Anda di halaman 1dari 6

RANCANGAN BANGUN MESIN CNC LASER CUTTING SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN
MATA KULIAH SISTEM KENDALI
KELOMPOK 5

Nama Anggota:
1. Zufar Salim Rizq
2. Muh Rafli Rauf
3. Ahmad Asran Muin
4. Zulkifli
5. Vanuel Linggi
6. Zalza Dillah
7. Heria Utami
8. Alya Ilmy Fadhilah

1. PENDAHULUAN
Penggunaan dan kebutuhan mesin CNC Training Unit 3 Axis di Indonesia saat ini
mengalami peningkatan khususnya untuk praktikum di sekolah-sekolah kejuruan dan
perguruan tinggi teknik di Indonesia [1]. Meskipun kebutuhan mesin CNC
meningkat, namun harga mesin CNC Training Unit di pasaran masih cukup tinggi
yakni berkisar 100-500 jutaan dan hanya memiliki luas area kerja yang kecil (30 cm x
30 cm). Kisaran harga tersebut tentu saja cukup mahal sehingga tidak dapat dijangkau
oleh sekolah-sekolah kejuruan dan lingkungan kampus. Oleh karena itu, perlu adanya
solusi untuk mengatasi hal tersebut diantaranya dengan melakukan pembuatan mesin
CNC yang lebih ekonomis dengan fungsi dan ketelitian yang sama. Mesin CNC
Router merupakan penggabungan teknologi CNC (Computer Numerical Control) dan
router, cutter yang mampu memotong bentuk-bentuk lembaran kayu atau material
lunak lainnya yang memiliki bentuk rumit dan membutuhkan ketelitian dalam
pemakanan. Gabungan ini membentuk sebuah mesin pemotong yang dikontrol oleh
komputer dengan menggunakan mesin router untuk memotong berbagai bahan seperti
kayu, komposit, aluminium, baja lunak, plastik, akrilik, dan busa dengan mengadopsi
teknologi CNC. Pergerakan pemotongan lintasan cutter untuk sumbu X, Y, dan Z
berasal dari program komputer berdasarkan gambar ataupun desain kontur lintasan
yang telah dibuat. Laser adalah singkatan dari Light Amplificaion by Stimulated
Emission of Radiation, yang berarti penguatan cahaya melalui radiasi yang
dirangsang. Ketika suatu atom berada pada tingkat eksitasi, kemudian disinari dengan
foton yang sesuai maka electron pada tingkat terektisi ini akan turun ke tingkat
energi yang lebih rendah dengan memancarkan foton. Jika cahaya ini mengenai atom
lain yang berdekatan, maka akan lebih banyak lagi cahaya yang dilepaskan.
Kemudian akan terjadi reaksi berantai terus menerus sehingga atom - atom
mengeluarkan cahaya secara bersamaan. Jika cahaya tesebut dipantulkan oleh

2. PERANCANGAN
Rancang bangun terdiri atas beberapa tahapan, secara garis besar pada umumnya
meliputi Perancangan (Design & Drawing), Pembuatan komponen (manufacturing
process), Proses Assembly, dan Pengujian fungsi. Langkah kerja tersebut diuraikan
sebagai berikut:
1. Perancangan (Design & Drawing) dalam pembuatan produk digunakan dasar
gambar desain mesin, dimana perancangan menggunakan software Autodesk
Inventor.
2. Proses Manufaktur (Manufacturing Process) komponen yang dikerjakan adalah:
Meja mesin Router, Braket motor spindle, dan Braket motor axis. Braket motor axis
adalah bagian dari komponen mekanik mesin CNC Router yang berfungsi sebagai
dudukan motor axis. Komponen ini dibuat dari aluminium balok lalu di proses
permesinan menggunakan mesin milling sesuai dengan rancangan.
3. Prosess Assembly pada tahap ini dilakukan perakitan komponen yang telah dibuat
termasuk penambahan komponen elektrik membentuk sebuah mesin yang komplit.
4. Pengujian Fungsi Mesin Pengujian fungsi dilakukan untuk memeriksa apakah
semua tombol dan switch pada mesin telah berfungsi sesuai dengan fungsinya dan
pengujian ukuran mesin dilakukan untuk memeriksa apakah ukuran dan gerakan
aktual pada mesin telah sesuai dengan apa yang telah diinput pada program. Hasil
kalibrasi pada mesin CNC Laser Cutting dilakukan dengan alat bantu dial indicator
dan block gauge, untuk mengetahui sumber kesalahan apa saja yang dapat dideteksi
dengan cara kalibrasi sumbu X dan Y mesin CNC [8]. Apabila mesin belum
berfungsi dengan baik pada proses pengujian fungsi mesin dan ukuran maka akan
dilakukan perbaikan atau pergantian komponen untuk kemudian dirakit kembali,
selanjutnya dilakukan pengujian sampai mesin dapat berfungsi dengan baik.

3. DESAIN MESIN MINI CNC LASER CUTTING

Gambar 1. Desain mesin CNC Laser Cutting Gambar 2. Laser Cutting

Gambar 3. Beam Dengan 2 Tumpuan Jepit


Mulai

Studi
Kepustakaann

Perancangan ( Desing
/Drawing )

Pemilihan, pengadaan, dan


pembuatan komponen

Pengecekan fungsi dan


kesesuaian komponen

Perakitan Bagian Mekanik dan


Elektrik, Software Mach3mill,
dan sistem kontrol Perbaiki /
Ganti

Pengambilan data
dan Pengujian Mesin

Laporan Akhir

Selesai
4. KOMPONEN MESIN MINI CNC LASER CUTTING
Secara garis besar komponen penyusun mesin laser cutting terdiri dari 3 bagian penting.
Mulai dari bagian mesin penggerak, sinar laser, dan sistem kontrol. Bagian-bagian ini bisa
juga disebut bagian mekanik, laser generator, dan sistem kendali CNC.
a) Komponen Utama Mesin CNC Laser Cutting
1. Motor penggerak
2. Head Laser Cutting
3. Timing Belt motor
4. Laser Guide Rail
5. Tabung Gas Laser
6. Cermin dan Lensa Sinar Laser
7. Sistem Control CNC
8. Panel Control
9. Power Supply

5. CARA KERJA MESIN CNC LASER CUTTING

Sinar laser adalah kolom dengan intensitas cahaya yang sangat tinggi,
dengan panjang gelombang tunggal, atau warna. Dalam kasus laser CO2
tipikal, panjang gelombang itu berada di bagian inframerah dari spektrum
cahaya, sehingga tidak terlihat oleh mata manusia. Sinar laser terfokus
melewati lubang nosel tepat sebelum menyentuh pelat. Juga mengalir
melalui lubang nosel itu adalah gas terkompresi, seperti oksigen atau
nitrogen.

Pada proses ini sinar harus terfokus secara tepat sehingga bentuk titik fokus
di titik itu bulat sempurna dan konsisten, serta berpusat di nosel. Sehingga
dengan memfokuskan berkas besar ke satu titik, kepadatan panas di titik itu
menjadi ekstrim. Kerapatan daya yang tinggi menghasilkan pemanasan
yang cepat, peleburan dan penguapan sebagian atau seluruh material.
Saat memotong baja tahan karat atau aluminium, sinar laser hanya
melelehkan material, dan nitrogen bertekanan tinggi digunakan untuk
meniup logam cair keluar dari garitan. Pada pemotong laser computer
numerical control (CNC), kepala pemotongan laser digerakkan di atas pelat
logam dalam bentuk bagian yang diinginkan, sehingga memotong bagian
tersebut keluar dari pelat.

Sistem kontrol diperlukan untuk menjaga jarak yang sangat akurat antara
ujung nosel dan pelat yang dipotong. Jarak ini penting dikarenakan dapat
menentukan titik fokus relatif terhadap permukaan pelat yang ingin
dipotong.

Anda mungkin juga menyukai