Target Pasar………………………………………………………23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................24
4.1 Konsep Perancangan Video……………………………………24
4.2 Pra Produksi……………………………………………………25
4.2.1 Menentukan Ide......................................................................25
4.2.2 Pembuatan Sinopsis................................................................26
4.2.3 Penyusunan Tim Kerja............................................................26
4.2.4 Time Planing...........................................................................27
4.2.5 Pembuatan Script....................................................................28
4.2.6 Pembuatan Storyboard............................................................30
4.3 Produksi…………………………………………………………..36
4.3.1 Persiapan Alat Produksi..........................................................36
4.3.2 Pengambilan Video.................................................................36
4.3.3 Pengambilan Voice Over.......................................................39
4.4 Pasca Produksi……………………………………………………39
4.4.1 Editing Video..........................................................................39
4.4.2 Colour Grading........................................................................43
4.4.3 Poses Rendering......................................................................45
4.5 Hasil Ahir Video…………………………………………………...46
BAB V PENUTUP...........................................................................................48
5.1 Simpulan…………………………………………………………..48
5.2 Saran………………………………………………………………49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Penyusunan Tim Kerja …………………………………………….

24

Tabel 4.2 Time Planning dalam membuat project …………………………...

25

Tabel 4.3 Pembuatan script …………………………..………………………

26

Tabel 4.4 Storyboad…………………………..………………………………

28

Tabel 4.5 Persiapan Alat Produksi……………..…………………………….


28
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Museum Perjuangan TNI............................................................... 14


Gambar 3.2 Struktur Organisasi Museum ....................................................... 15
Gambar 4.1 Konsep Perancangan Video ......................................................... 26
Gambar 4.2 Pengambilan Bendera Merah Putih Pertama Medan..................... 37
Gambar 4.3 Pengambilan detail ukiran dinding muesum..............................… 37
Gambar 4.4 Pengambilan ruangan lantai satu ….............................................. 38
Gambar 4.5 Pengambilan Foto Medan Tempo Dulu......................................... 38
Gambar 4.6 Total Video Hasil Produksi............................................................. 40
Gambar 4.7 Tampilan Awal Adobe Premiere Pro............................................. 40
Gambar 4.8 Potongan Potongan Video.............................................................. 41
Gambar 4.9 Total Potongan Video ....................................................................41
Gambar 4.10 Proses Memasukan Audio............................................................. 42
Gambar 4.11 Sumber Backsound Effect............................................................. 43
Gambar 4.12 Proses Color Graing..................................................................... 44
Gambar 4.13 Proses Rendering ...........................................................................45
Gambar 4.14 Visualisasi Ahir Video…..............................................................46
Gambar 4.15 Visualisasi Ahir Video..................................................................47
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang ini video merupakan salah satu cara yang tepat untuk

mempermudah menyampaikan sebuah informasi dalam benuk video maupun

visual. Masyarakat sering kali tidak mau bersusah payah dalam mencari informasi

dengan berkunjung ke sumber informasi tersebut dengan secara langsung. Maka

teknologi informasi berbasis video diharapkan mampu menyampaikan informasi

secara maksimal.

Menurut peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 1995, museum adalah

lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda

bukti material hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna

menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Museum Perjuangan TNI merupakan museum yang terletak di Jalan Zainul

Arifin no.8 Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Petisah, Kota medan, Provinsi

Sumatra Utara. Walaupun namanya adalah Museum perjuangan TNI, tetapi

koleksi yang terdapat pada museum ini tidak hanya perlengkapan militer namun

juga peninggalan arkeologi, senirupa, relief dan monumen.

Fungsi Museum Perjuangan TNI sebagai media informasi wisata kota

Medan, dan sebagai daya tarik wisata budaya di kota Medan masih belum sesuai

dengan yang diharapkan. Sebagian besar masyarakat Medan sekarang masih

belum mengetahui keberadaan Museum Perjuangan TNI sebagai tempat


peninggalan budaya dan sejarah. Selama ini Museum Perjuangan TNI kurang

mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Maka dari itu penelitian ini

berupaya memberikan sebuah solusi yaitu merancang sebuah Video, yang dapat

membantu mempromosikan dan memperkenalkan Museum Perjuangn TNI ini

kepada masyarakat. Sehingga museum ini lebih dikenal luas oleh masyarakat.

Alasan dibalik pembuatan video mengenai Museum Perjuangan TNI ini

dikarenakan museum ini sendiri jarang sekali diketahui oleh masyarakat yang

dimana jarang sekali dikunjungi dan minim pengunjung. Dan di Museum

Perjuangan TNI sendiri belum terdapat media informasi yang berbasis video

untuk memberikan gambaran umum musem.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Museum Perjuangan TNI ini sendiri jarang sekali diketahui oleh

masyarakat yang dimana jarang sekali dikunjungi dan minim

pengunjung.

b. Museum Perjuangan TNI sendiri belum terdapat media informasi yang

berbasis video untuk memberikan gambaran umum musem.


1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah diatas, maka penelitian ini dibatasi agar

lebih terpusat dan tidak terlalu luas, Sehingga penulisan ini hanya berfokus pada:

a. Video ini hanya berfokus pada pengambilan seputaran museum saja

Yang dibuat melalui tahapan pra-produksi, produksi, dan pasca-

produksi video

b. Durasi video yang akan ditampilkan adalah 2 menit 13 detik dan di

post di media sosial youtube, facebook, dan istagram penilis saja.

c. Sofware yang yang digunakan dalam proses editing video adalah

software adobe premiere pro creative cloud 2019.

d. Camera yang digunakan adalah Nikon D3300, Sony a6000 dan lensa 7

artisan 35mm F1.2.

1.4 Rumusan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan ini dapat mencapai tujuan sebagaimana

yang diharapkan, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana merancang video Museum Perjuangan TNI sebagai media

informasi wisata kota Medan?

b. Bagaimana hasil akhir dari video pengenalan museum perjuangan TNI

menggunakan adobe premiere pro 2019 ?


1.5 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penulisan adalah

sebagai berikut:

a. Untuk menghasilkan sebuah video pengenalan Museum Perjuangan

TNI sebagai media informasi wisata di kota Medan.

b. Menyajikan informasi tentang museum agar menarik minat

wisatawan datang berkunjung ke museum, dengan mengunakan unsur

sinematik dan menggunakan software adobe premiere pro 2019.

1.6 Manfaat Penulisan

Penulis berharap penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat

kepada banyak pihak diantaranya:

a. Bagi Penulis

Menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam pembuatan

video sehingga kedepannya dapat lebih mengetahui bagaimana cara

merancang sebuah video digital untuk sebuah instansi.

b. Bagi Museum

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa

sumbangsih ide kepada pihak Museum perjuangan TNI dalam

mempromosikan museum kepada wisatawan, memperkenalkan

Museum Perjuangan TNI secara luas kepada masyarakat, dan

menambah jumlah pengunjung serta dapat menjadi referensi kajian

untuk peneitian serupa di masa yang akan datang.


c. Bagi Masyarakat

Adapun manfaat perancangan video museum bagi masyarakat adalah :

1. Memudahkan pengunjung dalam melihat gambaran umum

museum.

2. Membantu proses pembuatan media informasi berbasis video

digital

d. Bagi Akademik

Adapun manfaat laporan praktek kerja lapangaan bagi akademik

adalah :

1. Bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah yang selanjutnya

menjadi bahan bacaan sebagai pengetahuan.

2. Bahan untuk dapat membuat penulisan karya ilmiah yang lebih

baik.

3. Dapat memperkenalkan kampus dengan masyrakat luar melalui

karya mahasiswa.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perancangan

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata perancangan berarti proses, cara,

pembuatan merancang. Perancangan berasal dari kata dasar rancang atau istilah

lainnya disebut dengan desain. Desain merupakan kata baru berupa peng-

indonesiaan dari kata design dalam bahasa inggris, istilah ini melengkapi kata

rancang/ rancangan/merancang yang dinilai kurang mengekspresikan keilmuan,

keluasan, dan kewibawaan.

Menurut Rachman (2018) Perancangan adalah proses merencanakan segala

sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan

dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam

perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau

ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan

menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa

memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan

penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang

terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Menurut Fadhly Abdillah, Damar Adhiguna (2017) Perancangan adalah

langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Proses

penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan


sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan

dilakukan realisasi fisik.

Dari pernyataan diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa

perancangan adalah suatu cara yang mengatur segala sesuatu sebelum bertindak

dalam mengerjakan sesuatu , yang melalu beberapa tahap agar hasil yang dibuat

sesuai dengan yang diharapkan. 

2.2 Pengertian video

Menurut Riandy Larichy (2020) video merupakan media publikasi yang

paling informatif, sebab video merupakan media publikasi yang dapat

menyampaikan pesan secara textual, audio maupun visual. Kemampuan media

video dalam hal menyampaikan pesan cukup luas jika dibandingkan dengan

media publikasi lainnya seperti radio ataupun cetak. Seiring dengan

perkembangan teknologi, fleksibilitas yang dimiliki oleh video menempatkannya

sebagai media multi device.

Video tidak hanya dapat disalurkan melalui televisi namun juga dapat

diunggah ke berbagai situs popular internet. Sehingga mampu dengan cepat

memperkenalkan objek-objek yang terekam dalam video kepada audiens.Video

merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam satu

waktu dengan kecepatan tertentu (Eko Valentino & Jodi Hardiansyah, 2020).

Kata video berasal dari bahasa Latin yang artinya “saya lihat”. Video adalah

teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak.

Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga digunakan dalam
aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Istilah video juga

digunakan sebagai singkatan video tape, perekam video, dan pemutar video

(Septianingsih & Nugraha, 2017)

Dari pernyataan diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa video

merupakan sebuah kumpulan gambar-gambar mati yang bergerak dalam suatu

frame dan kecepatan tertentu dalam sebuah bentuk dimensi yang berbeda.

2.3 Pengertian Museum

Menurut peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 1995, museum adalah

lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-

benda bukti material hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna

menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Dari pernyataan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa museum adalah

suatu institusi yang tetap, merawat dan mengelolah koleksi atau peninggalan

sejarah seni dan budaya, untuk keperluan pendidikan, keilmuan, budaya yang

bersifat publik, dan bukan suatu badan usaha yang mencari keuntungan materi

atau bersifat sosial.

2.4 Fungsi Museum

Fungsi Museum Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995

dalam Pedoman Museum Indonesia 2008 museum memiliki tugas menyimpan,

merawat, mengamankan dan memanfaatkan koleksi museum berupa benda cagar

budaya. Dengan demikian museum memiliki dua fungsi besar yaitu :

a. Sebagai tempat pelestarian, museum dijadikan tempat Penyimpanan

yang meliputi pengumpulan benda untuk menjadi koleksi, pencatatan


koleksi, sistem penomoran dan penamaan koleksi .

b. Sebagai tempat perawatan, untuk mencegah dan menanggulangi

kerusakan koleksi-koleksi yang ada di museum.

c. Sebagai tempat pengamanan, yang melindungi dan menjaga koleksi

dari gangguan atau kerusakan oleh faktor alam dan ulah manusia.

d. Sebagai sumber informasi, museum melaksanakan kegiatan

pemanfaatan melalui penelitian dan penyajian. Penelitian dilakukan

untuk mengembangkan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan

teknologi. Penyajian harus tetap memperhatikan aspek pelestarian dan

pengamanannya.

2.5 Pengertian Media Informasi

Menurut Kusumo & Sulartopo (2019) Media adalah segala bentuk yang

digunakan untuk menyalurkan informasi. Media adalah saluran penyimpanan

pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu

komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti

televisi, surat kabar,

majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct

mail

Media informasi adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi

kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks

atau gambar atau foto (Astriyani, 2016)

Dari pernyataan diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Media

informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti
bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.Terdapat

beberapa jenis media yang dapat digunakan untuk menyebarkan ide atau gagasan,

antara lain sebagai berikut:

a. Media visual

Media visual adalah media yang memiliki bentuk fisik nyata yang

dapat dilihat, dibaca, dan diraba. Media visual cenderung lebih mudah

ditemukan. Beberapa contoh media visual seperti gambar, foto,

majalah, dan lain-lain.

b. Media audio

Media audio adalah media yang hanya dapat diakses melalui indra

pendengar. Beberapa bentuk media audio, yaitu musik, siaran radio,

dan lain-lain.

2.6 Pengertian Pariwisata

Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 tentang Kepariwistaaan,

wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata, sedangkan wisata

adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut dilakukan secara

sukarela serta bersifat untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.

Menurut Gianty (2017) pariwisata adalah suatu aktivitas yang saling

berhubungan, yang dapat dipandang sebagai suatu sistem yang besar, yang

mempunyai berbagai komponen seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, dan

Pariwisata.

Dari pernyataan diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa

pariwisata adalah orang-orang yang sedang melakukan perjalanan di luar tempat


tinggalnya sehubungan dengan berbagai keperluan rekreasi, kesehatan,

pendidikan, bisnis, di tempat lain untuk sementara waktu tanpa bermaksud

menetap di tempat yang dikunjungi.

2.7 Perangkat Perancangan Video

Dalam melakukan produksi video, penulis memerlukan Peralatan, Berikut

ini merupakan beberapa peralatan yang digunakan penulis dalam membuat video

Museum Perjuangan TNI.

a. Kamera

Penulis menggunakan 2 kamera, yaitu kamera Sony A6000 dan Canon

200 D. Kegunaaan dari kamera Sony a6000 untuk merekam video

dengan kualitas full HD Sedangkan kamera Canon 200D adalah

kamerea yang digunakan untuki mengambil video long shot dengan

lensa kit, untuk memudahkan mengambil gambar tanpa ada efek blur

pada video.

b. Lensa

Penulis menggunakan dua lensa yaitu lensa 7 artisans 35 mm f1.2 dan

lensa Kit 18-55 mm f/4-5.6 IS STM yang merupakan lensa bawaan

kamera canon 200 D.

c. Stabilizer Kamera
Stabilizer kamera berfungsi untuk menstabilkan kamera agar tidak

goyang saat pengambilan video. Stabilizer yang penulis gunakan

adalah Evo Rage 2 Gimbal yang memiliki kelebihan tersendiri dan

ringan untuk di bawa.

d. Laptop

Penulis menggunakan laptop ASUS VIVOBOOK A409FJ untuk

mengedit video iklan promosi. Laptop ASUS A409FJ memiliki spek

yang mumpuni dalam hal mengedit, dengan layar yang sudah Full HD

yang memudahkan penulis dalam mengedit video dan ukurannya

hanya 14 inci.

e. Adobe Priemere Pro 2019

Adobe priemere pro 2019 merupakan software yang digunakan

penulis dalam mengedit video iklan promosi. Software ini banyak

dipakai oleh orang professional dalam membuat video. Jika

mendownload software ini dipastikan terlebih dahulu mengecek

spesifikasi laptop atau computer, karena software ini berat di laptop.

f. Digital voice recorder

Digital voice recorder adalah alat yang digunakan untuk merekan

suara seperti voice recorder, audio recorder, ataupun sound recorder.

Alat perekam suara ini bisa digunakan untuk wawancara, merekam

suara dan lagu, merekam hasil rapat, serta belajar.

BAB III

METODE PELAKSANAAN
3.1 Data/Objek Penulisan

3.1.1 Sejarah Museum Perjuangan TNI

Museum Perjuangan TNI Kodam diresmikan pada tanggal 21 Juni

tahun 1971 oleh Leo Lopuisa (Brig. Djen TNI). Museum ini telah

direnovasi pada tanggal 27 April-17 Juni 1996. Museum ini terdiri atas

dua lantai yang banyak menyimpan benda-benda sejarah perjuangan ABRI

dan rakyat di Sumatera Utara pada perang kemerdekaan Indonesia

melawan pemberontakan pada tahun 1985.

Museum ini sekarang terbuka untuk umum, waktu kunjungan

diberikan pada hari Senin-Jumat pukul 07:00-15:00 WIB, pada hari Sabtu-

Minggu sesuai permintaan. Biaya masuk museum ini tidak menggunakan

karcis seperti halnya museum lain, museum ini menerima secara sukarela

dari para wisatawan yang berkunjung. Museum ini terletak di Jalan Zainul

Arifin No.8 Kelurahan Petisah, Kecamatan Petisah, Kota Medan,

Sumatera Utara.
Bangunan museum ini pada awalnya didirikan pada tahun 1928 oleh

pemerintah Belanda sebagai bangunan Asuransi NV Levensverzekering

Mattschappij Arhnehen. Menggambarkan semangat perjuangan bangsa

Indonesia yang digambarkan dengan relief proklamasi kemerdekaan RI.

Dilengkapi dengan teks proklamasi, UUD 1945 dan Pancasila. Museum

ini juga dilengkapi dengan monument berwujud api Melambangkan

semangat perjuangan masyarakat Sumatera Utara yang menyala-nyala dan

tak kunjung padam.


Lantai I Pada lantai satu museum ini banyak menyimpan foto-foto

dari sisi kota Medan pada jaman perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, terdapat bendera merah putih pertama yang digunakan di Kota

Medan. Ada juga Surat Pudjian Presiden pada tahun 1 Januari 1948 yang

di tanda tangani oleh Moh. Hatta.

Ada juga pajangan baju seragam lengkap yang digunakan A. Manaf Lubis

tahun 1945-1949, Djamin Ginting tahun 1945-1949, proyektor film Leitz Hektor

type VIII S/64361 yang digunakan pada saat agresi militer satu dan dua, mesin

ketik royal yang digunakan pada saat menghancurkan pemberontak di Tapanuli

dan mesin ketik daito yang digunakan untuk menulis berita,.

Berbagai macam obat-obat dan alat pengobatan, tombak yang digunakan

Rakyat pada tahun 1945-1946, meriam dan wirelise sets buatan Amerika yang

digunakan sebagai alat komunikasi pada tahun 1946, serta senjata-senjata buatan

Jerman, Inggris, Amerika dan Cekoslowakia yang digunakan oleh para pejuang

kemerdekaan di Medan perang.

Lantai II Pada lantai dua museum ini terdapat berbagai macam senjata,

Tabung Pelontar buatan Inggris yang digunakan oleh Laskar Rakyat pada Perang

Tapanuli dan Aceh tahun 1949, Senjata SMR KAKA CL. 6,5 MM digunakan

PASINDO di Front MDN tahun 1945-1947, Laras Meriam Karon/Tank, Senjata

Meriam Berat, Serta beberapa foto para pejuang kemerdekaan Kolonel AE

Kawilarang, Kolonel A. Simbolon, Kolonel Djamin Ginting, Kolonel A. Manaf

Lubis.
Selain itu dilantai ini juga dipajang berbagai macam Munisi (bahan pengisi

senjata api) mulai dari ukuran 11mm, 10mm, 5,56mm, 7,62mm, 45mm, 30mm,

303mm, 12,7mm. Ada juga berbagai macam mata uang yang berlaku di Indonesia

tahun 1931 hingga 1968 serta berbagai mata uang luar negeri yang pernah ada di

Indonesia..

Gambar 3.1 Museum Perjuangan TNI


3.1.2 Struktur Organisasi Museum Perjuangan TNI

Pada gambar 3.2, merupakan gambar struktur organisasi Pembinaan Mental

KODAM I/BB dengan nomor PERKASAD/886/IX/2011 di sah kan pada tanggal

6 September 2011.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi


Sumber : Museum Perjuangan TNI
3.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan

beberapa metode anatara lain:

a. Studi Literatur

Studi literatur sendiri adalah metode pengumpulan data dengan

melakukan referensi, Pada metode ini, digunakan berbagai literatur

berhubungan dengan proses perancangan video museum sebagai

media informasi wisata dikota medan seperti, jurnal, dan atikel dari

website.

b. Observasi

Pengumpulan data secara langsung, mengamati serta mengambil

kesimpulan dan keputusan dari pengamatan tersebut. Penulis

mengamati metode apa yang cocok digunakan dalam mempromosikan

museum Perjuangan TNI, Penulis harus mengumpulkan data yang

lengkap dalam menyelesaikan tugas ahir ini.

c. Wawancara

Kegiatan ini dilakukan saat berkomunikasi dengan pihak museum

Perjuangan TNI atau pihak yang bersangkutan dengan museum.

Penulis sudah mempersiapkan pertanyaan untuk ditanyakan mengenai

struktur organisasi museum . Hal ini dilakukan untuk melengkapi hasil

data dari penelitian dalam membuat Perancangan video museum

Perjuangan TNI Sebagai Media Informasi Wisata Kota Medan.


3.3 Ruang Lingkup

3.3.1 Peran Penulis

Pada tahap ini, peran penulis sebagai sumber ide, perencana, pengumpul

data tentang museum baik berkunjung langsung ke museum maupun melalui

kajian pustaka, dan segala proses dalam pembuatan Tugas akhir ini selalu

berkaitan dengan penulis.

3.3.2 Kategori Karya

karya yang disajikan adalah berupa video yang menggambarkan tentang

koleksi peninggalan sejarah Museum Perjuangan TNI. Tujuan dari dibuatnya

video ini agar dapat memberikan informasi tentang museum Perjuangan TNI.

Dikarenakan museum sendiri belum memiliki media informasi untuk

menggambarkan sekilas tentang museum..

3.3.3 Ide Kreatif

Melalui tahapan observasi dan menganalisa permasalahan yang ada, penulis

dapat menentukan ide atau konsep dari penelitian ini, yaitu dengan membuat suatu

media informasi berupa video. Sebagai media informasi yang ingin diberikan

Museum kepada masyarakat khususnya wisata yang ingin berkunjung ke museum.

Maka dari itu terciptanya Perancangan Video Museum Perjuangan TNI Sebagai

Media Informasi Wisata Kota Medan.


3.4 Langkah Kerja

3.4.1 Pra Produksi

Yang termasuk kedalam bagian pra produksi yaitu:

a. Menentukan Ide Cerita

Ide cerita di ambil dari sebuah museum yang bernama Museum

Perjuangan TNI yang berada di Kota Medan.

b. Menentukan Tim Kerja

Team kerja dalam pembuatan video ini yaitu Sutradara, kameramen,

Editor, Voiceover, Model atau Talen.

c. Time schedule

Rancangan waktu pelaksanaan kegiatan, mulai dari awal kegiatan

sampai akhir pelaksanaan. Didalam time schedule dijelaskan secara

detail aktivitas apa saja yang harus dilakukan dan kapan harus

terselesaikan.

d. Script

Script merupakan pendukung dalam pembuatan video paham setiap

rinci dari video. Jalan cerita video yang akan disampaikan harus

disesuaikan dengan script yang telah disusun.

e. Storyboard

Storyboard menjadi konsep dasar awal untuk bisa memberikan

penjelasan lebih detail kepada tim produksi untuk mengatur sesuai

kebutuhan oleh script sebelum syuting dilakukan untuk hasil yang

diharapkan.
3.4.2 Produksi

Pada tahap ini penulis menentukan proses shotting video dengan persiapan

alat dan pengambilan video yang dimulai dari depan museum sampai kedalam

museum. Dan penulis juga melakukan pengambilan audio. Bertujuan untuk

mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

3.4.3 Pasca Produksi

Tahap pengerjaan editing video ini menggunakan software Adobe premiere

2019, pengerjaan dimulai dari pembuatan opening, memotong video,

menggabungkan video, mengisi suara, dan memberi color grading atau warna

pada video.

3.5 Target Pasar

Target pasar video museum ini untuk jangkauan luas yaitu calon

pengunjung khususnya berusia dari 16-60 tahun yang berada di wilayah Sumatera

utara. Tujuan dibuatnya video ini adalah agar masyarakat yang tidak dapat

berkunjung kemuseum juga mendapatkan informasi tentang benda bersejarah apa

saja yang ada dimuseum. Dan manfaat dari dibuatnya video ini adalah penulis

dapat memberi sumbangsi ide berupa video pengenalan, yang dapat

mempromosikan museum kepada masyarakat luas dan menambah jumlah

pengunjung ke museum.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Konsep Perancangan Video

Sebelum memasuki beberapa tahapan dalam Pembuatan Video Pengenalan

MuseumPerjuangan TNI ini, penulis menyiapkan beberapa konsep dasar didalam

video Museum tersebut yaitu berupa pemilihan tema cerita yang digunakan adalah

tentang koleksi-koleksi yang ada pada lantai satu dan lantai dua dan menampilkan

bagian dari luar bangunan museum tersebut. Penulis juga memasukan unsur

cinematic yang bertujuan agar para penonton bisa lebih menikmati video tersebut.

Gambar 4.1 Konsep Perancangan Video


4.2 Pra Produksi

4.2.1 Menentukan Ide

Penulis dapat menentukan ide atau konsep dari penelitian ini, yaitu dengan

membuat suatu media informasi berupa video. Sebagai media informasi yang

ingin diberikan Museum kepada masyarakat khususnya wisatan yang ingin

berkunjung ke museum. Ide ini muncul ketika penulis mendapatkan informasi bila

museum belum memiliki media untuk menginformasikan tentang Museum

Perjuangan TNI kepada masyarakat luar tentang apa saja yang ada di Museum.

4.2.2 Penyusunan Tim Kerja

Dalam Pembuatan Video ini, penulis melibatkan beberapa orang untuk

menjadi bagian dari tim produksi, diantaranya :

Tabel 4.1 Penyusunan Tim Kerja

1. Sutradara Tiarmi Arta Indah

2. Kameramen Reza Kurniawan, Aidil Saputra

3. Editor Tiarmi Arta Indah

4. Talent Tiarmi Arta Indah


4.2.3Time Planing

Time Planing ini ditentukan setelah adanya ide cerita, dan penentuan tim

kerja. Seperti pada Tabel 4.2 merupakan Time Planing yang telah tersusun dari

proses pra produksi sampai pasca produksi.

Tabel 4.2 Time Planning dalam membuat project.

NO Uraian kegiatan Waktu


April Mei Juni
Pra Produksi 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Riset
2 Mencari dan Menemeukan
ide /Refrensi video
3 Pembuatan Script
4 Pembuatan Storyboad dan
mempersiapkan peralatan
Produksi
1 Pengambilan video
museum
2 Perekaman suara

3 Menentukan backsound
yang cocok dengan video
Pasca Produksi
1 Persiapan bahan produksi
video
2 Proses editing video

3 Rendering Video

4 Hasil ahir video


4.2.4 Pembuatan Script

Tabel 4.3 Pembuatan Script

SCENE ACTION BASIC SHOT KETERANGAN DURASI TOTAL SOUND


DURASI
Tampak
1 depan Long shot 7” 00.00.07 Backsound
museum

2 dinding luar Medium shot Tampak iconic 8” 00.00.15 Dubbing


museum depan museum

3 Plang nama Medium 2” 00.00.17 Backsound


museum shot/long shot

Suasana
4 sekitar Long shot 8” 00.00.25 Dubbing
museum

5 Foto panglima Medium shot Timelips bagian 8” 00.00.33 Dubbing


kodam depan museum

Jendela
6 dalam Medium shot 5” 00.00.38 Dubbing
museum

7 Foto foto Medium shot Pengambilan 16” 00.00.54 Dubing


pahlawan detail foto

8 Foto medan Long shot 10” 00.01.04 Dubbing


tempo dulu
Dinding
9 warna emas Long shot / ZOOM OUT 7” 00.00.11 Dubbing
museum medium shot

10 Tangga Long shot Pen right 6” 00.00.17 Dubbing

11 Detail senjata Medium shot 13” 00.01.30 Dubbing

12 Detail nama Exstream shot 2” 00.01.32 Dubbing


senjata
shot bendera
13 pertama di Longshot Detail bendera 5” 00.01.37 Dubbing
medan

14 Detail
bamboo Medium shot Detail bamboo 2” 00.01.39 Dubbing
runcing
15 Ruangan Long shot & Detail buku dan 3” 00.01.42 Dubbing
perpustakaan Medium shot gambar gambar
museum bersejarah

Lukisan tua Medium shot 6” 00.01.48 Dubbing

17 Foto foto tua Medium & 4” 00.01.52 Dubbing


kota medan Exstream shot

18 Bendera di Medium shot Pen right 4” 00.01.56 Backsound


lantai 2

19 Alat alat Exstream shot 7” 00.02.03 Dubbing


bambu

20 Detail pakaian Medium shot 3” 00.02.06 Backsound


bersejarah
TNI

21 Peluru zaman Exstream shoot 3” 00.02.09 Dubbing


dulu/tua

Tampilan luas
22 bangunan Long shot Pen right 2” 00.02.11 Dubbing
Gedung
museum

23 Pangkat TNI Medium shot 2” 00.02.13 Dubbing


museum

4.2.5 Pembuatan Storyboard

Pada pembuatan storyboad penulis menggambarkan sesederhana mungkin

namun dapat dipahami dengan mudah. Penulis menggambarkan beberapa scene

adengan pada sketch book, lalu penulis memasukan gambar satu persatu ke dalam

aplikasi Microsoft Office Word 2010.

Tabel 4.4 storyborad


No
- Plang nama museum
- Jenis shot : Medium shot
1

- Monumen berbentuk api


- Jenis shot : Long shot

- Lukisan Proklamasi
- Jenis shot : Medium shot

- Ukiranh dinding luar


- Jenis shot : Medium shot

4
No - Bagian luar bangunan museum
- Jenis shot : Long shot

- Zoom foto panglima


- Jenis shot : Medium shot

- Lukisan
- Jenis shot : Medium shot

- Pamplet alamat museum


- Jenis shot : Medium shot

8
No - Ukiran
- Jenis shot : Medium shot

- Ukiranh dinding dalam museum


- Jenis shot : Medium shot

10

- Tangga
- Jenis shot : Medium shot

11

- Jendela
- Jenis shot : Long shot

12
No - Foto zaman tempo dulu
- Jenis shot : Medium shot

13

- Foto peristiwa 1990


- Jenis shot : Medium shot

14

- Foto panglima
- Jenis shot : Medium shot

15

- Seragam TNI
- Jenis shot : Medium shot

16
No - Foto jalan kesawan 1900
- Jenis shot : Medium shot

17

- Foto pasukan TNI tahun 1949


- Jenis shot : Medium shot

18

- Foto foto Pahlawan


- Jenis shot : Medium shot

19

- Alat obat obat dari bamboo


- Jenis shot : Medium shot

20
No - Tas untuk menyimpan obat saat perang
- Jenis shot : Medium shot

21

- Bendera pertama di medan


- Jenis shot : Medium shot

22

- Bambu runcing
- Jenis shot : Medium shot

23

- Peluru
- Jenis shot : Medium shot

24
No - Pangkat
- Jenis shot : Medium shot

25

- Senjata munisi
- Jenis shot : Medium shot

26

- Munisi
- Jenis shot : Long shot

27

- Senjata saat perang


- Jenis shot : Medium shot

28
No - Perpustakaan
- Jenis shot : Medium shot

29

- Foto kodam 1
- Jenis shot : Medium shot

30

- Zoom logo bukit barisan


- Jenis shot : Medium shot

31

4.3 Produksi
4.3.1 Persiapan Alat Produksi

Dalam pembuatan video penulis tidak lepas dari peralatan yang digunakan,

adapun peralatan yang digunakan ialah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Persiapan Alat Produksi

NO NAMA SERI JUMLAH

1. Kamera Canon 200D , Sony A6000 2

lensa Kit 18-55 mm f/4-5.6 IS STM,


2. Lensa 2
lensa lensa 7 artisans 35 mm f1.2

3. Memori Kamera SanDisk 64 2

4.3.2 Pengambilan Video

Di scene ini kameramen menggunakan teknik kamera Crab right dengan

melakukan pengambilan gambar menggunakan jenis shot Medium.Kamera yang

digunakan adalah Canon 200D

Gambar 4.2 Pengambilan Bendera Merah Putih Pertama Medan

Pada tahap ini kameramen sedang mengambil gambar Detail dinding yang

memiliki logo bukit barisan. Di scene ini kameramen menggunakan teknik


kamera crab Right dengan melakukan pengambilan gambar menggunakan jenis

shot Medium Close Up .Kamera yang digunakan adalah Canon 200D.

Gambar 4.3 Pengambilan detail ukiran dinding museum

Pada Scene ini juga kameramen mengambil gambar bagian dari Ruangan

Museum lantai satu, kameramen menggunakan teknik kamera Crab Left dengan

melakukan pengambilan gambar menggunakan jenis Long shot. Kamera yang

digunakan adalah sony A6000.

Gambar 4.4 Pengambilan ruangan lantai satu

Pada tahap ini kameramen mengambil bagian dari koleksi foto medan

tempo dulu Di scene ini kameramen menggunakan teknik kamera Crab Right
dengan melakukan pengambilan gambar menggunakan jenis Medium shot.

Kamera yang digunakan adalah Canon 200D.

Gambar 4.5 Pengambilan Foto Medan Tempo Dulu

4.3.3 Pengambilan Voice Over

Tujuan dari voice over untuk menambah suasana kehidupan dan emosi

dalam video melalui suara yang bernada. Dalam perekaman voice over, penulis

hanya menggunakan Digital voice recorder Penulis membuat subtitle setiap kata

kata dari voice over yang direkam. Hal ini bertujuan untuk lebih memaksimalmal

kan video promosi yang penulis buat.


4.4 Pasca Produksi

Pada tahap ini video diedit dengan menyatukan hasil potongan-potongan

video yang diambil saat proses produksi atau pengambilan gambar.

4.4.1 Editing Video

Tahap awal yang dilakukan penulis yaitu memilih video yang sudah di

ambil saat proses video

Gambar 4.6 Total Video Hasil Produksi

Gambar 4.7 Tampilan Awal Adobe Premiere Pro


Pada gambar 4.7 merupakan tampilan awal dari adobe premiere pro 2019,

penulis menggunakan software ini karena memiliki kelebihan tersendiri, salah

satunya dapat memasukan potongan video hingga 99 timeline. Penulis juga lebih

menguasai software ini dibandingan dengan software yang lain.

Gambar 4.8 Potongan-Potongan Video

Pada gambar 4.8 penulis memasukan video kedalam software dengan cara

import seluruh video yang telah kita seleksi. Video yang di import juga harus di

potong dan di pilih yang sesuai konsep video . Tols yang digunakan dalam

memotong video yaitu razor tool dengan mengarahkan tols pada video yg ingin di

potong.
Gambar 4.9 Total potongan video

Gambar 4.9 merupakan total dari potongan video yang telah di edit penulis

menggunakan tols. Setelah penulis memasukan potongan-potongan video, penulis

memberikan sedikit efek transisi tambahan pada video diawal dan ahir potongan

video. Efek transisi yang penulis gunakan yaitu di Dip to Black, yaitu gelap ke

terang atau terang ke gelap.

Gambar 4.10 proses memasukan audio


Selanjutnya memasukan audio backsound dan voiceover. Audio backsound

dan voiceover juga harus di edit sedemikan rupa. Backsound yang digunakan oleh

penulis yaitu Military Epic Cinematic Army BGM sumber dari backsound ini dari

youtube Background Music by Florews.

Gambar 4.11 Sumber Backsound

4.4.2 Colour Grading

Penulis melakukan color grading dengan memasukan lumetri color. Dengan

lumetri color kita dapat mengatur lebih leluasa warna pada video. Efek shadow

dan contrast berguna untuk mempertajam kualitas video dan menguatkan efek

warna agar terciptanya kesan terhadap video iklan promosi.


Gambar 4.12 Color Grading

4.4.3 Poses Rendering

Setelah video selesai di edit, maka masuklah pada tahap terahir yaitu

rendering video. Penulis menggunakan format H264 dengan maximum render

quality dengan hasil FHD 1080 25 fps. Saat rendering memakan waktu kurang

lebih 10 menit karena kualitas video yang lumayan tinggi dan juga spek laptop

yang standart, dan ukuran video yang di export sebesar 352 MB.

Gambar 4.13 Proses Rendering


4. 5 Hasil Ahir Video

Gambar 4.14 merupakan gambar hasil ahir video yang terdapat pada scene

ke pada video Museum Perjuangan TNI dengan format mp4.

Gambar 4.14 Hasil Ahir Video

Gambar 4.15 Hasil Ahir Vide


BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembuatan video pada Museum Perjuangan TNI yang telah

penulis buat, maka dari itu penulis menyimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil dari pembuatan video Museum Perjuangann ini memiliki 3

tahap tahap pengerjaannya yaitu Pra produksi, produksi, pasca

produksi.

2. Video Peerjuangan TNI menceritakan tentang adanya kondisi

Museum , target yang ingin dicapai Museum dan fasilitat fasilitas

lainya yang ada di museum tersebut.

3. Dengan terciptanya video ini penonton mampu mendapatkan

informasi yang lengkap dan jelas tentang Museum Perjuangan TNI

baik kondisi museum atau koleksi-koleksi yang dijaga dan dirawat di

museum.

4. Dengan video ini Masyarakat yang memiliki berkeingingnan

berkunjung ke Museum Peerjuangan TNI namu terkendala seperti,

orang tua yang sudah lanjut usia dapat terbantu, karena mereka dapat

melihat dengan menonton video dimana dan kapan saja melalu media

sosial yang dimiliki oleh penulis.


5.2 Saran

Hasil dari penelitian dan pembuatan karya yang telah dihasilkan dan

diselesaikan dengan kesimpulan tersebut, maka saran yang dapat penulis buat

sebagai berikut:

1. Untuk Museum diharapkan untuk dapat terus mempertahankan

lingkungan Museum Dan penulis berharap Museum Perjuangan TNI

lebih mengenal media untuk mempromosikan Museum tersebut agar

lebih terkenal, seprti Video pengenalan sehingga masyrakat lebih yak

mengenal sebagai wisata yang edukasi.

2. Bagi para penulis, yang ingin mengembangkan tampilan video yang

lebih baik lagi, sebaiknya menggunakan softwer yang zaman now

dikarenakan tools yang lebih lengkap dan effect fitur yang lebih

banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Astriyani. (2016). Media Video Company Profile Sebagai Sarana Informasi Dan
Promosi Di PT. Surya toto Indonesia Tbk. Kabupaten Tangerang. Cices,
2(2), 204–215. https://doi.org/10.33050/cices.v2i2.345

Eko Valentino, D., & Jodi Hardiansyah, M. (2020). Perancangan Video Company
Profile Pada Hotel De Java Bandung. Tematik, 7(1), 1–20.
https://doi.org/10.38204/tematik.v7i1.285

Fadhly Abdillah, Damar Adhiguna, A. S. (2017). Perancangan Video Profile


Sebagai Media Promosi STMIK CIC Dengan Teknik Motion Graphic
Menggunakan Perangkat Lunak Komputer Graphic. Desain Komusikasi
Visual Dan Multimedia, 7(1), 74–85.

Gianty, G. (2017). Perancangan Media Informasi Pariwisata di Tangerang.


Journal of Experimental Psychology: General, 136(1), 23–42.
http://kc.umn.ac.id/5548/1/BAB II.pdf

Kusumo, F., & Sulartopo. (2019). Perancangan Video Company Profile Sebagai
Media Promosi dan Informasi Pada Toko Citra Meubel Semarang. Pixel:
Jurnal Ilmiah Komputer Grafis., 12(1), 33-41.

Rachman, T. (2018). Perancangan video promosi. Angewandte Chemie


International Edition, 6(11), 951–952., 10–27.

Riandy Larichy. (2020). Perancangan Video Promosi Desa Wisata Conto Sebagai
Upaya Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan. 151–156.

Septianingsih, R., & Nugraha, B. S. (2017). Pembuatan Video Company Profile


Hotel Brothers Inn Babarsari Sebagai Media Promosi Dan Informasi. Journal
Information System, 1(2), 23–28.

Anda mungkin juga menyukai