KAK Sistem Pengendali Hulu Edit Akhir
KAK Sistem Pengendali Hulu Edit Akhir
TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
2. Gambaran Umum
Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di
Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa 25 % dari seluruh
bencana alam yang terjadi di Indonesia adalah bencana
banjir. Gambar 1.1 menunjukkan tren kejadian bencana alam
di Indonesia 10 tahun terakhir. Gambar tersebut
menunjukkan bahwa banjir merupakan salah satu bencana
yang sering terjadi setiap tahun. Adapun secara dampak,
banjir merupakan bencana alam yang paling berdampak
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1.1. Sebanyak 800
ribuan jiwa dan ratusan ribu rumah terkena dampak banjir
selama tahun 2019. Jika dibandingkan dengan dampak
bencana alam yang lain, banjir berdampak lebih dari 95 %
dari dampak akibat keseluruhan bencana alam.
F. Data mentah (raw data) dan hasil olahan tinggi muka air
tidak bisa diakses dari server. Data yang bisa diakses
hanya hasil olahan yang ditampilkan di layar monitor.
2. Tujuan Kegiatan
Memberi kontribusi dalam upaya mencegah dan mengurangi
dampak bencana banjir sehingga dapat mengurangi potensi
kerugian yang akan terjadi, serta memberi alternatif
penanganan atau pengendalian banjir yang perlu dilakukan
dimasa mendatang
E. SUMBER DANA : Total biaya yang diperlukan Rp. 4.999.932.000,- (empat milyar sembilan ratus
DAN sembilan puluh Sembilan juta Sembilan ratus tiga puluh dua ribu rupiah)
PERKIRAAN
BIAYA
Data penunjang
Merupakan data yang disediakan berupa :
1. Data Dasar
a. Data telemetri Stasiun Tinggi Muka Air existing.
b. Data telemetri Stasiun curah hujan existing.
c. Data pengukuran cross-sections dengan referensi datum TTG
Bakosurtanal pada lokasi stasiun tinggi muka air existing.
d. Data pengamatan manual stasiun tinggi muka air dan curah hujan.
2. Studi Terdahulu
a. Kegiatan Monitoring Evaluasi Banjir
b. SOP Pedoman Banjir
c. Study Review Rasionalisasi Pos Hidrologi Tahun 2020
d. Dan Study lainnya
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Interim
3. Laporan Analisis IT/
Database GIS
4. Laporan Akhir
H. KELUARAN / : 1) Laporan Pendahuluan
PRODUK YANG Laporan Pendahuluan sekurang-kurangnya terdiri dari :
DIHASILKAN a. Program Mutu
Program Mutu merupakan kewajiban Penyedia Jasa yang harus
disusun dan disiapkan oleh Penyedia Jasa disusun mengikuti lampiran
F Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman SMKK.
Program Mutu harus disampaikan selambat-lambatnya 15 hari
kalender sejak SPMK ditandatangani sebanyak 5 (lima) buku dan
dipakai untuk mengawal seluruh proses kegiatan yang dilaksanakan.
b. Laporan Bulan 1 dan 2
Laporan Bulanan sekurang-kurangnya memuat: daftar pekerjaan yang
telah dilaksanakan, ringkasan progress pekerjaan bulan berjalan,
persoalan/permasalah yang muncul dan solusi penyelesaiannya,
kemajuan/keterlambatan pekerjaan dari rencana awal pekerjaan,
program serta rencana kerja untuk bulan mendatang.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: tanggal 10 bulan
berjalan, masing-masing sebanyak 5 (lima) buku laporan.
c. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan sekurang-kurangnya memuat:
1. Tanggapan terhadap KAK;
2. Pengumpulan data sekunder, antara lain:
3. studi yang telah dilaksanakan
4. data hidrologi dan data pendukung lain nya
5. Rencana pengumpulan data primer:
6. Pengukuran arus dan penampang sungai di lokasi AWLR
7. Pengukuran topografi dan batimetri Sungai Citarum Hulu dan
anak-anak sungai di Citarum Hulu yang diikatkan dengan sistem
koordinat dan elevasi global yang telah dimiliki oleh BBWS
Citarum. Pengukuran topografi menggunakan alat Global
Navigation Satellite System Real Time Kinematic (GNSS RTK).
8. Kajian sementara dari hasil pengumpulan data;
9. Konsep awal FFEWFES: kriteria dan gambaran awal FFEWFES.
10. Rencana kerja berikutnya (s/d Laporan Antara);
11. Laporan segala temuan potensi permasalahan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 60 (enam puluh) hari
kerja/bulan sejak SPMK, diterbitkan sebanyak (5) buku laporan.
2. Laporan Interim
Laporan Interim sekrang-kurangnya terdiri dari :
a. Laporan Bulan 3 dan 4
Laporan Bulanan sekurang – kurangnya memuat : daftar pekerjaan
yang telah dilaksanakan, ringkasan progress pekerjaan bulan berjalan,
persoalan/permasalah yang muncul dan solusi penyelesaiannya,
kemajuan/keterlambatan pekerjaan dari rencana awal pekerjaan,
program serta rencana kerja untuk bulan mendatang.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: tanggal 10 bulan
berjalan, masing-masing sebanyak 5 (lima) buku laporan.
b. Laporan Interim
Laporan interim sekurang-kurangnya memuat hasil sementara
pelaksanaan kegiatan:
1. Pengumpulan & analisa data
2. Data hidrologi
3. Hasil survei topografi (sungai)
4. Hasil kajian terhadap sistem monitoring banjir eksisting
5. Hasil awal pemodelan hidrolika banjir berbasis GIS berikut
kalibrasinya, kinerja fungsi sarana pengendalian banjir (sungai)
utama, asesmen awal kebutuhan sarpras pengendalian banjir.
6. Konsep FFEWFES:
a. Kriteria final FFEWFES
b. Draft desain FFEWFES: tipologi, kebutuhan dan layout
instrumen di lapangan dan di kantor pusat monitoring dan
evaluasi banjir
c. Hasil pemasangan ARR-AWLR-CCTV di lokasi-lokasi yang
dianggap penting.
d. Draft kebutuhan unit pusat monitoring dan evaluasi banjir,
mencakup kebutuhan personil berikut kualifikasi dan tugas
pokok dan fungsinya (tupoksi), serta kebutuhan kantor dan
fasilitas penunjang.
e. Draft atau konsep rekomendasi kerjasama dengan instansi
lain.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 180 (seratus
delapan puluh) hari kerja sejak SPMK, diterbitkan sebanyak (5)
buku laporan.
4. Laporan Akhir
Laporan Akhir sekurang – kurangya terdiri dari :
a. Laporan Bulan 7 dan 8
Laporan Bulanan sekurang – kurangnya memuat : daftar pekerjaan
yang telah dilaksanakan, ringkasan progress pekerjaan bulan berjalan,
persoalan/permasalah yang muncul dan solusi penyelesaiannya,
kemajuan/keterlambatan pekerjaan dari rencana awal pekerjaan,
program serta rencana kerja untuk bulan mendatang.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: tanggal 10 bulan
berjalan, masing-masing sebanyak 5 (lima) buku laporan
b. Laporan Akhir
Laporan Akhir sekurang-kurangnya memuat:
a. Laporan Ringkasan Eksekutif (Executive Summary Report) dibuat
10 (sepuluh) buku laporan;
b. Laporan Utama (Main Report) dibuat 10 (sepuluh) buku laporan;
c. Laporan penunjang (Supporting Report) masing-masing dibuat
sebanyak 5 (lima) buku laporan terdiri dari :
1) Laporan Analisis Hidrologi
Berisi antara lain tentang perhitungan banjir desain berdasarkan
data hidrologi terkini dan lain-lain.
2) Laporan Analisis Hidrolika Pemodelan Banjir
Berisi antara lain tentang pemodelan banjir yang akan terjadi
dengan mengunakan software pemodelan banjir yang
digunakan.
3) Laporan Manual OP, Dokumen SOP dan Kelembagaan
Berisi antara lain pedoman pengoperasian peralatan pompa
kolom retensi dan cara pemeliharaannya.
4) Laporan Analisis Hidromekanikal
Berisi Antara lain berisi hidromekanikal yang digunakan dalam
perencanaan.
5) Laporan Analisis Estimasi Biaya
Berisi Antara lain perkiraan kebutuhan biaya penyiapan
pengoperasian Sistem pengendalian banjir
6) Laporan K3
Laporan ini paling sedikit memuat lingkup tanggung jawab
pengkajian dan/atau perencanaan; informasi awal terhadap
kelaikan yang meliputi lokasi, lingkungan, sosial ekonomi,
dan/atau dampak lingkungan dan rekomendasi teknis
7) Laporan Pengukuran Topografi (Sungai Citarum Hulu dan
Anak Sungainya)
Berisi antara lain tentang kegiatan pengukuran topografi serta
hasil pemetaan topografi.
8) Album Gambar Pengukuran Topografi
9) Laporan Instrumentasi (Manual Pengoperasian Sistem
Pengendali Banjir Citarum Hulu)
Berisi semua petunjuk pengoperasian Sistem Pengendali Banjir
Citarum Hulu berikut pemecahan permasalahan yang mungkin
atau diperkirakan dapat terjadi.
B. Penyerapan Dana
1. Penyerapan dana/biaya terdiri dari 3 macam antara lain:
a. Biaya langsung personil
- Tenaga Ahli;
- Asisten Tenaga Ahli;
- Tenaga Pendukung