Anda di halaman 1dari 3

"Arah Pergerakan PMII dilingkup Kampus dan Masyarakat"

Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia(PMII) pada umumnya berinteraksi di


luar perkuliahan atau ekstra kampus. Ketentuan tersebut membuat para Kader PMII
mampu berkolaborasi dengan kampus dan menjadikan suasana baru, ketika di
lingkungan perkuliahan. Dimana ada perkuliahan pasti kader PMII mampu
berkolaborasi dalam penyampaian materi yang dibawa, maupun dalam menjawab
suatu persoalan. Dengan adanya dorongan dan bimbingan dari para senior PMII,
sangatlah berpengaruh besar dalam pembentukan karakter dan mental pergerakan
PMII ke depannya.

Mental pergerakan terbentuk melalui suatu kegiatan atau kegiatan yang


sifatnya memaksakan, seperti dalam menyampaikan suatu gagasan atau ide di
depan umum. Sangatlah berat dan sulit bagi pemula, akan tetapi disitu tersimpan
nilai-nilai yang berharga dalam arah bergerak dan menciptakan mental dalam
penyampaian informasi. Kader PMII haruslah mampu dalam mengatasi segala
bentuk permasalahan dalam berorganisasi dan juga mampu berperan di lingkup
masyarakat, sehingga arah pergerakan kader PMII dapat diterima oleh masyarakat
setempat. Dalam arah pergerakan di kalangan masyarakat, membuat para kader
PMII harus memiliki pengetahuan dalam memandang arah pergerakannya,
diantaranya:

- Kecerdasan Intelektual (IQ)

Dalam hal ini harus mampu bertindak terarah berpikir secara rasional dan
menghadapi lingkungan yang efektif. Hal ini sangat penting bagi kader PMII, baik
untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan masyarakat luas.

- Kecerdasan Emosional (EQ)

PMII adalah organisasi kemahasiswaan yang mengedepankan intelektualitas,


yang mampu meredam atau mengontrol emosinya dalam situasi apapun, baik ketika
berkumpul dengan anggotanya sendiri maupun berkumpul dengan anggota
organisasi lainnya. Sebab tujuan akhir dari mahasiswa adalah menjadi contoh dan
memberi contoh positif bagi masyarakat luas.
- Kecerdasan Spiritual (SQ)

Selain menguasai dan mampu menguasai kecerdasan spiritual. Kecerdasan


ini digunakan untuk menyelesaikan persoalan kaidah dan nilai-nilai yang akan
membawa seorang kader mencapai kebahagiaan yang Hakiki, namun mengambil
sisi tengah antara tugas sebagai mahasiswa, keluarga, kader dan hubungan
manusia dengan Allah. Hubungan manusia dengan Allah, maksudnya adalah kader
mampu melaksanakan ibadah yang berhubungan dengan Allah, seperti kader wajib
mendirikan salat fardhu, wajib berpuasa di bulan Ramadan, yang terkhusus bagi
kader laki-laki. Artinya, ke depan, arah gerak PMII tak hanya menyelesaikan
permasalahan pada tataran sosial masyarakat saja, namun juga ideologi, serta
menebarkan nyaman dan perdamaian, bahwa perbedaan itu indah.

Perbedaan disini adalah menerima dengan lapang dada pendapat atau


argumen orang lain, tanpa menggunakan emosi dan profokator. Dengan adanya
perbedaan ini menumbuhkan masing-masing pendapat kader, dan bisa menyatukan
pendapat menjadi suatu ide atau gagasan dari masing-masing kader PMII.

Ketiga kecerdasan tersebut harus dimiliki oleh setiap kader. Karena seringkali
orang menganggap bahwa manusia yang unggul dalam kecerdasan intelektualnya,
pasti kurang dalam emosialnya. Adapun orang yang unggul dalam emosionalnya
kurang dalam intelektualnya dan lain sebagainya. Maka tugas kita sebagai kader
adalah mengasah ketiga kecerdasan tersebut. Sehingga ketika kita melakukan
sebuah aksi bukan hanya sebagai bentuk seremonial belaka karena mengikuti
organisasi PMII. Namun karena dilandasi oleh alasan yang jelas.
Dalam terjadinya pergerakan pasti ada suatu rancangan atau maksud, tujuan.
Tujuan dari pergerakan ini adalah menyelesaikan suatu permasalahan yang belum
bisa terungkapkan jawabanya, maka terjadilah suatu pergerakan dari kalangan
kader-kader PMII untuk menuntaskan persoalan yang terjadi di masyarakat maupun
di lingkup organisasi.
Dalam rangka untuk meningkatkan mental pergerakan, perlu adanya
bimbingan yang bisa untuk mengarahkan, ketika kader di bawahnya bertindak
maupun aksi di jalan. Bimbingnan tersebut datang dari para senior dan kepala
pimpinan dari cabang tersebut, dengan maksud untuk pemahaman dan pengalaman
bagi kader-kader PMII.
dengan tujuan yang sangat mulia tersebut serta dilaksanakan dengan
perpaduan ketiga kecerdasan dan diiringi oleh arahan serta bimbingan dari para
senior, diharapkan para kader PMII mampu membawa perubahan ke arah yang
lebih baik. Dari lingkup kecil hingga besar. Bahkan di tingkat nasional, diharapkan
para kader PMII mampu mengisi pos-pos penting di negeri ini sehingga mampu
membawa Indonesia ke arah yang lebih maju.

Anda mungkin juga menyukai