Anda di halaman 1dari 13

PARKIR

Sasaran utama dari kebijakan parkir


sebagai bagian dari kebijakan
transportasi adalah sebagai berikut:

• Untuk mengendalikan jumlah kendaraan yang masuk


kesuatu kawasan,
• Meningkatkan pendapatan asli daerah yang
dikumpulkan melalui retribusi parkir,
• Meningkatkan fungsi jalan sehingga sesuai dengan
peranannya,
• Meningkatkan kelancaran dan keselamatan lalu lintas
• Mendukung tindakan pembatasan lalu lintas lainnya.
Penetapan lokasi dan pembangunan
fasilitas parkir untuk umum, dilakukan
dengan memperhatikan:

a. Rencana umum tata ruang daerah;

b. Keselamatan dan kelancaran lalu lintas;


c. Kelestarian lingkungan;

d. Kemudahan bagi pengguna jasa.


Menentukan
Kebutuhan Parkir
• Metode berdasarkan kepemilikan kendaraan

• Metode berdasarkan luas lantai bangunan


• Metode berdasarkan selisih terbesar antara kedatangan
dan keberangkatan kendaraan
Karakteristik Parkir

• Durasi Parkir
• Akumulasi Parkir

• Tingkat Pergantian (Parking Turn Over)


• Tingkat Penggunaan (Occupancy Rate)
• Volume Parkir
• Kapasitas Parkir
• Indeks Parkir

• Rata-rata Durasi Parkir

• Jumlah Ruang Parkir


Satuan Ruang Parkir
(SRP)
• Lebar Bukaan Pintu Kendaraan
Pengguna dan/atau
Jenis Bukaan Golonga
Peruntukan Fasilitas
Pintu n
Parkir
Karyawan / pekerja kantor
Pintu depan /
Tamu / pengunjung
belakang terbuka I
perkantoran, perdagangan,
55 cm
pemerintahan, universitas

Pintu depan / Pengunjung tampat olah raga,


belakang terbuka pusat hiburan / rekreasi, hotel, II
75 cm swalayan, bioskop, rumah sakit

Pintu depan
terbuka +
Orang cacat III
manuver kursi
roda
Penentuan SRP

No. Jenis Kendaraan SRP (m2)

1 a. Mobil Penumpang Gol.I 2,30 x 5,00

b. Mobil Penumpang Gol.II 2,50 x 5,00

c. Mobil Penumpang Gol.III 3,00 x 5,00

2 Bus/Truk 3,40 x 12,50

3 Sepeda Motor 0,75 x 2,00


Satuan Ruang Parkir untuk
Mobil Penumpang
B O R Bp

a1

L
SRP Lp

a2

Keterangan :
B = lebar kendaraan R = jarak bebas samping
L = panjang kendaraan Bp = lebar minimum SRP
O = lebar bukaan pintu Lp = panjang minium SRP
a1/a2 = jarak bebas depan/belakang
SRP untuk Mobil Penumpang

B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R

Gol. I O = 0,55 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2


Bp = 2,30 Lp =
R = 0,05 a2 = 0,20
5,00
B = 1,70 a1 = 0,10
O = 0,75 L = 4,70
Gol. II
Bp = 2,50 Lp =
R = 0,05 a2 = 0,20
5,00
B = 1,70 a1 = 0,10
Gol. O = 0,80 L = 4,70
III
Bp = 3,00 Lp =
R = 0,05 a2 = 0,20
5,00
Satuan Ruang Parkir untuk
Bus/Truk
B O R Bp

a1

L
SRP Lp

a2

Keterangan :
B = lebar kendaraan R = jarak bebas samping
L = panjang kendaraan Bp = lebar minimum SRP
O = lebar bukaan pintu Lp = panjang minium SRP
a1/a2 = jarak bebas depan/belakang
SRP untuk Bus/Truk
B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R

Kecil O = 0,80 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2


Bp = 2,80 Lp =
R = 0,30 a2 = 0,20
5,00
B = 2,00 a1 = 0,20

Sedang O = 0,80 L = 8,00


Bp = 3,20 Lp =
R = 0,40 a2 = 0,20
8,40
B = 2,50 a1 = 0,30

O = 0,80 L = 12,00
Besar
Bp = 3,80 Lp =
R = 0,50 a2 = 0,20
12,50
Instrumen Kebijakan Parkir

Kebijakan Di pinggir jalan Di luar jalan


• Peningkatan • Pajak terhadap penyediaan
tarif ruang parkir
Kebijakan • Penggunaan • Struktur tarif untuk
tarif parkir meter parkir mempengaruhi minat
• Izin pemarkir
penggunaan • Durasi parkir
• Melarang • Membekukan pembangunan
parkir dan atau tempat parkir baru
dengan • Mengurangi ruang parkir
pengecualian yang ada
Kebijakan
kepada • Mengendalikan parkir di masa
pembatasan
penghuni yad
• Relokasi • Variasi waktu buka ruang
tempat parkir parkir
• Relokasi tempat parkir
Alat Pengendali Parkir
• Sistem Karcis

• Tarif Parkir

• Sistem kartu dan disk


• Pembatasan Wilayah Parkir Untuk Kendaraan Berat

• Pembatasan Wilayah Parkir Pada Sistem Jaringan Jalan

Anda mungkin juga menyukai