Pengertian Syukur secara bahasa (Lughatan). Syukur itu terdiri dari huruf syin kaaf raa` yang menunjukkan pujian pada seseorang atas kebaikan yang ia perbuat. Imam Asy-Syaukani Rahimahullah Berkata, “Bersyukur kepada Allah adalah memuji- Nya sebagai balasan atas nikmat yang diberikan dengan cara melakukan ketaatan kepadanya. Hakikat syukur menurut Ibnu Qayyim dalam Thariq Al-Hijratain (Hal. 508)
“Memuji atas nikmat dan mencintai nikmat
tersebut, serta memanfaatkan nikmat untuk ketaatan”. Al-Munawi Rahimahullah berkata, “Syukur itu ada 2 tahapan. Pertama adalah bersyukur dengan lisan yaitu memuji pada yang memberikan nikmat. Sedangkan terakhir adalah bersyukur dengan semua anggota badan, yaitu membalas nikmat dengan yang pantas
Orang yang banyak bersyukur adalah yang mencurahkan
usahanya dalam menunaikan rasa syukur dengan hati, lisan, dan anggota badan dalam bentuk meyakini dan mengakui. Dalam Madarij As-Salikin, Ibnu Qayyim Rahimullah berkata, “Seluruh Maksiat termasuk dalam kufur ashghar. Maksiat ini bertolak belakang dengan sikap syukur. Karena bentuk syukur adalah dengan beramal ketaatan”. Ibnul Qayyim dalam Uddah Ash-Shabirin wa Dzakhirah Asy- Syakirin (hlm. 187), Rukun Syukur itu ada 3:
1. Mengakui nikmat itu berasal dari Allah
2. Memuji Allah atas nikmat tersebut.
3. Meminta tolong untuk menggapai rida Allah dengan
memanfaatkan nikmat dalam ketaatan Contoh-contoh Bersyukur: