Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ekonomi Manajemen

Volume 7 Nomor 2 (November 2021) 127-138


http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem
ISSN 2477-2275 (Print)
ISSN 2685-7057 (Online)

PENGARUH GREEN MARKETING, BRAND IMAGE, DAN


SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI
GREENHOST BOUTIQUE PRAWIROTAMAN
YOGYAKARTA
C. Catur Widayatia,*, Islahulbenᵇ, Era Ernawatic, Dedi Rianto Rahadiᵈ
a,b,c
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, Jl. Meruya Selatan No. 1 Jakarta Barat, Indonesia
d
Program Studi Manajemen, President University, Jl. Ki Hajar Dewantara, Cikarang Bekasi, Indonesia
*catur.widayati@mercubuana.ac.id

Diterima: Maret 2021. Disetujui: November 2021. Dipublikasikan: November 2021.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of Green Marketing, Brand Image and Service Quality on
Decisions to Stay at Greenhost Boutique Prawirotaman, Yogyakarta. The unit of analysis in this study
is the consumers who have stayed at Greenhost Boutique Prawirotaman, Yogyakarta, namely the
people of DKI Jakarta. The sample used in this study were 170 respondents. The sampling method was
carried out by purposive sampling method with the Hair formula. This study uses data analysis
techniques with SEM PLS. The results of this study indicate that Green Marketing, Brand Image, and
Service Quality affect the Decision to Stay at Greenhost Boutique Prawirotaman, Yogyakarta.
Keywords: Green Marketing; Brand Image; Service Quality; Stay Decision.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Green Marketing, Brand Image dan Service
Quality terhadap Keputusan Menginap di Greenhost Boutique Prawirotaman, Yogyakarta.Unit analisis
pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah menginap di Greenhost Boutique Prawirotaman,
Yogyakarta yaitu masyarakat DKI Jakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 170
responden. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive sampling dengan rumus
Hair. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan SEM PLS. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa Green Marketing, Brand Image, dan Service Quality berpengaruh terhadap
Keputusan Menginapdi Greenhost Boutique Prawirotaman, Yogyakarta.

Kata kunci: green marketing; brand image; service quality; keputusan menginap.

masyarakat di berbagai belahan dunia


PENDAHULUAN tentang pentingnya menjaga kelestarian
Permasalahan lingkungan dan lingkungan hidup semakin meningkat.
kesehatan yang secara langsung dan tidak Situmorang (2011) dalam penelitian
langsung diakibatkan oleh aktivitas manusia, Sugianto (2017), mengemukakan bahwa
baik di bidang ilmu pengetahuan dan kesadaran masyarakat di berbagai belahan
teknologi, pertanian, ekonomi dan bisnis, dunia tentang pentingnya menjaga
telah menjadi issue sentral di semua kelestarian lingkungan hidup semakin
kalangan (Manongko, 2015). Kesadaran meningkat. Terjadinya pemanasan global
128
C. C. Widayati, Islahulben, Ernawati, Rahadi / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 127-138

membuat masyarakat semakin berhati-hati brand yang ditawarkan sesuai dengan apa
menggunakan berbagai produk yang yang diharapkan oleh konsumen akan
dikhawatirkan dapat menambah level produk tersebut dapat menjadi faktor penting
pemanasan global pada level yang dalam mengambil keputusan dalam
membahayakan umat manusia. pembelian (Purnama & Adi, 2019).
Tabel 1. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Yogyakarta merupakan salah satu
tempat di Indonesia yang dapat dijadikan
D.I. Yogyakarta
sebagai tempat pilihan untuk berwisata atau
IKLH IKLH IKLH IKLH rekreasi keluarga. Alasan Yogyakarta pantas
Yogya- Yogya- Yogya- Yogya- untuk menjadi salah satu tempat pilihan
karta karta karta karta
2015 2016 2017 2018 untuk berwisata adalah mempunyai objek
46,70 50,51 57,65 55,36 wisata yang beraneka ragam mulai dari
wisata tentang budaya sampai pemandangan
Sumber: menlhk.go.id., 2019. alam. Selain itu, sejarah Yogyakarta juga
mampu menjadikan daya tarik wisatawan
Tabel 1 menunjukan bahwa secara untuk memilih Yogyakarta sebagai destinasi
nasional kualitas lingkungan hidup tempat wisata (Atma, 2016 dalam Rani, &
Indonesia mengalami kenaikan, yaitu pada Ardhyanto, (2018). Hal tersebut dapat dilihat
tahun 2017 sebesar 57,65. Meningkatnya pada Tabel 2 tingkat kunjungan wisatawan
indeks kualitas lingkungan hidup tersebut yang datang ke Yogyakarta.
disebabkan oleh salah satunya limbah
domestik seperti sampah, limbah pabrik, Tabel 2. Jumlah Kunjungan Wisatawan ke
meningkatnya jumlah kendaraan yang Kota Yogyakarta
menyebabkan polusi udara dan pemakaian Tahun Jumlah Jumlah
bahan kimia dalam proses produksi. Dalam wisatawan Wisatawan
penelitian Arimbawa, & Ekawati (2017), Nusantara Mancanegara
terdapat pernyataan adanya tekanan isu 2016 3.150.834 396.518
2017 3.459.116 435.655
lingkungan tersebut mustahil untuk
2018 3.653.240 450.000
diabaikan, perusahaan harus
mengembangkan model bisnis baru yang Sumber: yogyakarta.bps.go.id., 2019.
dapat menerapkan pemenuhan tren hijau
yang popular saat ini, mengingat Tabel 2 menunjukan bahwa kunjungan
perusahaan–perusahaan yang ada memang wisatawan ke kota Yogyakarta mengalami
kebanyakan berkontribusi dalam pemanasan peningkatan setiap tahunnya. Tiga tahun
global. terakhir (2016-2018) tingkat kunjungan
Pemasaran produk yang menggunakan wisatawan ke Yogyakarta meningkat secara
bahan-bahan yang tidak merusak lingkungan signifikan. Perkembangan Kota Yogyakarta
hidup sekarang ini dikenal dengan produk semakin lama semakin meluas, khususnya
hijau (green product). Langkah-langkah dalam bidang pariwisata. Ini dibuktikan
pemasaran hijau yang sudah dilakukan oleh dalam meningkatnya kunjungan wisatawan
banyak produsen pada dasarnya direspon Yogyakarta ikut menunjang industri
secara positif oleh konsumen bahwa dengan perhotelan di Kota Yogyakarta. Diantara
memperhatikan proses pemasaran produk banyaknya hotel yang terdapat di kota
dan jasa yang memiliki karakteristik aman Yogyakarta, salah satunya Greenhost
bagi lingkungan serta meningkatkan kualitas Boutique Hotel Yogyakarta, hotel dengan
produk akan membantu konsumen dalam konsep Eco Green hotel menjadi sasaran
mengambil suatu keputusan dimana quality baru bagi wisatawan.
129
C. C. Widayati, Islahulben, Ernawati, Rahadi / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 127-138

Sumber: data pribadi, 2019.

Gambar 1. Diagram Penggunaan Material Ramah Lingkungan


Diagram lingkaran diatas dibuat kota Yogyakarta. Upaya Greenhost
berdasarkan jumlah material pada elemen Boutique Prawirotaman dalam
ruang dan furniture hotel Greenhost. Elemen meningkatkan jumlah tamu untuk menginap
interior (lantai, dinding, ceiling) di Greenhost Boutique Prawirotaman yaitu
menggunakan material beton 50%, kayu dengan melakukan strategi promosi dan
40% dan besi 10%. Sedangkan furniture bekerja sama dengan travel agent.
menggunakan material kayu sebanyak 60% Memperkuat hasil fenomena yang ada,
dan 40% menggunakan material metal. maka peneliti melakukan pra survey yang
Dengan adanya data tersebut dapat disebarkan kepada konsumen yang pernah
disimpulkan material ramah lingkungan menginap di Greenhost Boutique
yang paling banyak digunakan. Strategi Prawirotaman, Yogyakarta dengan sampel
tersebut yang membuat pengunjung minat sebanyak 170 responden yang disebarkan ke
untuk menginap pada Greenhost Boutique konsumen dengan menggunakan google
Prawirotaman, Yogyakarta. Berikut tabel form. Penelitian ini dilakukan mengacu pada
Jumlah pengunjung yang Menginap di penelitian terdahulu, dimana menurut
Greenhost Boutique Prawirotaman, Panungkelan, et al., (2018), yang
Yogyakarta. mengatakan bahwa Green Marketing
Tabel 3. Jumlah Pengunjung yang memiliki pengaruh terhadap Keputusan
Menginap. Selain itu penelitian yang
Menginap di Yogyakarta
dilakukan oleh Jumiati, et al., (2017),
Tahun Jumlah Tamu mengatakan bahwa Brand Image memiliki
2016 47.678 pengaruh terhadap Keputusan Menginap.
2017 48.554 Dan penelitian yang dilakukan oleh
2018 46.756
Permadiet al., (2019), mengatakan bahwa
2019 30.129
Service Quality memiliki pengaruh terhadap
Sumber: Front-Office Dept. Greenhost Boutique Keputusan Menginap.
Prawirotaman, Yogyakarta, 2019. Dalam penelitian ini peneliti mencoba
untuk membuat konsep yang berbeda
Tabel 3 menunjukan bahwa jumlah dengan peneliti sebelumnya, dimana lebih
Pengunjung yang Menginap Greenhost mengangkat tentang variabel green
Boutique Prawirotaman, Yogyakarta marketing dan brand image, hal inilah yang
mengalami penurunan pada tahun 2019, hal membuat penelitian ini berbeda dengan
ini dikarenakan banyaknya jumlah pendirian peneliti sebelumnya.
hotel baru baik hotel non bintang atau Permasalah yang diangkat dalam
bintang serta menjamurnya guest house di penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)
130
C. C. Widayati, Islahulben, Ernawati, Rahadi / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 127-138

Apakah Green Marketing berpengaruh para sarjana pemasaran meliputi pemasaran


terhadap Keputusan Menginap di Greenhost sosial, ekologi pemasaran atau pemasaran
Boutique Prawirotaman, Yogyakarta?; (2) lingkungan. Green marketing dapat
Apakah Brand Image berpengaruh didefinisikan sebagai suatu proses
terhadap Keputusan Menginap di pemasaran produk-produk yang
Greenhost Boutique Prawirotaman, diasumsikan aman terhadap lingkungan
Yogyakarta?; (2) Apakah Service Quality (Agustin, 2015).
berpengaruh terhadap Keputusan Menginap Dalam penelitian Agustin (2015),
di Greenhost Boutique Prawirotaman, menyebutkan bahwa green marketing juga
Yogyakarta? bagian dari strategi korporat dari
Sedangkan tujuan dalam penelitiana keseluruhan karena harus menerapkan
dalah: (1) Untuk mengetahui Green bauran pemasaran konvensional (marketing
Marketing berpengaruh signifikan terhadap mix) yang terdiri dari produk, harga, tempat
Keputusan Menginap di Greenhost Boutique atau saluran distribusi, dan promosi adalah
Prawirotaman, Yogyakarta; (2) Untuk sebagai berikut:
mengetahui Brand Image berpengaruh 1. Green Product. Mengklasifikasikan
signifikan terhadap Keputusan Menginap di produk ramah lingkungan adalah suatu
Greenhost Boutique Prawirotaman, produk yang menggunakan bahan-bahan
Yogyakarta; (3) Untuk mengetahui Service aman bagi lingkungan, energi yang
Quality berpengaruh signifikan terhadap efisien, dan menggunakan bahan dari
Keputusan Menginap di Greenhost Boutique sumber daya yang dapat diperbaharui.
Prawirotaman, Yogyakarta. 2. Green Price. Perusahaan yang
menerapkan strategi green
Green Marketing
American Marketing Association marketingakan menetapkan harga yang
(AMA) dalam Hawkins and Mothershaugh lebih tinggi dibandingkan dengan harga
(2010), Mendefinisikan green marketing produk pesaing. Faktor yang
adalah suatu proses pemasaran produk- menyebabkan hargaproduk ramah
produk yang diasumsikan aman terhadap lingkungan lebih mahal adalah biaya
lingkungan. Green marketing dapat yang dikeluarkan perusahaan pelaksana
dikatakan tidak sekedar menawarkan green marketing lebih tinggi karena
produk yanghanya ramah lingkungan, untuk memperoleh sertifikasi.
tetapi juga mencakup proses produksi, 3. Green Place. Setiap perusahaan harus
pergantian packaging, serta aktivitas memutuskan cara agar produk tersedia
modifikasi produk (Dimyati, & Sukarno, bagi konsumen. Saluran distribusi yang
(2018). Definisi tersebut diperkuat ramah lingkungan harus memperhatikan
dengan pendapat Polonsky (1995) dalam kemudahan konsumen memperoleh
Sumarwan et al. (2012) yang menyebutkan produk tanpa harus menghabiskan
bahwa green marketing tidak hanya sekedar banyak tenaga dan bahan bakar.
memasarkan produk ramah lingkungan, Beberapa perusahaan yang
tetapi menuntut adanya suatu reorientasi menghasilkan produk ramah lingkungan
dan tanggung jawab lingkungan dari menjual produk yang dihasilkan melalui
keseluruhan area, aktivitas, dan departemen distributor resmi untuk menjaga kualitas
dari suatu organisasi. Sehingga dapat produk premium.
dikatakan greenmarketing merupakan 4. Green Promotion. Kunci utama dari
konsep yang mengacu pada pemenuhan strategi green marketing adalah
kebutuhan konsumen dengan berusaha kredibilitas. Promosi produk ramah
meminimalkan dampak kerusakan lingkungan dapat mengubah kebiasaan
terhadap lingkungan hidup. Definisi lain konsumen, seperti contoh persepsi
pemasaran hijau seperti yang diusulkan oleh konsumen yang awalnya menggunakan
131
C. C. Widayati, Islahulben, Ernawati, Rahadi / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 127-138

kantong plastik menjadi menggunakan Service Quality


tas daur ulang yang dapat digunakan Menurut Tjiptono (2014) kualitas
berkali-kali dan tidak merugikan pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan
lingkungan. kebutuhan dan keinginan pelanggan serta
ketepatan penyampaiannya untuk
Brand Image
Perusahaan harus memiliki merek mengimbangi harapan pelanggan. Dalam
yang berbeda dengan pesaingnya, begitu penelitian Gulla, et al.,(2015), kualitas
pula dengan citra merek yang tertanam di merupakan suatu kondisi dinamis yang
benak pelanggan. Menurut Kotler dan Keller berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
(2012), brand image menggambarkan sifat proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
ekstrinsik dari suatu produk atau jasa melebihi harapan. Kualitas layanan
termasuk cara dimana merek berusaha merupakan kunci dari ukuran kepuasan
memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial nasabah. Jika kinerja gagal memenuhi
pelanggan. Brand image sebagai ekspektasi pelanggan, maka pelanggan akan
sekumpulan persepsi dan kepercayaan yang tidak puas. Jika kinerja sesuai dengan
dimiliki oleh pelanggan terhadap suatu brand ekspektasi pelanggan, maka pelanggan akan
yang direfleksikan melalui asosiasi-asosiasi puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi
yang ada dalam ingatan pelanggan. pelanggan, maka pelanggan akan sangat
Brand Image menurut Tjiptono (2014) puas dan senang (Kotler & Keller, 2009
dalam penelitian Iskandar (2020), memiliki dalam Wardhana, A. 2015). Beberapa orang
beberapa maanfaat yaitu, manfaat ekonomi, mendefinisikannya sebagai kesesuaian
manfaat fungsional, dan manfaat psikologis. dengan persyaratan atau tuntutan, kecocokan
Dimana ketiga manfaat ini mempengaruhi untuk pemakaian perbaikan berkelanjutan,
perusahaan dalam menjual produknya bebas dari kerusakan atau cacat, pemenuhan
kepada konsumen dan membuat konsumen kebutuhan pelanggan, serta melakukan
memu. Sedangkan menurut Soltani (2016) segala sesuatu yang dapat memberikan efek
berpendapat bahwa citra merek adalah citra bahagia (Tjiptono, 2004 dalam penelitian
merek mencakup pengetahuan, pendapat Prabatha, et al., 2020).
dari pelanggan dan karakteristik non-fisik Dalam penelitian Mahendra, &
dan produk fisik, gambar yang pelanggan Cempena, (2020), dituangkanterdapat faktor
berikan kepada produk. Menurut Sangadji yang mempengaruhi sebuah layanan adalah
(2013) dalam penelitianTyas dan Kenny expected service (layanan yang diharapkan)
(2016). komponen-komponen pembentuk dan perceived service (layanan yang
brand image adalah sebagai berikut: (a) diterima). Jika layanan yang diterima sesuai
Asosiasi Merek, Sekumpulan entitas yang bahkan dapat memenuhi apa yang
bisa di hubungkan dengan suatu merek. (b) diharapkan maka jasa dikatakan baik atau
Dukungan Asosiasi Merek, Merupakan positif. Menurut Penelitian Yosep (2016)
respon konsumen terhadap atribut, manfaat, kualitas pelayanan lebih berkaitan dengan
serta keyakinan dari suatu merek produk waktu dan interaksi antara karyawan dan
berdasarkan penelitian mereka. (c) Kekuatan pelanggan. Konsep kualitas pelayanan
Asosiasi Merek, Setelah mengkonsumsi merupakan faktor penilaian yang
sebuah produk, konsumen akan mengingat merefleksikan persepsi konsumen terhadap
kesan yang di tanggap dari produk tersebut. lima dimensi spesifik dari kinerja layanan.
d.Keunikan Asosiasi Merek, Jika sebuah Keputusan Pembelian
produk memiliki ciri khas yang Kotler (2014) menyatakan keputusan
membedakan dari produk lain, produk itu pembelian adalah tindakan dari konsumen
akan di ingat oleh konsumen. untuk mau membeli atau tidak terhadap
produk. Dari berbagai faktor yang
132
C. C. Widayati, Islahulben, Ernawati, Rahadi / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 127-138

mempengaruhi konsumen dalam melakukan Prawirotaman, Yogyakarta.Pengambilan


pembelian suatu produk atau jasa, biasanya sampel yang dilakukan dalam penelitian ini
konsumen selalu mempertimbangkan adalah dengan teknik non probability
kualitas, harga dan produk sudah yang sudah sampling, karena besarnya peluang elemen
dikenal oleh masyarakat. Menurut untuk terpilih sebagai subjek tidak diketahui.
Nugraheni dan Dwiyanto (2015) dalam Metode pengambilan sampel dilakukan
penelitian Riyanto dan Masjud (2017) dengan metode purposive sampling.
mengemukakan, faktor atribut produk Menurut Jogiyanto (2016) Purposive
merupakan faktor yang dapat meningkatkan Sampling merupakan teknik pengambilan
keputusan pembelian yang diambil oleh sampel dari populasi berdasarkan suatu
konsumen dan mempengaruhi minat beli kriteria tertentu. Dalam penelitian ini jumlah
sebagai penentu kesuksesan dalam sampel yang digunakan sebanyak 170
meningkatkan jumlah keputusan pembelian responden, dimana sampel ditentukan
konsumen. Faktor ini digunakan oleh dengan menggunakan rumus Hair.
konsumen dalam membentuk minat beli Peneliti menggunakan jenis data yaitu
pada produk dan sebagai bahan kuesioner yang telah peneliti sebarkan
pertimbangan dalam mengambil keputusan kepada konsumen yang pernah menginap di
untuk melakukan pembelian suatu produk. greenhost Boutique Prawirotaman,
Pengambilan keputusan pembelian Yogyakarta yang berkaitan dengan variabel-
merupakan sub bahasan penting dalam variabel yang akan diteliti yaitu Green
bidang pemasaran, dimana mempelajari Marketing, Brand Image, dan Service
bagaimana cara individu, kelompok dan Quality terhadap Keputusan Menginap.
organisasi memilih, membeli, memakai serta Metode penelitian ini menggunakan metode
memanfaatkan barang, jasa, gagasan atau analisis data dengan menggunakan software
pengalaman dalam rangka memuaskan SmartPLS 3.0.
kebutuhan dan keinginannya (Isa et al.,
2018).Menurut Mangifera et al., 2019 dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian Isa dan Istiqomah (2020) Hasil
pengambilan keputusan pembelian menjadi Uji Discriminant Validity
sangat penting karena semakin ketatnya Discriminant validity dilakukan untuk
tingkat persaingan dalam memperebutkan memastikan bahwa setiap konsep dari
keputusan konsumen dalam memilih produk masing-masing variabel laten berbeda
untuk memenuhi kebutuhan dan dengan variabel lainnya. Konstruk yang
keinginannya. mempunyai discriminant validity yang baik
Hipotesis jika setiap nilai loading factor dari setiap
Berdasarkan kerangka pemikiran indikator dari sebuah variabel laten memiliki
diatas, peneliti dapat membuat hipotesis nilai loading factor yang paling besar
sebagai berikut: dengan nilai loading lain terhadap variabel
H1 : Green Marketing berpengaruh laten lainnya. Hasil pengujian discriminant
terhadap Keputusan Menginap. validity terlihat bahwa korelasi konstruk
H2 : Brand Image berpengaruh terhadap Green Marketing dengan indikatornya GM1
Keputusan Menginap. sebesar 0,745; GM2 sebesar 0,704; GM4
H3 : Service Quality berpengaruh sebesar 0,592; GM5 sebesar 0,750; GM6
terhadap Keputusan Menginap. sebesar 0,686; GM7 sebesar 0,711; dan GM8
sebesar 0,790 lebih tinggi dibanding korelasi
METODE PENELITIAN Green Marketing dengan konstruk lainnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah Selanjutnya, korelasi konstruk Brand Image
Masyarakat wilayah DKI Jakarta yang dengan indikatornya BI1 sebesar 0,703; BI2
pernah menginap di Greenhost boutique sebesar 0,677; BI4 sebesar 0,834; BI5
133
C. C. Widayati, Islahulben, Ernawati, Rahadi / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 127-138

sebesar 0,820; dan BI6 sebesar 0,782 lebih memuaskan, yaitu semua variabel laten
tinggi dibandingkan korelasi Brand Image reliabel karena seluruh nilai variabel laten
dengan konstruk lainnya. Selanjutnya, memiliki nilai Composite Realibility dan
korelasi konstruk Service Quality dengan Cronbach’s Alpha ≥ 0,70. Jadi dapat
indikatornya SQ1 sebesar 0,795; SQ2 disimpulkan bahwa, kuesioner yang
sebesar 0,770; SQ4 sebesar 0,787; SQ5 digunakan sebagai alat penelitian ini telah
sebesar 0,574; SQ6 sebesar 0,815; SQ7 andal atau konsisten.
sebesar 0,727; SQ8 sebesar 0,810; dan SQ10 Pengujian Model Struktural (Inner
sebesar 0,806 lebih tinggi dibandingkan Model)
korelasi Service Quality dengan konstruk a. Nilai R-Square (R²)
lainnya. Selanjutnya, korelasi Keputusan Melihat nilai R-square yang
Menginap dengan indikatornya KM1 merupakan uji goodness of fit model
sebesar 0,624; KM2 sebesar 0,722; KM3
sebesar 0,631; KM4 sebesar 0,554; KM5 Tabel 4. Hasil Nilai Uji Nilai R-Square (R²)
sebesar 0,829; KM6 sebesar 0,812; KM7 Variabel R-Square (R2)
sebesar 0,763; KM8 sebesar 0,571; KM9 Keputusan Menginap 0.672
sebesar 0,809; dan KM10 sebesar 0,800
Sumber: Hasil Output PLS, 2021.
lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi
Keputusan Menginap dengan konstruk Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa
lainnya.Metode lain untuk melihat nilai R-Square (R2) atau koefisien
discriminant validity adalah dengan determinasi adalah 0,672. Hal ini berarti
membandingkan nilai Square Root of 67,2% variasi atau Keputusan Menginap
Average Extracted (AVE) setiap konstruk dipengaruhi oleh Green marketing, Brand
dengan korelasi antara konstruk lainnya Image dan Service Quality. Sedangkan
dalam model, maka dikatakan memiliki nilai sisanya sebanyak 32,8% dijelaskan diluar
discriminant validity yang baik. Dapat model penelitian ini.
disimpulkan bahwa akar kuadrat dari
Average Variance Extracted (AVE) untuk b. Goodness of Fit Model
setiap konstruk lebih besar daripada korelasi Pengujian Goodness of Fit Model
antara konstruk yang satu dengan konstruk structural pada inner model menggunakan
yang lainnya dalam model. Dari nilai AVE nilai predictive relevance (Q2).Nilai Q-
tersebut, maka konstruk dalam model yang square lebih besar dari nol (0) menunjukan
diestimasi memenuhi kriteria discriminant bahwa model mempunyai nilai predictive
validity. relevance.Nilai R-square tiap-tiap varibel
endogen dalam penelitian ini sebesar
Uji Reliabilitas 0,672.Hal ini berarti bahwa 67,2% variasi
Pengujian Composite Reliability dan pada variabel Keputusan Menginap
Cronbach’s Alpha bertujuan untuk menguji (dependen variabel) dijelaskan oleh
reliabilitas instrumen dalam suatu model variabel-variabel yang digunakan, dengan
penelitian. Atau mengukur internal demikian model dikatakan layak untuk
consistency dan nilainya harus diatas 0,60. memiliki nilai prediktif yang releven.
Apabila seluruh nilai variabel laten memiliki
nilai Composite Reliabilitty maupun c. Evaluasi Pengujian Hipotesis
Cronbach’s Alpha ≥ 0,70hal itu berarti Nilai estimasi untuk hubungan jalur
konstruk memiliki reliabilitas yang baik atau dalam model struktural harus signifikan.
kuesioner yang digunakan sebagai alat Nilai signifikansi ini, dapat diperoleh dengan
dalam penelitian ini telah andal dan prosedur bootstrapping. Melihat signifikansi
konsisten. ini pada hipotesis dengan melihat nilai
Pengujian Composite Realibility dan koefisien parameter dan nilai signifikansi T-
Cronbach’s Alpha menunjukan nilai yang statistic pada algorithm bootstrapping
134
C. C. Widayati, Islahulben, Ernawati, Rahadi / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 127-138

report. Untuk mengetahui signifikan atau alpha 0,05 (5%) = 1,96. Kemudian, T-tabel
tidak signifikan dilihat dari T-tabel pada dibandingkan oleh T-hitung (T-statistik).
Tabel 5. Hasil Pengujian Hipotesis
T Statistics P Values
(|O/STDEV|)
Green Marketing → Keputusan Menginap 2.619 0.009
Brand Image → Keputusan Menginap 2.487 0.013
Service Quality → Keputusan Menginap 2.394 0.017
Sumber: Hasil Output PLS, 2021.

1) Berdasarkan uji hipotesis pada penelitian 1,96) dan nilai original sampel
diperoleh bahwa Green Marketing menunjukkan nilai yang positif. Artinya
berpengaruh positif dan signifikan bahwa Brand Image menjadi faktor yang
terhadap keputusan menginap karena kuat dan mampu mendorong konsumen
hasil dari T-statistic > T tabel (2.619 > untuk melakukan keputusan menginap.
1,96) dan nilai original sampel 3) Berdasarkan uji hipotesis pada penelitian
menunjukkan nilai yang positif. Artinya diperoleh bahwa Service Quality
bahwa Green Marketing menjadi faktor berpengaruh positif dan signifikan
yang kuat dan mampu mendorong terhadap keputusan menginap karena
konsumen untuk melakukan keputusan hasil dari T-statistic > T tabel (2.394 >
menginap. 1,96) dan nilai original sampel
2) Berdasarkan uji hipotesis pada penelitian menunjukkan nilai yang positif. Artinya
diperoleh bahwa Brand Image bahwa Service Quality menjadi faktor
berpengaruh positif dan signifikan yang kuat dan mampu mendorong
terhadap keputusan menginap karena konsumen untuk melakukan keputusan
hasil dari T-statistic > T tabel (2.487 > menginap.

Sumber: Hasil Output PLS, 2021.

Gambar 2. Hasil Uji Bootstrapping


135
C. C. Widayati, Islahulben, Ernawati, Rahadi / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 127-138

Pembahasan dan Hasil Penelitian yang positif. Hasil ini menunjukkan


1. Pengaruh Green Marketing terhadap bahwa Service Quality berpengaruh
Keputusan Menginap positif dan signifikan terhadap
Hipotesis pertama (H1) Hasil uji Keputusan Menginap. Artinya
hipotesis dalam penelitian ini diperoleh Greenhost Boutique Prawirotaman,
hasil T-statistic > T tabel (2.619 > 1,96) Yogyakarta dapat memenuhi kebutuhan
dan nilai original sampel menunjukkan konsumen serta dengan adanya Service
nilai yang positif. Hasil ini Quality yang baik sehingga dapat
menunjukkan bahwa Green Marketing menarik konsumen dalam melakukan
berpengaruh positif dan signifikan keputusan menginap. Hal ini sejalan
terhadap Keputusan Menginap. Artinya dengan penelitian yang dilakukan
Greenhost Boutique Prawirotaman, olehMK.Rumambi (2019) menunjukan
Yogyakarta dapat menerapkan konsep Service Quality berpengaruh pada
Green Marketing yang sesuai dengan keputusan menginap.
kebutuhan lingkungan saat ini. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang SIMPULAN
dilakukan oleh Panungkelan (2018), Simpulan
yang menunjukan bahwa Green 1) Green Marketing mempunyai
Marketing memiliki pengaruh yang pengaruh positif dan signifikan
signifikan terhadap keputusan terhadap keputusan menginap. Artinya
menginap. dapat disimpulkan bahwa semakin baik
2. Pengaruh Brand Image terhadap green marketing yang diterapkan maka
Keputusan Menginap semakin tinggi pula keinginan
Hipotesis Kedua (H2) Uji Hipotesis konsumen untuk menginap di
pada penelitian ini diperoleh hasil dari Greenhost Boutique Prawirotaman,
T-statistic > T tabel (2.487 > 1,96) dan Yogyakarta.
nilai original sampel menunjukkan nilai 2) Brand Image mempunyai pengaruh
yang positif. Hasil ini menunjukkan positif dan signifikan terhadap
bahwa Brand Image berpengaruh keputusan menginap. Artinya dapat
positif dan signifikan terhadap disimpulkan bahwa semakin baik
Keputusan Menginap. Artinya brand image yang dimiliki Greenhost
Greenhost Boutique Prawirotaman, Boutique Prawirotaman, Yogyakarta
Yogyakarta dapat membentuk Brand semakin tinggi pula keinginan
Image yang baik melalui kepuasan konsumen untuk menginap di
konsumen, sehingga hal tersebut Greenhost Boutique Prawirotaman,
membuat konsumen tertarik untuk Yogyakarta.
melakukan Keputusan Menginap. Hal 3) Service Quality mempunyai pengaruh
ini sejalan dengan penelitian yang positif dan signifikan terhadap
dilakukan oleh J Rosalina (2018) keputusan menginap. Artinya dapat
menunjukan bahwa Brand image disimpulkan bahwa semakin baik
berpengaruh positif dan signifikan Service Quality yang diberikan
terhadap keputusan menginap. Greenhost Boutique Prawirotaman,
Yogyakarta maka semakin tinggi pula
3. Pengaruh Service Quality terhadap keinginan konsumen untuk menginap
Keputusan Menginap di Greenhost Boutique Prawirotaman,
Hipotesis ketiga (H3) Uji Hipotesis Yogyakarta.
pada penelitian ini diperoleh hasil dari
T-statistic > T tabel (2.394 > 1,96) dan Saran
nilai original sampel menunjukkan nilai 1) Berdasarkan hasil uji regresi
menunjukan bahwa Green Marketing
136
C. C. Widayati, Islahulben, Ernawati, Rahadi / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 127-138

berpengaruh positif dan signifikan variabel lainnya seperti variabel Green


terhadap Keputusan Menginap. Oleh Awareness, Corporate Social
karena itu peneliti memberikan saran Responsibility, Inovasidan lain-lain.
kepada pihakpengelola Greenhost
Boutique Prawirotaman, Yogyakarta REFERENSI
supaya lebih memperhatikan penataan Agustin, R.D. (2015). Pengaruh Green
atau desain agar benar-bener terlihat Marketing Terhadap Minat Beli Serta
eksklusif sesuai apa yang diharapkan Dampaknya Pada Keputusan
konsumen, sehingga hal itu nantinya Pembelian.Jurnal Administrasi Bisnis
dapat membuat keinginan konsumen (JAB), 22 (2).
menjadi lebih tinggi untuk menginap di
Greenhost Boutique Prawirotaman, Arimbawa, I. G. S., & Ekawati, N. W.
Yogyakarta. (2017). Pengaruh Penerapan Green
2) Berdasarkan hasil uji regresi Brand Marketing terhadap Citra Merek dan
Image berpengaruh positif dan Keputusan Pembelian Produk. E-
signifikan terhadap Keputusan Jurnal Manajemen, 6(5), 2582-2608.
Menginap. Oleh karena itu peneliti Dimyati, M., Kartikasari, M. D., &
memberikan saran kepada pihak Sukarno, H. (2018). Pengaruh Green
pengelola Greenhost Boutique Marketing dan Pengetahuan
Prawirotaman, Yogyakarta supaya Terhadap keputusan Pembelian
lebih memperhatikan aspek adanya dengan Mediasi minat Membeli
identitas produk yang menyatakan konsumen Sariayu Martha Tilaar di
produk tersebut ramah lingkungan, Kota Jember. e-Journal Ekonomi
serta pentingnya memberikan Bisnis dan Akuntansi, 5(2), 172-177.
informasi lebih rinci mengenai produk
Gulla, R., Oroh, S. G., & Roring, F. (2015).
organik apa yang digunakan sehingga
Analisis Harga, Promosi, dan
informasi tersebut dapat meningkatkan
Kualitas pelayanan terhadap
pengetahuan konsumen terhadap
Kepuasan konsumen pada hotel
produk dan merasa lebih aman dalam
Manado Grace inn. Jurnal EMBA:
menggunakan.
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
3) Berdasarkan hasil uji regresi Service
Bisnis dan Akuntansi, 3(1).
Quality berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan Hartono, Jogiyanto. (2016). Metodologi
Menginap. Oleh karena itu peneliti Penelitian Bisnis (Salah Kaprah dan
memberikan saran kepada pihak Pengalaman-pengalaman).
pengelola Greenhost Boutique Yogyakarta: BPFE.
Prawirotaman, Yogyakarta supaya Isa, M., & Istikomah, R. (2020). Analisis
meningkatkan dalam menanggapi Perilaku Konsumen Dalam
keluhan konsumen. Karena hal ini Keputusan Pembelian Makanan di
menjadi salah satu faktor yang penting Kota Surakarta. Jurnal Manajemen
untuk membuat konsumen memiliki Dayasaing, 21(2), 98-110.
keinginan lebih tinggi untuk menginap
di Greenhost Boutique Prawirotaman, Isa, Muzakar., Mardalis, Ahmad., dan
Yogyakarta. Mangifera, Liana. (2018). Analisis
4) Untuk peneliti selanjutnya, disarankan Keputusan Konsumen Dalam
untuk menambah variabel, tidak hanya Melakukan Pembelian Makanan Dan
Green Marketing, Brand Image, dan Minuman Di Warung Hik. Daya
Service Quality untuk mengukur Saing Jurnal Ekonomi Manajemen
keputusan pembelian namun beberapa Sumber Daya, 20 (1).
137
C. C. Widayati, Islahulben, Ernawati, Rahadi / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 127-138

Iskandar, H. (2020). Analisis Pengaruh Jakarta) (Doctoral dissertation,


Citra Merek Terhadap Keputusan Universitas Mercu Buana Jakarta).
Menginap Di Hotel X. Jurnal Prabatha, D. K. (2020). Pengaruh Kualitas
Hospitality dan Pariwisata, 6(2), 93- Layanan Dan Kepuasan Pada
105 Kegiatan Event Olahraga Perusahaan
Jerry C. Olson. (2018). Perilaku Konsumen Repetitif Terhadap Kebahagiaan
dan Strategi Pemasaran.Edisi 9. Jilid Karyawan Pt Pertamina (Persero)
1. Jakarta: Salemba Empat. Refinery Unit III. FIRM Journal of
Jumiati, J., Sudarwati, S., & Widayanti, R. Management Studies, 5(2), 99-110.
(2017). Analisis Pengaruh Brand Purnama, P. A. I., & Adi, N. R. (2019).
Image, Promosi, Harga, dan Lokasi Green Marketing dan Quality Brand
Terhadap Keputusan Konsumen Sebagai Prediktor Perilaku
Memilih Menginap Dihotel Sala Konsumen dan Dampaknya Terhadap
View Solo. Jurnal Studi Manajemen Keputusan Pembelian Produk. Jurnal
dan Bisnis, 4(2), 196-208. Manajemen Bisnis, 16(1), 185-205.
Kotler dan Keller. (2012). Manajemen Rani, F. P., Kusuma, H. E., & Ardhyanto,
Pemasaran, jilid I Edisi ke 13, A. (2018). Pariwisata Pusaka:
Erlangga Jakarta. Destinasi Dan Motivasi Wisata Di
Kotler, Philip and Gary Amstrong. Pusaka Saujana Imogiri
(2014). Principle of Marketing. 14 Yogyakarta. Jurnal Planologi, 15(2),
Edition. England: Pearson Education, 149-163.
Inc. Riyanto, M., & Masjud, Y. I. (2017).
Manongko, A. A. C. (2015). Faktor-faktor Pengaruh Atribut Produk Terhadap
yang berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat
produktivitas rumah tangga petani beli Sebagai Variabel Mediasi. FIRM
hortikultura di Kabupaten Minahasa Journal of Management Studies, 2(2),
(studi pendidikan ekonomi rumah 1-12
tangga)/Allen A. Ch. Rosalina, J., & Silitonga, P. (2018).
Manongko (Doctoral dissertation, Pengaruh Citra Merek, Kualitas
Universitas Negeri Malang). Pelayanan Dan Lokasi Terhadap
Panungkelan, L., Tumbel, A., & Tawas, H. Keputusan Menginap Di Fave Hotel
(2018). Analisis Pengaruh Strategi Ahmad Yani Bekasi. STEIN
Green Marketing Dan Corporate eRepository, 13(2).
Social Responsibility Terhadap Rumambi, M. K., Soegoto, A. S., & Jorie,
Keputusan Menginap Di Hotel Swiss R. J. (2019). Pengaruh Bauran
Bell Maleosan Manado. Jurnal Promosi, Harga Dan Kualitas
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Pelayanan Terhadap Keputusan
Manajemen, Bisnis dan Menginap Pada Grand Luley
Akuntansi, 6(3), 1178-1187 Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Permadi, F. Y. (2019). Pengaruh Kualitas Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Pelayanan, Promosi Dan Lokasi Akuntansi, 7(4).
Terhadap Keputusan Menginap Di Safera Mahendra, Y., & Cempena, I. B.
Hotel The Jayakarta Sp And Spa (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan,
(Studi Kasus Pada Konsumen Hotel Fasilitas, Dan Lokasi Terhadap
The Jayakarta Sp And Spa, Kepuasan Pasien di UPT Puskesmas
Kutorejo Mojokerto (Doctoral
138
C. C. Widayati, Islahulben, Ernawati, Rahadi / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 127-138

dissertation, Universitas 17 Agustus Tyas, A. A. W. P., & Kenny, A. (2016).


1945 Surabaya). Pengaruh Service Quality dan Brand
Soltani, M., Esfidani, M. R., Jandaghi, G., Image Terhadap Loyalitas Melalui
& Soltaninejad, N. (2016). The effect Kepuasan Konsumen Pada Inul Vizta
of service quality on private brand Karaoke di Jakarta (Studi Kasus Pada
image and purchase intention in the Kepuasan Konsumen Inul Vizta
chain stores of ETKA. World Karaoke di Jakarta). Jurnal Ekonomi
Scientific News, 47(2), 202-216. Universitas Esa Unggul, 7(2), 79542.

Sugianto, S. A. L. (2017). Pengaruh green Wardhana, A. (2015). Pengaruh Kualitas


product, service quality, dan brand Layanan Mobile Banking (M-
image terhadap customer satisfaction Banking) Terhadap Kepuasan
Nasabah di Indonesia [Effect of
pada The Body Shop di
Surabaya (Doctoral dissertation, Mobile Banking (M-Banking)
Widya Mandala Catholic University Service Quality on Customer
Satisfaction in Indonesia]. DeReMa
Surabaya).
(Development Research of
Sumarwan, dkk. (2012). Riset Pemasaran Management): Jurnal
dan Konsumen. PT Penerbit IPB Manajemen, 10(2), 273-284.
Press. Bogor.
Yosep, C. (2016). The influence of service
Tjiptono, Fandy. (2014). Service Quality quality on customer satisfaction in
and Satisfaction.Edisi 3. Andi Offset. Gran Puri Hotel Manado. Jurnal
Yogyakarta. Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(1).

Anda mungkin juga menyukai