OLEH:
SUSARNI
B1B1 12 078
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
ABSTRAK
SUSARNI ( B1B1 12 078 ). Pengaruh pemberdayaan sumber daya manusia
Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Sekretariat
Daerah Kabupaten Muna Barat. Dibimbing oleh Nurwati, dan La
Ode Bahana Adam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengrauh
pemberdayaan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai pada kantor
Sekretariat Daearah, informan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai negeri
sipil pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Muna Barat serta 30 orang
responden dengan menggunakan purposive random sampling. Jenis data dalam
penelitian ini mengguanakan data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data
menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
pemberdayaan sumber daya manusia terhapad kinerja pegawai pada kantor
Sekretariat Daerah Kabupaten Muna Barat. Sehingga, hipotesis yang di ajukan
dapat diterima.
v
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena atas
limpahan Rahmat, Taufiq, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan tugas akhir (hasil) yang berjudul “Pengaruh
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Negeri
Sipil Studi pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Muna Barat” yang
diajukan sebagai salah satu syarat akademik guna memperoleh gelar Sarjana
Manajemen (SM) pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisinis
Universitas Halu oleo.
Penulis mengucapkan terimakasih dan penghormatan Kepada Bapak La
Ode Bahana Adam, SE., M.Si Selaku Pembimbing 1 dan Ibu Prof. Dr.
Nurwati SE.,M,Si selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan
pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
Terima kasih yang sebesar-besarnya serta serta rasa bangga dan cinta
penulis ucapkan kepada ke dua orang tuaku Ayahanda La Dugo, dan Ibundaku
Wa Muraini serta La Barumu (Paman) atas segala kasih sayang, Doa, ilmu,
semangat dan pengorbanan yang tak terhingga.
Ucapan terima kasih juga penulis tunjukan dengan penuh rasa hormat
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S, selaku Rektor Universitas Halu
Oleo.
2. Dr. Hj. Rostin, SE., MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Halu Oleo Kendari.
3. Laode Asfahyadin Aliddin, SE., M.Si., MM selaku Ketua Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo.
4. Dr. Sinarwati, SE.,M.S.i selaku Koordinator Program Studi S I
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo.
5. Prof. Dr. Hasanuddin Bua, SE.,M.Si (selaku ketua penguji), Dr. Sriwiyati
Mahrani SE., M.Si selaku sekretaris penguji, dan Moh Amin SE., M.Si
vii
selaku penguji yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun
dalam perbaikan penulisan hasil ini.
6. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen
UniversitasHalu Oleo Kendari yang telah dengan sabar dan iklas
memberikan ilmu pengetahuan, pengalaman, motivasi serta bantuan dan
doa kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar bangku
perkuliahan.
7. Kepada seluruh keluarga saya,Usman SS, Asbaya Amk,Fanddirian ST, Siti
Asnawati S.Pd, Munarsi, Astrid wulandari,
8. Kepada teman – teman KKN 2016 saya, fitrian chermilawati, hanifa,
septi, yusri, apri, samsul,risky, talataf,
9. Teman-teman mahasiswa Manajemen 012 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Univesitas Halu Oleo Kendari yang penulis dapatkan selama di Kampus
dan selalu menjadi teman dan sahabat yang baik : Marlena,SM, Rianti
Wundari, SM, Wa Nongku, Andi Elvi Yulita, Waode ati, Ani Susanti,
Yuris, Anggi, dan lain-lain yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.
10. Pegawai Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Muna Barat yang telah
memberikan dan meluangkan waktu untuk memberikan informasi dan
mengisi kuesioner penelitian penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hasl ini masih jauh dari
sempurna dan belum memenuhi keinginan berbagai pihak mengingat
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan di masa
yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya untuk
dijadikan perbandingan untuk pembuatan penelitian selanjutnya.
penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..........................................................iv
ABSTRAK............................................................................................................v
ABSTRACT.........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR.........................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xii
DAFTAR TABEL................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiv
BAB I. PENDAHULUAN
10.1..........................................................................................................Latar
Belakang............................................................................................1
10.2..........................................................................................................Rumusa
n Masalah..........................................................................................5
10.3..........................................................................................................Tujuan
Penelitian...........................................................................................5
10.4..........................................................................................................Manfaat
Penelitian...........................................................................................5
10.5..........................................................................................................Ruang
Lingkup Penelitian............................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas...............................................................................43
Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas...........................................................................45
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin........................56
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia........................................57
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan.............................57
Tabel 4.4 Distribusi Penialaian Terhadap Variabel Pemberdayaaan..................59
Tabel 4.5 Distribusi Penilaian Terhadap Variabel Kinerja.................................62
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Regresi......................................................................65
Tabel 4.6 Koefisien Determinan.........................................................................66
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner..........................................................................................75
Lampiran 2 Tabulasi data......................................................................................78
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas..............................................................................80
Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas..........................................................................81
Lampiran 7 Hasil Uji Regresi................................................................................84
xiv
BAB I
PENDAHULUA
dalam hal ini karyawan atau pegawai dalam mengerjakan tugas dan tanggung
jawab dalam mengelola sumber daya lainnya yang ada dalam organisasi. Sumber
daya manusia merupakan bagian yang memegang peranan penting dalam suatu
organisasai yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas
organisasi tidak dapat menjalankan kegiatannya dengan baik. Oleh karena itu
Karyawan sebagai aset penting organisasi perlu diajak untuk ikut serta
dengan menggali potensi yang terdapat pada diri pegawainya (Hansen dan
1
2
Shamian, 2001).
Daya Manusia itu sendiri adalah untuk memberikan dorongan, motivasi serta
meningkatkan kinerja pegawai agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab
dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya secara tepat waktu dan memuaskan.
tepat waktu dan memuaskan, sesuai tujuan yang diharapkan. Tetapi kenyataanya
kinerja pegawai kantor Sekretariat Daerah di kabupaten muna barat masih rendah,
hal ini di tandai dengan pemahaman pegawai dalam memahami apa yang
instansi ini belum sepenuhnya dapat menunjang kinerja pegawai sesuai dengan
pemerintahan itu tidak perlu bekerja maksimal, karena gaji sudah ditetapkan
jumlahnya, tunjangan sudah diberikan, hal yang seperti ini yang membuat
pembinaan. Hal ini jika terus dibiarkan akan berdampak pada rendahnya kinerja
kemampuan yang lebih baik lagi terutama dalam menghadapi tugas, sehingga
memberi keuntungan, baik dirinya sendiri, kelompok, dan terlebih lagi bagi
organisasi. Dalam jangka panjang, sumber daya manusia yang diberdayakan akan
gagasan dalam bekerja harus dipandu dengan bekal visi dan misi organisasi yang
kuat. Hal ini penting karena visi sebagai sesuatu tujuan yang harus dipahami dan
dimengerti oleh seluruh anggota organisasi agar dalam mewujudkan visi tersebut
Dalam penelitian ini didukung dengan pendapat dari Towns tahun 2011
memahami benar visi misi, dan tujuan pemberdayaan itu sendiri, mampu
permasalahan pada situasi yang sulit sekalipun, mau untuk lebih bertanggung
jawab, terbuka serta memiliki inisiatif dan berani mengambil resiko”. Dalam hal
ini penelitian dilakukan pada kantor Sekretariat Daerah di kabupaten muna barat
Barat “.
dibahas dalam penelitian ini adalah apakah pemberdayaan sumber daya manusia
muna barat.
Sumber daya manusia dalam suatu organisasi ketika nanti peneliti berada
terhadap kinerja pegawai yang dilakukan pada pegawai kantor sekretariat daerah
kabupaten muna barat. Variabel dalam penelitian ini menggunakan dua variabel
dalam penelitian ini adalah pegawai yang ada pada kantor sekretariat daerat di
1. Keinginan
2. Kepercayaan
3. Kepercayaan diri
4. Kredibilitas
5. Pertanggung jawaban
6. Komunikasi
indikator yaitu:
1. Prestasi kerja
2. Keahlian
3. Perilaku
4. Kepemimpinan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu unsur yang memegang peran penting dalam suatu organisasi
mengelola sumber daya lainnya yang ada dalam organisasi.Oleh karena itu
karyawan).
3. Sumber daya manusia adalah potensi dan merupakan asset dan berfungsi
diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam
7
8
adalah orang-orang yang siap pakai dan memiliki kemampuan dalam pencapaian
tujuan organisasi.
kualitas, kesetian serta tanggung jawab terhadap tugas yang diembannya, maka
pegawainya agar tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi dapat
tercapai.
cara memindahkannya dari posisi yang biasanya hanya melakukan apa yang
pengetahuan untuk memandu karyawan dalam bertindak sesuai dengan tujuan org
yang menjadi tanggung jawabnya tanpa harus mendapatkan otorisasi secara ekspli
it dari manajer di atasnya. Selain itu pemberdayaan merupakan suatu usaha yang
an dalam area kegiatan operasi tanpa harus memperoleh pengesahan orang lain
(Luthan, 1995).
dilakukan dengan menggali potensi yang ada dalam diri setiap pegawai, sehingga
ada dan telah dimiliki oleh organisasi saja, akan tetapi juga merupakan pengemba
ngan kekuasaan.
yang wajib dilakukan bagi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas,
efisien dan produktif, harus dilakukan secara terus menerus sehingga tetap
pegawai mencakup dua pokok persoalan yang amat penting dalam meningkatkan
Sumber Daya Manusia menunjukkan daya yang bersumber dari manusia yang
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila manusia tidak dapat
dapat dipastikan manajemen dalam organisasi tersebut akan tidak ekonomis, tidak
dengan dasar pandangan bahwa upaya yang dilakukan harus menyentuh langsung
kepuasan kerja yang memadukan nilai-nilai sosial, sehingga pegawai akan lebih
pegawaiyaitu :
diberdayakan.
2. Memilih pegawai yang akan diberdayakan. Memilih siapa pegawai yang bisa
sangsinya.
yang ingin dicapai oleh perusahaan mencakup transformasi visi, misi, nilai-
1
terjadi.
keberhasilan, yaitu :
1. Hubungan dengan visi. Hubungkan empowerment dengan visi dan misi dan
dari sudut pandang bahwa dia datang darimanajemen teratas, dimana para
sendiri.
komunikasi dan pembahasan umpan balik secara tetap, maka organisasi dapat
mendorong terjadinyaempowerment.
lebih dekat kepada titik keputusan, dan birokrasi dapat dibuang melalui rantai
dorongan untuk membentuk rasa percaya diri agar staf dapat membuat
keputusan sendiri.
pelanggan, sehingga karyawan yang berada di garis depan dan karyawan yang
ini dapat dipahami oleh setiap orang, dengan membuat atau menentukan cara
cara yang amat praktis dan produktif untuk mendapatkan yang terbaik dari diri
kita dan dari staf kita terdapat tiga proses dalam memberdayakan pegawai, yaitu
sebagai berikut :
3. Proses pemberdayaan harus dicegah dari yang lemah menjadi bertambah kuat
oleh karena berkurang berdayaannya dalam menghadapi yang kuat, dan perlu
adanya peraturan perundangan yang secara jelas guna melindungi yang lemah.
1
manusia atau SDM dan merupakan kunci keberhasilan manajemen atau organisasi
dalam rangka pelaksanaan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah
Oleh karena usaha pencapaian tujuan organisasi menjadi tidak efisien dan
tidak efektif karena daya dalam Sumber Daya Manusia tidak menunjukkan dan
manusia berupa tenaga atau kekuatan yang ada pada diri manusia itu sendiri tidak
(competency) yang kondusif, adanya wewenang yang jelas dan dipercayai serta ad
anya tanggung jawab dalam rangka pelaksanaan misi organisasi dalam pencapaian
tujuan organisasi.
kerja pegawai dalam mencapai hasil – hasil kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan
dan keterampilan pegawai maupun sikap pegawai itu sendiri terhadap tugas-
pegawai, salah harapan adalah hasil kerja yang lebih baik dan prestasi
pegawai yang meningkat, maka adanya daya saing akan makin besar. Dengan
Manusia
mberdayaan, Faktor tersebut biasa muncul sebelum maupun pada saat proses
1
dikarenakan tidak ada informasi yang jelas bagi karyawan itu sendiri.
Publik
Aparatur merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu
lembaga pemerintahan disamping faktor lain seperti uang, alat-alat yang berbasis
teknologi misalnya komputer dan internet dan merupakan asset yang paling
penting yang harus dimiliki oleh suatu intansi pemerintah yang dimana untuk
menghasilkan kinerja yang lebih baik dan efisien dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Oleh karena itu, sumber
daya aparatur harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan
1
melakukan pekerjaan.
Sumber Daya Manusi (MSDM) yang di titik beratkan untuk menciptakan aparatur
ya aparatur merupakan salah satu faktor penting yang perlu mendapat perhatian
pemerintah (Wibowo,2001:200).
wewenang dan kepercayaan kepada setiap individu dalam suatu organisasi, serta
an (Tjipotono, 1996:108)
a. Pengandaan
b. Pengembangan
c. Pembinaan
Pembinaan terhadap PNS atas dasar sistem pembinaan karir dan system
prestasi kerja dengan adanya tolak ukur yang dijadikan dasar yang terintegrasi
d. Penggajian
e. Pengawasan
mbangkan jati diri aparatur untuk menjadikan aparatur tersebut menjadi lebih baik
dalam pencapaian tugas. Pembinaan dapat dilihat dari adanya tolakukur prestasi
kemudian adanya gaji yang diterima oleh aparatur pemerintah atas pekerjaan yang
telah dilakukan olehnya dan selanjutnya adanya pengawasan atas pekerjaan yang
yang dihadapi
kemampuan kerjanya
dan intelektual
membuat aparatur menjadi merasa adanya dorongan akan kemampuan yang dapat
membuat kemampuan kerjanya aparatur menimbulkan rasa percaya diri dalam diri
sehingga tekat yang kuat akan tugasnya untuk menjadi lebih baik lagi dalam kerja
yaitu :
understand the vision, mission and goals; are trained; are given decision-
ketika pegawai memahami benar visi, misi, dan tujuan pemberdayaan itu sendiri,
permasalahan pada situasi yang sulit sekalipun, mau untuk lebih bertanggung
manajemen resiko.
Pada penelitian ini konsep pemberdayaan yang paling tepat untuk kantor
Sekretariat Daerah di kabupaten muna barat adalah konsep Khan (2007:54) yang
manusia lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaan mereka yang natinya dapat
pekerja, yang termasuk hal ini antara lain: pekerja diberi kesempatan untuk
ya saling percaya antara anggota organisasi akan tercipta kondisi yang baik
untuk pertukaran informasi dan saran tanpa adanya rasa takut. 3. Kepercayaan
diwujudkan dengan adanya kritik dan saran terhadap hasil yang dilakukan
2
prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan atau pegawai sesuai peranannya
dalam organisasi atau perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuan. Organisasi atau
masa yang akan datang dengan perilaku yang dilihat dari keseluruhan karyawan
prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi mengevaluasi atau menilai
prestasi kerja karyawan. Berikut ini adalah beberapa pengertian kinerja oleh
beberapa pakar yang dikutip oleh Bambang Guritno dan Waridin (2005) yaitu:
dari sebuah pekerjaan tertentu atau aktivitas tertentu dalam periode waktu
tertentu.
2
kerja yang dihasilkan oleh karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan
bagi orang itu sendiri untuk selalu aktif melakukan pekerjaanya secara
baik dan diharapkan akan menghasilkan mutu pekerjaan yang baik pula.
wawasan yang lebih luas untuk berinisiatif dan berinovasi dan selanjutnya
pekerjaan, baik bersifat fisik atau material maupun non fisik / non material.
Yulk (1998) memakai istilah proficiency yang mengandung arti yang lebih
kerja. Profisiensi dilihat dari tiga segi, yaitu : perilaku-perilaku yang ditunjukan
seseorang dalam bekerja, hasil nyata atau outcomes yang dicapai pekerja dan
hasil dari pekerjaan yang terkait dengan tujuan organisasi seperti, kualitas,
langsung dapat tercermin dari output yang dihasilkan baik jumlah maupun
maupun non fisik hal ini ditegaskan oleh Nawawi (1998:234) yang
pekerjaan, baik bersifat fisik (material) maupun non fisik (non material).
tersebut bertemu. Kinerja juga dapat merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas
yang telah diselesaikan oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat
diukur.Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor yang sangat
perusahaan.
tertentu dibagi dengan totalitas masukan selama periode tersebut. Kinerja pegawai
2
juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang dan jasa,
sumber dalam memproduksi barang dan jasa. Kinerja pegawai dalam organisasi
adalah sejauh mana sumbangan dalam organisasi itu dapat mencapai tujuan atau
sasaran organisasi.
warga negara Indonesia yang telah memenuhi syrat yang ditentukan, diangkat
oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas yang lainnya, digaji berdasarkan
pemerintahan yang lebih berdaya guna dalam berhasil guna bersih serta
1. Faktor individu
integritas yang tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisik (jasmaniah). Dengan
adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik maka individu
jabatan yang jelas, otoritas yang memadai, target kerja yang matang, pola
komunikasi yang efektif, hubungan kerja yang harmonis, iklim kerja yang respek
dan dinamis, peluang berkarir dan fasilitas kerja yang relative memadai.
1. Kemampuan mereka
2. Motivasi
masyarakat adil dan makmur yang merata dan berkesinambungan materiil dan
spiritual, diperlukan adanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai Abdi Negara dan
Abdi masyarakat yang bersatu padu, bermental baik, berwibawa, bedaya guna,
bersih, bermutu tinggi dan dasar akan bertanggung jawabnya untuk menyelenggar
tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
(prestasi kerja), yang akan secara formal tertuang pada Peraturan Pemerintah
Nomor 10 tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS, atau lebih
anggota masyarakat.
satu tahapan penting dalam siklus pengembangan sumber daya manusia, baik di
prinsip dasar.
1. Keadilan
2. Transparasi
3. Independensi
4. Pemberdayaan
5. Non diskriminasi
6. Semangat berkompetensi
1. Prestasi kerja merupakan hasil kerja pegawai dalam menjalankan tugas, baik
3. Perilaku merupakan sikap dan tingkah laku pegawai yang melekat pada
prioritas.
Pegawai
melakukan sesuatu, yang pada waktu sebelumnya tidak pernah percaya, mungkin
perusahaan.
bahwa kinerja merupakan catatan hasil yang diproduksi (dihasilkan) atas fungsi
perilaku yang relevan dengan tujuan organisasi dan unit organisasi tempat orang
bekerja.
wheelen dan david(2001) mendefinisikan kinerja adalah hasil akhir dari aktivitas
organisasi yang dinilai dan tujuan-tujuan yang dicapai. Tujuan- tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya dalam formulasi strategi sebagai bagian dari proses
keahlian seseorang. Kinerja dapat pula digunakan untuk menilai suatu organisasi
atau perusahaan atau unit dan divisi dalam perusahaan .nawawi (2001)
adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan baik yang bersifat fisik /material
Berdasarkan teori diatas bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang
menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan dalam suatu
instansi. Kinerja merupakan alat yang dibutuhkan oleh organisasi , namajer dan
penelitian dapat di ambil sebagai bahan acuan utama dan pembanding secara
berikut :
Pegawai
uga hubungan yang positif signifikan secara statistik antara karyawan pemberdaya
didukung oleh manajemen dan karyawan. Oleh karena itu, ada perlu adanya
dayaan karyawan sebagai variabel bebas diuji dalam hal dampaknya terhadap
pemberdayaan strukturalyang lebih baik dan lebih efektif.Hal ini dapat dilakukan
dengan menerapkan praktek - praktek manajerial yang lebih baik seperti rotasi
kerja, desain pekerjaan yang lebih baik, penggunaan up to date komunikasi dan
untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dalam rangka mewujudkan visi dan misi
organisasi yang telah ditentukan. Dalam rangka pencapaian kinerja tersebut, maka
salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menentukan kebijakan orgnisasi yang
Gambar 2.1
Kantor sekretariat daerah di kabupaten muna barat
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
METODE PENELITIAN
3.2.1 Populasi
bahwa “apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
a. Data kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa ucapan atau tulisan dari perilaku ornag-orang yang di amati.
38
3
mendalam tentang ucapan , tulisan dan atau perilaku yang dapat diamati dari
setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh
dari responden . hasil perhitungan dari skor atau nilai tersebut kemudian
dalam analisis statistik yang dilakukan dengan bantuan program SPSS untuk
a. data primer . data primer adalah data penelitian yang di peroleh secara
langsung dari sumber asli (tidak melalui sumber perantara) dan data
sesuai dengan keinginan peneliti (fuad Mas’ud, 2004). Data primer ini khusus
dikumpulkan untuk kebutuhan riset yang sedang berjalan. Data primer dalam
penelitian ini adalah data tentang profit sosial dan identifikasi responden
bahwa data sekunder adalah data yang merupakan sumber data penelitian
yang di peroleh peneliti secara tidak langsung melalui peratara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti , catatan atau
4
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip ( data komputer ) yang
bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
sampel.
2. Skorting, yaitu memberikan bobot atas seluruh jawaban yang diberikan oleh
setuju, 3 untuk jawaban netral, 2 untuk jawaban tidak setuju, 1 unutuk jawaban
analisis.
meneliti pada populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji
primer berupa jawaban dari keseluruhan item pertanyaan yang diajukan melalui
daftar pertanyaan (angket) yang diperoleh secara langsung dari sumber asli.
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan mengahasilkan
penelitian ini adalah skala Liker, dengan interval penilaian untuk setiap jawaban
berikut
Tabel 3.6
Setuju (S) 4
2
Netral (N) 3
3
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara cepat. Dalam penelitian ini
variabel laten (konseptual) yang akan di ukur dalah pemberdayaan sdm dan
kinerja pegawai . uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan taraf
program SPSS 16,0 for windows dengan ketentuan apabila rhitng > rtabel berarti data
empirik dari variabel penelitian valid atau sahih. Penyebaran kuesioner khusus
dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kapada 30 orang di luar responden.
(5%). Maka item pernyataan tersebut dikatakan valid, jika nilai P value =lebih
dari 0,05 (5%) dinilai tidak valid. Dengan degree of freedom (df) = ( n-2) dan
a. Variabel dikatakan valid jika r hitung positif dan r hitung > t tabel
b. Variabel dikatakan tidak valid jika r hitung tidak positif dan r hitung < r
Validitas ini menunjukan sejauh mana ketepatan dan kecematan suatu alat
ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas ini menggunkan corrected
skor total . skor total adalah penjumlahan dari seluruh item. Hasil uji validitas data
Tabel 3.1
Hasil Uji Validitas
Dari hasil uji instrumen validitas di atas, dapat terlihat bahwa setiap item
menghasilkan angka koefisien validitas yang lebih dari 0,300 ( r 0,30 ). Dengan
alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik (Arikunto, 1998:170).
Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius atau mengarahkan responden
yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Apabila datanya
memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat konsistensi alat ukur, apakah alat
ukur dapat diandalkan untuk digunakan lebih lanjut. Hasil uji reliabilitas dalam
jika memiliki Cronbach Alpha sama dengan 0,60. Hasil uji reliabilitas dapat
Tabel 3.2
Dari hasil uji instrumen reliabilitas diatas, dapat terlihat bahwa setiap
variabel intrumen dalam penelitian ini memiliki Cronbabch Alpha di atas 0,60.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel yang dijadika acuan dalam penelitian
analisis data yang disesuaikan dengan data yang tersedia. Tahapan analisis data
meliputi:
data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan
,menyusun, dan menganalisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum dari
menyajikan data dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini digunakan analisis
sebagai berikut:
Y = a + biXi + e
Keterangan :
Y = Variabel Dependen
Xi = Variabel independen
A = Konstanta
bi = Koefisien Regresi
e = Standar Error
Y = a + b i Xi + e
Keterangan :
a = Konstanta
e = Standar Error
4
b. Nilai signifikan ( P Value ) > 0,05. Apabila tata letak berpangaruh tidak
terikat. Dari model persamaan tersebut akan dapat dihitung R2 atau coefficient of
terhadap variabel terikat ( Y ). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat
Pengaruh variabel bebas ( Y ) semakin kecil. Hal ini berarti model yang
digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti
berikut:
Kabupaten Muna Barat atau disingkat Mubar merupakan salah satu kabupaten
di Provinsi Sulawesi Tenggara, hasil pemekaran dari Kabupaten Muna pada 23 Juli
dengan Luas 1022,89 km2. Pemerintah kabupaten Muna Barat berbentuk daerah
kabupaten otonom yang dipimpin oleh seorang Bupati dan Wakil Bupati. Untuk
sementara daerah ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas Bupati yang ditunjuk langsung
oleh Gurbernur Sulawesi Tenggara. Pelaksana Tugas Bupati yang ditunjuk langsung
oleh Gubernur Sulawesi Tenggara. Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Muna Barat
saat ini dilaksanakan oleh Radjiun Tumada. Kabupaten Muna Barat dengan
49
5
Gambar 4.1
pemerintahan kabupaten sesuai dengan keahlian tertera pada pasal Pasal 30:
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh bupati
Gambar 4.2
1. Sekretariat DPRD mempunyai tugas hal ini sesuai dengan pasal 21 yaitu
a. Kasubag umum
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh bupati
Responden dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil sekretariat daerah
berjumlah 30 orang.
5
Tabel 4.1
Pada tabel 4.1 dapat terlihat bahwa 30 orang pegawai negeri sipil yang bekerja
selebihnya 20% adalah perempuan .hal ini sekaligus menjelaskan bahwa laki-laki
Tabel 4.2
Tabel 4.2 menjelaskan bahwa dari 30 orang responden yang bekerja di kantor
sekretariat daerah kabupaten muna barat. 6,67% berusia berusia 29-37 tahun, 46,67%
berusia 38-46 tahun, 36,67% berusia 47-55 tahun dan sisanya berusia 56 tahun
5
dengan nilai presentase 3,33%.dapat dilihat dari nilai presentase diatas ,usia
terbanyak yang bekerja di sekretariat daerah kabupaten muna barat adalah usia 38-46
tahun.
Tabel 4.3
adalah responden yang berpendidikan paska sarjana yaitu 26,67% dengan jumlah
responden 8 orang.
dilakukan dengan menggali potensi yang ada dalam diri setiap pegawai, sehingga
pemberdayaan pegawai tidak hanya berupa pendistribusian kekuasaan yang telah ada
dan telah dimiliki oleh organisasi saja, akan tetapi juga merupakan pengembangan
dayaan yang terdiri dari enam pernyataan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4
nilai rata-rata 4,14 atau termasuk pada kategori sangat baik.dengan demikian,
persentase 13,3%. Responden yang menjawab tidak setuju adalah tidak ada.
tidak ada. Responden yang menjawab sangat tidak setuju adalah tidak ada.
Pada pernyataan ketiga untuk aitem kepercayaan diri yakni: saya selalu
yang menjawab tidak setuju adalah tidak ada. Responden yang menjawab
selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi kantor tempat saya
setuju adalah tidak ada.responden yang menjawab sangat tidak setuju adalah
tidak ada.
memiliki tanggung jawab yang besar terhadap tugas dan pekerjaan yang di
tidak ada. Responden yang menjawab tidak setuju adalah tidak ada.
adalah tidak ada. Responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 22 orang
adalah tidak ada. Responden yang menjawab sangat tidak setuju adalah tidak
ada.
sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan atau pegawai sesuai
suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai
tujuan yang hendak dicapai di masa yang akan datang dengan perilaku yang
variabel kinerja yang terdiri atas 4 item pernyataan dapat dilihat pada tabel
4.5 berikut:
Tabel 4.5
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Variabel Kinerja
Jawaban Responden
(skor)
Variabel Butir (item) SS S N TS STS jumlah Mean
penelitian Pernyataan f % f % f % f % f % Reps
1 12 40.0 18 60.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 30 4.40
Kinerja 2 3 10.0 22 73.3 5 16.7 0 0.0 0 0.0 30 3.93
(Y) 3 15 50.0 15 50 0 0.0 0 0.0 0 0 30 4.50
4 10 33.3 19 63.3 1 3.3 0 0.0 0 0.0 30 4.30
Rata-rata 4.3
Sumber.Data Primer,diolah Tahun 2016
Pengukuran variabel kinerja dilakukan dengan 4 pertanyaan. Hasil penelitian
tanggapan responden pada variabel kinerja diperoleh nilai rata-rata 4,03 atau
Pada pernyataan pertama untuk item prestasi kerja yakni: penilaian prestasi
kerja di dalam organisasi selalu berdasarkan pada hasil kerja bukan karena suka atau
tidak suka. Responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 12 orang
6
orang dengan persentase 60,0%. Responden yang menjawab netral adalah tidak ada.
Responden yang menjawab tidak setuju adalah tidak ada. Responden yang menjawab
menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan standar waktu yang diberikan dan
bapak/ibu datang dan pulang sesuai jam kerja yang di tetapkan organisasi. Responden
yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 5 orang dengan persentase 10,0%.
73,3%. responden yang menjawab netral adalah sebanyak 5 orang dengan persentase
16,7%. Responden yang menjawab tidak setuju adalah tidak ada. responden yang
Responden yang menjawab sangat setuju adalah sebayak 15 orang dengan persentase
persentase 50,0%. Responden yang menjawab netral adalah tidak ada. Responden
yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak tidak ada. Responden yang menjawab
menerima pendapat orang lain yang menjadi keputusan bersama. Responden yang
6
63,3%. Responden yang menjawab netral adalah sebanyak 1 orang dengan persentase
3,3%. Responden yang menjawab tidak setuju adalah tidak ada. Responden yang
Dari hasil penelitian yang telah dikumpulkan melalui kuesioner atas variabel
yang diteliti yaitu pemberdayaan sumber daya manusia sebagai variabel independen
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Regresi
59,8%.
4. 5 Uji Hipotesis
adalah nilai t-hitng sebesar 6,451 dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari α =
0,05. Hal ini menunjukan bahwa berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Muna Barat. Maka hal ini H0 ditolak
6
SDM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja pegawai.
Tabel 4.6
Koefisien Determinan
Model Summary
a. Predictors: (constant),pemberdayaan
b. Dependen Variabel : kinerja pegawai
Sumber : Hasil Pengolahan Data Keusioner , 2016
a. Koefisien R menunjukan nilai sebesar 0,773. Hal ini diartikan bahwa hubungan
antara pemberdayaan sdm dan kinerja pegawai tergolong erat , kondisi ini dilihat
b. Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,598 bararti 59,8% faktor terjadinya kinerja
ditentukan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam variabel penelitian ini.
6
c. Koefisien standar Error of Estimate disebut juga standar deviasi sebesar 0,843.
4.6 Pembahasan
daya manusia (X) terhadap kinerja pegawai (Y) pada Kantor Sekretariat Daerah
pemberdayaan sumber daya manusia (X) mempunyai tanggapan yang positif oleh
responden, dan variabel kinerja pegawai (Y) mempunyai tanggapan yang baik oleh
responden. Hal ini menunjukan bahwa pemberdayaan sumber daya manusia pada
Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Muna Barat yang dinilai berdasarkan persepsi
menjalankan tugas dan fungsinya. Hasil tersebut sejalan dengan hasil pengujian
analisis regresi linear sederhana yang menunjukan nilai signifikan yang lebih kecil
dari alpha (tsing < α0,05). Artinya bahwa pemberdayaan sumber daya manusia pada
signifikan dan hubungan yang kuat terhadap kinerja pegawai. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Summer 2010 Said Shaban dan Dia Zeglat,
kepada saya dalam menyelesaikan pekerjaan mendapat skor tertinggi di antara item
orang atau kelompok dalam organisasi kadang-kadang ragu tentang siapa yang
seharusnya bertanggung jawab untuk melakukan berbagai tugas atau kewajiban. Bila
ini terjadi, tiap pihak yang terlibat dalam pemberdayaan sumber daya manusia
pegawai. Dan pada dimensi kinerja pegawai dengan indikator kepercayaan diri
dengan item pernyataan saya selalu merasa percaya diri terhadap kemampuan saya
juga mendapat skor rata-rata tertinggi, artinya bahwa mayoritas pegawai Kantor
Sekretariat Daerah Kabupaten Muna Barat merasa bahwa kinerja pegawai terkadang
yang wajib dilakukan bagi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas,
produktif, harus dilakukan secara terus menerus sehingga tetap menjadikan sumber
Summer 2010 Said Shaban dan Dia Zeglat, Mohammad Aljaber, Wasfi
daya manusia yang terjadi didalam suatu organisasi dapat mempengaruhi kinerja
manusia memiliki hubungan dan pengaruh yang kuat dengan kinerja pegawai, artinya
semakin tinggi tingkat konflik maka setiap pimpinan harus memahami pemberdayaan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
70
71
dengan mengambil wilayah penelitian yang lebih luas, sampel yang lebih
KUESIONER PENELITIAN
Pengantar
Kepada Yth.
yang diajukan . kami menjamin kerahasiaannya dan tidak perlu ragu untuk
menjawabnya,karena hal ini dibutuhkan hanya untuk keperluan ilmiah semata dan
barat.Untuk itu kami mohon memberikan pilihan jawaban yang sejujur – jujurnya
sehingga penelitian ini dapat bermanfaat sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini
PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENELITIAN
1. Untuk mengisi identitas , bapak/ ibu cukup mengisi titik atau coret
organisasi
netral poin
1
Identitas responden :
1. Nama :...............................
3. Umur : . . . . . . . . . . tahun
a. Pemberdayaan SDM
No Pernyataan/pertanyaan Alternatif
jawaban
X1 PEMBERDAYAAN SDM Berilah tanda ()
pada jawaban
yang sesuai
KEINGINAN
1. Pimpinan selalu memberi kesempatan untuk 12345
mempercayakan wewenang dan tanggung jawab
kepada saya dalam menyelesaikan pekerjaan
KEPERCAYAAN
1 Pimpinan selalu mempercayakan tugas dan 12345
tanggung jawab dan pemimpin selalu memberi
kesempatan kepada saya untuk berpatisipasi
dalam pembuatan kebijakan
KEPERCAYAAN DIRI
1 Saya selalu merasa percaya diri terhadap 12345
kamampuan saya
KREDIBILITAS
1 Saya selalu berusaha untuk menyelesaikan 12345
pakerjaan dengan sebaik mungkin dan saya
selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik
bagi kantor tempat saya kerja
PERTANGGUNG JAWABAN
1 Saya memiliki tanggung jawab yang besar 12345
terhadap tugas dan pekerjaan yang diberikan
KOMUNIKASI
Pimpinan selalu menyediakan waktu dalam mendapatkan 12345
informasi dan mendiskusikan permasalahan secara
terbuka
b. Kinerja Pegawai
No Pernyataan/pertanyaan Alternatif
jawaban
Y1 KINERJA PEGAWAI Berilah tanda ()
pada jawaban
yang sesuai
PRESTASI KERJA
1 Penilaian prestasi kerja di dalam organisasi selalu 12345
berdasarkan pada hasil kerja bukan karena suka
atau tidak suka
KEAHLIAN
1 Bapak/ibu mampu menyelesaikan tugas yang 12345
diberikan sesuai dengan standar waktu yang
diberikan, dan bapak/ibu datang dan pulang sesuai
jam kerja yang ditetapkan organisasi
PERILAKU
1 Bapak/ibu menggunakan waktu luang untuk 12345
kegiatan yang bermanfaat sebagai pengembangan
kemampuan
KEPEMIMPINAN
1 Bapak/ibu mampu bekerja sama dengan rekan 12345
kerja, atasan dan bawahan serta menghargai dan
menerima pendapat orang lain yang menjadi
keputusan bersama
Lampiran 2 Tabulasi Data
Validitas x
CORRELATIONS
/VARIABLES=x11 x12 x13 x14 x15 x16 Total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
[DataSet0]
Correlations
x11 x12 x13 x14 x15 x16 Total
x11 Pearson
1 .057 .168 .568** .263 .394* .617**
Correlation
Sig. (2-tailed) .767 .375 .001 .161 .031 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
x12 Pearson
.057 1 .140 .223 .160 -.008 .509**
Correlation
Sig. (2-tailed) .767 .461 .237 .398 .965 .004
N 30 30 30 30 30 30 30
x13 Pearson
.168 .140 1 .309 .322 .139 .568**
Correlation
Sig. (2-tailed) .375 .461 .096 .083 .465 .001
N 30 30 30 30 30 30 30
x14 Pearson
.568** .223 .309 1 .289 .420* .727**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .237 .096 .122 .021 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
x15 Pearson
.263 .160 .322 .289 1 .009 .527**
Correlation
Sig. (2-tailed) .161 .398 .083 .122 .963 .003
N 30 30 30 30 30 30 30
x16 Pearson
.394* -.008 .139 .420* .009 1 .563**
Correlation
Sig. (2-tailed) .031 .965 .465 .021 .963 .001
N 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson
.617** .509** .568** .727** .527** .563** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .004 .001 .000 .003 .001
N 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 4 hasil uji validitas
Validitas Y
CORRELATIONS
/VARIABLES=x11 x12 x13 x14 Total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
[DataSet0]
Correlations
N 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30
Reliability
[DataSet0]
N %
Excluded a
0 .0
Total 30 100.0
Reliability X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
Cronbach's on
Alpha Standardized N of Items
Items
.634 .643 6
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Squared Alpha if
Item Deleted if Item Deleted Total Multiple Item
Correlation Correlation Deleted
Reliability
[DataSet0]
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
Cronbach's on
Alpha Standardized N of Items
Items
.604 .608 4
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Squared Alpha if
Item Deleted if Item Deleted Total Multiple Item
Correlation Correlation Deleted
/SAVE RESID ZRESID SRESID DRESID SDRESID SDBETA DFFIT SDFIT COVRATIO.
Regression
[DataSet0]
Descriptive Statistics
Correlations
Kinerja Pemberdayaan
Pemberdayaan .000 .
N Kinerja 30 30
Pemberdayaan 30 30
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Remove Method
d
1 Pemberdayaana . Enter
Model Summaryb
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R F
Model R R Square R the Square Change df1 df2 Sig. F Change
Square Estimate Change
1 .773a .59 .583 .843 .59 41.61 1 28 .000
8 8 0
a. Predictors: (Constant), Pemberdayaan
b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAb
Total 49.467 29
Variabel kinerja
Collinearity Diagnosticsa
Charts