Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
DENDI SURYA ( 3 )
DWI AINUN LINDA ( 5 )
ISVINA UNAIZAROYYAH ( 10 )
MELIA HATI TESIH S. ( 12 )
MUTAMIMA ( 16 )
OKTAVIA RAMADHANI ( 19 )
TEGAR DWI FIRMANSYAH M. ( 23 )
BERSYUKUR
Kata syukur secara harfyyah atau etimologi artinya adalah “ berterimakasih
lafad syukur dalam berbagai bentuk terulang sebanyak 74 kali dalam Al-
Qur’an.
Sedangkan menurut istilah, syukur adalah pertunjukan adanya nikmat Allah
Swt. Pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan
mengucapkan kesadaran diri bahwa iatelah diberi nikmat.
Salah satu contoh yaitu firman Allah Q.S. Ibrohim (14): 7 : “Jikakamu
bersyukur pasti akan aku tambah (nikmat-Ku) untukmu dan juka kamu kufur maka
sesungguhnya siksa-Ku amat pedih”. Dalam ayat di atas dinyatakan bahwa kata
syukur lawan katanya adalah bertambah nikmat sedang kufur konsekwensinya
adalah siksa.
HAKIKAT BERSYUKUR
Kecintaan terhadap ALLAH Swt.
Mengakui seluruh kenikmatan yang telah diberi
Senantiasa memuji-Nyaata segala nikmat yang diberikan
Tidak menggunakan kenikmatan tersebut untuk sesuatu yang dibenci oleh
Allah Swt
Pada prinsipnya segala bentuk syukur harus ditujukan kepada Allah SWT
sebagimana Firman-Nya: “ Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat)-Ku” (Q.S. Al-Baqarah: 152) Selain bersyukur kepada Allah, Al-Qur’an pun
mengajarkan agar kita pun bersyukur kepada orangtua kita.
Sebagaimana firman Allah:
Allah berfirman dalam Al-quran tentang cara bersyukur dengan hati dan lidah
(Q.S. An-Nashr (110): 1-3). “ Apabila telah datang pertolongan Allah bdan
kemenangan dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-
bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun
kepadaNya sesungguhnya dia adalah maha penerima Taubat”.
Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa cara bersyukur dengan hati dan lidah
yang di contohkan Allah adalah:
✓ Tasbih (Subhanallah)
✓ Tahmid (Alhamdulillah)