Muhammadiyah sebagai gerakan Islam terus bergerak dan tidak statis dengan semangat
yang tidak kunjung berhenti. Sepanjang perjalanannya Muhammadiyah terus berkiprah melintasi
berbagai dinamika zaman.
Untuk menggerakkan persyarikatan setidaknya ada empat (4) kompetensi yang harus
dimiliki oleh kader Muhammadiyah. Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan
Pusat Muhammadiyah Asep Purnama Bahtiar, MSi menyampaikan keempatnya harus berjalan
secara kesinambungan dan tidak bisa terpisahkan.
Selain itu, Asep mengingatkan jangan memaknai kader persyarikatan, kader umat, dan
kader bangsa secara hierarkis. Namun harus dibaca secara integral. Hal ini terkait dengan
pemetaan kader sesuai potensi, minat, dan bakat. “Harus dilihat secara kapasitas, kompetensi dan
integritasnya,” ungkapnya.
Ini juga penting agar tidak terjadi penumpukan beban kepada kader yang berkaitan
dengan manajemen sumber daya kader. Sesuai dengan pemilahan dan pemilihan yang
proporsional. (Riz)